Landing page adalah – Di dalam dunia digital marketing, keberadaan landing page sudah dikenal luas seiring dengan berkembangnya dunia digital dan juga pemasaran yang berbasis web. Landing page atau yang juga dikenal dengan istilah “halaman arahan” memiliki peran dalam peningkatan prospek pemasaran suatu bisnis atau perusahaan yang menggunakan internet ataupun situs jejaring sebagai salah satu cara untuk menarik konsumennya.
Menurut Marketing Benchmarks From 7.000 Business yang dilakukan oleh Hubspot, mencatat bahwa penggunaan landing page sebagai metode pemasaran digital ini bisa meningkatkan leads atau potensi konsumen dari sebuah bisnis.
Di dalam laporan tersebut, Hubspot mencatat bahwa setidaknya ada peningkatan leads atau prospek konsumen sebanyak 55 persen oleh perusahaan ataupun bisnis yang mempunyai 10 sampai 15 landing pages.
Hal tersebut berarti semakin banyak landing page dari sebuah perusahaan, maka semakin banyak juga prospek di pasar digital yang semakin mudah untuk dikunjungi oleh para calon konsumen. Namun, apa sih yang dimaksud dengan landing page itu sendiri? Yuk kita bahas secara lebih dalam di bawah ini.
Table of Contents
Pengertian Landing Page
pixabay
Landing page adalah sebuah halaman situs mandiri yang dibuat khusus untuk kampanye pemasaran ataupun iklan. Keberadaan landing page ini dapat memungkinkan pengunjung bisa “mendarat” setelah mereka mengklik tautan yang diperoleh dari surel atau e-mail, iklan di Google, ataupun dari berbagai media sosial.
Landing page sendiri berbeda dengan halaman situs, karena mempunyai banyak tujuan yang sifatnya mendorong pengunjung untuk eksplorasi. Dimana landing page juga dirancang secara khusus dengan satu tujuan yang kemudian dikenal sebagai call to action atau CTA untuk para pengunjung yang masuk ke halaman landing page tersebut.
Selain itu, pengertian landing page yang lainnya yaitu sebagai jejaring mandiri tempat para calon pelanggan bisa “mendarat” ketika mereka mengklik sebuah tautan dari iklan, email, atau dimana saja mereka menemukan tautan iklan tersebut.
Umumnya, landing page memiliki tujuan untuk menangkap informasi dari kontak dengan beberapa kode penawaran dari target audiens. Beberapa landing page memang memiliki sifat untuk mendorong para pengguna atau calon pelanggan untuk mengambil tindakan seperti bergabung, membeli sebuah produk, atau mendaftarkan diri.
Konversi ke halaman situs utama akan terjadi setelah calon pelanggan mengambil tindakan yang lebih spesifik yang mereka inginkan. Landing page ini dirancang untuk mengubah pengunjung dari suatu situs atau media digital menjadi prospek bisnis ataupun calon konsumen. Berikut ini adalah dua kriteria utama dari landing page, antara lain:
- Mempunyai formulir isian yang memungkinkan para pengunjung untuk diisi oleh calon pelanggan seperti misalnya alamat surel atau nomor telepon yang akan memperoleh kiriman iklan ataupun kampanye bisnis.
- Mengubah pengunjung menjadi prospek ataupun target pasar dengan mengarahkan ke situs utama yang berisi mengenai produk barang ataupun layanan tertentu.
Cara Kerja Landing Page
Sebelum membahas tentang fungsi landing page, alangkah lebih baik untuk kita mengetahui cara kerja landing page terlebih dulu pada situs ataupun media digital saat ini. Berdasarkan dua kriteria utama yang sudah dibahas di atas, landing page beroperasi dengan cara berikut ini:
- Seseorang akan melihat adanya ajakan CTA atau call to action dan berakhir di suatu landing page melalui pengisian formulir.
- Seseorang akan mengisi formulir dan landing page dapat mengubah seseorang tadi dari yang awalnya hanya sebagai pengunjung berubah menjadi prospek bisnis.
- Informasi dari formulir yang sudah diisi tersebut kemudian disimpan di dalam database prospek perusahaan.
- Perusahaan melalui kampanye pemasaran digital mulai memasarkan produk kepada kontak ataupun prospek berdasarkan isian formulir yang tadi.
Melalui cara kerja landing page yang telah dijelaskan di atas, maka bisa kita simpulkan bahwa fungsi utama dari sebuah landing page adalah untuk mengkonversi pengunjung menjadi prospek bisnis atau leads.
Fungsi Landing Page
Melalui WSI World, Cheryl Baldwin menjelaskan bahwa landing page mempunyai beberapa fungsi yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan promosi konvensional yang seringkali dilakukan oleh suatu bisnis. Untuk fungsi dari landing page sendiri antara lain:
- Pelanggan akan membidik tawaran, bukan terfokus pada perusahaan, dan landing page menyediakan hal tersebut.
- Landing page adalah saran kampanye dan juga promosi yang bebas dari berbagai gangguan.
- Bentuk landing page tidak bersifat mengintimidasi, karena isian formulir yang ringkas umumnya hanya alamat emailnya saja.
- Landing page akan muncul sesuai dengan segmentasi pasar kepada calon pelanggan atau pengunjung yang mengunjungi situs tertentu.
- Landing page berfungsi untuk mengumpulkan informasi yang lebih spesifik mengenai calon pelanggan.
- Landing page bisa berfungsi menjadi jembatan antara calon pelanggan dengan situs transaksi atau penawaran utama yang menampilkan sebuah produk.
Jenis-jenis Landing Page
pixabay
Walaupun ada banyak jenis landing page, tetapi bila diuraikan berdasarkan kegunaan, biasanya jenis landing page ini dibedakan menjadi dua jenis utama. Berikut adalah penjelasan mengenai dua jenis landing page tersebut, yaitu:
1. Landing Page Click Through
Landing page jenis klik dan tayang secara langsung ini merupakan jenis landing page dengan titik fokus pada tombol call to action atau CTA. Biasanya, landing page ini akan mengarahkan para pengguna melalui tautan tombol yang berisi anjuran ataupun tindakan langsung.
Contoh dari jenis landing page ini adalah “unduh e-book gratis “disini” atau “jadwalkan sewa”, atau “sewa sekarang”, dan lainnya. Jadi, inti dari jenis landing page ini adalah sebuah tindakan langsung ketika pengunjung menemukan landing page dan klik tombol yang berisi tindakan untuk langsung merubah pengunjung menjadi pelanggan.
2. Landing Page Lead Generation
Berbeda dengan jenis landing page yang sudah disebutkan di atas, jenis lead generation ini biasanya memiliki sifat lebih lambat untuk menghimpun prospek ataupun calon pelanggan. Jenis landing page ini dikenal juga dengan nama lead gen atau lead capture, dimana sifatnya yang berfokus pada pengumpulan data prospek. Oleh sebab itu, jenis landing page ini berfungsi sebagai pengumpul informasi mengenai calon pelanggan.
Adapun contoh dan kriteria utama dari landing page lead generation adalah keberadaan formulir yang diisi untuk kemudian ditindaklanjuti sebagai CTA oleh calon pelanggan. Apabila seorang pengunjung tidak mengisi formulir yang tersedia, maka tidak akan ada CTA atau kampanye yang akan berlangsung kedepannya.
Di dalam formulir ini, isian akan ditentukan oleh perusahaan untuk mengetahui detail dari calon pelanggan dan menyesuaikannya dengan cakupan produk yang akan ditawarkan.
Tak hanya itu, pengisian formulir juga akan memungkinkan algoritma perusahaan melalui landing pagenya untuk mengetahui kontak dari calon pelanggan dan fokus pada upaya pemasaran kepada target yang cocok untuk nantinya akan mengkonversikan mereka menjadi pelanggan. Apabila iklan ataupun tautan dilakukan dengan modal iklan berbayar, maka hal itu juga bisa memungkinkan adanya peningkatan laba perusahaan.
Perbedaan Landing Page dan Homepage
Jika berbicara tentang perbedaan landing page dan homepage, maka itu adalah perkara yang mudah untuk dipahami. Akan tetapi, menjelaskan perbedaan keduanya secara langsung tidak akan membuat Grameds memahami konsep yang ada di baliknya.
Oleh karena itu, kita akan membahas mengenai bagaimana homepage dan juga landing page bekerja. Agar lebih mudah, kita akan membahas dari halaman hasil pencarian atau search engine result page.
sudusoftware.com
Tampilan dari hasil pencarian Google rata-rata terlihat seperti gambar di atas. Setidaknya terdapat empat elemen yang ada di halaman tersebut, yakni:
- Paid search results (Google Adwords – Search Campaign)
- Paid search results (Google Adwords – Shopping Campaign)
- Featured snippets
- Organic search results
Hasil pencarian organik dan juga featured snippets yakni pada nomor 3 dan 4, sedikit sulit untuk diintervensi. Hanya website yang berkualitas dan teroptimasi baik secara SEO on page atau SEO off page yang dapat menempati kedua bagian tersebut.
Lain halnya dengan paid search result yang ada di nomor 1 dan 2, yang mana menggunakan strategi Search Engine Marketing. Kita dapat mempersiapkan halaman khusus supaya pengguna tertarik membeli setelah mengklik iklan bisnis yang ditawarkan.
Itulah mengapa jika kita masih belum mempunyai landing page, maka akan ada kemungkinan besar toko online kita ditinggal oleh calon pelanggan. Fungsi utama dari landing page itulah yang membedakannya dari homepage.
Saat landing page memiliki dua tugas khusus, maka fungsi homepage hanya memiliki tugas yang lebih umum. Apabila diibaratkan sebuah rumah, maka homepage adalah beranda depan rumah. Homepage adalah wajah dari “rumah”, yakni sebuah hal yang bisa menarik pengunjung untuk datang dan berkunjung.
Oleh karena itu, beranda rumah tersebut mempunyai banyak sekali dekorasi. Jika di dalam web, dekorasi tersebut dapat berwujud tombol navigasi, tulisan, dan juga tampilan visual. Berbeda halnya dengan landing page yang cenderung lebih spesifik.
Sementara itu, landing page dapat diibaratkan ruang-ruang khusus yang ada di dalam rumah. Entah itu ruang tamu, ruang dapur, ruang keluarga, kamar tidur, atau kamar mandi. Pada intinya, landing page hanya mempunyai satu fungsi yang spesifik.
Karakteristik Homepage
- Umumnya memuat tampilan utama dari sebuah website.
- Biasanya adalah halaman pertama yang akan dilihat saat membuka sebuah website.
- Menampilkan tombol navigasi dan juga URL menuju halaman penting di website.
- Merupakan etalase untuk para pelanggan guna mempelajari semua produk dan layanan yang ditawarkan.
Karakteristik Landing Page
- Landing page adalah halaman yang mempunyai fungsi khusus dalam website.
- Mendorong pengguna untuk lebih fokus pada satu produk dan segera melakukan transaksi di website.
- Mengajak para pengguna untuk melakukan aksi tertentu. Misalnya saja, membeli produk, mengisi formulir, atau mempelajari informasi yang diberikan.
Dari penjelasan di atas, Grameds sudah paham kan mengenai perbedaan landing page dan homepage? Agar pemahamannya lebih dalam lagi, di bawah ini kita akan membahas mengenai contoh landing page yang dapat kita temukan di internet.
Contoh Landing Page
Di bawah ini adalah beberapa contoh landing page yang biasa kita temui di media sosial, tautan situs, dan juga berbagai macam meida lain dalam ranah digital, antara lain:
1. Netflix – Sign Up Landing Page
ekrut.com
Salah satu contoh penggunaan landing page yang seringkali kita temui adalah Netflix. Dimana Netflix ini menggunakan landing page dengan jenis click through karena para pengunjung akan memperoleh tawaran berlangganan gratis ketika mereka mendaftar untuk berlangganan. Hal itu dilakukan untuk menarik calon pelanggan tanpa perlu bertele-tele dan cepat. Biasanya, tawaran yang ada di landing page ini hanya berisi alamat email yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh pemilik bisnis.
2. Zoom – Industry Report Landing Page
support.zoom.us
Perusahaan lain yang menggunakan landing page adalah Zoom. Perusahaan yang berbasis pada penyediaan aplikasi konferensi video ini cukup pesat pertumbuhannya sejak pandemi melanda dunia di awal tahun 2020.
Hal tersebut kemudian membuat Zoom menggunakan metode landing page dengan laporan pertumbuhan industrinya dengan dalih menarik para calon penggunanya.
Jenis landing page yang digunakan oleh Zoom cenderung lebih rinci dan mendetail, yakni berisi alamat email, nama, nama perusahaan, negara, dan lainnya, sebab tujuannya sendiri memang untuk promosi antara bisnis dan perusahaan.
Zoom tidak hanya dikenal dalam ranah perorangan saja, tetapi juga menggaet perusahaan untuk menggunakan layanan aplikasi ini untuk kepentingan rapat perusahaan dan operasional lainnya. Oleh sebab itu, formulir seperti itu dapat menunjang kampanyenya.
3. AirBnB – Signup Landing Page
ekrut.com
Hampir sama dengan Netflix, bisnis yang bergerak di bidang penyewaan properti tempat tinggal sementara juga menggunakan jenis landing page yang bersifat persuasif dan click through. Hal itu dilakukan untuk menarik calon penyedia tempat tinggal sewa untuk bergabung dengan AirBnB dengan langkah yang cepat sebelum nantinya ditindaklanjuti oleh pihak AirBnB di setiap negara tempatan.
Landing page milik AirBnB berisi mengenai formulir yang cukup ringkas untuk diisi oleh calon pelanggan sesuai dengan alamat dan probabilitas jumlah tamu.
Landing page AirBnB memang didesain dengan sangat menarik dan berkesan minimalis serta lebih elegan. Dimana mereka juga menghadirkan kesan CTA yang bisa diakses secepat mungkin melalui tautan tombol “Get Started” atau “Start Your Listing”. Melalui landing page ini, AirBnB juga menampilkan beberapa gambar mengenai pelanggan lain yang sudah menyewakan propertinya untuk AirBnB dan hal itu cukup efektif dalam hal menarik calon pelanggan lainnya.
4. Uniqlo
niagahoster.co.id
Uniqlo adalah salah satu clothing brand internasional yang cukup digemari oleh kalangan muda. Merek ini terkenal dengan model pakaiannya yang simpel, bersih, versatile, dan cocok untuk perempuan serta laki-laki. Kepopuleran Uniqlo yang berasal dari Negeri Sakura ini juga merambah ke banyak negara. Mulai dari Cina, Kanada, India, Jerman, Indonesia, dan lainnya.
Untuk landing page yang digunakan, Uniqlo konsisten mengusung nuansa yang simpel. Dengan latar berwarna putih, Uniqlo menempatkan logonya di paling atas. Lalu, ada kalimat ajakan untuk mengisi kolom email.
Seperti biasanya, dari sinilah Uniqlo memperoleh data untuk mengirimkan para calon pelanggan berita dan juga promosi terbaru dari produk-produknya. Tidak lupa juga, Uniqlo memberikan opsi promo dan produk yang diinginkan.
Itulah beberapa penjelasan mengenai bagaimana landing page bekerja dalam sebuah ranah pemasaran digital tertentu. Keberadaan landing page ini pastinya bisa mendukung perusahaan untuk mencapai target pasar tertentu.
Selain itu, untuk calon pelanggan, keberadaan landing page bisa menyingkat waktu mereka untuk bergabung ataupun berlangganan dibandingkan mengakses melalui homepage dari sebuah situs bisnis tertentu.
Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang strategi digital marketing lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Umam
- 11 Cara Menghasilkan Uang Hanya dari HP yang Mudah Dilakukane
- 50 Kata-kata Menarik Perhatian Pembeli Online
- Affiliator TikTok
- Aplikasi Saham Terbaik di Indonesia
- Berjualan di Tiktok
- Bisnis Grup Djarum
- BUMN Paling Untung
- Cara Konsisten Menabung
- Cara Membuat PT
- Cara Menentukan Harga Jual Produk
- Cara Mendapatkan Uang dari TikTok
- Cara Meningkatkan Penjualan Online di Tiktok
- Contoh Action Plan Sederhana
- Contoh Surat Niaga
- Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi
- Cara Menghasilkan Uang Dari Blog
- Cara Mudah Jualan Online dengan Video Tutorial Produk
- Cara Optimasi SEO Website
- Ciri Orang yang Susah Bayar Hutang
- Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan
- Contoh Action Plan Marketing
- Contoh Lesson Plan
- Daftar Usaha yang Tidak Pernah Sepi
- Franchise Minuman Kekinian
- Giveaway
- Harga Franchise Mixue
- Ide Usaha Bagi Ibu Rumah Tangga
- Ide Usaha Kecil-kecilan untuk Pemula
- Ide Usaha Rumahan
- Ide Usaha Yang Menguntungkan
- Ide Usaha di Desa yang Sepi
- Ide Usaha Jualan yang Laris Setiap Hari
- 15 Ide Bisnis Kuliner Serba 1000
- 10 Ide Bisnis Kuliner Serba 2000
- Ciri-Ciri Giveaway yang Asli
- Meningkatkan Penjualan Online di TikTok dengan Video Komparatif Produk
- Live Streaming
- Maklon
- Milenial Sulit Beli Rumah
- Nama Toko Aesthetic
- Nama Toko Aesthetic Korea
- Panduan Lengkap Menghitung Harga Wajar Saham
- Pembukuan Keuangan Sederhana
- Perbedaan Kartu Debit dan Kartu Kredit
- Peluang Bisnis dari Sampah
- Peluang Bisnis Keripik Makanan
- Perbedaan Kartu Debit dan Kredit
- Private Label
- Prospek Jadi Youtuber
- Prospek Investasi Emas Milenial
- Repeat Order
- Sistem Ekonomi Tradisional
- Simulasi 10 Juta Investasi Saham
- Strategi Influencer Marketing
- Syarat Bikin ATM BCA
- Daftar Perusahaan Tambang Terbesar di Indonesia
- Usaha Modal Kecil
- Usaha Kecil Yang Belum Banyak Pesaingnya
- White Label
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien