Motivasi untuk Orang Insecure – Apakah Grameds pernah merasakan yang disebut insecure dalam menjalani sebuah kehidupan? Rasa insecure ini bisa dirasakan saat masih kuliah atau sudah lulus bahkan hingga sudah memiliki pekerjaan pun.
Insecure juga menjadi suatu penyakit yang seringkali grameds pun sulit untuk menyembuhkannya, bukan? Jika dibandingkan dengan penyakit fisik yang dapat kalian rasakan dan mudah diobati dengan jelas, karena bentuknya tampak dan terdeteksi. Namun, lain halnya dengan insecure karena sulit untuk diobati.
Sebenarnya jika kita sepakati setiap orang memiliki rasa insecure didalam dirinya masing-masing, setuju ya? Karena setiap orang mengalami masa-masanya pada titik kecemasan dan kegagalan dalam menjalani hidup yang tidak pasti ini, baik untuk sekarang atau di masa depan.
Jika Grameds pernah mengalaminya, lalu langkah apa yang akan kamu lakukan untuk menghadapi rasa insecure tersebut? Salah satu cara untuk menghilangkan rasa insecure adalah memotivasi diri. Hal ini bisa dilakukan oleh diri sendiri atau bisa juga teman atau keluarga yang memberikan motivasi.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang insecure, maka Grameds bisa simak artikel ini sampai selesai. Artikel ini akan membahas pengertian insecure hingga cara memberikan motivasi untuk orang insecure.
Table of Contents
Pengertian Insecure
Insecure atau insecurity menurut Asta (2019) artinya adalah tindakan dari adanya emosi apabila kita menilai diri kita menjadi seorang inferior dari orang lain.
Sedangkan Menurut Abraham Maslow, insecure adalah suatu keadaan di mana seseorang yang merasa tidak aman, menganggap dunia sebagai sebuah hutan yang mengancam dan kebanyakan manusia berbahaya dan egois. Mereka akan berusaha untuk mendapatkan kembali perasaan secure (aman) dengan berbagai cara.
Sementara American Psychology Association (APA) mendefinisikan insecure sebagai perasaan yang tidak baik atau bisa digambarkan seperti rasa percaya diri dan ketidakmampuan untuk menghadapi suatu masalah. Kurangnya percaya diri dapat berdampak pada produktivitas sehari-hari.
Contohnya, kalau kamu ingin berkembang dan belajar skill baru, kayak public speaking, kamu bukan cuma harus terbiasa melakukan research, tapi juga harus membangun rasa percaya diri. Kalau terus-terusan merasa kurang, maka kamu bakal ragu dan menjadi tidak bakal berani lagi untuk melangkah lebih maju. Jika hal seperti itu terjadi, maka kamu bakal stuck di situ aja dan berujung menyalahkan diri sendiri karena merasa ‘kurang’, pastinya hal ini tidak baik untuk diri kamu.
Akibat lain yang akan ditimbulkan dari rasa insecure tersebut adalah seseorang bisa menjadi takut untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal ini bisa disebabkan karena berat badannya, warna kulit yang berbeda, dan perbedaan fisik lainnya ataupun segala perbedaan yang menyebabkan seseorang merasa insecure sehingga timbul rasa tidak aman untuk berinteraksi.
Mereka akan berpikiran, apakah akan diterima di lingkungan ini? Bagaimana kalau aku tidak diterima di sini, dan semua pikiran negatif lainnya. Mereka akan menilai dirinya sendiri rendah dan tidak percaya diri. Padahal sesungguhnya manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak pernah lepas dari yang namanya bersosialisasi, karena interaksi dengan manusia lain itu penting dalam kehidupan sehari-hari.
Pada dasarnya, merasa tidak aman atau insecure dalam diri itu sangatlah wajar tetapi ketika perasaan tersebut menjadi berlarut-larut, maka hal ini akan menjadi masalah yang besar dalam kehidupanmu. Oleh sebab itu, mulai dari sekarang sebisa mungkin untuk mengendalikan rasa insecure yang ada di dalam diri.
Penyebab Merasa Insecure
Menurut psikolog klinis Melanie Greenberg, Ph.D., terdapat 3 penyebab umum seseorang merasa insecure, yaitu:
1. Insecure karena penolakan
Peristiwa yang baru terjadi sangat memengaruhi suasana hati dan perasaan kita tentang diri sendiri, terutama yang berhubungan sama kegagalan dan penolakan. Hampir semua orang pasti pernah merasakan hal seperti ini.
Waktu itu ada seseorang melamar kerja ke beberapa perusahaan, tapi tidak ada panggilan interview lanjut. Hal ini bikin orang tersebut mikir kalau orang itu sama sekali tidak punya kelebihan. Kondisi ini berdampak pada self-esteem, sehingga orang itu jadi merasa kurang pede dan insecure. Apalagi saat melihat teman-temannya sudah memiliki pekerjaan.
2. Insecure karena kecemasan sosial
Kecemasan ini umumnya terjadi ketika seseorang mendapat kritik atau evaluasi dari lingkungannya. Mungkin beberapa orang tidak masalah dengan itu, tapi kita perlu pahami bahwa tidak semua orang itu siap dengan kritik dan evaluasi tersebut. Perasaan tidak siap menimbulkan rasa cemas, yang pada akhirnya membuat seseorang menarik diri dari lingkungan sosial. Hal ini dikarenakan sudah merasa selalu kurang dan tidak fit in dengan sosial di sekelilingnya.
3. Insecure karena dorongan perfeksionisme
Beberapa orang mungkin suka dengan hasil yang sempurna, sesuai dengan ekspektasi dan perencanaan yang dibuat olehnya. Hal itu dilakukan guna meminimalisir peluang gagal, sehingga memaksa diri untuk bekerja lebih keras.
Namun, hal ini akan jadi masalah ketika kita tidak membayangkan worst case dari rencana kita. Dengan kata lain, kita sering membayangkan kalau akan berhasil terus, sampai tidak siap kalau ternyata hasil tidak sesuai dengan ekspektasi. Kita juga kadang cenderung memaksa diri terlalu keras, sampai bikin kita kewalahan dan stres sendiri. Nah, kalau sudah merasa seperti ini, kalian coba untuk berhenti sebentar dan meluruskan niatnya, dengan ungkapan “Sebenarnya apa sih yang aku kejar?”
Ingat, jangan sampai ekspektasi kita yang menjatuhkan diri kita! ‘’To be beautiful means to be yourself. You don’t need to be accepted by others. You need to accept yourself’’. Banyak orang tidak sadar bahwa untuk menjadi cukup adalah dengan menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
Hal yang perlu kita lakukan yaitu memahami kelebihan dan kelemahan diri, kita pahami diri kita seutuhnya. Dengan memiliki pemahaman terhadap diri sendiri, kita akan lebih mudah untuk mencintai diri atau self-love. Kadang, kita sendiri tidak sadar kalau kita punya kelebihan yang orang lain ingin punya dan terkadang kita tidak sadar bahwa pekerjaan yang kita jalani sekarang merupakan dream job bagi orang lain. Semua itu dapat terjadi karena terkadang kita terlalu fokus sama pencapaian orang lain, yang jelas- jelas berbeda dengan diri kita sendiri.
Faktor pembedanya? Tentu banyak, termasuk kepribadian, pemikiran, juga kapasitas effort yang dilakukan. Pada dasarnya, hal seperti itu sangat wajar atau bahkan bisa menjadi cara untuk memotivasi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Namun, satu hal yang perlu digarisbawahi adalah jangan pernah lupa siapa diri kamu sebenarnya, sehingga rasa insecure dapat dikendalikan.
Tanda-Tanda Insecure
1. Tidak Bisa Keluar dari Zona Nyaman
Banyak orang yang tidak ingin keluar dari zona nyaman biasanya diakibatkan oleh pengalaman di masa lalu yang tidak mengenakan seperti dikecewakan, dikhianati, dan perasaan buruk lainnya. Berbagai macam ketakutan ini secara tidak langsung akan menghambat dirinya untuk bisa berkembang menjadi lebih baik.
2. Selalu Membandingkan dengan Orang Lain
Perlu kamu ingat bahwa setiap orang memiliki waktunya masing-masing dalam mendapatkan yang hidup baik, seperti sukses, menikah, memiliki anak, dan lain sebagainya. Kamu dan mereka mungkin memiliki proses berkembang yang berbeda-beda juga. Membandingkan sesuatu dengan orang lain akan menghambat dirimu untuk berkembang. Jika sudah merasakan tanda seperti ini, maka harus secepatnya kamu tinggalkan.
3. Selalu Memandang Rendah Diri Sendiri
Selalu memandang rendah diri sendiri merupakan hal yang wajar terjadi pada setiap manusia yang umumnya disebabkan karena pengalaman masa lalu yang buruk, sehingga menjadikan seseorang tidak merasa pede atau percaya diri. Jika kamu ada di fase seperti ini cobalah untuk belajar memahami diri sendiri, sehingga kamu bisa untuk lebih menghargai diri sendiri.
4. Harus Ada Pengakuan Serta Pujian dari Orang Lain
Salah satu ciri seseorang merasa insecure adalah mereka akan cenderung menjadi minder terhadap dirinya, sehingga perlu untuk mendapatkan pujian serta pengakuan dari orang lain. Misalnya, seseorang yang akan merasa insecure ketika melihat jumlah likes dan followers di media sosial terus mengalami pengurangan. Hal ini dapat terjadi karena mereka merasa kalau semua jumlah tersebut bisa meningkatkan rasa percaya dirinya.
5. Menjauhi Interaksi dengan Lingkungan di Sekitarnya
Saat sedang merasa insecure, seseorang cenderung untuk menghindari berinteraksi dengan seseorang terlebih interaksi di dalamnya berisi tentang berbagai pencapaian, prestasi yang teman-temanmu. Seketika itu, kamu akan semakin merasa down saat mendengarnya, padahal ketika kamu bisa meresponnya dengan baik dan tidak merasa terintimidasi kamu sebetulnya bisa mendapat insight baru dari sudut pandang temanmu tersebut dan mungkin saja kamu akan bisa termotivasi untuk semakin terus ingin berkembang.
Cara Memberikan Motivasi untuk Orang Insecure
1. Selalu Memberikan Semangat untuk Diri Sendiri
Cara memberikan motivasi untuk orang insecure pertama adalah lebih mencintai diri sendiri dapat meningkatkan rasa semangat untuk diri sendiri juga. Motivasi ini perlu dilakukan agar rasa insecure bisa dikendalikan atau bahkan dihilangkan, sehingga kamu bisa menatap kehidupan penuh dengan keyakinan serta bisa mencapai tujuan dengan maksimal.
Rasa motivasi semangat ini bisa datang dari diri sendiri atau bisa juga berasal dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, kekasih, dan teman.
2. Memberikan Saran Agar Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Cara motivasi untuk orang insecure kedua adalah memberikan saran untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain.Membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain tak selamanya berjalan dengan baik.
Jika kamu memiliki teman yang sering membanding-bandingkan dirinya, sebaiknya segera kasih saran kalau hal seperti itu sangat tidak baik. Motivasi seperti itu perlu dilakukan agar menyadarkan orang tersebut bahwa membanding-banding diri dengan orang merupakan hal yang toxic. Coba berusaha mulai fokus dengan proses dan tujuan hidup diri sendiri.
3. Bergaul dengan Orang yang Suportif
Lingkungan pertemanan dan cara bergaul, salah satu faktor yang menentukan sifat dan karakteristik diri. Berteman dan dikelilingi oleh orang-orang yang tidak suportif akan mendorong kamu untuk semakin tidak percaya diri dan berujung menjadi insecure. Memiliki teman yang suportif akan memudahkanmu untuk bisa lebih berpikiran positif dan menjauhkan diri dari pikiran insecure. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa bergaul dengan teman yang suportif bisa menjadi salah satu motivasi untuk menghilangkan rasa insecure.
4. Membantu Menemukan Kelebihan dan Keunikan Dalam Diri
Mencoba untuk mencari kelebihan dan keunikan dirimu akan lebih bermanfaat dibandingkan kamu hanya fokus membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain. Hal ini dikarenakan dengan kelebihan dan keunikan dirimu akan memiliki value yang sangat tinggi dan berguna bagi dirimu kedepannya.
Terlebih lagi, menemukan kelebihan dan keunikan dalam diri bisa menjadi motivasi untuk mengendalikan rasa insecure. Hal ini juga bisa dilakukan dengan cara datang ke psikolog atau psikiater.
5. Memberikan Kata-Kata Bijak
Cara memberikan motivasi untuk orang insecure selanjutnya adalah memberikan kata-kata bijak. Dengan diberikannya kata-kata bijak, maka seseorang yang sedang insecure akan menjadi lebih semangat dalam menjalani hidupnya. Kata-kata bijak ini bisa juga diperoleh diri sendiri melalui berbagai macam buku bacaan dan juga beberapa artikel.
6. Memberikan Masukkan untuk Selalu Bersyukur
Setiap manusia memiliki masalah dan kecemasannya masing-masing, sehingga tidak perlu kamu bandingkan bahkan sebaiknya terima dengan lapang dada tanpa harus. Dengan begitu, akan muncul rasa bersyukur.
Cara terakhir untuk memberikan motivasi untuk orang insecure adalah memberikan saran kepada diri sendiri untuk selalu bersyukur. Dengan bersyukur, beban pikiran yang kamu pikirkan akan perlahan berkurang dan hilang seiring dengan berjalannya waktu.
Namun, yang perlu kamu ingat adalah bersyukur saja tidak cukup, kamu harus tambahkan dengan selalu berusaha dan berdoa sekuat tenaga.
Cara Mengurangi Insecure
1. Membangun Ambisi yang Lebih Sehat
Dalam perjalanan melawan rasa insecure, kamu bisa melakukannya dengan cara membangun ambisi yang lebih sehat. Kemudian, mengenali potensi diri adalah hal yang sangat penting untuk improvisasi diri kita dan dapat meningkatkan kemampuan dalam diri. Ambis yang sehat ini bisa juga menyadarkan seseorang untuk mengetahui hal-hal yang menjadi prioritas dan yang bukan. Lalu, apakah Grameds sudah membangun ambisi yang lebih sehat?
2. Belajar Meminimalisir
Seringkali nafsu kita untuk mengejar hal-hal kurang penting ini membuat kita berlebihan. Tapi kadangkala ambisi kurang sehat itu juga bikin mental dan badan jadi ikut-ikutan kurang sehat, sehingga memunculkan rasa insecure. Kalau hanya sekadar ingin gadget yang wah, tapi kalau ingin ganti rumah, ganti rumah, dan sebagainya dengan gaji pas-pasan akan merugikan diri kamu sendiri.
Pertama kali belajar hidup minimalisme itu dari konten-konten Youtube. Lalu, berlanjut membeli buku Marie Kondo yang berjudul The Life Changing Magic of Tidying Up. Aku menangkap satu poin yang disampaikan buku ini, yaitu banyak barang yang kita miliki tidak lantas membuat kita bahagia. Minimalisme ala Marie Kondo ini awalnya bercerita tentang how to tidy up dan bagaimana kita memilih barang yang hanya sparks joy.
3. Menguatkan Konsep Slow Living
Selain konsep minimalisme, aku akhirnya mempelajari satu konsep menjalani hidup lainnya, yaitu slow living. Slow living adalah konsep di mana manusia menjalani hidup dengan menikmati setiap detik dan detiknya. Dalam konsep ini, aku belajar untuk hidup tidak penuh ketergesa-gesa dalam melakukan suatu hal apalagi konsep ini mengurangi rasa insecure.
Dengan konsep ini, aku berusaha untuk selalu mengapresiasi momen dan proses. Selain itu, aku yang selalu overthinking, aku berusaha untuk memahami bahwa banyak hal di luar kendali kita yang mana kita tidak bisa mengontrolnya secara langsung. Aku mengendalikan diriku sendiri yang overthinker ini dengan konsep stoisisme.
Masalah, kesalahan, dan pengalamanku di masa lalu yang membuat aku semangat untuk mengenali diriku sendiri. Dengan begitu, aku bisa mencari ‘obat’ untuk mentalku yang semakin tidak sehat, sehingga hidup yang dijalani pun menjadi lebih semangat.
Seseorang yang memiliki rasa insecure, sebaiknya jangan terlalu lama tenggelam terhadap kekurangan-kekurangan yang ada di dalam diri sendiri. Alangkah baiknya, ia harus percaya kepada diri sendiri supaya memiliki kehidupan yang lebih maju dan lebih baik. Menikmati setiap proses baik dan buruk dengan santai, jangan dibawa tegang dan melawannya, tetap rileks saja. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia juga ingin memberikan informasi #LebihDenganMembaca bagi Grameds.
Penulis: Mochamad Aris Yusuf
BACA JUGA:
- Arti Insecure, Penyebab Insecure & Cara Mengatasinya
- 8 Tanda Seseorang Mengalami Insecure Berlebihan
- 8 Cara Mengatasi Insecure Berlebihan Pada Diri Sendiri
- 10 Rekomendasi Buku Tentang Insecure
- 5 Bacaan untuk Cancer yang Suka Insecure
- 19 Cara Meningkatkan Percaya Diri Agar Berani Tampil Beda
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien