10 Rekomendasi Novel Bahasa Inggris Bertema English Classics

Novel Bahasa Inggris – Apakah Grameds suka membaca novel? Sekarang, sudah banyak sekali novel di toko buku yang sesuai dengan genre serta demografi favorit Grameds, termasuk novel bahasa Inggris. Kalian tidak lagi perlu khawatir tidak bisa menemukan novel yang kalian inginkan, karena memang faktanya semudah itu untuk menemukannya.

Grameds juga dimudahkan dengan website atau aplikasi yang menjual aneka ragam novel. Jadi, kalian tidak lagi perlu repot-repot datang ke toko buku dan keliling mencari novel bahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia yang kalian inginkan. Cukup mengunjungi website atau aplikasi di HP Grameds, dan kalian bisa mencari serta membeli novel yang kalian mau.

Table of Contents

Update Rekomendasi Novel Bahasa Inggris Bertema English Classics September 2022

Red Queen #4: War Storm – Victoria Aveyard

Selalu ada harga yang harus di bayar untuk meraih kemenangan. Bagi Mare barrow, ini berarti melepaskan Cal yang lebih memilih mahkota dan kekuasaan alih-alih dirinya. Demi kebebasan kaum Merah, demi kesetaraan hidup, Mare terus berjuang meski dirinya di ambang kehancuran total.

Perang besar telah mengintai di depan mata. Maven dan obsesinya untuk kembali mendapatkan Mare meski harus membumihanguskan dunia sekalipun, Klan Cygnet dari Lakelands yang bersiap menghantamkan banjir untuk membenamkan Norta dan merebut takhta, dan musuh-musuh lain yang menunggu kesempatan untuk menjungkalkan sang raja baru, Cal.

Sebuah akhir telah menanti. Demi meraih kemenangan, siapakah yang harus mengalah dan berkorban nyawa kali ini?

Keep Going: A Collection of Self Love Poems (Full Color) – Raissa Almira

No need to ever question it. Since it’s always been your choice, It’s never their place to make a noise. Keep going.

The Stories of Choo Choo: You’re Not as Alone as You Think – Citra Marina

The Stories of Choo Choo is a compilation of drawings created by Citra Marina during her daily train ride on Jakarta Commuter Line. These drawings feature Choo Choo, a fox dog character named after the train sound, speaking out thoughts that are occasionally deep, often amusing…

…and hopefully relatable.

In The Hands of A Mischievous God – Theodora Sarah Abigail

“This is a very tumultuous journey of self-discovery, and I worry that once I finally arrive at the doorstep of myself, I will knock—and the door will open to reveal an empty house.”

In the Hands of a Mischievous God is an intimate portrait of a young artist and her earliest memories. This stunning collection is written with frank, disarming honesty, and ranges from reflections on the rooms in her childhood home to her views on the concept of love. Each essay follows the red strings of fate and explores just what it means for a girl to grow up.

The Bliss Bakery #5: Magic In The Mix – Kathryn Littlewood

Dua hal yang tak pernah Rose bayangkan: terbang ke Italia demi menyelamatkan sang bibi yang diculik Count Caruso dan menyamar menjadi anggota No Direction, boy band paling tenar di dunia.

Namun, tidak ada yang lebih mengejutkan Keluarga Bliss selain San Caruso, tempat Bibi Lily disekap. Kota itu lengang, semua penduduk berwajah muram, dan hanya ada satu hal yang boleh dijual dan disantap di sana: cupcake mini dalam berbagai varian warna dan rasa. Rasa kubis rebus? Rasa nanas? Steik, mungkin? Tenang, semuanya tersedia.

Namun, pada saat yang sama, Calamity Falls juga dilanda bencana: serangan gula bubuk, banjir soda, dan jaring-jaring permen kapas yang memenuhi kota. Penduduk terperangkap! Mana yang harus Rose dahulukan? Sang bibi, atau kota tempatnya tinggal?

Update Rekomendasi Novel Bahasa Inggris Bertema English Classics Agustus 2022

1. Step Bro – Anna

Kaylaa nggak menyangka jika keputusan sang mama untuk menikah lagi dengan pengusaha yang hendak pensiun justru mengubah hidupnya jadi 180 derajat berbeda.

Kaylaa jadi orang kaya mendadak! Tinggal di rumah besar layaknya istana, diantar-jemput ke sekolah pakai mobil mewah, punya kartu kredit unlimited sendiri, dan yang paling heboh plus bikin pusing… Kaylaa punya SEMBILAN ABANG TIRI yang
ganteng tapi juga posesif!
Ini mimpi, bukan sih?

2. Max Havelaar – Multatuli

Multatuli merupakan nama samaran dari Eduard Douwes Dekker. Dia adalah anggota Dewan Pengawas Keuangan Pemerintah Belanda yang pertama kali ditempatkan di wilayah Batavia (Hindia-Belanda) pada 1840. Tahun 1842 ia meminta untuk dipindahkan ke Sumatra Barat. Di tahun yang sama pula, ia dipindahkan ke Natal, Sumatra Utara, untuk bertugas sebagai Kontelir. Baru setelah itu, dirinya ditugaskan di wilayah Lebak, Banten.

Selama bertugas sebagai perpanjangan tangan kolonial Belanda, Eduard Douwes Dekker justru menolak tegas model pemerintahan Belanda. Ke-tidakadilan, perampasan, serta penjajahan merupakan titik awal dari kritik dan penolakannya. Seorang Eduard Douwes Dekker jauh lebih memalingkan perhatiannya kepada fenomena kelaparan, penderitaan, serta ketertindasan yang dialami rakyat pribumi di Hindia-Belanda, terutama di wilayah yang pernah menjadi tempatnya bertugas.

Buku ini ditulis Multatuli di sebuah losmen yang disewanya di Belgia, pada musim dingin tahun 1859. Tulisannya merupakan kritik tajam yang telah membukasebagian besar mata publik dunia, tentang betapa perihnya arti dari sebuah penindasan (kolonialisme). Dengan sebuah keyakinan yang ter-manifestasikan dalam ungkapan, Ya, aku bakal dibaca, Multatuli berjuang menghadirkan sebuah mahakarya sastra yang patut menjadi pelajaran bagi seluruh bangsa.

3. English Classics: Northanger Abbey – Jane Austen

“If adventures will not befall a young lady in her own village, she must seek them abroad.”

English Classics: Northanger Abbey.
English Classics is literature’s collection with particular rooms for increase reader’s interest in reading classics.
This book including Northanger Abbey as one of the collections.

Northanger Abbey crafted a very unique literatur about Catherine Moreland who very in love with mysterious-gothic story. One day, she carrying new life in new place called Bath. That place is the new era for her to meet new friends, new love, and mysterius that take her gothic-interest to high.

4. Classics: Wuthering Heights – Emily Bronte

Wuthering Heights mengisahkan tentang cinta yang tak sampai antara Heathcliff dan Catherine Earnshaw. Ketika Catherine yang sangat dicintainya memutuskan untuk menikah dengan Edgar Linton yang merupakan saingan Heathcliff sejak kecil, Heathcliff pun melarikan diri dan kelak kembali sebagai pria kaya dan berpendidikan, lalu dia mulai menyusun rencana pembalasan dendam kepada keluarga Earnshaw dan Linton yang diyakininya telah menghancurkan hidupnya.

5. Classics: Heidi – Johanna Spyri

Si kecil Heidi dititipkan Bibi Dete kepada kakeknya yang tinggal di Pegunungan Alm. Mulanya para tetangga mengira Heidi tidak akan kerasan tinggal bersama Kakek yang pemarah, tapi ternyata mereka bisa hidup rukun. Heidi berteman dengan Peter, si gembala kambing, dan setiap hari ikut menggembala di padang rumput.

Suatu hari, Bibi Dete datang lagi hendak mengambil Heidi untuk dibawa ke kota, bekerja di rumah majikannya, untuk menemani Clara yang cacat. Heidi merasa iba dan ingin menolong Clara. Lambat laun Clara mulai membaik.

Setelah beberapa waktu tinggal di kota, Heidi merindukan kampung halamannya, juga Kakek, Peter, nenek Peter, dan kambing-kambing Peter. Dia ingin pulang, tetapi keinginannya ditolak Bibi Dete. Heidi yang ceria mulai menjadi pemurung. Sementara itu, di rumah keluarga Clara ada kehebohan, sebab ada hantu yang konon suka bergentayangan pada malam hari.

Update Rekomendasi Novel Bahasa Inggris Bertema English Classics Juli 2022

1. The Black Arrow

Novel ini menceritakan mengenai potret petualang dari perjalanan seorang pemuda untuk menemukan kepahlawanan dirinya yaitu Richard Shelton. Atau biasa dipanggil Dick Shelton muda, yang terperangkap di tengah Perang Mawar Inggris, menemukan kesetiaannya terpecah antara wali yang pada akhirnya akan mengkhianatinya dan pemimpin persekutuan rahasia, The Black Arrow.

Saat Shelton ditarik lebih dalam ke dalam konspirasi ini, dia harus membedakan teman dari musuh dan menghadapi perang, kapal karam, balas dendam, pembunuhan, dan cinta terlarang, saat mahkota Inggris mengancam akan tumbang di sekelilingnya.

2. Kidnapped

Buku ini menceritakan tentang seorang remaja Bernama David Balfour yang sudah kehilangan kedua orangtuanya dan ingin menjelajahi dunia atau lebih tepatnya ingin mencari tahu mengenai dunia luar. Ditipu oleh paman yang telah mencuri warisannya, David Balfour muda diculik dan beberapa hari setelah ia sadar ternyata bahwa ia telah dijual oleh pamannya sebagai budak di kapal tersebut hingga pada suatu hari ada kejadian yang mempertemukan David dengan Alan Breck yang akhirnya mereka menjadi partner.

Namun setelah itu ada kejadian yang tidak disangka yaitu kapal mereka diterjang ombak dan salah satu kapten yang bertugas menjadi navigator di bunuh oleh Alan Breck sehingga control kapal pun tidak dijalur yang benar. Setelah kejadian itu akankah David berhasil selamat dan bagaimana kelanjutan ceritanya? Dapatkan segera bukunya di Gramedia!

3. Jane Eyre

Yatim piatu sebagai seorang anak, Jane Eyre telah merasa terbuang seumur hidupnya. Sejak kecil Ia tinggal di Gateshead Hall, rumah mewah milik pamannya. Setelah kematian pamannya, ia sering mendapat perlakuan kasar dari bibinya hingga akhirnya Eyre dikirim ke sekolah asrama yang jauh. Seiring berjalannya waktu Eyre menjadi guru di sekolah asrama itu.

Eyre mendapat tawaran diluar Lowood yaitu menjadi guru pribadi untuk seorang anak di Thornfield. Keberaniannya diuji sekali lagi ketika dia tiba di Thornfield Hall, di mana dia telah disewa oleh Edward Rochester yang bangga untuk merawat Adèle lingkungannya sebagai guru pribadi. Jane mendapati dirinya tertarik pada rohnya yang bermasalah namun baik hati. Dia jatuh cinta. Keras.

Tapi ada rahasia menakutkan di dalam Thornfield Hall yang suram dan menakutkan. Hal tersebut menggoyahkan keyakinan Eyre dan membuatnya harus mengambil keputusan sulit, yaitu pergi dari Thornfield secara diam-diam. Menjauh dari jangkauan Mr. Rochester meski hatinya berkata lain. Akankah Mr. Rochester berhasil menemukan Eyre? ataukah Eyre dapat menemukan kebahagiaan dalam hidupnya?

4. Around The World In Eighty Days

Dalam “Around the World in 80 Days” karya Jules Verne, berkisah tentang Phileas Fogg, seorang pemimpin sebuah perkumpulan bernama Reform Club, ia merupakan pria Inggris soliter dari era Victoria bertaruh bahwa ia dapat mengelilingi dunia dalam waktu kurang dari 80 hari. Namun rekan-rekan Reform Club tidak mempercayai itu. Sehingga akhirnya mereka bertaruh sebanyak 20.000 poundsterling dengan Fogg bahwa hal itu mustahil dilakukan.

Akhirnya dengan pelayan Prancisnya, Passepartout, Fogg memulai petualangan hebat yang membawanya melalui Mesir, India, Pasifik Selatan, San Francisco, dan Dataran Besar Amerika Serikat. Rintangan demi rintangan di berbagai tempat dilewati Fogg bersama pelayannya, Passepartout hingga akhirnya di tengah perjalannya hal menarik terjadi bahwa ada hambatan yang harus dihadapi Fogg.

Akankah Fogg berhasil melewati hambatan yang ada? Dan apakah dia akan berhasil dan mengumpulkan taruhannya? Buku ini merupakan salah satu karya yang paling dicintai oleh penulis petualangan dan fiksi ilmiah Prancis Jules Verne.

5. The Invisible Man

Buku ini bercerita tentang scientist yang terlahir albino yang bernama Griffin, dia merasa dikucilkan dan malu dengan kondisi yang dimilikinya. Griffin rela melakukan apa saja untuk membuat dirinya menjadi tidak terlihat.

Pada akhirnya keinginan dia bisa terwujud ketika ia menciptakan serum yang bisa membuat dia tidak terlihat. awalnya dia mencoba ke benda-benda di sekelilingnya dan akhirnya ide gila pun muncul, dia mengubah dirinya tidak terlihat juga dan berlanjut ke kegilaan berikutnya.

6. The Master of Ballantrae: A Winter’s Tale

Bercerita dengan latar belakang tempat di Skotlandia pada tahun 1975 selama pemberontakan Jacobite. Bonnie Prince Charlie harus merebut kembali mahkota Stuart yang hilang. Laird tua memiliki dua putra, Jamie yang tertua dikenal sebagai master of Ballantrae, ia cukup menarik dan popular tetapi jahat. Sementara saudaranya Henry yang lebih muda, membosankan tetapi baik.

Keluarga harus memutuskan salah satu putra harus bergabung dengan pemberontakan Charlie sementara yang satu nya harus menyatakan kesetiaan kepada Raja Hanoverian George II. Siapakah yang akan pergi menuju pemberontakan Charlie? Akankah Henry yang lebih muda? Atau bahkan Jamie saudaranya yang lebih popular?

7. The Island of Doctor Moreau

Pulau Dokter Moreau adalah sebuah drama tahun 1896 oleh penulis Inggris H.G. sumur. Teks novel ini adalah kisah Edward Prendick, sebuah kapal karam yang diselamatkan oleh sebuah kapal dan ditinggalkan di pulau tempat tinggal Dr. Moreau, yang menciptakan hibrida antara manusia dan hewan melalui pembedahan makhluk hidup.

Novel ini membahas sejumlah besar tema filosofis termasuk rasa sakit dan kekejaman, tanggung jawab moral, identitas manusia, dan campur tangan manusia dengan alam. Wells menggambarkan novel itu sebagai latihan dalam kata-kata kotor remaja.

Pulau Dr. Moreau adalah klasik fiksi ilmiah awal dan tetap menjadi salah satu buku Wells yang paling terkenal. Itu juga telah diadaptasi ke film dan media lain berkali-kali.

Update Rekomendasi Novel Bahasa Inggris Bertema English Classics Juni 2022

Parable – Brian Khrisna

Berbeda dari cerita-cerita yang karakter utamanya selalu digambarkan sebagai cowok badboy, kaya raya, ganteng, digandrungi banyak wanita, ketua OSIS, cool, punya nama ke-bule-bule-an, jago berantem; yang ketemu cewek kuper, cupu, sering di-bully, gak punya banyak temen, tapi berakhir jadian dengan cowok paling tampan di sekolah.

Cerita ini benar-benar berbeda.

Sadewa Sagara adalah seorang anak SMA yang serba kekurangan. Lahir di keluarga miskin; selalu rangking terakhir di kelas; wajahnya lebih mirip dengan petasan banting ketimbang wajah manusia; tidak bisa berantem; tidak bisa bermain musik; tidak pernah pacaran. Sering ditolak cewek; nembak sepuluh kali, ditolak sebelas kali; tidak punya keahlian apa-apa. Keahliannya hanya satu, yaitu bernapas. Itu pun kalau diizinkan Tuhan.

Sadewa serupa potret sebagian besar anak SMA di dunia nyata. Bukan siapa-siapa. Tidak punya cerita klise di hidupnya. Selalu tersisih. Selalu mengalah. Tak pernah menang.

Jika kalian ingin mencoba bagaimana rasanya menjadi orang jelek di dunia ini, maka, selamat membaca sebuah cerita tentang seseorang yang tak pernah menjadi pemeran utama di kehidupannya sendiri.

English Classics: Persuasion – Jane Austen

“When pain is over, the remembrance of it often becomes a pleasure.”

Precisely such had the paragraph originally stood from the printer’s hands; but Sir Walter had improved it by adding, for the information of himself and his family, these words, after the date of Mary’s birth—“Married, December 16, 1810, Charles, son and heir of Charles Musgrove, Esq, of Uppercross, in the country of Somerset,” and by inserting most accurately the day of the month on which he had lost his wife.

English Classics: Anne of Green Gables – Lucy M. Montgomery

“Life is worth living as long as there`s a laugh in it.”
English Classics: Anne of Green Gables.

English Classics is literature’s collection with particular rooms for increase reader’s interest in reading classics.
This book including Alice In Wonderland as one of the collections.

Anne of Green Gables is tell about Anne Shirley , a orphan young girl, who trying to adapt inside new city , Avonlia, and her new family. Marilla and Matthew. New journey about passion, love, family, and togetherness will goes on with the lovely Anne.

English Classics: The Picture of Dorian Gray

Classics: Kisah-Kisah Tengah Malam (Tales of Mystery and Terror)

Kisah-Kisah Tengah Malam berisi 13 cerita pendek karya klasik Edgar Allan Poe. Masing-masing cerita akan membawa pembaca menuju pengalaman penuh ketegangan, teror, dan misteri. Beberapa cerpen Edgar Allan Poe yang terkenal, seperti Black Cat, The Fall of the Usher, dan Tell-Tale Heart bisa kalian temukan dalam kumpulan cerpen ini. Saat membaca Kisah-Kisah Tengah Malam, pembaca diajak memasuki rumah tua misterius, pembalasan dendam, kegelisahan sang pembunuh, hingga terombang-ambing dalam badai di lautan. Dan pada akhirnya, kumpulan cerpen pilihan ini akan membuat pembaca terkagum-kagum pada master horor gotik, Edgar Allan Poe.

10 Novel Bahasa Inggris Bertema English Classics

Apakah Grameds suka membaca novel bahasa Inggris? Jika iya, maka Grameds sudah pasti mengunjungi artikel yang tepat, karena kali ini kami memberikan 10 rekomendasi novel bahasa Inggris bertemakan English Classics. Apa itu English Classics?

English Classics adalah sekumpulan novel bahasa Inggris yang populer dan dicetak ulang oleh Gramedia. Grameds pasti pernah mendengar beberapa judul novel yang nantinya akan kami rekomendasikan, karena judul-judul tersebut memang sepopuler itu, lho.

Banyak dari novel ini yang sudah dibuat sejak abad ke-20, atau bahkan lebih lama dari itu. Meskipun sudah sangat lama, novel-novel bahasa Inggris ini masih diburu oleh pembaca karena ceritanya yang menarik serta gaya penulisannya yang khas. Rasanya pembaca tidak pernah bosan membaca ulang kisah-kisah ini.

Itulah alasan kenapa novel ini layak menyandang titel sebagai English Classics. Jadi, bagi Grameds yang memang suka membaca novel bahasa Inggris atau ingin mencoba membaca novel bahasa Inggris, kalian bisa banget melihat-lihat rekomendasi dari kami. Semoga saja ada yang bikin kalian tertarik untuk membaca ya! Selamat membaca, Grameds!

1. The Merry Adventures of Robin Hood

Dari namanya saja Grameds sudah bisa mengetahui cerita tentang novel ini. Ya, ini adalah kisah buronan asal Inggris Robin Hood beserta pengikutnya yang disebut sebagai Merry Men, yang terkenal mencuri dari orang-orang kaya dan memberikan hasil curiannya kepada orang miskin.

Premis novel ini memang terkesan seperti bacaan anak-anak, dan itu memang benar adanya. Meskipun begitu, Grameds yang sudah berusia dewasa juga tentu bisa membaca novel The Merry Adventures of Robin Hood. Grameds bahkan bisa melihat dari sudut pandang lain yang tidak bisa dilihat oleh anak-anak.

Novel ini pertama kali terbit pada tahun 1883. Adalah Howard Pyle, sosok penulis asal Amerika Serikat di balik salah satu novel legendaris ini, yang kebetulan juga merangkap jadi ilustrator. Karya Howard Pyle ini langsung meledak ketika dipublikasikan ke masyarakat.

Mereka amat mencintai sosok Robin Hood dan kawan-kawannya. Potretnya sebagai penjahat dengan sifat heroik sukses menarik perhatian banyak pembaca. Dan hingga kini, kelihatannya karakter Robin Hood masih mampu memikat banyak pembaca. Apakah Grameds akan menjadi salah satunya?

2. Mrs. Dalloway

Apakah Grameds pernah mendengar nama Virginia Woolf? Jika iya, apakah Grameds sudah tahu bahwa wanita kelahiran 25 Januari 1882 ini dianggap sebagai salah satu sastrawan terbesar di dunia? Karena karya yang wanita asal Inggris buat ini memang sudah diakui sebagai yang terbaik.

Dan salah satu karya terbaiknya, adalah novel Mrs. Dalloway ini. Ketika kali pertama diterbitkan pada tahun 1925, novel tersebut menuai reaksi beragam dari berbagai kalangan masyarakat. Tetapi, saat ini, orang-orang amat menyukai kisah yang dituangkan Virginia Woolf dalam novelnya ini.

Kisahnya sendiri berkutat kepada Clarissa Dalloway, menemukan Septimus Warren Smith, tewas akibat bunuh diri dalam suatu pesta yang dia helat. Clarissa mempelajari latar belakang Septimus yang merupakan prajurit veteran dari perang dunia pertama yang mengalami depresi. Kisah Septimus terus terngiang di kepala Clarissa.

Alur ceritanya yang unik, pemilihan diksi, serta dialog menarik membuat banyak pembaca jatuh hati pada novel ini. Virginia Woolf juga menyinggung isu yang saat itu dianggap tabu oleh masyarakat, seperti depresi, homoseksual, dan feminisme. Dapat dikatakan beberapa tema tersebut sesuai dengan beberapa peristiwa di zaman modern.

3. Alice’s Adventures in Wonderland

Lagi-lagi ini merupakan judul yang seharusnya Grameds pernah dengar. Karya fiksi ini sudah pernah diadaptasikan ke dalam animasi dan juga live action. Dan sesuai dengan judulnya, novel ini mengisahkan petualangan gadis bernama Alice ketika dia jatuh ke dalam sebuah lubang saat mengikuti seekor kelinci misterius.

Serupa dengan novel Robin Hood, Alice’s Adventures in Wonderland memang sekilas tampak seperti kisah untuk anak-anak. Apalagi dengan latar seperti itu, kita menganggap perjalanan Alice di dunia misterius tersebut terkesan berwarna dan ceria. Padahal, novel ini justru lebih cocok dibaca oleh pembaca kalangan dewasa.

Di dalam novel tersebut, terdapat sejumlah permainan kata yang sukar dipahami oleh anak kecil. Selain itu, dalam novel ini juga mengandung banyak metafora unik dan bahkan menerapkan unsur nihilisme di dalamnya. Sesuatu yang anak-anak pada umumnya belum bisa pahami.

Membaca novel ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Grameds. Tetapi, jika Grameds berhasil menyelesaikan novel ini, kalian akan mendapat pengetahuan lebih dalam seputar dunia literatur, dan tentunya cerita dari salah satu karya fiksi yang dianggap oleh banyak kalangan orang sebagai yang terbaik di eranya.

4. Through Looking The Glass

Novel yang kali pertama terbit tahun 1871 ini merupakan sekuel dari novel Alice’s Adventures in Wonderland, yang sebelumnya terbit di tahun 1865. Seperti prekuelnya, novel ini juga mendapat sambutan hangat dari banyak pembaca dan berhasil membedakan dirinya dengan karya sebelumnya tanpa menghilangkan identitas sang penulis.

Through Looking The Glass mengisahkan Alice yang kembali masuk ke dunia fantasi, kali ini dengan cara memanjat lewat cermin di rumahnya. Dunia tersebut merupakan dunia di mana semuanya terbalik layaknya refleksi dari kaca, mulai dari pijakan tempat dia berdiri, hingga logika dari penghuninya.

2 novel di atas adalah buah hasil dari Lewis Carroll. Pria bernama asli Charles Lutwidge Dodgson ini merupakan sastrawan asal Inggris yang tidak hanya dikenal dari novel-novelnya saja, melainkan juga puisi-puisinya. Dirinya dianggap sebagai salah satu sastrawan paling berpengaruh di abad ke-19.

Dan rasanya tidak salah menganggap Lewis Carroll dengan predikat tersebut. Karena hingga sekarang, kedua novel buatannya masih gemar dibaca oleh berbagai kalangan di berbagai belahan dunia. Apakah Grameds juga akan menjadi salah satu pembacanya?

5. Persuasion

Jika Grameds tertarik dengan sinopsis dari novel Mrs. Dalloway, kalian mungkin juga tertarik untuk membaca novel Persuasion karya Jane Austen ini. Terbit di tahun 1817, kepopuleran novel ini terus menanjak dan hingga kini, masih menjadi wishlist dari banyak pecinta novel.

Novel ini mengisahkan romansa antara wanita asal Inggris bernama Anne Elliot dan perwira angkatan laut bernama Frederick Wentworth. Mereka sebelumnya sempat menikah, namun akhirnya bercerai karena Anne dipersuasi oleh keluarganya. 7 tahun berselang mereka kembali bertemu, dan kelihatannya akan mengulang kisah mereka sebelumnya.

Kisah Anne Elliot dan Frederick Wentworth ini menyita banyak perhatian pembaca. Kualitas novel ini tidak berhenti sampai di situ saja. Dalam narasinya, Jane Austen juga menerapkan gaya kebahasaan puitis dan juga romantis, sesuatu yang bisa menjadi pengalaman unik dan berbeda bagi sejumlah pembaca.

Jane Austen juga menyelipkan banyak sekali adegan di mana karakter membujuk dan terbujuk dalam tulisannya ini, sesuai dengan judul dari novel ini: Persuasion. Kita seakan disadarkan betapa mudahnya manusia termakan oleh bujukan-bujukan orang lain, atau bahkan diri sendiri.

6. Emma

Novel Persuasion bukanlah satu-satunya novel yang dibuat oleh Jane Austen. Masih ada lagi beberapa novel yang pernah dibuat oleh wanita kelahiran 17 Desember 1775. Novel lain yang juga mendapat popularitas lebih dari novel Persuasion, adalah novelnya dengan judul Emma.

Terbit di tahun 1815, novel ini mengisahkan tentang kisah percintaan di sebuah desa fiktif dan pemukiman fiktif di Inggris. Drama romansa ini terjadi kepada sejumlah penduduk di lokasi tersebut, namun tetap memiliki fokus kepada karakter utamanya, Emma Woodhouse. Dan layaknya kisah percintaan, Grameds akan menemukan manis-pahit dari jatuh cinta.

Sejumlah kritikus novel amat menyukai novel ini. Beberapa dari mereka bahkan berkata kalau tidak ada kata-kata lain yang bisa mendeskripsikan novel tersebut selain “luar biasa”. Tidak hanya itu, novel ini juga dianggap sebagai salah satu novel yang merevolusi industri sastra.

Dapat diwajarkan jika beberapa dari Grameds cukup skeptis akan predikat “revolusioner” terhadap novel ini. Namun, faktanya memang novel ini begitu disukai oleh banyak orang. Jane Austen bahkan dianggap menginspirasi sejumlah novelis romansa lainnya dengan karyanya ini.

7. Dubliners

Novel ini dikarang oleh pria asal Irlandia bernama James Royce, yang terbit pada Juni 1914. Novel tersebut berisikan sekumpulan cerita pendek mengenai kisah hidup orang-orang di Irlandia. Grameds dapat menikmati banyak cerita berbeda dalam berbagai macam genre.

Kisah “The Sisters” misalnya, menceritakan seorang anak laki-laki mendengar beberapa cerita kurang menyanjung tentang sang ayah yang dulunya merupakan seorang pendeta. Atau kisah “The Boarding House”, menceritakan keberhasilan Mrs. Mooney mengarahkan putrinya, Polly, ke dalam pernikahan dengan tamu penginapannya, Mr. Doran.

Dan masih terdapat cerita-cerita lain di dalam novel Dubliners. Terhitung Grameds bisa menikmati 15 cerita pendek berbeda, dengan latar, karakterisasi, serta sudut pandang berbeda. Grameds tidak akan merasa bosan ketika membaca cerita-cerita di novel ini, karena setiap cerita memiliki keunikannya tersendiri.

Yang menarik, banyak kritikus memperdebatkan makna dari cerita-cerita di dalam novel ini. Hingga akhirnya ada juga yang berargumen kalau sebenarnya James Royce tidak memiliki makna mendalam di tulisannnya. Jika Grameds tertarik membaca novel ini, kalian mungkin akan memiliki pandangan berbeda dari para kritikus tersebut.

8. The Call of The Wild

Bagi Grameds yang juga gemar menonton film, mungkin pernah mendengar judul ini. Film yang rilis pada Februari tahun 2020 tersebut dibintangi oleh aktor ternama Harrison Ford, dan mendapat sambutan cukup hangat dari penggemar film. Tetapi, tahukah Grameds bahwa film ini merupakan adaptasi dari novel yang sudah terbit sejak tahun 1903?

Novel dengan judul yang sama ini dikarang oleh novelis bernama Jack London. Sosok ini berasal dari Amerika Serikat dan memang terkenal dengan kemampuannya menulis novel fiksi yang melekat di masyarakat pada saat itu. Dirinya juga dianggap sebagai pelopor dari genre science fiction.

Tetapi, novel The Call of The Wild bukanlah novel science fiction, melainkan novel bertemakan petualangan, mengisahkan kehidupan seekor anjing bernama Buck, setelah diculik dan dijual dari pemilik aslinya, oleh tukang kebun yang melakukan hal tersebut untuk membayar utangnya karena kalah judi.

Kisah Buck dalam novel ini memikat perhatian orang-orang Amerika Serikat pada saat itu. Beberapa pakar menganggap novel ini masih menjadi salah satu novel tersukses di pasaran. Apakah Grameds tertarik untuk mengikuti perjalanan hidup dari Buck?

9. The Railway Children

The Railway Children menceritakan kehidupan seorang keluarga, yang saat itu mengalami musibah karena sang ayah ditangkap akibat dituduh bekerja sebagai mata-mata. Anak-anak dari sang ayah berusaha melakukan segalanya demi membebaskan ayahnya dari tuduhan tersebut.

Dari sinopsis di atas, Grameds mungkin bisa menduga bahwa novel ini merupakan novel yang ringan untuk dibaca. Ini disebabkan karena novel keluaran tahun 1906 ini memang ditujukan untuk anak-anak. Pengarangnya sendiri, Edith Nesbit, memang dikenal sebagai penulis buku anak-anak.

Meskipun begitu, kisah perjuangan anak-anak tersebut menggugah hati banyak pembacanya. Novel ini bahkan sudah berkali-kali mendapat adaptasi film. Di antara banyaknya film-film dengan cerita yang sama, kritikus dan penggemar novel ini menganggap film keluaran tahun 1970 adalah versi terbaik dari novel ini.

Jika Grameds menyukai novel-novel bertemakan anak-anak seperti kisah Robin Hood yang tadi sudah dibahas, novel ini bisa menjadi rekomendasi untuk kalian. Selain jalan ceritanya yang bagus, pemilihan kata dalam novel ini cocok bagi Grameds yang baru ingin memulai membaca novel bahasa Inggris.

10. Robinson Crusoe

Novel karya dari Daniel Defoe ini adalah novel tertua yang ada dalam daftar rekomendasi ini. Novel ini kali pertama terbit pada tahun 1719. Meskipun sudah eksis dari 300 tahun yang lalu, dapat dikatakan bahwa novel ini adalah salah satu pionir bagi novel-novel lain di masa mendatang.

Kisah dari novel tersebut berkutat pada kehidupan Robinson Crusoe, yang berlayar dari Kingston upon Hull, Inggris, untuk mengejar karirnya di bidang hukum. Naas, kapal yang dia tumpangi karam, dan dia terdampar di sebuah pulau. Lebih buruk, kapal tersebut diambil alih oleh bajak laut, dan Robinson Crusoe diperbudak oleh mereka.

Lagi-lagi kita disuguhkan novel bertemakan petualangan, kali ini dengan sentuhan historis yang cenderung membuat Grameds berpikir bahwa ini merupakan bacaan non-fiksi. Pada kenyataannya, novel ini murni fiksi dan hanya dibuat berdasarkan pemikiran Daniel Defoe sebagai penulis.

Robinson Crusoe memiliki detail yang luar biasa dalam narasinya. Selain itu, gaya penulisannya yang menyerupai autobiografi, membuat banyak orang merasa bahwa cerita ini nyata. Tidak heran pakar sastra menganggap bahwa novel ini menjadi tolok ukur bagi novel-novel lain dengan tema yang sama.

Itulah 10 novel bahasa Inggris rekomendasi Gramedia dengan tema English Classics. Semoga saja di antara novel-novel ini, terdapat novel-novel yang bisa menarik perhatian Grameds. Tidak hanya sekadar tertarik mendengar premis dan plot tentunya, melainkan juga sampai bisa dibaca.

Jika Grameds benar-benar ingin membeli dan membaca novel-novel tersebut, ayo segera kunjungi website kami di www.gramedia.com. Di sana, kalian bisa menemukan banyak sekali novel berkualitas persembahan Gramedia, #SahabatTanpaBatas, yang cocok menemani hari-hari Grameds agar kalian memiliki informasi #LebihDenganMembaca.