Jerawat di Leher – Jerawat merupakan masalah kulit yang biasa terjadi dan bisa mengganggu penampilan serta rasa percaya diri kita. Selain bisa timbul di wajah, jerawat juga bisa muncul di anggota tubuh lain, seperti punggung, rahang, dan juga leher juga kerap terjadi. Menurut American Academy of Dermatology, setidaknya ada 85 persen orang yang berusia 12 hingga 24 tahun yang mengalami masalah jerawat. Apabila jerawat yang muncul di wajah sudah menjadi hal yang umum, lalu apa saja penyebab jerawat di leher muncul?
Table of Contents
Penyebab Jerawat di Leher
Jerawat sendiri juga bisa muncul di berbagai area yang ada di wajah, biasanya adalah dagu, pipi, dahi, dan lainnya. Akan tetapi, jerawat juga bisa saja muncul di area tubuh yang lain seperti punggung. Selain itu, ternyata jerawat juga bisa muncul di area leher dan juga rahang, yang mana hal itu bisa membuat tidak nyaman dan dapat mengganggu penampilan. Lalu, apa saja penyebab munculnya jerawat di leher? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
1. Menjelang Menstruasi
Jerawat di leher dan juga rahang umumnya terjadi pada waktu menjelang menstruasi. Tepatnya sebelum dimulainya siklus menstruasi, karena pada masa tersebut banyak progesteron di kulit yang bisa menyebabkan retensi air dan menyebabkan kulit dapat terlihat lebih bengkak.
Menurut Dr. Renee Rouleau, seorang ahli kulit di Texas, kelebihan minyak yang ada di area wajah sebelum menstruasi terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon dan bisa meningkatkan testosteron yang juga dapat menyebabkan jerawat di leher dan juga rahang.
2. Jerawat Hormon
Apakah kamu sering mendengar jerawat hormon? Umumnya, jerawat hormon ini akan lebih banyak timbul di area leher dan juga rahang. Menurut Dr. Marina Peredo, seorang dokter kulit yang sudah bersertifikat dari Mount Sinai Hospital, mengungkapkan bahwa kelenjar minyak yang berlebihan akan menjadi tempat utamanya tumbuhnya jerawat pada area leher dan rahang.
Jerawat hormon ini tak hanya terjadi sebelum berlangsungnya siklus menstruasi, tetapi juga bisa terjadi ketika ada fluktuasi estrogen dan juga progesteron. Oleh karena itu, untuk ibu yang sedang mengandung, menyusui, ataupun sedang mengonsumsi pil kontrasepsi, bisa saja mengalami jerawat di leher ataupun rahang.
3. Melakukan Kebiasaan Buruk
Apakah kamu memiliki kebiasaan menumpu ataupun menopang tangan di wajah? Jika iya, maka lebih baik mulai hentikan kebiasaan tersebut, karena hal itu bisa menyebabkan jerawat di leher dan juga rahang muncul. Dikutip dari National Center for Biotechnology Information, tangan merupakan sumber kuman. Oleh karena itu, kebiasaan bertumpu pada wajah bisa memindahkan kotoran yang ada di tangan ke area wajah.
Adapun kebiasaan lain yang bisa menyebabkan munculnya jerawat di leher dan juga rahang yaitu mengenakan helm dengan tali yang terlalu ketat, peralatan perawatan gigi yang tidak pas, dan juga menggaruk-garuk area wajah dengan tangan yang kotor.
Pada kenyataannya, jerawat yang muncul di area leher dan juga rahang bisa menyebabkan jerawat kistik. Itu artinya, jerawat tersebut bisa meninggalkan noda yang lebih besar jauh di bawah kulit. Hal tersebut bisa menyebabkan bekas jerawat yang cukup parah, berwarna gelap, dan juga bertahan lama.
4. Pola Makan Tidak Sehat
Selain kebiasaan yang buruk, jerawat di leher dan rahang juga dapat terjadi karena apa yang kita makan sehari-hari. Kulit yang sehat dapat kita peroleh dengan gaya hidup dan juga pola makan yang sehat. Jerawat di leher dan juga rahang bisa saja terjadi karena gaya hidup dan pola makan yang buruk. Misalnya saja mengonsumsi makanan yang bisa memicu timbulnya jerawat, tidak minum air dengan cukup, mengonsumsi penambah berat badan, retensi cairan, sampai reaksi alergi juga bisa menyebabkan munculnya jerawat di leher, dagu, dan juga rahang.
5. Tidak Menjaga Kebersihan dengan Baik
Menjaga kebersihan area wajah menjadi salah satu kunci utama untuk menghindari jerawat. Saat wajah tidak dibersihkan dengan baik, hal itu bisa membuat pori-pori tersumbat karena kotoran menumpuk. Begitu pula di area leher dan rahang yang akhirnya akan memicu tumbuhnya jerawat.
Selain itu, tidak mencuci leher dengan benar, tidak membersihkan leher setelah berolahraga ataupun berkeringat, dan menggunakan pakaian kotor yang bersentuhan dengan leher juga bisa menyebabkan timbulnya jerawat di leher dan juga rahang.
6. Penggunaan Produk Make Up dan Skincare yang Salah
Berbagai macam makeup yang digunakan sebaiknya bersifat non-comedogenic untuk mencegah timbulnya jerawat dan juga komedo. Begitu juga dengan produk skincare yang dipakai sebaiknya cocok untuk kulitmu. Jika tidak, penggunaan makeup dan skincare yang mengandung minyak bisa menyebabkan pori-pori tersumbat dan timbulnya jerawat di area leher dan juga rahang. Oleh karena itu, lebih berhati-hati dalam memilih produk yang dipakai di wajah ya.
7. Tanda Penyakit PCOS
Dibandingkan dengan pria, perempuan lebih berpotensi untuk mempunyai jerawat di leher dan di dagu mereka. Jerawat tersebut umumnya disebabkan oleh adanya peningkatan hormon yang merangsang kelenjar minyak. Sejumlah perempuan lebih banyak memiliki jerawat di sekitar waktu menstruasi, karena memang pada saat itu tingkat hormon mereka berubah.
Akan tetapi, selain tanda menstruasi, sebuah studi dalam Research Gate menemukan bahwa jerawat di leher dan rahang juga menjadi salah satu tanda gejala sindrom ovarium polikistik atau PCOS. Hal itu merupakan suatu kondisi dimana perempuan mempunyai tingkat hormon yang lebih tinggi daripada normalnya dan adanya pertumbuhan kecil yang disebut dengan kista di area ovarium.
8. Efek Samping Obat-obatan
Jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, maka hal itu bisa menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat di leher dan juga rahang. Beberapa jenis obat, termasuk juga obat steroid, obat untuk mengobati depresi, dan juga gangguan bipolar, mempunyai efek samping yaitu bisa memicu pertumbuhan jerawat. Selain itu, alat kontrasepsi oral, vitamin B, antidepresan, dan juga kortikosteroid juga termasuk ke dalam jenis obat-obatan yang memiliki efek samping yang sama.
9. Stress atau Rasa Cemas yang Tinggi
Menurut Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology menemukan bahwa hormon stres bisa menjadi penyebab adanya pelepasan senyawa kimia yang meningkatkan aliran darah ke kulit. Dr. Stephanie Munn seorang Clinical Lead for Dermatology, dari Bupa Health Clinics menjelaskan bahwa hormon stres tersebut bisa memicu ruam dan juga kemerahan.
Sementara itu, hormon yang sama juga bisa menyebabkan jerawat di leher dan juga rahang. Selain itu, hormon stres juga bisa mengubah respon kekebalan kita yang bisa memicu beberapa kondisi kulit seperti misalnya eksim.
10. Teknik Mencukur Jenggot yang Salah
Tidak hanya perempuan, pria juga bisa mengalami jerawat di leher ataupun rahang. Salah satunya yaitu karena mencukur jenggot ataupun rambut halus yang ada di sekitar wajah dapat mengiritasi kulit, terlebih pada pria yang rentan terhadap jerawat. Menggunakan pisau cukup terlalu lama ataupun tidak sering diganti juga bisa menyebabkan infeksi dan memperburuk jerawat. Sehingga, kamu harus lebih berhati-hati saat sedang mencukur jenggot, supaya hal tersebut tidak memicu tumbuhnya jerawat di leher ataupun rahang.
11. Menggunakan Perhiasan Tertentu
Penggunaan perhiasan dengan bahan-bahan tertentu juga dapat memicu munculnya jerawat di leher. Hanya saja, menurut dr. Dyah Novita Anggraini, kondisi tersebut sangat jarang terjadi, kecuali memang perhiasan yang kamu gunakan terbuat dari bahan yang bisa memicu iritasi.
Beberapa material perhiasan yang memiliki sifat iritan adalah logam palsu dan plastik. Permukaan perhiasan yang kotor ataupun mengandung bakteri juga bisa memicu jerawat di leher dan juga rahang.
12. Munculnya Gesekan Pada Kulit
Munculnya gesekan pada kulit area leher juga dapat menyebabkan jerawat muncul. Misalnya saja saat kamu menggunakan baju yang terlalu ketat di bagian leher, atau gesekan dari rambut panjang yang mungkin saja kotor dan jarang dicuci. Apabila hal itu dibiarkan terus-menerus, maka kondisi tersebut dapat menyebabkan jerawat dan memicu iritasi lain.
13. Riwayat Keluarga
Memiliki riwayat keluarga yang kerap mempunyai jerawat di area leher juga dapat menjadi alasan lain mengapa leher kamu sering berjerawat. Apabila kondisi tersebut sering terjadi pada kulitmu, maka jangan sungkan untuk pergi ke klinik kecantikan ataupun dokter kulit untuk memperoleh penanganan yang tepat. Jerawat di leher memang bisa membuat penderitanya menjadi tidak nyaman.
Oleh karena itu, untuk meminimalkannya, kamu harus menjaga kebersihan leher setiap hari dan hindari bahan-bahan yang bersifat iritatif. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan krim jerawat untuk meredakan pembengkakan atau mengurangi rasa sakit pada jerawat.
Pastikan juga kamu memperbaiki pola makan menjadi lebih sehat dan mengurangi makanan yang tinggi lemak, gula, dan juga tinggi karbohidrat. Apabila memang jerawat di leher semakin parah, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
14. Rambut Panjang Bergesekan dengan Leher
Jarang kita sadari, rambut yang panjang yang bergesekan dengan kulit di area leher juga dapat memicu jerawat. Terlebih lagi bila rambut kotor terpapar oleh debu dan juga polusi jalanan, tidak terawat dengan baik, dan juga jarang keramas.
15. Handuk Kotor yang Bersentuhan Langsung dengan Kulit
Handuk adalah salah satu benda yang kita gunakan berulang kali dalam sehari. Sehingga sangat rentan cepat kotor. Hanya saja, masih ada banyak orang yang mengabaikan kebersihan handuk. Padahal, alih-laih digunakan untuk mengeringkan dan membersihkan kulit setelah mandi, menggunakan handuk yang kotor justru bisa memicu timbulnya jerawat.
Cara Mengatasi Jerawat di Leher Menggunakan Obat
Jerawat di leher mungkin saja bisa membuat kamu merasa tidak nyaman. Oleh sebab itu, ada beberapa pilihan obat bebas yang dapat digunakan untuk mengatasi jerawat yang timbul di area leher, antara lain:
1. Benzoil Peroksida
Benzoil peroksida adalah salah satu obat oles yang kerap dipakai untuk mengatasi jerawat. Obat yang satu ini bisa membunuh bakteri penyebab jerawat, sekaligus mengurangi pembengkakan yang disebabkan oleh jerawat. Benzoil peroksida ini tersedia dalam bentuk lotion, gel, krim, acne patch, dan juga sabun.
2. Asam Salisilat
Asam salisilat bisa membantu membuka pori-pori yang tersumbat dan bisa mencegah munculnya jerawat. Akan tetapi, kulit kamu bisa menjadi kering dan mengelupas setelah memakai bahan yang satu ini.
3. Sulfur
Meskipun belum diketahui bagaimana mekanisme pasti dari bahan yang satu ini, tetapi sulfur dinilai bisa mengatasi pori-pori yang tersumbat dan melawan bakteri yang menjadi penyebab jerawat. Pengobatan jerawat bergantung dengan jenis dan juga tingkat keparahan jerawat yang kamu alami. Pada kondisi jerawat yang berat, mungkin saja diperlukan obat anti radang, antibiotik, dan juga golongan isotretinoin. Akan tetapi, penggunaannya harus setelah pemeriksaan dokter.
Perawatan dengan Bahan Alami
Selain menggunakan obat-obatan yang sudah dijelaskan di atas, untuk mengatasi jerawat di leher juga bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan alami. Akan tetapi, efektivitas bahan-bahan alami ini masih belum dapat dipastikan. Beberapa bahan alami yang dinilai bisa mengatasi jerawat di leher antara lain:
1. Madu dan Kayu Manis
Salah satu penelitian menunjukkan bahwa madu dan kayu manis bisa membantu mengatasi peradangan dan juga bisa mengatasi jerawat di leher. Sebab, kedua zat itu mempunyai sifat anti peradangan dan juga antibakteri. Untuk menggunakan bahan tersebut, kamu hanya perlu mengoleskan campuran 2 sendok makan madu dan satu sendok teh kayu manis bubuk ke area leher yang berjerawat.
2. Teh Hijau
Teh hijau kaya akan antioksidan yang diklaim mampu melawan perkembangan bakteri dan juga mengurangi peradangan. Dengan mengoleskan teh hijau yang sudah diseduh selama 3 hingga 4 menit ke kulit leher dipercaya bisa mengurangi jerawat.
3. Cuka Apel
Cuka apel yang mempunyai sifat asam dipercaya mampu membantu membunuh bakteri penyebab jerawat. Bahkan, bisa mengurangi risiko munculnya bekas luka. Untuk mengatasi jerawat di leher, kamu bisa mengoleskan campuran cuka apel dan air ke area leher. Akan tetapi, jika kamu mempunyai kulit yang sensitif, maka lebih baik berhati-hati dalam menggunakan bahan yang satu ini karena bisa menimbulkan iritasi.
Cara Mencegah Timbulnya Jerawat di Leher
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegah timbulnya jerawat di area leher, diantaranya yaitu:
1. Bersihkan Leher Secara Teratur, Terutama Setelah Berolahraga
Penting untuk selalu menjaga kebersihan seluruh tubuh, termasuk juga area leher dan juga tengkuk. Akan tetapi, hindari untuk menggosoknya terlalu keras. Lebih baik, bersihkan leher dengan lembut menggunakan sabun yang memiliki pH yang sesuai, terlebih setiap kali mandi atau setelah berolahraga.
2. Hindari Produk Skincare yang Berpotensi Mengiritasi Kulit
Apabila kamu mempunyai kulit yang cenderung sensitif, maka sebaiknya gunakan sabun ataupun sampo yang bebas pewangi ataupun bahan kimia pembentuk busa. Selain itu, kamu juga perlu memilih produk skincare secara selektif sesuai dengan kondisi kulit.
3. Gunakan Pakaian yang Bisa Menyerap Keringat
Pakaian yang terbuat dari kain sintetis bisa menyebabkan gatal dan juga peradangan ketika bersentuhan dengan leher. Misalnya saja, seperti pakaian yang terbuat dari polyester dan juga rayon. Oleh sebab itu, lebih baik untuk menggunakan pakaian yang berbahan katun karena lebih lembut dan nyaman.
4. Jangan Memencet Jerawat
Ketika mendapati ada benjolan jerawat di sekitar area leher atau bagian tubuh lain. Kerap kali tangan rasanya gatal ingin memencet jerawat tersebut. Akan tetapi, jangan sekali-kali melakukannya ya, karena kebiasaan tersebut bisa memperparah peradangan dan membuat jerawat semakin banyak.
5. Hindari Menggunakan Makeup Ketika Berolahraga
Ketika sedang berolahraga, tubuh kita biasanya akan memproduksi lebih banyak keringat. Penggunaan makeup selama sesi olahraga bisa menyumbat pori-pori kulit dan disaat yang bersamaan, keringat akan bercampur dengan makeup yang mana bisa menyebabkan munculnya jerawat.
Itulah beberapa penjelasan mengenai penyebab jerawat di leher dan cara mengatasinya. Bagi Grameds yang ingin mengetahui berbagai hal tentang jerawat di leher dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Humam
BACA JUGA:
- 5 Cara Menghilangkan Jerawat dan Faktor Penyebab Jerawat
- 10 Penyebab Jerawat di Pipi, Apa Saja Ya?
- Jenis Jerawat: Bentuk, Faktor Penyebab, dan Cara Mengatasinya
- 7 Penyebab Jerawat Batu: Gejala, Perawatan, Penanganan, dan Pencegahannya
- 6 Penyebab Terjadinya Jerawat di Jidat dan Arti Letak Jerawat
- 8 Makanan Penyebab Jerawat dan Mitos-Mitosnya
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien