5 Jenis Parfum Tahan Lama dan Rekomendasi Parfum Lokal Karya Anak Bangsa

Ketika hendak bepergian atau menghadiri suatu acara, kurang lengkap rasanya jika kita tidak menyemprotkan parfum ke tubuh terlebih dahulu. Layaknya mengenakan pakaian yang begitu kita sukai, kepercayaan diri juga seakan meningkat ketika telah menggunakan sebuah parfum. 

Tidak jarang, banyak dari kita sampai memiliki koleksi macam-macam parfum yang sesuai dengan kepribadian kita dan memakainya bergantian supaya tidak bosan. Hal tersebut dilakukan meski harus merogoh kocek yang tidak sedikit. 

Ketika parfum telah disemprotkan, bukan hanya kita yang merasa percaya diri karena telah harum di suatu momen tertentu, tetapi orang di sekitar kita juga menjadi nyaman. Namun, selain membuat aroma tubuh menjadi lebih harum dan membuat kita menjadi lebih percaya diri, ada beberapa manfaat lain dari menggunakan parfum, loh:

1. Meningkatkan Kualitas Diri dan Ketertarikan

Menggunakan parfum untuk beraktivitas sehari-hari membuat kualitas diri kita juga meningkat. Melalui wewangiannya, pikiran dan tubuh kita dapat menjadi tenang sehingga tingkat stres juga berkurang. Manfaat relaksasi itulah yang seringkali menjadi alasan seseorang untuk membeli parfum yang sesuai dengan minatnya. 

Seperti yang kita ketahui bersama, indra penciuman adalah salah satu dari lima indra utama manusia. Terkadang, kita bisa tertarik dengan seseorang hanya karena aroma tubuhnya. Hal tersebut karena parfum dapat memicu munculnya feromon atau senyawa kimia tubuh yang dapat memengaruhi respons orang lain sehingga seseorang menjadi tertarik. 

2. Mengatasi Berbagai Penyakit

Ketika parfum disemprotkan, kecemasan dapat berkurang karena manfaatnya yang dapat menenangkan jiwa dan pikiran. Wewangian seperti lavender, kamomil, atau alang-alang sering digunakan sejak lama untuk meningkatkan kualitas tidur. Dari situ, insomnia atau kesulitan tidur jadi bisa berkurang karena pikiran menjadi lebih tenang dan rileks.  

Di samping itu, sakit kepala, stres, hingga tubuh yang tegang juga dapat teratasi karena berbagai wewangian yang ada. Ini bisa terjadi karena wangi parfum yang kita sukai dapat meningkatkan mood dan membantu kita mengurangi kepanikan. Kesehatan mental juga menjadi lebih baik, deh setelahnya.

3. Membangkitkan Memori

Dari banyaknya koleksi parfum yang kita miliki, kita sering memakai parfum-parfum tersebut secara bergantian, sesuai suasana hati dan keinginan kita saat itu. Dari situ, aroma atau bau tertentu dapat membantu kita mengingat hal yang ingin kita ingat. 

Misalnya ketika kita sedang senang dan membeli parfum baru. Setiap kali kita menggunakan parfum tersebut, memori atau ingatan menyenangkan saat parfum tersebut dibeli akan muncul. Kita juga bisa membeli parfum berbeda di tempat wisata yang sedang kita datangi. Parfum-parfum tersebut akan langsung mengingatkan kita pada liburan saat itu dan membantu kita membangkitkan memori yang ada.

Hal ini karena aroma tertentu dapat tersimpan dalam memori jangka panjang dan memiliki koneksi yang begitu kuat terhadap ingatan emosional di otak kita.

Biasanya, kita menyemprotkan parfum yang aromanya sesuai dengan yang kita sukai. Ada aroma bunga, buah-buahan, kayu, rempah-rempah, hingga udara. Namun ternyata, ada lebih dari satu jenis parfum yang sering kita jumpai dan gunakan di kehidupan sehari-hari. 

Parfum yang selama ini kita pakai ternyata memakai campuran bahan-bahan lain selain minyak parfum seperti air dan alkohol. Karena itu, umumnya jenis wewangian tersebut dibedakan dari banyaknya konsentrasi minyak esensial parfum yang digunakan.

Ini dia 5 jenis parfum yang biasa beredar di pasaran, mulai dari yang paling rendah kadar ekstrak parfumnya hingga yang paling tinggi:

Jenis-Jenis Parfum

1. Eau Fraiche

Eau Fraiche pada dasarnya merupakan zat beraroma yang dapat digunakan dengan cara yang mirip dengan parfum dan wewangian. Dalam Bahasa Prancis, Eau Fraiche berarti air segar. Sesuai dengan namanya, kandungan yang paling banyak dari jenis parfum ini adalah air. 

Saat persentase tertinggi kandungan minyak esensial dari parfum sebenarnya dapat mencapai 22 persen, Eau Fraiche hanya mengandung 1 hingga 3 persen dan tidak memiliki kadar alkohol yang tinggi. Karena itulah, Eau Fraiche merupakan jenis parfum yang memiliki ketahanan paling sebentar yakni hanya 1 sampai 2 jam setelah pemakaian. 

Untuk kamu yang tidak ingin menggunakan wewangian dengan kadar alkohol yang tinggi, Eau Fraiche tentu cocok untuk dimiliki. 

Jenis parfum ini juga dapat kita pakai ketika ingin membuat aroma tubuh kembali segar meski harus kembali disemprotkan dalam jangka waktu yang relatif singkat. Meski tidak terlalu tahan lama di kulit, jenis parfum ini tetap populer di kalangan masyarakat, terutama yang memiliki bujet terbatas.

Bali Ratih

Sumber: Parfume.net

Jenis wewangian Eau Fraiche dengan aroma ringan yang bisa kamu nikmati adalah Bali Ratih Body Mist. Aroma yang terbuat dari berbagai rempah asli Indonesia ini terdiri dari 14 varian wewangian yang berbeda. 

Harganya yang sangat terjangkau juga membuat produk ini begitu diminati masyarakat. Karena bahan dasar utamanya adalah air dan minyak esensial, wangi yang dihasilkan tidak terlalu mencolok dan cenderung lembut dibandingkan jenis parfum lainnya.

Ada varian ‘Almond Nut’, ‘Apple’, ‘Avocado’, ‘Chamomile’, ‘Olive’, ‘Cherry’, ‘Lavender’, ‘Milk’, ‘White Musk’, ‘Strawberry’, ‘White Rose’, ‘Mango’, hingga ‘Chocolate’ dan ‘Green Tea’, loh! 

Wewangian yang ada bisa disesuaikan dengan apa yang kamu sukai, baik itu wangi segar dari buah-buahan dan bunga ataupun wangi rempah lainnya yang menenangkan. Seluruh kalangan baik pria dan wanita tentu bisa menggunakan body mist lokal ini.  

2. Eau de Cologne (EDC)

Eau de Cologne (EDC) merupakan jenis wewangian yang seringkali hanya disebut dengan istilah Cologne. EDC pertama kali dibuat oleh Giovanni Maria Farina pada tahun 1709. Ia merupakan seorang pembuat parfum berkebangsaan Italia yang tinggal di kota Köln/Cologne, Jerman. 

Farina menciptakan wewangian yang terinspirasi dari aroma pagi hari di musim semi Italia, bunga bakung gunung, dan bunga jeruk setelah hujan.   

Lebih tinggi dari Eau Fraiche, Eau de Cologne memiliki kadar minyak esensial parfum sebesar 2 hingga 6 persen dan kadar alkohol yang cenderung lebih tinggi. Wewangian EDC umumnya terbentuk dari campuran minyak esensial jeruk, jeruk bali merah, jeruk nipis, neroli, lemon, melati, lavender, rosemary, thyme, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, wangi dari EDC dapat bertahan 2 hingga 3 jam dan biasa dijual dalam botol yang berukuran lebih besar.

Meski kurang cocok digunakan untuk kamu yang memiliki kulit kering dan sensitif, Eau de Cologne sangat pas digunakan untuk aktivitas sehari-hari, terutama dalam aktivitas luar ruangan yang cenderung panas. Keindahan dari wewangian Eau de Cologne juga terletak pada kesederhanaan bahan-bahannya yang berasal dari kekayaan alam. 

Tidak heran, aroma EDC yang segar dan ringan ini disukai oleh beberapa tokoh dunia seperti Napoleon Bonaparte (Pemimpin Militer dan Politik Prancis) dan George Washington (Presiden Pertama Amerika Serikat).  

Pucelle

Sumber: Shopee.co.id

Pucelle merupakan merk dari jenis wewangian Eau de Cologne atau EDC yang juga bisa kamu rasakan sendiri kesegarannya. Parfum dengan harga yang cukup terjangkau dan dapat ditemukan di minimarket ini memiliki varian wangi yang manis dan lembut. 

Perpaduan wangi buah-buahan dan bunga yang dapat ditemukan ini cocok digunakan oleh wanita muda yang ingin memiliki kesan elegan, keren, modern, dan eksklusif. Ada lima varian yang dapat kamu coba, nih: ‘Dainty’, ‘Finesse’, ‘Victress’, ‘Azure’, dan ‘Glitzy’ yang memiliki berbagai perpaduan aroma.

3. Eau de Toilette (EDT)

Eau de Toilette (EDT) merupakan salah satu jenis parfum yang sangat populer di kalangan masyarakat, terutama para pecinta parfum. EDT dibuat pertama kali pada abad ke-14 oleh Ratu Elizabeth dari Hungaria dengan mencampurkan minyak wangi dengan alkohol.

Wewangian yang kemudian disebutkan “Air Ratu Hungaria” ini dibuat dari aroma herbal rosemary. Namun, istilah Eau de Toilette berasal dari istilah Prancis yakni “Faire sa toilette” yang artinya adalah bersiap-siap.

Jenis parfum EDT memiliki kadar minyak wangi sekitar 5 hingga 15 persen dan kadar alkohol yang tinggi. Untuk itu, wangi dari parfum Eau de Toilette hanya bisa bertahan 2 hingga 4 jam. Setelah itu, kamu perlu menyemprotkannya kembali!

Diaplikasikan langsung ke kulit setelah mandi atau mencukur merupakan waktu terbaik untuk menyemprotkan EDT karena aromanya justru akan muncul di sekitar area kulit yang lembab. 

Jenis ini biasa disemprotkan oleh mereka yang ingin beraktivitas di siang hari karena aromanya yang ringan dan segar. Biasanya, parfum yang biasa disebut air aromatik ini juga digunakan dalam bulan-bulan yang cenderung memiliki suhu lebih hangat dibandingkan musim lainnya. Bahkan, Marilyn Monroe semasa hidupnya juga suka menggunakan EDT, loh!

Mineral Botanica

Sumber: Shopee.co.id

Mineral Botanica adalah salah satu merk parfum Eau de Toilette (EDT) yang wajib kamu coba. Wewangian yang dihasilkan terdiri dari berbagai rangkaian bunga, buah-buahan, dan rempah yang bisa kamu pilih sesuka hati. 

Ada varian ‘Saffron Jasmine Amber’, ‘Autumn Pear & Freesia’, ‘Spring Silk Tree Bergamot’, ‘Violet Leaf & Fresh Grapefruit’, dan wewangian lain yang bisa disesuaikan dengan kesukaan kamu. Yang jelas, aromanya begitu segar dan cocok dipakai untuk aktivitas sehari-hari yang padat! 

4. Eau de Parfum (EDP)

Eau de Parfum (EDP) merupakan jenis parfum kedua yang tahan paling lama setelah parfum murni. Dalam Bahasa Prancis, Eau de Parfum berarti air parfum. Wanginya yang lembut dan tahan lama banyak disukai oleh semua kalangan, baik pria maupun wanita. 

Kadar minyak esensial parfum dalam EDP dapat mencapai 15 hingga 20 persen sehingga memiliki karakteristik tahan lama. Tidak heran, tubuhmu bisa tetap wangi 4 hingga 5 jam setelah pemakaian.

Meski harganya lebih murah dan terjangkau dari parfum murni, EDP termasuk salah satu jenis parfum yang sangat sering digunakan masyarakat. Jenis parfum ini dapat digunakan dalam aktivitas sehari-hari yang memerlukan tatap muka dengan orang lain dan tidak perlu terlalu sering disemprotkan seperti jenis lainnya yakni EDC atau EDT. 

EDP juga bisa disemprotkan pada pakaian atau rambut karena aromanya yang lembut sehingga tidak akan mengganggu orang lain. Selain itu, wanginya juga awet karena tidak mudah berpindah meski bersentuhan atau berpelukan dengan orang lain.

HMNS Perfumery

Sumber: fragrantica.com

HMNS merupakan produk parfum lokal berjenis Eau de Parfum (EDP) yang begitu populer sejak kemunculannya pada 2019 lalu. Salah satu produk terbaiknya yang menyandang gelar Best Seller adalah ‘Orgasm’. Dengan wangi apel merah, mawar, melati, biji vanili, peony, dan amber, ‘Orgasm’ dapat menjadi pilihan bagi kamu yang menyukai aroma yang kaya, mewah, dan romantis. 

Selain ‘Orgasm’, HMNS juga mengeluarkan produk lainnya seperti HMNS ‘Ambar Janma’, ‘Alpha’, dan ‘Essence of the Sun’ yang patut kamu coba!

5. Extrait de Parfum (Parfum)

Extrait de Parfum adalah jenis wewangian yang menempati posisi pertama dalam hal ketahanan. Jenis parfum ini biasa hanya disebut sebagai parfum murni. Biasanya, parfum cenderung memiliki zat paling halus, sedikit berminyak, dan kental sehingga dikemas dalam botol yang tidak memiliki semprotan.

Kadar ekstrak minyak wangi dari parfum ini mencapai 20 hingga 30 persen sehingga termasuk kategori sangat tinggi. Dibandingkan jenis lainnya, Extrait de Parfum dapat bertahan 6 hingga 8 jam setelah pemakaian, sebelumnya akhirnya harus disemprotkan kembali. 

Tidak hanya itu, memiliki parfum dengan konsentrasi minyak esensial tinggi juga berarti kita tidak perlu mengaplikasikannya dalam jumlah banyak. Jadi lebih awet, bukan?

Meski harganya lebih mahal dibandingkan wewangian lainnya, jenis parfum ini sangat cocok digunakan untuk kamu yang memiliki kulit sensitif dan kering karena kadar alkoholnya sangat sedikit dibandingkan wewangian lainnya.

Cocok banget buat kamu yang sering iritasi kulit karena minyak wangi. Selain itu, menyemprotkan parfum murni juga bisa membuat kita wangi seharian baik di dalam maupun luar ruangan tanpa perlu sering-sering memakainya kembali. Uniknya, aroma Extrait de Parfum ini tidak mudah berpindah ke orang lain meski kita berdekatan atau bersentuhan dengan mereka.

Labcitane

Sumber: Shopee.co.id

Salah satu Extrait de Parfum yang bisa kamu coba adalah merk Labcitane. Karya anak bangsa yang berdiri sejak tahun 2020 tersebut mengeluarkan beberapa varian parfum murni untuk wanita maupun pria. Salah satu varian paling terlarisnya adalah ‘Vanilla Roses’. 

Kombinasi bau pada tahap awalnya merupakan campuran harum manis dari gula dan bunga mawar yang segar. Setelah itu, kamu juga menemukan wangi vanili yang manis dan kayu yang membuat aromanya menjadi lebih menarik. 

Di samping ‘Vanilla Roses’ yang lebih cocok dipakai wanita saat malam hari, Labcitane juga memiliki varian lain untuk pria yakni ‘Prime Series’, ‘Tuscan’, ‘Oud Damask Rose’, ‘Liberte’, dan sebagainya. 

Selain memilih jenis parfum yang sesuai dengan kebutuhan dan minat kita, titik area penyemprotan parfum juga harus diperhatikan, lho. Kita bisa menyemprotkannya pada area punggung, pergelangan tangan, siku dalam, lutut dalam, belakang daun telinga, dan belakang leher. 

Hal tersebut karena area-area yang disebutkan merupakan tempat titik nadi berada sehingga wangi yang dihasilkan dapat bertahan lebih lama dan menyebar ke seluruh tubuh kita. Jadi wangi seharian, deh! 

Nah, dari 5 jenis dan rekomendasi parfum yang telah dipaparkan di atas, kamu lebih suka pakai yang mana? Apapun itu, yang jelas jangan lupa untuk menggunakan dan menyimpannya dengan benar, ya! 

Simak pembahasan dari artikel menarik lainnya hanya di www.gramedia.com ya. Selamat membaca, Grameds!