Kerajinan Indonesia yang telah dikenal mancanegara – Indonesia yang kaya akan budaya juga kaya kerajinan tangan nan indah. Bahkan untuk kerajinan sudah berhasil merambah ke dunia internasional. Sebagai warga Indonesia, kita harus bangga dengan popularitas kerajinan tangan yang dibuat dengan cara tradisional.
Kerajinan merupakan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan. Kerajinan menghasilkan karya yang mementingkan nilai keindahan sebagai kegunaan atau hiasan. Dalam pembuatan kerajinan, proses yang semakin rumit dilakukan maka membuat kualitas dan nilai jualnya juga semakin tinggi.
Sebuah kerajinan akan menghasilkan suatu barang jika barang tersebut mempunyai nilai-nilai fungsi. Selain nilai fungsi, barang tersebut juga mempunyai nilai estetika yang tinggi di dalamnya. Hal ini menjadikan salah satu alasan kerajinan dijadikan sebagai barang pajangan.
Table of Contents
Pengertian Kerajinan Menurut Para Ahli
1. Wiyadi, Dkk (1991: 915, 45)
Kerajinan adalah semua kegiatan di dalam bidang industri atau pembuatan sebuah barang. Kerajinan sepenuhnya akan dikerjakan oleh seseorang yang memiliki sifat rajin, ulet, terampil, dan kreatif dalam proses pencapaiannya.
Contoh dari kerajinan diantaranya adalah kerajinan kulit, kerajinan logam, kerajinan kayu, kerajinan batik, dan masih banyak lagi seni kerajinan lainnya yang dimiliki oleh budaya Indonesia.
2. Kadjim (2011: 10)
Kerajinan adalah sebuah usaha yang dilakukan secara terus menerus dengan semangat ketekunan, kegigihan, kecekatan, dan berdedikasi tinggi serta budaya maju yang luas di dalam melakukan sebuah karya.
3. Kusnadi (1986: 11)
Kerajinan berasal dari kata harfiah yang dilahirkan oleh sifat rajin yang dimiliki manusia. Bahwa titik berat sebuah penghasilan atau pembuatan kerajinan bukan karena sifat rajin. Sehingga, sifat terampil dalam diri seseorang yang menghasilkan sebuah produk kerajinan.
Keterampilan juga dapat diperoleh dari sebuah pengalaman dan ketekunan seletah bekerja. Hal ini dapat meningkatkan teknik penggarapan sebuah produk. Kualitas kerja dari seseorang yang pada akhirnya akan mempunyai keahlian dan kemahiran pada profesi tertentu.
4. Suprapto (1985: 16)
Kerajinan adalah sesuatu yang akan menghasilkan benda seni. Benda-benda seni tersebut mempunyai kualitas, sehingga membuat seseorang dalam proses pembuatannya melakukan dengan rasa keindahan. Selain itu, terdapat ide-ide murni yang menghasilkan produk berkualitas, mempunyai bentuk yang indah dan menarik.
Kerajinan sebagai bagian dari seni rupa terapan yang produksinya melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup. Selain mempunyai nilai keindahan dan kegunaan praktis, kerajinan juga mempunyai tujuan lain yang berbeda-beda. Namun, tetap mempunyai nilai ekonomis.
Sebagai penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada benda atau sebagai pajangan tidak mempunyai makna tertentu. Sebagai benda pakai, kerajinan dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.
Sebagai kebutuhan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu serta berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Sebagai kebutuhan simbolik, kerajinan tradisional berfungsi untuk melambangkan hal-hal tertentu yang berkaitan dengan spiritual. Sebagai kebutuhan konstruktif, hal ini berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan.
Jenis-jenis Kerajinan
Berdasarkan buku Kemendikbud, kerajinan dapat dibagi menjadi beberapa jenis.
1. Kerajinan dari Bahan Lunak
Berdasarkan bahan yang digunakan, kerajinan dari bahan lunak dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bahan lunak alam dan buatan.
Bahan lunak alam sebagai bahan karya kerajinan yang didapatkan dari alam dengan cara pengolahan secara alami, tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Sementara itu, bahan lunak buatan merupakan sesuatu yang diolah manusia dengan menggunakan bahan kimia dan paduannya. Bahan tersebut bukan asli dari alam.
2. Kerajinan dari Bahan Keras
Berdasarkan bahan yang dipakai, kerajinan yang terbuat dari bahan keras dibagi menjadi dua jenis, yaitu bahan keras alami dan buatan.
Bahan keras alami – Kerajinan ini menggunakan bahan baku yang berasal dari alam serta mengalami proses pengolahan, namun tidak mengubah wujud bendanya. Bahan keras buatan –Kerajinan ini dibuat dari bahan yang telah melalui proses pengolahan kembali hingga menjadi keras dan berubah bentuk untuk dijadikan bahan baku kerajinan.
3. Kerajinan dari Limbah Lunak
Limbah lunak bersifat empuk, lembut, dan mudah dibentuk. Limbah lunak dibagi dua jenis, yaitu limbah lunak organik dan anorganik.
Limbah lunak organik – Limbah ini berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua bagian tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah dapat diolah menjadi produk kerajinan. Akan tetapi, semua harus melalui proses pengolahan agar mendapat bahan baku yang baik. Limbah lunak organik yang dapat dijadikan karya kerajinan di antaranya kulit jagung, kulit kacang, kulit bawang, kulit buah atau biji-bijian, kertas jerami, dan pelepah pisang.
Limbah lunak anorganik – Limbah lunak anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran zat kimiawi, mudah dibentuk dan diolah dengan bahan sederhana. Sifat dari limbah ini relatif sulit terurai, mungkin beberapa bisa terurai namun butuh waktu yang lama. Secara umum, limbah ini berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik dari sampah rumah tangga. Contohnya seperti plastic kemasan, kotak kemasan, kain perca, kain sintesis dan styrofoam.
Contoh Kerajinan Tangan Indonesia yang Telah Dikenal Mancanegara
1. Batik
Di Indonesia, batik menjadi kerajinan tangan pertama khas Indonesia. Batik sudah diakui oleh dunia sebagai salah satu kekayaan budaya dari Indonesia. Bahkan UNESCO menobatkan batik sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia.
Batik berasal dari bahasa Jawa “mbatik”, yang terdiri dari kata “mbat” artinya melempar dan “tik” artinya titik. Sehingga, batik dapat diartikan sebagai mencorakkan banyak titik-titik pada kain.
Batik sudah ada sejak lama dan digunakan sebagai bahan pakaian raja-raja di masa lalu. Setiap daerah di Indonesia mempunyai batik khas masing-masing. Contohnya batik Solo berbeda dengan batik Pekalongan, Madura, hingga Bali, yang masing-masing mempunyai corak dan motif khas yang membedakannya satu sama lain.
2. Tenun Sumba berasal dari NTT
Selain batik, tenun menjadi kain tradisional asal Indonesia yang sangat diminati karena keindahannya. Tenun Sumba dari Nusa Tenggara Timur termasuk yang paling diminati dan terkenal oleh warga Indonesia dan mancanegara.
Apabila kita berkunjung ke Sumba, maka kita melihat banyak industri penghasil tenun yang tidak terhitung jumlahnya. Proses pembuatan yang masih sangat tradisional serta pewarnaan yang dilakukan dengan cara manual, sehingga membuat tenun ini dihargai sangat mahal.
Motif yang ada pada kain tenun Sumba sendiri yaitu gambaran kehidupan sehari-hari penduduk di Sumba. Beberapa motif yang terkenal antara lain adalah singa, kudanil, buaya, dan cumi-cumi yang masing-masing mempunyai makna tersendiri. Kain tenun yang dipakai oleh warga Sumba juga mengindikasikan status sosial mereka.
3. Wayang Kulit berasal dari Jawa
Wayang merupakan kesenian yang masih lestari hingga saat ini. Salah satu wayang yang paling terkenal adalah wayang kulit yang berasal dari Jawa. Wayang kulit diyakini menjadi cikal bakal dari berbagai macam jenis wayang lain di Indonesia.
Hingga saat ini belum ada keterangan pasti tentang sejarah munculnya wayang. Wayang merupakan kesenian yang sudah ada sejak Hindu dan Buddha masuk ke Asia Tenggara. Hal ini juga dipercaya bahwa wayang adalah seni dari Tiongkok atau India.
Bahan yang digunakan untuk membuat wayang kulit terbuat dari kulit sapi yang sudah dijadikan lembaran, dipahat dengan besi yang runcing kemudian dibentuk sesuai dengan dengan karakter tertentu.
4. Kipas Kayu Cendana berasal dari Bali
Kipas ayu merupakan salah satu kerajinan khas Bali yang sangat indah dan kaya akan nilai seni. Sampai saat ini kipas kayu cendana masih diminati sebagai salah satu suvenir saat berkunjung ke Pulau Dewata.
Kipas ini hadir dalam bentuk yang sangat ringkas dan dapat dilipat. Bahan utama dari kayu cendana yang mempunyai wangi khas, sehingga tidak heran ketika kipas dibuka semerbak harum kayu cendana akan langsung tercium. Selain itu, kipas kayu cendana biasanya dihiasi motif-motif khas Bali dan tokoh-tokoh legenda yang ada dalam cerita rakyat mereka.
5. Ukiran dan Pahatan Kayu yang berasal dari Jepara
Jepara dikenal sebagai daerah penghasil pahatan berkelas dunia sejak abad ke 19. Bentuk kerajinan yang ada biasanya berupa mebel seperti set meja, lemari, kursi dan tempat tidur. Hingga saat ini kerajinan kayu asal jepara masih diminati dan terkenal di mancanegara.
Motif khas kerajinan asal Jepara adalah daun trubusan dan motif jurnabai. Kedua motif tersebut dapat membedakan kerajinan Jepara yang asli dan palsu. Ketahanan bahan baku ini yang digunakan untuk membuat kesenian ini adalah kayu jati yang dapat bertahan sampai 20 tahun. Seluruh proses pembuatannya dilakukan secara tradisional membuat harga ukiran kayu Jepara menjadi sangat mahal.
6. Kerajinan Kulit yang Berasal dari Sidoarjo
Kerajinan kulit yang berasal dari daerah Tanggulangin, Jawa Timur sejak tahun 1939 sudah banyak menghasilkan produk. Kerajinan tersebut berupa tas, dompet, jaket, dan barang-barang lain yang dapat dipakai.
Hampir semua warga Tanggulangin mempunyai industri pembuat kerajinan kulit sendiri. Harganya juga bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan, tergantung dari bahan kuliat dan kerumitan saat proses pembuatan sehingga membuat kerajinan kulit ini sudah banyak diekspor ke mancanegara.
7. Tenun Rangrang Nusa Penida yang berasal dari Bali
Tenun menjadi salah satu kerajinan khas Indonesia yang dibuat di banyak daerah. Tenun rangrang dari Nusa Penida, Bali menjadi kerajinan yang bernilai sangat tinggi. Meskipun di Indonesia mempunyai banyak tenun, rangrang juga mempunyai keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dari kain tenun lainnya.
Pada tenun rangrang, ciri-cirinya terletak pada motif flora dan fauna serta bidang-bidang dua dimensi lainnya. Pembuatan tenun rangrang dibuat dengan tangan menggunakan teknik ikat tunggal.
8. Ukiran Kayu Suku Asmat berasal dari Papua
Suku asmat di Papua merupakan suku yang dikenal dengan menyimpan banyak misteri. Suku Asmat mempunyai satu keahlian dalam bidang seni yaitu memahat kayu. Pahatan yang dihasilkan oleh penduduk suku Asmat ini tidak biasa dan dinilai sangat unik, sehingga menarik perhatian bagi para pecinta seni di seluruh dunia. Selain itu, kerajinan pahatan kayu suku Asmat juga mengandung banyak makna yang terkandung di dalamnya.
Dalam pembuatannya, suku Asmat menggunakan alat-alat tradisional untuk menghasilkan pahatan yang indah. Alat yang digunakan antara lain seperti kapak kayu, kulit kerang hingga gigi bintang. Sedangkan untuk menghasilkan tekstur pahatan yang halus sebagai sentuhan akhir, mereka menggunakan tiram, taring babi dan gigi ikan jenis tertentu.
Proses yang harus dilalui untuk menghasilkan pahatan ini juga tidak mudah. Harga untuk satu pahatan kayu suku Asmat dapat mencapai miliaran rupiah.
9. Tenun Ulos berasal dari Sumatera Utara
Tidak ada yang tidak kenal dengan tenun Ulos. Tenun khas masyarakat Batak ini merupakan kerajinan asli dari Sumatera Utara. Kata ulos sendiri berarti kain dalam bahasa Batak. Tenun Ulos mempunyai ciri khas yaitu dominasi warna merah, hitam dan putih dengan sentuhan corak emas dan perak.
Kain ulos biasanya diberikan kepada perempuan yang sedang hamil sebagai lambing doa agar diberi kemudahan dan kelancaran ketika melahirkan. Kain ini juga menjadi simbol pelindung bagi ibu dan janin yang dikandungnya.Tenun Toraja yang berasal dari Sulawesi Selatan
Tenun Toraja dari Sulawesi Selatan bukan sekedar tenun biasa. Masyarakat asli Toraja sangat menghormati tenun tersebut hingga menjadi salah satu perlengkapan dalam upacara adat suku Toraja yang dikenal sangat sacral. Tenun asal Toraja digunakan sebagai simbol kemakmuran. Di masa lalu, tidak semua orang dapat mengenakan kain tenun ini.
Hanya orang-orang yang berasal dari kelas sosial atas saja yang dapat mengenakan kain tenun Toraja. Dahulu tenun Toraja dibuat dari serat kayu yang kemudian bahan pembuatnya berubah menggunakan serat nanas. Namun, seiring berkembangnya zaman tenun ini dibuat menggunakan benang.
11. Kain Gringsing berasal dari Bali
Sebagai daerah yang masih mempertahankan nilai-nilai tradisional mereka dengan sangat kuat, Bali juga mempunyai banyak kerajinan khas yang sangat menarik diantaranya termasuk kain gringsing. Gringsing berasal dari dua kata “gring” yang artinya tidak dan “sing” yang artinya sakit.
Proses pembuatan kain gringsing ini sama sekali tidak mudah. Untuk menghasilkan satu lembar kain gringsing membutuhkan waktu 2 hingga 5 tahun lamanya. Kain gringsing sendiri merupakan tenun ikat ganda yang membutuhkan proses pembuatan lebih sulit dan lebih rumit dibandingkan dengan tenun tunggal.
Kain grinsing mempunyai keunikan tersendiri yaitu warna yang akan menjadi semakin indah apabila semakin lama disimpan. Tidak heran para pecinta kain tradisional sangat menggemari kain grinsing
Tenun Lurik berasal dari Jawa.
Jawa mempunyai kain tenun khas tersendiri, yaitu tenun lurik. Tenun lurik sudah dipercaya sejak zaman pra sejarah. Motif tenun lurik ini sangat tradisional dan beragam menjadi salah satu daya tarik utama kerajinan ini. Beberapa motif tenun yang terkenal antara lain Ketan Slak, Kijing Miring, Etan Ireng, Sado Sak Ler, Kembang Bayem, Dom Kecer dan Tumbar Pecah.
Dalam selembar tenun lurik harganya sangat beragam, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Semakin bagus kualitas kain pembuatnya, maka semakin mahal juga harganya.
Arca berasal dari Magelang, Yogyakarta dan Bali.
Arca merupakan sebuah benda yang sudah ada sejak zaman pra sejarah. Namun, tentu saja dapat dikategorikan sebagai bentuk kerajinan. Tujuan pembuatan arca sebagai persembahan untuk para dewan dan Tuhan. Arca terbuat dari cairan lava panas yang membeku dan kemudian menjadi bebatuan. Lava panas ini hanya bisa didapatkan di dekat lereng gunung merapi.
Di Indonesia ada 3 daerah yang dikenal menghasilkan arca terbaik yaitu Magelang, Yogyakarta dan Bali. Meskipun saat ini kepercayaan arca sudah memudar kerajinan ini masih diminati oleh pecinta seni
1. Kerajinan Perak yang berasal dari Sidoarjo
Sidoarjo merupakan wilayah yang mempunyai kekayaan kerajinan tangan. Selain kulit, daerah ini juga dikenal sebagai penghasil kerajinan perak. Beberapa wilayah yang dikenal sebagai penghasil perak terbaik adalah Desa Porong, Krembung, Besuki, Siring, Ronokenongo dan Kedung bendo. Hasil kerajinan penduduk asli desa tersebut diekspor hingga ke Belanda, Singapura, India, dan Amerika.
Proses pembuatannya yang rumit membuat nilai kerajinan perak ini sangat tinggi. Membutuhkan waktu cukup lama dengan menggunakan alat-alat khusus untuk dapat menghasilkan perhiasan perak seperti gelang, kalung, dan cincin.
2. Gerabah berasal dari Minahasa
Gerabah ini berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Kerajinan ini menggunakan tanah liat sebagai bahan dasarnya. Kemudian, tanah liat dibakar dengan suhu yang sangat tinggi sekitar 800 hingga 1000 derajat.
Salah satu desa yang ada di Minahasa, yaitu desa Pulutan. Desa ini terkenal hampir semua warganya menjadi pengrajin gerabah. Bentuk-bentuk gerabah yang dihasilkan juga beragam seperti vas bunga, tungku, dan belanga yang diberi warna serta corak berbeda.
Rekomendasi Buku Terkait Kerajinan Indonesia yang Telah Dikenal Mancanegara
1. Pesona Kain Indonesia: Tenun Gedog Tuban
2. Batik Latar Ringkel, Pengenalan Dan Pembuatan
3. Wayang Sebagai Akulturasi Budaya Yang Asik
Demikian ulasan mengenai contoh kerajinan Indonesia yang telah dikenal mancanegara. Jika Grameds masih membutuhkan referensi terkait kerajinan Indonesia, maka kamu bisa mengunjungi koleksi buku Gramedia di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami akan selalu memberikan produk terbaik dan terlengkap untuk Grameds agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Penulis: Rosyda Nur Fauziyah
Baca juga:
- Preloved Artinya
- Kerajinan Rajut
- Rekomendasi Majalah Fashion Terbaik
- Pakaian Adat Betawi
- Pakaian Adat Jawa Timur
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien