in

Mengenal Kosakata Bahasa Sunda Sehari-hari Terlengkap!

Kosakata Bahasa Sunda Sehari-hari – Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa daerah yang cukup populer di Indonesia. Selain karena berasal dari salah satu suku yang cukup besar di Indonesia, Bahasa Sunda memang menarik untuk dipelajari, baik itu dari segi logat dan juga cara pengucapannya.

Seringkali, orang-orang tersenyum setiap kali mendengar pengucapan Bahasa Sunda. Oleh karena itu, tak heran jika banyak pelawak tanah air yang berasal dari Sunda. Bahasa Sunda juga sering digunakan sebagai bahan candaan ataupun lawakan seperti yang dilakukan oleh artis-artis Indonesia.

Kosakata Bahasa Sunda Sehari-hari

Holiday Sale

Jika dilihat sekilas, Bahasa Sunda sebenarnya hampir mirip seperti Bahasa Jawa. Yakni memiliki kosakata yang sangat banyak. Di dalam satu kata saja, ada beberapa macam arti. Misalnya saja, di dalam kata makan, yang memiliki arti banyak sekali. Penggunaannya pun juga demikian. Ada yang halus atau lembut, loma atau biasa, dan kasar. Sama seperti Bahasa Jawa, masing-masing tingkatan bahasa tersebut digunakan sesuai dengan siapa yang akan kita ajak bicara.

Untuk kamu yang membaca artikel ini, mempunyai berbagai alasan kenapa ingin mempelajari Bahasa Sunda. Bisa jadi, karena kamu hanya ingin menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja kamu, teman-teman, ataupun yang lainnya.

Bisa juga, kamu sedang melanjutkan pendidikan di wilayah Jawa Barat, naik gunung, travelling, atau hanya karena kamu ingin bergaul dengan orang-orang Sunda. Yang paling penting, saat kamu ingin belajar kosakata Bahasa Sunda, pahami dulu bagaimana cara pengucapannya. Kemudian pelajari juga tingkatan penggunaan kosakata yang ada di dalam Bahasa Sunda.

Daftar Kosakata Bahasa Sunda Dalam Percakapan Sehari-Hari

No Bahasa Sunda Bahasa Indonesia
1 Punten Permisi
2 Hatur Nuhun Terima Kasih
3 Aya – Aya Waé. Ada – Ada Saja
4 Kumaha, Damang? Bagaimana, Sehat?
5 Badé Kamana? Mau Kemana?
6 Kumaha Bagaimana
7 Iraha Kapan
8 Timana Darimana
9 Kamana Kemana
10 Naon Apa
11 Kunaon Kenapa
12 Nuju Naon Lagi Ngapain?
13 Nanaonan Ieu. Apa – Apaan Ini
14 Aya Naon? Ada Apa
15 Ari Eta Teh Naon Kalau Itu Apaan?
16 Tipayun nya! Duluan ya!
17 Ngan Kitu Hungkul Cuma Gitu Doang
18 Sakedap Deui Sebentar Lagi
19 Karunya Teuing Kasihan
20 Loba Kahayang Banyak Maunya
21 Rame Jigana. Seru Kayaknya
22 Nu Leres Yang bener?
23 Dangukeun Dengarkan
24 Bade, Moal? Mau (jadi), Nggak?
25 Horéam Ah Males Ah
26 Tunduh Euy Ngantuk Ih
27 Hoyong / Hayang Pengen
28 Namina Saha? Namanya Siapa?
29 Sugan teh saha Kirain Siapa
30 Geleuh Ih Jijik Ih
31 Terang teu? Tahu nggak?
32 Gelo Manéh Gila Kamu
33 Hareudang Euy Gerah Ih
34 Kumaha Anjeun Wéh Terserah Kamu Aja
35 Angger weh! Tetep Aja!
36 Kumaha Engké Weh Gimana Nanti Aja
37 Kadieu atuh Kesini Dong
38 Nya Enya Atuh. Ya Iya Dong
39 Hilap Deui Lupa Lagi
40 Kamana Deui Kemana Lagi
41 Nuju Milarian Naon Lagi Nyari Apa
42 Nuju Ngantosan Saha Lagi Nunggu Siapa
43 Sabodo Teuing Bodo Amat
44 Tong Jangan
45 Tong Sok Api – Api Jangan Suka Pura – Pura
46 Tong Hilap, nya Jangan Lupa, ya
47 Tong Ngalamun Jangan Melamun
48 Tong Ngambek Atuh Jangan Marah Dong
49 Tong Kitu Atuh Jangan Begitu Dong
50 Tong Hereuy Waé Atuh Jangan Bercanda Mulu Dong
51 Tong Asa-asa Jangan Ragu-Ragu
52 Ngawadul Ngabohong
53 Gampil Pisan Mudah Banget
54 Kaduhung (Pisan) Nyesel Banget
55 Bageur Pisan Baik Banget
56 Geulis Pisan Cantik Banget
57 Kasép Pisan Ganteng Banget
58 Lieur Ah Pusing Ah/Bingung
59 Emang Kunaon? Emang Kenapa?
60 Nuju Dimana? Lagi Dimana
61 Buruan Atuh Cepetan Dong
62 Kumaha Anjeun Weh Terserah Kamu Aja

Penjelasan Kosakata di Atas

1. Punten: Maaf atau Permisi

Biasanya, kata “punten” ini digunakan saat kita sedang melewati seseorang ataupun kerumunan orang. Umumnya, nanti orang tersebut akan membalas dengan kata “mangga” yang memiliki arti silahkan. Selain itu, kata Sunda yang satu ini juga bisa digunakan untuk permintaan maaf. Misalnya saja saat kamu tidak sengaja menginjak kaki seseorang, kamu dapat menggunakan kata “punten” sebagai permintaan maaf dalam Bahasa Sunda.

2. Hatur Nuhun: Terima Kasih

Kosakata yang satu ini biasanya digunakan untuk menyatakan terima kasih kepada seseorang. Tapi kamu juga bisa hanya mengucapkan “nuhun” saja. Jika dianalogikan ke dalam Bahasa Indonesia, Hatur Nuhun memiliki arti terima kasih. Sedangkan Nuhun memiliki arti makasih.

3. Aya-aya Wae: Ada-ada Saja

Kata ini biasanya digunakan saat kamu bertemu dengan teman yang bertingkah aneh atau konyol. Pengucapan huruf e di dalam kata “wae” sama seperti pengucapan e yang ada di dalam kata “merk”.

4. Kumaha Damang: Apa Kabar:

Kosakata Sunda yang alus ini juga bisa berarti “bagaimana, sehat?”. Umumnya kata ini digunakan untuk menanyakan kabar seseorang. Misalnya saja saat kamu menanyakan kabar seorang teman melalui pesan singkat “kumaha, damang?”. Biasanya mereka akan menjawabnya dengan kata “sehat” atau “damang”, dan “sae”.

5. Bade Kamana?: Mau Kemana?

Kosakata ini dipakai saat kamu melihat ada seseorang yang lewat di depanmu. “Bade kamana, bu atau pak?. Ini merupakan kosakata Bahasa Sunda yang halus. Selain itu, ada juga kata “Arek Kamana? yang mempunyai arti sama, tapi penggunaannya lebih ke informal. Biasanya ditujukan untuk orang yang sudah kita kenal secara dekat.

6 – 9. Kamana = Kemana | Iraha = Kapan | Timana = Darimana | Kumaha = Bagaimana.

Empat kata di atas adalah kata tanya dan pastinya sangat sering digunakan oleh orang Sunda dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh = Timana, bu? (darimana, bu) , Kumaha ieu (Bagaimana ini) dll.

10. Tipayun, nya! = Duluan, ya!

Kosakata yang satu ini digunakan saat misalnya kamu ingin pamit duluan. Ada pula kata “Tiheula, nya”, yang mempunyai arti sama tapi kata “Tipayun, nya” penggunaannya cenderung lebih sopan.

Contohnya: Duh, saya harus nganter Ibu ke pasar nih, Tipayun, nya (sambil pergi).

18. Sakedap Deui = Sebentar Lagi

Kosakata lain yang memiliki arti sama yakni “Sakeudeung deui”, akan tetapi penggunaannya lebih informal.

19. Karunya Teuing = Kasihan

Kata karunya mempunyai arti “kasihan”, sementara teuing memiliki arti sebagai kata akhiran. Ada pula “karunya pisan” yang artinya kasihan banget, kamu hanya tinggal menyesuaikan saja penggunaannya.

24. Bade, Moal! = Jadi, Nggak!

Kosakata ini biasanya digunakan untuk menyatakan kepastian kepada seseorang. Adapun kata lain dari ungkapan ini yaitu “Arek Moal”. Tapi penggunaannya lebih informal.

43. Sabodo Teuing = Bodo Amat

Kosakata ini biasanya digunakan saat misalnya seseorang sedang merasa kesal dengan orang lain. Orang Sunda biasanya akan mengucapkan kata “bodo teuing atau sabodo teuing”. Kalimat sunda yang satu ini tergolong ke dalam kata yang unik karena dapat dikategorikan sebagai sunda lemes atau sunda kasar. Semua itu bergantung pada bagaimana intonasi kita saat mengucapkannya.

Kosakata Nama Warna dalam Bahasa Sunda

No Nama Warna Bahasa Sunda
1. Putih Bodas
2. Hijau Hejo
3. Hitam Hideung
4. Kuning Koneng
5. Merah Beureum
6. Biru Biru
7. Ungu Bungur, Gandaria
8. Merah muda (Pink) Kayas
9. abu-abu Kulawu
10. Coklat Kopi / Coklat

Beberapa kata warna di dalam Bahasa Sunda memang masih sama dengan kata warna dalam Bahasa Indonesia. Misalnya saja warna coklat dan biru. Selain warna dasar, seperti yang sudah disebutkan di atas, ada juga gradasi warna lain. Kosakata yang diperoleh dengan menggabungkannya dengan posposisi, preposisi, atau modalitas. Misalnya saja:

a. Tua = kolot. Misalnya beureum kolot (merah tua), Hejo kolot (Hijau tua).
b. Muda = ngora. Misalnya hejo ngora (hijau muda), kecuali untuk hitam tidak ada hideung ngora (hitam muda).
c. Agak = Saulas. Misalnya beureum saulas (agak merah)
d. Sangat = Pisan. Misalnya hideung pisan (sangat hitam)
e. Sangat = Naker (bodas naker) sangat putih)
f. Agak = Rada. Misalnya rada hejo (agak hijau)
g. Harus = Kudu. Misalnya kudu koneng (harus kuning)
h. Tidak = Henteu. Misalnya henteu hideung (tidak hitam)
i. Agak lebih = Rada leuwih. Misalnya rada leuwih bodas (agak lebih putih)
Dan lain-lain.

Selain itu, kosakata warna di dalam Bahasa Sunda juga dapat dikombinasikan dengan lingkungan alam sekitarnya. Contoh:

– beureum cabe
– beureum ati
– gedang asak
– koneng enay
– hejo pucuk daun
– hejo lukut
– hejo ngagedod
– pulas haseup
– candra mawat
– bulu hiris
– bulu oa : dawuk, hawuk, kulawu, pulas lebu

Kosakata Anggota Keluarga Dalam Bahasa Sunda

Di dalam Bahasa Sunda, anggota keluarga mempunyai penyebutan masing-masing seperti di bawah ini:

No Kosakata Artinya
1. Salaki Suami
2. Pamajikan Istri
3. Anak Anak
4. Incu Cucu
5. Buyut Cicit
6. Bao Sebutan untuk keturunan setelah cicit
7. Bapa Bapak atau ayah
8. Indung Ibu
9. Aki Kakek
10. Nini Nenek
11. Uyut Orang tua kakek/nenek
12. Bao Orang tua Uyut
13. Jangawareng Orang tua Bao
14. Udeg-Udeg Orang tua jangawareng
15. Kakait siwur Orang tua udeg-udeg
16. Adi Adek
17. Lanceuk Kakak
18. Amang/Emang Paman
19. Bibi Bibi
20. Uwa Paman
21. Alo Keponakan
22. Suan Anak dari adik kandung
23. Kapi lanceuk Kakak sepupu
24. Kapi Adi Adik Sepupu
25. Adi beuteung Adik ipar
26. Lanceuk Beuteung Kakak Ipar
27. Mitoha Mertua
28. Minantu Menantu
29. Baraya Kerabat
30. Dulur Pet Ku Hinis Saudara kandung
31. Ujang (jang) Panggilan anak laki-laki
32. Aa panggilan kaka laki-laki
33. Eneng (neng) pangilan anak perempuan
34. Teteh pangilan kakak perempuan
35. Ema panggilan untuk ibu
36. Bapak, Amabu, Rama panggilan untuk ayah
37. Mamang panggilan untuk adik laki-laki dari ibu atau ayah

Kosakata panggilan keluarga dalam Bahasa Sunda seperti yang sudah disebutkan di atas sangat umum kita dengar dalam berbagai acara sinetron ataupun film di Indonesia. Misalnya saja di dalam sinetron Preman Pensiun, Anak Langit, dan lainnya. Berikut adalah beberapa contoh kosakata keluarga dalam Bahasa Sunda, antara lain:

1. Ujang bade kamana? (Kamu anak laki-laki mau kemana?)
2. Eneng tong sakantenan nyandak baskom anu kakantun artinya kamu anak perempuan sekalian bawa baskom ibu yang tertinggal
3. Nini nuju leleson calik di pengkereun bumi artinya Nenek sedang istirahat duduk di belakang rumah

Kosakata Angka dan Nilai Dalam Bahasa Sunda

Bilangan atau angka dalam Bahasa Sunda pernah viral di media sosial saat ada video Hiji Dua Tilu dikenal masyarakat luas. Ada beberapa angka di dalam Bahasa Sunda yang sama dengan yang ada di Bahasa Indonesia. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya untuk mempermudah pemahamanmu:

Angka Bahasa Sunda
1 (satu) Hiji
2 (dua) Dua
3 (Tiga) Tilu
4 (empat) Opat
5 (Lima) Lima
6 (enam) Genep
7 (tujuh) Tujuh
8 (Delapan) Dalapan
9 ( Sembilan ) Salapan
10 ( Sepuluh) Sapuluh
11 ( Sebelas ) Sabelas
12 ( Dua belas ) Dua belas
13 ( Tiga belas) Tilu belas
14 ( Empat belas ) Opat belas
15 ( Lima Belas ) Lima Belas
16 ( Enam Belas) Genep Belas
17 ( Tujuh Belas ) Tujuh Belas
18 ( Delapan Belas ) Dalapan Belas
19 ( Sembilan Belas ) Salapan Belas
20 ( Dua Puluh) Dua Puluh
21 ( Dua Puluh Satu) Dua Puluh Hiji
22 ( Dua Puluh Dua ) Dua Puluh Dua
30 ( Tiga Puluh ) Tilu Puluh
100 ( Seratus ) Saratus
119 ( Seratus Sembilan Belas ) Saratus Salapan Belas
1000 ( Seribu) Sarebu
1.000.0000 (Satu Juta) Sajuta

 

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.