in

Kekuatan Doa Ibu untuk Mewujudkan Hal-Hal Baik

Pixabay.com

Sebagian orang percaya bahwa doa ibu memiliki kekuatan yang dahsyat. Ibu dipercaya sebagai sosok yang menjadi tangan kanan Tuhan. Oleh sebab itu, segala bentuk kegiatan dianjurkan untuk meminta restu dari orang tua, khususnya ibu.

Ibu juga memilii 3 derajat lebih tinggi daripada bapak. Ibu harus lebih dihormati. Karena, doa-doa ibu sangat mustajab. Grameds, tentu mengenal Malin Kundang yang dikutuk menjadi batu oleh ibunya.

Dongeng tersebut menajdi salah satu bukti bahwa, doa ibu sangat mustajab. Oleh sebab itu, kita tidak boleh melawan bahkan durhaka kepada ibu. Perlu ditanamkan dalam hati bahwa doa ibu pasti mujarab.

Dalam Alquran surah Al-Israa’ ayat 23-24 disebutkan mengenai derajat mulia seorang ibu, yang mana berucap “…ah” saja sudah dianggap durhaka. Berikut arti kedua ayat tersebut.

Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”

Dalam hadist juga disebutkan bahwa anak harus selalu berbakti dan berbuat baik kepada keua orang tuanya. Bahkan ibu menjadi sosok pertama yang wajib dihormati. Berikut bunyi hadist tersebut.

Dari Abu Hurairah RA, ” Suatu saat ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, lalu bertanya: Wahai Rasulullah, siapakah yang berhak aku pergauli dengan baik? Rasulullah menjawab: Ibumu! Lalu siapa? Rasulullah menjawab: Ibumu! Lalu siapa? Rasulullah menjawab: Ibumu! Sekali lagi orang itu bertanya: Kemudian siapa? Rasulullah menjawab: Bapakmu!” (HR. Bukhari)

Melansir dari laman Dream.co.id, disebutkan bahwa terdapat kisah dahsyat doa seorang ibu. Cerita tersebut dikisahkan oleh Taqiy bin Mukhallad.

Suatu magrib, datanglah seorang ibu kerumah syeikh Taqiy bin Mukhallad. Ia pun disambut dengan penuh hormat selayaknya tamu. Namun, ia terlihat begitu sedih.

Melihat hal tersebut Taqiy bin Mukhallad bertanya tentang masalah yang sedang dihadapinya. Dengan suara bergetar ibu itu pun mulai bercerita.

“ Puteraku telah ditawan oleh prajurit Romawi dan aku tidak sanggup menebusnya. Saya sangat resah dan gundah gulana. Saya punya tanah dan bisa menjualnya. Saya risau memikirkan keselamatan putraku,” ucap ibu tersebut.

Taqiy bin Mukhallad sangat terharu. Namun beliau juga tidak dapat berbuat apa-apa. Akhirnya beliau hanya dapat menenangkan sang ibu sembari mencari solusi terbaik untuk anaknya.

Sebelum ibu itu pulang beliau meminta agar tak lupa untuk mendoakan anaknya supaya selamat. Yang juga diaminkan oleh Taqiy bin Mukhallad.

Setelah beberapa hari berlalu, si pemuda yang ditawan tersebut pun akhirnya kembali ke pelukan sang ibu dengan selamat. Mereka pun kembali mendatangi Taqiy bin Mukhallad untuk menyampaikan kabar baik tersebut.

Sesampainya dirumah Taqiy bin Mukhallad, pemuda itupun kemudian bercerita,” Aku ditawan oleh prajurit Romawi dengan kelompok tawanan lainnya. Tiap hari kami mendapatkan pengawalan yang ketat. Kami setiap hari disuruh ke gurun untuk kerja paksa. Setelah selesai kami pulang dengan tangan yang terbelenggu. Suatu saat kami pulang selepas Magrib. Tiba-tiba belenggu tersebut terlepas dan jatuh ke tanah dengan sendirinya.”

Pemuda itu pun terdiam. Kejadian itu menurut ibu bertepatan dengan kedatangan beliau ke tempat Taqiy bin Mukhallad untuk mengadukan masalahnya.

Kemudian pemuda itu melanjutkan ceritanya, “ Pengawal sangat terkejut dan membentakku dengan keras. Kamu yang melepaskan belenggu itu! Tidak, kataku.

Pengawal menjadi bingung. Lalu belenggu itu kemudian dipakaikan lagi. Apa yang terjadi kemudian belenggu itu lepas lagi hingga beberapa kali kejadian serupa berulang.

Tak lama kemudian pengawal itu memanggil seorang pendeta.

Sang pendeta lalu bertanya kepadaku, “ Apakah ibumu masih ada?”

Aku pun menjawab, “ Iya.” Pendeta itu tersenyum dan berkata kepadaku, “ Doa ibumu telah dikabulkan. Allah telah menghendaki engkau untuk bebas dan tidak ada seorangpun yang mampu untuk menghalanginya. Oleh karena itu, kamu bebas dan tidak akan dibelenggu lagi.”

Setelah peristiwa tersebut, pendeta itu minta untuk diantar bertemu dengan orang-orang yang beriman kepada Allah. Dan, pendeta pun kemudian memeluk Islam.

10 Rekomendasi Buku tentang Ibu

Grameds dapat membaca beberapa rekomendasi buku mengenai ibu berikut ini.

1. Gugusan Mata Ibu

GUGUSAN MATA IBU

Hal-hal yang dibicarakan pada buku tersebut dapat dibaca melalui sinopsis berikut ini.

Rantau, sparring partner, silaturahmi, adalah tiga tradisi utama yang mewarnai perjalanan kepenyairan Raudal Tanjung Banua. Di sini ia mencoba merumuskan konsepsi personalnya tentang rantau sebagai jarak yang mendekatkan. Sesuatu yang semasa di kampung dianggap biasa, ketika diingat atau dikenang kembali, justru terasa baru. Tanda, lambang, dan nama-nama datang menggoda, membantunya mencipta idiom, metafora, dan gaya pengucapan; membuat perumpamaan, menghidupkan khazanah lama. Tradisi rantau pula yang membawa Raudal ke Bali, bergabung dengan Sanggar Minum Kopi yang sekaligus mempertemukannya dengan penyair ”legendaris” Umbu Landu Paranggi. Situasi di sanggar tersebut digambarkan Umbu dengan ungkapan inspiratif sekaligus provokatif: saling asah dan asuh, gosok dan esek, duet dan duel! Sebuah situasi yang kemudian diterjemahkan kawan-kawannya sebagai tradisi sparring-partner.

2. Kasih Ibu

Kasih Ibu

Buku tersebut mengisahkan mengenai kasih sayang orang tua. Dalam buku tersebut berisi kisah-kisah sederhana yang akan menyadarkan anak-anak mengenai bagaimana kasih sayang orang tua meskipun tidak selalu bisa menemani setiap fase kehidupan anak.

3. Ibuku Hebat

Ibuku Hebat

Kisah dalam buku ini dapat disimak melalui sinopsis berikut ini.

Pesut mahakam atau lumba-lumba air tawar sudah sangat jarang ditemukan di habitat aslinya di muara-muara sungai, Kalimantan. Dahulu, ketika air sungai belum tercemar dan pohon-pohon di hutan belum banyak ditebang, pesut mahakam sering bermunculan di perairan Sungai Mahakam. Mereka muncul ke permukaan sambil menyemburkan air dari kepalanya. Namun kini, hal itu menjadi pemandangan yang langka. Kepala pesut berbentuk bulat dan matanya berukuran kecil. Dahinya tampak tinggi dan membundar, tidak terdapat paruh. Tubuhnya berwarna abu-abu. Hewan ini memiliki kemampuan mendeteksi adanya bahaya yang mengintai mereka. Tetapi sayang, hewan ini sudah tergolong satwa langka. Bisingnya deru kapal yang semakin memadati lalu lintas perairan sungai, tingkat erosi dan pendangkalan sungai akibat penggundulan hutan, pencemaran air yang semakin tinggi, dan ulah manusia yang ingi nmenangkap hewan tersebut membuat habitatnya semakin rusak dan populasinya semakin berkurang.

4. Ibuku Sang Pejuang Hidupku

Ibu Sang Pejuang Hidupku

Buku tersebut mengisahkan seorang ibu yang selalu menjaga anaknya di manapun dan kapanpun. Berikut sinopsis buku tersebut.

Di tengah-tengah kemajuan zaman, ada sosok yang selalu hadir di manapun, kapanpun dan bagaimanapun keadaannya. Saat dekat, dia ingatkan dengan kata-kata. Sedangkan bila jauh, dia selalu menjagaku dengan lantunan doanya. Dia adalah Ibu.

5. Ibu Hadiah Terindah dari Tuhan

IBU Hadiah Terindah Dari Tuhan

Buku tersebut menceritakan mengenai kemajuan zaman. Untuk lebih memahami buku tersebut, berikut deskripsinya.

Di era globalisasi sekarang telah banyak berbagai hal baru yang muncul. Mulai dari kecanggihan teknologi hingga perkembangan perubahan perilaku sosial. Tentunya, sangat berbeda jika kita bandingkan dengan zaman dimana kita masih kanak-kanak. Kemajuan ini dapat dirasakan dari berbagai perubahan yang ada di lingkungan sekitar. Begitu juga dengan halnya pergaulan yang selalu berubah seiring perkembangan zaman.

6. Aku Sayang Mama: Cerita Ibu dari Benua Eropa

Aku Sayang Mama: Cerita Ibu dari Benua Eropa

Buku tersebut cocok cibaca oleh anak-anak uuntuk lebih menyayangi ibu mereka. Berikut deskripsi buku tersebut.

Setiap hari aku membawa bekal makan siang ke sekolah. Suatu hari, teman-teman melihat mama membawakan bekalku yang ketinggalan. Lalu teman-teman meledekku. Aku malu sekali. Aku juga kesal kepada mama. Aku tidak mau membawa bekal lagi ke sekolah. Mama hanya tersenyum melihat sikapku. Apakah mama tidak akan menyediakan bekal untukku lagi? Apakah aku memang lebih senang tidak membawa bekal? Seri Mom & Me adalah cerita tentang ibu dan anak dari lima benua di dunia, yaitu Asia, Amerika, Afrika, Eropa, dan Australia. Ceritanya menarik dan menyentuh. Selain itu, ada keasyikan lainnya. Ada permainan mencari gambar tersembunyi di setiap halaman. Ada halaman pengetahuan tentang keunikan negara yang ada di dalam cerita. Juga ada halaman aktivitas untuk semakin menambah pengetahuanmu. Asyik, kan….

7. Menembus Pancaran Mata Ibu: Kutemukan Diriku Kembali

Menembus Pancaran Mata Ibu: Kutemukan Diriku Kembali

Buku tersebut mengisahkan mengenai perjuangan hidup yang mendapatkan kekuatan melalui ibu. Berikut deskripsi buku tersebut.

Manusia terdiri dari fisik, mental dan spirit. Dalam hal  ini spirit adalah gabungan energi ibu, energi bapak, dan energi Tuhan yang terbentuk sejak terjadinya konsepsi yang merupakan sumber kehidupan, sumber pengetahuan, dan sumber kemampuan manusia. Spirit  merupakan kekuatan  yang konstan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental manusia sejak manusia itu tercipta sampai  selama ia  menjalani kehidupannya di dunia ini. Pada saat spirit  terbentuk, sudah mulai terjadi komunikasi antara spirit individu atau roh, atma, atau apalah namanya menurut kepercayaan dan agama yang dianutnya dengan ibu dan bapaknya dan juga dengan Tuhan. Hubungan energi antara empat komponen ini, yakni energi ibu, energi bapak, spirit individu dan Tuhan  bisa berjalan dengan baik kalau  ibu dan bapaknya menyediakan situasi spiritual. Selama janin berada dalam kandungan ibu, terjalin ikatan spiritual yang kuat yang memberikan kehidupan pada janin dan memberikan energi untuk tetap tumbuh dan berkembang. Ikatan ini mempertahankan suasana kehidupan, menumbuhkan pemahaman mengenai kehidupan manusia, dan memunculkan reaksi dan pemahaman baru tentang dirinya terhadap pengaruh luar. Kekuatan ibu, janin dan Tuhan selalu menyatu untuk memunculkan kekuatan baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan janin menjadi manusia yang utuh. Dalam buku ini kami ingin mengajak pembaca untuk merenungkan dan kalau setuju menggunakan kembali penyatuan energi ibu dan diri kita sendiri seperti saat berada di dalam kandungan. Ikatan ini bisa membangkitkan kembali tenaga besar untuk memunculkan kembali energi yang sudah menurun sehingga terasa seperti adanya kelahiran baru dengan semangat yang tidak pernah punah. Muncul motto dalam dirinya: “Hidup itu indah. Hidup itu tantangan. Hidup itu penuh perjuangan. Apa yang tidak mungkin menjadi mungkin kalau Tuhan menghendaki”. Semua sudah diatur Tuhan. Tergantung kemampuan kita memilih yang terbaik untuk dijalani.

8. Doa Seorang Ibu

Doa Seorang Ibu

Buku tersebut berisi kumpulan doa ibu yang harus bergulat dengan berbagai perjuangan hidup. Sehingga, ibu selalu menyertakan Tuhan dalam setiap peristiwa hidup yang dialaminya.

9. Komik Next G Surga di Telapak Kaki Ibu

Komik Next G Surga Di Telapak Kaki Ibu

Buku komik tersebut menceritakan mengenai anak yang harus menuruti perintah ibu. Berikut deskripsi buku tersebut.

Ranti jarang menuruti perintah ibunya. Setiap kali ibu meminta bantuan Ranti, ada saja alasan Ranti menolaknya. Diingatkan untuk belajar pun, Ranti lebih memilih main game. Ibu jadi sedih melihat sikap Ranti. Bisa tidak ya, sikap Ranti berubah?

10. Ketika Ibu Telah Tiada

Ketika Ibu telah Tiada

Bagi anak, ibu merupakan sosok malaikat yang hadir dalam hidupnya. Ia merelakan apapun demi kebahagiaan anaknya. Buku tersebut akan mengisahkan mengenai seorang anak yang kehilangan ibunya. Secara ringkas, berikut deskripsi buku tersebut.

Bagi seorang anak, ibu adalah malaikat pertamanya di dunia. Al-Qur’an yang kaya akan makna telah menyandingkan kata ibu dengan tempat-tempat suci dan mulia seperti Makah dan Lauh Al-Mahfudz. Hal ini sungguh mengundang kekaguman diri pada sosok ibu kita sebenarnya. Betapa mulianya seorang ibu, jika Al-Qur’an saja meminjam kata ummu dan walidat (ibu) sebagai penunjukan pada tempat-tempat yang mulia. Hal ini mengajak kita untuk merenungkan lebih dalam hikmah yang dapat kita petik dari penggunaan kata ‘ibu’ itu. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an tidak main-main dengan penggunaan istilah tersebut, yang jelas Al-Qur’an mengungkapkan keagungan kata ummu sebagaimana penisbatan untuk menyebut kedua tempat suci itu yakni Makah dan Lauh Al-Mahfudz.

Buku ini merupakan sebuah karya perpaduan antara curahan hati seorang anak yang telah kehilangan ibunya dan pesan berharga bagi pembacanya. Bagi pembaca yang mengalami hal yang sama (kehilangan malaikat bernama ibu), buku ini bisa menjadi pelipur lara. Buku ini menenangkan mereka yang bernasib sama, membuat mereka merasa bahwa mereka tidak sendiri. Sementara bagi mereka yang masih memiliki ibu, buku ini mengingatkan kembali sungguh betapa berharganya kehadiran seorang ibu.

 

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.