Nama-Nama Sayuran – Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan nabati yang biasanya mengandung kadar air tinggi, yang dapat dikonsumsi setelah dimasak, diolah dengan teknik tertentu, atau dalam keadaan segar. Istilah untuk kumpulan berbagai jenis sayur adalah sayur-sayuran atau sayur-mayur. Pengolahan sayur-mayur dapat dilakukan dengan cara beragam.
Sayur merupakan makanan yang sehat untuk dikonsumsi. Sayuran berperan penting bagi manusia karena memiliki kandungan lemak dan karbohidrat yang rendah, tetapi tinggi vitamin, mineral dan serat makanan yang penting bagi kesehatan. Banyak ahli gizi mendorong banyak orang untuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran dengan merekomendasikan konsumsi lima porsi atau lebih dalam sehari.
Sebelum adanya sistem pertanian, manusia awalnya mengumpulkan sayuran dari alam liar oleh pemburu dan pengumpul. Sayuran mulai dibudidayakan di beberapa bagian dunia selama periode 10.000 SM sampai 7.000 SM. Banyak petani di perdesaan Afrika, Asia, Amerika Selatan, dan di tempat lain mempraktikkan sistem pertanian untuk menghasilkan makanan yang cukup dan menukar hasil panen yang dipertukarkan dengan barang lain. Hal ini diiringi cara hidup mereka dengan mengembangkan pertanian baru.
Pada awalnya, sistem pertanian awal yang digunakan oleh manusia adalah mengidentifikasi tumbuhan yang dapat dikonsumsi. Saat ini, Tiongkok merupakan produsen sayuran terbesar dan menguasai berbagai produk pertanian dalam perdagangan global.
Table of Contents
Terminologi Penamaan Sayuran
Secara terminologi, “sayuran” dapat bervariasi karena banyak bagian tanaman yang ada di dunia, seperti akar, umbi-umbian, batang, daun, atau bagian bunga yang dapat dikonsumsi sebagai makanan. Istilah sayuran sebagai kata sifat dalam arti luas berarti “berasal dari tumbuhan”. Secara khusus, istilah sayuran dapat didefinisikan sebagai “tumbuhan apa saja yang bagiannya dapat dimakan”.
Sayuran dalam arti sekunder berarti “bagian yang dapat dimakan dari tumbuhan”. Definisi yang lebih tepat mengenai sayuran adalah “setiap bagian tanaman yang dapat dikonsumsi sebagai makanan, kecuali buah atau biji, tetapi termasuk buah matang yang dimakan sebagai makanan utama”. Selain dari definisi itu, jamur yang dapat dikonsumsi (seperti jamur pangan) dan rumput laut, sering dikelompokkan sebagai sayuran, walaupun bukan bagian dari tumbuhan.
Dalam dunia kuliner, buah-buahan, meskipun mengandung banyak air, secara eksklusif dianggap terpisah dari kelompok sayur-sayuran, terutama bagi buah-buahan yang rasanya manis. Definisi buah dalam dunia kuliner berbeda dengan buah dalam ilmu botani, sehingga beberapa makanan yang termasuk buah menurut ilmu botani dianggap sebagai sayur dalam kuliner. Beberapa makanan tersebut sebagai contoh adalah terung, paprika, dan tomat.
Biji-bijian dan sebagian dari kacang-kacangan juga dianggap sebagai terpisah dari sayur-mayur. Beberapa bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai sumber pengobatan, bumbu masak, atau rempah-rempah juga terkadang (tapi tidak semua) dianggap terpisah dari sayur-sayuran.
Dikarenakan tradisi dan cara penyajian makanan yang berbeda di setiap negara, penggolongan sayur-mayur juga berbeda di masing-masing negara, misalnya avokad yang sering dianggap sebagai sayur di negara-negara Barat karena sering menjadi pendamping selada, tetapi dianggap buah di Indonesia karena sering dibuat sebagai jus.
Beberapa Nama-Nama Sayuran Umum yang Dikonsumsi di Indonesia
1. Bayam
Bayam (Amaranthus) adalah tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari negara-negara tropis di Amerika Selatan, tetapi saat ini telah tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan tersebut dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting bagi tubuh. Kandungan besi yang terkandung di dalam bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun lain, sehingga berguna bagi penderita anemia.
Bayam memang sangat mudah ditemukan dan diolah ke dalam aneka masakan. Bayam hijau di Indonesia memiliki dua varian, yaitu bayam petik dan bayam cabut. Bayam petik biasanya sering dijadikan campuran lalapan (gado-gado, urap, atau pecel), sedangkan bayam cabut sering diolah menjadi sayur bening.
Bayam petik biasanya berasal dari jenis Amaranthus hybridus, sedangkan bayam cabut diambil dari Amaranthus tricolor. Jenis-jenis bayam lainnya yang juga dimanfaatkan adalah Amaranthus spinosus (bayam duri) dan Amaranthus blitum (bayam kotok).
2. Brokoli
Brokoli (Brassica oleracea) adalah kultivar dari spesies yang sama dengan kubis dan kembang kol, yaitu Brassica oleracea. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah dibudidayakan sejak masa Yunani Kuno. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.
Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, tetapi brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol berwarna putih.
Sebagai makanan, brokoli biasanya direbus, dikukus, atau dapat pula dimakan mentah. Cara terbaik dalam mengolah brokoli adalah dengan cara dikukus. Hal ini bertujuan agar segala vitamin dan nutrisi penting di dalamnya tidak hilang selama proses pemasakan. Merebus brokoli akan menghilangkan sekitar 50% asam folat yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara direbus, sebaiknya brokoli tidak direbus terlalu lama, kira-kira tidak lebih dari 5 menit.
Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforaphane (sulforafana).
3. Kacang Panjang
Kacang panjang (Vigna unguiculata) adalah salah satu tanaman sayuran yang populer di Asia Tenggara dan Asia Timur. Buah polongnya dimasak sebagai sayur atau dimakan mentah sebagai lalapan. Sayuran ini tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau lalapan adalah buah (polong) yang masih muda dan serat-seratnya masih lunak.
Kacang panjang mudah didapati di kawasan panas Asia. Daunnya disebut dengan lembayung dan dapat diolah pula menjadi sayur. Cara menanam tanaman kacang panjang adalah tanam langsung dengan memasukan 2–3 biji ke dalam lubang sedalam 1–2 cm, kemudian ditimbun tanah, berbunga pada umur 30 hari dan mulai panen umur 45 hari.
Selain diolah sebagai masakan, kacang panjang ternyata juga dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan untuk beberapa penyakit seperti antikanker, kanker payudara, leukemia, antibakteri, antivirus, antioksidan, gangguan saluran kencing, peluruh kencing, dan batu ginjal.
4. Kangkung
Kangkung (Kangkung) termasuk sayuran yang sangat mudah ditemukan di pasaran. Kangkung juga dapat diolah menjadi aneka masakan, bahkan ada menu khas plecing kangkung di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang disajikan dengan sambal tomat terasi.
Kangkung menjadi salah satu sayuran yang tidak kenal musim dan mudah ditemukan. Sayuran ini juga cukup terkenal di wilayah Asia lainnya, seperti Vietnam, Malaysia, hingga Filipina. Selain rasanya yang lezat, sayuran ini juga sangat mudah untuk diolah menjadi berbagai menu makanan.
Kangkung adalah sayuran semi akuatik yang dapat tumbuh dengan mudah tanpa pengawasan yang ketat. Hampir semua bagian dari kangkung bisa dinikmati, mulai dari daunnya hingga batangnya.
Jangan ragu untuk memasukkan kangkung sebagai menu makanan anak sehari-hari. Pasalnya, sayuran ini mengandung banyak nutrisi yang bisa membantu ibu untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral untuk pertumbuhan anak.
Sayuran ini memiliki kandungan kalori dan lemak cukup rendah. Selain itu, sayuran tersebut juga mengandung vitamin A yang cukup tinggi, bahkan kangkung dikenal memiliki kandungan antioksidannya yang cukup tinggi.
100 gram kangkung mengandung 2,6 gram protein dan 2,1 gram serat. Kangkung juga mengandung beberapa mineral, seperti kalsium, tembaga, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, selenium, dan zink.
5. Kelor
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan yang berasal dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti limaran dan moringa. Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim.
Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Tanaman tersebut umumnya digunakan sebagai pangan dan obat-obatan di Indonesia. Biji kelor juga digunakan sebagai penjernih air skala kecil.
Jika dilihat dari fungsinya secara tradisional, daun kelor telah banyak dipakai untuk jamu, suplemen, hingga suplemen. Tidak hanya itu, banyak pula orang-orang yang menggunakan tanaman ini untuk bahan makanan, terutama ibu menyusui untuk membantu meningkatkan produksi air susu ibu (ASI). Daun ini juga dipercaya mampu memerangi diabetes, infeksi, nyeri sendi, bahkan hingga kanker.
Sekitar 2 gram daun kelor, terdapat setidaknya terdapat 14 kalori dan nutrisi lain berupa karbohidrat, protein, zat besi, kalium, magnesium, vitamin C, vitamin A, kalsium, dan asam folat. Selain itu, terdapat pula serat, vitamin B, fosfor, tembaga, zink, dan selenium. Tidak lupa, ada kandungan antioksidan dalam daun kelor, salah satunya polifenol.
6. Kentang
Kentang (Solanum tuberosum) dikenali orang sebagai makanan pokok di luar negeri. Ini dikarenakan kentang mengandung karbohidrat. Kentang di Indonesia sendiri masih dianggap sebagai sayuran yang mewah. Namun demikian, kentang adalah makanan yang enak serta sangat bernutrisi.
Selain diolah menjadi lauk, kini kentang sudah mulai dikonsumsi masyarakat sebagai pengganti karbohidrat. Terdapat dua jenis kentang yang dijual di pasaran, yaitu kentang kuning dan kentang putih. Kentang kuning memiliki daging berwarna kuning dan cocok diolah menjadi kentang goreng, sedangkan kentang putih memiliki rasa yang sedikit hambar dibandingkan kentang kuning dan cocok dimasak menjadi sop, kari, atau gulai.
Selain dari kandungan karbohidrat tentunya, kentang juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting bagi kesehatan tubuh. Vitamin dan mineral tersebut di antaranya adalah kalsium, fosfor, kalium, hingga vitamin C.
Kentang sangat kaya akan senyawa flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik. Berbagai senyawa ini berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh yang akan mencegah radikal bebas yang muncul dan bisa merusak sel tubuh.
7. Kubis
Kubis, kol, kobis, atau kobis bulat (Brassica oleracea) adalah tanaman dua tahunan hijau atau ungu berdaun, yang ditanam sebagai tanaman sayuran tahunan. Kubis sering dikelompokkan ke dalam kategori yang sama dengan selada karena penampilannya yang mirip. Namun, sebenarnya keduanya hasil dari persilangan.
Sayuran kubis terkenal kaya akan nutrisi bermanfaat. Jika kamu sedang mulai mencoba memperbaiki pola makan, mengonsumsi kubis adalah pilihan yang baik. Kubis diketahui dapat membantu melindungi tubuh dari radiasi, mencegah kanker, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Ada beberapa jenis dan variasi kubis, yaitu warna hijau, kemerah-merahan, dan ungu, serta daunnya ada yang halus atau berkerut. Jika tertarik mulai mengonsumsi kubis, sebaiknya mulailah kenali jenis dan manfaat kubis secara keseluruhan.
Kubis mengandung vitamin A, zat besi, vitamin B6, dan folat. Nutrisi tersebut penting untuk banyak proses penting dalam tubuh. Contohnya metabolisme energi dan fungsi normal sistem saraf. Antioksidan di dalamnya melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
8. Sawi
Sawi adalah kelompok tumbuhan dari genus Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain.
Penyebutan sawi di Indonesia biasanya mengacu kepada sawi hijau (Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk membedakannya dengan caisim).
Studi yang secara khusus menjelaskan tentang manfaat mengonsumsi sawi secara spesifik memang bisa dibilang masih begitu terbatas. Namun, kandungan nutrisi yang ditemukan di dalam sayuran satu ini telah terbukti sangat efektif untuk kesehatan.
Kandungan beta karoten dan flavonoid dalam sayur ini telah dihubungkan dengan menurunnya risiko pengembangan dan kematian yang terjadi karena penyakit jantung, seperti yang disebutkan dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh Clinical Nutrition ESPEN. Sementara itu, studi lain yang diterbitkan di dalam JRSM Cardiovascular Disease menyebutkan jika asupan sayuran hijau yang tinggi membantu menurunkan risiko penyakit jantung hingga 15%.
Itulah artikel terkait “Nama-Nama Sayuran yang Menyehatkan dan Wajib Dikonsumsi” yang dapat dijelaskan oleh redaksi dan editor Gramedia. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!
Rekomendasi Buku Terkait Sayuran
Buku Bacaan Anak-Anak
1. Buku Aktivitas Cerdas: Teka-Teki Silang (TTS) Buah dan Sayuran
2. Pintar Balita Mewarnai Buah dan Sayuran
3. Buku Mewarnai Cerita: Mengenal Sayur-Sayuran Ciptaan Allah SWT
4. Buku Mewarnai Usia Dini: Tema Makanan dan Sayuran
5. Buku Aktivitas Kreatif Anak: Sayuran
Buku Penelitian
1. Petik Sayuran di Lahan Sempit
2. Buah dan Sayuran yang Berkhasiat untuk Menghilangkan Stres dan Depresi
3. Bertanam Sayuran Hidroponik Organik dengan Nutrisi Alami
4. Jus Buah dan Sayuran yang Berkhasiat untuk Mencegah Serangan Virus Corona
5. Dahsyatnya Bumbu dan Sayuran Berkhasiat Obat
- Apa Saja Flora di Indonesia
- Cara Merawat Kaktus
- Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri
- Tanaman Hias Yang Mahal
- Tanaman Air Hias
- Tanaman Obat Keluarga
- Tanaman Hias Daun
- Tanaman Hias Gantung
- Tanaman Hias Bunga
- Tanaman Hias Indoor
- Budidaya Tanaman Sayuran
- Tanaman Rambat Dinding dan Gantung
- Tumbuhan Langka di Indonesia
- Macam Macam Bunga
- Manfaat Kayu Gaharu
- Jenis Bunga Hias
- Jenis Kayu
- Cara Merawat Tanaman Hias
- Budidaya Tanaman Pangan
- Pupuk Urea
- Tanaman Pagar Tahan Panas
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien