in

Kredit Produktif: Pengertian, Jenis-Jenis, beserta Contohnya

unsplash.com

Kredit Produktif – Berikut adalah ulasan seputar kredit produktif dari Gramedia. Mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga contoh dari kredit produktif.

Apa yang dimaksud Kredit Produktif?

Holiday Sale

Kredit merupakan penyediaan uang maupun sebuah tagihan yang wajib berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam dan meminjam yang telah dibuat antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pembayaran atau pelunasan utang setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian utang. Kredit juga merupakan sebuah pinjaman yang harus dibayar dengan semua bunga yang ada atau sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati sebelumnya.

Sedangkan kredit produktif merupakan jenis untuk sebuah pinjaman yang memiliki tujuan untuk menambahkan sebuah penghasilan. Kebanyakan yang terjadi pada masyarakat di Indonesia sampai saat ini yang masih mempunyai perspektif buruk terhadap pinjaman kredit. Hal tersebut terjadi karena kebanyakan dari mereka berpikir bahwa dengan melakukan kredit ini, maka seorang individu akan menjadi lebih konsumtif.

Kredit produktif secara bahasa merupakan frasa yang terdiri dari dua kata dan memiliki arti yang tentu berbeda. Kata “Kredit” merupakan transaksi finansial yang memiliki sifat tidak tunai atau secara angsuran. Kredit juga bisa dikatakan sebagai teknik pinjaman. Sedangkan kata “produktif” berarti bersifat atau mampu menghasilkan sesuatu yang biasanya dalam jumlah besar.

Definisi yang ada dari kedua kata tersebut secara singkat memiliki pengertian bahwa kredit produktif adalah teknik cicilan untuk bisnis atau membuka sebuah usaha. Pada umumnya seseorang melakukan ini di luar pekerjaan utamanya. Jadi di samping memenuhi kebutuhan berhutang, juga sebagai penghasilan tambahan selain gaji pokok dan tunjangan yang diterima dari perusahaan tempat bekerja.

Jadi kredit produktif adalah melakukan transaksi cicilan dan kemudian menjadikannya sebagai ajang dalam penghasil pendapatan. Contohnya, apabila Anda akan membeli sebuah bangunan ruko dan menggunakan KPR, lalu menjadikannya kedai kopi. Kemudian laba yang didapat dari penjualan tersebut bisa dijadikan untuk membayar cicilan KPR gedung kedai itu sendiri. Kredit produktif juga ketika Anda akan membeli sebuah rumah tambahan lagi dan berniat meng kontrakannya pada orang lain.

Sedangkan kredit konsumtif merupakan suatu teknik mengangsur dalam pemenuhan pribadi. Biasanya kredit konsumtif digunakan untuk membeli produk suatu barang atau jasa yang hanya demi keinginan semata. Jadi tidak ada profit atau tambahan uang yang didapat dari kegiatan tersebut. Contohnya, Anda baru saja membeli smartphone atau gadget terbaru dengan credit card. Kredit konsumtif adalah saat Anda membeli rumah tambahan (hanya untuk keinginan saja) dan membiarkannya tidak berpenghuni.

Jenis-Jenis Kredit Produktif

1. Berdasarkan Kegunaan

Kredit produktif juga terdapat jenis-jenis yang membedakannya. Berikut kredit produktif yang sesuai kegunaan:

a. Kredit investasi

Jika Anda akan membuka usaha, membangun proyek, membuat pabrik, rehabilitas, perluasan bangunan usaha dan lainnya. Itu merupakan jenis investasi yang bisa dipilih. Melansir OJK, kredit ini bisa mendukung kebutuhan dana pembiayaan investasi jangka panjang.

Jenis kredit seperti ini pada umumnya memiliki masa pengembalian yang cukup lama, sehingga cocok jika ingin meminjam nominal yang besar untuk keperluan usaha. Untuk mengajukan pinjaman dibutuhkan studi kelayakan dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) serta Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

b. Kredit modal kerja

Kredit modal kerja adalah pinjaman yang diberikan oleh pihak bank kepada peminjam yang menginginkan untuk meningkatkan kapasitas operasi produksi. Sebuah bisnis bisa diajukan pinjaman kredit modal kerja untuk membeli bahan baku, membayar upah karyawan atau hal-hal lainnya yang terkait operasi produksi sebuah perusahaan. Dalam mengajukan pinjaman maka harus memahami beberapa persyaratan dari bank yang dipilih.

2. Berdasarkan Jangka Waktu

Kredit produktif yang sesuai dengan jangka waktu:

a. Kredit jangka pendek

Kredit jenis ini merupakan jangka waktu peminjaman yang kurang dari satu tahun. Pinjaman ini cenderung lebih mudah Anda dapatkan jika dibandingkan jangka panjang. Hal ini karena resiko yang didapat lebih kecil bagi pinjaman. Persyaratannya juga lebih mudah untuk dipenuhi. Kredit jangka pendek ini juga bisa digunakan untuk membuka sebuah usaha maupun kepentingan pribadi.

b. Kredit jangka menengah

Kredit ini merupakan pinjaman yang masa cicilannya lebih lama dari jangka pendek dengan waktu kurang lebih tiga tahun. Sedangkan menurut Pegadaian, kredit jangka menengah sering digunakan usaha kecil dan menengah atau UKM di bawah 100 juta.

c. Kredit jangka panjang

Dalam kelompok kredit berdasarkan waktu, kredit jangka panjang adalah kredit yang memiliki jangka waktu pengembalian paling lama, yaitu kurun waktu maksimal lima tahun. Peminjam dapat mengajukan kredit ini untuk membangun usaha, membeli rumah, maupun kendaraan. Karena jangka panjang dan risikonya cukup besar, pengajuan untuk peminjaman ini membutuhkan dokumen-dokumen khusus agar bisa disetujui pihak bank dan tidak mudah untuk didapatkan begitu saja.

3. Berdasarkan Tujuan

Kredit produktif yang sesuai dengan tujuannya:

a. Kredit produktif

Kredit produktif merupakan suatu jenis pinjaman yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil pemasukan dengan cara membeli suatu aset. Misalnya, dengan meminjam menggunakan uang kredit produktif untuk membeli properti yang disewakan atau menjadikannya modal usaha sehingga mendapatkan uang.

b. Kredit konsumtif

Kredit konsumtif sedikit berbeda dari kredit produktif, kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk kebutuhan pribadi saja. Uang yang dipinjam untuk kredit konsumtif tidak digunakan untuk membeli aset yang menghasilkan uang. Akan tetapi kredit konsumtif digunakan untuk pembelian aset yang akan mengalami depresiasi. Misalnya, membeli barang elektronik atau barang-barang pemenuhan keinginan lainnya.

4. Berdasarkan Sektor Usaha

Kredit produktif sektor usaha:

a. Kredit pendidikan

Kredit pendidikan bisa dipinjam dalam pembayaran biaya pendidikan, baik untuk siswa sekolah maupun untuk mahasiswa. Selain itu, kredit ini juga dapat digunakan untuk membangun sarana pendidikan.

b. Kredit profesi

Kredit profesi adalah jenis kredit khusus yang biasanya dikeluarkan untuk profesional dengan tipe pekerjaan tertentu, seperti dosen, pengacara.

c. Kredit perumahan

Kredit perumahan masyarakat dapat mengajukan jenis kredit perumahan untuk membangun atau membeli suatu hunian rumah.

d. Kredit pertambangan

Kredit pertambangan juga termasuk ke dalam kredit jangka panjang. Biasanya, yang meminjam kredit jenis ini adalah usaha jenis pertambangan seperti minyak, emas, dan timah.

e. Kredit pertanian

Tak hanya pertambangan, pengusaha sektor pertanian pun dapat mengajukan kredit untuk usahanya. Umumnya, kredit ini diberikan untuk pertanian atau perkebunan rakyat. Kredit pertanian dibayarkan dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang tergantung kondisi masing-masing peminjam dan jumlah pinjamannya.

f. Kredit peternakan

Selain pertambangan dan pertanian, sektor peternakan juga sering membutuhkan pinjaman uang dengan cara kredit. Pinjaman uang ini tergolong ke dalam kredit peternakan yang bisa berjangka pendek hingga panjang.

e. Kredit industri

Kredit jenis ini sering ditawarkan oleh pihak bank bagi sektor industri baik kecil, menengah, maupun skala besar.

Ketika akan memilih kredit produktif, pastikan pilihan Grameds sudah tepat. Untuk menambah pengetahuan Grameds bisa membaca buku seperti buku berjudul Sukses Ubah Kartu Kredit jadi Modal Usaha di bawah ini. Grameds bisa mendapatkan bukunya yang tersedia di www.gramedia.com.

Kredit Produktif

Contoh Kredit Produktif

Dalam pengertian kredit produktif di atas sudah dijelaskan sekilas mengenai contoh kredit produktif. Namun, apakah Anda mengetahui bahwa sebenarnya kredit produktif merupakan salah satu fasilitas yang juga ditawarkan oleh bank. Berikut contoh kredit produktif yang disalurkan oleh bank berdasarkan klasifikasi jenisnya, yaitu:

1. Kredit Pemilikan Rumah

Kredit pemilikan rumah atau disingkat KPR adalah suatu kebijakan kredit yang tentunya bisa membantu masyarakat untuk tetap memiliki hunian impian tanpa harus memiliki modal yang besar. Artinya, Anda hanya perlu menyiapkan uang muka serta mencicil pembayaran rumah selama tenor yang sudah ditetapkan.

Melalui KPR ini, kredit produktif terjadi ketika Anda memutuskan mengubah properti yang Anda beli menjadi lahan berbisnis. Contohnya seperti apartemen yang kemudian Anda sewakan kembali, membuka usaha rumah, atau juga berjualan di ruko.

2. Kredit Usaha

Kredit usaha merupakan kredit usaha yang menjadi cara bagi Anda untuk mendapatkan pendanaan sebagai modal usaha, dan tentunya selama kurun waktu tertentu. Terdapat hal penting yang perlu diperhatikan dalam kredit usaha, yaitu kebijakan bank terkait agunan yang diberikan. Anda juga harus pastikan sudah mengetahuinya di awal transaksi, sehingga tidak ada resiko buruk saat akan menjalankan usaha.

3. Kredit Modal Kerja (KMK)

Kredit modal kerja menjadi opsi yang dapat Anda jadikan sebagai sebuah solusi. Apabila modal berbisnis yang Anda miliki masih kurang. Baik untuk pebisnis baru atau pebisnis lanjutan yang juga bisa memanfaatkan fasilitas bank satu ini.

Contohnya Anda sudah memiliki bisnis kedai kopi sejak dua tahun lalu dan ingin mengajukan KMK. Maka Anda perlu pergi ke enam bank dan penuhi persyaratannya atau Anda juga bisa melakukan aplikasi KMK via online. Kredit produktif yang satu ini perlu jaminan berupa tanah dan bangunan, kendaraan, deposito, mesin perusahaan, inventory, atau account receivable.

Jika Grameds bingung akan memulai dari mana dalam mengajukan kredit yang produktif, Grameds bisa membaca terlebih dahulu buku berjudul Cara Pintar Memilih & Mengajukan Kredit di bawah ini dengan mendapatkan bukunya yang tersedia di www.gramedia.com.

Kredit Produktif

Unsur-Unsur yang Terdapat dalam Kredit

Berikut unsur-unsur yang terdapat dalam kredit yang harus Anda pahami dalam penyediaan fasilitas, yaitu:

1. Kepercayaan

Tentunya kepercayaan menjadi salah satu unsur yang sangat perlu saat akan melakukan kredit. Unsur kepercayaan ini digunakan dalam melakukan pengukuran kemampuan penerima pinjaman untuk melunasi pinjamannya selama masa periode tertentu baik itu dari luar atau dari dalam. Keyakinan ini juga diperlakukan bagi penyedia kredit bahwa pinjaman akan diterima kembali dalam jangka waktu tertentu.

2. Kesepakatan

Kredit yang baru terjadi setelah terdapat kesepakatan yang di antara kedua belah pihak. Kesepakatan yang terjadi antara kedua belah pihak apabila telah menyertakan syarat dan ketentuan yang masing-masing sudah disetujui.

3. Jangka waktu

Setelah mencapai kata sepakat, maka jangka waktu juga perlu disepakati saat melakukan kredit. Penerima pinjaman ini diharapkan mengembalikan pinjamannya baik dengan bunga atau tanpa bunga dengan jangka waktu yang telah ditentukan.

4. Risiko

Risiko juga menjadi salah satu unsur yang penting dan pasti yang terdapat dalam pengajuan kredit. Dalam kredit tentunya terdapat risiko macet, risiko ini dapat dilakukan dengan sengaja dan juga dapat dilakukan dengan tidak sengaja.

5. Balas Jasa

Unsur ini juga tentunya terdapat dalam kredit, yang mana keuntungan atau pemberian sebuah kredit biasanya akan berupa bunga atau bagi hasil. Kredit juga memiliki tujuan, tanpa tujuan tentu manfaat kredit tidak akan optimal. Berikut beberapa tujuan kredit secara umum, yaitu:

  1. Memberikan pinjaman bank dengan bunga kredit yang sudah disepakati
  2. Mengoptimalkan pemanfaatan dana yang didapat
  3. Menambah modal kerja atau usaha
  4. Meningkatkan lalu lintas pembayaran
  5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Hal-hal yang Dipertimbangkan pada Kredit Produktif

Pastikan ketika saat Anda akan memulai suatu bisnis, membeli barang menggunakan kredit harus diperhatikan secara detail. Hal ini karena agar tidak membebani keuangan dan juga kebiasaan buruk yang akan terjadi. Berikut hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika akan menggunakan kredit, yaitu:

  1. Pastikan apakah produk yang dipilih menguntungkan atau tidak menguntungkan. Hal ini dapat meningkatkan dalam membayar secara kredit yang terdapat dua hal yang dibayar yaitu cicilan dan bunganya. Maka ketika membeli barang tersebut dan lebih mahal dari yang semestinya. Maka kita seharusnya mendapatkan keuntungan.
  2. Pada saat membeli barang dengan cara kredit, maka Anda harus mempertimbangkan manfaat yang didapat. Apakah barang yang dibeli lebih produktif dan tentunya bermanfaat bagi kita.

Produk yang sebaiknya dibayar secara kredit yaitu rumah. Rumah menjadi salah satu pilihan untuk pembayaran yang dicicil dalam jangka waktu yang panjang. Harga properti yang akan terus naik menjadi salah satu pertimbangan dalam membeli rumah meski dengan bantuan kredit.

Sebelum mengajukan kredit, Grameds harus mempertimbangkan hal-hal lainnya. Grameds bisa membaca buku Strategi Sukses Pengajuan Kredit di bawah ini untuk menambah pengetahuan dan dapatkan buku ini di www.gramedia.com.

Kredit Produktif

Utang Produktif

Utang produktif merupakan utang yang dipergunakan untuk membeli barang atau aset yang nilainya bisa naik dan menambah penghasilan. Meskipun utang produktif memiliki manfaat, jika kita tidak hati-hati maka bisa membuat keuangan juga menjadi tidak sehat. Utang produktif yang terlalu banyak bisa memberatkan cash flow, yang bisa berujung pada penipisan tabungan.

Utang untuk membuka usaha termasuk utang produktif, karena dana yang didapat bisa Anda gunakan untuk modal usaha yang bisa menambah penghasilan lagi. Berikut langkah yang bisa diambil ketika berhutang untuk usaha tetapi mengalami bangkrut:

1. Cek usaha dan keuangan pribadi

Cek semua usaha yang Anda miliki, dan pilih usaha yang mana yang akan digunakan untuk membayar hutang tersebut.

2. Berhemat

Kurangi segala kebutuhan konsumtif yang membuat pengeluaran membengkak terlebih dahulu, tujuan dari berhemat agar Anda bisa membayar cicilan utang terlebih dahulu.

3. Restrukturisasi utang

Restrukturisasi atau penataan kembali utang yang berfungsi supaya Anda mendapatkan keringanan dalam membayar utang. Lakukan restrukturisasi utang ke bank.

Hal ini bisa berupa penurunan suku bunga, perpanjangan jangka waktu, pengurangan tunggakan pokok, dan lainnya.

Jika Grameds ingin mencoba untuk kredit produktif, maka ada baiknya Grameds membaca buku untuk menambah referensi dan wawasan. Dapatkan bukunya yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik!

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Rosyda Nur Fauziyah

Saya adalah Rosyda Nur Fauziyah dan biasa dipanggil Rosyda. Menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Linkedin saya Rosyda Nur Fauziyah