Jenis-Jenis Tanaman Budidaya – Budidaya adalah usaha yang disengaja untuk melindungi dan membiakkan tumbuhan dan hewan agar lestari dan menghasilkan hasil yang bermanfaat. Salah satunya adalah membudidayakan tanaman. Misalnya, tanaman yang sering dibudidayakan, seperti tanaman yang dapat dimakan, sayuran, dan tanaman hias, sehingga ada manfaat dalam budidaya.
Profesi yang menjalankan budidaya tanaman adalah petani yang selalu bercocok tanam. Mereka adalah tanaman pangan, sayuran, buah-buahan dan tanaman hias. Dengan bercocok tanam, petani menjual hasil proses produksi pertanian dan menghasilkan pendapatan.
Apakah kamu tertarik membudidayakan tanaman tertentu? Tepat sekali, budidaya tanaman memiliki peluang bisnis yang baik yang bisa kamu coba. Jika kamu masih kebingungan memiliki jenis-jenis tanaman budidaya yang tepat untuk digeluti, berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis tanaman budidaya yang bisa kamu pilih:
Table of Contents
Mengenal Dunia Budidaya Tanaman
Pertanian merupakan peluang bisnis yang sangat menggiurkan. Pertanian memungkinkan Kamu untuk membuat keuntungan besar yang tidak kalah dengan perusahaan di bidang lain. Tetapi bagi mereka yang ingin mendapatkan keuntungan lebih cepat, kamu dapat menanam tanaman yang panen lebih cepat.
Ini bisa menjadi inspirasi bagi petani pemula yang ingin mendapatkan keuntungan lebih tinggi dalam jangka pendek. Selain memilih tanaman agar lebih cepat panen, kamu juga perlu menanam dengan baik. Budidaya tanaman yang cepat panen harus kamu lakukan dengan benar agar hasil panen yang kamu dapatkan juga bisa lebih melimpah. Banyak para petani yang sudah membagikan informasi menarik terkait budidaya tanaman ini bagi kalian yang masih pemula.
Dalam melakukan budidaya tanaman itu sendiri dibutuhkan pemilihan bibit yang berkualitas, proses penanaman, proses pemeliharaan, sampai akhirnya nanti tiba saatnya untuk proses panen. Jika kamu bisa melakukan dengan tepat dalam budidaya tanaman tersebut, maka kamu akan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan pula.
Pada dasarnya ada beberapa tujuan budidaya tanaman yang perlu kamu pahami saat memulai budidaya tanaman, seperti berikut ini:
- Membuka lapangan pekerjaan
- Memperoleh penghasilan sendiri
- Mengembangkan potensi tanaman dengan baik
- Dapat melakukan usaha dengan menambahkan beberapa varian jenis-jenis tanaman budidaya. Ini bisa menjadi sumber pendapatan bagi orang lain di daerah tersebut. Dengan menjaga kepercayaan konsumen, kamu bisa berbisnis di bidang pertanian
- Mempromosikan peningkatan kesempatan usaha dan pekerjaan dan pemerataan
- Konsisten sebagai hasil peningkatan perlindungan tumbuhan, dengan memperhatikan aspek konservasi dasar kehidupan alam dan/atau fungsi lingkungan
- Terwujudnya kedaulatan dan ketahanan pangan
- Menyediakan kebutuhan bahan baku industri
Jenis-Jenis Tanaman Budidaya
Dalam praktiknya, ada banyak jenis-jenis tanaman budidaya yang bisa kamu pilih, mulai dari tanaman pangan, tanaman sayur, dan tanaman hias. Dalam memilih jenis-jenis tanaman budidaya ini kamu tentu mempertimbangkan potensi, peluang, dan resikonya. Kamu bisa simak penjelasan tentang jenis-jenis tanaman budidaya berikut ini agar bisa memutuskan budidaya tanaman apa yang cocok dengan mu:
1. Jenis-Jenis Budidaya Tanaman Pangan
a. Budidaya Padi
Padi adalah tanaman pangan yang menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat di Indonesia dan beberapa negara di dunia. Seperti yang kita ketahui bahwa kebiasaan masyarakat Indonesia yang menganggap belum makan jika belum mengonsumsi nasi. Itulah sebabnya, kebutuhan padi selalu meningkat dan tidak pernah turun di negara kita. Mengingat kebutuhan padi di Indonesia ini sangat tinggi, pemerintah bahkan selalu memprioritaskan beberapa program untuk pengembangan jenis tanaman pangan ini.
Awalnya, padi ditanam di lahan kering tanpa irigasi. Namun karena permintaan beras di Indonesia relatif tinggi, sistem budidaya tanaman pangan jenis ini semakin intensif. Mulailah dengan menggunakan sistem penyiraman yang baik, varietas benih yang baik dan banyak lagi. Pelajari cara menanam padi di buku “Budidaya Padi Hitam Merah”.
b. Budidaya Jagung
Di Indonesia, jagung pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Portugis dan Spanyol. Jagung kini menjadi komoditas terpenting kedua setelah beras. Di beberapa daerah di Indonesia, jagung merupakan makanan pokok masyarakat. Tanaman yang dapat dimakan ini mengandung nutrisi yang sama baiknya dengan beras.
Permintaan pasar cukup tinggi terhadap jenis-jenis tanaman budidaya ini. Budidaya tanaman pangan jenis ini sangat penting untuk dikembangkan dan bisa kamu jadikan ladang bisnis yang menjanjikan. Memulai budidaya jagung dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan jagung bagi masyarakat luas.
c. Budidaya Singkong
Singkong merupakan tanaman pangan yang tergolong penting. Sebab, singkong memiliki kegunaan yang sangat luas. Ubi kayu tidak hanya digunakan untuk konsumsi sendiri tetapi juga sebagai makanan olahan di industri dan perusahaan perorangan. Mulai dari keripik, makanan tradisional, jajanan pasar, dan banyak lagi.
Tanaman hijauan ini perawatannya relatif mudah. Tidak memerlukan teknik khusus dan dapat dibudidayakan oleh semua orang, tidak hanya petani. Banyaknya makanan olahan berbahan dasar singkong membuat tanaman pangan ini sangat dibutuhkan masyarakat dan industri besar. Oleh karena itu, budidaya singkong memiliki potensi yang besar untuk menjadi bisnis yang menjanjikan.
d. Budidaya Ubi Jalar
Ubi jalar kini menjadi sumber pangan alternatif pengganti beras dan jagung. Jenis tanaman ini merupakan salah satu umbi yang paling tua. Saat ini banyak sekali makanan olahan yang berbahan dasar ubi jalar. Dari makanan ringan sampai makanan berat. Ubi jalar juga dapat diolah menjadi tepung dan nantinya digunakan dalam makanan olahan lebih lanjut.
Ubi jalar yang biasa disebut “hoi” atau “bold”, juga memiliki berbagai manfaat yang sangat bermanfaat bila dibudidayakan dengan baik. Jenis tanaman budidaya yang satu ini adalah jenis ubi-ubian yang potensial untuk dibudidayakan.
e. Budidaya Kentang
Kentang merupakan tanaman pangan yang biasa digunakan sebagai sumber karbohidrat alternatif selain beras. Umumnya kentang dikonsumsi oleh orang-orang yang ingin mengurangi konsumsi gulanya. Tidak seperti nasi, kentang mengandung lebih sedikit glukosa dan banyak diincar oleh orang sebagai alternatif makanan yang lebih sehat.
Kentang juga termasuk dalam komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi di Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena tanaman kentang memiliki harga yang relatif tinggi namun tetap stabil di pasaran. Permintaan pasar untuk jenis tanaman pangan ini pun selalu banyak. Jadi jika dilihat dari peluang bisnisnya, budidaya tanaman pangan ini sangat berpotensi memberikan keuntungan yang maksimal untuk mu.
Di Indonesia sendiri, banyak makanan olahan yang terbuat dari kentang, mulai bahan pembuatan makanan ringan atau cemilan lainnya. Misalnya dari cemilan keripik, donat kentang, dan makanan lainnya.
f. Budidaya Tebu
Selama ini tebu merupakan sumber utama pemanis di Indonesia. Produk olahannya adalah gula pasir. Di Indonesia sendiri, permintaan gula pasir masih tergolong tinggi. Bahkan, meningkat setiap tahun. Apalagi saat ini sudah banyak bermunculan restoran yang membutuhkan gula dalam jumlah yang cukup banyak.
Namun, ini tidak dapat dibandingkan dengan penurunan produksi gula pasir yang terus berlanjut. Oleh karena itu, Indonesia masih menjadi importir gula pasir dari negara lain. Saat ini, dalam situasi seperti ini, budidaya tebu perlu segera dikembangkan kembali karena ketersediaan gula memenuhi kebutuhan pasar.
g. Budidaya Sagu
Di beberapa wilayah Indonesia, sagu merupakan makanan pokok seperti halnya nasi. Sagu juga merupakan alternatif karbohidrat yang terkenal. Sagu dapat digunakan tidak hanya sebagai makanan pokok tetapi juga sebagai bahan baku sirup.
Oleh karena itu, budidaya sagu dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi. Nah, bagi kamu yang tertarik untuk membudidayakan jenis tanaman pangan ini, kamu perlu mempelajari lebih lanjut tentang langkah-langkah dari menanam hingga memanen.
2. Jenis-Jenis Budidaya Tanaman Sayur
a. Kangkung
Kangkung relatif mudah ditanam dan dapat ditanam kapan saja sepanjang tahun. Tanaman kangkung dapat dipanen tiga minggu setelah tanam. Selain itu, kangkung bisa ditanam di ruang sempit di sekitar rumahmu. Ada berbagai cara untuk menanamnya, salah satunya adalah dengan cara hidroponik. Hidroponik kangkung menawarkan manfaat lain dan dapat dibudidayakan dengan mudah.
b. Bayam
Tanaman Bayam bisa tumbuh subur di tempat yang lebih teduh dan berada di bawah sinar matahari. Tidak hanya itu, tanaman bayam juga bisa ditanam dalam ruangan, misalnya tempat yang dekat ambang jendela. Jika kamu menanam bayam dalam pot, maka sebaiknya kamu menggunakan pot dengan ukuran sekitar 68 inci saja.
c. Selada
Tanaman selada adalah jenis tanaman yang mudah dipanen, sehingga cocok jadi jenis tanaman budidaya. Jenis sayuran ini bisa lebih mudah tumbuh dan ditanam dengan cara konvensional atau secara hidroponik. Tanaman Selada dengan teksturnya yang kenyal dan rasa segar membuat banyak orang yang menyukainya sebagai lalapan di setiap masakan.
d. Bawang Putih dan Bawang Merah
Hampir semua menu masakan membutuhkan bawang merah dan putih sebagai bahan pedasnya. Maka tidak heran jika permintaan bawang merah putih terus bertambah. Bawang merah putih ini merupakan sayuran yang cepat panen.
Ini juga alasan mengapa bawang merah dan bawang putih begitu produktif. Satu-satunya hal yang perlu kamu perhatikan adalah musim dan juga harga jualnya. Pasalnya, jika salah memilih musim dan waktu tanam yang salah, kamu akan mengalami kerugian.
e. Sawi Hijau
Sawi hijau ini tidak membutuhkan banyak sinar matahari untuk tumbuh. Bibit sawi ini cocok ditanam di lokasi intensitas cahaya kurang lebih 34 jam sehari. Bagian tempat yang lembab dan memiliki unsur hara yang baik sangat dibutuhkan agar jenis tanaman sayuran sawi hijau ini bisa cepat tumbuh.
f. Lobak
Tanaman Lobak memiliki sistem perakaran yang dangkal. Jenis tanaman sayuran ini lebih mudah tumbuh meski ditanam pada wadah yang kecil sekalipun. Masa panen lobak dapat dipanen lebih cepat, yakni dalam jangka waktu 2460 hari tergantung dari proses varietasnya.
g. Kacang Polong
Hanya dalam waktu 2 bulan saja, jenis tanaman kacang polong ini sudah dapat dipanen. Kacang polong dapat ditanam langsung di media tanah atau pot. Apalagi menanam kacang sangat mudah ditanaman dan dibudidayakan.
h. Tomat
Jenis tanaman sayuran ini tentu sangat mudah dikembangkan dan tidak membutuhkan waktu lama untuk tumbuh. Hal menarik lainnya tentang menanam tomat adalah bahwa merawat tomat tidaklah sulit, bahkan mudah, dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Tomat merupakan salah satu tanaman yang mudah diuangkan karena mudah tumbuh dan perawatannya. Harga jual tomat juga relatif stabil di pasaran. Jadi kamu tidak perlu khawatir dengan kerugian yang besar.
i. Paprika
Paprika merupakan jenis sayuran yang mudah perawatannya, cepat tumbuhnya, dan mudah menghasilkan uang. Papinka masih tergolong tanaman budidaya yang cukup langka di Indonesia.
Oleh karena itu, kemungkinan menghasilkan banyak uang masih sangat luas. Dengan permintaan paprika yang kian meningkat di pasaran membuat jenis tanaman sayuran ini potensial untuk dibudidayakan.
3. Jenis-Jenis Budidaya Tanaman Hias
a. Mawar
Mawar bahkan disebut sebagai “Ratu Bunga” karena keindahan dan keunikannya. Bentuk kelopak mawar yang indah didukung oleh aromanya yang mempesona. Selain bunga anggrek, bunga mawar hias juga diidentikkan dengan lambang cinta kepada seseorang. The mawar datang dalam warna-warna cerah putih, merah, merah muda dan ungu.
Mawar sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis tergantung di mana mereka tumbuh, seperti jenis hibrida, floribunda, polyana, grandiflora, dan mawar panjat. Tanaman mawar termasuk sebagai tanaman hias bunga yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena harga jual yang mahal, mulai dari satu set tanaman, bunga potong, hingga bunga taburnya.
b. Bunga Melati
Tanaman Melati tergolong dalam tumbuhan perdu yang termasuk ke dalam macam macam tanaman hias bunga yang potensial untuk dibudidayakan. Tanaman merambat ini memiliki sekitar 200 spesies yang bisa tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan hangat seperti di Eurasia, Australia, Oseania, dan termasuk di Indonesia. Kita mungkin mengenal Melati dengan aroma wanginya yang khas.
Bunga melati telah dibudidayakan di Indonesia sejak lama. Bahkan, salah satu jenis melati yang dijadikan lambang negara atau “Puspa bangsa”, yaitu melati putih (Jasminum sambac), yang melambangkan kesucian dan kedermawanan serta memiliki ikatan kuat dengan berbagai tradisi banyak suku Indonesia.) yang ada. Klik di sini untuk melihat variasi bunga melati yang berbeda.
c. Aglonema
Aglaonema yang terkenal dengan sapaan Sri Fortune-nya merupakan tanaman hias yang berasal dari suku Tarastarasan (Araceae). Sri Fortune memiliki habitat alami di hutan hujan dengan intensitas cahaya rendah dan kelembaban tinggi. Di zaman modern ini, Aglaonema tumbuh menjadi tanaman yang sangat menarik dengan berbagai warna, bentuk dan ukuran, dan diklasifikasikan sebagai berbagai daun hias yang berbeda dari spesies alami.
d. Dieffenbachia
Tanaman hias ini terkenal berikutnya adalah Dieffenbachia, yang biasa ditanam di pekarangan rumah. Keindahannya terletak pada bentuk mahkota dan warna daunnya. Warna daunnya bermacam-macam. Ada bintik-bintik hijau dan hijau dan kuning. Dieffenbachia juga dikenal sebagai daun keberuntungan atau bunga keberuntungan.
e. Calathea
Calathea berasal dari Amerika Selatan, terutama Kolombia dan Venezuela, dan banyak digunakan sebagai tanaman dedaunan dan tanaman dedaunan. Dikenal sebagai tanaman sembahyang atau tanaman merak, tanaman ini peka terhadap cahaya gelap dan memiliki keindahan pada daunnya yang lonjong dan lonjong lebar yang melipat sendiri pada malam hari.
f. Rainbow Chile atau Cabai Pelangi
Tidak banyak orang yang mengenal Rainbow Chile. Warna Chili adalah buah dari tanaman asli Amerika Selatan (beberapa dari Brazil bernama Pelangi di Bolivia). Paprika beraneka ragam cenderung dibudidayakan lebih untuk tujuan hias atau dalam skala besar untuk menghasilkan keuntungan.
g. Daisy atau Bunga Aster
Daisy sangat populer di Indonesia. Pertumbuhannya menguntungkan karena dia tidak memiliki periode berbunga. Artinya, bunga aster bisa mekar sepanjang tahun. Sekilas, tampilan bunga aster mirip dengan bunga matahari, tetapi banyak yang menganggap jika bunga aster ini jauh lebih cantik dibandingkan bunga matahari. Alasan tersebut, membuat banyak orang menggunakan jenis bunga aster ini sebagai hiasan yang mempesona.
Nah, itulah penjelasan tentang berbagai jenis-jenis tanaman budidaya yang bisa kamu pilih. Apakah ada jenis-jenis tanaman budidaya yang tertarik kamu tanam? Untuk melakukan budidaya ini kamu tentu perlu banyak mempelajari, mulai dari pemilihan jenisnya, proses penanaman, perawatan dan pemanenannya. Kamu bisa belajar dari koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com, selamat belajar. #SahabatTanpabatas.
BACA JUGA:
- 8 Budidaya Tanaman Pangan: Panduan, Jenis, dan Ciri-Cirinya
- Budidaya Tanaman Sayuran: Tahapan, Manfaat, & Peluang Usaha
- Cara Budidaya Tanaman Jagung Agar Hasil Panen Lebih Optimal
- Rekomedasi Buku Budidaya Sayuran
- Daftar Best Seller Buku Pertanian Sayuran 2022 di Gramedia
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien