Management Trainee – Ketika hendak melamar pekerjaan, biasanya akan terdapat istilah Management Trainee yang ada di perusahaan. Namun, tidak semua orang memahami apa itu MT (Management Trainee) dan bagaimana tugas mereka.
Keberadaan Management Trainee di suatu perusahaan tentu saja sangat menguntungkan dan membantu perusahaan untuk mendapatkan sumber daya manusia dengan kualitas terbaik. Hampir sama dengan HRD, Management Trainee ini nantinya akan “berusaha” mendapatkan kandidat atau calon pegawai baru dengan kualitas terbaik tentu saja untuk menempati lowongan pekerjaan yang tengah dibuka.
Lalu, apa sih Management Trainee itu? Bagaimana pekerjaan mereka dilaksanakan? Yuk simak ulasan berikut ini supaya Grameds memahaminya!
Table of Contents
Pengertian Management Trainee
Management Trainee atau disingkat MT adalah suatu program pelatihan manajemen yang berguna untuk mendapatkan suatu kandidat tepat yang memiliki kualitas baik, serta juga memiliki potensi untuk menempati posisi manajerial. Management Trainee juga dapat disebut sebagai salah satu perekrutan karyawan baru di suatu perusahaan.
Posisi Management Trainee biasanya untuk mereka yang masih fresh graduate. Hal ini karena fresh graduate memiliki pengalam yang mumpuni di dunia kerja. Tujuan dari perusahaan dengan mengadakan program Management Trainee, karena posisi manajer tidak boleh diisi sembarang orang. Management Trainee merupakan sistem perekrutan karyawan baru yang akan bekerja di bawah pengawasan manajer atau eksekutif perusahaan lainnya.
Melalui adanya Management Trainee ini diharapkan dapat menjadi pemimpin atau manajerial di masa mendatang. Hal tersebut karena Management Trainee dituntut untuk memahami bidang seperti produksi, pemasaran, penjualan dan operasional lainnya.
Saat program Management Trainee berlangsung, setiap anggota berada pada beragam pilihan divisi. Dalam program tersebut mempelajari dan mengamati bisnis yang berlangsung. Dari program inilah pengetahuan dan pengalaman bertambah dan makin luas. Skill yang dimiliki pun lebih terasah menjadi mahir dan profesional sesuai divisi.
Karyawan yang masuk melalui Management Trainee berpeluang untuk mendapatkan jenjang karir yang lebih cepat dibandingkan karyawan lainnya. Yang masuk dalam Management Trainee bekerja sembari belajar. Selain itu gaji dan tunjangan yang diterima Management Trainee biasanya lebih besar.
Proses Rekrutmen Management Trainee
Dalam hal Management Trainee perlu adanya rekrutmen. Untuk merekrut management trainee membutuhkan proses yang cukup panjang. Hal tersebut agar perusahaan tidak salah pilih. Nah, berikut proses yang dilalui:
- Proses rekrutmen sendiri memakan waktu yang cukup lama, sekitar dua sampai tujuh bulan. Selain itu, dalam program ini juga melalui tahapan seleksi hingga tujuh kali lho.
- Dalam program Management Trainee bertujuan melatih orang-orang yang terpilih agar bisa menjadi future leader di sebuah perusahaan tersebut. Nah, kamu harus bisa menjaga performa di atas rata-rata.
- Selama mengikuti proses Management Trainee, status kepegawaian tidak bisa dikatakan pegawai tetap. Selain itu peserta Management Trainee juga tidak boleh mengambil cuti. Dalam program ini apabila saat melakukan evaluasi buruk atau tidak cukup memuaskan maka dapat dikeluarkan kapanpun tanpa melihat apapun.
- Apabila kamu diterima dalam Management Trainee, berarti kamu harus siap untuk ditempatkan dimanapun itu.
- Menjaga sikap tentu sangat penting saat kamu mengikuti program Management Trainee. Hal ini karena dengan menjaga sikap kamu bisa menunjukkan ke perusahaan bahwa kamu adalah orang yang profesional dan tepat mendapatkan posisi Management Trainee.
- Usahakan aktif di setiap kesempatan ya. Hal ini secara tidak langsung dapat membuatmu mendapatkan promosi, jika dirimulayak. Namun, jangan terlalu terburu-buru, berikan hasil pekerjaan yang memuaskan.
Persyaratan Menjadi Management Trainee
Seorang Management Trainee harus memiliki pengetahuan dan keahlian khusus. Hal ini yang mendasari menjadi management trainee tidak boleh diisi oleh sembarang orang. Berikut persyaratan nya:
1. Kemampuan Memimpin
Kemampuan memimpin perorangan atau perusahaan. Seorang calon Management Trainee harus bisa memimpin, baik itu sebuah rapat atau per individu. Hal ini yang mendasari kemampuan menjadi pemimpin mendapatkan nilai plus.
2. Kemampuan Problem Solving
Kemampuan problem solving yaitu kemampuan untuk menganalisis masalah serta menemukan solusi dalam memecahkan masalah tersebut. Keahlian ini sangat penting untuk menjadi management trainee, karena kamu bisa berada pada posisi yang sulit ditebak dalam masalah kapan saja.
Selain itu ada empat tahapan dasar dalam problem solving, yaitu:
- Mendefinisikan suatu masalah dan juga menganalisa masalah yang terjadi.
- Mengembangkan solusi alternatif. Hal ini membutuhkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis dan berpikir logis.
- Menentukan solusi yang baik.
- Menerapkan solusi dan mengevaluasinya.
Ada beberapa teknik problem solving juga lho! Teknik ini dapat kamu gunakan di dunia kerja, seperti:
- Linear Thinking
Linear Thinking adalah teknik problem solving yang sederhana dan dikenal juga sebagai Five Why. Teknik ini menekankan pada pertanyaan “mengapa” untuk menemukan akar masalah
- Design Thinking
Design Thinking adalah teknik problem solving yang merupakan pemecahan masalah dengan menekankan pendekatan dari sisi user.
- Creative Problem Solving
Teknik ini dalam pemecahan masalah menggunakan keseimbangan logika dan kreativitas untuk mencari penyebab masalah, serta kembangkan solusinya yang inovatif.
Creative problem solving bukan hanya sekadar brainstorming atau ide-ide yang out of the box. Tetapi juga terdapat beberapa hal yang harus ditekankan dalam proses ini, seperti:
- Janganlah menilai atau memihak sebelum proses brainstorming selesai dan kamu akan mengevaluasinya
- Fokuskan untuk mendapatkan ide yang banyak, dari proses brainstorming dan buat daftarnya.
- Jangan fokus pada satu ide saja
- Di dalam forum jadikan permasalahan sebagai pertanyaan. Pertanyaan terbuka lebih mudah mengajak isi forum berpikir kreatif.
- Solution-based thinking
Teknik ini merupakan pemikiran berbasis solusi membantu untuk memecahkan masalah yang fokus pada yang sebenarnya berhasil.
Problem solving sangat penting dalam pekerjaan. Melalui problem solving kita dapat terbantu untuk memecahkan suatu masalah. Oleh sebab itu kita harus meningkatkan kemampuan problem solving. Ada beberapa cara yang diyakini mampu untuk meningkatkannya. Berikut cara-cara meningkatkan problem solving, seperti:
- Perbanyak pengetahuan. Kamu harus menambah ekstra pengetahuan tentang pekerjaan yang kamu kerjakan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menambah skill mu dengan mengikuti beberapa kursus atau pengetahuan yang menambah bidang pekerjaanmu.
- Ubah pola pikir. Jika kamu melihat masalah sebagai beban, ubah pola pikir itu. Jadikan masalah sebagai tantangan untuk kamu tumbuh lebih baik dan lebih bijak dalam mengambil keputusan.
- Latihan menyelesaikan masalah. Cobalah untuk melatih menyelesaikan masalah dari yang paling mudah hingga yang paling rumit.
- Gunakan metode mind mapping
Metode ini membantumu untuk memetakan informasi yang didapat, sehingga kamu dapat dengan mudah memahami sebuah masalah.
- Mempelajari dari orang lain. Kita bisa mempelajari bagaimana cara orang lain dalam pengambilan keputusan sebuah masalah, atau menghadapi masalah tersebut. Pemimpin yang baik belajar apapun dari siapapun.
- Jadikan diri terlibat dalam berbagai proyek. Hal ini membuatmu selalu berada pada posisi yang baru, kamu dapat berjalan dan keluar dari zona nyaman. Melalui hal ini, kamu dapat melatih problem solving supaya berkembang, karena kamu nantinya akan dihadapkan berbagai macam masalah nantinya.
- Fokus pada sebuah solusi yang didapat, bukan fokus pada masalahnya. Latih pikiranmu jika masalah membuatmu terus terpuruk. Hal ini yang menyebabkan menjadikan pikiranmu menjadi negatif. Hadapi masalah yang terjadi dan fokuslan pada solusinya.
- Teruslah latih kemampuan komunikasi. Komunikasi sangat penting dalam problem solving. Untuk itu latih selalu komunikasi baik kepada individu maupun kepada tim.
- Bermain game yang berguna untuk mengasah otak. Sesekali kita butuh hiburan untuk otak kita. Akan tetapi gunakan kesempatan ini untuk pembelajaran juga.
3. Kemampuan Berkomunikasi
Komunikasi yang baik merupakan komunikasi yang dapat berjalan secara efektif. Tentunya komunikasi sangat penting, apalagi kamu yang ingin menjadi Management Trainee. Disini kamu harus bisa berkomunikasi secara cepat, tepat, lugas, tegas dan tidak bertele-tele.
Ada enam faktor menurut teori yang mendukung suatu komunikasi menjadi efektif, seperti: informasi yang cukup lengkap, penyampaian yang ringkas tidak berbelit-belit, pemilihan kata penuh pertimbangan, disampaikan secara jelas dan tepat, informasinya nyata tidak bohong, berkomunikasi menggunakan tata krama yang baik, saling menghargai serta menyampaikan informasi yang sudah teruji kebenarannya.
Selain itu berikut tips dalam berkomunikasi yang baik dan benar yang bisa Grameds coba, seperti:
- Berbicara dengan baik. Lafalkan kata-kata dengan jelas, berbicara dengan santai tidak terlalu cepat juga tidak terlalu lambat. Intonasi yang tepat dalam mewakili komunikasi, tapi tidak terlalu lebay. Pilih kata-kata yang sesuai dan cukup baku. Mencoba berbicara dengan baik memang tidak mudah, akan tetapi tetap latih kemampuan bicaramu dan terapkan teknik tersebut.
- Dengarkan lawan bicaramu saat bicara. Dengan ini kamu bisa mencerna berbagai macam informasi yang disampaikan oleh lawan bicaramu. Jangan memotong pembicaraan, karena ini tidak sopan dan minimnya informasi yang nanti diterima.
- Sesuaikan dengan konteks yang dibahas. Jangan melenceng atau bahkan kamu berbicara hal-hal yang tidak perlu. Hindari pembicaraan yang menyindir atau gosip. Pastikan komunikasi yang kamu jalin tetap pada konteksnya.
- Perhatikan gestur tubuh. Gestur tubuh menggambarkan perasaan dan pemikiran lawan bicara. Tataplah kedua mata lawan bicaramu, hal ini menunjukan jika kamu tertarik dengan komunikasi yang tengah kalian jalin.
- Jangan terlalu tegang. Sesekali sisipkan humor yang mengundang gelak tawa. Hal ini bertujuan mencairkan suasana dan juga bisa membuat kamu lebih santai untuk lanjut ke pembahasan berikutnya.
- Jangan terlalu self centered. Jangan jadi dominan dalam pembicaraan, berhentilah jika dirasa cukup dan mulai untuk mendengarkan lawanmu berbicara.
- Kendalikan emosi. Jangan sedikit-sedikit terbawa emosi. Kamu harus bisa tetap tenang dan mengendalikan emosimu. Tetap tenang dan respon percakapan dengan tepat.
- Terimalah jika tidak ada yang sependapat denganmu. Jangan egois selalu ingin didengar dan merasa pendapatmu yang paling benar.
- Etika tetap yang utama. Jagalah etikamu ketika berada di hadapan banyak orang. Begitupun saat menjalin komunikasi, hargailah lawan bicaramu.
4. Keahlian Berbahasa Asing
Seorang Management Trainee harus memiliki keahlian berbahasa asing. Bahasa asing juga menjadi suatu perkembangan di era globalisasi. Kita harus memiliki kemampuan bahasa yang lebih untuk menunjang komunikasi agar lebih lancar. Management Trainee harus memiliki keahlian berbahasa asing karena nantinya akan memimpin atau akan menjadi leader suatu perusahaan. Ia harus bisa memimpin dimanapun, entah di dalam negeri maupun luar negeri, sebab nantinya akan bertemu dengan client yang beragam bahasa bahkan negara.
5. Fleksibilitas dan Adaptasi
Seorang Management Trainee harus bisa berbaur dengan lingkungan yang baru. Tidak boleh memiliki sifat pemalu dan tidak mau berbaur. Selain itu Management Trainee juga harus bisa menyesuaikan diri dengan apa yang dikerjakan.
6. Kemampuan Mengendalikan Emosi
Kemampuan mengendalikan emosi sangat penting untuk seorang leader. Jika kamu adalah orang yang pemarah, mulai sekarang harus mulai untuk melatih emosional itu. Emosi hanya akan memperkeruh suasana dan menyebabkan kurangnya berpikiran jernih.
Jika setiap ada masalah, kamu hadapi dengan emosi, maka tentu saja akan kesulitan dalam mencari jalan keluar di setiap masalah yang ada. Redam emosimu, karena jika emosi maka secara tidak langsung dapat membuat diri kita mudah mengeluarkan kata-kata kasar yang bisa menyakiti siapapun termasuk bawahanmu di kantor.
7. Kematangan Dalam Bersikap.
Seorang Management Trainee harus dewasa dalam pemikiran dan profesional dalam tindakan. Tidak memihak siapapun, mau itu teman atau saudara sekalipun. Siapapun yang salah tetap harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Selain itu juga jangan mudah terpengaruh siapapun serta tegas dalam mengambil tindakan.
8. Pengalaman Yang Relevan
Pastikan perusahaan yang kamu pilih tersebut memang passion-mu, serta kamu memiliki pengalaman dan skil yang cukup.
9. Memiliki Gelar Manajemen dan Bisnis.
Namun perlu diketahui bahwa jika kamu bukan dari pendidikan manajemen atau bisnis, tidak ada salahnya untuk mencoba. Hal tersebut karena untuk menjadi seorang Management Trainee juga memerlukan kesiapan dari dalam diri.
Keuntungan Ikut Program Management Trainee
Saat kamu mengikuti MT atau Management Trainee, banyak sekali keuntungan yang didapat lho! Berikut keuntungan yang didapat ketika kamu mengikuti program Management Trainee:
- Meningkatkan kemampuan bekerjasama baik individu maupun tim, karena dengan mengikuti program ini kemampuan bekerja sama akan terus terlatih.
- Mengajarkanmu menjadi pemimpin. Kamu akan dilatih bagaimana cara menjadi pemimpin atau manajer nantinya yang baik.
- Bekerja sesuai minat dan bakatmu. Dalam program Management Trainee, kamu dapat mengikuti atau mencoba berbagai pekerjaan mulai dari finance, marketing, komunikasi hingga supply chain. Dengan ini supervisor bisa menilai dimana kemampuan terbaik Anda
- Jenjang karir yang bagus
- Meningkatkan skill yang dimiliki. Karena kita dapat pembelajaran yang cukup banyak, kita bisa melatih skill yang dimiliki kita lebih baik.
Tugas Management Trainee
Manajer merupakan mentor. Selain itu manajer adalah orang yang memberikan penilaian kepada Management Trainee. Maka tak heran manajer dan management trainee memiliki hubungan pekerjaan yang sangat erat.
Management trainee memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup berat. Berikut tugas dan tanggung jawab dari Management Trainee sebagai berikut:
- Mendukung manajer dengan berbagai tugas. Tugas itu meliputi penetapan tujuan dan pembuatan suatu kebijakan di perusahaan
- Memahami cara perusahaan beroperasi serta SOP yang berlaku
- Membantu manajer dalam pembuatan evaluasi kerja, meliputi penulisan laporan atau menganalisa data
- Membantu bagian administratif
- Berpartisipasi dalam perencanaan strategis perusahaan
- Membiasakan diri dengan tugas-tugas personalia
- Melakukan suatu riset terkait cara meningkatkan profitabilitas perusahaan dan menurunkan risiko
- Mempersiapkan dan membuat presentasi
- Membantu pekerjaan lainnya
- Ikut andil dalam meeting, workshop dan lainnya
- Mengamati dan belajar pengalaman rekan kerja lainnya
- Mendengarkan masukan yang diberikan manajer, supervisor, dan senior lainnya.
- Memantau pendapatan perusahaan
Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu Management Trainee beserta tugas-tugasnya. Apabila Gramed tertarik untuk menjadi seorang Management Trainee, sebaiknya persiapkan mulai sekarang dan mantapkan diri untuk mendaftar ke perusahaan incaran!
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
Baca Juga!
- Memahami Apa Itu Managerial Skill
- Pengertian dan Contoh Soft Skill
- Tips Mengikuti Job Fair
- Mengenal Perbedaan Coaching dan Mentoring
- Apa Itu Manajemen?
- Pengertian Mentoring dan Contohnya
- Mengenal Conceptual Skill dan Manfaatnya
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien