Manfaat Sunscreen – Grameds, pastinya kalian sudah tidak asing lagi dengan produk kecantikan yang satu ini, yaitu sunscreen. Yaps, bagi beberapa orang menyebut sunscreen dengan tabir surya karena manfaat sunscreen dalam melindungi tubuh dari paparan sinar matahari langsung.
Sunscreen merupakan suatu produk kecantikan yang didesain khusus dengan berbagai zat aktif kimiawi. Oleh sebab itu, penggunaan sunscreen memiliki sejuta manfaat yang Grameds bisa dapatkan. Nah, berikut penjelasannya secara singkat mengenai manfaat sunscreen.
Table of Contents
Apa itu Sunscreen?
Sunscreen atau kita sering menyebutnya dengan tabir surya merupakan suatu produk kecantikan yang bertujuan merawat kulit dengan perlindungan dari paparan sinar matahari.
Paparan sinar UV dapat merusak kulit baik tekstur, warna, hingga kesehatan kulit itu sendiri. Sehingga manfaat sunscreen dinilai penting dalam produk perawatan diri yang harus dimiliki.
Berbagai jenis sunscreen telah hadir untuk membantu merawat kulit sesuai kebutuhan, seperti lotion, gel, foam, stick, dan spray. Semua jenis sunscreen ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk melindungi diri dari sinar UV, baik UVA maupun UVB. Biasanya sunscreen digunakan ketika hendak pergi ke pantai, namun untuk masa sekarang ini penggunaan sunscreen dianjurkan untuk aktivitas sehari-hari.
Kini, sunscreen telah menjadi salah satu produk untuk menjaga kesehatan kulit. Grameds juga bisa membaca buku All About Skincare agar bisa memahami seluk-beluk produk perawatan kulit.
Kenapa Harus Menggunakan Sunscreen?
Paparan sinar matahari memang memiliki berbagai manfaat, seperti halnya sumber vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang. Selain itu, sinar matahari juga digunakan dalam fotosintesis tumbuhan sebagai bahan utama.
Sayangnya, dibalik itu semua, sinar matahari juga memancarkan radiasi ultraviolet (UV) yang berbahaya bagi kesehatan kulit. Perlu diketahui bahwa radiasi UV adalah gelombang elektromagnetik yang bisa saja berasal dari alam maupun buatan.
Adapun sinar matahari yang terpancar dibagi menjadi 3 jenis, yaitu UVA, UVB, dan UVC. Ketiganya memiliki ketidaksamaan baik secara dampak maupun tingkat radiasinya. Pertama, adalah sinar UVA yang mempunyai panjang gelombang sekitar 315-400 nm. A pada UVA berarti aging atau penuaan.
Panjang sinar UVA ini membuatnya dapat menembus lapisan ozon, awan, hingga sela-sela pintu atau jendela yang ada di rumah. Dari sinilah biasanya 95% cahaya yang masuk merupakan sinar UVA. Akibat dari paparan sinar UVA sangatlah buruk bagi kesehatan kulit.
Hal ini dikarenakan gelombang sinar UVA dapat menembus bagian kulit terdalam. Sehingga menimbulkan masalah kulit seperti penuaan dini, flek hitam, hidrasi kulit, dan noda hitam. Selain itu, yang paling berbahaya dampaknya adalah dapat meningkatkan resiko kanker kulit.
Kedua, yaitu sinar UVB. Huruf B pada UVB berarti burning atau pembakaran. Sinar UVB memiliki panjang gelombang 280-315 nm. Jika dibandingkan dengan UVA, sinar UVB memiliki panjang gelombang yang lebih kecil. Artinya energi yang dipancarkan oleh sinar UVB lebih tinggi dibandingkan sinar UVA.
Diketahui bahwa UVB merupakan sinar UV yang paling banyak menjadi penyebab kanker kulit. Sinar UV ini pada dasarnya dapat merusak DNA secara langsung dan juga merusak lapisan terluar dari kulit kita. Berbeda dengan sinar UVA yang memberikan dampak secara langsung terhadap kulit, sinar UVB mengarah ke sunburns, yakni berdampak beberapa jam setelah kulit terpapar sinar matahari.
Terlalu lama terpapar sinar UVB berpengaruh negatif terhadap kulit kita, Grameds. Seperti kulit memerah disertai perih, membuat kulit lebih gelap, inflamasi yang memicu jerawat, kulit menjadi lebih sensitif, dan rasa terbakar merusak melanin.
Ketiga, sinar UVC. Sinar UVC memiliki panjang gelombang yang lebih pendek lagi dibandingkan dengan UVA dan UVB, yaitu 180-280 nm. Dengan panjang gelombang sekian, sinar UVB tidak dapat menembus lapisan ozon bumi yang kita tinggali ini. Oleh karenanya, sinar UVC ini cenderung dianggap aman terhadap kulit.
Dari ketiga jenis sinar UV di atas, dapat disimpulkan bahwa sinar UVA dan UVB lah yang memiliki dampak negatif terhadap kulit kita. Jika kita mencari produk tabir surya, maka kedua jenis sinar inilah yang dikurangi dampaknya terhadap kulit kita.
Manfaat Sunscreen dan Sunblock
Meskipun keduanya termasuk ke dalam kategori tabir surya, tetap saja keduanya berbeda. Perbedaan tersebut dapat dikenali dari cara kerja dan komposisi. Tidak hanya itu, hasil yang diberikan pun juga sedikit berbeda.
1. Cara Kerja
Sunscreen memiliki sifat dapat menembus dan diserap oleh kulit sebelum sinar UV masuk ke dalam lapisan kulit. Sebelum sinar UV merusak lapisan kulitmu, sunscreen telah lebih dulu mencapai bagian dalam kulit. Sunscreen membuat lapisan khusus di dalam kulit dan menyaring sinar UV yang masuk agar tidak masuk ke dalam lapisan terdalam. Karena itulah sunscreen mampu melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Sementara itu, sunblock bekerja dengan cara menghalau dan memantulkan sinar UV dari kulit. Kandungan titanium dioksida atau seng oksida yang terkandung di dalam sunblock dinilai efektif dalam melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB.
2. Komposisi
Perbedaan komposisi pada keduanya dapat dilihat dari segi tekstur sehingga kita dapat melihat dengan jelas mana yang sunscreen dan mana yang sunblock. Pada poin kali ini, kita akan membahas komposisi sunscreen dan sunblock serta apa saja yang menjadi pertimbangan seseorang harus memiliki sunscreen atau sunblock.
Beberapa bahan dasar sunscreen adalah oxybenzone atau avobenzone yang dipercaya dapat menyerap sinar UV matahari. Sayangnya kedua bahan aktif tersebut dapat memicu reaksi alergi pada orang-orang yang memiliki alergi terhadap asam para-aminobenzoic (PABA). Meskipun demikian, sunscreen tersusun dari formula yang lebih ringan sehingga tidak meninggalkan bekas warna (transparan) pada kulit. Hal ini yang mendorong beberapa orang lebih memilih sunscreen dibanding sunblock, meskipun bahannya mengandung pemicu alergi.
Sementara itu, sunblock sendiri mengandung titanium dioksida atau seng oksida. Kedua senyawa aktif ini menjadikan sunblock memiliki tekstur yang lebih kental disertai warna yang lebih buram. Struktur sunblock yang kental tersebut biasanya meninggalkan warna putih atau buram setelah dioleskan di kulit.
Beberapa orang menganggap tekstur sunblock seperti itu menyulitkan mereka ketika mengoleskannya secara merata di kulit. Belum lagi warnanya yang membekas di kulit. Oleh karena itu, beberapa orang kurang menyukai sunblock untuk melindungi kulit mereka dari paparan sinar UV.
Namun demikian, saat ini sudah mulai ada upaya dari produsen skincare untuk menghasilkan sunblock yang tidak terlalu nampak berbekas saat diaplikasikan pada kulit. Contohnya adalah sunblock untuk anak yang hanya mengandung senyawa aktif tertentu sehingga tidak tampak pekat.
Pilih Sunscreen atau Sunblock?
Manakah yang Grameds pilih, sunscreen atau sunblock? Sebenarnya, kita bebas memilihnya, Grameds. Sekadar saran, pilihlah yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Grameds juga perlu membaca buku Skincare 101, sebab saat memilih produk kecantikan dan perawatan kulit, kamu perlu mengetahui dasar-dasarnya dahulu. Sehingga produk skincare yang kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan tidak malah menimbulkan kerusakan kulit.
Berdasarkan yang telah diulas di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada acuan universal dalam menjawab mana yang lebih baik di antara sunscreen atau sunblock. Sunscreen sendiri dapat kita gunakan dalam melakukan aktivitas outdoor yang tidak terlalu lama. Kita dapat beraktivitas outdoor tanpa harus menunggu lama setelah menggunakan sunscreen.
Teksturnya yang ringan menyebabkan sunscreen dapat dengan mudah terserap oleh kulit. Selain itu, formula sunscreen yang ringan tersebut membuat kulit tidak terasa berat dan lengket sehingga tetap nyaman ketika beraktivitas. Hanya saja, tekstur ringan dan mudah terserap tersebut tidak dibarengi dengan sifat non-comedogenic. Sifat tersebut tidak bisa menghalangi munculnya komedo pada kulit wajah akibat formula yang menutup pori-pori pada kulit.
Sementara itu, sunblock dipercaya memiliki kemampuan proteksi kulit terhadap sinar UV yang lebih baik dibandingkan sunscreen. Anggapan tersebut tidak mengherankan mengingat sunblock bekerja dengan cara memantulkan kembali sinar UV sehingga tidak sampai terserap oleh kulit. Berbeda dengan sunscreen, sunblock memiliki sifat non-comedogenic sehingga menjadikan kulit aman dari komedo dan jerawat.
Hanya saja, sifat sunblock memiliki tekstur berminyak, kental, dan bekas pada kulit. Tentu ketiganya menjadikan kenyamananmu berkurang dalam melakukan aktivitas. Hal ini lah yang membuat orang berpikir ulang untuk menggunakan sunblock.
Saat Membeli Sunscreen, Perhatikan Sun Protector Factor (SPF). Saat kita ingin membeli produk sunscreen, kita akan membaca SPF 25, 30, atau 50. SPF merupakan salah satu poin yang sangat penting untuk menjadi pertimbanganmu dalam memilih sunscreen yang akan kita gunakan. Pasalnya SPF menunjukkan berapa lama kemampuan sunscreen dalam melindungi kulitmu dari paparan sinar UV.
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, UVA dapat menyebabkan aging atau penuaan dini pada kulit. Jika dibiarkan terus-menerus, radiasi sinar UVA yang dibawa sinar matahari dapat menyebabkan keriput, kanker, dan pastinya penuaan dini.
Sementara itu, UVB dapat menyebabkan pembakaran. Jika dibiarkan terpapar radiasi UVB yang dibawa oleh sinar matahari terus-menerus, kulit dapat terbakar dan terserang kanker kulit. Dan yang dibutuhkan oleh kulit adalah sunscreen yang memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB.
SPF memiliki beberapa manfaat untuk kulitmu, yaitu sebagai berikut:
- Melindungi kulit dari terbakar atau menjadi gelap.
- Melindungi kulit dari hiperpigmentasi (warna kulit mengalami pigmentasi dan berakibat tidak merata).
- Kulit terhindar dari dehidrasi akibat paparan sinar matahari.
- Melindungi kulit dari kerusakan DNA yang dapat menyebabkan kanker kulit.
Pada dasarnya, kulit manusia akan terbakar setelah terkena paparan sinar UV selama sepuluh menit. Nilai SPF yang tertera pada label sunscreen mengartikan berapa kali lipat sunscreen dapat melindungi kulit dari angka yang ada. Pada umumnya, sunscreen yang beredar di pasaran memiliki SPF 30, SPF 50, dan SPF 100. Di bawah ini akan kita ulas lebih detail mengenai kemampuan perlindungan sunscreen berdasarkan SPF.
Macam-Macam SPF dan Manfaat Sunscreen
1. Manfaat Sunscreen SPF 30
Sunscreen dengan nilai SPF 30 mampu menahan radiasi sinar UV hingga 97%. SPF 30 artinya manfaat sunscreen tersebut dapat melindungi kulit kamu selama 30 kali lipat dari waktu normal.
Bila waktu normal kemampuan kulit manusia terpapar matahari adalah 10 menit, maka dengan menggunakan sunscreen SPF 30, kamu akan terlindungi selama 300 menit atau sekitar 5 jam. Setelah 5 jam lamanya kamu terpapar sinar UV, kamu harus menggunakan sunscreen lagi agar kulitmu tetap terlindung.
2. Manfaat Sunscreen SPF 50
Sunscreen dengan nilai SPF 50 mampu menahan radiasi sinar UV hingga 98%. SPF 50 artinya manfaat sunscreen tersebut dapat melindungi kulit kamu selama 50 kali lipat dari waktu normal.
Bila waktu normal kemampuan kulit manusia terpapar matahari adalah 10 menit, maka dengan menggunakan sunscreen SPF 50, kamu akan terlindungi selama 500 menit atau sekitar 8 jam 20 menit. Setelah 8 jam 20 menit lamanya kamu terpapar sinar UV, kamu harus menggunakan sunscreen lagi agar kulitmu tetap terlindung.
3. Manfaat Sunscreen SPF 100
Sunscreen dengan nilai SPF 100 mampu menahan radiasi sinar UV hingga 98.3%. SPF 100 artinya manfaat sunscreen tersebut dapat melindungi kulit kamu selama 100 kali lipat dari waktu normal.
Bila waktu normal kemampuan kulit manusia terpapar matahari adalah 10 menit, maka dengan menggunakan sunscreen SPF 100, kamu akan terlindungi selama 1000 menit atau sekitar 16 jam 40 menit. Setelah 16 jam 40 menit lamanya kamu terpapar sinar UV, kamu harus menggunakan sunscreen lagi agar kulitmu tetap terlindung.
Setelah membaca perbandingan SPF, mungkin terlintas pemikiran olehmu untuk menggunakan sunscreen dengan SPF paling tinggi saja, yakni SPF 100. Sekilas pemikiran tersebut tidak salah karena jika ditilik dari angka, sunscreen dengan SPF 100 memiliki kemampuan paling lama dalam melindungi kulit.
Namun, perlu diingat bahwa kemampuan menahan radiasi dari sunscreen SPF 100 hanya 0,3% lebih baik dari sunscreen SPF 50. Tidak hanya itu, semakin tingginya angka SPF pada sunscreen juga menunjukkan semakin tinggi konsentrasi zat kimia yang terkandung di dalamnya. Konsentrasi bahan kimia yang tinggi bisa saja memicu efek samping yang belum diketahui.
Ditambah lagi, perlindungan yang ditawarkan SPF bisa memunculkan efek psikologi yang bernama false sense of security atau rasa aman yang palsu. Saat terjebak dalam false sense of security, kamu akan merasa aman dari paparan sinar matahari selama itu dan cenderung lupa untuk melakukan reapply sunscreen.
Kamu cenderung mengandalkan SPF tinggi tanpa memperhatikan bahwa bisa saja sunscreen yang kamu gunakan luntur terkena air atau keringat. Tentu perasaan semacam ini berbahaya karena kamu merasa aman padahal kulitmu bisa saja sudah tidak terlapisi oleh sunscreen.
Tentunya kamu perlu mengetahui berbagai fungsi juga manfaat sunscreen dan berbagai produk perawatan kulit. Informasi-informasi tersebut dapat kamu temui di buku berjudul The Little Book of Skin Care ini.
Tips Memilih Sunscreen
Dalam memilih sunscreen, terlebih untuk pertama kali, kamu perlu memperhatikan beberapa faktor. Yang terpenting, pilihlah sunscreen yang sesuai dengan kebutuhan dan kecocokan kulitmu ya, Grameds. Berikut ini beberapa faktor yang bisa kamu jadikan pertimbangan dalam memilih sunscreen.
1. Label Produk
Membaca label produk merupakan kewajiban pertama jika kamu ingin membeli sunscreen. Di dalam label akan tertera berbagai macam informasi mengenai SPF, komposisi, expired, petunjuk pemakaian, dan peringatan.
Kamu juga dapat membaca informasi apakah sunscreen yang kamu butuhkan memakai pewangi dan berminyak atau tidak. Jika kamu ingin menghindar keduanya, kamu bisa mencari sunscreen lainnya dengan membaca label produk.
Beberapa sunscreen diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai lotion pengusir serangga seperti nyamuk. Sunscreen seperti tidak direkomendasikan oleh American Academy of Dermatology. Mereka menjelaskan, sunscreen idealnya sering dioleskan ke kulit, sementara pengusir serangga memiliki kandungan yang dapat menyebabkan masalah pada kulit.
2. Memahami Istilah pada Label Produk
Memahami istilah-istilah dalam label sangatlah penting sehingga kamu dapat menentukan produk mana yang paling sesuai dengan kondisi kulit dan kebutuhanmu. Tidak memahami istilah dalam label sama saja dengan membeli kucing dalam karung.
3. Broad Spectrum
Sunscreen yang disertai broad spectrum pada labelnya merupakan sunscreen yang sangat direkomendasikan untuk kamu. Karena sunscreen tersebut dapat melindungi kamu dari radiasi sinar UVA dan UVB.
Grameds, itulah ulasan seputar manfaat sunscreen juga perbedaannya dengan sunblock. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Kamu juga bisa mendapatkan buku-buku terkait perawatan kulit agar senantiasa sehat di gramedia.com.
Penulis: Mutiani Eka Astutik
BACA JUGA:
- 15 Manfaat Berjemur di Pagi Hari untuk Kesehatan
- Rekomendasi Treatment Wajah untuk Merawat dan Mempercantik Kulit
- 5 Jenis Kulit Wajah, Ini Penjelasan Lengkap Perawatannya
- Apa Itu Serum? Manfaat Serta Cara Memakainya
- 13 Manfaat Es Batu untuk Perawatan Wajah
- 10 Manfaat Kopi untuk Perawatan Kulit Wajah
- 11 Jenis Masker Wajah dan Fungsinya
- 5 Cara Menghilangkan Jerawat dan Faktor Penyebab Jerawat
- 7 Penyebab Jerawat Batu: Gejala, Perawatan, Penanganan, dan Pencegahannya
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien