in

Mari Mengenal Kucing Tanpa Bulu, Sphynx yang Menggemaskan!

Gettyimages

Kucing Tanpa Bulu – Di Indonesia, kucing merupakan salah satu jenis hewan yang paling populer untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan. Meski Grameds tak memeliharanya di rumah, tetap dapat dipastikan akan menemui hewan lucu yang satu ini setiap hari. Ya, kucing memang merupakan hewan yang kerap berlalu lalang di jalanan, apalagi di tempat makan yang menjual ikan, ayam, dan daging sebagai lauk utamanya.

kucing-tanpa-bulu
https://www.purina.com.sg/

Selain kucing domestik yang kerap Grameds temui di jalanan, ada juga ras kucing yang memiliki harga mahal, salah satunya, yakni kucing Sphynx. Ras satu ini disebut-sebut mempunyai harga yang lebih mahal daripada sebuah sepeda motor baru, lho.

Sejak komedian, aktor, sekaligus penulis Raditya Dika kerap membuat konten vlog bersama dengan Ping (kucing Sphynx kesayangannya), banyak masyarakat Indonesia yang mulai tertarik untuk memelihara kucing ras yang mahal ini tanpa mempedulikan harganya.

Sejarah Kucing Tanpa Bulu

Holiday Sale

kucing tanpa bulu
https://www.sphynxcatsuk.com/

Kucing sphynx pertama kali ditemukan pada tahun 1960 di Kanada. Di mana, terdapat sepasang kucing lokal yang memiliki bulu pendek, tetapi menghasilkan anak-anak kucing yang tidak memiliki bulu. Fenomena ini, lalu memunculkan ide untuk membuat program pengembangbiakan kucing tanpa bulu. Kucing lokal asal Kanada tersebut adalah nenek moyang dari ras kucing sphynx yang kini menjadi populer.

Ukuran bulunya yang sedikit dan nyaris tidak ada ini tentu menjadi ciri khas dari kucing ini dibandingkan dengan ras kucing yang lainnya. Sedangkan untuk ukuran badannya sendiri, kucing ini dapat dikatakan cukup sedang, postur tegap, dada lebar, serta memiliki bentuk bulat di bagian perut. Uniknya lagi, kucing ini mempunyai bentuk kepala segitiga dengan tulang pipi yang menonjol. Bagian kakinya dapat dikatakan cukup lebar serta berdiri tegak.

Dibanding dengan bagian kaki belakang, kaki depan sphynx tampak lebih pendek dan ramping. Ukuran ekornya cukup panjang serta mempunyai bentuk yang serupa dengan cambuk. Apabila diperhatikan, sedikit bulu tipis di bagian ekornya menyerupai ekor singa.

Jenis Ras Kucing Tanpa Bulu

Kucing ini mempunyai jenis ras lainnya yang juga unik antara satu sama lain. Setiap rasnya juga mempunyai harga yang berbeda. Agar Grameds tak kebingungan, intip apa saja jenis ras sphynx berikut ini.

1. Kucing Sphynx

kucing tanpa bulu
https://www.wisdompanel.com/

Ras kucing sphynx pertama kali muncul pada tahun 1960-an lalu di Kanada. Tak jarang, masyarakat sekitar menyebut kucing ini dengan nama kucing gundul. Kucing ras ini memiliki harga yang mahal, bahkan kucing sphynx dengan kualitas yang bags mempunyai harga yang lebih mahal daripada sebuah motor baru, lho.

2. Kucing Don Sphynx

kucing tanpa bulu
https://www.royalcanin.com/

Setelah kepopuleran kucing Sphynx pada tahun 1960-an, selanjutnya muncul ras kucing baru, yaitu kucing Don Sphynx pada tahun 1987-an. Kucing ini juga umum disebut sebagai Don Hairless atau Donskoy. Nama Donskoy diambil dari salah satu kota di Rusia, sebagai tempat dari kucing ras ini pertama kali ditemukan.

3. Kucing Peterbald

kucing tanpa bulu
https://basepaws.com/

Tahun 1993 terjadi sebuah kawin silang antara kucing Don Sphynx dengan kucing oriental. Dengan melalui kawin silang ini, muncul kembali ras kucing sphynx yang baru, yaitu kucing Peterbald. Dibandingkan dengan kucing ras lain, kucing Peterbald mempunyai pesona yang lebih unggul. Jadi tak mengherankan, bila ras ini mempunyai harga yang paling mahal. Bahkan, harganya dapat mencapai hingga Rp 70 jutaan, lho. Mahal sekali, bukan?

4. Kucing Elf

kucing tanpa bulu
Gettyimages

Kucing elf ini muncul melalui proses kawin silang antata kucing sphynx dengan kucing american curl. Proses kawin silang tersebut menghasilkan kucing ras elf yang mempunyai telinga serupa dengan jenis american curl dan panjang bulu yang sama dengan kucing ras sphynx. Harga dari kucing ras ini pun 11 12 dengan kucing sphynx.

5. Kucing Dwelf

kucing tanpa bulu
Shutterstock

Tak tanggung-tanggung, munculnya ras baru kucing dwelf adalah hasil dari kawin silang antara beberapa ras kucing lho, yaitu kucing sphynx, kucing american curl, serta kucing munchkin. Dapat dibayangkan, betapa uniknya jenis kucing yang satu ini.

Selain beberapa ras populer yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, masih banyak ras kucing sphynx lainnya yang dapat Grameds temukan.

Hal yang Harus Disiapkan untuk Memelihara Kucing Tanpa Bulu

Merawat kucing sphynx dapat dikatakan gampang-gampang susah. Akan menjadi lebih mudah, bila Grameds telah memahami bagaimana karakteristik dari kucing ras ini. Sebaliknya, akan menjadi sulit apabila Grameds merasa bingung harus mempersiapkan apa. Berikut beberapa hal yang perlu disiapkan bila Grameds hendak memelihara kucing sphynx.

1. Asupan Makanan

Grameds tentu wajib memperhatikan asupan makanan dari hewan peliharaan yang dimiliki. Dengan mengetahui jenis makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi, kucing sphynx kesayangan dapat tumbuh dengan sehat, lho. Makanan yang tidak menyehatkan seperti makanan basi atau yang tidak sesuai dengan kebutuhan kucing tentu harus Grameds jauhkan dari kucing kesayangan.

Akan sangat kasihan jika kucing yang memiliki harga layaknya motor baru ini menjadi mudah sakit. Bisa jadi, Grameds harus mengeluarkan berbagai biaya tambahan karena harus membawanya ke dokter hewan. Selain harus menjaga asupan makanannya, pastikan juga bila tempat makan kucing Grameds selalu terjaga kebersihannya. Makanan yang sehat dan bergizi akan menjadi sia-sia jika wadah yang digunakan sebagai tempat makan kucing kotor.

2. Beri Susu Formula Khusus Kucing

Susu formula merupakan hal yang wajib Grameds siapkan apabila hendak memutuskan untuk memelihara kucing sphynx, khususnya bils Grameds memelihara anak kucing sphynx dengan usia yang masih kecil. Hal ini perlu dilakukan jarena asupan gizi dari susu dapat membuat kucing menjadi tumbuh dengan lebih sehat. Kucing Grameds akan lebih merasa kenyang dan tak mudah kelaparan. Bila tidak ada susu dari induknya, pastikan Grameds mempunyai susu formula yang khusus untuk kucing, ya.

3. Beri Vitamin

Selain susu, tak ada salahnya juga bila Grameds memberikan vitamin tambahan khusus untuk kucing. Selain membuat kucing menjadi lebih sehat, vitamin juga memiliki fungsi untuk meningkatkan nafsu makan kucing Grameds, lho.

Membeli vitamin hewan kini juga dapat lebih mudah dilakukan, selain banyak tersedia di pet shop, Grameds juga dapat membelinya secara online. Akan tetapi, sebelum membelikan vitamin untuk kucing, konsultasikan dulu kepada dokter hewan untuk memastikan vitamin apa yang diperlukan oleh kucing Grameds.

4. Berikan Vaksin

Kucing sphyx sebaiknya diberi vaksin pada tiap satu atau pun dua bulan sekali. Pemberian vaksin ini memang tak hany berlaku pada kucing ini saja, tetapi juga untuk setiap hewan peliharaan. Vaksin harus diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh kucing, sehingga tak mudah terserang penyakit.

5. Siapkan Tempat Layak

Sebagai kucing rumahan, Grameds wajib mempersiapkan tempat yang layak bagi kucing kesayangan. Apabila memungkinkan, tak ada salahnya jika Grameds mepersiapkan ruangan khusus untuk dijadikan sebagai rumah kucing. Pastikan ruangan khusus atau kandang yang Grameds siapkan telah terbukti nyaman dan dapat membuat kucing merasa hangat. Meksi telah mempunyai ruangan sendiri, jangan lupa untuk tetap memberikan perhatian penuh pada kucing sphynx Grameds.

6. Siapkan Shampo yang Cocok

Meski sepele, tetapi memilih jenis shampo yang cocok juga menjadi hal yang sangat penting, lho. Terutama jika kucing ini memang harus rutin untuk dimandikan. Dengan dimandikan secara rutin, kotoran dan debu yang menempel pada kucing menjadi lebih mudah hilang. Kucing pun akan menjadi lebih sehat serta terhindar dari berbagai virus berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit.

Fakta Unik Kucing Tanpa Bulu

Bagaimana? Grameds tertarik untuk memelihara kucing dengan bulu yang sangat ini? Intip dulu fakta unik kucing sphynx, supaya Grameds lebih mengenali karakter kucing ini sebelum memeliharanya.

1. Banyak yang Mengira dari Mesir

Jika hanya dilihat daro namanya, banyak orang yang mengira bahwa kucing sphynx berasal dari Mesir, lho. Mungkin Grameds juga salah satunya? Seperti sejarah yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, kucing ini berasal dari Kanada dan telah ditemukan sejak tahun 1960-an. Memang kata sphynx memiliki kemiripan dengan kosa kata populer dari Mesir.

2. Awalnya Disebut Canadian Hairless

Sebelum populer dengan sebutan kucing sphynx, kucing dengan bulu tipis ini mempunyai nama canadian hairless, sebutan ini sangat sesuai dengan jumlah bulunya yang memang minim. Kabarnya kucing dengan bulu tipis ini muncul sebagai akibat dari mutasi genetik. Pada masa kini, Sphynx yang biasa Grameds temukan merupakan hasil selective breeding antara kucing bulu normal dengan kucing bulu tipis.

3. Tidak Sepenuhnya Tak Berbulu

Apabila diperhatikan dari jauh atau hanya melalui foto, kucing ini memang tampak tidak mempunyai bulu sama sekali. Meski demikian, faktanya hal ini tak 100% benar. Sphynx juga masih ditumbuhi oleh bulu-bulu halus, lho. Jadi, tak sepenuhnya botak seperti yang kebanyakan orang kira. Bulu-bulu halus pada sphynx umumnya dapat Grameds temukan di area sekitar ekor, kaki, dan telinga. Masih ragu? Coba perhatikan lagi kucing tersebut dengan lebih detail.

4. Punya Banyak Variasi Warna

Bulu tipis yang ada pada kucing sphynx mempunyai warna yang berbeda-beda, lho. Beberapa warna dasar sphynx, yaitu putih, hitam, cokelat, merah muda,dan lavender. Setiap warnanya juga mempunyai efek yang berbeda, misalnya efek solid, bicolor, tricolor, serta tortoiseshell.

5. Harus Sering Mandi

Karena bulunya tipis, jadi perawatannya mudah? Salah besar. Tahukah Grameds jika kucing ini harus sering dimandikan, lho. Sebaiknya sphynx harus mandi dua hari sekali atau minimal tiga hari sekali. Hal tersebut dikarenakan kulit dari kucing sphynx yang cenderung berminyak. Minyak yang dibiarkan menumpuk ini dapat membuat kucing sphynx menjadi memiliki bau yang tidak sedap. Jangan sampai rumah Grameds ikut bau hanya karena malas untuk memandikan kucing ini, ya?

6. Lebih Cocok Jadi Kucing Rumahan

Sama seperti manusia, kucing sphynx juga memerlukan ketahanan. Bulunya yang sangat tipis menjadikan ras kucing ini lebih rentan terhadap kedinginan. Hal tersebut menjadikan kucnig sphynx memang lebih cocok untuk dijadikan sebagai kucing rumahan.

7. Kulitnya Mudah Terbakar

Terlalu sering terkena paparan sinar matahari juga dapat membuat kulit kucig sphynx menjadi terbakar, lho. Terlepas dari itu, mengingat bahwa kucing ini memiliki harga yang mahal, membiarkan kucing sphynx untuk sering berkeliaran, dapat menjadi sasaran empuk dari orang yang tidak bertanggung jawab.

8. Rentan Menimbulkan Alergi

Walau mempunyai bulu yang lebih tipis dibandingkan dengan ras kucing yang lain, bukan berarti sphynx tidak akan menimbulkan reaksi alergi pada Grameds yang alergi dengan bulu kucing. Jadi, tak ada jaminan pasti bila alergi yang Grameds miliki akan baik-baik saja.

9. Temperatur Tubuh Lebih Tinggi dari Kucing Biasa

Kucing ini memang dapat dengan mudah merasa kedinginan karena bulunya yang sangat tipis. Akan tetapi, terlepas dari itu, temperatur tubuh kucing ini akan tetap lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kucing pada umumnya. Hal inilah yang menjadikan kucing sphynx dapat dengan lebih mudah beradaptasi untuk membuat tubuhnya tetap hangat. Akan tetapi, Grameds harus tetap memperhatikan suhu tubuhnya dan tidak membiarkan ia kedinginan.

10. Suka Minta Perhatian

Wajah dari kucing sphynx yang terlihat begitu garang, berbanding terbalik dengan sifat aslinya, lho. Siapa sangka, ras kucing ini sangat suka mencari perhatian. Sphynx akan senang bersosialisasi serta ramah pada siapapun. Bahkan, kucing sphynx dapat sangat ramah pada hewan lainnya seperti anjing, lho. Sifatnya yang senang mencari perhatian ini membuat Grameds harus kerap menggendong dan mengajaknya bermain, ya!

Setelah mengetahui fakta unik dari kucing sphynx, kini dapat dipastikan bila Grameds telah mengenal kucing sphynx dengan baik. Tak ada lagi alasan untuk ragu dalam merawat ras kucing bulu tipis ini. Walau memiliki bulu yang minim, bukan berarti perawatannya menjadi simpel, ya.

Baca juga:

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Novi Veronika

Saya semakin mencintai dunia menulis ini karena membuat saya semakin bisa mengembangkan ide dan kreativitas, serta menyalurkan hobi saya ini. Selain hal umum, saya juga menyukai tulisan tentang pendidikan dan juga administrasi perkantoran.