in

Komitmen Mutu: Pengertian, Konsep, dan Implementasi

unsplash.com

Komitmen Mutu – Komitmen dapat diartikan sebagai kelompok atau individu yang memiliki janji serta berkomitmen dalam segala perbuatannya. Sedangkan mutu ialah suatu standar dari kelayakan dengan ciri maupun sifat di dalamnya.

Sedangkan, komitmen mutu dapat diartikan sebagai sebuah pemahaman mengenai konsep efektivitas, inovasi, efisiensi serta mutu dari penyelenggaraan pemerintah. Nah, lebih detail pembahasan mengenai komitmen mutu simak penjelasannya hingga akhir artikel ya!

Pengertian Komitmen Mutu

Holiday Sale

Komitmen mutu dapat didefinisikan sebagai janji pada diri sendiri maupun janji kepada orang lain yang dicerminkan melalui tindakan-tindakan untuk dapat menjaga mutu dari kinerja pegawai. Komitmen mutu adalah pelaksanaan serta pelayanan publik yang memiliki orientasi pada kualitas dan hasil. Komitmen mutu, juga dipersepsikan oleh setiap individu pada jasa atau produk dengan ukuran baik atau buruknya.

Komitmen Mutu

Komitmen mutu dapat didefinisikan pula sebagai suatu pemahaman konsep mengenai efisensi, inovasi, efektivitas maupun mutu dari penyelenggaraan pemerintah. Dalam bidang apapun, komitmen mutu akan terus menjadi tanggung jawab bagi pegawai negeri sipil, dan harus dilaksanakan dengan cara yang optimal, hal ini bertujuan agar pegawai negeri sipil, mampu memberikan kepuasan pada stakeholder.

Pelayanan publik yang bermutu, haruslah memiliki peran yang sangat penting guna menciptakan lingkungan serta masyarakat yang lebih adil, sejahtera, maupun inklusif atau mudah dijangkau oleh seluruh orang.

Proses implementasi dari manajemen mutu, diawali dengan melakukan analisis masalah yang telah diidentifikasi. Kemudian, menyusun rencana mutu, melaksanakan pekerjaan berbasis, mengawal pelaksanaan, rencana mutu, mengawasi ketercapaian, hingga merancang beragama upaya peningkatan agar perusahaan atau organisasi mampu membangun kredibilitas dari lembaga pemerintahan tersebut.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan, agar perusahaan atau organisasi maupun pemerintah mampu memperbaiki mutu dari layanan pegawai ASN. Tanggung jawab mutu, ada pada setiap level organisasi dan tidak hanya pada level tertentu saja.

Pada level puncaknya, level puncak ini memiliki tanggung jawab terhadap mutu layanan institusi secara keseluruhan untuk membangun citra pada lembaga dan keunggulan bersaing. Lalu, pada legal strategic business, unit level memiliki tanggung jawab terhadap mutu yang memiliki kaitan dengan penetapan verifikasi mutu pada setiap unit kerjanya sesuai dengan target.

Kemudian pada level fungsional, memiliki tanggung jawab terhadap mutu hasil pada layanan yang diberikan kepada unit pendukungnya. Sedangkan, pada level unit dasar, pegawai bertanggung jawab pada rencana atau aktivitas yang dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja di setiap levelnya.

Beberapa faktor yang menjadi pendorong, maupun penghambat dalam upaya meningkatkan kinerja dari aparatur yang kreatif, inovatif serta komitmen pada mutu di antara lain adalah perubahan pola pikir atau mindset dari aparatur, perbaikan dari tata kelola pemerintahan atau good corporate governance, dan pergeseran budaya kerja.

Konsep Komitmen Mutu

Dalam komitmen mutu, terdapat tiga konsep komitmen mutu yang perlu Grameds ketahui. Berikut penjelasannya.

1. Konsep efektivitas

Efektivitas dapat menunjukan tingkat dari ketercapaian target yang telah direncanakan oleh perusahaan atau organisasi sebelumnya, baik itu dalam jumlah maupun dalam hal mutu hasil kerja.

Dengan konsep efektivitas, maka organisasi dapat mengetahui kemampuan tiap levelnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Konsep efisiensi

Pada konsep efisiensi terdapat tingkat ketepatan realisasi dalam penggunaan sumber daya serta bagaimana suatu pekerjaan dapat dilaksanakan. Sehingga tidak akan terjadi pemborosan pada sumber daya, mekanisme yang akan keluar dari alur, penyalahgunaan alokasi, dan tidak terjadi penyalahgunaan prosedur.

Idealnya, karakteristik pada konsep efisiensi di antara lain adalah yang memiliki orientasi pada mutu serta penyelenggaraan pemerintah maupun pelayanan publik antara lain diarahkan, guna meningkatkan kepuasan masyarakat sebagai pelanggan.

3. Konsep implementasi

Konsep komitmen mutu yang ketiga adalah konsep implementasi, di mana implementasi menjadi pendekatan yang inovatif dalam penyelenggaraan pelayanan pemerintahan dan menjadi sebuah keniscayaan dalam rangka untuk meningkatkan kepuasan publik atas layanan yang diberikan oleh aparatur negara.

Nilai-Nilai Dasar Komitmen Mutu

Berikut adalah beberapa nilai dasar dari komitmen mutu.

  • Organisasi mutu, ialah nilai dasar yang pertama dari komitmen mutu. Pada organisasi mutu, suatu organisasi memiliki komitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah maupun tujuan demi kualitas pelayanan.
  • Efektif, ialah berhasil menunjukan tingkat dari tercapainya target yang telah direncanakan perusahaan, baik target itu menyangkut jumlah maupun hasil
  • Efisien merupakan berdaya guna, nilai dasar efisien mampu menjalankan tugas serta mencapai hasil tanpa perlu melakukan pemborosan pada sumber daya serta dapat menghemat waktu.
  • Inovatif merupakan sesuatu hal yang baru, yang menjadi perwujudan dari ide serta kreatifitas guna meningkatkan mutu pelayanan dari suatu organisasi.

Sehubungan dengan empat nilai dasar komitmen mutu serta upaya dalam peningkatan mutu dan komitmen mutu, paling tidak akan muncul dua pertanyaan berikut ini, antara lain.

  • Kenapa komitmen pada mutu organisasi publik harus mendapat perhatian utama dari kinerja pegawai serta manajemen?
  • Bagaimana cara melakukan implementasi pada komitmen mutu di perguruan tinggi, sebagai suatu lembaga organisasi publik, ketika perguruan tinggi harus menghadapi era globalisasi serta pasar bebas saat ini?

Komitmen Mutu

Konsep Kualitas Komitmen Mutu

Dalam komitmen mutu, konsep kualitas dibagi menjadi beberapa bagian yaitu, kualitas, definisi, definisi dari kualitas jasa, dan dimensi kualitas jasa. Berikut penjelasan detailnya tentang pengertian kualitas.

  • Kualitas adalah keseluruhan dari karakteristik produk serta jasa yang meliputi beberapa hal, yaitu: engineering, marketing, maintenance dan manufacture. Di mana produk-produk serta jasa dalam pemakaiannya akan sesuai dengan kebutuhan maupun harapan dari pelanggan atau konsumen perusahaan.
  • Garvin dan Davis mengemukakan, bahwa kualitas merupakan suatu kondisi yang dinamis dan memiliki hubungan dengan manusia, produk, tenaga kerja, proses maupun tugas serta lingkungan yang telah memenuhi maupun melebihi harapan dari pelanggan maupun konsumen.

Dari kedua pengertian tentang kualitas tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas merupakan hal yang harus dikerjakan dengan baik oleh penyedia jasa

Faktor utama yang menjadi penentu performansi bagi suatu perusahaan merupakan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut. Produk maupun jasa yang memiliki kualitas tinggi, merupakan produk dan jasa yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen atau pelanggan nya. Edward Deming mengemukakan bahwa mutu harus memiliki tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan baik di masa kini maupun di masa datang.

Ketika perusahaan ingin menjaga kualitas yang baik, maka proses evaluasi kualitas pun perlu dilakukan oleh perusahaan. Ada lima dimensi karakteristik untuk melakukan evaluasi kualitas pelayanan. Lima dimensi tersebut, hadir dalam metode dengan nama SERVQUAL. Berikut penjelasannya.

  • Responsiveness atau daya tanggap merupakan suatu kebijakan guna membantu serta memberikan pelayanan yang cepat atau responsif serta tepat pada pelanggan dengan menggunakan penyampaian informasi yang jelas.
  • Assurance atau jaminan dan kepastian. Assurance merupakan kesopanan, pengetahuan, dan kemampuan pegawai perusahaan dalam menumbuhkan rasa percaya kepada pelanggan perusahaan tersebut. Jaminan meliputi beberapa komponen di antaranya ialah, kredibilitas, komunikasi (communication), keamanan (security), sopan santun (courtesy) dan kompetensi (competence).
  • Tangible atau bukti fisik, merupakan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan ketika perusahaan menunjukkan eksistensi pada pihak-pihak di luar perusahaan tersebut. Kemampuan serta penampilan pada sarana dan prasarana fisik dari perusahaan yang dapat diandalkan oleh keadaan di lingkungan sekitarnya, menjadi bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh para pemberi jasa. Hal itu, meliputi fasilitas fisik contohnya adalah gudang atau gedung, contoh lainnya adalah perlengkapan serta peralatan yang menggunakan teknologi serta penampilan perusahaan.
  • Empathy adalah memberikan perhatian tulus yang memiliki sifat individual atau pribadi yang diberikan pada pelanggan, dengan upaya untuk memahami keinginan dari konsumen. Oleh sebab itu, suatu perusahaan diharapkan untuk memiliki pengertian maupun pengetahuan mengenai pelanggan secara spesifik dan memiliki waktu untuk melakukan pengoperasian yang nyaman untuk pelanggan.
  • Keandalan atau reliability adalah kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan ketika memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang perusahaan janjikan, terpecaya dan akurat. Kinerja perusahaan harus sesuai dengan harapan pelanggan atau konsumen. Artinya, adalah ketepatan waktu yang sama ketika melayani, berlaku untuk seluruh pelanggan tanpa adanya kesalahan dan tetap dengan akurasi tinggi serta sikap simpatik.

Untuk mencapai daya saing yang tinggi dan sesuai dengan era kompetisi serta persaingan global, maka suatu komitmen dari total quality management harus dilaksanakan dengan baik. Total quality management merupakan suatu strategi dari organisasi serta teknik untuk menghasilkan pelayanan bermutu sesuai dengan jasa atau produk yang dijual perusahaan pada pelanggan.

Lalu, manajemen mutu merupakan seluruh aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan yang akan menentukan kebijaksanaan mutu, tanggung jawab dan tujuan serta menerapkan hal-hal tersebut melalui alat, seperti pengendalian mutu, perencanaan mutu, peningkatan mutu dan jaminan mutu.

Tanggung jawab dalam manajemen mutu ada pada seluruh level perusahaan pada bagian manajemen, akan tetapi tetap harus dikendalikan oleh level manajemen puncak serta dalam proses penerapannya harus melibatkan seluruh anggota organisasi atau perusahaan. Proses pengendalian mutu dalam rangka penjaminan mutu, mengarah pada pengendalian mutu dengan basis Plan Do Check Action atau PDCA. Proses-proses tersebut, sesuai dengan model TQM.

Proses pengendalian mutu dengan menggunakan metode PDCA, akan menghasilkan perbaikan berkelanjutan atas mutu pelayanan. Salah satu cara untuk meningkatkan serta menjaga kualitas dari produk atau jasa suatu perusahaan, adalah dengan berinovasi. Berikut adalah cara-cara melakukan inovasi.

Cara Melakukan Inovasi untuk Menjaga Kualitas

  • Penemuan ialah dengan cara melakukan kreasi pada suatu produk, jasa maupun proses yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
  • Pengembangan, ialah dengan cara mengembangkan jasa maupun produk atau proses yang sebelumnya telah ada.
  • Duplikasi, ialah dengan cara meniru suatu jasa atau produk atau proses yang telah ada sebelumnya. Ketika melakukan duplikasi pada inovasi, perusahaan atau organisasi sebaiknya tidak hanya asal meniru saja, akan tetapi juga melakukan proses pengembangan setelahnya dengan utuh serta kreatif. Tujuannya agar mampu memperbaiki konsep serta perusahaan mampu memenangkan persaingan atas produk atau jasa tersebut.
  • Melakukan sintesis, ialah dengan cara melakukan perpaduan konsep maupun faktor-faktor yang telah ada kemudian dijadikan menjadi formulasi baru. Proses sintesis ini, meliputi pengambilan sejumlah ide maupun produk yang telah ditemukan maupun telah dibentuk. Sehingga, suatu produk maupun jasa menjadi produk yang dapat diaplikasikan.

Implementasi Komitmen Mutu

Nilai dasar yang ada pada komitmen mutu ketika akan memberikan layanan prima, sekurang-kurangnya akan mencakup empat hal berikut ini.

Mengedepankan komitmen pada kepuasan pelanggan atau konsumen, memberikan pelayanan dengan menyentuh hati guna menjaga serta memelihara agar pelanggan atau konsumen tetap setia pada perusahaan.

  • Menghasilkan jasa atau produk yang memiliki kualitas tinggi, tanpa adanya kesalahan, tanpa cacat serta tidak ada pemborosan.
  • Melakukan adaptasi melalui perubahan-perubahan yang terjadi, baik perubahan tersebut berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan pelanggan atau konsumen maupun dalam perkembangan teknologi yang dibutuhkan oleh perusahaan agar mampu berkembang.
  • Menggunakan pendekatan secara ilmiah serta inovatif, dalam melakukan pemecahan masalah serta pengambilan keputusan.
  • Melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki secara berkelanjutan melalui berbagai cara, di antaranya ialah pelatihan, pelayanan, kolaborasi, mengembangkan ide kreatif serta benchmark.

Secara operasionalnya, menurut Djamaludin ilustrasi yang tepat untuk perilaku semestinya ditampilkan pada layanan prima, adalah sebagai berikut.

  • Memberi salam serta menyapa
  • Ramah dan memberi senyum tulus
  • Cepat maupun tepat waktu
  • Mendengarkan konsumen dengan sabar serta aktif
  • Memiliki penampilan yang rapi serta merasa bangga dengan penampilannya
  • Menerangkan apa yang dilakukan oleh pegawai
  • Selalu mengucapkan terima kasih
  • Memerlakukan teman satu perusahaan seperti memperlakukan pelanggan
  • Berusaha mengingat pelanggan

Dengan begitu, maka esensi dari pelayanan ialah memberi sesuatu pada pihak-pihak lain. Artinya bahwa layanan yang memiliki orientasi pada komitmen mutu, akan terwujud ketika apa yang diberikan oleh perusahaan, dapat diterima oleh pihak lain dengan baik, sehingga pihak-pihak lain tersebut akan merasa puas dengan apa yang diberikan perusahaan.

Esensi dari pelayanan tersebut, sesuai dengan apa yang diyakini oleh Azim dan Harvey, keduanya mengatakan, bahwa semakin banyak seseorang memberi, maka semakin banyak pula orang tersebut akan memperoleh, semakin baik memberikan pelayanan, maka semakin banyak pula orang yang akan melayani.

Kesimpulan

Dari materi komitmen mutu di atas, ada dua kesimpulan yang dapat diperoleh Grameds. Berikut kesimpulannya.

  1. Komitmen mutu atau kualitas organisasi publik melalui kinerja pegawai serta manajemen perlu mendapatkan perhatian utama, hal ini karena komitmen mutu, bertujuan guna mencapai, merencanakan, meningkatkan pelayanan tinggi secara berkelanjutan dan memelihara. Pada jangka waktu panjang, jaminan mutu di perguruan tinggi dilakukan guna mewujudkan visi pada perguruan tinggi. Strategi dari penjamin mutu dapat dipilih serta dilaksanakan sesuai dengan standar TQM.
  2. Implementasi pada komitmen mutu di perguruan tinggi sebagai suatu lembaga organisasi publik ketika menghadapi era globalisasi serta pasar bebas dapat dilaksanakan dengan menerapkan model SERVQUAL. Kualitas dari jasa, didefinisikan sebagai penilaian maupun sikap global berkenaan dengan superioritas dari suatu jasa yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.

Itulah penjelasan mengenai komitmen mutu, baik pengertian, konsep, implementasi maupun unsur dasarnya. Materi komitmen mutu, biasanya tercantum dalam buku diklat untuk CPNS. Jika Grameds tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai materi komitmen mutu, atau ingin lolos mengikuti diklat CPNS dan topik lainnya, Grameds dapat mencari materi tersebut dengan membaca buku yang tersedia di Gramedia.com.

Komitmen Mutu

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu menyediakan beragam buku berkualitas dengan berbagai topik menarik untuk Grameds. Jadi tunggu apa lagi? Segera beli dan miliki sekarang juga buku-buku incaran kamu di Gramedia.com ya!

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Rosyda Nur Fauziyah

Saya adalah Rosyda Nur Fauziyah dan biasa dipanggil Rosyda. Menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Linkedin saya Rosyda Nur Fauziyah