Manfaat Timun – Timun alias mentimun bukanlah jenis sayur yang asing bagi kita, terutama kamu orang-orang yang lahir dan besar di Tanah Pasundan, kamu pasti sering banget menemukan timun di berbagai jenis makanan Sunda. Biasanya sih, timun diiris-iris untuk lalapan atau bisa juga dicampurkan ke berbagai masakan.
Rasa timun yang segar, ditambah lagi dengan kandungan air yang cukup banyak, plus teksturnya yang crunchy, dapat memberikan sensasi berbeda saat kita makan. Buat kamu yang bukan orang Pasundan, kamu juga pasti tidak asing sama timun.
Biasanya timun ditemukan dalam bentuk potongan-potongan kecil sebagai acar. Timun disajikan sebagai acar untuk memberikan kesegaran pada mulut setelah menyantap makanan tertentu seperti sate.
Sekali lagi, timun memang bukan jenis sayuran yang asing bagi kita. Bukan cuma buat kamu yang doyan makan, bahkan meski kamu tidak terlalu suka sayuran satu ini, kamu pasti pernah mencicipinya sekali, atau minimal sering melihat sayuran satu ini saat belanja di pasar tradisional, tukang sayur keliling, sampai supermarket.
Table of Contents
Jenis-Jenis Timun yang Jarang Diketahui
Membahas soal timun alias mentimun, banyak orang beranggapan kalau timun itu cuma terdiri dari satu jenis aja. Biasanya, timun yang sering kita lihat di pasar atau tukang sayuran adalah timun sayur yang memiliki warna hijau dan berbentuk lonjong.
Padahal sebenarnya timun terdiri dari banyak jenis. Nah, karena jenisnya yang berbeda, tidak heran kalau rasa maupun bentuknya juga berbeda. Selain itu, setiap jenis timun biasanya diolah dengan cara yang berbeda. Jadi,sebenarnya timun terdiri dari berapa jenis, sih? Ini dia penjelasan lengkap mengenai berbagai jenis timun.
1. Timun Roman
Timun Roman merupakan jenis timun yang paling sering kita lihat di pasaran. Jenis timun satu ini memiliki bentuk panjang yang menjadi ciri khas utamanya. Timun Roman memiliki ukuran yang besar dengan daging yang berwarna putih dan tebal, plus kulit berwarna hijau.
Mentimun jenis ini biasanya dibuat menjadi acar, kadang juga dijadikan garnish untuk makanan. Satu buah timun dengan ukuran besar bisa mencapai berat 700 gram dengan panjang hingga matang 24 sentimeter. Selain enak disantap sebagai acar, timun jenis ini juga paling enak dikonsumsi langsung.
2. Timun Ebony
Sekilas agak susah membedakan mana timun jenis Roman dan mana yang Ebony, karena memang tampilan dua jenis timun ini terlihat sama. Meski sekilas terlihat kembar, dua timun ini jelas berasal dari jenis yang berbeda.
Timun jenis Ebony memiliki kulit yang lebih hijau daripada jenis Roman. Selain itu, bentuknya juga lebih bulat. Meski warna kulitnya lebih hijau, namun rasa mentimun Ebony sama sekali tidak pahit. Satu buah timun Ebony berukuran besar bisa mencapai berat hingga 300 gram bahkan lebih besar lagi. Tanaman jenis timun ini sangat cocok untuk dibuat usaha karena sekali panen, buahnya lebat dan cukup jarang terkena serangan hama atau penyakit.
3. Timun Jubilee
Jenis timun ini memiliki penampilan yang juga mirip dengan dua saudaranya. Kamu yang belum tahu pasti berpikir kalau timun satu ini adalah timun Roman atau Ebony yang belum matang. Meski sama, namun timun Jubilee berbeda dari dua jenis timun sebelumnya.
Perbedaan yang paling mencolok terdapat pada ukurannya. Berbeda dengan dua timun sebelumnya yang berukuran lebih besar, timun Jubilee berukuran lebih kecil dengan panjang hanya sekitar 16 cm dan diameter 5 cm. Perbedaan lainnya antara timun Jubilee dan jenis sebelumnya adalah teksturnya.
Meski ukurannya lebih kecil, tetapi timun ini tidak pahit dan memiliki tekstur lebih renyah. Rasanya pun jauh lebih ringan, sehingga cocok dijadikan untuk bahan lalapan atau camilan sehat di rumah.
4. Timun Monroe
Bisa dibilang, timun Monroe merupakan jenis kembaran dari timun Jubilee. Baik itu dari ukuran pun sangat mirip dengan jenis timun Jubilee yang memiliki ukuran lebih kecil ketimbang jenis timun lainnya. Begitu juga dengan tekstur timun Monroe. Mungkin karena ukurannya yang lebih kecil, namun tekstur timun satu ini sangat renyah sekaligus ringan.
Nah, lalu bagaimana caranya membedakan timun Monroe dan timun Jubilee? Kedua timun ini memang mirip sekali, tetapi karena jenisnya berbeda, maka akan tetap ada perbedaan diantara keduanya. Perbedaan ini sendiri terletak pada warna kulitnya. Sementara itu, timun Jubilee memiliki warna kulit hijau, timun Monroe memiliki kulit berwarna lebih putih.
5. Timun Mawi
Timun memang terdiri dari berbagai jenis, meski begitu penampilan luarnya yang sama kadang membuat kita jadi kesulitan untuk membedakannya. Nah dibandingkan dengan jenis timun lainnya, timun Mawi mungkin merupakan jenis yang paling mudah dibedakan.
Alasannya karena timun satu ini memiliki warna yang paling putih ketimbang jenis timun lainnya yang punya kulit berwarna kehijauan bahkan hijau tua. Selain itu, kalau jenis timun lain populer di Pulau Jawa terutama Jawa Barat, timun Mawi justru sangat populer di Sulawesi Selatan. Orang Sulawesi sangat suka menyantap timun jenis ini karena menurut mereka rasanya lebih enak plus lebih segar ketimbang jenis timun lainnya.
6. Timun Expo
Nah, kebalikan dari timun Mawi yang punya warna kulit putih pucat, timun Expo yang merupakan jenis timun Jepang memiliki kulit berwarna hijau tua agak gelap. Berbeda dengan jenis timun lain yang bisa ditemukan di pasar tradisional bahkan tukang sayur keliling, timun Expo biasanya hanya bisa ditemukan di supermarket besar.
Untuk ukurannya sendiri, timun Expo memiliki panjang sekitar 30 sentimeter dan diameter sekitar 5 sentimeter. Meski warnanya hijau tua dan merupakan jenis timun dengan warna paling gelap, tapi kamu tidak perlu khawatir dengan rasanya. Sama seperti jenis timun lain, rasa timun Expo juga tidak pahit sama sekali. Selain itu, teksturnya juga renyah dan enak untuk disantap.
Manfaat Timun yang Jarang Diketahui
Buat yang pada dasarnya suka sayuran, timun itu enak. Bukan cuma enak dijadikan sebagai acar, sayuran satu ini bahkan enak lho dimakan langsung tanpa tambahan apa-apa. Hal itu juga berlaku buat mereka yang tidak suka makan sayur.
Bahkan, untuk orang yang cukup pilih-pilih dengan sayuran, timun masuk dalam golongan jenis sayuran yang cukup enak. Meski tidak memiliki rasa, tekstur dan kandungan air yang banyak memberikan efek segar pada mulut setelah mengkonsumsinya.
Nah, sama seperti jenis sayuran lainnya, timun bukan cuma sekadar enak dimakan. Lebih dari itu, manfaat timun ternyata juga banyak banget, lho! Penasaran apa aja manfaat timun? Yuk langsung kita cek satu-satu!
1. Mencegah dehidrasi
Meski masuk ke dalam jenis sayur-sayuran, timun juga memiliki kandungan air yang tidak kalah banyak dari buah-buahan. Ketika kamu mengonsumsi timun, kamu pasti bisa merasakan kandungan airnya yang berlimpah.
Nah, karena kandungan airnya yang banyak, timun bisa menjadi cara asik buat kamu yang lagi males minum air putih banyak-banyak tapi tetap mau terhindar dari dehidrasi. Tentu saja, timun tidak bisa sepenuhnya menggantikan fungsi air putih untuk tubuh kita, tetapi kandungan air yang banyak membuat sayuran ini menjaga agar tubuh tetap terhidrasi.
Selain dimakan langsung, kamu juga bisa menikmati timun dengan menjadikannya infused water. Caranya gampang, tinggal potong-potong timun bersama buah-buahan lainnya. Lalu, masukkan ke dalam air putih dan diamkan semalam untuk dikonsumsi keesokan paginya. Selain lebih segar, infused water juga sehat karena kaya akan vitamin.
2. Melindungi tubuh dari radikal bebas
Radikal bebas menjadi musuh bersama yang harus kita hindari. Salah satu alasannya, karena radikal bebas dapat memicu munculnya banyak penyakit berbahaya bagi tubuh kita, salah satu yang paling sering adalah kanker. Sayangnya dengan lingkungan yang kotor dan sarat polusi, ditambah dengan gaya hidup dan pola makan yang jauh dari kata sehat, membuat radikal bebas bisa dengan mudah muncul di tubuh kita.
Untuk menangkalnya, sebenarnya kita hanya memerlukan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Salah satunya adalah dengan banyak mengonsumsi buah maupun sayuran, termasuk timun. Timun kaya akan zat antioksidan yang ampuh menangkal radikal bebas. Dengan hilangnya radikal bebas dari tubuh kita, secara otomatis juga dapat menurunkan resiko kita terkena berbagai penyakit berbahaya.
3. Melancarkan sistem pencernaan
Organ pencernaan merupakan organ yang viral bagi tubuh kita. Jika organ pencernaan terganggu, organ tubuh yang lain juga akan ikut bermasalah. Nih buat kamu yang sering mengalami masalah dengan sistem pencernaan, salah satu solusi yang paling mudah adalah dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran.
Eits, sayuran bukan sembarang sayuran, ya! Melainkan sayuran yang kaya akan serat. Timun contohnya, sangat baik untuk menjaga agar sistem pencernaan kita dapat bekerja dengan baik. Lagipula, bukan rahasia lagi kalau sayuran satu ini merupakan obat alami untuk mereka yang sering susah buang air besar.
4. Menurunkan berat badan
Menurunkan berat badan dan menjaganya agar tetap stabil bukanlah perkara mudah, terutama kalau kamu hobi makan. Tapi sesudah apapun diet, ketika berat badan memang sudah diambang batas wajar, kamu tetap harus menurunkannya.
Selain menghentikan asupan makanan yang tidak sehat dan kaya akan lemak, gula, serta kalori, kamu juga harus lebih rajin mengonsumsi makanan sehat yang bukan hanya rendah lemak tapi juga kaya akan nutrisi dan timun bisa jadi salah satu solusi untuk diet kamu. Timun cocok dijadikan camilan sehat.
Selain rendah lemak, sayuran satu ini juga memiliki kandungan air yang banyak yang dapat mengurangi dehidrasi. Terakhir sekaligus yang terpenting, timun kaya akan serat yang dapat membantu kamu mengekang rasa lapar yang sering muncul saat sedang diet.
5. Membuat kulit jadi lebih sehat
Buat kamu yang sering malas minum air putih, kamu perlu tahu kalau kekurangan cairan bukan hanya bisa menyebabkan dehidrasi pada tubuh, tapi juga kulit. Akibatnya kulit jadi kering, kasar, bahkan mudah mengalami iritasi. Untuk mengatasi kulit kering, menggunakan body lotion saja tidak cukup.
Pemakaian body lotion juga harus dibarengi dengan asupan air yang cukup. Selain minum air putih dalam jumlah yang cukup, kamu juga bisa banget mengonsumsi timun sebagai camilan. Bukan rahasia lagi, timun kaya akan kandungan air. Selain itu, timun juga memiliki kandungan mineral, vitamin, plus antioksidan yang sangat baik untuk menjaga agar kulit kamu bisa tetap sehat dan terhidrasi.
6. Menjaga tulang agar tetap sehat
Susu bukan satu-satunya cara untuk menjaga agar tulang kita tetap sehat, terutama di usia senja. Ya memang sih, kalsium sangat dibutuhkan untuk menjaga agar tulang bisa tetap kuat. Tapi selain kalsium, kamu juga harus memenuhi kebutuhan vitamin K pada tubuhmu.
Vitamin K ini selain baik untuk darah, juga baik untuk kesehatan tulang. Vitamin K selain bisa didapatkan dari kacang-kacangan juga bisa didapatkan dengan banyak mengonsumsi timun. Bonusnya lagi, timun juga mengandung kalsium yang tentu sangat dibutuhkan oleh tulang kita.
Tips Memilih Timun yang Segar dan Berkualitas
Sama seperti jenis sayuran lainnya, timun juga sangat sehat. Kamu yang sudah membaca beragam manfaat timun di atas, kamu pasti tahu betapa kerennya sayuran satu ini. Namun sebanyak apapun manfaat yang dimiliki oleh timun, semuanya tetap kembali pada kualitas timun yang kita konsumsi.
Supaya kita bisa mendapatkan manfaat timun yang maksimal, kita jelas harus memilih timun yang masih segar dan berkualitas tinggi. Tenang dulu, kamu tidak perlu jadi ahli untuk bisa membedakannya, yang perlu kamu lakukan hanya membaca beberapa tips sederhana di bawah ini!
1. Memiliki tekstur yang keras
Salah satu cara paling mudah untuk memastikan timun yang kita beli masih dalam keadaan segar adalah dengan memeriksa teksturnya. Timun yang segar dan berkualitas memiliki tekstur yang keras dan renyah ketika dimakan. Sedangkan timun dengan kualitas yang buruk atau sudah layu biasanya teksturnya lebih lembek.
Bukan hanya lembek, beberapa timun yang kualitasnya menurun juga memiliki beberapa lubang di permukaannya. Jadi, kalau timun di kulkas kamu sudah lembek dan berlubang, jangan dikonsumsi ya, langsung saja buang ke tempat sampah!
2. Warnanya hijau dan tidak memiliki bintik
Hampir semua timun yang memiliki usia pas untuk dipanen memiliki warna hijau, kecuali untuk timun Mawi yang pada dasarnya memiliki warna putih pucat. Selain warnanya yang hijau dan menggugah selera, timun yang berkualitas juga tidak memiliki bintik kuning di permukaan kulitnya. Ketika dikonsumsi pun, rasa timun berkualitas baik akan sangat segar sedangkan timun yang kualitasnya sudah turun biasanya memiliki rasa pahit.
3. Hindari timun dengan kulit keriput
Cara mudah lainnya untuk membedakan mana timun yang masih segar atau sudah layu adalah dengan melihat kulitnya. Timun yang segar, apapun jenisnya memiliki kulit yang halus. Sedangkan timun yang sudah jelek biasanya memiliki kulit yang keriput. Permukaan kulit yang sudah tidak mulus lagi menunjukkan bahwa timun terlalu lama terkena suhu panas sehingga kandungan airnya sudah menyusut banyak.
4. Kulit tidak dilapisi lilin
Sebenarnya tips satu ini hanya berlaku kalau kamu membeli timun di supermarket besar. Pasalnya, timun di supermarket kadang dilapisi oleh lilin untuk membuat tampilannya jadi jauh lebih menarik dan segar. Lapisan lilin ini tentu sangat berbahaya bagi tubuh, apalagi kalau kamu menyantap timun dengan cara dimakan langsung. Nah, untuk memastikannya, sebelum membeli, kamu bisa mengeceknya dengan kuku kamu.
5. Jangan memilih timun dengan ukuran terlalu besar
Kebanyakan orang biasanya lebih memilih sayuran atau buah dengan ukuran yang besar. Sejak kecil, kita selalu diberitahu bahwa buah yang ukurannya lebih besar jauh lebih matang dan bagus. Informasi tersebut memang benar, tapi tidak selalu berlaku kalau yang kamu beli adalah timun. Dibandingkan dengan timun ukuran besar, timun ukuran kecil jauh lebih baik. Selain biji yang lebih sedikit, kandungan airnya pun jauh lebih banyak dibandingkan dengan timun yang ukurannya lebih besar.
Nah, itu dia beberapa manfaat timun yang jarang diketahui. Timun memang enak, tapi dengan mengkonsumsinya, juga akan membuat tubuh kamu jadi jauh lebih sehat. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mengonsumsi timun secara rutin?
Untuk Grameds yang sedang mencari informasi seputar timun, kamu bisa mengunjungi gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan produk terbaik dan terbaru untuk Grameds, supaya kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Siti Marliah
BACA JUGA:
- 20 Manfaat Mengonsumsi Sayur Bayam
- 10 Manfaat Kangkung bagi Kesehatan
- 20 Manfaat Wortel untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan
- Manfaat Terong Bagi Kesehatan yang Perlu Kamu Ketahui
- 10 Manfaat Petai Bagi Kesehatan Tubuh
- 10 Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan Tubuh dan Kulit
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien