Karim Benzema dan Klub Liga Arab Al Ittihad – Karim Benzema, bintang sepak bola dunia asal Perancis, kini resmi bergabung ke Al Ittihad.
Juara Liga Arab Saudi musim 2022/2023 itu memperkenalkan pemain barunya pada tanggal 8 Juni 2023 waktu setempat. Ia dikontrak selama tiga tahun dengan gaji fantastis, yaitu Rp3,1 triliun per musim atau 200 juta euro. Di Al Ittihad nanti, Benzema akan bermain menggunakan nomor punggung sembilan.
Penyerang andalan Real Madrid itu memutuskan pindah ke Liga Arab setelah bermain selama 14 tahun di Santiago Bernabeu. Sejak tahun 2009 hingga 2023, Benzema menjelma menjadi ikon Real Madrid yang berperan penting dalam setiap perburuan gelar.
Penasaran seperti apa profil Benzema dan klub Liga Arab barunya, Al Ittihad, nanti? Pas banget, dalam artikel ini kita akan membahas tentang pemain asal Perancis tersebut dan juga Al Ittihad “Tigers of Asia”.
Table of Contents
Biografi Karim Benzema
Biografi Singkat Karim Benzema | |
Nama Lengkap | Karim Mostafa Benzema |
Tempat Kelahiran | Lyon, Perancis |
Tanggal Kelahiran | 19 Desember 1987 |
Usia | 35 Tahun |
Kebangsaan | Perancis |
Klub | Al Ittihad |
Posisi | Penyerang |
Nomor Punggung | 9 |
Karir | |
2004 – 2006 | Lyon B |
2006 – 2009 | Lyon |
2009 – 2023 | Real Madrid |
2004 | Timnas Perancis U-17 |
2004 – 2005 | Timnas Perancis U-18 |
2005 – 2006 | Timnas Perancis U19 |
2006 – 2007 | Timnas Perancis U-21 |
2007-2022 | Timnas Senior |
Siapa pecinta sepak bola yang tidak mengenal Karim Benzema? Talenta luar biasa, cepat, pandai memainkan si kulit bundar di lapangan, dan punya naluri mencetak gol yang tinggi adalah sederet karakteristik penyerang bernomor punggung 9 ini.
Karim Mostafa Benzema adalah anak dari pasangan berdarah Aljazair Hafid Benzema dan Wahida Djebbara. Sebelum membela timnas Perancis, federasi sepak bola Aljazair sempat meminta Benzema membela tanah leluhurnya tersebut.
Namun, permintaan itu ditolak dan ia lebih memilih bermain untuk negara tempat kelahirannya, Perancis. Baginya Aljazair punya tempat spesial di hatinya, namun untuk sepak bola ia merasa Perancis merupakan pilihan yang tepat.
Perjalanan karir Benzema dimulai saat ia baru berusia 8 tahun. Saat itu, ia bermain bersama Bron Terralion SC, sebuah klub lokal dari tempat tinggalnya. Benzema kecil kemudian dilirik oleh official tim junior Lyon setelah membobol gawang Lyon U-10 sebanyak dua kali.
Tak mau kehilangan potensi luar biasa yang dimiliki Benzema, pihak official Olympique Lyonnais langsung mendatangi Serge Santa Cruz yang merupakan Presiden Bron Terraillon. Mereka juga meminta izin pada keluarga Benzema untuk mengizinkan putranya melakoni masa trial.
Izin pun didapatkan dan Benzema berhasil mengikuti masa trial dengan baik. Setelah itu, pihak Lyon kemudian mengumumkan bahwa Benzema masuk ke dalam tim akademi Lyon saat ia berusia 9 tahun.
Di awal musim 2004/2005, Benzema bermain bersama skuad tim reserve Olympique Lyonnais di divisi 4 Liga Perancis. Kala itu, ia hanya bermain saat musim gugur, namun Benzema kecil tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang sudah didapatkan.
Dalam waktu sekitar 3 bulan tersebut, ia berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu pencetak gol terbanyak di tim reserve Olympique Lyonnais dengan torehan 10 gol. Berkat performanya, tim mereka bisa menduduki peringkat dua di klasemen grup.
Setelah membawa kesuksesan pada tim reserve Lyon, Benzema dipanggil untuk bergabung bersama tim utama Lyon. Di sini, ia semakin serius mengejar mimpinya menjadi pemain sepak bola kelas dunia.
Tim raksasa Perancis tersebut mempunyai sebuah tradisi yang selalu dilakukan saat ada pemain baru masuk ke dalam tim utama. Mereka biasanya meminta pemain baru memperkenalkan diri sekaligus memberikan sambutan pada pemain lain.
Beberapa pemain seperti Diarra, Elber, dan Wiltord menyelipkan guyonan yang cukup dikenang pada momen ini.
Namun tidak dengan Benzema, ia lebih memilih memberikan pernyataan untuk mengambil tempat pemain lain secara tegas. Benzema tak membiarkan pernyataan nya hanya “masuk kuping kiri keluar kuping kanan” bagi pemain lain. Dalam setiap pertandingan yang ia mainkan, Benzema selalu menunjukkan keseriusannya.
Bahkan, pada laga debutnya bersama tim senior Lyon, Benzema berhasil memberikan assist dalam gol yang mengukuhkan kemenangan Lyon atas Metz. Dari sini, performanya terus meningkat hingga ia bergabung dengan Real Madrid pada musim 2009/2010.
Selama 9 tahun membela tim Lyon, Benzema ikut berkontribusi atas pencapaian 4 gelar Ligue 1, 1 Trophée des Champions, dan 1 Coupe de France. Semua prestasi ini dicapai dalam 112 pertandingan dengan 43 gol.
Los Galacticos memboyong Benzema dengan harga 35 juta euro di musim 2009/2010 sebagai penyerang. Tak perlu waktu lama bagi pemain bernomor 9 ini untuk menunjukkan kualitasnya. Dalam pertandingan debutnya melawan Shamrock Rovers, Benzema berhasil membobol gawang lawan dan mencetak gol kemenangan untuk Real Madrid.
Setelah itu, performa Benzema terus meningkat, namun hal yang sama juga terjadi pada Gonzalo Higuain. Akibatnya, Benzema lebih sering bermain dari bangku cadangan daripada masuk sebagai starting eleven bagi Real Madrid di beberapa musim pertamanya.
Namun, sekali lagi, Benzema tak pernah menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Meski bermain dari bangku cadangan, ia tak selalu menunjukkan performa yang apik sehingga membuatnya terpilih sebagai pemain inti.
Di musim awalnya merumput bersama Real Madrid, Benzema sempat mengalami masalah dengan berat badannya yang lebih dari standar. Untungnya, Blanc dan Zidane sebagai rekan senegara memberikan saran untuk mengatasinya.
Pada musim 2011/2012, Benzema akhirnya membuat debut kompetitifnya bersama Madrid saat melawan Barcelona dalam leg pertama Supercopa de Espana 2011. Di musim ini, ia berhasil menyabet gelar sebagai French Player of The Year.
Di musim 2012 sampai 2016, Benzema mulai menunjukkan kemampuan terbaiknya. Saat itu ia, Bale, dan Cristiano Ronaldo menjelma menjadi salah satu trio mematikan di lapangan. Puluhan gol mereka jebloskan ke gawang lawan hingga membuat El Real memenangkan banyak gelar, mulai dari Super Cup, Copa Del Rey, Liga Champion, hingga Club World Cup.
Selepas kepergian Cristiano Ronaldo, lini depan El Real seperti kehilangan sentuhannya.. Namun hal ini tidak mempengaruhi kemampuan Benzema dalam memproduksi gol. Buktinya, ia bisa membawa Madrid sebagai juara La Liga di musim 2019/2020 dan 2020/2021.
Satu tahun berselang, Benzema yang mendapatkan dukungan penuh dari pemain sayap El Real–Rodrygo, Vinicius, dan Asensio–semakin bertambah tajam. Ia bahkan berhasil mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak di La Liga pada musim 2021/2022.
Karirnya di tim nasional Perancis juga tidak bisa dianggap remeh. Ia mulai bermain untuk Les Blues pada tahun 2008 dalam pertandingan melawan Rumania. Setelah itu, ia turut tampil bersama timnas Perancis dalam Piala Dunia 2010, Euro 2012, Piala Dunia 2014, Euro 2016, dan Piala Dunia 2018.
Dari Benzema kita belajar bahwa keseriusan dalam sepakbola akan membawa kesuksesan. Namun hal ini tentu dibarengi dengan penguasaan teknik dan latihan terus menerus untuk mengasah kemampuan mengolah si kulit bundar.
Kamu juga mempunyai kesempatan yang sama seperti Benzema, asalkan menjalaninya dengan serius. Sebagai langkah awal, kamu bisa membaca buku Jago Sepak Bola Untuk Pemula yang membahas tentang sejarah sepak bola dan pengertiannya, peraturan permainan / laws of game, teknik dasar sepak bola, hakikat latihan, variasi latihan sepak bola, pola formasi dalam sepak bola.
[IT_EPOLL_VOTING id=”84466″][/IT_EPOLL_VOTING]
Trofi dan Penghargaan yang diperoleh Benzema
Sebagai pemain yang berdedikasi tinggi, Benzema sukses mendapatkan berbagai penghargaan. Sepanjang karirnya, berikut ini daftar penghargaan Benzema yang ia dapatkan bersama klub, tim nasional, maupun sebagai individu:
Trofi klub
Lyon
- Ligue 1: 2004 – 2005, 2005 – 2006, 2006 – 2007, 2007 – 2008.
- Trophee des Champions: 2006, 2007
- Coupe de France: 2007 – 2008.
Real Madrid
- La Liga Spanyol: 2011 – 2012, 2016 – 2017, 2019 – 2020, 2020 – 2021
- Supercopa de Espana: 2012, 2017, 2019 – 2020, 2021 – 2022
- Copa del Rey: 2010 – 2011, 2013 – 2014
- UEFA Super Cup: 2014, 2016, 2017
- UEFA Champions League: 2013 – 2014, 2015 – 2016, 2016 – 2017, 2017 – 2018.
- FIFA Club World Cup: 2014, 2016, 2017, 2018.
Trofi tim nasional
Perancis U-17
- UEFA European Under -17 championship: 2004
Perancis senior
- UEFA Nations League: 2020 – 2021
Penghargaan Individual
No. | Penghargaan | Tahun |
1. | UEFA–CAF Meridian Cup top scorer | 2005 |
2. | French Rookie of the Year | 2006 |
3. | Ligue 1 top scorer | 2007 |
4. | French Cup top scorer | 2007 |
5. | UNFP Ligue 1 Player of the Year | 2007 |
6. | UNFP Ligue 1 Team of the Year | 2007 |
7. | Golden Lion for the best Lyon sportsman | 2007 |
8. | Peace Cup Best player | 2007 |
9. | Peace Cup Bronze Boot: | 2007 |
10. | Étoile d’Or | 2007 |
11. | Bravo Award | 2008 |
12. | UNFP Ligue 1 Player of the Month (Januari) | 2008 |
13. | UNFP Ligue 1 Player of the Month (April) | 2008 |
14. | Golden Lion for the best Lyon sportsman | 2008 |
15. | UEFA Champions League top assist provider | 2011 |
16. | French Player of the Year | 2011 |
17. | French Player of the Year | 2012 |
18. | FIFA World Cup Man of the Match: Honduras and Switzerland | 2014 |
19. | French Player of the Year | 2014 |
20. | La Liga Best Player: | 2019 |
21. | Trofeo Alfredo Di Stéfano | 2019 |
22. | UEFA La Liga Team of the Season | 2019 |
23. | Onze d’Or | 2020 |
24. | ESM Team of the Year | 2020 |
25. | UEFA Euro Star of the Match: Portugal | 2020 |
26. | UEFA European Championship Bronze Boot: | 2020 |
27. | UEFA Champions League Squad of the Season | 2021 |
28. | The Best FIFA Men’s Player | 2021 |
29. | AS Award Best Player of the Year | 2021 |
30. | Supercopa de España top goalscorer | 2021 |
31. | Member of Guinness World Records 2021: Player with the most consecutive seasons in the UEFA Champions League, qualified in the competition without interruption since 2005. | 2021 |
32. | UEFA Nations League Final Man of the Match | 2021 |
33. | UEFA Nations League Finals Bronze Boot: | 2021 |
34. | UEFA Nations League Finals Goal of the Tournament: | 2021 |
35. | French Player of the Year | 2021 |
36. | Player of the Year dari UEFA Men | 2021 |
37. | Ballon d’Or | 2022 |
38. | FIFA FIFPro World XI nominations | 2009, 2011, 2012, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2021 |
39. | Ballon d’or nominations | 2009, 2011, 2012, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2021 |
40. | French Player of the Year | 2011, 2012, 2014, 2021 |
41. | La Liga Player of the Month | 2014, 2020, 2021, 2021 |
42. | Real Madrid Player of the Season | 2015, 2018, 2019 |
43. | UNFP Best French Player playing Abroad nominations | 2016, 2017, 2018, 2019, 2021 |
44. | La Liga Team of the Season | 2018, 2019, 2020 |
45. | MARCA La Liga Best Player (Voted by Fans) | 2019, 2020 |
46. | UNFP Best French Player playing Abroad | 2019, 2021 |
47. | L’Équipe’s Team of the year | 2020, 2021 |
48. | Madrid Sports Press Association Award (APDM) |
Real Madrid adalah salah satu klub sepakbola yang bermain di liga top Eropa. Pencapaian yang diraih oleh Benzema di atas menunjukkan bahwa dia memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Jika kamu ingin mengetahui bagaimana sengitnya persaingan perebutan gelar juara di berbagai liga top Eropa, maka kamu bisa membaca buku Sepakbola Tak Akan Pulang yang berisi esai-esai sepak bola Mahfud Ikhwan di kolom Geotimes yg ditulis dalam kurun waktu 2018-2019. Terdapat 28 esai sepak bola dunia khususnya top liga Eropa. Cak Mahfud menulis ringkasan per pekan pertandingan sepak bola Eropa musim 2018-2019.
[IT_EPOLL_VOTING id=”84466″][/IT_EPOLL_VOTING]
Profil Al Ittihad, Klub Liga Arab Karim Benzema
Biografi Singkat Al Ittihad | |
Nama lengkap | Al Ittihad Club |
Julukan | The Senior, Tigers of Asia |
Liga | Saudi Pro League |
Level liga | Divisi Pertama |
Stadion | King Abdullah Sports City |
Markas | Jeddah, Arab Saudi |
Jumlah skuad | 23 |
Benzema dan klub Liga Arab Al Ittihad menjadi topik hangat di minggu ini setelah mereka resmi bekerja sama. Jika melihat sejarahnya, Al Ittihad termasuk salah satu klub yang memiliki sejarah panjang, bahkan sebelum Kerajaan Arab Saudi terbentuk.
Didirikan pertama kali pada tahun 1932, Al Ittihad awalnya dibentuk sebagai sarana hiburan untuk masyarakat Jeddah. Seiring berjalannya waktu, para pendiri klub dengan warna khas kuning dan hitam itu, mengubahnya menjadi sebuah klub sepakbola profesional.
Al Ittihad baru bisa mencapai masa keemasannya pada medio 1990 sampai 2000-an. Dalam kurun waktu satu dekade, mereka berhasil mendapatkan gelar juara di berbagai kompetisi. Mulai dari tingkat domestik, regional, hingga internasional. Hingga saat ini, The Senior sudah membawa pulang Piala Arab Saudi dan Trofi Liga Pro Arab Saudi sebanyak sembilan kali, kemudian 8 Piala Pangeran dan Piala Super Arab Saudi sebanyak delapan kali.
Gelar lain yang pernah dimenangkan oleh Al Ittihad ini diantaranya adalah 1 Super Cup, 3 Saudi Federation Cup. Kemudian di level Asia, klub yang bermarkas di stadion King Abdullah Sports City ini pernah dua kali menjadi juara di Piala AFC, kemudian Liga Champions GCC, Piala Asia, Saudi-Egyptian Super Cup. Yang terbaru, mereka berhasil keluar menjadi juara Liga Arab Saudi musim 2022/2023. Mereka menduduki puncak klasemen dan meninggalkan meninggalkan klub Cristiano Ronaldo, Al Nassr, dengan perbedaan lima poin.
Sekarang, skuad inti Al Ittihad dinahkodai oleh Nuno Espirito Santo. Nuno adalah pelatih asal Portugal yang pernah menangani berbagai klub liga-liga top Eropa. Seperti Tottenham Hotspurs, FC Porto, Wolves, Valencia, dan Panathinaikos. Menjelang musim 2023/2024 nanti, Al Ittihad terus membenahi susunan pemainnya.
Saat ini, mereka diperkuat oleh Abderrazak Hamdallah yang menjadi top skor klub dengan 21 gol, lalu Romarinho yang sudah mengantongi 13 gol, kemudian ada Karim Benzema yang sebentar lagi akan mulai bermain. Setelah Karim Benzema, klub yang dijuluki Tigers of Asia ini akan mendatangkan N’Golo Kante.
Saat bermain di Al Ittihad nanti, Karim Benzema akan sering merumput di stadion King Abdullah Sports City yang menjadi markas klubnya. Stadion tersebut memiliki kapasitas lebih dari 62 ribu penonton. Sebagai informasi, di musim 2023/2024 nanti kemungkinan akan ada banyak pemain-pemain besar Liga Eropa yang bermain di Liga Arab Saudi.
Hal ini sejalan dengan tujuan utama otoritas Arab Saudi untuk meningkatkan level kompetitif Liga Arab Saudi ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Dengan begitu, kualitas klub-klub yang bermain akan ikut meningkat.
Nah, Grameds, itulah dia pembahasan tentang Karim Benzema dan Klub Liga Arab Al Ittihad. Melihat prestasi dan catatan penghargaan yang pernah didapatkan oleh Benzema serta Al Ittihad, rasanya tak berlebihan jika kita mengharapkan hasil yang maksimal.
Karim Benzema dan klub Liga Arab Barunya, Al Ittihad, adalah pujaan bagi setiap fans setianya. Hal ini lumrah dalam salah satu cabang olahraga terbesar di dunia tersebut. Karena sepakbola memiliki arti luas sebagai arena pertarungan wacana tempat semua orang membentuk identitas. Penasaran seperti apa maksudnya? Temukan jawabannya dalam buku Pemuja Sepak Bola yang ditulis oleh Iswandi Syahputra.
Jadi, setelah membaca artikel ini sampai selesai, apakah dalam 5 tahun kedepan Liga Arab akan menjadi liga terbaik di Asia? Jika Grameds ingin mencari buku tentang sepak bola, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Sumber:
https://www.bola.net/profile/karim_benzema/
https://bola.tempo.co/read/1734577/profil-al-ittihad-klub-baru-karim-benzema
Penulis: Gilang Oktaviana
Baca juga terkait Karim Benzema dan Klub Liga Arab Al Ittihad:
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien