Jenis-jenis jeruk – Siapa di antara Grameds yang suka sekali mengonsumsi jeruk, baik secara langsung, dibuat jus, diperas, atau melalui olahan jeruk lainnya? Tentu saja, Grameds tidak sendirian. Banyak sekali orang yang menyukai jeruk karena rasa, warna dan manfaatnya.
Dalam berbagai bentuknya (daging, kulit), banyak dicari di seluruh dunia. Sebenarnya, jeruk memiliki banyak jenis yang populer di seluruh dunia. Namun, seringkali kita hanya mengenal jenis-jenis jeruk tertentu, khususnya yang hanya tersedia di Indonesia.
Lantas, apa saja jenis-jenis jeruk yang populer secara global tersebut? Mari cari tahu!
Bertanam Jeruk Pamelo Merah
Table of Contents
Jenis-Jenis Jeruk
Jeruk adalah jenis buah yang bisa diolah menjadi banyak hal, mulai dari jeruk, selai, sampai marmalade. Meski begitu, tak semua jeruk diciptakan sama. Setiap jenis atau varietasnya memiliki penampilan hingga rasa yang unik.
Di luar negeri, setiap jeruk memiliki “kekuatan” tersendiri untuk setiap musimnya, seperti untuk membuat jus, untuk dimasak, atau hanya sekadar untuk dicemil langsung dari kulitnya.
Inilah 10 jenis-jenis jeruk yang populer secara global dan menjadi pilihan banyak orang untuk dijadikan olahan favorit mereka!
Secara Umum
Secara umum, jeruk dibagi menjadi dua: varietas manis dan pahit. Berikut daftar dan penjelasannya.
Varietas Jeruk Manis
Jenis jeruk manis terbagi menjadi empat kelas dengan masing-masing karakteristik yang berbeda:
1. Jeruk Biasa
Varietas yang biasa, banyak ditanam, dan banyak diketahui. Umumnya, jenis ini termasuk Valencia, Hart’s Tardiff Valencia, dan Hamlin. Namun, masih ada lusinan jenis lainnya, Grameds.
2. Jeruk Berdarah atau Berpigmen
Tentu saja, maksudnya bukan benar-benar jeruk yang berdarah. Jeruk berdarah terdiri dari: Jeruk berdarah terang dan jeruk berdarah gelap. Jenis ini merupakan mutasi alami dari C. Sinensis. Adanya Anthocyanin dalam jumlah tinggi menimbulkan rona merah tua pada seluruh buah.
Kategori jeruk ini termasuk: Malta, Moro, Sanguinelli, Scarlet Navel, dan Tarocco.
3. Jeruk Navel
Jenis jeruk Navel ialah produk komersial yang bagus dan berlaku sebagai jeruk paling umum yang dijual secara grosir. Jenis yang paling umum dari varietas ini alah Cara Cara, Bahia, Dream Navel, Late Navel, serta Washington atau California Navel.
4. Jeruk dengan Keasaman Rendah
Jeruk jenis ini punya sedikit rasa asam, jadi rasanya lebih minim. Varietas ini termasuk buah yang secara global termasuk awal musim yang juga disebut sebagai jeruk manis. Dengan sangat sedikit asam, jeruk ini terlindung dari pembusukan dan tidak tepat untuk dibuat jus. Adapun jenis jeruk ini biasanya tak dibudidayakan dalam jumlah besar.
Dalam varietas jeruk manis, termasuk juga spesies jeruk asli, yaknimandarin. Di antara banyak kultivarnya, termasuk:
- Satsuma
- Jeruk siam
- Clementine
Varietas Jeruk Pahit
Sementara itu, dalam varietas jeruk pahit, ada:
1. Jeruk Seville (C. aurantium)
Digunakan sebagai batang bawah untuk pohon jeruk manis dan dalam pembuatan selai jeruk.
2. Jeruk Bergamot (C. bergamia Risso)
Utamanya ditanam di Italia untuk kulitnya, yang juga kerap digunakan dalam parfum dan untuk membumbui teh Earl Grey.
3. Jeruk Trifoliate (Poncirus trifoliata)
Jenis ini terkadang digunakan sebagai batang bawah untuk pohon jeruk manis. Jeruk Trifoliate menghasilkan buah berbulu halus dan juga bisa digunakan untuk membuat selai jeruk juga. Mereka berasal dari China utara dan Korea.
Beberapa buah oriental juga termasuk dalam kategori jeruk pahit. Misalnya:
- Naruto dan Sanbo asal Jepang
- Kitchli asal India
- Nanshodaidai asal Taiwan
Grameds, usai membahas jenis-jenis jeruk secara umum, mari melangkah ke berbagai contoh jenis jeruk satu per satu.
1. Jeruk Navel
Jenis jeruk yang rasanya manis dengan sedikit pahit bisa dibilang merupakan jenis paling umum secara global. Saat melihat jeruk ini, kita akan mendapati bulatan yang mirip pusar di bagian bawah dan atas jeruk.
Rasanya sangat mengundang dan bijinya tak terlalu banyak, sebab itulah jenis ini banyak disukai dan jadi pilihan untuk mengemil atau dibuat salad. Tak cuma itu, rasa manisnya juga cocok jika dibuat jus selama kita akan segera meminumnya setelah dibuat.
Jika Grameds suka, bisa juga menambahkannya saat membuat roti atau muffin karena rasanya akan sangat menghidupkan makanan.
2. Jeruk Cara Cara
Rasa ekstra manis mungkin bisa menggambarkan jenis jeruk yang satu ini. Meski namanya terbilang unik bagi kita, jenis jeruk ini benar-benar ada, bahkan terkenal karena keasamannya rendah dan manisnya menyegarkan. Tak heran bila jenis ini menjadi “primadona” dalam cemilan, dimakan langsung, atau jus. Apalagi, mereka hanya punya sedikit biji.
Jeruk Cara Cara juga disebut Navel berdaging merah karena dagingnya punya warna lebih gelap karena pigmen karotenoid alami. Pada awalnya, ia merupakan persilangan dari jeruk berdarah dan jeruk navel dan kini memiliki rasa manis yang kompleks.
Jeruk ini berasal dari Venezuela, tetapi kini dapat tumbuh di sebagian besar California mulai Desember hingga April.
3. Jeruk Valencia
Jika Grameds ingin menikmati jus jeruk yang segar, pilihlah jus Valencia yang manis. Jenis jeruk ini berkulit tipis dengan daging yang kaya akan air. Dengan begitu, kita akan mendapatkan cita rasa maksimal saat membuat segelas jus. Tak hanya itu, kita juga bisa mengemilnya begitu saja, Grameds, asalkan tetap memperhatikan bijinya agar tak tertelan.
Dari namanya, Grameds mungkin mengira ini adalah jeruk asal Spanyol. Meski begitu, jeruk ini sebenarnya ditemukan di California pada pertengahan tahun 1800-an. Selain itu, jeruk Valencia juga tumbuh di Florida.
Berbeda dari varietas populer lain, jeruk ini justru banyak dipanen di musim panas, sekitar bulan Maret hingga Juli. Jeruk Valencia ini cocok digunakan sebagai jus, camilan, atau menjadi bagian dari salad buah.
4. Jeruk Darah atau Blood Orange
Jeruk darah? Adakah itu? Tentu saja, bukan jeruk yang berisi darah. Ini merupakan jenis jeruk yang cocok dijadikan hidangan penutup musim liburan. Dinamai demikian karena varietas ini memiliki buah yang dagingnya berwarna merah tua yang mirip darah.
Jangan salah, meski namanya terkesan menyeramkan, jeruk ini sangat juicy dengan cita rasa asam dan manis. Unik, bukan? Seperti jeruk asam yang dicampur dengan rasberi yang matang.
Terdapat tiga jenis utama dari jeruk darah: Sanguinello, Moro, dan Tarocco. Masing-masing punya rasa di tengah-tengah asam dan manis. Inilah yang membuat varietas ini cocok untuk dijadikan saus atau selai, bahkan jus atau dimakan langsung.
Di negara subtropis, jeruk darah umumnya banyak tersedia pada akhir musim gugur hingga musim dingin, alias sekitar November hingga Maret.
5. Jeruk Seville
Ada alasan khusus mengapa buah-buahan Mediterania ini disebut sebagai jeruk asam. Rasa dari jeruk Seville ialah sedikit manis dengan rasa asam dan pahit yang mendominasi. Inilah yang menjadikannya pilihan terbaik jika Grameds ingin membuat selai jeruk karena rasanya dapat mengimbangi gula yang perlu banyak ditambahkan.
Tak hanya itu, kulit dan dagingnya pun cocok untuk bumbu marinasi. Sebab, buah ini sangat asam dan mereka biasanya tak dimakan begitu saja. Oleh sebab itu, di Indonesia, kebanyakan jeruk Seville yang tersedia telah diolah menjadi bentuk selai, saus, hingga saus salad.
6. Jeruk Lima
Ada lima jeruk? Bukan itu maksudnya, Grameds. Buah asal Brasil yang juga umum di Amerika Selatan dan Mediterania ini dikenal sebagai jeruk tanpa keasaman. Mengapa? Sebab, manisnya sangat terasa sedangkan rasa asam atau pahitnya tidak terlalu.
Kulitnya tebal, di dagingnya juga terselip beberapa biji. Meski begitu, jeruk Lima bagus untuk camilan karena teksturnya lembut dan cukup juicy.
Satu hal yang disayangkan dari jeruk Lima ialah kurangnya rasa asam yang membuat umur simpan jeruk ini tak lama. Oleh sebab itu, sebaiknya jeruk ini cepat dikonsumsi atau dijadikan jus/minuman peras.
Umumnya, varietas jeruk ini ditemukan pada akhir musim dingin sampai awal musim semi. Namun, buah ini sebenarnya sudah jarang ditemukan.
7. Jeruk Mandarin
Tahukah kamu bahwa meski disebut “jeruk mandarin”, secara teknis jeruk ini bukanlah jeruk? Ia masuk dalam kelompok buah jeruk yang kulitnya kendur, ukurannya kecil, dan bentuknya agak pipih. Jeruk ini sebenarnya merupakan persilangan dari buah mandarin dan pomelo yang mirip dengan jeruk bali meski kurang pahit.
Jeruk ini berukuran kecil dan manis, kulitnya mudah untuk dikupas. Inilah sebabnya jeruk mandarin cocok dijadikan topping untuk salad atau camilan. Tidak punya biji, jeruk ini juga cocok untuk dipanggang.
Biasanya, jeruk mandarin sedang segar-segarnya kala bulan Januari sampai Mei. Namun mereka tetap bisa terlihat berupa buah kalengan atau sirup yang bisa dikonsumsi sepanjang tahun.
8. Jeruk Siam
Jeruk dan jeruk siam ialah dua jenis yang berbeda meskipun seringkali dikelompokkan dalam keluarga yang sama. Secara teknis, jeruk siam termasuk dalam jenis mandarin. Keduanya pun termasuk “sepupu” dekat dari clementine.
Perbedaan utama di antara clementine dan jeruk siam ialah bahwa clementine tidak berbiji, tetapi jeruk siam punya biji. Jeruk pada umumnya punya bentuk lebih besar dan rasanya lebih asam daripada jeruk siam yang kecil, manis, dan mudah dikupas. Hal ini membuatnya cocok dijadikan camilan, jus, kue, hingga salad.
Jeruk siam hadir pada waktu yang cukup lama, yakni saat November hingga Mei. Jadi, kita punya banyak waktu untuk menemukan jeruk ini jika sedang segar-segarnya.
9. Clementine
Bisa dibilang, bentuk clementine sangatlah menggemaskan karena tak punya biji, kecil, dan manis. Jangan heran, orang-orang di luar negeri gemar dengan buah ini untuk menemani makan siang mereka. Sama seperti jeruk siam, jeruk clementine juga mudah dikupas karena ketebalan kulitnya yang sedikit.
Secara teknis, jeruk clementine adalah tangor, yang merupakan persilangan antara jeruk mandarin willowleaf dan jeruk manis. Inilah yang menyebabkan jenis jeruk ini punya rasa manis yang unik seperti madu, ditambah keasaman yang rendah.
Jeruk clementine cocok untuk dijadikan camilan, dipanggang, atau dijadikan salad. Mereka biasanya sangat segar pada bulan November hingga Januari.
10. Tangelo
Menurut definisi dari Purewow, Tangelo adalah persilangan dari jeruk mandarin dan pomelo alias jeruk bali. Bisa dibilang, jenis jeruk ini superspesial. Pucuknya menonjol dan ini membedakan Tangelo dengan jeruk lainnya.
Kulitnya juga kencang dan susah dikupas. Meski begitu, dagingnya punya rasa asam dan manis, plus sangat berair. Jadi, jeruk ini bisa menjadi segelas jus yang sangat nikmat meski sulit untuk dimakan langsung.
Tangelo bisa dan biasanya digunakan menjadi pengganti jeruk manis dan jeruk mandarin. Sebagian besar tumbuh di AS, buah ini banyak dicari pada bulan Desember hingga Maret.
Ratu Jeruk Nipis
Jenis-Jenis Jeruk di Indonesia
Selesai membahas jenis jeruk yang marak di berbagai negara, bagaimana jika kita turut membahas jenis yang populer di dalam negeri? Grameds, berikut berbagai jenis jeruk yang akan kamu temukan di Indonesia.
1. Lemon
Lemon termasuk dalam jenis jeruk. Bentuknya oval dengan ujung yang tampak meruncing. Grameds pun pasti mengenal warna kuning cerah dan daging buahnya yang tipis. Meski begitu, jenis jeruk ini memiliki kadar air yang tinggi.
Tak cuma itu, lemon memiliki aroma yang khas dan terkenal dengan rasanya yang asam. Selain dagingnya, kulit jenis jeruk ini pun kerap dikonsumsi dengan dijadikan selai.
2. Jeruk Nipis
Selain mempunyai warga hijau kekuningan atau hijau, jeruk nipis juga memiliki bentuk yang bulat atau lonjong dengan bagian ujung yang meruncing. Kulitnya agak tebal, jadi sulit dikupas. Meski begitu, daging buahnya tebal dan ia tak punya serabut.
Seperti yang ktia tahu, rasanya tidak manis, melainkan asam.
3. Jeruk Kumquat/Nagami
Pernah mendengar jeruk nagami atau kumquat? Jenis jeruk ini sering diolah menjadi manisan atau asinan. Buahnya lonjong dan kecil-kecil. Berasal dari Jepang, jeruk kumquat cukup terbilang langka, Grameds.
Di Indonesia sendiri, buah ini kerap dicari untuk dijadikan hiasan di rumah. Secara rinci, jeruk kumquat berwarna oranye dan rasanya enak. Bahkan kulitnya juga manis!
4. Satsuma Mandarin/Jeruk Mikam
Jeruk satsuma mandarin yang berasal dari Jepang ini memiliki kulit berwarna kehijauan dan bagian dalamnya berpori. Selain itu, dia juga tak berserabut. Jenis jeruk ini masihlah satu keluarga dengan jenis jeruk mandarin, tetapi tak punya biji.
5. Jeruk Purut
Jenis jeruk ini punya ciri khas karena kulitnya berkeriput. Pemilik nama latin Citrus x hystrix DC ini juga berukuran kecil. Di Indonesia, jeruk purut banyak digunakan dalam sambal atau masakan.
Daging buahnya tipis dan rasanya sangat asam. Meski kecil, jeruk ini punya banyak biji.
6. Jeruk Limau
Siapa yang tak kenal dengan jeruk limau? Buah yang nama latinnya Citrus amblycarpa ini juga berukuran kecil, kulitnya sedikit lebih halus, dan warna hijaunya lebih muda dari jeruk purut. Di setiap bulir jeruk limau ada biji yang lumayan banyak.
Kandungan air jeruk limau lebih sedikit, biasa dikonsumsi sebagai bumbu masakan, untuk menambah aroma makanan, atau bahkan dicampur dengan sambal tumbuk. Menariknya, jeruk limau juga berguna untuk mengikis residu racun dari rokok, sehingga bermanfaat bagi perokok aktif jika dibuat jus.
Mobil Kulit Jeruk
Grameds, itulah berbagai jenis jeruk yang populer secara global maupun marak di Indonesia. Tentunya, mengetahui jenis-jenis jeruk cukup berguna, meski tak semuanya bisa kita rasakan secara langsung.
Selain jeruk, pastinya ada berbagai jenis buah lainnya yang ketenarannya berbeda antara di dalam dan luar negeri. Jangan lupa, buah secara umum pun memang dibutuhkan oleh tubuh dan punya banyak manfaat jika kita bijak dalam mengonsumsinya.
Grameds, kamu bisa mendapatkan lebih banyak insight terkait jenis-jenis jeruk atau buah lainnya, salah satunya lewat literasi. Mendukung kebiasaan ini, Gramedia sebagai toko buku terbesar selalu menyediakan buku-buku populer dan ter-update. Jadi, jangan ragu untuk berbelanja buku bersama Gramedia.com agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Sevilla Nouval Evanda
Baca juga:
- Aprikot
- Apel Fujia
- Manfaat Buah Anggur
- Alpukat
- Bengkoang
- Bintaro
- Buah Untuk Asam Lambung
- Buah Tanpa Biji Alami
- Ciplukan
- Cuka Apel
- Cara Mengolah Buah Bit Secara Sederhana
- Daun Kelor
- Daun Pepaya
- Daun Sirsak
- Jeruk
- Jeruk Nipis
- Jus Sirsak
- Jus Wortel
- Kentang Rebus
- Kelapa
- Kulit Salak
- Makan Tomat Mentah
- Manggis
- Markisa
- Matoa
- Melon
- Menteng
- Mengkudu
- NamNam
- Nanas
- Pala
- Plum
- Sari Kurma
- Semangka
- Sirsak
- Strawberry
- Tempayang
- Tin
- Tomat
- Ubi Jalar
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien