in

Review Islammu Adalah Maharku: Novel Islami Sarat Nilai Kehidupan

Islammu Adalah Maharku – Apakah Grameds menyukai novel-novel romance yang bertema islami? Ya, novel-novel genre romance memang sayang untuk dilewati, apalagi bertema islami yang juga bisa memberi kita nilai-nilai tentang cinta, kasih sayang, dan kebagian lainnya dalam agama Islam. Salah satu rekomendasi novel romantis islami yang bisa Grameds baca berjudul Islammu Adalah Maharku.

Sebelumnya, Grameds mungkin sudah mengenal novel romantis islami lain yang sudah populer, seperti Ayat-ayat Cinta, 99 Cahaya Di Langit Eropa, dan lainnya, maka novel Islammu Adalah Maharku karya Ario Muhammad ini bisa jadi alternatif novel terbaru yang ada di kategori romance islami. Bagaimana review kisah cerita dan nilai-nilai agama Islam dalam buku ini? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Informasi Buku Islammu Adalah Maharku

Holiday Sale

  • Judul Buku : Islammu Adalah Maharku
  • Pengarang : Ario Muhammad
  • Tahun Terbit : 2013
  • Penerbit :PT Elex Media Komputindo
  • Jumlah Halaman : 232

Buku setebal 232 halaman terbitan Elex Media Komputindo ini adalah novel fiksi romance tentang kisah Prof. Chen asal Taiwan yang jatuh cinta dengan muslimah asal Indonesia bernama Syakila yang merupakan mahasiswa master bimbingannya. Tidak hanya baper-baperan, novel ini menawarkan cerita yang menarik dan lebih mendalam.

Dikemas ringan, novel ini mengambil alur klasik yang bobot ceritanya tidak bisa disepelekan. Meskipun bukan terbitan baru, tetapi buku ini bisa jadi rekomendasi novel romance islami agar semakin membuat list bacaan Grameds semakin beragam. Apalagi Grameds yang memang menyukai genre romance dengan tema islami.

Oleh karena itu, novel Islammu Adalah Maharku bakal jadi bacaan yang menyenangkan sekaligus memberi banyak pelajaran dalam setiap kesah yang disampaikan penulis. Penasaran bagaimana ceritanya? Simak informasi lengkapnya tentang sinopsi cerita dan review novel Islammu Adalah Maharku berikut ini.

Sinopsis Buku Islammu Adalah Maharku

Sebelum membahas tentang review buku Islammu Adalah Maharku, Grameds perlu mengetahui sinopsis novel Islammu Adalah Maharku terlebih dahulu agar bisa memahami jalan ceritanya secara keseluruhan. Novel ini menceritakan tentang perjalanan cinta dua orang yang memiliki latar yang berbeda, mulai dari perbedaan agama, suku, dan bangsa.

Profesor muda asal taiwan bernama Yao Ming Chen jatuh cinta dengan muslimah Indonesia bernama Syakila yang merupakan mahasiswa Master bimbingannya. Syakila adalah seorang muslimah yang sangat taat dengan aran agamanya dan sifat ini sangat berkebalikan dengan sang Profesor yang merupakan seorang agnostik yang tidak percaya adanya tuhan.

Perjalanan cinta mereka berawal dari Prof. Chen yang patah hati dari kisah cinta sebelumnya dengan Ru Yi yang merupakan wanita Taiwan yang tidak ingin dinikahi. Kemudian, Prof. Chen bertemu dengan Syakila yang sering berinteraksi dengannya karena dia adalah mahasiswa bimbingannya. Akhirnya, tumbuhlah benih-benih rasa suka diantara keduanya.

Sampai suatu hari, Prof. Chen memantapkan hati untuk melamar Syakila. Sebenarnya Syakila juga mencintai Prof. Chen, namun dia tidak bisa menikah dengannya karena tidak seiman. Maka keluarlah kata, “Jika kamu berislam dan melamarku lagi, maka islammu adalah maharku dan islammu lah jalan untuk menyatukan kita,” dari mulut Syakila untuk Prof. Chen.

Hal tersebut tentu membuat prof. Chen kecewa karena ditolak Syakila padahal cintanya sangat untuk Syakila. Kemudian sejak saat itu, Prof. Chen diam-diam belajar agama islam dan mulai mencari tahu tentang agama islam. Rupanya hidayah datang kepadanya melalui mimpi Prof. Chen yang akhirnya membuatnya mualaf karena keinginannya sendiri.

Awalnya, Syakila belum menyadari jika Prof. Chen sudah beragama islam. Kemudian, Prof. Chen datang ke Indonesia untuk menemui orang tua Syakila dan untuk berdiskusi tentang pernikahan mereka. Ternyata kedua orang tua dan kakak adik Syakila merestuinya. Setelah itu, prof. Chen kembali ke Taiwan untuk kembali melamar Syakila lagi.

Syakila pun menerima lamaran prof. Chen karena sudah mualaf dan hal itu karena keinginannya sendiri. Berdasarkan perjalanan cinta dua orang yang panjang ini ada banyak pelajaran tentang kehidupan penerimaan diantara keduanya.

Review Buku Islammu Adalah Maharku

Review novel Islammu Adalah Maharku dimulai dari tokoh yang ada dalam buku ini yang terlihat sangat sempurna. Seperti Syakila mahasiswa S2 yang cantik, cerdas, alim, keturunan ningrat, dan sangat lemah lembut. Sama halnya dengan Prof. Chen yang merupakan pria muda yang tampan, tinggi, mapan, dan tentu juga cerdas.

Di balik ketampanan dan kesempurnaan tokoh utama tersebut justru membuat buku ini menarik dan membuat konflik cerita yang kuat. Pembaca akan menikmati pergolakan batin yang dialami syakila dan juga prof. Chen yang sangat apik. Bagaimana bisa menolak pria sesempurna Prof. Chen, dan bagaimana mengorbankan idealisme demi cinta yang dalam untuk wanita cantik dan baik seperti Syakila.

Dari latar masalah itulah, pembaca bisa memperoleh banyak pelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang tidak semudah menentukan ego untuk cinta atau perasaan bahagia duniawi saja. Tetapi juga mempertimbangkan posisi kita sebagai hamba yang memiliki Allah SWT yang jauh lebih dalam daripada itu. Seperti dialog Syakila yang menohok berikut ini:

“Naluri perempuan pasti akan tersakiti karena berani menolak lamaran seorang Prof. Chen. Aku tentu tertawan dengan pesonanya dan kuakui aku juga mencintainya. Prof. Chen sangat ideal untuk jadi pendamping hidup, namun apakah hal di dunia ini perlu kita turuti hanya dengan nafsu saja? Aku pikir tidak karena aku tidak mau terjebak rasa yang tidak berdasarkan keimanan. Aku adalah seorang muslimah yang memiliki iman dan ada Allah SWT yang masih aku percayai.”

Selain potongan dialog di atas, masih banyak pelajaran yang bisa diambil pembaca untuk memaknai karya Ario Muhammad ini. Penulis juga piawai mengelola suasana keindahan Taiwan yang menyadarkan pembaca pada penciptanya sehingga selalu melahirkan rasa syukur. Perjalanan penemuan hidayah seorang Prof. Chen juga bisa dinikmati pembaca.

Fase demi fase menjadi seorang mualaf, membuat pembaca banyak belajar dari tokoh Prof. Chen yang memiliki pandangan baru tentang sebuah agama dan kepercayaan pada tuhan. Dari sana mungkin membuat kita merasa beruntung karena sudah terlahir sebagai seorang muslim dan segala hal yang sudah terbentuk dalam budaya kita sebagai seorang muslim.

Dalam praktiknya, novel ini sebenarnya sudah bisa ditebak arah kisahnya akan bermuara. Namun, menikmati setiap proses ceritanya adalah hal terbaik yang bisa pembaca rasakan. Apalagi mungkin jika Grameds memiliki latar sebagai muslim yang sangat taat atau ingin belajar menjadi muslim yang taat.

Salah satu bagian yang bagus dalam perjalanan kisah novel Islammu Adalah Maharku adalah tidak adanya kesalahpahaman antar tokoh yang membosankan. Konflik berjalan dengan baik tanpa ada adegan salah paham, prasangka, atau menghakimi karena sebuah perbedaan. Artinya setiap adegannya menampilkan komunikasi yang sehat dengan menyuarakan apa yang mengganjal di hati.

Jadi, novel ini benar-benar memberi contoh atau pelajaran bagaimana seharusnya menghadapi krisis atau masalah terutama dengan komunikasi yang benar, seperti tidak segan untuk meminta maaf, tidak gengsi menampilkan kesalahan, keburukan dan kekurangan yang mungkin masih sulit kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita cenderung akan menampilkan hal-hal baik dan mengagung-agungkannya tanpa jujur bahkan dengan diri kita sendiri tentang kesalahan atau kelemahan itu.

Meskipun bukan inti dari novel ini, namun poin tersebut dapat jadi pelajaran berharga bagi pembaca untuk memaknai gejolak masalah yang pasti akan terjadi dalam hidup kita. Hal tersebut tentuterbagun karena penokohan yang sangat kuat, bahkan juga tokoh pendukungnya yang semakin membuat kisah Syakla dan Prof. Chen semakin menarik.

Seperti tokoh pendukung yang sangat penting dan berkaitan dengan kisah dalam novel ini adalah kedua orang tua Syakila dan Imam Ma. Orang tua syakila yang berasal dari keluarga keraton yang memiliki latar belakang akademis yang bagus. Sang Ibu adalah putri Yogyakarta keturunan ningrat yang juga berpendidikan tinggi.

Sang ibu memperoleh gelar Master Psikologi Groningen University di Belanda dan ayahnya juga menyelesaikan post-doctoralnya di Belanda. Selain memiliki latar belakang tinggi, keluarga Syakila juga seorang muslim yang taat. Sesempurna itu lah gambaran keluarga Syakila. Kedua orang tuanya ini menjalankan perannya dengan baik, yakni dekat dengan anak-anaknya.

Dari sinilah, Prof. Chen harus meminta restu dari keluarga Syakila yang bukan keluarga sembarangan akan menerima menantunya. prof. Chen harus meyakini kedua orang tua Syakila untuk memberi restu kepadanya. Restu tersebut tentu tidak berarti apa-apa tanpa kesamaan iman yang harus dia punya.

Penolakan halus Syakila tentang keimanan inilah yang membuat Prof. Chen bertemu dengan Imam Ma yang merupakan seorang imam di Taipei Grand Mosque. Dia adalah orang pertama yang prof. Che temui saat ingin mengetahui banyak hal tentang agama islam. Keteguhan Imam Ma tentu tidak perlu diragukan lagi dan sangat tampak di wajahnya.

Imam Ma membimbing prof. Chen dengan sabar dan penuh pengertian agar Prof. Chen semakin yakin menjadi mualaf karena keinginannya sendiri bukan hanya karena seorang wanita. Perjalanan Prof. Chen menjadi mualaf ini lah yang membuat novel Islammu Adalah Maharku semakin menarik.

Tidak seperti kita yang sudah terlahir menjadi seorang muslim dan tumbuh dalam lingkungan mayoritas orang muslim, banyak pergolakan yang dilalui Prof. Chen mempelajari agama islam. Bab yang berjudul Minggu-minggu yang Menyenangkan menampilkan prof. Chen yang belajar tentang agama islam. Ada banyak hal menarik dalam bab ini. Grameds penasaran apa saja hal menariknya? Tentu kamu harus baca buku ini sampai selesai.

Nah, berdasarkan review buku Islammu Adalah Maharku di atas, maka tidak lengkap rasanya jika tidak merangkum secara keseluruhan dari kelebihan dan kekurangan novel ini. Hal ini mungkin akan semakin memantapkan niat Grameds untuk membaca novel ini sampai selesai.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan buku Islammu Adalah Maharku yang harus Grameds ketahui.

Kelebihan Buku Islammu Adalah Maharku

  • Cover buku yang bagus jadi daya tarik novel Islammu Adalah Maharku agar pembaca mulai membaca buku ini. Jika biasanya persepsi orang pada buku-buku islami bercover kaku, namun novel romance islami ini memiliki cover buku yang lebih segar.
  • Banyak mengandung pesan dan pelajaran sehingga bisa memberi inspirasi bagi pembaca, terutama yang sedang belajar tentang agama Islam yang lebih mendalam. Belajar dari sebuah kisah tentu lebih menyenangkan dibandingkan belajar buku-buku teori yang berat. Apalagi bagi pemula yang ingin belajar agama Islam dari sebuah kisah inspiratif, maka novel Islammu Adalah Maharku bisa jadi rekomendasi novel romance islami yang bisa dibaca
    Jika kita biasanya kita bisa menikmati kisah romantis yang terkadang tidak relate dengan keyakinan kita, maka novel ini memberi perspektif nilai dan pelajaran yang bisa diambil oleh pembaca. Salah satu pelajaran yang akan membuat pembaca sadar adalah betapa Al-Quran benar-benar menjadi petunjuk yang menakjubkan bagi mereka yang benar-benar ingin mempelajarinya.
  • Jalan ceritanya yang menyentuh hati dan membuat emosi pembaca terus diaduk. Mulai dari merasa senang, kasmaran, hingga sedih karena konflik cerita yang begitu kuat atas masalah yang dialami oleh tokoh utama. Setiap orang memiliki pengalaman membacanya sendiri, termasuk pada poin ini akan benar-benar menyentuh perasaan kamu jika kamu memiliki pengalaman atau merasa realate dengan konflik yang penulis sajikan.
  • Cerita yang ringan sehingga bisa diikuti secara perlahan sampai selesai. Hal ini meminimalisir kebosanan pembaca, meskipun ending-nya sudah tertebak, tetapi pembaca bisa tetap mengikuti alurnya sampai selesai. Ending yang tampak dalam novel ini juga cocok dengan alur cerita yang sudah dibangun dari awal cerita, sehingga memenuhi ekspektasi pembaca.
  • Penokohan yang detail sehingga membuat cerita ini terasa padat dan komplit meskipun dibawa dengan alur yang ringan dan konflik yang bersih. Artinya tokoh menemukan solusi dari konflik yang mereka alami.

Kekurangan Buku Islammu Adalah Maharku

  • Banyak istilah bahasa asing yang bisa membuat pembaca bingung. Pada beberapa bagian cerita ada istilah asing yang tidak diberi penjelasan maksudnya. Pada beberapa bagian mungkin tidak masalah karena tidak mengganggu pemahaman pembaca, namun ada pula bagian penting yang cukup mengganggu pembaca.
  • Ada adegan yang tidak cocok dengan alur yang sudah di bangun sebelumnya. Yakni pada bagian perayaan ulang tahun Prof. Chen yang kurang sesuai dengan alur yang dibuat sebelumnya, di mana dia adalah seorang dosen yang lebih tepat adegan lain untuk merayakan kesuksesannya. Contohnya dengan pencapaian riset atau penelitiannya dan explore alur lain yang lebih cocok dengan latar belakang tokoh agar membuat alur kisah secara keseluruhan semakin bagus.
  • Kekurangan dirasa cukup terasa dan mengganggu pembaca adalah latar waktu yang digunakan dalam novel Islammu Adalah Maharku Yakni pada pengisahan musim dan pencantuman tahun yang jadi unsur intrinsik latar waktu yang cukup penting dalam jalannya cerita.
    Terkadang latar waktu yang digunakan tidak konsisten sehingga cukup membuat pembaca bingung dan perlu membaca ulang adegan atau paragrafnya. Pada beberapa bagian juga ditemukan salah penulisan tahun yang cukup penting untuk diperhatikan.
  • Sudut pandang yang kurang meyakinkan pembaca bahwa itu adalah sudut pandang yang benar. Hal ini bisa terjadi karena penokohan yang terlalu sempurna, seperti Prof. Chen yang ada tanpa celah sebagai seorang pria. Hal ini mungkin akan membuat pembaca bertanya, apakah benar ada seorang pria seperti Prof. Chen di dunia ini?

Nah, itulah review buku Islammu Adalah Maharku yang bisa Grameds pahami untuk memantapkan keinginan membaca buku ini sampai selesai. Jika Grameds menyukai novel bergenre romance islami lainnya, kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpabatas, Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Lala

BACA JUGA:

Written by Ananda