Grameds, pernah mendengar konsep love yourself? Pastinya semua konsep ini dikenal oleh mayoritas gen Z yang mengutamakan mental health sebagai sesuatu yang perlu dijaga. Nah, dari konsep ini, kita diminta untuk menerima dan menghargai diri sendiri sebagai bentuk dari rasa cinta kepada diri sendiri.
Sebenarnya, apa sih arti love yourself menurutmu? Supaya tidak keliru dengan arti ungkapan love yourself, yuk simak artinya di artikel berikut ini. Tak hanya itu, kamu juga akan disuguhkan cara mencintai dirimu secara sepenuhnya.
Table of Contents
Apa Arti Love Yourself?
Ungkapan love yourself dimaknai sebagai mencintai diri sendiri. Secara lebih dalamnya, konsep ini menunjukkan bahwa seseorang harus menghargai, merawat, dan menerima dirinya secara utuh.
Nah, dengan mencintai diri sendiri kamu bisa mengerti apa saja kekuatan dan kelemahan diri, memerhatikan kesejahteraan fisik, mental, serta emosional! Selain itu, kamu tidak boleh terlalu keras pada diri sendiri dan jauh lebih memaklumi kalau membuat kesalahan adalah hal yang wajar untuk manusia seperti kita.
Baca juga: Pengertian Self love, Quotes Self Love & Cara Mencintai Diri Sendiri
Pentingnya Menumbuhkan Rasa Mencintai Diri Sendiri
Penting bagi kamu untuk memulai menumbuhkan rasa sayang kepada diri sendiri dahulu. Inilah beberapa alasan pendukung lainnya yang menunjukkan pentingnya menumbuhkan rasa mencintai diri sendiri:
1. Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Pertama-tama, mencintai diri sendiri akan membantu kita terhindar dari berbagai masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Kamu juga akan lebih siap untuk menghadapi berbagai rintangan hidup dengan pandangan yang lebih positif.
2. Hubungan yang Lebih Sehat
Orang yang mencintai diri sendiri cenderung memberikan batasan untuk membentuk lingkungan pertemanan yang lebih sehat! Selain tidak membiarkan orang lain berlaku semena-mena terhadap kita, hubungan kita dengan orang lain cenderung lebih positif dan bisa support kita sepenuhnya.
3. Peningkatan Produktivitas
Selanjutnya, menghargai diri sendiri secara lebih mudah membuat kita lebih termotivasi untuk mencapai tujuan hidup kita, lho! Grameds nanti juga akan lebih pede ketika mengambil resiko atau mencoba hal-hal yang baru!
4. Kesehatan Fisik yang Lebih Baik
Bahkan, penelitian sudah membuktikan bahwa mencintai diri sendiri cenderung lebih sehat secara fisiknya! Ini disebabkan karena mereka lebih memperhatikan kesehatan, mengatur pola makan, berolahraga, dan tidur yang cukup.
Bagaimana Cara Mencintai Diri Sendiri?
(Sumber foto: www.pexels.com)
Lalu, bagaimana sih cara menerapkan konsep love yourself atau mencintai diri sendiri? Terapkan langkah-langkah di bawah ini sebagai panduan mudahnya:
1. Kenali dan Terima Diri Sendiri
Mulanya, kita harus mengenal dulu: siapa kita sebenarnya? Pahami sebenarnya apa saja kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki. Belajarlah juga untuk menerima diri apa adanya dengan berbagai kekurangan dan kelebihan tersebut.
2. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Kedua, jagalah kesehatan fisik maupun mental kita. Banyak-banyak makan makanan bergizi, rutinkan untuk berolahraga, sisihkan waktu istirahat atau tidur yang cukup. Jangan lupa juga untuk menghindari stres berlebihan! Ingat, mintalah bantuan profesional jika diperlukan.
3. Berikan Waktu untuk Diri Sendiri
Minimal sediakan waktu luang supaya kamu bisa melakukan hobi ataupun aktivitas yang bisa memunculkan rasa bahagia dalam dirimu! Inilah cara yang menunjukkan bahwa kita peduli terhadap apa yang dirasakan diri sendiri.
4. Tetapkan Batas yang Sehat
Beranikan diri untuk berkata “TIDAK” jika diperlukan. Ini membuat kamu bisa perlahan-lahan membangun hubungan pertemanan dan pekerjaan dengan batasan yang sehat. Hal ini juga akan membantu Grameds terlindungi dari rasa lelah dan stres berlebih.
5. Bersikap Baik pada Diri Sendiri
Kurang-kurangi punya pandangan yang negatif terhadap diri sendiri. Sebagai gantinya, berlatihlah untuk berbicara dengan lembut dan penuh kasih! Ingat-ingatlah juga tentang apa saja pencapaian yang pernah Grameds lakukan, sekecil apapun itu.
6. Beri Maaf pada Diri Sendiri
Terakhir, maafkan diri sendiri karena telah pernah membuat kesalahan. Wajar kok bagi kamu untuk membuat kesalahan, namanya juga manusia. Nah, setelah memaafkan diri sendiri atas kesalahan masa lalu, kamu akan lebih terlepas dari rasa bersalah yang membelenggu dan sudah siap semakin untuk melangkah ke depan.
Baca juga: Love Yourself Artinya Mencintai Dirimu Sendiri, Simak Caranya Disini!
Rekomendasi Buku tentang Cara Mencintai Diri Sendiri
Supaya sobat Grameds lebih bisa mengerti tentang konsep love yourself dan cara mencintai diri sendiri dengan benar, Gramin punya solusi nih buat kamu! Ada beberapa rekomendasi buku yang bisa memandu kamu untuk bisa mencintai diri sendiri lebih baik. Yuk, mari dilihat-lihat duluu.
1.Self Love
“Do you want to meet the love of your life? Look in the mirror.” – Bryon Katie.
Kata-kata Bryon Katie itu selalu terngiang di telinga saya sejak pertama kali membacanya. Entah, saya tidak ingat pasti di mana membacanya. Mungkin di sebuah artikel motivasi yang saya baca saat sedang jatuh-jatuhnya. Ya, saya menemukan kata-kata itu ketika saya selalu berpikir bahwa tidak ada yang peduli kepada diri saya saat itu. Tidak ada yang mencintai saya lagi. Anda pernah memikirkan hal seperti itu juga? Ternyata jawaban dari semua pertanyaan itu sederhana. Cinta dalam hidup dapat Anda temukan saat menatap cermin, karena diri Anda cinta sejati. Tidak ada kata sulit untuk mencintai diri sendiri apalagi jika Anda membaca buku ini. So, selamat mencintai diri sendiri.
Buku Self Love karya Janeera Amba merupakan buku anti insecure untuk para pembaca yang merasa cengeng, gendut, terlalu kurus, hitam, pendek, tidak terlalu pandai, penakut, kariernya belum melejit, dan masih numpang orang tua. Buku ini mengajak pembaca untuk bersyukur dan mencintai segala yang dimiliki, terutama diri sendiri. Buku ini berisi cara-cara sederhana untuk menerapkan self love, seperti tidak membandingkan diri dengan orang lain, yakin dengan diri sendiri, dan tidak terlalu memikirkan pendapat buruk orang lain. Buku ini juga membantu pembaca untuk mengubah pola pikirnya, agar tidak memikirkan hal-hal negatif yang membuat kepercayaan diri menurun.
2. A Handbook For Self-Love
Musuh terbesar kita adalah diri sendiri. Kita bisa saja mengabaikan orang lain yang membenci dan mengkritik, tapi lain halnya jika si pembenci dan si pengkritik itu adalah diri sendiri. Pada kenyataannya, perasaan tidak berharga dan benci diri menjadi sesuatu yang sangat membatasi hidup kita. Terkadang kita juga tidak peduli dengan diri sendiri dan lebih mementingkan untuk membuat bahagia orang lain meskipun sebenarnya diri kita sedang terluka dan juga butuh diperhatikan. Kita perlu mencintai diri sendiri lebih dari apapun, mengapa mencintai diri itu penting? Hukum terpenting semesta adalah cinta, dan cinta itu dimulai di dalam diri, untuk diri sendiri. Itu adalah inti dari keberadaan kita. Hanya dengan bergerak mendekat untuk mencintai sepenuhnya siapa diri pada saat ini, kita dapat bergerak lebih dekat ke kehidupan yang bahagia dan bebas.
Buku ini lahir dari kepedulian ketika melihat begitu banyak orang yang merasa benci diri atau tidak tahu bagaimana harus cinta diri, padahal mereka adalah orang-orang yang sangat unik dan berbakat. Melalui buku ini, yuk kita belajar cinta diri sehingga dapat menemukan kebahagiaan melaui cinta diri.
3. Love Yourself Better
Kapankah terakhir kali kamu merasa cukup? Bisakah kamu bisa mencintai dirimu sendiri tanpa tapi? Apakah kamu masih selalu menyalahkan dirimu sendiri atas segala kegagalan? Kita sering kali membandingkan diri dengan teman-teman. Hal ini terjadi ketika kita memiliki kecenderungan egosentris, berpusat hanya pada pemikiran diri sendiri. Pada momen inilah kita butuh self-efficacy untuk membentuk bagaimana diri ini, menghargainya, atau memberikan penilaian positif terhadap diri sendiri, alias you feel good about yourself.
Self-efficacy sangat menentukan bagaimana kita memandang diri sendiri. Dari sinilah self-love akan tumbuh, menjadikan kita lebih tangguh menghadapi masalah apa pun di luar kendali diri. Kita akan jadi lebih meman usiakan diri sendiri.
Buku ini akan membersamaimu menemukan kekuatan besar dalam dirimu. Yourself deserves your love, so let’s love yourself better.
Takut merupakan perasaan yang paling dekat dengan kita karena kita rasakan dan kita pelihara perasaan ini setiap hari dalam tiap langkah kita. Kenapa kita merasa takut? Kenapa kita pelihara rasa takut ini? Kenapa kita begitu takut untuk keluar dari rasa takut? Seolah jika kita tidak lagi merasakan takut, kita hampa, tidak memiliki motivasi atau arah yang menahkodai apa yang ingin kita capai. Segitu takutnya kita tidak bertemu dengan yang disebut “soulmate” atau “jodoh” atau “teman hidup”. Takut banget sampai akhirnya ada di antara kita yang menggunakan banyak topeng untuk tidak menjadi dirinya demi mendapatkan kekasih yang mau meminangnya di pelaminan atau justru sebaliknya, menjadi arogan dan makin menetapkan standar yang begitu tinggi hingga lupa tidak ada manusia yang sempurna.
Di buku ini kamu bisa belajar perlahan bagaimana menjadi individu yang lebih berani mengenal dirimu lebih baik, berani memantapkan pilihan hidup, berani berjuang untuk kehidupan yang kamu inginkan, dan berani menjadi versi dirimu yang lebih baik lagi sekalipun kamu pernah memiliki luka di masa lalu.
4. Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang
Sudah berusaha begitu keras, tetapi tak pernah dianggap. Segala-galanya sudah diberikan, tetapi tetap tak bernilai banyak bagi mereka. Perjuangan ini sungguh melelahkan. Apa yang salah? Apa lagi yang bisa dilakukan?
Bila kamu masih terjebak dalam usaha untuk menyenangkan semua orang, kebahagiaanmu akan berkurang. Waktumu pun tidak akan cukup untuk melakukan semua usaha itu. Satu-satunya saran paling bijak yang pernah ada adalah berhenti. Berhentilah menuruti keinginan orang lain dan mulailah mendengarkan apa yang diinginkan oleh dirimu sendiri. Sayangilah dirimu sendiri.
Dengan adanya buku berjudul Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang ini, Anda tidak sendirian. Buku terbitan Syalmahat Publishing tahun 2021 yang ditulis oleh Sabrina Ara ini memuat cerita-cerita sederhana yang sering dialami banyak orang, yang akan menemani langkahmu mencintai diri sendiri. Di dalamnya terdapat kisah yang tidak menyenangkan dalam hidup, bagaimana kita memandang masalah, tentang dunia yang tidak ramah, sampai cara menghadapinya agar hidup tetap bahagia.
Buku ini akan menyadarkan Anda bahwa tidak selamanya Anda harus membahagiakan semua orang yang ada di sekitar Anda. Memperjuangkan hidup yang bahagia dari orang-orang yang berusaha mengusiknya adalah dengan menutup telinga terhadap komentar orang lain. Buku pengembangan diri ini cocok dibaca oleh siapa saja yang ingin meraih kebahagiaan dalam hidupnya tanpa campur tangan orang lain.
5. Loving And Forgiving Yourself
Bagaimanakah rasanya penyesalan? Apakah rasanya senikmat dalgona coffee rumahan yang pahit kopi, manis gula, dan susu bertubrukan jadi satu? Apakah rasanya sepahit obat bubut yang ditelan mentah-mentah? Ataukah, rasanya justru seperti oralit rasa asin air mata? Kamu pernah menyesal, begitu pula saya. Rasanya, dalam hidup kita tidak pernah luput dari amuk penyesalan, mulai dari rasa sesal yang menyelinap lalu pergi, hingga sesal yang bersemayam dan melubangi hati tanpa kita sadari. Bagaimana caranya mengatasi kegagapan diri menghadapi penyesalan? Mengapa mencintai orang lain terlihat begitu mudah, tetapi mencintai diri sendiri justru begitu rumit? Bisa jadi, kita harus memegang konsep “Forgiving and Loving Yourself” dengan baik. Agar kita sepenuhnya menyadari pesan dari Taylor Swift, “What’s past is past.”
Ada beberapa contoh mencintai diri sendiri secara sederhana yang bisa kita lakukan sehari-hari. Misalnya, berterima kasih pada diri sendiri karena telah merapikan tempat tidur. Caranya dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk me time dengan mengerjakan hobi atau sekadar telentang memandang langit biru, berusaha “bercengkrama” dengan perasaanmu setiap hari tentang semua yang kamu rasakan, memuji diri sendiri secukupnya, atau berterima kasihlah kepada dirimu sendiri yang berjuang tangguh sampai di titik ini.
Kesimpulan
Nah, dengan memahami mulai dari arti love yourself hingga menerapkan langkah-langkah tepat dalam mencintai diri sendiri, Gramin harap sobat Grameds semua bisa semakin pede dengan diri sendiri. Terimalah bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan maklumi bahwa kesalahan yang diperbuat bisa saja tidak pernah disengaja sebelumnya. Pokoknya, sebisa mungkin, teruslah utamakan diri sendiri dibandingkan orang lain ya!
Dapatkan semua buku di atas dengan mudah dengan mengakses toko buku kesayanganmu di Gramedia.com! Kamu juga bisa menemukan buku yang relate dengan cara mencintai diri sendiri sebagai alternatif lainnya.
Sobat Grameds juga bisa dengan mudah order beberapa buku kesayangan dan dalam hitungan hari, buku tersebut akan tiba dengan selamat tepat di depan rumahmu! Jadinya, kamu tidak perlu repot-repot mengunjungi toko buku secara langsung! Tak hanya itu, ada banyak promo juga lho buat kamu yang mau belanja. Yuk, segera kunjungi website Gramedia.com!
Penulis: Ivory Ayeisha Namira
- Alasan Orang yang Susah Tidur Menurut Psikologi
- Alasan Mengapa Seseorang Menyukai Kamu
- Alpha Female
- Boys Don’t Cry
- Cara Berdamai dengan Diri Sendiri
- Cara Membahagiakan Diri Sendiri
- Cara Menenangkan Diri Sendiri
- Cara Memaafkan Diri Sendiri
- Ciri-ciri Orang yang Membenci Kita Diam-diam
- Ciri-ciri Energi Negatif dari Orang Lain
- Cara Agar Hati Tenang Menghadapi Masalah dalam Kehidupan
- Faktor dan Ciri Asertif
- Gaya Komunikasi
- How To Heal Your Inner Child
- Fake Smile atau Genuine Smile
- Gelisah Tanpa Sebab di Malam Hari
- Jangan Merasa Paling Benar
- Komunikasi Pasif
- Komunikasi Pasif Tegas
- Kebutuhan vs Keinginan
- Lembaga Pendidikan Non Formal
- Love Yourself
- Macam-macam Kepribadian berdasarkan MBTI
- Menghargai Diri Secara Berlebih
- Manifesting
- Merasa Bersalah atas Kematian Anak
- Penyebab Kenapa Hati Gelisah dan Ingin Menangis
- Perudungan
- People Come and Go
- Perilaku Tidak Asertif
- Perbedaan Asertif dan Agresif
- Perudungan
- People Pleaser
- People Come and Go
- Sanguinis, Melankolis, Plegmatis dan Koleris
- Sulit Mengambil Keputusan
- Warna Yang Menarik Perhatian
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien