Terdapat pelbagai versi Kisah Ashabul Kahfi yang berkerang di masyarakat terutama mengenai jumlah sebab dikatakan pada kejadian tersebut ada anjing yang ikut serta. Supaya menjadi pelajaran bagi umat Islam, cerita mereka diabadikan dalam Al-Quran dan dijelaskan dalam tafsirnya.
Table of Contents
Awal Mula Kisah Ashabul Kahfi
Tentu Anda sudah sering mendengar mengenai Ashabul kahfi meskipun belum mengetahui cerita secara detailnya. Kisahnya terjadi jauh sebelum Nabi Muhammad diutus oleh Allah SWT untuk menyebarkan ajaran Agama Islam di muka bumi. Jika dipikir secara nalar tentunya hal tersebut tidak bisa terjadi.
Pada waktu itu diceritakan sekitar 7 pemuda yang hidup di suatu masa keberadaan raja yang terkenal akan kekejamannya bahkan membuat rakyat tersiksa.
Seorang raja yang memerintah pada masa Ashabul kahfi dikenal memiliki nama Diqyanius yakni seorang penyembah berhala. Tujuan Allah SWT selain untuk menyelamatkan mereka dari kesesatan yakni sebagai suri tauladan serta bukti bahwa keajaiban besar bisa terjadi kepada orang beriman.
Arti dari Al-Kahfi adalah gua. Dan dalam Al-Qur’an terdapat surat Al-Kahfi yakni surat yang ke 18. Kisah ini juga diabadikan dalam Al-Qur’an. Allah swt berfirman :
(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu, dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”. [Al-Kahfi/18:10].
Kisah mengenai tempat atau situs dari umat terdahulu mulai dari peninggalan Nabi Daud AS., hingga Gua Ashabul Kahfi bisa Grameds temukan pada buku Situs-Stius Dalam Al Qur’An.
Mengenal Alur Kisah Ashabul Kahfi
Dalam sebuah ayat yang terdapat poin yang menegaskan bahwa kisah Ashabul Kahfi merupakan bentuk bukti kebesaran Allah SWT. Sebab jika menurut logika manusia, tentu kejadian seperti ini tidak bisa berlangsung. Secara lebih lengkapnya akan dibahas pada poin di bawah:
1. Pemerintahan yang Sewenang-wenang
Dahulu diceritakan seorang raja penyembah berhala dari Romawi bernama Diqyanus menyerbu Kota Efesus. Akibatnya kekuasaan berpindah secara paksa di bawah mereka. Secara otomatis rakyatnya diwajibkan mematuhi semua peraturan yang mereka tetapkan baik berupa positif atau negatif.
Ada masa kekuasaan tentu ada yang setuju dan tidak dengan berbagai kebijakan mereka termasuk Ashabul Kahfi. Akibatnya mereka harus mati-matian menentang atas paksaan menganut ajarannya. Sampai pada akhirnya mereka menemukan sebuah gua dan memasukinya untuk berlindung.
2. Jumlah Pemuda
Ashabul kahfi dikatakan terdiri dari tujuh orang pemuda bernama Kastunus, Martinus, Maxalmena, Danimus, Bairunus, Thamlika, dan Yathbunus. Kisah 7 orang pemuda ini tertuang dalam surah Al-Kahfi ayat 10-11 yang intinya berisi mengenai pemuda berlindung di dalam gua.
Mengenai jumlahnya sendiri masih terdapat perdebatan, namun yang paling terkenal ada 7 termasuk peliharaannya. Kisahnya terekam jelas dalam surah Al-Kahfi yang dapat Anda jadikan bahan untuk bertafakur supaya dapat menambah ketakwaan kepada Allah SWT dengan baik. Ketujuh pemda ini adalah orang-orang yang beriman kepada Allah swt.
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan, ”(Jumlah mereka) tiga (orang), yang ke empat adalah anjingnya,” dan (yang lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) lima (orang), yang ke enam adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh (orang), yang ke delapan adalah anjingnya.” Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.” Karena itu janganlah engkau (Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan lahir saja dan jangan engkau menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada siapa pun. [Al-Kahfi ayat 22]
Untuk dapat menjadi seperti ketujuh pemuda tersebut, terdapat 12 langkah yang dapat Grameds ikuti untuk menjadi pemuda layaknya pemuda Ashabul Kahfi yang dibahas di dalam buku berjudul 12 Langkah Menjadi Pemuda Ashabul Kahfi.
3. Pemerintahan yang Semakin Lalai
Keyakinan yang telah dianut masyarakat pada zaman itu sudah mengarahkan mereka kepada keesaan. Hal ini dikarenakan telah ada yang diutus Allah untuk memperingatkannya. Namun disebabkan karena runtuhnya pemerintahan lama membuat segalanya menjadi berubah drastis.
Pemimpin baru merupakan penganut kesyirikan yakni menyembah berhala. Akibatnya situasi semakin tidak bisa dikendalikan dan kelalaian masyarakat semakin mendarah daging. Kegiatan peribadatan yang sebelumnya telah dilakukan ditinggalkan begitu saja karena dianggap tidak menguntungkan.
4. Lari dari Pemerintahan dan Masyarakat yang Lalai
Setelah penaklukan wilayah tersebut, akhirnya pemerintahan diambil oleh raja baru. tatanan mulai berubah terutama yang berkaitan dengan keyakinan. Tekanan untuk mengubah keyakinan terus digencarkan untuk tujuan menguntungkan pihak-pihak tertentu.
Ketika masyarakat sudah melakukan praktik kesyirikan masa kekayaan dan jabatannya semakin tinggi. dengan begitu maka sulit untuk digulingkan. Di samping itu juga kekayaannya lebih meningkat secara signifikan, akan tetapi kelalaian tersebut dapat mendatangkan bala dan bencana.
5. Menyelamatkan Keyakinan
Tertulis dalam buku kisah-kisah dalam Surah Al-Kahfi (2019) karya Angga Mulyana menyebutkan bahwa kejayaan raja yang Deqiyanus tidak berlangsung lama hanya sekitar 3 tahun dimulai dari 249 sampai 251. Selama pemerintahannya rakyat tersiksa dan harus mempertahankan keyakinannya.
Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. [Al-Kahfi/18:13].
Jika tidak menyembah berhala maka pemerintah tidak segan-segan untuk membunuh dirinya dan seluruh keluarganya. Suatu saat terdengar kabar bahwa terdapat pemuda yang masih mempertahankan keyakinannya. Saat itu juga ia meminta para prajuritnya membawa kehadapannya.
6. Datang ke Istana
Sesaat setelah perintah itu tiba, maka para prajurit segera melakukan tugasnya untuk menjemput pemuda yang berani menentang kekuasaannya agar segera bisa diadili. Sesampainya di istana, mereka langsung dihadapkan kepada raja dan ditanya mengapa menolak menyembah berhala.
Jawaban mereka sempat mengejutkan raja dan jajaran lainnya. agar mereka mau berpindah keyakinan, akhirnya pemimpin saat itu menawarkan berbagai kenikmatan dunia mulai dari harta, tahta, maupun wanita. Namun prinsipnya tetap sama bahwa Allah SWT tetap menjadi Tuhan mereka.
7. Tertidur di Gua Bersama 1 Anjing
Versi cerita dari Ashabul kahfi sendiri cukup banyak, salah satunya mengatakan saat tertidur di dalam gua bersama dengan salah satu anjingnya sehingga jumlah semuanya menjadi 8. Allah SWT menuntun para pemuda yang untuk menuju gua di sebuah gunung jauh dari pemukiman penduduk.
Dalam sebuah penuturan dikatakan bahwa pada saat sekelompok pemuda dikejar oleh bala tentara dari kerajaan dan berlari menuju Gunung Tukhayus dengan jarak tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Sebenarnya mereka diarahkan oleh Allah dan ditunjukkan tempat berlindung.
8, Bertemu dengan Pemuda dan Anjingnya
Keteguhan iman yang luar biasa membuat mereka diselamatkan oleh Allah SWT dengan menolak kekuasaan dunia. Saat menuju goa, sekelompok pemuda bertemu dengan pemuda beserta anjingnya. Kemudian mereka pergi bersama untuk mempertahankan keimanan dan keselamatannya.
Sebenarnya mengenai jumlah sebenarnya ashabul kahfi masih dipertanyakan, sebab belum ada penuturan secara pasti. Pasra ahlinya menyimpulkan melalui beberapa sumber terpercaya salah satunya al-Quran. Tentunya diimbangi dengan pengetahuan terpercaya.
9. Tertidur Ratusan Tahun
Dalam sebuah sumber menyatakan bahwa mereka tertidur sekitar ratusan tahun ditambah 9 tahun, kemudian oleh para ahli disimpulkan menjadi 309. Meski kejadian seperti ini sangat tidamungkin namun allah SWT mebuatnya terjadi untuk menyelamatkan hamba-ya yang teguh pendirian.
Selama tidurnya Allah membolak-baliknya tubuhnya dengan tujuan agar tidak menyatu dengan tanah. Hal ini membuat badannya tetap utuh ketika bangaun nantinya. meski tertidur cukup lama namun sekelompok pemuda ini menganggap hanya terlelap beberapa hari karena kelelahan.
10. Dibangunkan Ketika Sudah Aman
Seperti yang telah disebutkan di atas, waktu tidur yang diberikan Allah mencapai ratusan tahun yang tentunya secara nalar tidaklah mungkin. Sebab manusia bertahan dalam keadaan tanpa makan dan minum normalnya hanya sekitar 4 hari dan beresiko mengalami kematian karena kelaparan dan dehidrasi.
Mereka bangun ketika mendengar suara seseorang, setelah keluar dari gua wajahnya sangat berseri-seri. Antara satu dengan lainnya saling bertanya berapa lama tinggal di dalam gua dan salah satu diantaranya menjawab Tuhan lebih mengetahuinya dibandingkan para manusia.
Dalam surat Al-Kahfi ayat 19, Allah berfirman :
Dan demikianlah Kami bangunkan mereka, agar di antara mereka saling bertanya. Salah seorang di antara mereka berkata, “Sudah berapa lama kamu berada (di sini)?” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.” Berkata (yang lain lagi), “Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, dan bawalah sebagian makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali menceritakan halmu kepada siapa pun.
11. Perubahan Kondisi Masyarakat
Saat terbangun dari tidurnya, mereka merasa lapar dan akhirnya mereka memutuskan untuk menuju sebuah pasar yang berada tidak jauh dari gunung tempatnya bersembunyi. Selama perjalanan sekelompok pemuda ini merasa aneh dengan kondisi yang dilihatnya karena berbeda dari sebelumnya.
Dikatakan saat memberikan uang untuk membeli sejumlah makanan, mereka dikira seorang penipu karena memberikan uang yang sudah tidak laku. Akhirnya mereka dibawah muntuk menghadap ke pemimpin yang baru untuk dilakukan mediasi. Dna ternyata fakta mengejutkan didapatkannya.
Kisah lengkap mengenai Ashabul Kahfi terkait tujuh pemuda yang ditidurkan oleh Allah selama 309 tahun di dalam guna dan ditemani seekor anjing dapat ditemukan pada buku Kisah Ashabul Kahfi.
Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Kisah Ashabul Kahfi
Kisah dari Ashabul kahfi terbilang keajaiban misterius karena tidak dijelaskan secara jelas mulai dari jumah serta lama waktu tinggal di gua. Data-data yang didapatkan saat ini sebagian besar dari penyimpulan beberapa ayat al-Quran dan sumber penguat. Berikut fakta menariknya:
1. Tubuh yang Tidak Menyatu dengan Tanah
Dalam suatu ayat al-Quran disebutkan perkiraan lamanya tinggal di dalam gua adalah mencapai 309 tahun. Jika diperkirakan, dengan jumlah waktu tersebut tubuh manusia kemungkinan besar sudah dimakan oleh para dekomposer dan akhirnya menyatu dengan tanah seperti halnya mayat yang dikubur.
Keajaiban ini diabadikan dalam Q.S Al-Kahfi ayat 18 yang intinya menyebutkan Allah SWT membolak-balikkan tubuh mereka. Sedang anjing yang ikut serta saat itu menguruskan lengan di pintu gua. Hal ini dibuktikan kebenarannya melalui penelitian ilmiah ratusan tahun setelahnya.
2. Ditemukannya Letak Gua Setelah lebih 14 Abad
Menurut informasi yang dikutip dari Buku Pintar Sains dalam Al-Quran ditemukan keberadaan gua tempat ashabul kahfi tertidur. Kesimpulan tersebut ditemukan setelah kejadian sekitar lebih dari 14 abad lamanya. memang keterangan mengenai hal ini tidak dijelaskan secara detail di kitab suci umat Islam.
Pada 1963 seorang Arkeolog bernama Rafiq Wafa Ad-Dukaniy menemukan letak gua yang disebutkan dalam Al-quran. Daerahnya bernama Ar-Rahib, Yordania. Kesimpulan ini dibuktikan dengan adanya kuburan dengan jumlah seperti di dalam Al-quran sedangkan pada mulut gua ada tengkorak anjing.
3. Jumlah Pemuda 7 Orang dan yang ke 8 adalah Anjing
Sekelompok pemuda yang melarikan diri dari desa yang dipimpin oleh raja Diqyanus berjumlah 6 orang dan bertambah satu yani pengembala ditemani oleh anjingnya. Dalam hal ini bisa diambil sebuah kesimpulan bahwa pentingnya selalu husnudzon dalam artian toleransi antar sesama makhluk.
Keterangan ini diperkuat dengan adanya tengkorak anjing yang terkubur di mulut gua yakni bertugas sebagai penjaga. Posisinya sendiri sesuai dalam salah satu ayat Al-quran yaitu menghadap ke arah luar. Dengan begitu keagungan Allah SWT semakin terbukti karena ada banyak keajaiban.
4. Penelitian Lubang Gua
Setelah penemuan yang dikabarkan merupakan gua dari tempat berlindungnya ashabul kahfi, diadakan berbagai penelitian khusus untuk memperkuat berbagai argumen. Ternyata terdapat sebuah celah tepatnya di sebelah selatan mengarah ke Barat Daya dan menjadikan tersinari baik saat pagi atau sore.
Desain dari gua ini memang terbilang sangat detail, karena ketika siang cahaya matahari tidak sedikitpun memasuki gua. Hanya saja ketika petang, mulai terlihat sinarnya menembus pintu meskipun hanya sesaat. Dengan begitu udara di dalam terasa lebih hangat dan tidak terlalu lembab.
5. Apa yang Ditemukan di Lapangan Sama Persis Sesuai di Al-Quran
Kisah dari Ashabul kahfi sendiri telah diceritakan dalam Al-Quran Surah Al-Kahfi termasuk detail desain dari gua tepatnya pada ayat 17. Secara ringkas dinyatakan bahawa matahari ketika terbit condong ke sebelah kanan dan saat terbenam posisinya menjauhi pada arah kiri.
Selanjutnya ditemukan keterangan berupa pernyataan bahwa itu adalah sebagian tanda kebesaran Allah SWT sebagai petunjuk agar menambah keimanan hamba-Nya. Jika ingin penjelasan lebih detail, silahkan untuk membaca tafsir yang sudah disusun oleh ulama terdahulu maupun masa kini.
6. Letak Gua Ashabul Kahfi
Meski sampai saat ini lokasi tepatnya gua yang digunakan oleh ashabul kahfi masih banyak diperdebatkan karena masuk berbagai spekulasi. Bagian negara yang pernah dikaitkan yakni bagian Benua Asia dan Skotlandia. Namun berdasarkan bukti historisnya mengarah ke daerah Saheb.
Berdasarkan bukti tersebut lokasinya mengarah ke daerah Saehab tepatnya 13 kilometer sebelah selatan kota Amman, Yordania. Beberapa orang sahabat mengatakan gua berada di Gunung Raqi, Yordania yang pernah dikunjungi da terdapat tulang belulang di sana.
7. Ditekannya Tulisan Kuno di Dinding Gua
Pada dinding gua terdapat tulisan berbahasa kuo yang mengisyaratkan tentang keesaan Allah SWT. Hal ini semakin menguatkan tempat di mana gua yang ditinggali sekelompok pemuda pada saat kabur untuk mencari perlindungan agar dapat mempertahankan keimanannya.
Cerita mengenai Ashabul Kahfi sendiri mengandung banyak misteri yang menimbulkan berbagai tanda tanya baik untuk umat Islam maupun para peneliti. Setelah tanda kebesaran Allah ditunjukkan dan diabadikan dalam Al-Quran, diharapkan dapat memperkuat keyakinan sehingga menambah ketaqwaan.
8. Ditemukan Adanya Bangunan Bersejarah
Tepatnya di atas gua ditemukan salah satu situs bersejarah yang ternyata dulunya merupakan gereja dan beralih fungsi di masa Islam telah tersebar berbagai penjuru dunia. Terdapat tujuh pilar batu yang tingginya sudah tidak sama lagi membentuk posisi melingkar dengan kondisi sudah mulai rusak.
Bukti penguatnya terdapat dalam Surat Al-Kahfi ayat 21 yang menyatakan perintah untuk mendirikan bangunan di atas gua yakni sebuah rumah peribadatan sesuai ajaran yang dianut saat itu. Memang pada masa Ashabul Kahfi Islam belum berkembang, namun nabi sebelumnya sudah mengajarkan keesaan.
9. Renovasi Masjid Sebagai Situs Bersejarah
Kerusakan yang terjadi pada tempat peribadatan yang terdapat di atas gua, akhirnya dibenahi tepatnya di tahun 118HM 227 H, dan 900 H. Awal pendiriannya memang ditujukan sebagai gereja, namun setelah Islam datang akhirnya diubah menjadi masjid untuk orang muslim melaksanakan sholat.
Selain itu di dalam gua ditemukan makam berjumlah 8 dengan posisi 4 di sebelah kanan dan lainnya berada di kiri. Terdapat pula peninggalan berupa gelang, cincin, uang logam, dan bejana berharga. Bukti tersebut semakin memperkuat bukti jika gua ini menjadi saksi kekuasaan Allah.
10. Tanah Gua di Gunung Raqim Berperan untuk Menjaga Stabilitas Tubuh
Berdasarkan penelitian dari seorang pakar arkeolog mengatakan bahwa tanah gua dan lokasi gunung berperan penting untuk menjaga keutuhan kondisi tubuh dari pemuda ashabul kahfi. Jika tidak demikian, tentunya sudah menjadi tulang belulang bahkan tidak ditemukan bukti apapun.
Fakta mengejutkan didapatkan yang menyatakan bahwa tanah di sekitar gua mengandung kalsium, karbohidrat, dan magnesium serta hewan, tumbuhan jenuh dengan radium. Material tersebut menghasilkan sinar alfa, beta, dan gamma sehingga dapat menetralkan kondisi daging.
Adanya tanda kebesaran Allah SWT bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan umat muslim. Pada beberapa firman-Nya disebutkan bagi orang-orang yang berpikir hal itu bisa menjadi bukti nyata. Hanya saja saat ini sering diabaikan oleh masyarakat.
Demikian penjelasan mengenai Kisah Ashabul Kahfi yang perlu Anda ketahui untuk meningkatkan kadar ketakwaan kepada Allah SWT. Agar lebih memahami maknanya, sebaiknya baca tafsir atau terjemahan.
Baca juga artikel yang terkait “Kisah Al-Kahfi” berikut ini :
- Kisah Nabi Yunus AS dan Penyesalannya dari Dalam Perut Ikan Paus
- Kisah Nabi Ayyub: Belajar Sabar Menghadapi Ujian
- Kisah Nabi Ibrahim AS & Mukjizat Nabi Ibrahin As
- Kisah Nabi Adam AS
- Kisah Nabi Musa AS
- Kisah Nabi Yunus AS
- Kisah Nabi Idris AS
- Kisah Nabi Yusuf AS
- Kisah Nabi Ibrahim AS
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien