in

Keutamaan Dua Ayat Terakhir dari Surat Al-Baqarah

Assalamu’alaikum, Grameds! Bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT, ya! Kali ini Gramin akan membahas salah satu ayat yang populer atau sering dibaca oleh sebagian banyak orang dalam surat Al-Baqarah: dua ayat terakhir dari surat tersebut. Seperti yang Grameds sudah ketahui, surat Al-Baqarah merupakan surat terpanjang yang ada di dalam Al-Quran! Bagi Grameds yang ingin mentadaburi ayat ini, langsung saja simak artikel ini hingga selesai, ya!

 

Ayat dan Terjemahan Dua Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah

(Sumber foto: alquranmulia.wordpress.com)

Berikut adalah penjelasan dua ayat terakhir surat Al-Baqarah:

A. Ayat 285 Surat Al-Baqarah

Berikut bacaan latin dan terjemahan bahasa Indonesia dari ayat 285 surat Al-Baqarah:

  • Bacaan Latin Ayat 285 dari Surat Al-Baqarah

aamanar-rosuulu bimaaa ungzila ilaihi mir robbihii wal-mu-minuun, kullun aamana billaahi wa malaaa-ikatihii wa kutubihii wa rusulih, laa nufarriqu baina ahadim mir rusulih, wa qooluu sami’naa wa atho’naa ghufroonaka robbanaa wa ilaikal-mashiir.

 

  • Terjemahan Ayat 285 Surat Al-Baqarah dalam Bahasa Indonesia

“Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Quran) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”

Pada ayat 285 surat Al-Baqarah menjelaskan tentang keimanan Rasulullah dan para pengikutnya terhadap semua wahyu yang telah diturunkan Allah. Mereka beriman kepada Allah, malaikat, kitab, dan rasul-rasul-Nya tanpa membeda-bedakan. Mereka menunjukkan ketaatan dan kerendahan hati dengan memohon ampunan kepada Allah dan mengakui bahwa kepada-Nyalah tempat mereka kembali.

 

B. Ayat 286 Surat Al-Baqarah

Berikut bacaan latin dan terjemahan bahasa Indonesia dari ayat 286 surat Al-Baqarah:

  • Bacaan Latin Ayat 286 dari Surat Al-Baqarah

laa yukallifullohu nafsan illaa wus’ahaa, lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa maktasabat, robbanaa laa tu-aakhiznaaa in nasiinaaa au akhtho-naa, robbanaa wa laa tahmil ‘alainaaa ishrong kamaa hamaltahuu ‘alallaziina ming qoblinaa, robbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thooqota lanaa bih, wa’fu ‘annaa, waghfir lanaa, war-hamnaa, angta maulaanaa fangshurnaa ‘alal-qoumil-kaafiriin.

  • Terjemahan Ayat 286 Surat Al-Baqarah dalam Bahasa Indonesia

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

Sementara pada ayat 286 surat Al-Baqarah menjelaskan tentang penekanan prinsip bahwa Allah tidak membebani seseorang di luar kemampuannya. Setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan usahanya, baik kebaikan maupun keburukan. Ayat ini juga berisi doa permohonan umat Islam agar Allah tidak memberikan beban yang berat, memaafkan, mengampuni, dan merahmati mereka, serta memberikan kemenangan atas kaum yang kafir.

Mengungkap Rahasia Sukses Leonard Hartono dalam Buku A Book by Overpost: Business 101

 

Sejarah Ringkas Al Quran Kandungan & Keutamaannya

Al Qur’an sebagai kitab suci yang sempurna dan sebagai penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya merupakan pedoman hidup bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan di dunia. Proses turunnya wahyu Al Qur‘an beriringan dengan proses kehidupan Rasulullah S.A.W., karena Al Qur’an diturunkan oleh Allah S.W.T. kepada manusia pilihanya itu Muhammad Rasul Allah. Buku ini berisi tentang sejarah pemeliharaan kemurnian Al Qur’an, sejarah ringkas Nabi Muhammad S.A.W., ilmu pengetahuan dalam Al Qur’an dan keutamaan dalam membaca dan mempelajari Al Qur’an. Buku ini cocok untuk semua kalangan yang ingin memperdalam pengetahuan tentang pengantar ilmu Al Qur’an. Dengan mempelajari buku ini semoga para pembaca sekalian dapat memperoleh ilmu yang nantinya dapat diamalkan untuk menambah keimanan dan dapat diwujudkan dalam amalan sehari-hari.

 

Tafsir dan Makna dari Dua Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah

Grameds, tafsir secara bahasa adalah sebuah keterangan atau penjelasan tentang ayat-ayat Al-Quran agar maksudnya lebih mudah dipahami, terlebih jika ayat-ayat tersebut sulit dipahami atau mengandung arti yang samar. Berikut tafsir serta makna dari dua ayat terakhir surat Al-Baqarah:

1. Penegasan Keimanan kepada Allah

Ayat ini menegaskan bahwa Rasulullah SAW dan orang-orang beriman menerima wahyu yang diturunkan oleh Allah. Mereka percaya sepenuhnya bahwa Al-Quran adalah kitab suci yang berasal dari Allah SWT.

2. Ketaatan dan Memohon Ampunan Kepada Allah

Umat Islam menyatakan kesediaan mereka untuk mendengar dan menaati perintah Allah. Hal tersebut ditunjukkan dalam kalimat “kami mendengar dan kami taat”. Mereka mengakui bahwa mereka harus patuh kepada Allah dan wahyu yang telah diberikan. Ayat ini juga bermakna sebuah permohonan ampunan dari Allah atas segala dosa dan kesalahan mereka, menyadari bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dosa-dosa mereka.

3. Kebijakan Allah

Allah tidak membebani seseorang di luar kemampuannya. Ini menunjukkan rahmat dan keadilan Allah dalam menetapkan ujian dan tugas bagi manusia. Allah juga akan memberi balasan dari apa yang telah manusia kerjakan. Ketika berbuat kebaikan, Allah akan mengganjarnya dengan pahala, sementara keburukan akan berbuah dosa.

4. Allah Sebaik-baiknya Penolong

Ayat ini juga bermakna sebuah pengakuan bahwa Allah adalah penolong manusia, dan permohonan untuk kemenangan atas kaum yang kafir. Ini menunjukkan ketergantungan total kepada Allah dalam menghadapi tantangan dan musuh.

 

Dua ayat terakhir surat Al-Baqarah ini mengandung makna yang dalam tentang keimanan, ketaatan, pengakuan akan ketidakberdayaan manusia tanpa bantuan Allah, serta pentingnya doa sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah. Ayat-ayat ini mengajarkan nilai-nilai penting tentang rahmat, keadilan, dan perlindungan Allah terhadap hamba-Nya yang beriman.

 

Rahasia Keutamaan Surat Al-Quran

Sebagai sebuah mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, Al-Quran tentu saja memiliki banyak sekali keutamaan. Hingga hari ini, banyak keutamaan Al-Quran yang masih menjadi rahasia Ilahi. Karenanya, tidak sedikit ulama yang mencoba untuk mengungkap rahasia keutamaan di balik tiap surat, bahkan ayat dalam Al-Quran.

Buku ini berusaha menguraikan rahasia-rahasia tersebut. Khususnya rahasia keutamaan surat yang bisa menjadi solusi untuk mengatasi beragam permasalahan sehari-hari. Disarikan dari sumber-sumber klasik terpercaya, seperti kitab Mujarrobat karya Ad-Dairabi, Ad-Durr an-Nazhim karya As’ad al-Yafi’i, serta beberapa hadis Nabi.

 

Keutamaan Dua Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah

(Sumber foto: pexels.com)

Grameds, dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah memiliki banyak keutamaan yang disebutkan dalam berbagai hadis, lho! Berikut beberapa keutamaan dari dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah:

1. Mendapat Perlindungan di Malam Hari

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka itu akan cukup baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah sebelum tidur akan memberikan perlindungan sepanjang malam.

2. Terjaga dari Gangguan Setan

Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim, no.780). Dari sabda Rasulullah SAW ini menunjukkan bahwa membaca dua ayat ini dapat melindungi rumah dari gangguan setan dan kejahatan lainnya.

3. Mendapat Kebaikan Dunia dan Akhirat

Ayat-ayat ini mengandung ajaran keimanan dan ketaatan yang sangat mendalam, yang jika diamalkan, akan membawa kebaikan baik di dunia maupun di akhirat. Ayat ini memerintahkan umat Islam untuk selalu mengingat Allah, menaati perintah-Nya, dan memohon perlindungan serta ampunan-Nya.

4. Dikabulkannya Doa

Dari Ibnu Abbas Ra, “Ketika Jibril duduk bersama Nabi Muhammad SAW terdengar suara yang begitu keras dari atas kepalanya, kemudian Jibril berkata ini adalah suara pintu di langit yang belum pernah dibuka kecuali hari ini, turun melalui pintu itu malaikat yang belum pernah turun kecuali hari ini. Kemudian malaikat tersebut memberi salam dan berkata Berilah kabar gembira dengan adanya dua cahaya yang keduanya diberikan kepada-Mu (Muhammad) dan belum pernah diberikan kepada seorang Nabi pun sebelum kamu, yaitu pembuka kitab (surah Al-Fatihah) dan penutup surah Al-Baqarah. Tidaklah kamu membaca satu huruf dari keduanya kecuali akan diberikan kepadamu (permintaanmu).’ (HR.Muslim, no.1339)

 

Dengan memahami keutamaan dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, umat Islam diharapkan untuk rutin membaca, menghayati, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mendapatkan manfaat dan keberkahan yang telah Allah janjikan.

 

Penerapannya dalam Kehidupan

Grameds, bagi kita umat Islam, menerapkan dua ayat terakhir dari surat al Al-Baqarah sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa cara penerapan kedua ayat tersebut dalam kehidupan:

  • Membaca dan Menghafal Dua Ayat Terakhir

Salah satu cara paling efektif untuk mengamalkan dua ayat terakhir surat Al-Baqarah adalah dengan membacanya secara rutin dan menghafalnya. Hal ini membantu untuk selalu mengingat pesan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

  • Membacanya Sebelum Tidur

Membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah sebelum tidur sebagai amalan rutin untuk mendapatkan perlindungan dari Allah dan memastikan bahwa kebaikan selalu menyertai kita sepanjang malam.

  • Taat atas Perintah Allah SWT

Mengambil contoh dari keimanan Rasulullah SAW dan para sahabat yang tidak membeda-bedakan antara rasul-rasul Allah, serta selalu siap untuk mendengar dan taat kepada perintah Allah SWT.

  • Berhati-hati dalam Bertindak

Menyadari bahwa setiap tindakan akan mendapatkan balasan, baik kebaikan maupun kejahatan. Oleh karena itu, selalu berusaha untuk melakukan kebaikan dan menjauhi perilaku yang buruk.

  • Memohon Kekuatan serta Perlindungan

Membaca kedua ayat tersebut sebagai sarana memohon kekuatan dalam menghadapi cobaan hidup dan memohon perlindungan dari Allah dari segala macam keburukan yang mungkin akan terjadi.

 

Dengan menerapkan nilai-nilai dan ajaran yang terkandung dalam dua ayat terakhir surat Al-Baqarah dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan kita dapat menjadi hamba yang lebih taat, bertakwa, dan mendapatkan keberkahan serta rahmat Allah SWT, ya, Grameds!

 

Penutup

Nah itu dia keutamaan dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, Grameds! Dengan memahami dan mengamalkan dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, kita dapat merasakan perlindungan Allah sepanjang malam, keberkahan dalam kehidupan, serta doa yang insya Allah akan dikabulkan. Semoga kita senantiasa mengambil hikmah dan keutamaan dari setiap ayat Al-Quran untuk membimbing langkah kita menuju ridha-Nya. Grameds, kamu juga bisa mempelajari lebih dalam terkait ayat-ayat Al-Quran melalui kumpulan buku Agama Islam yang tersedia di Gramedia.com. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua! Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Hadanallah Wa iyyakum Ajma’in.

 

Berpikir Positif Dengan Al Quran & Al Hadits Itu Ada Seninya

Agama Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin; agama yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Maka tidak heran jika agama Islam juga mengajarkan berpikir positif sebagaimana telah difirmankan Allah swt. dalam Al-Quran dan disabdakan Rasulullah saw. dalam hadits-haditsnya. Semua orang harus berpikir positif. Manfaat berpikir positif sudah jelas, yaitu membawa diri kita mencapai kesuksesan dengan penuh kebahagiaan. Jika kita berpikir negatif, kita akan takut menghadapi resiko yang menghambat proses pencapaian cita-cita. Kita juga akan takut menghadapi kegagalan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sebuah cita-cita.

Berpikir positif dalam Islam sendiri, tercantum dalam Al-quran dan beberapa hadis riwayat berikut ini : “Tuhanmu tiada meninggalkan kamu mu dan tiada (pula) benci kepadamu” (Adh Dhuha: 3) “Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216) Buku Berpikir Positif Dengan Al Quran & Al Hadis Itu Ada Seninya karya Ust. Heri Kurniawan Tajdid ini secara khusus akan menyajikan dan mengkaji dalil-dalil berpikir positif yang terdapat dalam Alquran dan dalam hadis-hadis.

Dengan demikian, kita dapat memanfaatkannya untuk membentuk pikiran kita agar dapat berpikir positif dan membebaskan kita dari rasa sakit, rasa malas, kedengkian, kegalauan, putus asa dan hal-hal buruk lainnya.



Live Apakah Anda berminat jika disediakan fasilitas baca buku sepuasnya di Gramedia ?
  • Ya, tentu saja!
    89% 89% 3.3k / 3.7k
  • Tidak
    10% 10% 378 / 3.7k


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Laila Wu