Makanan Tradisional Indonesia – Makanan tradisional Indonesia adalah semua jenis masakan yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Resep dan cara pembuatan kuliner tradisional biasanya bersifat turun-temurun. Rasa kuliner tradisional yang khas dari satu daerah akan berbeda dengan daerah lainnya. Itulah yang menyebabkan kuliner tradisional memiliki banyak keunikan dan kaya akan aneka rasa. Belum ada referensi khusus yang bisa menyebut jumlah pasti kuliner tradisional yang terdapat di Indonesia.
Indonesia adalah negara kepulauan. Masing-masing pulau memiliki kebudayaan sendiri-sendiri. Hal inilah yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan kebudayaan terbanyak di seluruh dunia.
Salah satu kebudayaan yang dimiliki Indonesia adalah makanan tradisional. Masing-masing daerah memiliki kuliner tradisional yang berbeda dan menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Seperti Jawa Tengah yang dikenal dengan rasa manisnya atau Manado yang dikenal dengan masyarakat yang paling suka dengan rasa pedas, dan lain sebagainya.
Kebudayaan adalah salah satu hal yang wajib terus dilestarikan, begitu juga dengan kuliner tradisional Indonesia yang harus terus dilestarikan dengan cara diperkenalkan kepada generasi muda. Jangan sampai generasi muda Indonesia lebih mengenal kuliner dari kebudayaan barat yang sekarang sudah merajalela di Indonesia. Usaha untuk memperkenalkan kuliner tradisional telah banyak dilakukan. Sebagai contohnya adalah menyajikan kuliner tradisional dalam bentuk kemasan kaleng.
Tanpa berlama-lama lagi, kita akan simak ulasan tentang makanan tradisonal Indonesia di bawah ini. Jadi, simak artikel ini sampai habis, Grameds.
Table of Contents
Daftar Makanan Tradisional Indonesia Berbagai Daerah
1. Makanan Tradisional Khas Papua Tepung Sagu
Sagu menjadi menjadi masakan tradisional beberapa daerah seperti Ambon dan Papua. Sagu bisa dibuat menjadi tepung yang dibuat dari teras batang rumbia atau pohon sagu. Tepung sagu hampir mirip tepung tapioka.
Manfaat sagu di antaranya adalah dapat mencegah penyakit lambung, aman dikonsumsi penderita diabetes, dapat membuat kenyang lebih tahan lama, dan baik untuk pertumbuhan anak.
Sagu bisa diolah menjadi papeda, sagu lempeng, sagu lempeng gula merah, sagu bakar kelapa, sagu bakar. Selain itu, bahan ini bisa kembangkan menjadi roti, biskuit, mie, soun, kerupuk, sagu mutiara, dan bahan sirup.
Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa Papua sangat dikenal dengan sagunya. Bahkan, makanan khas yang terbuat dari sagu sudah tersebar hampir di setiap daerah Indonesia. Apabila kamu ingin mendalami tentang sagu Papua, maka kamu bisa mencarinya melalui buku Sagu Papua karya Ahmad Arif. Lewat buku ini, wawasan kamu tentang sagu Papua akan bertambah.
2. Papeda
Papeda merupakan makanan tradisional khas Papua, Maluku, dan beberapa daerah di Sulawesi. Papeda menjadi makanan khas yang paling populer, bahkan masyarakat luar Papua pun juga banyak yang menyukai makanan satu ini. Bentuk makanan ini seperti pasta atau gel. Papeda mengandung karbohidrat pengganti nasi.
Papeda memiliki warna putih bening atau agak keruh dan tekstur lengket yang mirip dengan lem. Papeda dibuat dari proses pengolahan sagu. Makanan ini biasanya dihidangkan bersama ikan, daging, kelapa, sayuran dan lainnya. Papeda bisa dibungkus menggunakan daun pisang untuk dimakan nanti.
Makanan tradisional papeda ini bisa dibilang sudah dikenal hampir di semua daerah Indonesia. Bahkan, makanan yang satu ini terkadang sudah menjadi jajanan khas anak-anak SD. Lalu, apakah kamu pernah mencoba makanan khas Papua yang satu ini?
3. Sagu Lempeng
Sagu lempeng merupakan kue kering yang bisa dimakan langsung atau dicelupkan pada teh panas, kopi, dan kuah ikan. Bentuk dan ukuran kue ini bervariasi tergantung dari alat pencetak dan cara memasak. Sagu lempeng dikenal sebagai roti tawar khas Papua yang dibuat dari sagu, dicetak, dan dibakar. Selain dinikmati sendiri, sagu lempeng juga cocok dijadikan teman minum kopi atau teh saat sedang bersantai.
Pembuatan sagu lempeng terbilang mudah seperti pembuatan roti lain. Sagu diolah dengan cara dibakar dengan dicetak persegi panjang atau empat dengan besi. Rasa awalnya, tawar. Namun, setelah beberapa lama, rasanya sudah mulai bervariasi dengan gula untuk mendapatkan cita rasa manis. Teksturnya keras dan bisa dinikmati dengan dicampur atau dicelupkan ke air supaya lebih lunak.
Sagu lempeng kebanyakan berbentuk pipih dan persegi panjang. Rasa dari kue ini keras, tawas dan cepat mengembang di dalam air. Alat memasak kue ini disebut forna. Forna terdiri dari 4 sampai 6 lekukan yang terbuat dari tanah. Fungsi forna adalah penghantar panas ketika pemasakan sagu lempeng. Alat masak sagu lempeng ini juga menjadi penyimpan panas, sehingga suhu panas selama proses memasak dapat merata.
4. Kue Bagea Sagu
Kue bagea sagu merupakan salah satu kue khas Papua yang dibuat dari tepung sagu dan tepung kenari. Selain dikenal sebagai oleh-oleh khas Papua, kue bagea sagu juga banyak dibuat di Maluku, Sulawesi Utara.
Kue manis ini berbahan dasar tepung sagu yang memiliki tekstur sedikit keras ketika digigit. Biasanya, kue kering ini dicelupkan ke minuman terlebih dahulu agar tekstur kerasnya menjadi sedikit lembut. Makanan tradisional ini sangat pas dikonsumsi ketika sedang mengisi waktu luang atau saat hujan turun. Apakah kamu pernah mencobanya?
5. Makanan Tradisional Khas Kediri “Tahu Takwa”
Kota Kediri juga dikenal dengan sebutan Kota Tahu, tentu tidak heran jika banyak kuliner berbahan dasar tahu di Kediri. Salah satunya tahu takwa. Tahu ini sudah menjadi makanan khas Kediri sejak 1912. Tahu takwa punya rasa dan aroma yang gurih. Ketika digoreng, bagian kulit tahu ini akan terasa krispi.
Nama takwa sendiri berasal dari nama Suku Hokkian yang bermukim di Kediri, suku tersebut adalah suku ‘Kwa’. Namun karena orang Kediri susah melafalkan ‘tahu kwa’, maka disebutlah takwa atau tahu takwa.
Pembuatan tahu takwa dimulai dengan merendam kedelai-kedelai pilihan di dalam air selama sehari semalam, kemudian kedelai tersebut dicuci hingga bersih agar tidak cepat asam.
Setelah pencucian, kedelai pun digiling hingga terbentuklah bubur tahu. Bubur tahu dimasak di kuali dengan suhu 70-80 derajat Celcius, tetapi jangan sampai bubur tahu tersebut mengental. Selanjutnya, bubur tahu yang sudah dimasak tersebut dimasukkan dan disaring ke bak fermentasi untuk memisahkan ampas kulit dan sari kedelainya, sisa ampas diperas lalu dibuang.
Sari kedelai dari bubur tahu tersebut diberi cuka untuk proses fermentasinya, setelah itu diaduk. Pengadukan adonan tahu harus dilakukan dengan teliti dan terampil, jika tidak tahu bisa jadi malah gagal. Dari proses fermentasi tersebut terbentuklah endapan atau gumpalan tahu di dasar bak fermentasi, endapan dan air harus segera dipisah, agar tahu tidak mudah asam.
6. Ketupat Kandangan
Makanan tradisional khas dari Kandangan, Kalimantan Selatan ini juga punya rasa otentik. Makanan ini berbahan dasar ketupat. Ketupat yang digunakan pada Ketupat kandangan di sini memiliki kuah yang lebih keruh lantaran terdapat tambahan berupa santan. Cita rasa yang diciptakan tentunya lebih nikmat dan gurih.
Kalau biasanya ketupat disajikan bersama ayam atau daging, maka ketupat kandangan ini disajikan bersama ikan. Ikan yang digunakan dalam ketupat kandangan adalah jenis ikan gabus. Ikan gabus ini dimasak dengan cara dipanggang terlebih dahulu sebelum dimasak dengan kuah santan yang penuh bumbu.
7. Chai Kue
Chai kue atau choi pan adalah snack dari Kalimantan yang banyak terpengaruh budaya Tiongkok. Makanan gurih dengan isian lobak dan ebi ini punya rasa unik. Apalagi kalau dimakan bersama sambalnya yang pedas plus asam. Rasanya kamu tidak akan pernah berhenti mengunyah. Makanan khas Kalimantan ini jadi salah satu makanan yang paling dikangenin orang asli Pontianak.
8. Manday Kalimantan
Bisa dikatakan jika manday hampir mirip dengan Gudeg yang ada di Jogja. Adapun yang membedakan antara dua hidangan ini terdapat pada bahan utamanya. Manday atau mandai ini terbuat dari kulit buah cempedak. Makanan tradisional ini dibuat dengan cara diasinkan selama beberapa hari. Manday bisa dikonsumsi dengan cara digoreng terlebih dahulu.
Makanan khas Kalimantan ini cukup unik jika dibandingkan dengan kuliner lainnya. Cita rasa yang diciptakan dari Manday pun sangat khas, sehingga mampu menimbulkan kelezatannya sendiri. Jadi, tak ayal jika banyak sekali pelancong yang datang jauh jauh hanya untuk mencicipinya secara langsung.
9. Soto Banjar
Kuliner yang satu ini mungkin sudah cukup familiar di telinga masyarakat seantero nusantara. Bagaimana tidak, kini keberadaan Soto Banjar tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Akan tetapi, rasa yang otentik hanya bisa didapatkan ketika menyantapnya secara langsung di Kalimantan.
Kuahnya yang kental dan sedikit keruh, membuatnya disukai oleh banyak orang. Soto khas suku Banjar ini juga punya rasa unik dan berbeda dengan soto yang biasa Anda makan. Soto berkuah kuning bening ini kaya akan rasa rempah-rempah khasnya kayu manis. Biasanya, soto tidak dimasak dengan kayu manis makanya rasa soto banjar ini berbeda dengan soto ayam yang biasa Anda makan.
10. Kalumpe
Kalumpe adalah kuliner khas dari daun singkong yang dimasak dengan santan. Sayur daun singkong yang dimasak dengan santan mungkin bisa Anda temui juga di makanan Padang atau Sumatera. Kalau di Kalimantan sayur singkong dengan santan ini diberi nama kalumpe.
Daun singkong di kalumpe ini biasanya diolah dengan cara ditumbuk lalu dimasak bersama dengan santan dan rempah-rempah. Penumbukan tersebut bertujuan agar daun singkong bisa menyerap bumbu dari berbagai jenis rempah dengan mudah. Jadi tak heran jika cita rasanya begitu lezat.
11. Bingka Barandam
Bingka menjadi kue tradisional asal Kalimantan yang memiliki rasa manis, lembut, serta sedikit berlemak. Biasanya Bingka disajikan bersamaan dengan camilan serta beberapa kue khas lainnya. Kue khas Kalimantan yang juga tidak boleh ketinggalan adalah bingka barandam. Kue manis asal Banjar ini sebenarnya nggak terlalu sulit untuk dibuat. Anda hanya perlu tepung, telur, gula dan kayu manis.
Dengan empat bahan sederhana tersebut, Anda sudah bisa merasakan legitnya bingka barandam. Makanan ini juga andalan warga Banjar untuk menjamu tamu yang datang ke rumah, apalagi kalau tamunya dari luar kota kue ini pasti nggak bakal terlewat untuk disajikan. Masyarakat setempat pun kerap menghidangkan makanan khas Kalimantan ini di setiap acara besar seperti pernikana atau yang lainnya.
12. Gudeg
Mendengar kata gudeg, pastinya langsung mengingatkan kita dengan Yogyakarta. Menu khas ini dibuat dari nangka muda yang dimasak menggunakan santan dalam waktu yang cukup lama. Dengan rasa yang cenderung manis, sehingga menjadikan gudeg digemari banyak orang.
Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini biasanya dimakan bersama nasi dan disajikan dengan kuah santan kental atau areh, ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek. Meski berasal dari Yogyakarta, tetapi sejumlah kota di Jawa Tengah dan beberapa wilayah Indonesia lainnya juga sudah banyak memproduksi gudeg, salah satunya adalah kota Solo.
Hanya saja, gudeg Solo berbeda dengan gudeg asal Yogyakarta. Untuk gudeg asal Yogyakarta mempunyai sajian cenderung kering dan tahan lama dibandingkan gudeg asal Solo atau daerah lainnya. Di Yogyakarta, salah satu gudeg yang paling terkenal adalah Gudeg Yu Djum yang kedainya tersebar di sejumlah sudut kota Jogja.
13. Sate Klatak
Banyak yang mengira jika sate klatak adalah sate katak, karena namanya yang memang terdengar seperti katak. Padahal, sate ini dibuat dari daging kambing yang dibumbui sejumlah rempah, kemudian ditusuk menggunakan jeruji besi bukan tusuk sate biasa yang terbuat dari bambu.
Sate klatak dianggap sebagai makanan khas Yogyakarta yang unik karena menggunakan jari–jari roda sepeda untuk tusukannya. Tidak sembarangan asal pakai, jeruji besi dipilih karena dianggap mampu menghantarkan panas dengan baik. Dengan begitu, saat proses pembakaran sate bagian dalam daging juga matang sempurna.
Keunikan lain yang ada di sate klatak adalah bumbu yang digunakan. Jika sate daging umumnya dibumbui dengan aneka rempah, sate klatak hanya diberi garam dan sedikit ketumbar. Sate klatak biasanya disajikan bersama dengan nasi, kuah gulai atau kecap dan potongan cabai rawit.
Di Yogyakarta terdapat warung sate Klatak Pak Pong yang berlokasi di Pasar Jejera, Jl. Imogiri Timur. Warung Sate Klatak Pak Pong buka setiap hari mulai dari pukul 10.00- 24.000 WIB.
14. Tengkleng Gajah
Apa yang Grameds pikirkan ketika mendengar tengkleng gajah? Tenang, ini bukan sajian tengkleng dengan daging gajah, melainkan makanan sejenis sup dan gulai berisikan daging, jeroan dan tulang kambing.
Nama tengkleng gajah merujuk pada ukuran atau porsi penyajiannya yang besar, sehingga disebut dengan porsi gajah. Makanan khas Yogyakarta yang satu ini merupakan olahan tulang daging kambing yang mempunyai ukuran besar sehingga dijuluki sebagai tengkleng gajah.
Tulang kambing yang disajikan pada tengkleng juga masih menempel di beberapa daging serta sumsum yang tersembunyi di dalam tulang. Tengkleng gajah bisa ditemukan di Warung Sari Roso Mulyo atau Warung Tengkleng Gajah yang terletak di Jalan Kaliurang.
15. Oseng Mercon
Untuk penggemar kuliner pedas bisa mencoba oseng-oseng mercon. Salah satu yang ramai dikunjungi wisatawan adalah oseng mercon Bu Narti. Nama oseng mercon dipakai karena makanan ini mempunyai tingkat kepedasan yang luar biasa seakan meledak di mulut saat memakannya.
Makanan asli Indonesia ini pertama kali dibuat oleh ibu Narti pada tahun 1997. Semula menu ini hanya dijajakan di warung tenda milik ibu Narti dan terletak di pinggir jalan. Nama dan rasanya unik membuat warung tenda ibu Narti dikenal sebagai warung oseng–oseng Bu Narti.
Oseng mercon sendiri merujuk pada hidangan berbahan dasar tetelan daging sapi atau koyor yang dimasak dengan cara dioseng alias ditumis. Tetelan sapi tersebut kemudian dibumbui berbagai rempah dan diamoniasi cabai rawit, sehingga memberikan cita rasa yang sangat pedas.
Selain tetelan daging, oseng mercon juga memasukkan bahan lain seperti ayam, jeroan, ati ampela dan kikil. Oseng mercon tidak bisa dimakan sendiri karena rasa pedasnya dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan tubuh sehingga penyajiannya harus ditemani dengan nasi putih. Jangan lupa untuk memilih minuman yang dapat menetralisir rasa pedas di mulut.
16. Adrem
Adrem atau disebut juga tolpit (lakuran dari “kontol kejepit”) adalah salah satu makanan ringan tradisional khas Bantul. Makanan ini terbuat dari bahan baku utama tepung beras dan gula jawa yang digoreng. Adrem banyak diproduksi di daerah Sanden dan dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional di Bantul dan sekitarnya.
Konon, kue tersebut dijuluki tolpit karena bentuknya terlihat menyerupai bagian skrotum alat kelamin pria (bahasa Jawa: kontol). Namun, seorang pembuat kue tolpit mengatakan bahwa nama tolpit memang muncul dari cara pembuatannya, yaitu dari adonan yang dituang ke dalam penggorengan dan kemudian dijapit (dijepit) dengan sumpit saat sudah mengembang. Orang zaman dahulu sengaja membentuk tolpit dengan bentuk seperti sekarang supaya menarik pembeli.
17. Memek
Memek adalah kudapan khas Pulau Simeulue di Aceh. Makanan ini mirip bubur dan terbuat dari beras ketan dan pisang. Memek ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dalam sidang yang digelar di Hotel Millennium Jakarta pada 13-16 Agustus 2019. Makanan ini dibuat dengan menggongseng atau menyangrai beras ketan. Pisang lalu ditumbuk kasar dan dicampur dengan beras ketan, santan, garam, dan gula. Proses ini bisa memakan waktu selama satu jam.
Terdapat dua jenis memek, yaitu “memek basah” dan “memek kering”. Memek kering terbuat dari beras gongseng yang dicampur dengan kelapa parut dan gula, sementara memek basah juga dicampur dengan santan.
18. Nasi Bakar Sumsum Khas Banten
Nasi bakar sumsum menjadi salah satu makanan khas Serang yang harus Grameds coba! Nasi bakar sumsum ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat Banten.
Nasi yang sudah dibungkus oleh daun pisang kemudian dibakar. Tekstur sumsum yang lumer akan meresap ke dalam nasi yang ditambah dengan beragam rempah, sehingga membuat rasa nasi bakar ini sangat gurih dan lezat. Bahkan, aroma rempahnya yang harum memiliki sensasi rasa pedas yang akan membuat Moms ketagihan.
19. Ketan Bintul Khas Banten
Seperti namanya, bahan utama untuk membuat ketan bintul adalah beras ketan. Untuk membuatnya, beras ketan ini ditumbuk sampai hancur dan umumnya diberi tambahan bumbu seperti garam dan gula sesuai selera. Lalu, ketan yang sudah ditumbuk ditaruh di nampan yang dilapisi dengan daun kelapa.
20. Kue Jojorong
Kue yang satu ini banyak dijual di pasar tradisional dan sering dijadikan sebagai menu sarapan masyarakat Banten. Kue ini sangat dikenal dengan teksturnya yang lumer dan rasanya yang manis gurih.
Jika kita lihat sekilas, kue jojorong seperti bubur sumsum berwarna putih dan bertekstur lembut. Namun, perbedaannya adalah rasa gurih yang terdapat dalam bubur tersebut dipadukan dengan manisnya gula merah cair. Cara penyajiannya juga unik, yaitu dengan menggunakan daun pisang sehingga aromanya semakin melekat.
21. Ayam Taliwang
Ayam Taliwang sebagai salah satu wisata kuliner Lombok paling terkenal dari Lombok yang dapat kamu temukan di daerah manapun. Kelezatan bumbu Ayam Bakar Taliwang Khas Lombok ini kemudian bisa membuat hidangan ini menjadi incaran wisatawan yang datang ke Lombok. Resep Ayam Bakar Taliwang ini sendiri cukup mudah dimasak, marinasi ayam dengan air jeruk serta garam lalu bakar hingga setengah matang.
Kemudian, tumis bumbu Taliwang hingga menjadi wangi dan masukan lagi ayam, setelah bumbu meresap, bakar lagi ayam dengan menggunakan bumbu hingga matang. Kamu dapat menikmati menu ini di beberapa warung terkenal seperti diantaranya Ayam Taliwang Irama Lombok atau Ayam Taliwang Khas Pak Udin. Untuk harga, biasanya Ayam Taliwang ini berada di sekitar Rp25.000,00 sampai Rp. 60.000,00 tergantung pada ukuran dan porsi ayam.
22. Sate Rembiga
Sate Rembiga Lombok ini juga terkenal dengan berbagai macam hidangan satenya yang sangat lezat seperti misalnya pada Sate Rembiga dari Kota Mataram. Sate yang berbahan dasar daging khas dalam sapi ini rasanya sangat khas karena mengandung bumbu rempah-rempah dan juga pedas.
Untuk membuatnya sendiri pertama potong dan lembutkan daging sapi kemudian bungkus dengan daun pepaya. Setelahnya, siapkan bumbu halus seperti bawang, kecap, cabai, terasi, ketumbar, asam jawa, dan gula merah. Marinasi bumbu ini pada daging, kemudian bakar sate hingga matang.
Makanan khas Lombok Barat ini juga sering sekali terlihat di sekitar tempat wisata Lombok. Sate Rembiga Utama serta Sate Rembiga Ibu Sinnaseh termasuk ke dalam beberapa tempat terbaik untuk menikmati hidangan khas Lombok ini. Harganya juga tidak terlalu mahal yakni sekitar Rp. 20.000,00 untuk satu porsi isi 10 tusuk Sate Rembiga.
23. Nasi Balap
Nasi Balap kerap menjadi hidangan khas Lombok yang mudah sekali kamu jumpai di luar daerah Lombok. Masyarakat Lombok sendiri sering menyebut Nasi Balap ini sebagai Nasi Balap Puyung atau Nasi Puyung karena daerah asalnya yang merupakan Kampung Puyung.
Nasi Balap sendiri biasa tersaji dengan lauk suwiran pada ayam pedas, kacang kedelai, tumis buncis, serta pada kering kentang atau telur sebagai pelengkap. Cita rasa pedas serta gurih dari suwiran ayam dan berbagai lauk lainnya membuat Nasi Balap ini terasa nikmat dan pas untuk dijadikan menu sarapan.
Salah satu tempat legendaris untuk menikmati Nasi Balap khas Lombok adalah Nasi Balap Inaq Esun yang tersebar di beberapa daerah di Lombok. Satu porsi Nasi Balap ini juga sangat murah mulai dari Rp. 8.000,00 saja hingga Rp. 15.0000,00 tergantung kepada lauk tambahannya.
24. Kue Keciput
Jika kamu ingin membawa oleh-oleh makanan ringan khas Lombok yang gurih serta enak, maka Kue Keciput Lombok dapat menjadi pilihan yang tepat. Kue Keciput sendiri sekilas terlihat seperti onde-onde namun dengan ukuran yang lebih kecil dan tak memiliki isian.
Selain itu, tekstur dari Kue Keciput ini juga sangat renyah, sehingga sangat cocok untuk dapat kamu nikmati sambil bersantai minum kopi. Kue Keciput juga dapat kamu temukan di Kudus dengan bentuk yang sedikit berbeda. Biasanya, Kue Keciput juga banyak terdapat di Toko Oleh-oleh Khas Lombok yang berada di sekitar kota Mataram seperti pada Nutsafir Cookies. Untuk harga kue khas Lombok ini biasanya sekitar Rp. 20.000,00 sampai Rp. 30.000,00 per kotaknya.
25. Nasi Campur Lombok
Bosan dengan Nasi Balap dan Ayam Taliwang, maka kamu dapat mencoba menu Nasi Campur Lombok yang tak kalah lezat serta mengenyangkan. Nasi Campur ini sendiri sedikit berbeda dengan Nasi Balap terutama dari lauk serta sayur yang jadi teman makan bersama nasi.
Nasi Campur Lombok sendiri umumnya berisi Sate Pusut sejenis sate lilit, ayam goreng, beberuk atau sayuran pedas, tempe dan lainnya. Terkadang juga terdapat tambahan perkedel ataupun bakwan jagung yang kemudian akan menambah rasa nikmat.
Salah satu tempat terbaik menikmati Nasi Campur Khas Lombok ini terdapat pada Jl. Yos Sudarso Mataram tepatnya di Warung Murah. Satu porsi Nasi Campur Khas Lombok sendiri dibanderol dengan harga yang murah mulai dari Rp. 10.000,00 tergantung kepada lauk pauknya.
26. Sate Bulayak
Sate yang juga wajib kamu coba adalah Sate Bulayak dengan ciri khas pada lontong Bulayak yang jadi teman makan sate ini. Bulayak sendiri adalah lontong berbentuk spiral yang kemudian terbungkus daun aren serta memiliki bentuk memanjang mirip dengan Celorot.
Daging sate bulayak biasanya menggunakan daging ayam atau daging sapi yang kemudian ditusuk dengan lidi yang terbuat dari pohon aren. Bumbu pedasnya juga terbuat dari kacang tanah tumbuk serta kemiri dan bumbu lain seperti diantaranya bumbu kari. Kamu bisa menikmati sate bulayak ini di warung Sate Bulayak Suranadi. Untuk harganya sendiri berkisar antara Rp20.000,00 sampai Rp. 25.000,00 per porsi tergantung kepada jumlah sate dan daging yang kamu pilih.
27. Gonggong
Grameds mungkin lebih mengenal kata “gonggong” sebagai sebutan suara yang dihasilkan hewan anjing. Tetapi, gonggong ternyata merupakan makanan tradisional khas Batam berupa siput laut. Oleh karena itu, gonggong masuk ke dalam kategori makanan laut atau seafood.
Terdapat sejarah mengapa gonggong memiliki nama seperti itu. Makanan ini disebutkan ditemukan oleh pelancong Cina, yang saat itu menemukan hewan aneh ketika pasang surut di pantai. Mereka menyebut hewan ini “gong“, yang memiliki arti “bodoh” dalam bahasa Hokkien, karena hewan ini tidak bergerak atau melawan saat diambil.
Bagi yang pernah memakan hewan bercangkang seperti tutut atau kerang, cara memakan gonggong tidak jauh berbeda dengan memakan hewan bercangkang tadi. Kalian perlu mengeluarkan dagingnya dari cangkang sebelum bisa memakannya. Gonggong biasa dikukus atau direbus, dan memiliki gizi tinggi.
28. Luti Gendang
Makanan tradisional khas Batam selanjutnya yang akan kita bahas adalah luti gendang. Luti gendang merupakan roti berisikan abon berbahan dasar ikan. Oleh karena itu, luti gendang dapat dikategorikan sebagai roti gurih, dan biasa dijadikan santapan sebelum hidangan utama maupun cemilan.
Konon, nama luti gendang sendiri muncul karena masyarakat Cina yang dahulu pernah datang ke Batam tidak bisa menyebutkan kata “roti rendang”. Akhirnya, mereka memutuskan untuk menyebutkan makanan tersebut sebagai “luti gendang” dan hingga kini masih dipakai untuk menyebutkan makanan ini.
Luti gendang cukup sering ditemukan di berbagai toko-toko roti, toko cemilan, hingga toko suvenir Batam. Masyarakat Batam juga cukup menyukai makanan ini, sehingga sering juga ditemukan di sejumlah restoran atau kafe. Luti gendang dimasak dengan cara digoreng, dan sebaiknya disantap ketika hangat agar bisa merasakan tekstur krispi dan lembut dari roti serta isiannya.
29. Bilis Molen
Kata “molen” di dalam bilis molen mungkin membuat sebagian dari Grameds bahwa ini merupakan makanan molen berbahan dasar pisang yang biasa ditemukan pada penjual gorengan. Tetapi, kenyataannya bilis molen punya perbedaan yang cukup mencolok dibandingkan dengan masakan molen pada umumnya.
Selain bentuknya yang jauh lebih kecil dibandingkan molen, bilis molen juga tidak berisikan pisang, melainkan ikan teri kecil. Meskipun begitu, adonan yang terdapat pada bilis molen juga merupakan adonan yang dipakai untuk membuat molen pada umumnya, menjadi alasan kenapa dinamakan bilis molen.
Bilis molen sering dijadikan sebagai cemilan bagi masyarakat ketika sedang mengobrol, biasanya didampingi dengan secangkir kopi atau cabai rawit. Makanan ini juga merupakan salah satu makanan yang kerap dijadikan oleh-oleh jika seseorang berkunjung ke Batam.
30. Mie Lendir
Batam juga terkenal dengan sejumlah masakan mie tradisional khas mereka sendiri. Dan salah satu hidangan mie yang paling populer dari Batam bernama mie lendir. Nama tersebut mungkin terdengar agak aneh dan tidak menggugah selera untuk sebagian orang.
Meskipun begitu, setelah mencicipi masakan ini, pandangan orang terhadap mie lendir bisa saja berubah. Ini dikarenakan rasa dari mie lendir terbilang enak dan kaya akan rempah. Mie lendir sendiri memang disajikan dengan kuah kental berisikan rempah-rempah serta makanan pendamping lainnya.
Mie lendir, meskipun masuk ke dalam kategori hidangan mie yang cukup sering dijadikan hidangan utama dalam makan siang atau makan malam, ternyata lebih sering dijadikan sarapan pagi bagi masyarakat sekitar, serupa dengan nasi lemak yang sudah dibahas sebelumnya.
Penutup
Demikian pembahasan tentang makanan tradisional Indonesia. Semoga semua pembahasan di atas memberikan manfaat untuk kamu. Jika Grameds ingin mendapatkan resep makanan khas Indonesia, kalian bisa mendapatkannya di buku resep yang tersedia di Gramedia.com.
Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
BACA JUGA:
Kelana Rasa Mancanegara - 80 Resep Hidangan Praktis dan Halal Dari 5 Benua Hits di Instagram
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien