Komoditas – Apa yang akan kalian pikirkan jika mendengar kata komoditas? Apakah kalian akan memikirkan tentang bahan makanan sehari-hari seperti beras, minyak, jagung, dan daging? Apakah kalian juga akan memikirkan hal-hal dengan sumber daya alam seperti logam, emas, batu bara, dan sumber energi lainnya? Mungkin yang kalian pikirkan keduanya itu benar.
Komoditas tidak dapat dipisahkan dari pengaruhnya terhadap masyarakat luas. Pasalnya, komoditas yang tergolong sebagai suatu benda yang nyata ini relatif mudah diperjualbelikan, karena hampir selalu dibutuhkan oleh konsumen dari berbagai kalangan.
Singkatnya, komoditas adalah produk atau barang yang dapat ditukar dengan keuntungan atau barang lain yang sama nilainya. Tidak hanya sebatas kebutuhan sehari-hari, komoditas tersebut juga mencakup berbagai komoditas logam, seperti emas, perak, aluminium, dan energi, seperti batu bara, bensin, dan gas alam.
Komoditas dapat dikatakan sebagai bagian penting dari kegiatan bisnis dan ekonomi lokal, nasional dan internasional. Namun, kebanyakan orang hanya memahami istilah ini secara parsial, tidak secara rinci. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, Gramedia akan menjelaskan mengenai apa itu komoditas secara lengkap seperti jenis-jenisnya, klasifikasi, sistem, fluktuasi harga, dan lain-lain yang memiliki hubungan dengan komoditas. Untuk tahu lebih lanjut, mari simak ulasan di bawah.
Table of Contents
Pengertian Komoditas
Secara umum pengertian komoditas adalah produk dari suatu komoditi yang dapat dijual untuk memperoleh keuntungan atau ditukar dengan komoditi lain yang nilainya sama.
Para ahli mengatakan bahwa konsep komoditas adalah benda berwujud yang mudah diperdagangkan, dapat dipindah tangan, dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu, dan dapat ditukar dengan produk lain yang sejenis dengan pemegang saham. Anda dapat berdagang di bursa berjangka. Seperti diberitakan pada halaman
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, komoditas adalah barang dagangan pokok, komersial komoditas, yang dapat diklasifikasikan menurut kualitas menurut standar internasional. Dengan demikian, pengertian komoditas adalah subjek utama perdagangan dan barang komersial lainnya yang dapat dijual sebagai barang impor atau ekspor untuk mendapatkan keuntungan.
Buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para pembaca betapa pentingnya Hukum Perdagangan Internasional dalam mengantisipasi perkembangan bisnis yang semakin mengglobal, hal ini sejalan dengan semakin lancarnya arus peredaran, barang, jasa maupun modal baik dalam lingkup bilateral maupun multilateral. Kehadiran buku ini selain dapat menjadi salah satu referensi bagi kalangan akademisi dan para praktisi hukum ekonomi, juga penting bagi mereka yang ingin memperdalam atau memperkaya ilmu pengetahuan di bidang hukum ekonomi, khususnya Hukum Perdagangan Internasional
Komoditas berasal dari bahasa asing, yaitu bahasa Inggris “commodity”, dan etimologinya dipinjam dari bahasa Prancis. Dengan kata lain, “commodite” berarti memberikan kesenangan dalam pelayanan dan kualitas.
Istilah ini digunakan dan dikenal masyarakat luas di Inggris pada abad ke-15. Di sini, kata tersebut mengacu pada metode pengukuran sesuatu secara akurat, seperti mengukur suatu kondisi atau situasi, atau mengukur keuntungan, kualitas, atau kemampuan untuk menghasilkan sesuatu.
Produk dari komoditas tidak hanya mencakup kebutuhan sehari-hari seperti sembako. Komoditas seperti logam mulia seperti emas, aluminium dan perak serta sumber energi seperti batu bara dan gas alam juga merupakan komoditas.
Forex, indeks dan komoditas lainnya juga dapat diklasifikasikan sebagai komoditas. Karena komoditas ini bisa diperjualbelikan. Dapat disimpulkan bahwa barang tidak terbatas pada kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Klasifikasi Komoditas
Dalam pembagiannya, komoditas diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu komoditas keras dan komoditas lunak. Berikut adalah penjelasan dari keduanya.
Komoditas Keras
Komoditas keras adalah komoditas yang diperoleh melalui ekstraksi atau penambangan di alam. Contohnya termasuk minyak bumi, logam, dan gas alam. Sebagian besar perdagangan komoditas padat ini didominasi oleh produk energi seperti gas alam dan minyak. Dalam hal ini, sumber daya alam pertambangan berperan penting dalam komoditas keras.
Komoditas Lunak
Komoditas lunak adalah komoditas seperti pertanian dan peternakan. Pengaruh kondisi alam dan cuaca pada jenis produk ini menyebabkan fluktuasi harga produk. Dalam praktiknya, fluktuasi harga komoditas lunak dapat terjadi secara tiba-tiba, sehingga sangat sulit untuk memprediksi harga di masa depan secara akurat.
Jenis-jenis Komoditas
Pada perdagangannya, komoditas dibagi menjadi tiga jenis yaitu.
Komoditas Pertanian
Komoditas pertanian adalah berbagai produk pertanian yang dapat dibeli, dijual, disimpan, dan ditukar. Produk pertanian meliputi produk dari hutan tanaman, tanaman pangan, budidaya, perikanan, ternak, sayuran, pohon buah-buahan, hortikultura, dan hasil hutan.
Hasil perkebunan dapat berupa kelapa sawit, teh, tebu, cengkeh, karet, kelapa dan tembakau. Sedangkan pangan dapat berupa pangan pokok seperti beras, jagung, ubi kayu, ubi jalar, dan kacang-kacangan. Hasil perikanan dapat dibedakan menjadi perikanan budidaya dan perikanan tangkap. Contoh budidaya dapat dihasilkan dari budidaya laut, sawah, keramba, kolam, laguna dan jaring apung. Sedangkan sampel hasil perikanan yang dapat diperoleh dari hasil tangkapan laut atau air tawar dikelompokkan ke dalam kelompok ikan, krustasea, moluska, dan tumbuhan air.
Hasil perikanan juga termasuk dalam klasifikasi pertanian berupa daging sapi, kerbau, kambing, ayam (desa dan breed), babi, telur, susu mentah, dan pakan ternak yang biasanya dijual dalam satuan pon. Tanaman hortikultura yang termasuk dalam produk pertanian adalah sayuran dan buah-buahan. Kelompok sayuran dapat mencakup cabai rawit, cabai merah, bawang putih, bawang merah, bayam, sawi, tomat, wortel, dan banyak lagi.
Sedangkan contoh kelompok buah-buahan adalah apel, alpukat, jeruk, nangka, pisang, rambutan, pepaya, dan lain-lain. Hasil hutan seperti kayu bulat dan kayu bakar juga termasuk dalam produk pertanian yang memenuhi syarat untuk perdagangan internasional.
Dewasa ini, bisnis budidaya pepaya menjadi primadona di seluruh dunia, sebab merupakan komoditas perdagangan bernilai tinggi. Manfaat enzim pepayanya memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dan banyak sekali permintaan dari berbagai perusahaan baik dalam negeri maupun dari luar negeri.
Komoditas Pertambangan
Komoditas pertambangan adalah produk yang diperoleh dari ekstraksi sedimen kerak bumi di permukaan dan di bawah permukaan bumi, serta di bawah air, dengan nilai ekonomi tinggi yang ditukar dengan bursa internasional. Proses penambangan terdiri dari beberapa tahapan yaitu, pencarian, analisis, eksplorasi, ekstraksi, dan pemurnian untuk mendapatkan hasil tambang yang murni.
Hasil penambangan ini dapat berupa logam dan energi. Produk pertambangan berupa logam dibagi menjadi dua kelompok yaitu logam mulia atau logam berharga dan logam industri. Contoh logam mulia termasuk emas, perak, platinum, dan paladium. Sedangkan logam industri adalah batu bara, minyak bumi, bijih nikel, bijih bauksit, bijih mangan, bijih tembaga, bijih timah, aluminium, magnesium, titanium, karbon, pasir besi, dan lain-lain. Satuan yang digunakan dalam perdagangan komoditas tambang ini adalah ons, kilogram, ton, dan metrik.
Komoditas Energi
Komoditas energi juga berasal dari kegiatan eksplorasi dan produksi dari pertambangan, namun yang membedakannya dengan jenis bahan tambang lainnya adalah penggunaannya secara khusus sebagai bahan bakar. Biasanya produk energi ini dapat berupa minyak bumi, yaitu bensin, solar, minyak mentah, dan batu bara. Satuan yang digunakan dalam perdagangan komoditas energi ini adalah ton, barel dan metrik
Sistem Perdagangan Komoditas
Ciri-ciri perdagangan komoditas ini adalah fluktuasi harga yang kuat akibat pengaruh perubahan iklim, kondisi cuaca yang tidak stabil, dan kapasitas produksi yang fluktuatif karena banyaknya hasil pertanian yang bergantung pada musim. Regulasi dan situasi politik suatu negara juga memungkinkan harga komoditas bisa naik atau turun secara tiba-tiba. Gejolak harga dalam perdagangan komoditas memang menjadi salah satu risiko yang dihadapi oleh para pedagang komoditas.
Menurut hukum ekonomi fundamental, penentuan harga harian ditentukan oleh penawaran dan permintaan pasar yang dipengaruhi oleh harga barang, keberadaan barang serupa atau substitusi, kemungkinan produksi, permintaan konsumen, dan ekspektasi pasar.
Oleh karena itu, dapat terjadi ketika pasar memiliki persediaan barang yang terbatas maka akan selalu ada kebutuhan konsumen yang tidak dapat dipenuhi sepenuhnya. Keuntungan produsen diperoleh ketika harga suatu barang naik, sehingga produsen dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi.
Tetapi di sisi lain, konsumen kehilangan uang karena mereka harus membayar harga yang lebih tinggi untuk jumlah barang yang sama. Untuk mengatasi ketidakpastian tersebut, dalam perdagangan komoditas secara konvensional diterapkan kontrak berjangka yang menetapkan standarisasi volume, kuantitas, dan kualitas minimum yang dapat diperdagangkan di suatu bursa barang.
Dengan adanya standar ini, komoditas akan menjadi salah satu aset pilihan investasi yang baik karena lebih dapat diandalkan dari segi kualitas dan keamanan dalam perdagangan di bursa komoditas.
Komoditas Berjangka
Komoditas berjangka adalah kesepakatan untuk membeli atau menjual komoditas pada waktu yang telah ditentukan dengan harga yang disepakati. Makanan, energi, dan logam adalah beberapa komoditas terkenal yang diperdagangkan di komoditas berjangka.
Sistem pembelian pangan, energi, dan logam akan menggunakan kontrak berjangka komoditi pada harga yang telah ditentukan untuk dapat membeli komoditi tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari kenaikan harga. Penjual pasti diuntungkan karena barang ada pembeli dan dia bisa menghindari penurunan harga yang tidak terduga. Oleh karena itu, dalam hal ini penjual dan pembeli sama-sama diuntungkan.
Untuk jenis makanan ini, harga produk ini sering berubah. Hal ini tentu saja karena peran pasar yang terbatas karena akan bergantung pada panen musiman. Hal yang sama dapat diamati untuk minyak mentah, meskipun harga dapat diprediksi beberapa bulan sebelum terjadi kelangkaan, kecuali ada implikasi politik atau resesi global yang dapat memengaruhi permintaan produk secara langsung.
Berinvestasi di komoditas berjangka memungkinkan trader untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga tanpa harus khawatir tentang penyimpanan fisik komoditas. Potensi keuntungan dari investasi di bursa komoditas berjangka mungkin lebih besar daripada keuntungan pada deposito, saham, dan obligasi.
Namun tetap harus berhati-hati saat memilih pialang berjangka di pasar komoditas karena mengandung lebih banyak risiko. Perkembangan perdagangan di bursa komoditas saat ini menjadikannya peluang bisnis baru karena pergerakan di pasar global dapat diakses dengan mudah dan aman.
Dampak Fluktuasi Harga
Tentu saja, tidak mengherankan bahwa fluktuasi harga yang tinggi terjadi di pasar komoditas. Namun, ini bisa menjadi risiko tinggi karena pelaku menjual atau membeli produk yang mereka butuhkan.
Namun, perdagangan di pasar komoditas bisa menjadi kegiatan yang sangat menguntungkan jika kalian bisa membaca kebutuhan pasar, seperti menganalisis penawaran dan permintaan pasar. Untuk alasan ini, bekerja sebagai pedagang di pasar komoditas dapat menghasilkan pengembalian yang tinggi, tetapi juga risiko kerugian yang tinggi.
Kesimpulan
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa komoditas adalah bahan baku yang dapat dijual oleh individu kepada institusi di pasar. Perbedaan antara komoditas dengan bahan baku lain terletak pada standarisasi antara komoditas sejenis. Dengan cara ini, komoditas diperdagangkan lebih andal dan lebih luas sebagai aset investasi.
Komoditas dikalsifikasikan menjadi dua bagian yaitu, komoditas keras dan lunak. Sedangkan berdasarkan jenisnya, komoditas dibagi menjadi 3 bagian yaitu komoditas pertanian, energi, dan pertambangan. Tentu semuanya memiliki hasil yang berbeda-beda dan dapat dibeli, dijual, disimpan, dan ditukarkan.
Seperti itulah penjelasan tentang pengertian komoditas dan berbagai hal yang berkaitan dengannya. Perdagangan komoditas bisa sangat menarik ketika berhadapan dengan ketidakpastian dan volatilitas inflasi dalam rupiah dan mata uang asing populer lainnya. Jika perusahaan kalian juga berada di pasar komoditas, maka perlu mengelola keuangan dengan baik agar perusahaan tetap hidup.
Grameds, demikianlah penjelasan mengenai apa itu komoditas. Dengan adanya artikel ini, tentu kalian akan sedikit mengetahui dasar dari sebuah komoditas dan hal-hal terkait lain di dalamnya. Jika kalian tertarik tentu kalian bisa melakukan bisnis atau pun investasi pada komoditas.
Selain itu, jika kalian ingin belajar lebih dalam lagi tentang komoditas, investasi, bisnis, atau pun ilmu lainnya maka kalian bisa membeli buku dari Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku yang bisa kalian pilih sesuai kebutuhan kalian. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!
Forex adalah bisnis yang sangat menjanjikan . Memang bisnis ini rumit bagi orang yang belum memahami cara yang tepat dalam melakukan tanding. Di lapangan kita sulit sekali mendapatkan buku yang mengungkap secara lengkap tentang RAHASIA TRADING ROREX, yang banyak ditemukan biasanya hannya pelajaran dasar untuk pemula saja. Bagi para trader atau investor yang ingin menjadi trader sejati atau profesional trader dalam melakukan transaksi forex secara online, maka Ansa wajib membaca dan mempelajari buku ini. Di mana di dalamnya memuat tentang teori dan petunjuk praktis agar Anda berhasil menaklukkan pasar forex.
- Agunan
- Appraisal
- Biaya Ivestasi
- Bisnis MLM
- Bisnis Startup
- Blockchain
- Cash flow
- Capital Gain
- CrowdFunding
- Cryptocurrency
- Contigency Plan
- Delisting
- Dropshipper
- Ekuitas
- Content Marketing
- Fee
- Fidusia
- Franchise
- Gestun
- Invoice
- Inovasi Product
- Investasi Jangka Panjang
- Investasi Leher Ke Atas
- Istilah-istilah Saham
- Lead
- Join Venture
- Kredit Produktif
- Komitmen Mutu
- Kode Refferal
- Konsinyasi
- Keunggulan Komparatif
- komoditas
- Letter Of Intent
- Listing
- Mansion
- Neobank
- Pasar Uang
- Passive Income
- Papperless
- Paypal
- Perbedaan Hedge Fund dan Mutual Fund
- Prospek
- Product Knowledge
- Properti
- Partnership
- Real Estate
- Refferal Marketing
- Refinance
- Relisting
- Return Of Investment
- Ritel
- Right Issue
- Saham
- Sinking Funds
- Short Selling
- Story Telling
- Sales dan Marketing
- Service Excellence
- Social Media Marketing
- Smart Contract
- Subjek Pajak
- Tanah Sengketa
- Tenor
- VUCA
- Coaching
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien