Keyword: Kepribadian ganda dan tes
Kenali Kepribadian Ganda dan Solusi Mengatasinya
“Kepribadian ganda” Pernahkah kamu mendengar istilah itu. Kepribadian ganda bisa dikatakan sebagai salah satu gangguan kepribadian. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki kepribadian ganda, orang itu berarti sedang mengalami atau menderita gangguan kepribadian.
Seperti yang sudah diketahui bahwa kepribadian ganda ini mempunyai ciri-ciri. Meskipun ada seseorang yang memiliki ciri-ciri kepribadian ganda bukan berarti orang itu berkepribadian ganda. Sebaiknya, jangan terlalu cepat menilai seseorang berkepribadian ganda atau tidak jika kamu bukan seseorang yang ahli.
Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kepribadian ganda atau tidak, dibutuhkan tes kepribadian ganda. Jika tidak dilakukan tes kepribadian ganda, kita hanya bisa menerka-nerka, bahkan bisa menimbulkan kesalahpahaman pada diri sendiri atau orang lain.
Untuk kamu yang sangat penasaran apa itu kepribadian ganda, ciri-ciri kepribadian ganda, hingga cara mengatasi kepribadian ganda itu sendiri. Jadi, tunggu apalagi mari disimak penjelasan tentang kepribadian ganda di bawah ini.
Table of Contents
Pengertian Kepribadian Ganda
Secara mudah kita dapat mencerna pengertian kepribadian ganda yang dapat disebut gangguan kepribadian atau Gangguan Identitas Disosiatif (GID) di mana dalam istilah bahasa Inggris dikenal Dissociative Identity Disorder (DID).
Gangguan Kepribadian atau kepribadian ganda secara sederhana dapat diartikan sebagai keadaan seseorang yang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Sebagian besar orang atau sebagian besar psikolog mengklaim bahwa seseorang yang memiliki kepribadian ganda atau gangguan kepribadian disebabkan oleh adanya sebuah trauma yang dimiliki pada masa lampaunya.
Tidak semua masyarakat memahami kondisi di mana seseorang memiliki kepribadian ganda karena seseorang yang memiliki kepribadian ganda dapat digolongkan sebagai seseorang yang memiliki gangguan pada psikisnya.
Seseorang yang memiliki kepribadian ganda dapat digambarkan seperti individu yang memiliki kecenderungan berubah-ubah. Mulai dari gaya, karakter, gerak-gerik, sikap, dan perilaku. Apakah kamu sering mengalami perubahan sikap, karakter, dan sejenisnya?
Tentunya jika kita menghadapi seseorang yang memiliki kelainan pada psikisnya atau terkadang kita merasa bahwa diri kita mengalami kepribadian ganda, alangkah baiknya kita tidak dianjurkan untuk melakukan diagnosa sendiri.
Ciri-Ciri Kepribadian Ganda
Sebenarnya ciri-ciri kepribadian ganda ini perlu diketahui oleh banyak orang, termasuk kamu. Dengan mengetahui ciri-ciri kepribadian, maka kamu bisa merasakan apakah kamu berkepribadian ganda atau tidak. Berikut di antara ciri-ciri yang dapat dikenali.
1. Tidak Sadar Terhadap Hal yang Dilakukan
Berbeda dari amnesia, bentuk dari ketidaksadaran seseorang yang memiliki kepribadian ganda lebih cenderung tidak sadar terhadap identitas yang dimilikinya. Memiliki identitas diri yang beragam membuat seseorang yang memiliki kepribadian ganda bingung dan lupa terhadap sesuatu yang dilakukan atas ragam identitas yang ada di dalam dirinya.
2. Tidak Mampu Mengingat Waktu Secara Jelas
Seseorang yang memiliki kepribadian ganda memiliki kebiasaan sukar untuk mengingat waktu seperti jam, hari, tanggal di suatu kejadian tertentu. Tentunya hal tersebut terjadi bukan dikarenakan sedang mengalami amnesia.
3. Mengalami Perasaan Sakit Saat Berpindah Kepribadian
Seseorang yang mengalami kepribadian ganda ketika hendak mengganti kepribadiannya, mereka akan merasakan derita kesakitan yang tidak dapat diketahui penyebabnya. Derita kesakitan yang dialami saat proses terjadinya pergantian kepribadian biasanya berupa sakit kepala secara hebat dan mengalami kelelahan.
4. Rasa Trauma yang Mendalam Terhadap Diri Sendiri
Seperti penjelasan di atas bahwa tidak minim dari mereka yang memiliki kepribadian ganda mengalami trauma pada masa lalunya baik dari segi fisik maupun emosional. Rasa trauma yang muncul disebabkan oleh adanya gangguan kejiwaannya yang diakibatkan mereka tidak dapat menerima dirinya sendiri sehingga terbitlah karakter baru dalam dirinya.
5. Lupa Atas Identitasnya Sendiri
Sedikit demi sedikit, seseorang yang mengalami kepribadian ganda sukar mengenali dan menjelaskan identitasnya sendiri. Hal-hal yang biasanya sukar dikenali berupa nama, usia, alamat, dan hal-hal sejenis tentang dirinya sendiri. Peristiwa-peristiwa yang dialaminya sendiri juga sering terlupakan padahal terdapat bukti yang secara jelas nyata ada, contoh sederhananya misal terdapat luka fisik di tubuhnya.
6. Mengalami Paranoid
Paranoid merupakan penyakit jiwa yang menyebabkan penderita berpikir yang aneh, abnormal, bersifat khayalan, merasa dirinya sebagai orang besar atau terkenal. Penyakit jiwa paranoia ini juga disebut sebagai penyakit khayal. Perasaan paranoid yang timbul pada seseorang yang memiliki kepribadian ganda datang secara tiba-tiba. Suatu hal yang menurut orang-orang adalah hal yang wajar atau biasa, dapat dengan tiba-tiba membuat mereka merasa paranoid tanpa disertai dengan alasan yang jelas.
7. Mempunyai Kemampuan yang Berganti-Ganti
Oleh karena mereka kerap lupa atas identitasnya sendiri, seseorang yang memiliki kepribadian ganda akan tampak terlihat ahli dalam banyak bidang. Setiap identitas yang dimilikinya mempunyai keahliannya masing-masing.
Sehingga ketika mereka identitasnya berganti, keahlian yang dimilikinya juga akan berganti. Seperti contoh sederhananya ketika suatu hari mereka ahli dalam memasak, di hari lainnya ketika mereka berganti identitas mereka sama sekali tidak ahli dalam memasak, mereka akan menganggap bahwa aktivitas memasak merupakan suatu hal yang asing dan sama sekali tidak mereka kenali.
8. Kerap Depresi dan Tak Bahagia Dengan Diri Sendiri
Depresi merupakan hal yang mudah dikenali pada seseorang yang mengalami kepribadian ganda karena depresi merupakan kondisi yang pasti dimiliki oleh seseorang yang memiliki kepribadian ganda. Tentu secara wajar kondisi depresi ini menjadi ciri seseorang yang mengalami kepribadian ganda karena disebabkan oleh adanya sikap berganti-ganti identitas dalam dirinya secara mendadak dan berkelanjutan.
9. Kerap Mengalami Perubahan Emosi yang Secara Tiba-Tiba
Perasaan emosional yang dimiliki oleh seseorang yang memiliki kepribadian ganda seringkali berubah-ubah dalam waktu cepat. Misalnya ketika mereka sedang merasa bahagia, namun beberapa saat kemudian muncul perasaan sedih secara tiba-tiba tanpa alasan yang tepat.
Tentunya perasaan emosional yang muncul dan naik turun tersebut diakibatkan karena adanya kondisi pribadi lain dalam dirinya yang merasa sedih atau murung karena merasa kondisi pribadi yang sedang berlangsung saat itu bukan merupakan kondisi yang tepat.
10. Kerap Merasa Halusinasi
Kondisi perasaan halusinasi sering dialami oleh seseorang yang memiliki kepribadian ganda mirip dengan seseorang yang menderita skizofrenia. Perasaan halusinasi ini berupa merasa terganggu dengan suara-suara aneh dan tidak jelas yang secara tiba-tiba terdengar tanpa diketahui asalnya. Di mana hal tersebut juga dapat memunculkan depresi.
Sepuluh kondisi di atas merupakan ciri-ciri seseorang yang memiliki kepribadian ganda. Tentunya jika kita merasakan hal tersebut atau ketika kita sedang berhadapan dengan seseorang yang memiliki ciri tersebut alangkah lebih baiknya jika kita tidak terburu-buru untuk melakukan diagnosa sendiri. Karena 10 ciri-ciri tersebut merupakan ciri umum yang perlu diperiksa dan diamati secara berkelanjutan.
Rekomendasi Buku Mengenai Kepribadian
Buku ini tidak akan membahas tes keterampilan atau kecerdasan. Juga tidak akan mengungkap mengenai kelainan jiwa atau gangguan emosi. Beragam tes dalam buku ini diciptakan untuk orang-orang yang sehat jiwanya, yang ingin mempelajari lebih banyak mengenai struktur kepribadiannya sendiri. Tes-tes dalam buku ini akan memberikan kemungkinan untuk mengadakan pemeriksaan kritis terhadap diri sendiri tanpa bantuan orang lain. Misalnya, apakah Anda egois, toleran, jujur, atau temperamental? Hasil tes ini ditujukan untuk mengetahui kepribadian diri sendiri sehingga kita bisa melihat struktur kepribadian dengan sadar. Dengan demikian, kita bisa melakukan perbaikan pribadi dengan cara mengubah sikap.
Semua orang memimpikan dirinya menjadi pusat perhatian. Ya, secara alamiah orang memang ingin diperhatikan. Eksistensi diri adalah alasan utama orang ingin diperhatikan orang lain. Bukan sekedar “ngeksis”, tetapi sebenarnya ada manfaat luar biasa dari keinginan diperhatikan orang ini. Di antaranya adalah bagaimana semua orang akan mendengarkan semua kata-katanya, bagaimana ia mem-branding dirinya dan bagaimana ia mendapatkan semua hal yang diinginkannya.
Jika kita melihat tokoh-tokoh yang eksistensinya diakui dan selalu diharapkan kehadirannya, misalnya pemimpin dunia, kita mungkin takjub akan magnet kepribadiannya yang kuat dan seakan mampu menghisap semua orang. Apa sebenarnya rahasia dari semua itu? Nah, di buku ini dibahas tuntas mengenai bagaimana menciptakan dan menguatkan magnet kepribadian yang sudah ada dalam diri kita. Secara umum, buku ini akan memandu kita agar memiliki kepribadian yang hebat, tangguh, memikat, dan berpengaruh. Ada beberapa langkah yang diurai detail dalam buku ini sehingga dapat memandu Anda agar memiliki magnet kepribadian.
ejak tahun 1990, banyak organisasi dan perusahaan Amerika menggunakan grafologi untuk proses perekrutan motivasi, dan pengujian personel mereka. Metode ini terus mereka gunakan hingga sekarang dalam setiap perekrutan karyawan di beberapa perusahaan besar. Selain hasilnya lebih akurat daripada tes psikologi, tes grafologi juga lebih bernilai ekonomis karena tidak perlu mengeluarkan biaya besar.
Buku ini setidaknya mengulas tentang bagaimana penilaian tes grafologi dilakukan. Aspek apa saja yang bisa dinilai dalam tulisan setiap orang, misalnya besar huruf, tekanan, jarak antarkata, jarak antarkalimat, dan margin. Masing-masing tipe mencerminkan karakter yang berbeda-beda yang dapat dengan mudah dijadikan standar dalam penilaian rekrutmen karyawan. Selain tulisan tangan, buku ini juga mengulas dengn detail tentang tanda tangan dan kaitannya dengan kepribadian orang. Tanda tangan sering kali dianggap sebagai cerminan karakter seseorang. Lalu bagaimana cara menilainya? Apakah kemudian kita bisa mengubah jenis tulisan tangan dan tanda tangan untuk menghasilkan kepribadian yang lebih baik? Simak selengkapnya dalam buku ini!
Tidak semua orang itu ”sulit”. Tidak jarang penulis merasa orang tersebut tidak mempunyai persoalan relasi dengan orang tertentu, tetapi memang dengan orang-orang yang mirip dengan penulis, ia mengalami kesulitan. Tidak jarang pula, ternyata penulislah sumber kesulitan itu. Bahkan ketika berelasi dengan anak-anak yang masih kecil pun, penulis kadang bisa merasakan anak-anak itu sedang melakukan ”permainan” relasi yang menyulitkan. Selama pengalaman membantu orang-orang yang mempunyai persoalan relasi, penulis juga menemukan hal sama. Entah antara suami dan istri, orang tua dan anak, teman sejawat, atau pun atasan dan bawahan. Kadang-kadang mereka tidak tahu siapa sebenarnya yang menjadi sumber kesulitan. Dalam relasi tersebut, sering penulis jumpai salah satu dari mereka adalah ”orang sulit”.
Namun, tidak jarang pula penulis menemukan, sumber persoalannya adalah kurangnya saling memahami satu sama lain dan kurangnya keinginan untuk saling menerima perbedaan. Penulis juga menemukan bahwa mereka juga melakukan pola-pola interaksi yang sama dan saling menyulitkan.
Dengan berbekal gagasan Charles J. Keating tentang relasi, pengalaman pribadi sebagai individu maupun klinisi, dan berbekal pengetahuan yang penulis peroleh selama mengajar di Fakultas Psikologi, terutama psikologi kepribadian, proyektif, dan abnormal, maka penulis mencoba menyusun alur yang sistematis tentang persoalan relasi dalam konteks kepribadian. Meskipun demikian, tentu saja buku ini tidak dimaksudkan menjadi sebuah resep mujarab yang bisa langsung diterapkan untuk mengatasi persoalan relasi. Buku ini lebih bertujuan mengajak para pembaca untuk mencermati dan mengelola diri, serta memahami orang lain.
Psikologi kepribadian kaya dengan ermacam-macam teori dalam menggambarkan dan menentukan kepribadian individu. Untuk mendapatkan ikhtisarnya, di dalam buku ini dikemukakan penggolongna psikologi kepribadian yangtelah ada smapai dewasa ini.
Penggolongna tersebut didasarkan pada metode yang digunakan, komponen kepribadian yang dipakai sebagai landasan, dan cara pendekatan. dari ketiga dasar penggolongan tersebu, munculah berbagai psikologi kepribadian, seprti tipologi Kant, Teori Psikoanalisis, Teori Spranger, Teori Kepribadian Ludwig Klages, Teori Biososial, dan masih banyak lagi. Semuanya dijelaskan di dalam buku ini secara jelas dan tuntas.
Buku ini dapat digunakan oleh mahasiswa psikologi dan keguruan pendidikan. Selain itu buku ini juga dapat digunakan sebagai sumber studi bagi siapa saja yang menaruh minat terhadap psikologi.
Pencegahan Dissociative Identity Disorder
Jika kita atau orang-orang yang berada di dekat kita pernah mengalami perlakuan traumatis, seperti menjadi korban pelecehan seksual, kekerasan rumah tangga, korban kecelakaan, bencana, atau perang di wilayah tertentu, dapat disarankan untuk mengikuti konseling ke psikolog atau jika diperlukan dapat melakukan terapi.
Pencegahan ini bertujuan untuk meringankan stres atau depresi yang diidap mereka. Tentunya dalam pencegahan ini dilakukan juga untuk membantu mengatasi situasi-situasi yang membuat mereka takut dan cemas
Dengan perlahan berikan mereka bantuan untuk membuka diri dan membicarakan peristiwa traumatis yang pernah mereka alami kepada seseorang yang mereka percayai atau orang terdekat mampu memberikan dukungan untuk mereka misalnya pada keluarga.
Selain itu, ada beberapa cara pencegahan supaya kepribadian ganda tidak sering muncul. Pencegahan bisa dilakukan di rumah, baik dengan orang lain atau hanya diri sendiri. pencegahan munculnya kepribadian ganda, di antaranya.
1. Berpikir tenang dan jangan cepat stres
Melatih kemampuan diri untuk mengelola stres di mana dalam melatih kemampuan ini dilakukan dengan cara mengalihkan pikiran dengan melakukan aktivitas yang disukai. Selain itu, dapat juga melakukan meditasi secara teratur dan mendatangi psikolog untuk melakukan konseling.
2. Mengevaluasi yang sudah dilakukan
Catat dan amati perubahan-perubahan apa saja yang sudah terjadi. Apakah kondisinya semakin stabil atau kurang stabil. Jika tidak perkembangan atau semakin parah, maka penderita kepribadian ganda harus segera dibawa ke psikolog, psikiater atau dokter.
3. Melakukan pola hidup sehat
Lakukan kegiatan sehari-hari dengan teratur dan sebaik mungkin seperti tidur dengan cukup, menjaga pola makan, serta rutin melakukan olahraga untuk menjaga kesehatan tubuh dengan menyeluruh.
Pengobatan Kepribadian Ganda
Pengobatan terapi secara rutin merupakan salah satu usaha untuk menyembuhkan seseorang berkepribadian ganda. Dalam melakukan pengobatan terapi, tentunya dibutuhkan kesabaran dan kegigihan yang sangat besar.
Selain itu, motivasi dari teman-teman dan keluarga terutama keluarga juga sangat dibutuhkan oleh penderita kepribadian ganda. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pengobatan terapi untuk seseorang berkepribadian ganda.
1. Psikoterapi
Pengobatan dengan psikoterapi ini bukan hanya diperuntukkan penderita kepribadian ganda saja, tetapi juga diperuntukkan dengan gangguan kepribadian lainnya. Dengan kata lain, hampir setiap penderita gangguan kepribadian memilih psikoterapi sebagai cara untuk mengobati gangguan kepribadian.
Dengan demikian, psikoterapi dapat dikatakan sebagai terapi utama dalam pengobatan kepribadian ganda. Pada pengobatan psikoterapis, umumnya pasien akan diajak berbicara dengan terapis.
2. Terapi Kognitif
Terapi kognitif bisa membuat pasien atau penderita kepribadian ganda berpikir menjadi lebih jernih sehingga setiap menghadapi masalah tidak bingung dan tidak stres. Mengapa begitu?
Hal ini dikarenakan terapi kognitif memusatkan pikiran-pikiran dalam mencari solusi dalam sebuah masalah. Selain itu, perasaan dan perilaku seseorang berkepribadian ganda akan berubah ke arah yang lebih baik.
3. Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini sangat penting dilakukan karena orang terdekat yang dimiliki oleh penderita kepribadian ganda adalah keluarga. Tujuan dari terapi keluarga ini adalah untuk meningkatkan semangat dan moral.
Dengan terapi ini, keluarga bisa ikut berperan dalam penyembuhan penderita kepribadian ganda. Bukan hanya itu, terapi ini juga bisa menjalin komunikasi antar anggota keluarga menjadi lebih erat.
4. Hipnosis Klinis
Pengobatan berikutnya identik dengan yang namanya relaksasi. Terapi hipnosis klinis bisa membuat tubuh lebih rileks. Tubuh yang rileks akan membuat hati dan pikiran menjadi lebih tenang sehingga sangat baik untuk orang yang berkepribadian ganda.
Selain membuat tubuh rileks, sikap dan perilaku orang berkepribadian ganda akan berubah menjadi lebih baik. Sikap dan perilaku yang berubah, maka kondisi emosi juga berubah menjadi lebih stabil dalam menghadapi sesuatu.
5. Terapi Kreatif
Seperti yang sudah diketahui banyak orang bahwa kreativitas dapat meningkatkan kecerdasan seseorang. Oleh karena itu, terapi kreatif ini sangat cocok untuk orang yang berkepribadian ganda karena dengan terapi ini akan ada banyak kegiatan untuk meningkatkan kemampuan fisik ataupun pikiran.
Kemampuan fisik atau pikiran yang meningkat bisa membuat orang berkepribadian ganda sedikit melupakan bahwa dirinya sedang sakit. Dengan kata lain, mencegah kambuhnya orang berkepribadian ganda.
6. Obat-obatan
Pemberian obat-obatan kepada pasien berkepribadian ganda adalah langkah terakhir yang jika diperlukan atau dibutuhkan. Biasanya terapis atau dokter akan memberikan obat anticemas atau antidepresan.
Pemberian obat itu bukanlah tanpa alasan karena dengan obat itu dapat mengurangi rasa stres pada penderita kepribadian ganda. Rasa stres yang berlebih akan membuat orang berkepribadian ganda menjadi depresi.
Tes Kepribadian Ganda
Untuk mengetahui apakah diri kamu memiliki kepribadian ganda atau tidak dapat dilakukan dengan dua jenis tes, yaitu tes psikologis dan tes fisik.
1. Tes Psikologis
Tes psikologi ini bisa dikatakan sebagai tes yang berbentuk wawancara antara pasien dengan pemeriksa (dokter, psikolog, atau psikiater). Akan ada banyak pertanyaan yang akan ditanyakan oleh pemeriksa. Terlebih lagi ketika pasien memiliki kecenderungan kepribadian ganda pertanyaan yang diberikan akan semakin banyak.
2. Tes Fisik
Pada umumnya, ketika dokter kedatangan pasien, biasanya langsung mengecek atau memeriksa fisiknya dulu. Begitu pun ketika dokter kedatangan pasien penderita gangguan kepribadian ganda.
Dengan pemeriksaan fisik ini, dokter akan lebih mudah mendiagnosis apakah pasien yang diperiksa mengalami kepribadian ganda atau tidak. Dengan diagnosis yang diberikan dokter, maka pasien bisa mendapatkan pertolongan pertama terlebih dahulu.
Hal-Hal yang Dapat Dilakukan Oleh Teman Atau Keluarga
Jika kamu memiliki teman, saudara, atau keluarga yang memiliki kepribadian ganda, sebaiknya jangan dijauhi. Alangkah baiknya kamu melakukan beberapa hal yang dapat menenangkan orang yang berkepribadian ganda. Berikut hal-hal yang dapat membantu orang yang berkepribadian ganda.
a) Jangan pernah bosan untuk mendengarkan cerita seseorang berkepribadian ganda. Dengan hal ini, maka keluh kesah pada orang yang berkepribadian ganda akan tercurahkan.
b) Mempelajari banyak hal tentang kepribadian ganda. Hal ini akan membuat diri kamu lebih mengerti apa yang sedang diinginkan oleh penderita kepribadian ganda.
c) Hal yang paling penting dan paling membantu adalah jujur dan tidak menghakimi orang yang berkepribadian ganda.
Fakta Bahwa Kepribadian Ganda Tidak Bisa Disembuhkan
Tidak menutup kemungkinan jika seseorang yang memiliki kepribadian ganda juga dapat mengalami kondisi yang semakin buruk jika mereka tidak mendapatkan penanganan atau perawatan yang tepat. Kondisi tersebut akan membuat mereka mengalami komplikasi. Bentuk komplikasi tersebut misalnya kecacatan pada tubuh hingga menyebabkan kematian karena telah melukai diri sendiri, melakukan tindakan bunuh diri, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Tak hanya itu bentuk komplikasi tersebut juga dapat disebabkan masalah yang muncul dalam keseharian mereka. Seperti halnya ditandai dengan kejadian ketika seseorang memiliki prestasi sekolah atau memiliki prestasi jabatan di kantor lambat laun prestasi tersebut menjadi memburuk. Di mana kondisi tersebut terjadi keberlanjutan dan mempengaruhi aspek lain seperti kualitas hubungan dengan pasangan atau orang-orang terdekat semakin buruk.
Dari keseluruhan cara penyembuhan di atas, perlu ditekankan kembali bahwa seseorang yang memiliki gangguan kepribadian ganda tidak dapat dikatakan sembuh secara permanen. Di mana kesembuhan yang didapatkan hanya bersifat mengurangi gangguan yang dialami oleh pasien. Hal tersebut dikarenakan Dissociative Identity Disorder dapat dikatakan sebagai gangguan yang bersifat genetik.
Kesimpulan
Jangan pernah anggap remeh kepribadian ganda, sebaiknya kenali ciri-cirinya supaya kamu tahu apakah diri kamu memiliki kecenderungan kepribadian ganda atau tidak. Dengan hal ini, pencegahan bisa dilakukan dengan cepat sehingga kepribadian ganda tidak jadi muncul.
Jika ada keluarga, teman, dan saudara yang menderita kepribadian ganda sebaiknya jangan dijauhkan karena hal itu bisa memperparah kondisi orang yang berkepribadian ganda.
- Affirmasi Pagi
- Affirmasi Islami
- Affirmasi Dalam Hubungan
- Anger Issue
- Altrutisme
- Berdamai Dengan Diri Sendiri
- Berpikir Positif
- Berpikir Kreatif dan Inovatif
- Broken Home
- Cara Agar Tidak Insecure
- Cara Agar Tidak Mudah Menangis
- Cara Menjadi Dewasa
- Cara Menjadi Orang Ikhlas
- Cara Mengenal Diri Sendiri
- Cara Mencintai Diri Sendiri
- Cara Menjadi Orang Cuek
- Cara Menhilangkan Banyak Pikiran
- Cara Menghadapi Orang dengan Trust Issue
- Cara Meditasi Yang Benar
- Cara Melatih Mental
- Ciri Orang Yang Sombong
- Critical Thinking
- Childish
- Contoh Hard Skill
- Contoh Self Control
- Denial
- Demotivasi
- Deja Vu
- Duck Syndrome
- Eksibisionis, Pedofilia, Fetisme
- Etika
- Emosi Tidak Stabil
- Fixed Mindset
- Ghosting
- Guilt Tripping
- Hantu Seram
- Highly Sensitive Person
- Insecure
- Jemawa
- Kepribadian Ganda
- Manajemen Stres
- Me Time
- Menangis Tanpa Sebab
- Mengapa Kutu Buku Pakai Kacamata
- Mindfulness
- Moody
- Mood Swing
- Mood Booster
- Maladaptive Daydreaming
- Narsisme
- Konsep Diri
- Konsep Berpikir Komputasional
- Logika
- Obsesi
- Obat Sedih
- Perbedaan Introvert dan Ekstrovert
- Percaya Diri
- Perfeksionis
- Pesimis
- Sikap Pesimis
- Pengertian Hard Skill
- Perkembangan Emosi
- Penyebab Kenapa Afirmasi Gagal
- Philophobia
- Pikiran Negatif
- Playing Victim
- Produktif
- Regulasi Emosi
- Sifat Manipulatif
- Self Awarness
- Self Afirmasi
- Self Control
- Self Care
- Self Development
- Self Diagnosis
- Self Efficacy
- Self Esteem
- Self Healing
- Self Healing Terbaik
- Self Harm
- Self Improvement
- Self Love
- Self Management
- Strict Parents
- Self Reward
- Self Reminder
- Self Talk
- Sikap Optimis
- Soft Skill
- Tanggung Jawab
- Trauma Healing
- Trust Issue
- Overthinking
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien