Kucing Siam: Mengenal si Kucing Pintar yang Menggemaskan!

Kucing Siam – Kucing siam atau siamese merupakan salah satu ras kucing hias yang umum dipelihara di seluruh dunia. Kucing yang memiliki perawakan layaknya kucing domestik ini dinamakan siam karena berasal dari Negara Siam yang sekarang lebih dikenal dengan nama Thailand.

Meski termasuk dalam kategori ras kucing populer, ironisnya populasi kucing siam di alam tempat tinggal aslinya semakin berkurang. Meski begitu, sebagian orang yang peduli sudah mulai melakukan menjaga populasinya supaya ras kucing ini tidak punah.

Karakter dan Sifat Kucing Siam

Secara umum kucing siam memiliki kepribadian yang hampir sama dengan kucing anggora. Meski begitu, terdapat beberapa jenis siamese yang tak direkomendasikan untuk dipelihara karena sikapnya terlalu rumit dan sulit beradaptasi sehingga lebih berisiko mengalami sakit yang berujung pada kematian.

Kendati demikian, jika Grameds memiliki keinginan untuk memelihara jenis kucing ini tidak ada salahnya untuk memahami sifat dan karakter alaminya terlebih dahulu. Kucing siam merupakan salah satu jenis kucing yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi, lincah, aktif, dan gemar bermain.

Siam adalah salah satu ras kucing yang mudah beradaptasi, sehingga tak mengherankan jika kucing ini akan sering mengajak bermain bersama. Kucing siam juga memiliki sifat keras kepala, jika keinginannya tak segera terpenuhi, ia akan marah, mengeluarkan suara yang keras, serta cukup sulit untuk dihentikan.

Oleh sebab itu, kucing ini tidak dapat Grameds tinggal sendirian di rumah dalam waktu yang lama karena ia selalu memerlukan perhatian yang lebih dari majikannya.

Jenis Kucing Siam

Berdasarkan karakteristiknya, kucing siam bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Traditional Siamese Cat

Apabila dibandingkan dengan jenis kucing siam lainnya, Traditional Siamese Cat adalah kucing yang memiliki ukuran paling besar. Tulang wajah serta pipinya lebar, tetapi pada bagian pipinya tampak cekung.

Warna tubuh jenis ini tidak memiliki banyak berbeda dengan jenis siam lainnya, yakni perpaduan antara warna putih pucat dengan cokelat gelap. Walaupun memiliki pipi besar, kucing ini juga memiliki bentuk hidung yang runcing dan tinggi.

2. Classic Siamese Cat

Sekilas, Classic Siamese Cat memiliki penampilan yang mirip dengan kucing siamese tradisional, tetapi perawakannya lebih kecil. Bentuk wajahnya berbentuk seperti segitiga dengan ukuran pipi yang kecil. Sayangnya, kucing ini memiliki usia hidup yang cenderung rendah, yakni maksimal hanya 5 tahun. Selain itu, classic siamese cat dapat dikatakan sebagai jenis yang cukup sulit untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan sehingga kurang populer di kalangan masyarakat.

3. Modern Siamese Cat

Modern Siamese Cat atau juga populer dengan nama Lynx adalah ras siamese yang memiliki ukuran tubuh paling ramping. Julukan Lynx diperoleh dari sebuah rasi bintang yang mempunyai simbol menyerupai kucing. Kucing siam modern memiliki berat sekitar 5 kg hingga 7 kg dengan warna bulu didominasi putih, tetapi bulu wajahnya berwarna cokelat muda.

4. Applehead Siamese Cat

Kucing ini disebut dengan Applehead karena memiliki bentuk kepala yang serupa dengan buah apel. Bila diperhatikan dengan lebih detail, Applehead Siamese Cat memiliki banyak persamaan dengan kucing siam tradisional, tetapi bentuk kepalanya berbeda. Perbedaan lainnya juga terdapat pada bentuk tubuhnya yang cenderung lebih berotot.

Ciri Fisik Kucing Siam

Berikut ini merupakan ciri-ciri yang dimiliki oleh kucing siam, antara lain:

1. Bentuk Tubuh

Siamese memiliki perawakan sekilas mirip kucing domestik kucing dengan ukuran tubuh tinggi dan panjang. Meski demikian, kucing siam ukuran yang lebih besar dengan tinggi antara 50 cm hingga 60 cm. Sementara itu, berat tubuh kucing ini dapat mencapai hingga 7 kg untuk kucing jantan dan kucing betina hingga 5 kg.

2. Bentuk Wajah

Tidak seperti kucing biasanya, wajah kucing siam memiliki bentuk yang khas. Ukuran kepalanya kecil dengan pipi yang tirus. Selain itu, bibirnya tampak seperti moncong anjing yang dilengkapi dengan telinga yang berdiri ke atas dan kaku mirip serigala.

Keunikan lain juga ditemukan pada wajahnya ialah matanya yang memiliki warna indah dan bervariasi, mulai biru, hijau dan kekuningan dengan pupil berwarna hitam dengan sorot yang tajam.

3. Bulu

Biasanya tubuh kucing siam memiliki bulu yang berwarna putih pucat kombinasi dengan warna cokelat kehitaman. Selain itu, kucing ini juga merupakan jenis kucing bulu pendek dan bulu pada bagian ekornya didominasi dengan warna cokelat. Uniknya, semakin tua usia kucing siam, maka warna bulunya akan menjadi semakin gelap.

Pola Warna Kucing Siam

Pada dasarnya, kucing memikiki pola bulu yang berbeda-beda dari tiap jenisnya. Setiap corak warna gelap pada tubuh kucing ini disebut dengan istilah point. Berikut ini merupakan pola warna kucing siam yang menjadi ciri khasnya:

1. Seal Point

Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa seal point di kucing siam ialah pola warna asli. Pola ini dapat dilihat pada bagian wajah, kaki, serta ujung ekornya. Umumnya pola ini memiliki warna cokelat pekat atau lebih gelap apabila dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya.

2. Blue Point

Blue point pada kucing siam terdapat pada bagian hidung. Pola ini dapat dilihat dengan adanya warna abu-abu di tengah dominasi warna putih dari seluruh tubuhnya.

3. Chocolate Point

Kucing siamese dengan pola warna ini lebih didominasi warna cokelat di seluruh bagian tubuhnya. Biasanya, pola cokelat point ditandai dengan hidung kucing yang berwarna cokelat muda disertai dengan tubuh dan bagian bawah kaki dengan warna chocolaate cream.

4. Lilac Point

Lilac point adalah pola bulu dengan warna tampak lebih muda apabila dibandingkan dengan pola warna cokelat point. Kucing siam yang memiliki lilac point memiliki warna cokelat yang tidak sepekat chocolate point.

5. Cream Point

Cream point adalah pola warna kucing siam yang paling terang apabila dibandingkan dengan pola warna lainnya. Kucing yang memiliki pola warna bulu ini biasanya memiliki warna point merah mudah oada bagian hidung, wajah, kaki, serta ekornya.

Cara Merawat Kucing Siam

Walaupun ada jenis kucing siam yang memiliki rentang hidup cenderung pendek, yakni sekitar 5 tahun, tetapi juga ada kucing siam yang berumur panjang dan bisa bertahan hidup sampai 17 tahun. Supaya kucing siam yang Grameds pelihara tetap sehat dan memiliki umur yang panjang, berikut cara eraat kucing siam terbaik yang dapat Grameds lakukan:

1. Pakan Berkualitas

Seperti merawat kucing ras lain, kucing siam juga wajib dirawat dengan telaten, terutama yang berkaitan dengan asupan nutrisinya sehari-hari. Sangat dianjurkan bagi Grameds untuk memberikan makanan menyesuailan dengan usia kucing yang dipelihara.

Selain itu, Grameds juga dapat membuat pakan sendiri dengan mengolah ikan atau daging matang. Pemberian makanan sehat merupakan salah satu kunci utama supaya kucing memperoleh gizi yang baik dan seimbang dalam masa pertumbuhannya.

Berilah kucing makanan dengan teratur, yakni sehari tiga kali untuk kucing dewasa dan empat kali untuk kucing yang masih anakan. Selain makanan, Grameds juga wajib menyiapkan air untuk kucing. Letakkan tempat minum berdekatan dengan tempat makan supaya kucing mudah menemukan air ketika sedang haus.

2. Jaga Kebersihan Tubuh Kucing

Walaupun kucing siam masuk dalam kategori jenis kucing yang memiliki bulu pendek, Grameds tetap diwajibkan untuk menjaga kebersihan tubuhnya supaya tak terserang penyakit. Jangan lupa untuk memandikannya dengan rutin supaya kucing terhindar dari bakteri, virus, jamur dan kutu.

Tak sekadar memandikan kucing, membersihkan telinga serta menggunting kukunya juga wajib dilakukan dengan teratur. Sebab, kedua bagian tubuh tersebut bisa menjadi sarang parasit yang meningkatkan risiko terganggunya kesehatan kucing.

Grameds dapat melakukan dua hal tersebut dengan membawanya ke tempat grooming yang profesional dan terpercata. Sebaiknya, tidak memotong kuku dan membersihkan telinga kucing sendiri jika belum memahami caranya dengan pasti karena berpotensi membuat kucing menjadi sakit dan trauma.

3. Jaga Kebersihan Pasir

Tak sekadar tubuh kucing yang wajib dijaga kebersihannya, pasir yang menjadi tempat kotoran kucing juga wajib Grameds bersihkan dengan rutih, terlebih setelah digunakan. Buang kotoran kucing menggunakan serokan yang dapat Grameds beli di toko peralatan hewan. Jangan lupa untuk selalu mengganti pasir supaya tidak menjadi sarang bakteri, penyebab bau, serta mencemari udara sekitar.

4. Vaksinasi Kucing

Vaksin menjadi salah satu upaya yang dapat Grameds lakukan dengan tujuan untuk membuat kucing tetap sehat. Vaksinasi berguna untuk melindungi kucing dari ancaman berbagai penyakit. Bahkan, vaksin juga ampuh untuk memperkuat daya tahan tubuh kucing sehingga peliharaan tak mudah terinfeksi virus dan bakteri berbahaya.

Rekomendasi Buku Terkait

1. Wow! Ensiklopedia 4D: Dunia Hewan

Deskripsi Buku

Ensiklopedia merupakan buku yang berisi mengenai penjelasan perihal berbagai cabang pengetahuan, ilmu, serta teknologi, atau yang merangkum dengan menyeluruh dan terperinci. Buku yang berjudul Wow! Ensiklopedia 4D: Dunia Hewan dibuat penuh warna dan juga gambar pada tiap-tiap halamannya dan dijamin dapat menarik minat anak untuk membacanya.

Selain itu, ada berbagai manfaat bagi anak saat membaca ensiklopedia, di antaranya dapat untuk menambah wawasan pada bidang ilmu pengetahuan, memahami berbagai hal dengan rinci, dan bisa memahami fakta, meningkatkan daya konsentrasi, mengasah memori, serta menambah wawasan dari seluruh informasi yang disajikan melalui buku ini.

2. Buku Ensiklopedia Cilik : Hewan Ternak

Deskripsi Buku

Buku Ensiklopedia Cilik mengupas tuntas mengenai segala hal yang terdapat di sekitar Grameds serta dilengkapi dengan banyak sekali fakta menarik. Dalam edisi ini, anak akan dikenalkan dengan berbagai jenis hewan ternak. Buku ini akan membantu anak untuk menemukan jawaban atas pertanyaan perihal berbagai jenis binatang yang diternakkan, seperti sapi, kambing, kelinci, unggas dan lain sebagainya.

Penjelasan yang disampaikan bisa dengan mudah dipahami karenat buku ini dilengkapi dengan berbagai macam ilustrasi yang di dalamnya. Jadikan buku ini sebagai bekal untuk anak dalam menjalani proses pembelajarannya.

Buku ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan sains pada anak. Ensiklopedia ini disusun dengan menyesuaikan pada keperluan anak usia dini dan dapat digunakan dengan bimbingan dari pendamping. Edisi 2022 dari Ensiklopedia ini dilengkapi dengan ilustrasi dan sampul yang membuatnya menjadi lebih mudah dipahami dan semakin menarik.

3. Kamus Besar Pertamaku – Hewan

Deskripsi Buku

Mengajarkan anak untuk berkenalan dan akrab dengan alam, binatang, dan tanaman, bisa mendorong mereka untuk mempunyai tingkat kepekaan yang lebih tinggi terhadap berbagai hal yang memiliki keterkaitan dengan objek-objek tersebut. Kepekaan anak bisa terefleksi dan dilihat dari respon tubuh, misalnya adalah ketika memeluk binatang peliharaan.

Dalam kegiatan sehari-hari, respon tubuh anak tampak pada ketika membuang sampah, membereskan rumah, dan hal serupa lainnya. Binatang peliharaan seperti kucing atau anjing tak sekadar bisa dijadikan sebagai teman di rumah, tetapi juga dapat memberikan manfaat yang luar biasa, khususnya bagi anak.

Mary Renck Jalongo, PhD, profesor pendidikan dari Indiana University of Pennsylvania sekaligus penulis dari buku dengan judul The World of Children and Their Companion Animals, menjelaskan bahwa memiliki binatang peliharaan bisa membantu tumbuh kembang anak untuk menjadi lebih baik. Meski begitu, jika anak sedang berada di usia yang masih sangat muda, dan orang tua khawatir tentang anak yang bersinggungan langsung dengan hewan. Grameds bisa mengajari dulu anak dengan menggunakan kamus hewan ini.

Kamus denga gambar ini dirancang khusus dengan tujuan untuk menarik perhatian serta menjadi teman bagi balita dalam proses pengenalan pertama mereka dengan hewan. Terdapat beberapa bab, diantaranya:

1. anak hewan
2. hewan jantan dan betina
3. habitat hewan
4. suara hewan
5. jejak kaki hewan
6. cara hewan bergerak

4. Ripley Readers – Hewan Peliharaan

Deskripsi Buku

Pemilihan buku untuk anak wajib disesuaikan dengan usia anak dan isi yang disajikan di dalamnya. Memberikan buku untuk anak merupakan salah satu langkah yang krusial untuk menanamkan serta meningkatkan rasa gemar membaca dan hal tersebut tentunya memberikan manfaat untuk ke depannya.

Terutama, buku anak juga mengandung informasi dan wawasan yang luas. Biasanya, buku anak memakai ilustrasi yang menarik perhatian dan bahasa yang sederhana. Dengan tersedianya ilustrasi menarik dalam buku tersebut, dapat memicu anak untuk berimajinasi serta menumbuhkan sikap kreatif.

Salah satu buku yang berjudul Ripley Readers – Hewan Peliharaan karya Ripley’s ini merupakan pilihan yang sangat untuk dikenalkan kepada anak karena mengandung wawasan dan informasi yang menarik perhatian dan kaya akan pesan. Buku Ripley Readers – Hewan Peliharaan ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk bermain dan belajar.

5. Why? Companion Animal – Hewan Peliharaan

Deskripsi Buku

Di masa sekarang, hewan peliharaan tak sekadar dimanfaatkan sebagai hewan penghibur, tetapi juga harus dianggap sebagai bagian dalam keluarga yang tinggal bersama untuk disayangi layaknya manusia. Selain kucing dan anjing, terdapat berbagai jenis hewan peliharaan lainnya.

Selain memperkenalkan berbagai jenis hewan peliharaan, tersedia pula berbagai informasi mengenai banyak hal yang wajib diperhatikan saat memelihara hewan. Sembari membaca buku ini, cobalah untuk memikirkan mengenai makna keberadaan hewan peliharaan bagi pemiliknya.

Sumber rujukan:

• https://www.kompas.com/homey/read/2022/05/17/115000276/7-fakta-unik-kucing-siam-yang-eksotis-dan-penuh-sejarah?page=all
• https://rimbakita.com/kucing-siam/
• https://www.sehatq.com/review/kucing-siam