Merk Buku Tulis di Gramedia yang Bisa Kamu Pilih Sebagai Pelengkap Belajar

Merk buku tulis di Gramedia – Media apakah yang pertama kali kamu gunakan untuk belajar menulis? Buku tulis bisa jadi salah satu jawabannya. Meskipun teknologi di jaman ini terus berkembang, kita tetap membutuhkan buku tulis untuk keperluan tulis-menulis. Bicara mengenai buku tulis, ada banyak merk buku tulis yang dapat kamu temukan. Merk apa saja yang kami rekomendasikan untuk menemani belanja kamu.

Kita dapat mengartikan buku sebagai kumpulan atau himpunan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu kesatuan. Setelah dijilid, himpunan kertas yang tebal tersebut dapat diisi dengan tulisan, tempelan, ataupun gambar. Setiap sisi pada masing-masing lembar disebut sebagai halaman.

Fungsi dari buku tulis adalah untuk menuliskan pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada orang lain. Halaman-halaman buku tulis diisi biasanya dengan catatan yang ditulis atau digambar dengan tangan.

Merk Buku Tulis di Gramedia

Sebagai toko buku tulis yang memiliki semangat untuk memajukan peradaban bangsa, Gramedia menyediakan ribuan buku. Tidak hanya buku bacaan yang kami sediakan buat kamu. Kami juga menyediakan buku tulis yang dapat kamu jadikan media untuk menulis sesuai dengan keperluanmu.

Di bawah ini adalah beberapa merk buku tulis di Gramedia yang bisa kamu dapatkan di Gramedia.com.

1. Buku Tulis SiDu

Merk buku tulis satu ini seperti hampir semua sudah tahu ya, Grameds. Merk SiDu atau Sinar Dunia merupakan salah satu merk terbesar dengan pasar yang luas di negeri ini. Harganya yang terjangkau menjadikan buku ini dapat dijangkau oleh kalangan mana saja, baik atas, menengah, dan bawah.

Sinar Dunia merupakan salah satu merk buku tulis unggulan Asia Pulp & Paper dari PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia yang termasuk dalam Sinar Mas Group. Perusahaan ini telah berdiri sejak 1984.

SiDu telah menemani kegiatan tulis-menulis anak-anak Indonesia selama tiga dekade. SiDu menampilkan sampul yang tersedia dengan desain menarik. Contohnya tema berpetualang di alam, langit dan angkasa, olahraga, teknologi, hewan, dan lain-lain.

Kertas SiDu juga memiliki ketebalan yang baik di setiap lembar kertasnya. Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir tulisan akan tembus ke halaman bawah. Tidak hanya itu, kamu tidak perlu khawatir jika ada tulisan yang dihapus. Ketebalan kertasnya yang cukup baik menjadikan buku ini tetap aman meski digesekkan dengan penghapus.

Buku tulis SiDu memiliki beberapa jenis, yaitu:
1. Buku Tulis Reguler

Di toko buku Gramedia, kamu dapat mencarinya dengan kata kunci Sdu Exercise Book 38 Biasa/10Bk. Buku tulis regular dapat digunakan untuk menulis tugas atau catatan biasa. Dimana tugas dan catatan tersebut tidak memerlukan syarat apapun.

Dengan ukuran 21 x 16 cm, buku ini tersedia dalam beberapa ketebalan. Buku ini tersedia mulai dari 32, 38, 52, 78, 100, dan 100 berwarna. Namun, di Gramedia kami menyediakan untuk ketebalan 38 lembar.

2. Buku Tulis Halus

Menulis merupakan salah satu bagian penting dalam pendidikan mulai dari dasar hingga perguruan tinggi. Tidak hanya dalam pendidikan, dalam kehidupan sehari-hari pun keterampilan menulis memiliki peranan yang sangat penting. Apabila keterampilan dasar ini kurang diperhatikan, maka proses pendidikan yang dijalani siswa akan terganggu.

Salah satu keterampilan menulis yang perlu dipelajari sejak dini adalah kemampuan menulis tegak bersambung atau menulis latin. Menurut Purwodarminto, tujuan diadakannya menulis tegak bersambung setidaknya ada tiga, yaitu:

1. Memudahkan siswa untuk mengenal kata-kata sebagai satu kesatuan.
2. Dengan menulis tegak bersambung, siswa tidak mungkin menulis secara terbalik.
3. Merangsang siswa untuk menulis lebih cepat karena tidak perlu melakukan gerakan berhenti pada setiap huruf.

Dengan tujuan tersebut, ada tiga kelebihan yang akan didapatkan siswa dengan belajar menulis tegak bersambung. Tiga kelebihan tersebut adalah:

1. Siswa dapat belajar untuk menyamakan ukuran huruf yang ditulis sehingga tulisannya lebih rapi.
2. Siswa lebih mudah untuk menulis huruf besar dan huruf kecil.
3. Siswa terbantu untuk menulis huruf dengan posisi tegak, tidak miring ke kanan atau ke kiri.

3. Buku Kotak Matematika

Grameds tentu juga tidak asing dengan buku tulis kotak matematika merk SiDu. Biasanya, buku ini digunakan saat pelajaran matematika berlangsung. Di jam pelajaran matematika SD dulu, menulis angka diharuskan lurus oleh Bapak dan Ibu guru kamu.

Perintah tersebut bukan tanpa alasan, karena dengan menulis angka yang lurus, kamu dapat menghitung angka dengan mudah dan lebih teliti jika dioperasikan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian.

Tidak hanya itu, buku tulis kotak matematika ini juga sangat membantu kamu dalam menggambar grafik, bidang datar, bidang ruang, dan koordinat cartesius. Adanya kotak tersebut membantu untuk mendapatkan ukuran yang kamu inginkan ketika menggambar yang harus presisi.

Kamu bisa mendapatkan buku ini di toko buku Gramedia. Dengan ukuran 21 cm x 16 cm, buku disertai desain sampul yang menarik dan berisi 38 lembar. Buku ini terdapat dua jenis, yakni kotak-kotak kecil layaknya strimin dan kotak-kotak besar.

2. Buku Estudee

Buku Estudee ini bisa kamu dapatkan di toko buku Gramedia dengan beragam desain yang menarik. Sebagaimana buku tulis merk lainnya, buku tulis Estudee terdiri dari ukuran kuarto dan B5. Desain yang tersedia juga beragam, menarik, dan lucu. Desain-desain tersebut meliputi ocean, food, animal, games, tartan, fanc, robot, dan tempat-tempat menarik.

Ketebalan buku Estudee di Gramedia tersedia 38 lembar dan 58 lembar. Bahkan, merk Estudee tidak hanya buku tulis yang dapat kamu temukan di Gramedia. Kamu juga bisa mencoba buku gambar dan sampul buku merk Estudee.

3. Buku Tulis Kiky

Di samping SiDu, buku tulis merk Kiky merupakan salah satu merk yang terkenal di Indonesia. Jutaan anak Indonesia telah menggunakan merk ini. Merk yang diluncurkan oleh PT. Solo Murni ini juga dikenal dengan Kiky Creative Production.

Kualitas yang bagus menjadikan produk yang dihasilkan oleh Kiky diminati pelanggan dari negara lain. Mulai dari Australia, Austria, Belgia, Kanada, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Myanmar, Islandia, Selandia Baru, Norwegia, Slovenia, Swedia, Spanyol, Singapura, Arab Saudi, Swiss, Afrika Selatan, Filipina, Belanda, Turki, AS, Angola, Rusia, Irlandia, Portugal, Hongaria, Kuwait, Yordania, Suriname, Madagaskar, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Sudan, Oman, dan Yaman. Cukup banyak bukan?

Di toko Gramedia, kamu kana menemukan buku tulis biasa, buku kotak besar matematika, buku kotak kecil matematika, buku menulis halus, dan buku gambar. Desain cover buku tulis Kiky beragam dan selalu up to date. Gambarnya menarik dan penuh warna, ciri khas dari Kiky.

4. Buku Tulis VOS

Masih asing dengan buku tulis bermerk VOS? Belum familier ya? Tidak mengherankan jika buku tulis ini tidak banyak yang tahu, sebab buku ini hanya bisa kamu dapatkan di toko buku Gramedia saja.

Namun jangan salah, buku VOS tercatat sebagai buku tulis yang paling laris di toko buku Gramedia. Buku merk VOS merupakan buku dengan brand milik Gramedia sendiri. Dengan kata lain, buku ini adalah private label dari Gramedia. Oleh sebab itu, kualitas buku ini tidak perlu diragukan.

Bahan kertasnya lembut sehingga kamu bisa nyaman saat menulis. Di sisi lain, kertas buku ini juga tebal sehingga kamu tidak perlu kuatir tinta yang kamu gunakan untuk menulis tembus. Garis-garis pada buku juga sudah disesuaikan sehingga tidak terlalu tebal atupun terlalu tipis.
Sebagaimana merk lainnya, buku VOS juga memiliki desain-desain menarik sehingga dapat menjadikan suasana belajarmu terasa menyenangkan. Tersedia buku dengan ketebalan 38 lembar dan 58 lembar. Kamu tinggal menyesuaikan dengan kebutuhanmu.

5. Buku Tulis Smart Workbook

Buku ini bisa dikatakan termasuk buku tulis. Smart Workbook ini lebih ditujukan kepada anak-anaka yang berada di usia PAUD/TK. Setiap orang tua pasti memimpikan putra-putrinya memiliki kemampuan membaca dan menulis yang mahir. Tentu tidak cukup jika hanya mengandalkan pelajaran di sekolah.

Buku ini hadir sebagai solusi untuk mendampingi anak-anak agar mahir dalam menulis dan membaca. Buku ini dapat digunakan berulangkali karena memang didesain untuk menulis dan dihapus. Smart Workbook memiliki empat seri, yaitu Menulis Huruf & Membaca, Menulis Huruf Besar & Kecil, Menulis Angka & Berhitung, Menulis Huruf-huruf Hijaiyah.

Buku ini disusun dengan sistematis, atraktif, interaktif, praktis, hemat, dan bilingual (Indonesia dan Inggris). Khusus untuk seri Menulis Huruf-huruf Hijaiyah, didesain dengan mode trilingual atau tiga bahasa (Indonesia-Arab-Inggris). Buku ini dapat ditemukan di toko buku Gramedia.

6. Buku Tulis Mikirei

Buku tulis merk Mikirei terdiri dari buku untuk mencatat agenda sehari-hari dan buku untuk menggambar sketsa. Buku agenda biasanya disertai hardcover sehingga tidak gampang rusak pada bagian cover. Desain cover juga menarik dan trendy sehingga cocok juga untuk diberikan sebagai hadiah.

Sementara itu, buku sketsa sebagaimana namanya, digunakan untuk menggambar sketsa. Buku ini dibuat dari bahan khusus sehingga memaksimalkan dalam membuat sketsa dengan pensil gambar. Kertas buku ini juga mudah dirobek agar mudah memberikan sketsa kepada orang yang dituju.

Sejarah Buku

Sejarah buku tulis memiliki beberapa versi. Sayangnya, versi yang ada berbeda-beda sehingga menentukan catatan sejarah mana yang mendekati kebenaran bukanlah hal yang mudah. Versi yang paling masyhur menyebutkan bahwa buku pertama kali berasal dari Mesir.

Munculnya buku di negeri tersebut ada kaitannya dengan terciptanya kertas papirus. Tanaman papirus merupakan golongan tanaman rawa yang tumbuh subur di Sedge Family. Cara membuat kertas papirus adalah dengan membelah tipis-tipis pohon papirus, merendamnya, dan mengawetkannya.

Setelah menciptakan kertas papirus pada tahun 2400 sebelum masehi, orang-orang Mesir menggulungnya. Gulungan tersebutlah yang disebut sebagai buku pertama di dunia. Tulisan yang dipakai saat adalah tulisan paku. Perlu diketahui, tulisan paku atau cunieform writing system adalah sistem tulisan yang penulisannya dilakukan pada media yang basah, kemudian media tersebut dikeringkan di bawah sinar matahari atau dibakar.

Sidu Buku Kotak Besar

Versi lainnya, menyebutkan bahwa buku sudah ada sejak zaman Sang Buddha berada di Kamboja. Pada saat itu, Budha menuliskan wahyu di atas daun untuk kemudian ia baca berulang-ulang.
Beberapa abad setelahnya, para ilmuwan di Cina menuliskan ilmu yang mereka punya di atas lidi yang diikat menjadi satu. Hal ini memberikan pengaruh terhadap sistem penulisan di Cina yang huruf-hurufnya ditulis secara vertikal, dari atas ke bawah.

Buku yang terbuat dari bahan kertas baru muncul pada tahun 200 sebelum masehi. Saat itu seorang berkebangsaan Cina pada masa dinasti Han berhasil membuat kertas dari bahan dasar bambu. Sejak itu, kertas memberikan banyak perubahan terhadap peradaban dunia.

Sebelumnya Cina juga pernah membuat buku yang terbuat dari kulit pohon atau kayu yang diikat dengan benang. Namu iklim yang lembab di negeri tirai bambu tersebut menyebabkan buku ini mudah rusak dan tidak sekuat buku-buku yang terbuat dari bahan lainnya.

Estudee F B5 Fancy Pastel Isi 10

Pada awal abad ke-11, para pedagang muslim memainkan peran yang besar terhadap kemajuan teknologi penciptaan kertas. Mereka membawa teknologi tersebut ke Eropa. Sampai pada suatu saat, seorang penemu berkebangsaan Jerman berhasil membuat mesin cetak. Sejak saat itulah perkembangan dan penyebaran buku seakan mengalami revolusi. Kertas yang ringan dan dapat bertahan lama dikumpulkan menjadi satu hingga terbentuk sebuah buku.

Di Asia Tenggara juga pernah dibuat buku yang terbuat dari pohon. Buku tersebut dinamakan codez. Cara membuat codez adalah dengan mengupas pohon, ditambahkan satu per satu dengan menggunakan engsel-engsel, kemudian diberi lilin sehingga bentuknya menyerupai accordion atau harmonika tangan.

Ada lagi buku yang terbuat dari bahan kulit hewan. Buku ini dinamai Vellum dan Parchmen. Cara membuatnya adalah dengan menghilangkan bulu yang ada pada kulit. Setelah bersih dari bulu, kulit tersebut dikeringkan.

Kiky Buku Tulis Halus 38/Pcs

Buku Dimulai dari Budaya Mendongeng

Seorang penulis bernama Cerrie Burnell menyatakan, buku dan budaya story telling atau mendongeng lahir serta tumbuh beriringan, satu sama lain saling memiliki keterkaitan. Disebutkan bahwa budaya mendongeng sudah ada sejak zaman purba dan mempengaruhi perkembangan bahasa verbal hingga kini.

Catatan sejarah mengenai dongeng dapat kamu perhatikan dari coretan gambar-gambar di dinding gua yang merupakan peninggalan budaya purbakala. Gambar-gambar tersebut menampilan cerita aktivitas manusia di masa lalu. Masih menurut Burnell, keinginan manusia untuk mendokumentasikan hidup mereka sudah ada sejak zaman yang jauh dari zaman kita ini.

Bedanya dengan jaman sekarang, foto dan narasi dapat dibagikan di media sosial. Hal ini merupakan naluri alami manusia agar mereka bisa saling mengenal dan dikenali satu sama lain. Keinginan dan perwujudannya sama, hanya medianya saja yang beda.

Vos E Buku Tulis Kwarto 38 Monster Isi 10

Naluri alami manusia sepertinya tidak mengalami perubahan. Keinginan untuk mendokumentasi hidup manusia terus ada. Setelah menjadikan dinding gua sebagai media, mereka menggambar di batu. Setelah itu manusia tidak henti berkreasi untuk mencari media lain yang lebih fleksibel untuk berbagi cerita bergambar.

Sebelum peradaban Mesir kuno menciptakan kertas papyrus pada tahun 2400 sebelum masehi, manusia telah menggambar aktivitas mereka di kulit sapi dan kulit rusa sebagai media gambar dan tulis.

Grameds, sebagai salah satu toko buku terbesar di negeri ini, Gramedia berkomitmen untuk menyediakan buku tulis buat kamu semua. Agar menghasilkan hasil yang maksimal, Gramedia hanyak akan menyediakan buku bacaan dan buku tulis yang memiliki kualitas baik. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia tidak pernah lelah dalam menemani proses belajar yang kamu perjuangkan.

Demikian beberapa merk buku tulis di Gramedia yang bisa kamu dapatkan di Gramedia.com. Gramedia selalu berkomitmen memberikan produk-produk terbaik untuk Grameds, termasuk buku-buku bacaan, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Mutiani Eka Astutik

Baca juga: