in

Kisah Nabi Ilyasa AS Yang Dapat Teladani

Pixabay

Kisah Nabi Ilyasa ASApakah Grameds sedang mencari kisah inspiratif islami? Dalam ajaran agam islam banyak kisah- kisah inspiratif yang datang dari orang- orang hebat dan mulia di mata Allah SWT, termasuk kisah- kisah para nabi dan rosul yang bisa kita teladi sebagai umat musli yang haus akan ilmu. Termasuk kisah Nabi Ilyasa AS yang masuk dalam daftar 25 nabi dan rosul yang mungkin sudah sering kita dengar namanya dalam pelajaran- pelajaran agama islam.

Mungkin Grameds sering mendengar bahwa Kisah Nabi Ilyasa AS sering  dikaitkan dengan Nabi Ilyasa AS ke-19 karena kesamaan namanya, yang dibedakan hanya  satu huruf. Namun tetap saja, keduanya adalah orang yang berbeda, bahkan tidak memiliki hubungan darah. Tetapi dari dua nabi ini ada cerita yang saling berhubungan, bahwa kisah Nabi Ilyasa AS dan Nabi Ilyas AS memiliki keterkaitan satu sama lain.

beli sekarang

Perjalanan Dakwah Nabi Ilyasa Terhadap Kaum Nabi Ismail

Holiday Sale

Kisah Nabi Ilyasa AS berkaitan langsung dengan perjalanan dakwah  Nabi Ilyas As. Nabi Illyasa adalah anak angkat Nabi Illyasa. Ia pun akhirnya melanjutkan Tongkat Mahar yang digunakan Nabi Ilyas terhadap kaumnya. Ketika Nabi Ilyas AS masih muda, Nabi Ilyasa AS menderita  penyakit yang agak serius. Kemudian  Nabi Ilyas AS datang ke kediamannya bersama keluarganya.

Berkat upaya pertolongan Nabi Ilyas, Nabi Ilyasa pun berhasil sembuh dari penyakit yang dideritanya selama bertahun-tahun. Hubungan mereka tidak berhenti sampai di situ saja. Nabi Ilyasa AS akhirnya diangkat menjadi anak oleh Nabi Ilyas As sebagai anak angkat, di mana saat itu ia selalu menemani Nabi Ilyas dalam melaksanakan maharnya terhadap  Bani Israil.

Setelah Nabi Ilyas wafat, Nabi Ilyasa pun mulai  melanjutkan peran dari tongkat dakwah Nabi Ilyas AS yang dibuat oleh ayah angkatnya tersebut sejak lama. Mulailah perjalanan kisah Nabi Ilyasa AS dengan mencari kemaslahatan umat islam saat itu. Awalnya, banyak kaum penduduk bani Israil yang mulai berbuat maksiat lagi setelah wafatnya Nabi Ilyas As.

Mereka mulai melakukan lagi kejahatan- kejahatan dan ketidaktaatan yang sebelumnya telah dinasihati oleh Nabi Ilyas AS. Meski telah diperingatkan oleh Nabi Ilyasa AS sebelumnya, tampaknya mereka tetap teguh dan mendukung tindakan buruk yang telah menjadi keyakinan masa lalu. Sembari mengamalkan Dakwah, Nabi Ilyasah AS tak henti-hentinya mengajak umatnya untuk kembali beribadah hanya kepada Allah SWT.

Upayanya tersebut rupanya melibatkan berbagai petunjuk dan beberapa mukjizat yang telah Tuhan berikan. Berkat salah satu usahanya yang pantang menyerah, maka upaya Nabi Ilyasa As akhirnya berhasil. Dalam Al-Qur’an yang merupakan kitab suci umat Muslim, memiliki 25 nabi dan rasul yang harus dipercayai oleh umat Islam. Salah satunya adalah Nabi Ilyasa AS, yakni Nabi ke-20 yang disebutkan dua kali kisahnya dalam satu surah Al-Qur’an seperti berikut ini:

Al-Quran Surah Al-An’am ayat 86 – 87

Artinya: “Dan Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat lain (pada masanya). Dan Kami lebihkan juga derajat dari sebahagian dari bapak- bapak mereka, keturunan dan saudara- saudara mereka. Dan kemudian Kami telah memilih mereka untuk kemudian menjadi nabi- nabi dan rasul- rasul, serta Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.”

Terkait ayat di atas, Yunahar Ilya menyatakan bahwa dalam “Kisah Nabi Ilyas AS” tersebut yang dikutip  Suara atau media Muhammadiyah  bahwa keempat nabi (Ismail, Ilyassa, Yunus, Ruth) dipilih oleh Allah SWT menjadi orang yang lebih dihargai dan tinggi derajatnya daripada orang- orang pada masanya. Selain itu, Sang  Pencipta juga meninggikan derajat mereka dianatara bapaknya (dalam hal ini  Nabi Ibrahim yang meruapakn bapak dari Nabi Ismail dan sebagainya), keturunan mereka (Nabi Muhammad adalah keturunan Nabi Ismail), dan beberapa saudaranya (saudara Nabi Ismail) yang mengangkat derajat mereka di antara (Nabi  Ismail).

Selain Surah Al- An’am, nama Nabi Ilyasa AS  juga dapat ditemukan dalam ayat 48 Surah Shad seperti berikut ini:

Al-Qur’an Surah Shad ayat 48

Artinya: “Dan ingatlah bahwa Ismail, Ilyasa’ dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang- orang yang paling baik. Ini adalah bentuk kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang- orang yang bertakwa, maka akan benar- benar (disediakan) tempat kembali yang paling baik.”

Keteladanan Nabi Ilyasa Dalam Menegakkan Ajaran Islam

Berdasarkan surah Al-Quran di atas, berikut ini rangkuman detail setiap kisah Nabi Ilyasa AS yang dapat menjadi teladan dan mengandung nilai- nilai ajaran agama:

beli sekarang

Kisah Nabi Ilyasa As dan Nabi Ilyas As

Nabi Ilyas AS adalah putra dari  salah satu anak kaum Bani Israil, yakni keturunan Yusuf bin Yakub Bin Ishakbin Ibrahim Alkalyr. Allah mengutus Nabi Ilyasa AS untuk mengambil alih Nabi Ilyas AS dan memimpin Bani Israil yang masih bersama orang tuanya dan masih mempercayai berhala. Nabi Ilyassa AS hidup di tengah umatnya dan mulai menyebarkan perintah Allah SWT di antara mereka.

Kisah Nabi Ilyasa AS  selalu erat kaitannya dengan Sang Guru sekaligus ayah angkatnya, Nabi Ilyasa AS. Keduanya bertemu saat Nabi Illyas AS melarikan diri dari  penduduk Balabak yang marah. Pada saat ini, Nabi Ilyas AS memberitahu orang- orang kaum Bani Israil dari Balabak tentang hukuman yang pernah dialami oleh orang- orang terdahulu.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat Balabak untuk meninggalkan berhala- berhala yang mereka sembah dan percayai, bertobat, dan kembali beribadah kepada Allah SWT. Nabi Illyas AS memperingatkan mereka bahwa berhala yang mereka sembah tidak akan membantu mereka atas hukuman AllahSWT yang nyata.

Pada akhirnya, himbauan Nabi Ilyas AS itu justru dianggap sebagai penghinaan terhadap tuhan mereka, sehingga orang- orang kaum Bani Israil tersebut marah dan mengusir Nabi Ilyas AS. Setelah pembangkangan itu, segeralah orang- orang kaum Bani ISrail tersebut dihukum oleh Allah SWT  dengan kemarau panjang bagi mereka yang tidak mentaati nasihat Nabi Ilyas AS.

Mereka marah dan mencari Nabi Ilyas AS karena dicurigai sebagai penyebabnya. Akhirnya Nabi Ilyas AS berhasil lolos melarikan diri dari kemurkaan kaum Bani Israil. Pada saat itu, Nabi Ilyas AS bertemu dengan Nabi Ilyasa yang masih muda dan sedang dalam kondisi sangat sakit. Nabi Ilyas memohon kepada Allah SWT untuk mendoakan kesembuhan Nabi Ilyasa yang kritis, dan permintaan itu dikabulkan allah SWT.

Sejak saat itulah, Nabi Ilyasa muda mulai diangkat sebagai murid Nabi Ilyas AS untuk menyebarkan ajaran kebaikan dan ilmu agama islam bahkan banyak orang yang menganggapnya seperti anak Nabi Ilyas AS. Nabi Ilyasa AS menjadi sahabat dekat Nabi Ilyasa AS dalam khutbah dan sangat beriman kepada Allah SWT. Bahkan, menurut sebuah cerita, Nabi Ilyas AS memang benar- benar mengangkat Nabi Ilyassa sebagai anaknya.

Setelah wafatnya Nabi Ilyas AS, Nabi Ilyasa AS terus menyebarluaskan ajaran Allah SWT dan mengajak penduduknya untuk berbuat kebaikan. Kisah itu diabadikan dalam Surah As Saffat ayat 123-132 ketika ia berhasil membuat orang- orang kaum Bani Israil beriman kepada Allah SWT seperti berikut ini:

Artinya: “Dan sesungguhnya Ilyas benar- benar masuk menjadi salah seorang rasul- rasul. (Ingatlah) bahwa ia berkata kepada kaumnya. ‘Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Baal dan kamu tinggalkan sebaik- baik Pencipta,  yakni Allah SWT Tuhanmu dan Tuhan bapak- bapakmu yang terdahulu?” Maka mereka mendustakannya-, karena itu mereka akan diseret (ke neraka). kecuali bagi hamba- hamba Allah SWT yang dibersihkan (dari dosa). Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang- orang yang datang kemudian, yakni “Kesejahteraan yang dilimpahkan atas Ilyas.” Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang- orang yang telah berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba- hamba yang beriman.”

Berdasarkan surah di atas, Qatadah dan Muhammad Ibnu Ishak menyatakan bahwa Nabi  Ilyas adalah Idris. Ibnu Abu Hatim berkata, telah bercerita pada sang ayah Abu Na’im pada kaum Bani Israil dari Abu Ishaq, ibnu Rabi’ah, Abdulah Ibnu Mas’ud r.a. yang mengatakan bahwa Ilyas adalah idris. Hal tersebut sama seperti yang diakatakan oleh Ad-Dahhak.

beli sekarang

Wahab bin Munabbih mengatakan bahwa dia adalah Ilyas ibn Nissi ibn Fanhas ibn Aizar ibn Harun ibn Imran. Allah SWT mengutusnya kepada  Bani Israil setelah Hizqil AS, dimana pada waktu itu, orang-orangnya menyembah berhala yang diberi nama Ba’i. Nabi Ilyas AS kemudian memanggil mereka untuk menyembah Tuhan dan mencegah mereka dari menyembah selain Allah SWt.

Pada awalnya raja mereka percaya, tetapi kemudian dia jatuh dan terus melakukan kesalahan dengan rakyatnya sampai tidak ada yang percaya lagi. Jadi Nabi Ilyas AS berdoa kepada Tuhan untuk memberi umatnya pelajaran, hingga Allah SWT menahan hujan untuk mereka selama tiga tahun. Akhirnya mereka meminta Nabi Ilyas untuk melenyapkan bencana itu dari mereka. Dan mereka berjanji kepadanya  jika dia berhasil,  mereka akan mempercayainya, yakni jika mereka kembali untuk menerima hujan.

Kemudian Nabi Ilyas berdoa kepada Allh SWT agar hujan turun, dan akhirnya pun hujan turun seperti biasanya. Tapi mereka tetap melakukan kesalahan dan masih menikmati ketidakpercayaan mereka. Kemudian Nabi Ilyas meminta kepada Allah untuk mengembalikan nyawanya kepadanya, lalu ditarik dari Ilyasa “Ibnu Actub” karena Allah memerintahkan  Ilyas untuk pergi ke suatu tempat.

Jika sesuatu  datang kepadanya, jangan takut dia harus naik. Seekor kuda dari api datang kepadanya tanpa ragu-ragu, dia menanggulanginya, dan Allah  memberi Nabi Ilyas gaun ringan dan memberinya sayap. Sejak itu, Ilyas terbang bersama para malaikat, terkadang di Bumi, untuk menjadi manusia penghuni surga. Jadi, menurut Wahab bin Munab berbicara tentang Ahli Kitab, hanya Allah yang mengetahui kebenaran kisahnya.

Kisah Nabi Ilyasa As dan Kaum Bani Israil

Tak lama setelah wafatnya Nabi Ilyas AS berdasarkan kisah sebelumnya di atas,  sebenarnya banyak dari orang- orang kaum Bani Israil yang sebelumnya meyakini ilmu agama kembali mengingkari keberadaan Allah SWT. Mereka berada di sumber daya alam yang  melimpah,  jauh dari  kekeringan. Akhirnya orang- orang kaum Bani Israil ini kembali ke penyembahan berhala di tanah Balabak.

Melanjutkan ajaran Nabi Ilyas AS, Nabi Ilyasa AS kemudian segera memperingatkan orang- orang kaum Bani Israil dan mendesak mereka untuk kembali ke ajaran Allah SWT. Namun, ajakan itu tidak digubris dan malah menghina Nabi Ilyasa AS yang selalu sabar dan sabar mengajak Bani Israil untuk beriman  kepada Allah SWT.

Nabi Illyasa AS akhirnya meminta petunjuk dari Allah SWT dalam menghadapi orang- orang kaum Bani Israil yang berpaling dari Allah SWT. Akhirnya Allah SWT membalasnya dengan memberikan ujian kepada penduduk  negeri Balabak agar kembali dilanda  kekeringan. Meski begitu, mereka tidak ingin menyesali perbuatannya. Bencana kekeringan yang berkepanjangan telah menyebabkan orang menjadi lapar, haus, dan bahkan  lapar.

Mereka tidak cukup kuat untuk menahan rasa sakit, jadi mereka mati satu per satu. Bagaimanapun, tanah Balabak telah dihancurkan oleh kekeringan. Daerah itu hancur dan tidak bisa dihancurkan lagi. Yang ada hanya  Nabi Ilyasa AS dan para pengikutnya yang setia. Bersama para pengikutnya, Nabi Illyasa As akhirnya memutuskan untuk pergi hijrah atau berpindah tempat.

Kisah Nabi Ilyasa As Sebagai Pemimpin yang Bijaksana

Nabi Ilyassa AS juga menjadi raja dan pemimpin tertinggi pada masa pemerintahannya. Nabi Ilyassa AS mampu membangun masyarakat yang sejahtera dan sejahtera. Menurut beberapa hadis, ada banyak klaim bahwa Nabi Ilyasa AS adalah raja yang memberikan kerajaannya kepada Nabi Zulkifli AS.

Nabi Ilyassa AS dikatakan tidak memiliki keturunan, maka ia mewariskan kerajaannya kepada seseorang yang dapat memenuhi syarat tersebut. Adapun syarat- syarat yang harus dipenuhi, hal itu disampaikan melalui pengumuman  bahwa puasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan tahta akan diberikan kepada mereka yang  tidak pernah marah.

Kisah Nabi Ilyasa As dan Teladannya

Selama perjalanan bersama orang- orang yang beriman, Nabi Ilyasa AS mengingatkan para pengikutnya untuk  beriman kepada Allah SWT setiap kali mereka berjalan di reruntuhan tanah Balabak. Hal itu menunjukkan betapa besar kekuasaan Allah SWT atas kehendaknya.

Salah satu hikmah yang bisa kita ambil dan tiru dari kisah Nabi Illyasa AS adalah jangan sampai kita meniru sifat sombong dan angkuh orang Balabak yang mengingkari nikmat Allah SWT. Setelah mendapatkan kembali kemakmuran, hujan, dan sumber daya alam yang telah lama hilang, mereka melupakan dan mengingkari keberadaan dan kebesaran Allah SWT.

Akhirnya, Allah SWT menawarkan dan memberi mereka pelajaran. Dengan kuasa-Nya, Allah SWT menghapus semua nikmat dan kebahagiaan hidup mereka, hanya menyisakan kesengsaraan  hingga akhir hayat.

Nilai dan teladan lain dari Nabi Ilyasa AS yang patut dipercaya dan diteladani adalah sikap pantang menyerah dan pantang menyerah. Nabi Ilyas AS sering berdakwah dan memaafkan bani Israil yang menyakitinya. Ia juga memiliki misi untuk meneruskan dakwah bagi umat Nabi Ilyas AS dan beriman mengikuti Allah SWT selama sisa hidupnya.

Nah, itulah kisah Nabi Ilyasa AS yang bisa Grameds teladani. Jika Grameds membutuhkan referensi cerita inspiratif islami untuk anak- anak, maka kisah Nabi Ilyasa AS dapat jadi pelajaran yang bagus untuk meneladani kisah nabi dan rasul. Grameds bisa mencari referensi buku tentang kisah- kisah nabi dan rasul lainnya  di www.gramedia.com, seperti rekomendasi buku berikut ini: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas.

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by M Aris

Menulis merupakan skill saya yang pada mulanya ditemukan kesenangan dalam mencari informasi. tema tulisan yang saya sukai adalah bahasa Indonesia, pendidikan dan teori yang masuk dalam komunikasi Islam.

Kontak media sosial Instagram saya M Aris