Lagu Heartbreak Anniversary, Merayakan Patah Hati pada 14 Februari -

Di internet, lagu-lagu patah hati berserakan. Dari genre musik apapun ada mulai dari pop sampai rock. Hadirnya sosial media khususnya TiktTok membuat lagu-lagu lama ataupun yang baru dirilis cepat terkenal atau viral.

Entah melalui pemotongan sebagian lirik dipadupadankan dengan video atau gambar matahari tenggelam, jalan, lampu kota, dan lain sebagainya. Atau, dengan membuat cover lagu tersebut.

Lagu Heartbreak Anniversary milik Giveon viral di TikTok beserta tarian khasnya. Orang-orang berbondong-bondong mengikuti trend tersebut. Lagu Heartbreak Anniversary sendiri merupakan lagu patah hati. Grameds dapat menyimak liriknya sebagai berikut.

Table of Contents

Lirik dan Terjemahan Lagu Heartbreak Anniversary

1. Lirik Lagu Heartbreak Anniversary

Ooh

Balloons are deflated
Guess they look lifeless like me
We miss you on your side of the bed, mmh
Still got your things here
They stay with me like souvenirs
Don’t wanna let you out my head

Just like the day that I met you
The day I thought forever
Said that you love me
But that’ll last for never
It’s cold outside
Like when you walked out my life
Why you walked out my life?

I, get like this every time
On these days that feel like you and me
Heartbreak anniversary
‘Cause I, remember every time
On these days that feel like you and me
Heartbreak anniversary
Do you ever think of me?

No
(Ooh) No-no, no
(Ooh, ooh, ooh) Ooh, nah

I’m buildin’ my hopes up
Like presents unopened ‘til this day
I still see the messages you read, mmh
I’m foolishly patient
(Foolishly patient)
Can’t get past the taste of your lips
(Taste of your lips)
Don’t wanna let you out my head

Just like the day that I met you
The day I thought forever
Said that you love me
But that’ll last for never
It’s cold outside
Like when you walked out my life
Why you walked out my life?

Of me
‘Cause I think of you, think of you

2. Terjemahan Lagu Heartbreak Anniversary

Ooh

Balon kempes
Kira mereka terlihat tak bernyawa seperti saya
Kami merindukanmu di sisi ranjangmu, mmh
Masih ada barangmu di sini
Mereka tinggal bersamaku seperti suvenir
Tidak ingin membiarkanmu keluar dari kepalaku

Sama seperti hari aku bertemu denganmu
Hari yang saya pikirkan selamanya
Mengatakan bahwa Anda mencintaiku
Tapi itu tidak akan pernah bertahan lama
Diluar dingin
Seperti saat kau keluar dari hidupku
Mengapa Anda meninggalkan hidup saya?

Aku, selalu seperti ini
Pada hari-hari ini saya merasa seperti Anda dan saya
Ulang tahun patah hati
Karena aku, ingat setiap saat
Pada hari-hari ini saya merasa seperti Anda dan saya
Ulang tahun patah hati
Apakah kamu pernah memikirkan aku?

Tidak
(Ooh) Tidak-tidak, tidak
(Ooh, ooh, ooh) Ooh, nah

Saya membangun harapan saya
Seperti hadiah yang belum dibuka sampai hari ini
Saya masih melihat pesan yang Anda baca, mmh
Aku sangat sabar
(Pasien bodoh)
Tidak bisa melewati rasa bibir Anda
(Rasakan bibirmu)
Tidak ingin membiarkanmu keluar dari kepalaku

Dari saya
Karena aku memikirkanmu, memikirkanmu

Latar Belakang Penulisan Lagu

Patah hati yang dialami Giveon menjadi latar belakang pembuatan lagu Heartbreak Anniversary. Ia putus dengan kekasihnya bertepatan dengan hari Valentine, yakni 14 Februari. Tentu setiap mengingat tanggal 14 Februari, Giveon merayakan patah hati di antara orang-orang yang sedang merayakan kasih sayang dengan kekasih masih-masing.

Dalam sebuah wawancara, Giveon menyatakan bahwa “So Heartbreak Anniversary is just the anniversary of a heartbreak. Say you guys are heartbroken on Valentine’s Day, Ferbruary 14^th. Every time Valentine’s Day comes around you kinda revisit the pain and revisit the sorrow. So with this song, I tried to make pain sound beautiful”.

Tentu latar belakang pembuatan lagu menjadi daya tarik tersendiri. Sebab di antara riuhnya perayaan hari kasih sayang. Ada beberapa orang yang justru merayakan patah hati, menyelami lagi air mata, mengingat kenangan, dan berusaha lagi menguburnya dalam-dalam.

Hari-hari menyedihkan yang hanya dialami diri sendiri di tengah hari-hari penuh suka cita memang membutuhkan kekuatan tersendiri untuk melewatinya. Beberapa ada yang memilih tidur seharian dan tidak jarang beberapa lainnya malah menyibukkan diri untuk sekadar melupakan rasa sakit.

Rekomendasi Novel Bertema Patah Hati

Merayakan patah hati dapat dengan membuat lagu seperti yang dilakukan oleh Giveon. Namun, juga dapat dengan cara membaca buku-buku patah hati. Baik buku-buku yang semakin menguatkan atau malah yang membuat banjir mata.

Berikut rekomendasi buku untuk Grameds yang sedang merayakan patah hati.

1. Garis Waktu: Sebuah Perjalanan Menghapus Luka

Buku “Garis Waktu: Sebuah Perjalanan Menghapus Luka” karya Fiersa Besari dapat diintip isinya melalui deskripsi berikut.

Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya.

Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau terbuka dan kehilangan pegangan.

Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau ingin melompat mundur pada titik-titik kenangan tertentu.

Maka, ikhlaskan saja kalau begitu.

Karena sesungguhnya,yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu secara perlahan.

2. Sepotong Senja untuk Pacarku

Buku “Sepotong Senja untuk Pacarku” merupakan karya dari Seno Gumira Ajidarma. Grameds dapat mempertimbangkan meminang buku ini sebagai upaya untuk merayakan patah hati dengan membaca terlebih dahulu deskripsi buku tersebut di bawah ini.

“Sudah terlalu banyak kata di dunia ini Alina, dan kata-kata, ternyata, tidak merubah apa-apa. Lagipula siapakah yang masih sudi mendengarnya? Di dunia ini semua orang sibuk berkata-kata tanpa pernah mendengar kata-kata orang lain.”

Sebuah novel kembali dilahirkan oleh seorang Seno Gumira Ajidarma.

Kali ini merupakan kisah cinta Sukab yang mengirimkan sekerat senja dalam amplop untuk Alina, pujaan hatinya, namun baru sampai sepuluh tahun kemudian. Yang menjadi kisah utama dalam kumpulan cerpen tentang senja yang sangat populer ini.

Kumpulan cerpen ini tampil dengan bonus tiga cerpen tambahan yang diambil dari buku Seno Gumira Ajidarma yang lainnya, Linguae. Ditambah dengan sepucuk ‘surat cinta’ yang bisa langsung dikirim untuk kekasih hati.

3. Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mi

Grameds dapat merayakan patah hati dengan membaca buku milik Eka Kurniawan berjudul “Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mi”. Sebagai bahan pertimbangan akankah meminang buku ini, Grameds dapat menyimak deskripsi buku berikut ini.

“Kalian orang-orang tolol yang percaya pada mimpi.” Mimpi itu memberitahunya bahwa ia akan memperoleh seorang kekasih. Dalam mimpinya, si kekasih tinggal di kota kecil bernama Pangandaran. Setiap sore, lelaki yang akan menjadi kekasihnya sering berlari di sepanjang pantai ditemani seekor anjing kampung. Ia bisa melihat dadanya yang telanjang, gelap, dan basah oleh keringat, berkilauan memantulkan cahaya matahari. Setiap kali ia terbangun dari mimpi itu, ia selalu tersenyum. Jelas ia sudah jatuh cinta kepada lelaki itu.

Tentang EKA KURNIAWAN

EKA KURNIAWAN

Eka Kurniawan lahir di Tasikmalaya, 1975. Ia menyelesaikan studinya dari Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada. Beberapa novelnya adalah Cantik Itu Luka; Lelaki Harimau; Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas; dan O. Cerpen-cerpennya diterbitkan ke dalam sejumlah antologi seperti Corat-coret di Toilet, Gelak Sedih dan Cerita-Cerita Lainnya, Cinta Tak Ada Mati dan Cerita-Cerita Lainnya, Kumpulan Budak Setan, dan Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi. Karya terbarunya terbit pada 2021 berjudul Sumur.

Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan diadaptasi ke layar lebar. Kekuatan karyanya mendatangkan penghargaan di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa penghargaan tersebut antara lain Prince Claus 2018 dari Kerajaan Belanda, Emerging Voice 2016 di New York, dan World Reader’s Award 2016.

Eka Kurniawan bisa dijumpai di:

Instagram: @Gnolbo

Twitter: @Gnolbo

Keunggulan Buku

Kumpulan cerita Eka Kurniawan yang sangat khas: eksploratif dan penuh kejutan; satir dan merefleksikan kenyataan; intim dan menyadarkan

Buku yang selesai dibaca dalam sekali duduk, namun kisah-kisahnya menghantui untuk dibaca beberapa kali

Mengambil ide dari mana saja, bahkan dari teka-teki gajah masuk kulkas atau dongeng si itik buruk rupa, yang dikemas sedemikian rupa hingga memberikan makna dan kesan baru

Cerpen dengan ending plottwist.

4. Pernah Patah Hati Tapi Tetap Bidadari

Jika Grameds telah lelah menangis setelah patah hati, ada baiknya Grameds berusaha kembali tersenyum. Salah satunya dengan membaca buku “Pernah Patah Hati Tapi Tetap Bidadari” karya Bude Sumiyati. Sebagai bahan pertimbangan membeli atau tidak, Grameds dapat membaca deskripsi buku tersebut di bawah ini.

Dari Instagram Aku Belajar Dua Cara Menyukai : Mengetuknya Dua Kali Atau Menyentuhnya Tepat Di Hati.

Sumi nama depanku, Yati nama belakangku. Tersakiti cerita hidupku.

Ini adalah sedalam-dalamnya rasaku: kisah-kisah soal patah hati, lalu terabadikan luka yang lupa disembuhkan. Lagi pula, mana ada sih luka yang sembuh cuma karena dilupakan?

Tidak ada yang salah dari patah hati, kecuali ia mematikan gembiranya jiwa saat jatuh cinta. Sialnya, tak pernah ada yang siap dengan kehilangan. Tak pernah ada gladi resik untuk perpisahan.

Rindu adalah puing-puing yang tersisa. Ia mengiris benci menjadi hati yang haus kasih sayang.

Rindu adalah apa yang tertinggal. Sayangnya, ia juga terlalu abadi, sampai-sampai aku lupa kita sudah pernah patah dan berpisah.

5. Sunset Bersama Rosie

Patah hati dan bangkit kembali menjadi fase-fase kehidupan yang umumnya dialami setiap manusia. Mereka bisa kuat menjalani hari-hari buruk dengan membaca buku. Grameds dapat mencoba membaca buku “Sunset Bersama Rosie” karya Tere Liye untuk merayakan patah hati atau berusaha bangkit dari kesedihan.

Berikut deskripsi buku yang dapat dijadikan bahan pertimbangan Grameds untuk meminang buku ini.

Sebenarnya, apakah itu perasaan? Keinginan? Rasa memiliki? Rasa sakit, gelisah, sesak, tidak bisa tidur, kerinduan, kebencian? Bukankah dengan berlalunya waktu semuanya seperti gelas kosong yang berdebu, begitu-begitu saja, tidak istimewa. Malah lucu serta gemas saat dikenang.

Sebenarnya, siapakah yang selalu pantas kita sayangi? Apakah itu arti ‘kesempatan’? Apakah itu makna ‘keputusan’? Bagaimana mungkin kita terkadang menyesal karena sebuah ‘keputusan’ atas sepucuk ‘kesempatan’?

Sebenarnya, dalam hidup ini, ada banyak sekali pertanyaan tentang perasaan yang tidak pernah terjawab. Sayangnya, novel ini juga tidak bisa memberikan jawaban pasti atas pertanyaan-pertanyaan itu. Novel ini ditulis untuk menyediakan pengertian yang berbeda. Semoga setelah membacanya, kita akan memiliki satu ruang kecil yang baru di hati, mari kita sebut dengan kamar ‘pemahaman yang baru’.