in

Mengenal Kucing British Longhair Beserta Ciri-Ciri dan Fakta Menariknya

Sumber: Kucing Mania

British Longhair – Kucing sudah menjadi salah satu hewan yang seringkali dijadikan sebagai hewan peliharaan. Hal ini dikarenakan kucing bisa diajak bermain dan memiliki sifat penyayang terutama pada pemiliknya. Jenis kucing yang bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan pun sangatlah banyak, salah satunya adalah kucing british longhair.

Lalu, apa arti dari british longhair dan ciri-cirinya apa saja? Kamu bisa temukan jawabannya pada artikel ini, Grameds.

Pengertian Kucing

Holiday Sale

Sebelum kita membahas tentang British Longhair ada baiknya kita membahas tentang kucing secara umum. Agar kita lebih memahami tentang kucing dan lebih tahu tentang ilmu pengetahuan tentang kucing. Otomatis kita akan lebih sayang dalam merawat kucing.

Kucing disebut juga kucing domestik atau kucing rumah (nama ilmiah: Felis silvestris catus). Felis catus adalah sejenis mamalia karnivora dari keluarga Felidae. Kata “kucing” biasanya merujuk kepada “kucing” yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada “kucing besar” seperti singa dan harimau.

https://www.gramedia.com/products/buku-pintar-kesehatan-kucing-ras?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Pengertian Tata Nama Biologi

Tata nama biologi adalah kegiatan pemberian nama pada makhluk hidup di dalam taksonomi. Metode penamaan menggunakan Binomial Nomenklatur yang diciptakan oleh Carolus Linnaeus. Pemberian nama harus ditentukan dengan benar bagi takson yang telah atau harus diketahui.

Tata nama biologi telah mengalami perubahan berkali-kali semenjak manusia mencatat berbagai jenis organisme. Plinius dari masa Kekaisaran Romawi telah menulis sejumlah nama tumbuhan dan hewan dalam ensiklopedia yang dibuatnya dalam bahasa Latin. Sistem penamaan organisme selanjutnya selalu menggunakan bahasa Latin dalam tradisi pencatatan Eropa. Hingga sekarang sukar dijumpai sistem penulisan nama organisme yang dipakai dalam tradisi Arab atau Tiongkok.

Kemungkinan dalam tradisi ini penulisan nama menggunakan nama setempat (nama lokal). Keadaan berubah setelah cara penamaan yang lebih sistematik diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus atau Carl von Linne yang disebut “Bapak Taksonomi” dalam buku yang ditulisnya, Systema Naturae (Sistematika Alamiah).

Tata nama binomial atau binomial nomenklatur merupakan aturan penamaan baku bagi semua organisme (makhluk hidup) yang terdiri dari dua kata (binomial berarti ‘dua nama’) dari sistem taksonomi (biologi), dengan mengambil nama genus (marga) dan nama spesies (jenis).

Nama yang dipakai adalah nama baku yang diberikan dalam bahasa Latin atau bahasa lain yang dilatinkan. Aturan ini pada awalnya diterapkan untuk fungi, tumbuhan dan hewan oleh penyusunnya (Carolus Linnaeus). Namun, kemudian segera diterapkan untuk bakteri pula. Sebutan yang disepakati untuk nama ini adalah ‘nama ilmiah’ (scientific name).

Orang awam seringkali menyebutnya sebagai “nama latin” meskipun istilah ini tidak tepat sepenuhnya, karena sebagian besar nama yang diberikan bukan istilah asli dalam bahasa Latin, melainkan nama yang diberikan oleh orang yang pertama kali memberi deskripsi (disebut deskriptor) lalu dilatinkan ataupun dari bahasa Latin sendiri. Carolus Linnaeus memilih penggunaan bahasa Latin untuk penamaan karena dari masa ke masa hingga saat ini, bahasa Latin tidak mengalami perubahan maupun perkembangan, melainkan tetap.

Penamaan organisme pada saat ini diatur dalam beberapa konvensi, antara lain:

  1. Peraturan Internasional bagi Tata Nama Botani (ICBN) bagi tumbuhan, beberapa alga, fungi, dan lumut kerak, serta fosil tumbuhan.
  2. Peraturan Internasional bagi Tata Nama Zoologi (ICZN) bagi hewan dan fosil hewan.
  3. Peraturan Internasional bagi Tata Nama Prokariota (ICNP).

Aturan penamaan dalam biologi, khususnya tumbuhan, tidak perlu dikacaukan dengan aturan lain yang berlaku bagi tanaman budidaya (Peraturan Internasional bagi Tata Nama Tanaman Budidaya, ICNCP).

Pengertian Binatang Menyusui (Mamalia)

Kucing termasuk dalam hewan menyusui (mamalia). Oleh karena itu, ada baiknya kita memahami tentang hewan mamalia. Binatang menyusui atau mamalia (dari bahasa Latin mamma, ‘payudara’) adalah kelas hewan vertebrata yang dicirikan oleh adanya kelenjar susu (yang pada hewan betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya), neokorteks, rambut, dan tiga tulang di telinga tengah.

Karakteristik-karakteristik ini membedakan mereka dari reptil dan burung, yang divergensi genetiknya terjadi pada periode Karbon, lebih dari 300 juta tahun yang lalu. Sekitar 6.400 spesies mamalia yang masih sintas (bertahan hingga kini) telah dideskripsikan. Dalam kladistika, yang mencerminkan sejarah evolusi, mamalia adalah satu-satunya anggota Synapsida yang masih tersisa. Synapsida dan Sauropsida (reptil dan burung) dimasukkan dalam kelas Amniota yang lebih besar.

Leluhur mamalia Synapsida awal adalah Sphenodontia di bawah Pelycosauria, kelompok yang juga mencakup Dimetrodon non mamalia. Pada akhir periode Karbon sekitar 300 juta tahun yang lalu, mamalia bercabang dari garis Sauropsida yang mengarah ke reptil dan burung masa kini.

Garis keturunan yang mengikuti kelompok batang sphenodontia terpecah menjadi beberapa kelompok Synapsida non mamalia yang beragam. Kadang-kadang salah disebut sebagai reptil mirip mamalia, sebelum memunculkan Therapsida pada periode Permian Awal. Mamalia berasal dari Cynodontia, kelompok Therapsida tingkat lanjut, pada kala Trias Akhir.

Ordo mamalia modern muncul pada periode Paleogen dan Neogen dari era Kenozoikum setelah kepunahan dinosaurus non unggas. Sejak 66 juta tahun yang lalu, mamalia telah menjadi kelompok hewan darat yang dominan hingga saat ini.

Tipe dasar tubuh mamalia adalah berkaki empat dan kebanyakan mamalia menggunakan keempat ekstremitas mereka untuk lokomosi darat. Namun, sejumlah mamalia memiliki ekstremitas yang beradaptasi untuk kehidupan di laut, di udara, di pohon, di bawah tanah atau untuk berjalan dengan dua kaki.

Ukuran tubuh mamalia berkisar dari kelelawar Craseonycteridae yang besarnya 30–40 mm (1,2–1,6 inci) hingga paus biru yang besarnya 30 m (98 kaki) dan mungkin (paus biru) termasuk hewan terbesar yang pernah hidup. Umur maksimum mamalia bervariasi dari dua tahun pada celurut sampai 211 tahun pada paus kepala busur.

Semua mamalia modern melahirkan anak, kecuali lima spesies Monotremata yang merupakan mamalia bertelur. Placentalia merupakan kelompok mamalia yang banyak spesiesnya. Mereka memiliki plasenta untuk memberi makan janin selama masa gestasi.

Mayoritas mamalia merupakan makhluk yang cerdas, dan sebagian mamalia memiliki otak yang besar, kesadaran diri dan mampu menggunakan alat. Mamalia dapat berkomunikasi dan bersuara dengan beberapa cara, termasuk menghasilkan ultrasonik, menandai aroma, memberi sinyal alarm, menyanyi, dan menggunakan ekolokasi.

Selain itu, mamalia dapat mengatur diri mereka sendiri ke dalam kelompok fisi-fusi, harem dan hierarki, tetapi mereka juga bisa soliter dan teritorial. Kebanyakan mamalia merupakan hewan poligini, tetapi beberapa mamalia dapat menjadi monogami atau poliandri.

Domestikasi berbagai jenis mamalia oleh manusia memainkan peran utama dalam Revolusi Neolitikum, yang menjadikan manusia mengubah sistem berburu dan meramu menjadi bertani untuk mendapatkan sumber makanan utama. Hal ini menyebabkan restrukturisasi besar masyarakat manusia dari nomaden ke menetap dan membentuk lebih banyak kerja sama di antara kelompok yang lebih besar dan selanjutnya menjadi semakin besar, hingga akhirnya mengembangkan peradaban.

Mamalia domestik menyediakan tenaga untuk transportasi dan pertanian, menjadi sumber makanan (daging dan produk susu) serta rambut dan kulitnya bisa dimanfaatkan. Mamalia juga diburu dan dilombakan dalam olahraga serta digunakan sebagai organisme model dalam sains. Mamalia telah digambarkan dalam seni sejak zaman Paleolitikum dan muncul dalam sastra, film, mitologi, dan agama. Penurunan jumlah dan kepunahan banyak mamalia didorong oleh perburuan liar, perusakan habitat, dan terutama deforestasi.

Sebagian besar mamalia tergolong dalam kelompok mamalia berplasenta, termasuk enam ordo yang memiliki paling banyak spesies. Tiga ordo yang paling kaya akan spesies adalah Rodentia (mencit, tikus, landak, biwara, kapibara dan mamalia lain yang mengerat), Chiroptera (kelelawar), dan Eulipotyphla (celurut, tikus tanah, dan solenodon).

Tiga ordo terbesar berikutnya, tergantung pada skema klasifikasi biologis yang digunakan, adalah Primata (kera, monyet, dan lemur), Cetartiodactyla (paus dan hewan berkuku genap), dan Karnivora (kucing, anjing, musang, beruang, anjing laut, dan sejenisnya).

Menurut Mammal Species of the World (MSW), 5.416 spesies mamalia diidentifikasi pada tahun 2006, yang dikelompokkan ke dalam 1.229 genus, 153 famili, dan 29 ordo. Pada tahun 2008, Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menyelesaikan Penilaian Mamalia Global selama lima tahun untuk menyusun daftar merah IUCN, yang memuat 5.488 spesies. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Mammalogy pada tahun 2018, jumlah spesies mamalia yang diakui adalah 6.495, termasuk 96 yang baru saja punah.

https://www.gramedia.com/products/ng-kucingpedia?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Arti Felidae

Kucing termasuk dalam ordo karnivora maka kita akan membahas tentang arti felidae. Felidae adalah familia mamalia dalam ordo Carnivora, dalam bahasa sehari-hari sering disebut kucing dan merupakan sebuah klad. Anggota keluarga ini juga disebut felid . Istilah “kucing” mengacu pada anggota felidae secara umum dan secara khusus untuk menyebut kucing peliharaan (Felis catus).

Spesies Felidae menunjukkan pola bulu yang paling beragam dari semua karnivora darat. Kucing memiliki cakar yang dapat ditarik, tubuh berotot ramping dan kaki depan fleksibel yang kuat. Struktur gigi dan otot wajah mereka memungkinkan mereka memiliki gigitan yang kuat.

Semua Felidae adalah karnivora obligat dan sebagian besar merupakan predator penyendiri yang menyergap atau mengintai mangsanya. Kucing liar banyak dijumpai di Afrika, Eropa, Asia dan Amerika. Beberapa spesies kucing liar beradaptasi dengan habitat hutan, lingkungan kering, lahan basah serta daerah pegunungan. Pola aktivitas mereka berkisar dari nokturnal dan krepuskular hingga diurnal, tergantung pada spesies mangsa yang mereka sukai.

Reginald Innes Pocock membagi Felidae yang masih ada menjadi tiga subfamili: Pantherinae, Felidae dan Acinonychinae. Semuanya dibedakan satu sama lain berdasarkan pengerasan aparatus hyoid dan selubung kulit yang melindungi cakar mereka. Konsep ini telah direvisi mengikuti perkembangan biologi molekuler dan teknik analisis data morfologi.

Saat ini, Felidae yang hidup dibagi menjadi dua subfamili: Pantherinae dan Felidae, Acinonychinae termasuk dalam kelompok terakhir. Pantherinae mencakup lima spesies Panthera dan dua Neofelis, sedangkan Felidae mencakup 34 spesies lainnya dalam sepuluh genus.

Kucing pertama muncul selama periode Oligosen, sekitar 25 juta tahun yang lalu, dengan munculnya Proailurus dan Pseudaelurus. Kompleks spesies terakhir adalah nenek moyang dari dua garis utama felidae, yaitu kucing di subfamili yang masih hidup dan sekelompok kucing punah dari subfamili Machairodontinae yang termasuk kucing bergigi pedang seperti Smilodon.

“Kucing bergigi pedang palsu”, Barbourofelidae dan Nimravidae, bukanlah kucing sejati, tetapi berkerabat dekat. Bersama dengan Felidae, Viverridae, hyaena dan luwak, mereka membentuk Feliformia.

Karakteristik Felis

Felidae adalah karnivora obligat, membutuhkan diet daging dan organ untuk bertahan hidup. Selain singa, genus felidae liar umumnya soliter; kucing domestik liar melakukannya, tetapi, membentuk koloni kucing liar. Cheetah juga diketahui hidup dan berburu dalam kelompok.

Felidae umumnya hewan nokturnal, dan hidup di habitat yang relatif tidak dapat diakses. Sekitar tiga perempat spesies kucing hidup di daerah hutan, dan mereka umumnya pendaki tangkas. Namun, felidae dapat ditemukan di hampir setiap lingkungan, dengan beberapa spesies yang asli di daerah pegunungan maupun gurun. Felidae liar yang asli berada di setiap benua, kecuali Australia dan Antartika.

Arti British Longhair

Ras ini ternyata merupakan ras campuran. Berbulu panjang dan padat, mereka ternyata mempunyai tingkat kecerdasan yang mengagumkan dan juga usia hidup yang dapat mencapai 18 tahun. Spesies kucing ini punya tubuh yang besar dengan bulu yang panjang, membuat kucing ini jadi mirip boneka yang menggemaskan. Tidak hanya punya tampilan lucu, kucing ini dianggap sangat cocok dijadikan kucing peliharaan di rumah.

British Longhair adalah spesies kucing campuran dari ras British Shorthair dan kucing Persia yang berbulu panjang. Dikenal sebagai ras kucing terbesar, kucing British Longhair jantan memiliki berat antara 4,5-9 kg.

Ciri-Ciri Kucing British Longhair

british longhair
Sumber: Pet Ken

Kucing british longhair mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Keturunan dari kucing British Shorthair dan Persia

Walau memiliki nama yang hampir mirip, British longhair nyatanya bukan versi berbulu panjang dari British shorthair. Keduanya mempunyai struktur wajah, tubuh, serta temperamen yang berbeda.

Menurut Daily Paws, kucing ini adalah ras campuran antara British shorthair dan Persia dan diakui oleh TICA (The International Cat Association) pada tahun 2009. Persilangan dua kucing populer itu terjadi pada awal abad ke-20 dengan tujuan untuk menghasilkan kucing dengan rambut yang lebih panjang. Penampilan mereka sangat khas.

Dengan ras campuran antara kucing berbulu padat dan kucing berbulu panjang. British longhair mempunyai pipi bulat, mata besar, serta bulu yang padat dan mengkilap. Tak sedikit yang menyebut mereka juga cocok dinamai kucing semi-long hair. Sebab, panjang bulu mereka bervariasi mulai dari sedang hingga panjang. Tak seperti kucing lain, mantel mereka mudah kusut dengan warna-warna yang berbeda, yakni hitam, coklat, putih, abu-abu, atau keemasan.

2. Cukup Cerewet dan Mudah Penasaran

Kucing jenis ini cenderung cerewet dan mudah penasaran. Terlihat dari gerak gerik dan “ngeongan” kucing ini.

3. Berat Badan Kucing Jantan Lebih Berat daripada Berat Badan kucing Betina

Berat badan British longhair sekitar 4-6 kg untuk betina dan 8 kg untuk jantan. Oleh sebab itu, ketika menggendong kucing ini akan terasa berat dan membuat tubuh menjadi lebih lelah.

4. Sifatnya yang Baik dan Penyayang

Kucing British Longhair memiliki sifat yang tenang, pandai beradaptasi, penyayang, tapi juga manja pada pemiliknya. Maka dari itu, kucing jenis ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan.

Fakta Menarik Tentang Kucing British Longhair

british longhair
Sumber: All About Cats

Lalu, seperti apakah fakta menarik tentang kucing british longhair yang menggemaskan dan bertubuh besar ini?

  1. Kucing ini muncul sekitar 1914-1918, ketika beberapa ras kucing terancam punah karena perang.
  2. Keberadaan kucing ini lahir dari upaya para peternak kucing.
  3. Tujuannya untuk menyelamatkan ras kucing British Shorthair dari kepunahan.
  4. Dari situlah spesies kucing British Shorthair disilangkan dengan spesies kucing Persia, sehingga menghasilkan spesies kucing British Longhair yang punya bulu panjang.
  5. Meski lucu dan menggemaskan, awalnya kucing ini dianggap cacat.
  6. Ini karena British Longhair enggak menunjukkan ciri utama dari spesies British Shorthair yang berbulu pendek.
  7. Tak hanya dikenal tenang dan mudah beradaptasi, kucing British Longhair dikenal mandiri, tetapi akan manja jika diberi kasih sayang oleh pemiliknya.
  8. Kucing ini menyukai lingkungan yang tenang dan kurang nyaman ketika berada di lingkungan yang gaduh seperti di dekat anak-anak.
  9. Kucing ini kurang cocok dipelihara dan tinggal dengan keluarga yang masih punya anak-anak kecil.
  10. Kucing ini dikenal manja, tetapi lebih suka duduk merebahkan diri di samping pemiliknya ketimbang dipangku atau digendong.

https://www.gramedia.com/products/solusi-permasalahan-kucing?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Meskipun kucing British Longhair sangat indah karena memiliki bulu yang sangat lebat, tetapi perawatannya cukup sulit. Hal ini karena ketika merawatnya harus secara bersih agar bulu-bulunya tidak terkena kutu, sehingga tubuhnya pun tetap sehat. Dengan begitu, kucing bisa bertahan hidup lebih lama.

Apakah Grameds pecinta kucing? Jika iya, Grameds bisa mendapatkan lebih banyak informasi dengan membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Baca juga:

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Novi Veronika

Saya semakin mencintai dunia menulis ini karena membuat saya semakin bisa mengembangkan ide dan kreativitas, serta menyalurkan hobi saya ini. Selain hal umum, saya juga menyukai tulisan tentang pendidikan dan juga administrasi perkantoran.