Jadwal KRL Solo-Jogja dan Tempat Wisatanya yang Harus Diketahui!

Jadwal KRL Solo-Jogja – Dengan kereta rel listrik (KRL), dari Kota Solo dan Jogja yang memiliki jarak sekitar 75km dapat ditempuh dengan waktu yang kurang lebih satu jam. Simak, jadwal perjalanan KRL Solo-Jogja atau Commuterline. PT KCI sudah mengumumkan perubahan jadwal keberangkatan KRL Solo-Jogja.

Secara geografis, Kota Solo dan Kota Jogja memiliki jarak sekitar 75 km. Walau begitu, jarak sepanjang itu dapat ditempuh hanya dengan waktu sekitar satu jam bila memakai KRL Solo-Jogja. Adapun tiket perjalanan KRL Solo-Jogja ialah Rp8.000,- untuk satu penumpang.

Tidak sekadar menawarkan waktu perjalanan yang tergolong singkat, KRL Solo-Jogja juga menawarkan kenyamanan bagi seluruh penumpangnya. Jadwal kedatangan serta keberangkatan KRL Solo-Jogja juga dipastikan tepat waktu.

Berikut ini, jadwal perjalanan KRL Solo-Jogja seperti dilansir dari laman resmi PT KCI.

Berangkat dari Stasiun Palur

06.15 WIB
09.30 WIB
10.25 WIB
14.55 WIB
15.25 WIB
18.45 WIB

Berangkat dari Stasiun Solo Jebres

06.21 WIB
09.36 WIB
10.31 WIB
15.01 WIB
18.51 WIB

Berangkat dari Stasiun Solo Balapan

05.05 WIB
06.30 WIB
08.17 WIB
09.00 WIB (Sabtu dan Minggu)
09.42 WIB
10.40 WIB
11.20 WIB
12.25 WIB
14.30 WIB
15.06 WIB
15.37 WIB
16.33 WIB
18.05 WIB
18.57 WIB
19.10 WIB (Sabtu dan Minggu)

Berangkat dari Stasiun Purwosari

05.11 WIB
06.36 WIB
08.23 WIB
09.07 WIB (Sabtu dan Minggu)
09.48 WIB
10.47 WIB
11.26 WIB
12.31 WIB
14.36 WIB
15.12 WIB
15.43 WIB
16.40 WIB
18.12 WIB
19.03 WIB
19.19 WIB (Sabtu dan Minggu)

Berangkat dari Stasiun Gawok

05.18 WIB
06.43 WIB
08.30 WIB
09.14 WIB (Sabtu dan Minggu)
09.55 WIB
11.33 WIB
12.38 WIB
14.43 WIB
15.50 WIB
16.47 WIB
18.19 WIB
19.26 WIB (Sabtu dan Minggu)

Berangkat dari Stasiun Delanggu

05.24 WIB
06.49 WIB
08.36 WIB
09.20 WIB (Sabtu dan Minggu)
10.14 WIB
11.39 WIB
12.44 WIB
14.49 WIB
15.56 WIB
16.53 WIB
18.25 WIB
19.45 WIB (Sabtu dan Minggu)

Berangkat Stasiun Ceper

05.31 WIB
06.56 WIB
08.43 WIB
09.27 WIB (Sabtu dan Minggu)
10.21 WIB
11.46 WIB
12.51 WIB
14.56 WIB
16.03 WIB
17.00 WIB
18.32 WIB
19.52 WIB (Sabtu dan Minggu)

Berangkat dari Stasiun Klaten

05.40 WIB
07.06 WIB
09.06 WIB
09.36 WIB (Sabtu dan Minggu)
10.30 WIB
11.55 WIB
13.00 WIB
15.05 WIB
16.12 WIB
17.10 WIB
18.42 WIB
20.01 WIB (Sabtu dan Minggu)

Berikut, jadwal lengkap keberangkatan KRL Jogja-Solo atau Commuterline dari tiga stasiun di Jogja, yaitu Stasiun Jogja (Tugu), Lempuyangan, dan Maguwo:

Berangkat dari Stasiun Jogja

05.19 WIB
06.59 WIB
08.00 WIB
10.01 WIB
10.45 WIB (khusus Sabtu/Minggu dan hari libur)
11.55 WIB
13.20 WIB
14.50 WIB
15.54 WIB
17.31 WIB
18.30 WIB
20.17 WIB (khusus Sabtu/Minggu dan hari libur)

Berangkat dari Stasiun Lempuyangan

05.24 WIB
07.07 WIB
08.05 WIB
10.07 WIB
10.50 WIB (khusus Sabtu/Minggu dan hari libur)
12.00 WIB
13.25 WIB
14.55 WIB
15.58 WIB
17.36 WIB
18.35 WIB
20.22 WIB (khusus Sabtu/Minggu dan hari libur)

Berangkat dari Stasiun Maguwo

05.31 WIB
07.14 WIB
08.12 WIB
10.15 WIB
10.57 WIB (khusus Sabtu/Minggu dan hari libur)
12.07 WIB
13.32 WIB
15.02 WIB
16.06 WIB
17.43 WIB
18.42 WIB
20.29 WIB (khusus Sabtu/Minggu dan hari libur)

Tempat Wisata Solo

Tempat wisata Solo memberikan pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi pelancong ketika mengunjungi kota Solo. Ada berbagai tempat wisata Solo yang tidak kalah menaruj dari daerah lainnya di Indonesia. Tempat wisata Solo juga tak membuat kantong wisatawan menjadi kering.

Solo atau Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang cukup ikonik bagi siapapun bahkan yang berasal dari luar provinsi tersebut. Kota Solo terkenal dengan Bengawan Solo-nya yang dijadikan sebagai inspirasi lagu oleh Gesang dan Stasiun Balapan oleh Didi Kempot.

Kota Solo juga terkenal akan batiknya yang digemari oleh banyak wisatawan. Tempat wisata Solo yang paling terkenal, yakni wilayah Keraton Mangkunegaran dan Kasunanan. Selain dua keraton tersebut, masih ada banyak tempat wisata Solo yang tidak kalah menarik.

Apabila berlibur ke Solo, jangan lupa untuk mengunjungi rekomendasi tempat wisata Solo yang telah dirangkum berikut ini!

1. Ngarsopuro

Tempat wisata Solo yang pertama, yakni Ngarsopuro. Ngarsopuro merupakan kawasan pedestrian yang ditata secara artistik di Jalan Diponegoro, di depan (bagian selatan) Pura Mangkunegaran.

Di Ngarsopuro juga terdapat pasar malam yang digelar pada tiap akhir pekan. Ngarsopuro merupakan tempat berdagang yang hanya diperuntukkan bagi warga yang memiliki KTP dengan domisili Solo.

Produk yang dijual umumnya berupa batik, kerajinan, souvenir, dan kuliner khas Solo. Di tempat ini juga dapat dengan mudah dijumpai penampilan seni musik dan tari.

2. Taman Balekambang

Tempat wisata Solo yang selanjutnya, yaitu Taman Balekambang. Berada di dekat Terminal Tirtonadi yang juga dekat dengan Stadion Sepak Bola Manahan dan Stasiun Balapan.

Taman Balekambang dibagi menjadi dua bagian, yakni Hutan Partinah yang mempunyai koleksi berbagai macam tanaman langka dan Taman Air Partini yang digunakan sebagai permainan perahu. Taman Balekambang mulai digunakan sebagai taman edukasi dan rekreasi sejak tahun 2008.

3. Keraton Surakarta

Keraton Surakarta adalah salah satu bangunan yang otentik dan eksotis. Salah satu arsitek yang turut membangun istana ini adalah Sultan Hamengkubuwono I (Pangeran Mangkubumi) yang juga merupakan arsitek utama dari Keraton Yogyakarta.

Dengan tiket masuk yang tidak mahal, wisatawan sudah bisa berkeliling untuk menikmati koleksi benda kuno di museum sekaligus berfoto dengan para prajurit penjaga Keraton Surakarta.

Ada pohon sawo kecik yang memiliki arti sarwo becik atau serba baik. Ada kereta kencana yang dulu ditarik oleh kuda dan untuk dipamerkan di Keraton Surakarta. Keraton Surakarta menjadi salah satu tempat wisata di Solo yang selalu memilki banyak pengunjung.

Danar Hadi merupakan salah satu produsen batik yang terkenal di Solo. Museum ini adalah salah satu tempat wisata Solo yang cukup ikonik. Di museum ini, pengunjung bisa menemukan koleksi motif, corak, dan jenis kain batik yang tersebar dari berbagai penjuru nusantara. Koleksinya bahkan mencapai hingga 10.000 helai kain batik.

Maka dari itu, museum ini diakui oleh MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) sebagai museum yang mempunyai koleksi kain batik paling banyak. Ada juga Museum Radya Pustaka di dekat Taman Sriwedari, yang merupakan salah satu museum tertua di Indonesia.

Di museum ini, pengunjung bisa mengetahui riwayat dari kota Solo di masa lampau bahkan melihat porselen yang adalah hadiah dari Napoleon Bonaparte kepada Sri Susuhunan Paku Buwana IV.

4. Tugu Lilin

Tempat wisata Solo bersejarah lainnya adalah Tugu Lilin. Tugu Lilin merupakan sebuah monumen peringatan 25 tahun atas berdirinya Boedi Oetomo. Memiliki bentuk unik yang menyerupai sebuah lilin menyala, Tugu Lilin melambangkan semangat perjuangan dan pengabdian bangsa Indonesia yang berapi-api dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Tugu Lilin yang berada di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo serta sangat cocok bagi wisatawan yang henda berfoto-foto di tempat unik.

5. Kampoeng Batik Kauman

Kampoeng Batik Kauman merupakan salah satu tempat wisata Solo yang dapat dikategorikan sebagai wisata belanja. Kampoeng Batik Kauman adalah pusat kerajinan batik yang berada di pusat kota Solo dan dekat dengan Keraton Kasunan Surakarta

Produk batik dari Kampoeng Batik Kauman rata-rata mempunyai warna gelap dan disertai dengan motif modern. Produk batik Kampoeng Batik Kauman telah terkenal di mancanegara dan banyak orang dari luar negeri yang berlangganan membeli batik di Kampoeng Batik Kauman.

6. Pasar Klewer

Tempat wisata Solo berikutnya adalah Pasar Klewer. Pusat sandang dan tekstil yang paling besar di kota Solo dengan lebih dari 2.000 pedagang. Terletak di di samping keraton, sebelah alun-alun Solo.

Pengunjung bisa menemukan berbagai macam batik di Pasar Klewer, mulai dari batik buatan dalam negeri, hingga batik yang berasal dari luar negeri. Banyak juga pedagang di Pasar Klewer juga menjual pakaian selain batik, misalnya seragam sekolah, kaus, jaket, dasi, dan jasa jahit yang sesuai dengan permintaan pelanggan.

7. Pasar Triwindu

Bagi Grameds gemar dengan aneka barang antik, mengunjungi Pasar Triwindu Solo merupakan jawaban yang tepat. Di tempat wisata Solo yang satu ini, Grameds akan menemukan berbagai macam koleksi barang-barang lawas antik yang memiliki nilai seni tinggi.

Mulai dari kain batik kuno, uang kuno, koin kuno, ornamen wayang, lukisan, onderdil otomotif langka, dan lain sebagainya.

8. Agrowisata Lembah Hijau Jaten

Agrowisata Lembah Hijau Jaten adalah tempat wisata Solo yang cocok untuk dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi bersama anak-anak. Alasannya, wisata alam ini difasilitasi dengan berbagai macam kegiatan alam yang harus dicoba seperti menanam berbagai macam tanaman hingga pohon, membuat pupuk organik secara langsung, dan memberikan pupuk.

Tak hanya bercocok tanam, wisata alam ini juga memberi kesempatan bagi Grameds yang hendak belajar ternak dengan melalui kegiatan memerah susu sapi. Selain ada berbagai macam fasilitas kegiatan alam, Agrowisata Lembah Hijau Jaten juga menyediakan kafetaria yang menawarkan berbagai macam kuliner yang dapat Grameds cicipi di tempat.

Menyantap kuliner di tempat ini akan menjadi lebih nikmat dengan suguhan pemandangan rumput hijau yang dapat menyegarkan mata. Wisata alam ini dapat menjadi rekomendasi yang menarik bagi Grameds yang penat dengan kegiatan sehari-hari dan ingin bersantai sejenak bersama dengan keluarga.

9. Istana Mangkunegaran

Istana Mangkunegaran menjadi salah satu tempat wisata Solo yang wajib untuk dikunjungi. Pusat kegiatan Istana Mangkunegaran berada di pendopo, yakni paviliun yang dibangun dengan perpaduan gaya arsitektur Eropa dan Jawa. Memiliki bentuk yang tinggi dengan langit-langit bundar, terdapat lukisan yang rumit dikelilingi dengan gambar zodiak Jawa. Lukisan yang dibuat pada tahun 1937 ini dilukis dengan menggunakan warna-warna yang mistis dan nuansa suram.

Di dalamnya masuk ke wilayah “dalem” yang difungsikan sebagai museum istana. Ada berbagai barang-barang koleksi pribadi dari Mangkunegara VII. Dipamerkan juga gaun dengan lapis emas yang digunakan untuk tarian kerajaan, koleksi topeng, perhiasan, termasuk cincin berbentuk Budha.

Diperlukan pemandu jika Grameds ingin mengunjungi museum ini. Kebanyakan pemandu wisata memberikan informasi sejarah dan lancar menggunakan bahasa Inggris. Di dalam paviliun, terdapat latihan musik gamelan, nyanyi, dan tarian tiap hari Rabu jam 10 pagi.

Tempat Wisata Jogja

Jangan mengaku sebagai petualang sejati jika setiap berkunjung ke Yogyakarta, Grameds hanya mampir ke Pantai Parangtritis dan Malioboro saja. Padahal, Yogyakarta sudah memiliki berbagai macam pilihan tempat wisata baru yang hits, kekinian, dan Instragramable untuk dikunjungi.

Supaya Grameds tidak kudet atau kurang update, kami telah merangkum berbagai tempat wisata di Yogyakarta untuk referensi liburan Grameds yang berikutnya, mulai dari ujung utara hingga selatan. Dijamin, pasti betah!

1. Kaliadem

Jika pernah melihat postingan temanmu berfoto dengan menggunakan latar Gunung Merapi yang gagah tepat berada di belakangnya, itu berarti mereka berfoto di kawasan Kaliurang. Tepatnya di Bungker Kaliadem.

Selain dapat belajar banyak mengenai sejarah letusan Gunung Merapi, Grameds juga dapat menemukan ketenangan karena di sana hawanya sejuk, sepi, dan sangat pas untuk melepas penat!

2. Bukit Kali Kuning

Pada masanya, tempat wisata di Yogyakarta ini pernah ramai wisatawan. Tepatnya, sebelum letusan Gunung Merapi tahun 2010 silam. Pada awal 2017, Bukit Kali Kuning bersemi kembali dan dijadikan sebagai tempat wisata baru yang sangat keren untuk berfoto ria.

Duduk santai sembaru menikmati indahnya Gunung Merapi dan hutan sekitarnya yang tenang dapat menjadi kegiatan yang paling menyenangkan. Apalagi, jika ditemani dengan secangkir kopi panas atau teh hangat.

3. Museum Ullen Sentalu

Turun sedikit dari kawasan Kaliurang, Grameds dapat berkunjung ke Museum Ullen Sentalu. Walaupun tak tergolong wisata baru, museum ini masih tetap menjadi destinasi wisata yang anti mainstream.

Tak sekadar bangunan museumnya saja yang unik, Grameds juga dapat menemukan berbagai karya seni yang dibuat oleh seniman-seniman asli Yogyakarta di masa lalu. Menariknya lagi, Grameds juga bisa belajar mengenai sejarah Kerajaan Mataram yang masyhur. Seperti apa yang dikatakan oleh Bung Karno, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya.

4. Taman Pelangi

Masih di bagian utara Yogyakarta, Grameds dapat menikmati suasana malam bersama dengan ratusan lampion di sini. Taman Pelangi masih berada di satu kawasan dengan Museum Monumen Jogja Kembali di Jalan Ring Road Utara, Sariharjo, Kabupaten Sleman.

Grameds dapat mengunjunginya ketika malam hari. Jadi, tak hanya ke Alun-alun Kidul atau Malioboro yang sudah menjadi destinasi liburan yang mainstream.

5. Upside Down World

Tempat wisata di Yogyakarta ini mendadak hits sejak pertama kali dibuka. Di Upside Down World, Grameds dapat bercanda sembari berpose konyol bersama dengan teman, pasangan, maupun keluarga. Karena Upside Down World memiliki bentuk yang sangat unik layaknya dunia sedang jungkir balik.

Upside Down World terletak di Jalan Ring Road Utara, Depok, Yogyakart, tidak jauh dari pusat kota. Saat ini Upside Down hanya ada dua di Indonesia, lho. Di Yogyakarta dan Bali. Jadi pastikan Grameds ke sini supaya mendapatkan foto yang kekinian!

6. Wisata Kalibiru

Wisata Kalibiru berada di bagian barat Yogyakarta. Untuk Grameds yang tidak fobia dengan ketinggian, tempat ini dapat menjadi destinasi wisata yang sangat asyik.

Grameds dapat berfoto dari atas ketinggian dari sebuah panggung dan pohon dengan latar belakang jurang. Tenang, Grameds akan dibekali dengan alat pengaman saat naik panggung tinggi. Jadi, Grameds akan tetap nyaman dan aman ketika berfoto ria.

7. Hutan Mangrove Kulon Progo

Cocok bagi Grameds yang hendak mencari rasa baru dari Yogyakarta. Datanglah pada waktu menjelang senja, suasananya akan sangat syahdu untuk diabadikan menggunakan kamera.

8. Air Terjun Kedung Pedut

Suasana di Air Terjun Kedung Pedut pasti membuat Grameds betah. Pasalnya warga sekitar yang ramah menjadikan atmosfer di wisata air terjun ini menjadi nyaman dan menyenangkan. Di sekitar tempat wisata ada banyak warga yang menjual hasil panennya, misalnya durian manis sebagai hasil perkebunan lokal.

Walau air terjun ini berada di desa, tetapi fasilitas di sini cukup lengkap, seperti tempat ibadah, toilet umum, bahkan gazebo yang dapat digunakan untuk beristirahat. Grameds juga diperbolehkan bermain air hingga sepuasnya, tetapi tetap hati-hati ya! Jika penasaran, Grameds dapat langsung menuju desa Jatimulyo, Kulon Progo.

9. Ekowisata Taman Sungai Mudal

Unik adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan destinasi wisata yang menjual suasana tenang aliran sungai ini. Bagaimana tidak, walaupun lokasinya yang cukup jauh dari keramaian kota, fasilitasnya sudah cukup lengkap, bahkan juga dilengkapi dengan fasilitas WiFi.

Jadi, jangan takut tidak bisa upload Instastory. Lokasi ekowisata ini berada di Desa Girimulyo, Kulon Progo. Nah, itulah ulasan seputar Jadwal KRL Solo-Jogja yang dapat kamu gunakan untuk nantinya berlibur. Semoga bermanfaat!

Baca juga terkait Jadwal KRL Solo-Jogja:

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

Custom log
Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
Tersedia dalam platform Android dan IOS
Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
Laporan statistik lengkap
Aplikasi aman, praktis, dan efisien