in

Jenis Jerawat dan Cara Penanganannya!

https://www.merdeka.com/

Jenis Jerawat dan Cara Penanganannya- Kata jerawat pasti bukanlah hal yang asing lagi bagi Grameds, terlebih penyakit ini selalu terjadi setidaknya satu kali dalam hidup manusia terutama ketika sedang dalam masa puber. Akan tetapi, apa sih sebenarnya pengertian jerawat?

https://www.alodokter.com/

Jerawat merupakan penyakit kulit yang cukup umum terjadi pada siapa pun. Penyakit kulit ini biasanya disebabkan karena adanya penyumbatan pori oleh sel kulit mati, bakteri, serta minyak yang berlebih. Meski demikian, tak sedikit orang yang memercayai bahwa ada jenis makanan tertentu yang menjadi pemicu munculnya jerawat.

Penyebab jerawat umumnya terjadi akibat pori-pori di kulit yang tersumbat. Pori-pori yang tersumbat tersebut pada akhirnya akan terjadi peradangan.

Jerawat adalah sebuah penyakit kulit yang terjadi akibat adanya produksi minyak berlebih yang disertai dengan penumpukan sel kulit mati. Hal tersebut mengakibatkan pori-pori kulit menjadi tersumbat dan memunculkan jerawat. Untuk upaya penangangan, Grameds perlu memahami apa saja jenis jerawat yang ada di kulit manusia.

Jenis-Jenis Jerawat

Holiday Sale

https://realfood.co.id/

Secara umum, kulit manusia akan mengeluarkan minyak dengan melalui kelenjar sebasea (sebum). Kelenjar ini terhubung ke saluran yang menjadi tempat tumbuhnya rambut atau yang biasa disebut dengan folikel.

Kelenjar sebum yang tak bisa melepaskan minyak dengan baik ke kulit sebagai akibat dari penyumbatan, membuat pori-pori kulit akan membentuk komedo. Apabila komedo pecah, jerawat pun akan terbentuk.

Mayoritas orang pada umumnya, mempunyai jenis jerawat yang berbeda-beda. Berikut ini berbagai macam jerawat yang paling umum terjadi.

1. Komedo putih (whiteheads)

Komedo adalah jenis jerawat yang paling dasar. Dalam artian, saat minyak bercampur dengan sel kulit dan menyumbat pori, komedo adalah hal pertama yang muncul sebelum jerawat terbentuk.

Ketika pori-pori telah menutup dan Grameds melihat adanya benjolan kecil yang berwarna putih atau berwarna menyerupai daging, hal tersebut adalah komedo putih atau yang juga populer disebut sebagai whiteheads.

Salah satu penyebab dari jenis jerawat yang satu ini muncul ialah terjadinya perubahan hormon. Pada masa-masa tertentu, misalnya masa pubertas dan haid, jumlah sebum atau minyak yang diproduksi oleh pori-pori Grameds meningkat. Hal tersebut membuat pori-pori menjadi tersumbat serta memicu munculnya komedo putih.

Komedo yang tertutup ini juga umum terjadi di daerah kulit yang mengalami banyak gesekan, seperti bagian dagu dan garis rahang.

2. Komedo hitam (blackheads)

Komedo hitam adalah salah satu jenis jerawat yang naik ke perwajahan kulit, sehingga ujung jerawat terkena udara dan menjadi berwarna hitam. Warna hitam yang ada pada ujung jerawat disebabkan oleh penignkatan pada pigmen kulit, bukan karena terkena kotoran maupun debu, sehingga benda hitam tersebut tak bisa dibersihkan.

Sama layaknya komedo putih, blackheads juga secara umum bisa muncul di mana saja, baik wajah, punggung, maupun dada. Bentuk jerawat hitam ini juga disebabkan oleh adanya penumpukan sel kulit mati, produksi minyak berlebih, serta bakteri yang menyumbat pori-pori.

Ada berbagai ragam faktor yang memicu terjadinya ketiga hal yang menjadi penyebab dari kemunculan jerawat komedo hitam ini, mulai dari kurangnya menjaga kebersihan wajah, hingga mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Alangkah baiknya apabila Grameds melakukan konsultasi dengan dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat untuk mengatasi komedo hitam.

3. Papula

Pada orang-orang yang memiliki jerawat dengan ukuran yang lebih besar, ada kemungkinan jenis jerawat yang dialami, yakni jerawat papula. Papula adalah benjolan kecil yang memiliki warna merah pada kulit.

Tipe jerawat yang satu ini terjadi sebagai akibat dari adanya penyumbatan tak sampai ke perwajahan kulit serta sel kulit mati yang terus menumpuk. Hal tersebut mengakibatkan folikel rambut menjadi mengalami tekanan yang bisa menyebabkan pecahnya dinding folikel.

Jika hal tersebut terjadi, sebum dan bakteri yang terperangkap dalam folikel akan menyebar ke jaringan sekitar. Hal ini yang akhirnya memicu terjadinya kemerahan, bengkak, serta rasa nyeri pada jerawat papula.

Jerawat papula pada umumnya terbentuk ketika komedo, baik komedo putih maupun komedo putih, dibiarkan dengan begitu saja. Alhasil, terjadi peradangan pada komedo pun serta menyebabkan iritasi pada sel kulit yang ada di sekitarnya.

4. Pustula

Serupa dengan papula, jerawat pustula adalah jenis jerawat yang terjadi akibat adanya peradangan komedo. Jerawat pustula pada umumnya muncul yang ditandai dengan adanya benjolan dasar yang merah dengan ujung kepala yang putih.

Disamping itu, isi jerawat pustula dipenuhi dengan nanah. Nanah tersebut menunjuk ke satu titik pada kulit bagian atas yang membentuk menjadi titik putih. Pustula dan papula kerap muncul dengan bersamaan serta berkumpul dalam jumlah yang banyak.

Jika hal ini terjadi, artinya Grameds sedang mengalami jerawat dengan kondisi yang cukup parah. Hal tersebut dikarenakan tipe jerawat ini adalah bagian dari penyakit yang disebut dengan jerawat inflamasi, hal tersebut berarti jerawat yang telah meradang.

Sebaiknya, hindari untuk memencet maupun mencongkel ujung jerawat yang berisi nanah karena bisa menyebabkan bekas menjadi sulit untuk dihilangkan.

5. Nodul

Bagi Grameds yang mempunyai tipe jerawat nodul mungkin perlu berhati-hati. Hal tersebut dikarenakan jenis jerawat yang juga mengalami peradangan ini termasuk dalam kategori kondisi yang serius. Pada dasarnya, penyebab dari timbulnya jerawat yang satu ini serupa dengan jerawat yang lainnya. Hanya saja, tipe jerawat ini dapat terjadi sebagai akibat dari peradangan yang menembus hingga ke lapisan kulit lebih dalam.

Hal tersebut mengakibatkan terjadinya pembentukan lesi yang lebih besar dan lebih padat. Bahkan, jerawat nodul kerap menimbulkan rasa nyeri yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.

Upayakan untuk tidak memencet jerawat jenis ini karena akan meninggalkan bekas jerawat yang nantinya akan sulit hilang.

6. Jerawat batu (kistik)

Jerawat batu atau kistik adalah jenis jerawat yang terjadi akibat adanya penumpukan minyak serta sel kulit mati pada jaringan kulit yang jauh di dalam folikel rambut. Apabila peradangan dalam jaringan kulit terjadi, maka benjolan dengan ukuran yang besar pun terbentuk.

Ukuran jerawat yang bengkak bisa terus bertambah karena adanya pengaruh dari infeksi bakteri pada bagian lapisan kulit yang paling atas. Hal tersebut mengakibatkan jerawat kistik menjadi memerah, lebih besar, serta berisi nanah.

Hampir sama dengan jerawat nodul, jerawat kistik juga memunculkan rasa sakit yang tidak tertahankan dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Apabila tak segera ditangani, peradangan akan memecah pori-pori yang bisa menyebar ke jaringan kulit sekitarnya.

Peradangan yang menyebar dengan luas dapat memicu terjadinya jerawat batu yang baru.

7. Jerawat pasir

Jerawat pasir atau bruntusan adalah jerawat bintik kecil yang belum berkembang. Jenis jerawat yang satu ini pada umumnya tak terlalu tampak, tetapi terasa saat diraba.

Bruntusan bisa meliputi berbagai jenis jerawat, mulai dari komedo putih, pustula, maupun papula. Grameds mungkin melihatnya sebagai jerawat biasa dengan jumlah sekitar 1 – 2 benjolan.

Penyebab utama dari kemunculan jerawat pasir adalah iritasi kulit sebagai akibat dari tekanan pori-pori yang berlebihan, adanya panas, serta gesekan di kulit. Apabila gesekan pada kulit terjadi secara terus-menerus, maka perwajahannya akan menjadi kasar dan jerawat pun akan semakin berkembang.

Jenis jerawat berdasarkan letaknya

Setelah memahami apa saja jenis jerawat, mulai dari yang ringan hingga yang parah, ada baiknya untuk memahami bahwa jerawat tak sekadar terjadi di wajah.

Pipi termasuk area yang paling kerap ditumbuhi oleh jerawat, tetapi benjolan ini dapat menyebar ke bagian tubuh yang lainnya, yaitu:

  • jerawat di badan, termasuk punggung serta leher,
  • dagu,
  • dahi,
  • kulit kepala,
  • pantat, dan
  • vagina

Tingkat keparahan jerawat

Selain dibedakan berdasarkan pada jenisnya, jerawat juga dapat dibagi dalam tiga kategori, yakni ringan, sedang, dan berat. Pada umumnya, komedo dan lesi yang mengalami peradangan dibagi dengan terpisah.

1. Jerawat ringan

  • komedo kurang dari 20
  • lesi peradangan kurang dari 15
  • Jumlah les total kurang dari 30

2. Jerawat sedang

  • komedo berjumlah 20 – 100
  • lesi berjumlah 15 – 50
  • Jumlah jerawat sekitar 30 – 125

3. Jerawat yang parah

  • kulit memiliki kurang dari 5 jerawat kistik
  • Jumlah total komedo kurang dari 100
  • Jumlah jerawat yang mengalami peradangan kurang dari 50
  • Jumlah total jerawat di kulit kurang dari 125

Cara Merawat Kulit Berjerawat

Thinkstock

Jerawat merupakan salah satu masalah kulit umum yang dialami oleh manusia serta bisa terjadi pada siapa pun. Ada berbagai langkah mudah yang dapat Grameds lakukan untuk menghilangkannya. Salah satunya ialah dengan merawat kulit berjerawat. Lantas, apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengatasi kulit berjerawat? Berikut ini, beberapa tips merawat kulit berjerawat untuk mengatasi gangguan kulit tersebut:

1. Mencuci Wajah dengan Rutin

Tips merawat kulit berjerawat yang pertama ialah dengan mencuci wajah dengan rutin. Penting untuk selalu menjaga kebersihan wajah, mengingat bakteri yang masuk ke dalam kulit merupakan penyebab utama terjadinya infeksi kulit serta pemicu pertumbuhan jerawat.  Mencuci wajah memiliki tujuan untuk menghilangkan polusi, kotoran, debu, serta minyak yang menempel di wajah.

Selain itu, mencuci wajah juga memiliki tujuan untuk mempersiapkan kulit dalam melanjutkan tahapan pemakaian skincare. Hal tersebut dilakukan supaya mendukung proses regenerasi serta peremajaan kulit. Meski mencuci wajah penting untuk dilakukan, tetapi Grameds tak boleh melakukannya dengan terlalu sering, karena mencuci wajah dengan terlalu sering justru bisa menghilangkan lapisan minyak alami yang diperlukan oleh kulit. Sebaiknya hanya mencuci wajah sebanyak dua kali dalam sehari.

2. Pilih Sabun Wajah Sesuai Jenis Kulit

Mencuci wajah penting untuk dilakukan dengan menggunakan sabun yang sesuai dengan jenis kulit. Ketika jerawat sedang meradang, hindari menggunakan sabun yang memiliki bahan dasar kimia keras, ya. Residu dari bahan kimia tersebut akan meninggalkan sensasi kering serta kesat, yang dapat memicu terjadinya iritasi pada kulit. Jadi, pastikan untuk memilih sabun yang sesuai dengan jenis dan kondisi kulit, serta pastikan bahwa produk tersebut memang diformulasikan untuk wajah, ya.

3. Sebaiknya Tidak Mengggunakan Scrub Wajah

Sabun cuci wajah yang mengandung scrub memang sangat ampuh untuk mengangkat sel kulit mati serta kotoran yang menyumbat pori-pori wajah. Meski demikian, jika digunakan oleh orang yang sedang memiliki jerawat, alih-alih sembuh, sabun jenis scrub justru bisa memperparah kondisi jerawat. Hal tersebut dikarenakan, butiran scrub dapat melukai kulit yang sedang meradang, serta membuat iritasi menjadi semakin parah.

4. Ubah Pola Makan Menjadi Lebih Sehat

Meski tak berdampak langsung terhadap kulit, tetapi ada beberapa jenis makanan yang dapat memicu terjadinya peningkatan produksi minyak pada wajah. Makanan tersebut adalah makanan yang bisa meningkatkan kadar gula dalam darah, sehingga memicu terjadinya produksi insulin berlebih dalam tubuh. Jika sudah begitu, metabolisme tubuh akan menjadi berantakan dan berujung pada terhambatnya proses penyembuhan jerawat.

Berikut ini, makanan yang direkomendasikan untuk menunjang proses perawatan kulit berjerawat:

  • Gandum utuh;
  • Kacang-kacangan;
  • Biji-bijian;
  • Ikan yang mengandung omega-3;
  • Sayur dan buah-buahan;
  • Banyak minum air putih.

5. Kelola Stres dengan Baik

Tips merawat kulit berjerawat selanjutnya dapat dilakukan dengan cara mengelola stres. Semakin tinggi tingkat stres yang dimiliki oleh seseorang, maka semakin rentan pula orang tersebut terkena jerawat. Oleh karena itu, jika Grameds sedang merasa stres, disarankan untuk segera mencari cara untuk mengatasinya.

6. Rutin Menjalankan Olahraga

Rutin berolahraga secara tidak langsung dapat membantu dalam mengatasi jerawat. Hal tersebut dikarenakan, keringat yang keluar ketika tengah berolahraga bisa membuka pori-pori, yang memudahkan kotoran serta bakteri yang ada di kulit menjadi mudah terangkat. Berkaitan dengan hal tersebut, Grameds disarankan untuk langsung mandi usai melakukan olahraga, supaya kotoran serta keringat tak menyumbat pori-pori.

Baca juga:

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Adinda