in

Pekerja Informal Adalah: Mengenal Definisi, Ciri-Ciri, dan Contohnya

sumber: pexels/Porapak Apichodilok

Pekerja informal adalah – Halo, Grameds! Apakah kalian pernah memperhatikan para pedagang kaki lima, pengemudi ojek online, atau buruh lepas yang bekerja dengan penuh semangat setiap harinya? Mereka adalah bagian dari pekerja informal, sebuah kelompok yang memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian kita. Meskipun sering kali tidak terlihat atau dihargai, mereka bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk keluarga.

Dalam artikel ini, Grameds akan diajak untuk lebih memahami tentang apa itu pekerja informal, ciri-ciri yang membedakan mereka dengan pekerja formal, serta berbagai contoh profesi yang termasuk dalam kategori ini. Mari kita lihat lebih dalam bagaimana kontribusi besar mereka tidak hanya di sektor ekonomi, tetapi juga dalam menjaga kelancaran kehidupan sehari-hari. Dengan mengenal mereka lebih jauh, kita bisa lebih menghargai peran mereka yang sangat vital dalam masyarakat kita!

Memahami Sektor Formal dan Informal dalam Perekonomian 

Kegiatan perekonomian suatu negara melibatkan berbagai aktivitas yang saling mendukung untuk mencapai pertumbuhan dan stabilitas ekonomi. Secara umum, aktivitas ekonomi ini dibagi menjadi dua sektor utama, yaitu sektor formal dan sektor informal.

sumber: pexels/Porapak Apichodilok

Meskipun keduanya memiliki peran yang sama pentingnya dalam menjaga keseimbangan ekonomi, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda serta kontribusi yang berbeda pula. Sektor formal biasanya melibatkan perusahaan besar atau organisasi yang terdaftar secara resmi, dengan aturan yang jelas dan regulasi yang ketat.

Di sisi lain, sektor informal mencakup berbagai pekerjaan yang tidak terikat pada struktur formal atau tidak tercatat dalam sistem administratif, seperti pedagang kaki lima, buruh lepas, atau pengemudi ojek online. Kedua sektor ini, meskipun berbeda, saling melengkapi dan keduanya berkontribusi besar terhadap kesejahteraan ekonomi suatu negara.

Apa Itu Sektor Formal?

Sektor formal mencakup semua aktivitas ekonomi yang diatur dan diakui oleh pemerintah. Para pekerja di sektor ini memiliki perlindungan hukum dan hak-hak yang diatur secara jelas, seperti kontrak kerja, jaminan kesehatan, dan tunjangan ketenagakerjaan.

Ciri-Ciri Sektor Formal:

  1. Memiliki regulasi yang jelas, seperti pajak, izin usaha, dan hukum ketenagakerjaan.
  2. Pekerja mendapatkan gaji tetap sesuai perjanjian atau kontrak kerja.
  3. Tersedia fasilitas perlindungan sosial, seperti BPJS Ketenagakerjaan atau pensiun.
  4. Contoh sektor formal: perusahaan manufaktur, perbankan, pendidikan formal, dan instansi pemerintah.

Sektor formal sering kali dianggap sebagai penopang utama ekonomi karena menyumbang pajak secara langsung kepada negara, yang kemudian digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Career Outcome Pendidikan Tinggi Vokasi

Manusia lahir dengan berbagai macam potensi yang dimiliki. Potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut akan terus berkembang menjadi sebuah kemampuan yang aktual. Kemudian, kemampuan yang aktual ini akan memiliki tujuan untuk bisa menghasilkan sebuah sumber daya manusia yang lebih unggul dan juga berkualitas. Kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) inilah yang nantinya bisa menentukan keberhasilan seseorang dalam menghadapi segala permasalahan di dalam dunia kerja. Kualitas SDM sendiri merupakan salah satu elemen yang paling penting untuk meraih keberhasilan dari sebuah program pembangunan. Pendidikan vokasi inilah yang merupakan salah satu tempat untuk menciptakan deretan SDM yang lebih terampil. Dengan harapan, SDM yang terampil dan berkualitas ini akan mencapai keberhasilan karier (career outcome) yang lebih baik dari sebelumnya.

Apa Itu Sektor Informal?

Sektor informal mencakup aktivitas ekonomi yang tidak diatur secara resmi oleh pemerintah. Pelaku di sektor ini biasanya bekerja secara mandiri tanpa kontrak kerja atau perlindungan hukum. Meskipun tidak tercatat dalam data resmi, sektor informal memainkan peran penting dalam menyediakan lapangan kerja, khususnya di negara-negara berkembang.

Ciri-Ciri Sektor Informal:

  1. Tidak memiliki regulasi resmi atau perlindungan hukum.
  2. Pendapatan cenderung tidak tetap dan bergantung pada jumlah pekerjaan yang diterima.
  3. Tidak ada jaminan sosial seperti asuransi atau pensiun.
  4. Contoh sektor informal: pedagang kaki lima, pengemudi ojek online, buruh harian lepas, dan pekerja rumah tangga.

Sektor informal sering kali menjadi penyelamat ekonomi, terutama dalam kondisi sulit, seperti krisis ekonomi atau meningkatnya angka pengangguran.

Apa Itu Pekerja Informal?

Pekerja informal merupakan bagian dari masyarakat yang menjalankan aktivitas ekonomi di luar sistem resmi yang diatur oleh pemerintah. Meski sering kali kurang mendapat perhatian, pekerja informal memiliki peran penting dalam mendukung stabilitas perekonomian, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Pekerja informal adalah individu yang bekerja tanpa kontrak resmi, jaminan sosial, atau perlindungan hukum. Mereka biasanya tidak terdaftar secara formal dalam sistem ekonomi, sehingga sering kali dianggap berada di luar jangkauan regulasi pemerintah.

Contoh pekerja informal meliputi pedagang kaki lima, pengemudi ojek online, asisten rumah tangga, buruh lepas, hingga seniman jalanan. Meskipun kontribusi mereka signifikan, banyak pekerja informal yang menghadapi ketidakpastian ekonomi dan sosial karena kurangnya perlindungan.

Ciri-Ciri Pekerja Informal

  1. Tidak Memiliki Kontrak Kerja Resmi
    Pekerja informal umumnya tidak terikat kontrak kerja, sehingga hubungan kerja mereka didasarkan pada kepercayaan atau kesepakatan lisan.
  2. Pendapatan Tidak Tetap
    Pekerja informal biasanya mendapatkan penghasilan harian atau berdasarkan jumlah pekerjaan yang diselesaikan, sehingga pendapatan mereka cenderung tidak stabil.
  3. Tidak Mendapat Perlindungan Sosial
    Tidak seperti pekerja formal, pekerja informal tidak memiliki akses ke jaminan sosial seperti asuransi kesehatan, pensiun, atau tunjangan lainnya.
  4. Tidak Terdaftar dalam Sistem Pajak atau Administrasi Pemerintah
    Sebagian besar pekerja informal tidak tercatat dalam sistem pajak atau data ketenagakerjaan resmi.
  5. Fleksibilitas dalam Pekerjaan
    Meskipun sering dianggap rentan, pekerjaan informal juga memberikan fleksibilitas yang memungkinkan mereka menyesuaikan jam kerja sesuai kebutuhan.

Peran Pekerja Informal dalam Perekonomian

Pekerja informal memainkan peran penting dalam perekonomian, terutama sebagai penopang kehidupan masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi utama mereka:

  • Menyediakan Lapangan Kerja
    Di negara berkembang, sektor informal menjadi penyelamat bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke pekerjaan formal.
  • Mendukung Konsumsi Harian
    Pedagang kaki lima, misalnya, menyediakan kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau, yang sangat membantu masyarakat kelas menengah ke bawah.
  • Menggerakkan Ekonomi Lokal
    Banyak pekerja informal yang terlibat dalam usaha mikro dan kecil, yang menjadi bagian penting dalam perekonomian lokal.
  • Menciptakan Fleksibilitas Ekonomi
    Dalam situasi krisis ekonomi, sektor informal sering kali menjadi solusi bagi mereka yang kehilangan pekerjaan di sektor formal.

Tantangan yang Dihadapi Pekerja Informal

Meski memiliki kontribusi besar, pekerja informal menghadapi berbagai tantangan, seperti:

  • Kurangnya Perlindungan Hukum
    Tanpa regulasi yang jelas, pekerja informal sering kali rentan terhadap eksploitasi.
  • Ketidakpastian Ekonomi
    Pendapatan yang tidak stabil membuat mereka sulit untuk merencanakan masa depan.
  • Minimnya Akses ke Layanan Sosial
    Pekerja informal jarang mendapatkan akses ke program seperti BPJS atau pelatihan kerja.
  • Rentan terhadap Perubahan Ekonomi
    Dalam situasi seperti pandemi atau inflasi, banyak pekerja informal yang kehilangan pendapatan secara drastis.

Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja Informal

Untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja informal, berbagai pihak perlu mengambil langkah konkret, seperti:

  1. Memberikan Akses ke Jaminan Sosial
    Program seperti BPJS Ketenagakerjaan untuk sektor informal dapat membantu memberikan perlindungan dasar.
  2. Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan
    Pelatihan kerja dapat membantu pekerja informal meningkatkan keterampilan mereka dan membuka peluang ke sektor formal.
  3. Pengakuan dan Regulasi yang Inklusif
    Pemerintah dapat menciptakan regulasi yang melindungi hak-hak pekerja informal tanpa mengurangi fleksibilitas mereka.
  4. Dukungan Keuangan dan Kredit Usaha
    Memberikan akses ke kredit usaha mikro dapat membantu pekerja informal mengembangkan usaha mereka.

No Hard Feelings: Cara Mengelola Perasaan agar Sukses di Pekerjaan

Bagaimana cara mencegah agar penggerutu di kantor tidak merusak hari Anda? Bagaimana cara menikmati liburan tanpa terganggu dengan surel dan chat seputar pekerjaan? Haruskah Anda menerima permintaan rekan kerja untuk menjadi follower akun Instagram Anda? Tempat kerja modern bisa menjadi ladang ranjau emosional, penuh dengan struktur kekuasaan yang membingungkan dan aturan tak tertulis. Kita diharapkan menjadi pribadi yang gutentik, tapi tidak terlalu autentik. Profesional, tapi tidak kaku. Ramah, tapi tidak berlebihan. Mudah diucapkan, tapi sulit dilakukan! Sebagai konsultan organisasi dan orang biasa, kami tahu bagaimana rasanya mengalami emosi yang tidak nyaman di tempat kerja-mulai dari kecemburuan ringan dan rasa tidak aman hingga kepanikan dan kemarahan. Mengabaikan atau menekan apa yang Anda rasakan akan merugikan kesehatan dan produktivitas Anda, begitu pula jika Anda membiarkan emosi Anda berkeliaran dengan liar.

Perbedaan Utama Antara Pekerja Formal dan Informal

Aspek Pekerja Formal Pekerja Informal
Status Hukum Terdaftar dan diatur oleh hukum Tidak terdaftar dalam sistem hukum
Kontrak Kerja Ada kontrak kerja resmi Tidak memiliki kontrak resmi
Jaminan Sosial Mendapatkan asuransi dan tunjangan Tidak ada jaminan sosial
Pendapatan Tetap dan rutin Tidak tetap dan bergantung pada hasil
Regulasi Pajak Tunduk pada sistem pajak Tidak dikenai pajak secara langsung
Fleksibilitas Kerja Kurang fleksibel Sangat fleksibel

Peran dan Hubungan Antara Sektor Formal dan Informal

Kedua sektor ini saling melengkapi dalam perekonomian suatu negara. Sektor formal memberikan kontribusi yang besar melalui pajak dan stabilitas ekonomi, sementara sektor informal menawarkan fleksibilitas dan peluang kerja bagi masyarakat yang belum bisa masuk ke sektor formal.

Di negara berkembang seperti Indonesia, sektor informal sering kali menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke pendidikan atau pelatihan kerja formal. Namun, sektor informal juga memiliki tantangan, seperti kurangnya perlindungan hukum dan rentannya pelaku terhadap perubahan ekonomi.

Sukses Melamar Pekerjaan

Apakah Anda merasa kebingungan menghadapi tantangan pengangguran yang semakin meningkat? Apakah proses melamar pekerjaan membuat Anda merasa kehilangan arah? Jangan khawatir! Buku ini hadir sebagai panduan lengkap dan paling update untuk membantu Anda mengatasi berbagai hambatan dalam mencari pekerjaan dan membangun karier yang sukses. Temukan jawabannya dalam langkah-langkah konkret untuk mengetahui hal-hal seputar:

• Rahasia bagaimana perusahaan-perusahaan besar memilih kandidat

• Panduan mencari pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan minat

• Petunjuk dan langkah-langkah untuk merencanakan dan mengelola karier agar tetap berada pada jalur yang benar

Panduan praktis untuk membuat CV yang mencerminkan kualifikasi dan pengalaman Anda secara efektif

• Tips sukses menghadapi wawancara kerja dengan percaya diri dan kesan yang positif

• Mendapatkan skor tinggi saat psikotes

• Strategi untuk membedakan diri Anda dari pesaing dan membuat kesan tak terlupakan di mata perekrut

Kesimpulan

Grameds, pekerja informal memegang peranan penting yang tak bisa dipandang sebelah mata dalam perekonomian kita. Meskipun sering kali terabaikan, mereka memiliki kontribusi yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat serta mendorong roda ekonomi lokal.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita, termasuk pemerintah, untuk memberikan perhatian lebih kepada mereka, melalui kebijakan yang lebih inklusif. Ini bisa berupa akses terhadap jaminan sosial, pelatihan keterampilan, dan perlindungan hukum yang lebih baik agar mereka bisa bekerja dengan aman dan sejahtera.

Mari, Grameds, mulai sekarang kita lebih menghargai peran pekerja informal yang ada di sekitar kita. Dukungan yang sederhana, seperti memanfaatkan jasa mereka atau memberikan apresiasi atas usaha mereka, bisa memberikan dampak yang besar bagi mereka. Dengan bersama-sama mendukung mereka, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih adil dan inklusif bagi semua pelaku ekonomi.

Jangan lupa, untuk menambah wawasanmu, langsung saja kunjungi Gramedia.com dan temukan berbagai buku, termasuk buku-buku best seller yang pastinya bermanfaat untukmu! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Ummu Khodijah

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.