Jenis Kain untuk Gamis – Gamis merupakan pakaian muslim yang biasa dikenakan oleh seorang perempuan dengan tujuan untuk menutupi seluruh aurat wanita muslimah. Aurat tersebut mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, kecuali telapak tangan, dan wajah yang tidak bisa membentuk sebuah lekuk tubuh perempuan. Pakaian ini kerap kali dipakai oleh perempuan di wilayah Timur Tengah atau negara-negara Islam.
Dengan salah satunya adalah negara Indonesia, disana pakaian ini menjadi fashion wanita yang cukup populer bagi para kalangan perempuan hijab. Baik digunakan sebagai pakaian sehari-hari maupun acara-acara istimewa. Namun, sebelum mengenakan gamis alangkah baiknya kamu perlu untuk mempertimbangkan terlebih dahulu bahan-bahan gamis yang kamu kenakan.
Sebab, semua jenis kain pada busana gamis sangatlah berbeda-beda. Sehingga kamu perlu untuk mengenali terlebih dahulu jenis-jenis kain untuk gamis. Nah, berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai Jenis Kain untuk Gamis Lengkap Beserta Gambarnya.
Table of Contents
1. Kain Jersey
Kain jersey merupakan salah satu kain yang sangat diminati bagi pengguna gamis. Karena kain ini mempunyai kualitas yang cukup baik, dan biasa menjadi favorit bagi para desainer gamis. Dengan kainnya yang mempunyai tekstur bahan yang jatuh, halus, dan tidak mudah kusut sehingga kamu bisa memakainya tanpa menyetrika. Selain itu bahan ini juga memiliki ketebalan melebihi spandex.
Oleh karena itu pakaian dengan kain jersey ini bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum kamu membeli gamis. Pada biasanya, kain ini bisa kamu jumpai di pasar, dibutik, atau toko-toko busana muslim. Para pedagang kain jersey umumnya banyak menjual dengan motif polos, sebab biasa dipakai sebagai pakaian dalaman kemeja, atau jas.
Bahan dari kain jersey ini bisa membentuk lekuk tubuh kamu, manakala kamu mengenakannya dengan ukuran yang pas sesuai ukuran tubuh. Meskipun begitu, bahan ini dibuat dari serat kapas yang memiliki sifat yang adem, dan nyaman digunakannya serta bisa menyerap keringat. Pada permukaan model busana gamis dengan menggunakan bahan jersey sangat halus, dan elastis.
2. Kain Katun Jepang
Selain kain jersey, terdapat juga kain katun jepang yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan gamis. Pemilihan bahan kain katun merupakan salah satu pilihan yang tepat, sebab busana gamis dengan bahan kain katun jepang mempunyai tekstur yang lembut dan sering kali menjadi best seller di pasaran.
Kain katun jepang dibuat dari 90% hingga 100% serat kapas yang memiliki kualitas premium. Dengan bahannya yang sangat lembut, dan harga kainnya relatif cukup mahal.
Kain katun mempunyai ciri yakni kain bermotif cerah atau colourful, permukaan yang glossy, memiliki daya serap keringat yang cukup baik dibandingkan dengan katun biasanya. Sementara untuk warnanya kain katun jepang tidak mudah luntur.
Pada Umumnya jenis kain katun Jepang banyak diaplikasikan untuk bahan pembuatan sprei dan mukena, selain itu seiring berkembangnya zaman pengaplikasian kain katun Jepang banyak digunakan untuk pembuatan gamis.
3. Kain Katun IMA
Jenis katun IMA merupakan salah satu jenis katun yang diimpor dari negara Jepang. Kain ini mempunyai ketebalan yang hampir serupa dengan kain supernova. Walaupun begitu, kualitas pada kain katun IMA cukup berkualitas, dan memiliki kekuatan yang lebih baik.
Tak hanya itu saja, serat kain katun ini terlihat rapi, dan tidak memiliki serabut halus seperti kain supernova. Tekstur pada kain katun IMA apabila diraba menggunakan tangan terasa licin, atau tipis. Meskipun begitu kain katun ini tidak nerawang. Karakteristik kainnya yang tidak terlalu mahal itu membuat banyak masyarakat menggunakan sebagai produk busana muslim.
Ciri dari kain katun ima adalah berbahan halus, menyerah keringat dan lembut, namun mudah kusut. Cara untuk menjaga tetap rapi pada kain jenis katun ima yaitu sering-sering disetrika. Varian warna dari bahan kain katun ima sangat bervariasi dengan motif yang bervariasi.
4. Kain Katun Madinah
Kain katun madinah kerap kali disamakan dengan jenis kain katun supernova, katun madinah ini memiliki karakteristik yang serupa. Perbedaan yaitu kain katun ini mempunyai kualitas satu tingkat diatasnya kain katun supernova. Serta harga yang ditawarkan pada kain ini lebih mahal daripada supernova.
Kain katun madinah memiliki massa berat yang ringan berbeda dengan jenis kain lainnya. Selain itu untuk kain ini tidak menerawang (kain tipis). Masa berat yang ringan ini banyak diaplikasikan untuk pembuatan kerudung (jilbab) dan gamis. Kain katun Madinah ini memiliki jenis warna yang tergolong soft.
Permukaan kain katun madinah ini memiliki tekstur yang sangat halus, dan lembut. Namun tidak licin, dan sangat mudah untuk dibentuknya. Tak hanya itu saja, kain ini juga bersifat jatuh ketika digunakan.
Banyak dari desainer busana muslim menggunakan kain katun madinah sebagai gamis, jilbab, hingga rok. Akan tetapi kamu perlu berhati-hati ketika mencuci, hindarilah penyikatan kamu bisa mencuci dengan mengucek secara pelan-pelan agar busana kamu tidak rusak.
5. Kain Katun Supernova
Kain katun supernova merupakan salah satu jenis kain katun yang sering kali ditemukan di negara Indonesia. Hampir dari semua produk fashion pun menggunakan jenis kain katun ini untuk membuat gamis, rok, baju, jilbab, celana, dan lain sebagainya.
Berbeda dengan jenis kain katun lainnya, kain ini pada umumnya memiliki serat yang halus pada permukaan bahan dari kain katun supernova yang terlihat terburai.
Selain itu, kain katun jenis ini memiliki sifat yang ringan, namun tidak jatuh. Harga pada kain katun supernova bisa dijangkau oleh masyarakat. Apabila diraba, kain ini terasa halus, lembut, namun tidak licin.
6. Kain Katun Combed atau Kain Kaos
Jenis kain katun combed atau kain kaos ini biasanya dipakai oleh konveksi sebagai pembuatan kaos. Namun, dengan seiring berkembangnya zaman kain ini mulai digunakan sebagai bahan busana muslim, misalnya gamis.
Pembuatan gamis umumnya menggunakan jenis kain kaos yang sedikit tebal dan berserat rapat seperti katun combed. Pada kain kaos ini memiliki tingkat serat benang yang halus serta hasil rajutan yang cukup rapat dan rata serta tidak berbulu. Selain itu kain kaos ini termasuk kain yang tidak mudah kusut dan luntur.
Kain katun combed atau kain kain kaos memiliki proses yang khusus yakni dengan cara disisir atau disebut juga combed. Fungsi dari proses tersebut supaya bisa memisahkan serat-serat kapas pendek dan panjang yang akan dipintal menjadi sebuah benang.
7. Kain Katun Linen
Kain yang berbahan linen ini cocok untuk pembuatan gamis karena bahan kain ini cenderung ringan dan mudah jatuh. Model dalam pembuatan gamis ini biasanya tergolong gamis syar’i karena bahan yang ringan dan mudah jatuh.
Bahan dasar dalam pembuatan kain linen ini diperoleh dari bahan alami yang dipetik dengan alami. Jenis kain katun ini terbuat dari campuran serat pohon rami, dan serat kapas. Dengan proses pembuatannya yang terbilang cukup rumit, menjadikan kain katun jenis ini mempunyai harga yang cukup mahal pula.
Meskipun begitu, bahan kain dari linen dalam pembuatan gamis ini nyaman untuk dikenakan serta sejuk dikenakan. Kain linen ini memiliki varian warna cerah yang beragam namun sedikit menerawang saat dikenakan. Selain itu kain linen ini memiliki tekstur yang berserat, namun terasa kaku. Biasanya sangat cocok digunakan sebagai pakaian kasual perempuan maupun laki-laki.
8. Kain Crepe
Kain crepe tergolong kain yang nyaman dan mudah dibentuk. Selain itu kain crepe ini tidak akan melar walaupun ditarik berbeda dengan kain jersey yang akan melar saat ditarik. Kain crepe ini memiliki jenis bahan yang lembut, jatuh saat dipakai dan berserat. Hal tersebut kain crepe dapat digunakan dalam pembuatan gamis ataupun kerudung (jilbab). Kain crepe memiliki berbagai jenis warna yang soft.
8. Kain Bubble Crepe
Kain bubble crepe mempunyai bahan yang sangat elastis, dan melar apabila ditariknya. Sehingga kain jenis ini juga banyak digemari sebagai bahan pembuatan jilbab, maupun gamis. Dengan bahannya yang tidak licin, dan adem ketika digunakan, menjadikan kain ini menjadi daya tarik bagi para desainer busana muslim. Jenis kain ini juga mempunyai tekstur yang kasar, apabila diibaratkan tekstur pada kain ini serupa dengan kulit jeruk.
9. Kain Inma Premium
Kain inma premium ini tergolong jenis kain yang baru di kalangan pasaran kain. Kain inma premium ini hampir sama dengan kain katun, namun tidak sama hanya kainnya terasa lebih dingin dan mudah jatuh. Selain itu kain inma premium ini mudah kusut dan untuk merapikannya hanya perlu disetrika. Jenis kain ini memiliki ketebalan yang relatif tipis (tidak tebal), namun tidak menerawang apabila dikenakan rasanya kain inma premium terasa tebal. Ketebalan pada kain ini sangat cocok untuk pembuatan gamis.
10. Kain Maxmara
Kain maxmara termasuk kain yang mudah dibentuk menjadi apa saja, namun cocok untuk pembuatan gamis. Tekstur dari kain maxmara ialah terasa lembut, halus saat disentuh oleh tangan, tidak mudah kusut dan tidak menerawang.
Oleh karena tekstur yang sempurna kain maxmara banyak diaplikasikan dalam pembuatan gamis lengkap dengan kerudungnya (jilbab) baik untuk acara pernikahan ataupun kegiatan formal. Selain itu kain maxmara sering disebut dengan kain satin karena tekstur kain satin dan kain maxmara hampir sama serta kain ini dapat digunakan untuk berbagai umur.
11. Kain Brokat
Kain brokat biasanya digunakan untuk bahan tambahan dalam baju gamis ataupun kebaya pernikahan. Bagian-bagian yang digunakan sebagai bahan tambahan biasanya untuk bagian luaran di bagian bawah pada rok gamis, bagian renda tambahan di bagian pundak ataupun dada. Kain brokat ini menunjukkan keindahan pada kain karena memiliki bentuk dan warna yang bervariasi. Kualitas kain brokat dapat dilihat dari harganya yang lebih mahal, semakin mahal maka semakin bagus kualitas kainnya.
12. Kain Rayon
Pasalnya gamis yang berbahan dasar dari kain rayon sangat cocok untuk dikenakan, karena kain rayon ini berasal dari serat buatan dan diolah dari bahan sintetis. Kain rayon memiliki kilauan cahaya yang lebih terang dibandingkan dengan jenis kain lainnya.
Kain rayon dapat menyerap keringat dengan baik selama dikenakan karena daya tahannya cenderung lebih dingin. Selain itu kain rayon termasuk kain yang mudah kusut apabila digunakan sebagai kain untuk gamis dengan warna yang cerah yang sedikit menerawang , oleh sebab itu diperlukan tambahan kain untuk menutupi kekurangan pada kain rayon tersebut.
13. Kain Balotelli
Kain Balotelli ini memiliki ketebalan kain yang sedikit tebal namun tidak menerawang dan serat kain yang sangat rapat. Selain itu kain Balotelli memiliki bahan yang lemas dan jatuh saat dikenakan serta tidak membentuk lekukan pada tubuh.
14. Kain Wolfis
Kain wolfis ini sering ditemukan pada jenis kerudung (bergo). Peluang bisnis kerudung meningkat dengan menggunakan jenis kain yang berkualitas. Kain wolfis tergolong kain yang memiliki serat yang halus, rapat serta tebal, ringan dan tidak menerawang. Selain itu kain wolfis termasuk kain yang tidak mudah panas dan tidak mudah kusut serta bahannya tidak licin.
15. Kain Satin
Kain satin dikatakan sebagai bahan kain tambahan pelengkap dalam membuat pakaian. Kain satin bukan nama sebenarnya pada bahan kain tetapi proses pembuatannya (metode). Metode ini digunakan untuk proses tenun dengan menggunakan teknik weave atau teknik serat filamen yang dikenal dengan teknik satin.
Kain satin dan kain sutra memiliki ciri khas yang hampir sama namun tidak sepenuhnya sama. Kain satin dibuat dengan serat polyester, sedangkan untuk kain sutra dengan serat alami dari ulat sutra yang diproduksi dengan tradisional (manual).
16. Kain Sifon
Kain sifon sangat tren di kalangan pecinta baju muslim karena kain sifon termasuk kain yang mudah jatuh dan transparan. Sifatnya yang transparan kain sifon biasa digunakan untuk bahan pelapis kain (sebagai hiasan tambahan). Serta harga pasaran untuk kain sifon sangat terjangkau, sehingga banyak digemari banyak masyarakat yang ingin membeli.
17. Kain Ceruti
Kain ceruti ini memiliki kesamaan dengan buah jeruk. Karakteristik dari kain ceruti ini seperti kulit jeruk yang sangat tipis, elastis dan lembut. Selain itu bahan kain ceruti banyak digunakan oleh beberapa pabrik dalam pembuatan produk karena bahannya yang ringan, dan mudah untuk dibentuk.
Kain ceruti tergolong kain yang mudah jatuh dan tidak mudah tertiup oleh angin. Selain itu kain ceruti tidak perlu untuk disetrika karena teksturnya yang seperti kulit jeruk yang terkadang susah untuk disetrika.
18. Kain Wolly Crape
Dari semua jenis kain crepe, jenis kain wolly crepe merupakan salah satu jenis kain yang mempunyai ketebalan yang baik, akan tetapi jenis kain ini memiliki tekstur kain seperti pasir halus, dan tak terlalu terasa manakala dipegang. Contoh wolly crepe dengan kualitas yang tinggi yaitu amuzen crepe.
19. Kain Barbie Crape
Kain barbie crepe adalah salah satu jenis kain yang termasuk ke dalam keluarga dari Crepe. Jenis kain ini mempunyai karakteristik yang hampir serupa dengan kain wolly crepe, hanya saja kain barbie crepe memiliki tekstur yang lebih halus, dan juga kualitas yang lebih tinggi. Sementara itu, untuk harga kain barbie crepe sendiri mempunyai harga yang satu tingkat lebih tinggi dibandingkan dengan kain wolly crepe.
Demikianlah beberapa penjelasan mengenai jenis-jenis kain beserta contoh dan gambarnya. Semoga pembahasan diatas dapat memberikan pengetahuan akan jenis-jenis kain apa saja yang biasa digunakan bagi busana muslim gamis. Agar bisa mempertimbangkan sebelum melakukan pembelian pakaian gamis.
Rekomendasi Buku Terkait Jenis Kain Untuk Gamis
Buku ini akan membuat pengalaman Anda menjahit semakin bertambah. Disajikan lengkap beragam pilihan model baju anak dan wanita yang dengan mudah dibuat. Dijelaskan dengan lengkap step by step, mulai dari teknik dasar, pembuatan pola, mengukur, hingga merancang bahan.
Busana menjadi salah satu kebutuhan hidup dasar bagi manusia. Karena tuntutan dan perkembangan jaman, busana pun menjadi bagian dari gaya hidup dan status seseorang. Tidak salah bila kemudian busana berkembang menjadi berbagai macam model, dan model tersebut mampu menciptakan tren di masyarakat. Agar bisa membuat busana yang sesuai dengan yang diinginkan, ada baiknya mereka yang ingin belajar menjahit busana mengetahui dulu apa saja yang menjadi tahap dalam pembuatan busana. Bukan tidak mungkin dengan kreativitas yang dimiliki bisa menciptakan tren baru. Dalam buku ini ditampilkan mulai dari pengenalan alat, pengenalan teknik dasar, dan juga pengenalan cara membuat pola.
Tidak hanya untuk wanita, tapi juga untuk pria dan anak-anak. Mulai dari rok, blouse, celana wanita, kemeja pria, celana pria, dan busana anak-anak. Semua pola dan pecah pola yang disajikan dalam buku ini sudah pernah dipraktikkan. Jadi Anda tidak perlu takut gagal ketika mencoba mempraktikkannya. Beragam informasi ringan seputar busana yang menambah wawasan seputar busana dan menjahit bisa Anda akses melalui QRActive. Semoga Anda yang ingin belajar bisa mendapat manfaat yang banyak dari buku ini.
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien