Rekomendasi Novel Karya Paulo Coelho Terlaris

Novel karangan Paulo Coelho – Pernah dengar nama penulis Paulo Coelho? Atau hanya sekedar melihat namanya tersemat di beberapa buku dalam rak novel terjemahan? Meskipun jarang membaca novel terjemahan, tapi tidak sedikit orang yang familiar dengan nama penulis asal Brasil tersebut.

Memiliki karir menulis yang cukup panjang, membuat banyak dari karya Paulo Coelho ini yang menjadi salah satu novel terbaik dan paling banyak di baca di seluruh dunia. Popularitasnya sebagai novelis sudah tidak diragukan lagi dengan gaya tulisannya yang selalu menggabungkan fiksi dan filsafat hidup .

Imajinasinya yang luar biasa hingga saat ini memungkinkan dirinya menulis setidaknya 33 novel selama 48 tahun karir menulisnya. Buku pertamanya yang terbit pada 1974 juga tidak langsung bisa diterima oleh masyarakat luas secara cuma-cuma.

Awal karir menulis pria berusia 74 tahun ini mengalami banyak naik turun dan bahkan menuai banyak kritik. Sebab tulisan Paulo masih begitu tidak lazim karena menggabungkan fiksi-psikologi dengan riset yang juga rumit.

Tapi pada akhirnya masyarakat kini bahkan ketagihan dengan tulisan-tulisan Paulo yang adiktif dan unik. Tidak hanya itu, ada banyak pula karya Paulo Coelho yang mengangkat genre drama, psikologi hingga pengembangan diri.

Jika ingin mengurai karir menulisnya mungkin tidak akan ada habisnya, sebab kepiawaian sang novelis legendaris ini juga banyak diakui dengan bukti penghargaan yang pernah diraihnya. Mulai dari penghargaan Grand Prix Litteraire Elle di Paris pada 1995 lalu, Crystal Award oleh World Economic Forum 1999, hingga Distinction of Honour from the City of Odense di Denmark 2007.
Serta puluhan penghargaan lainnya yang telah didapat penulis dari berbagai negara seperti Inggris, Irlandia, Brazil, Amerika Serikat, Kroasia, Jerman Hungaria dan lainnya. Lantas sebenarnya seperti apa background penulis ini?

Profil Penulis Paulo Coelho

Paulo Coelho merupakan pria kelahiran 24 Agustus 1947 di Rio de Janeiro, Brasil. Lahir di lingkungan perkotaan membuat Coelho muda harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolahnya yang ketat. Tapi di tengah-tengah pendidikannya, dia menyadari ketertarikannya pada sastra dan mulai menulis banyak puisi hingga memenangkan beberapa kompetisi.

Kendati begitu, sang ayah yang seorang arsitek tidak begitu menyukai keputusan anaknya, beliau lebih suka Coelho menjadi arsitek atau mengambil jurusan hukum.

Kala itu, dunia jurnalistik memang belum memiliki image yang baik di masyarakat. Mereka dianggap berkelakuan buruk dan memberontak dengan tulisan-tulisannya.

Namun apa daya, Coelho memang bukanlah anak penurut dia tetap pada kegemarannya menulis. Dan hal tersebut membuat sang ayah murka.

Jatuh bangun hidup Coelho sejak muda membuat banyak pengalaman hidupnya justru menjadi wadah inspiratif dirinya dalam menuliskan cerita. Segala upaya sang ayah menjauhkannya dari dunia jurnalistik justru semakin membuat dirinya menggebu untuk menulis.

Entah, seberapa sering dirinya ditekan dan keluar masuk rumah sakit jiwa hingga penjara. Tidak menyurutkan keinginannya untuk melahirkan tulisan yang bisa membuat orang lain mendengarkannya.

Salah satu bukunya yang mengungkapkan betapa buruknya praktik terapi electroconvulsive, yakni terapi yang menggunakan aliran listrik untuk disetrumkan di tubuh pada sebuah rumah sakit jiwa, membuat pemerintah Brazil kala itu menarik izin penggunaan terapi tersebut.

Penasaran seperti apa saja isi dari novel-novel terbaik Paulo Coelho?

Rekomendasi Novel Karangan Paulo Coelho Terlaris

Paulo Coelho memiliki banyak cara untuk selalu menyampaikan ide ceritanya dalam wadah yang unik dan nuansa baru. Dari banyaknya novel Paulo, memang tidak semuanya diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, namun masih banyak pula yang telah dialihbahasakan dan tetap masuk dalam jajaran novel terjemahan best seller, seperti berikut.

Sang Alkemis (1988)

Novel Sang Alkemis merupakan salah satu novel Paulo yang paling terkenal dan banyak dibaca. Meskipun bukan menjadi novel pertamanya, tapi novel ini memiliki kemampuan yang membuat para pembacanya tak ingin berhenti membaca.

Menyoroti kisah Santiago sebagai tokoh utama, seorang penggembala yang rela meninggalkan rumahnya di Andalusia demi mendapatkan harta karun di padang pasir Mesir. Jatuh bangun Santiago menempuh perjalanan antar benua, sempat menyurutkan niatnya untuk meraih cita-citanya.

Berulang kali Santiago berusaha mengembalikan kepercayaan dirinya untuk sampai ke Piramida Mesir setelah berkali-kali pula tergoda dan terhambat sejumlah masalah. Mulai dari perampokan, masuk penjara, hingga terlibat perang antar suku, pernah hampir membuat dirinya menyerah. Dari banyaknya masalah yang dihadapinya juga berasal dari godaan dalam diri sendiri.

Dia bahkan pernah merasa nyaman berada di zona oase dan bertemu gadis gurun sehingga enggan untuk melanjutkan perjalanan. Tapi berkali-kali pula Santiago akhirnya menemukan cara untuk bangkit dan melanjutkan perjalanannya.

Lantas, bagaimana akhirnya? Mungkinkan Santiago sampai ke Piramida? Apakah harta karun dalam mimpinya itu benar-benar ada? Simak cerita lengkapnya di buku ini!

Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis (1994)

Setelah sebelumnya menuliskan kisah pencarian jati diri, maka selanjutnya pada karya ketiganya Paulo Coelho ini menceritakan kisah percintaan seorang gadis bernama Pilar. Juga mengenai pergolakan batinnya sendiri, yang kadang kali kerap membuat dirinya mempertanyakan kepercayaannya.

Pilar yang tanpa dia duga bertemu kembali dengan cinta pertamanya seperti membukakan kembali hatinya dan menemukan segala jawaban dari pertanyaannya. Dulu Pilar memang pernah menaruh hati pada seorang lelaki, dan begitu pula lelaki itu.

Tapi nasib sedang tidak berpihak kepadanya, sehingga membuat mereka kembali terpisah. Lelaki itu sering kali ingin menyatakan perasaannya pada Pilar, tapi selalu saja dari semua keraguannya dia memilih untuk mengikuti kata hatinya untuk meraih cita-citanya.

Setelah sempat terpisah beberapa tahun, mulailah muncul keraguan di hati Pilar. Bahwa sebenarnya lelaki itu tidak benar-benar mencintainya, bahwa Tuhan mungkin tidak adil karena tidak pernah mendengar doanya.

Mengapa membiarkan laki-laki yang dicintainya memilih menjadi seorang pastor, daripada menjalani hidup sebagai pasangan Pilar?

Pudarnya keyakinan Pilar pada Tuhan dan dirinya sendiri, rupanya berhenti ketika dia kembali bertemu laki-laki itu. Terlebih lagi ketika, Pilar sadar bahwa masih ada rasa cinta yang tertinggal diantara keduanya.

Lantas, apa yang terjadi selanjutnya dengan Pilar dan kekasih hatinya? Baca selengkapnya karya Paulo Coelho di sini.

Veronika Memutuskan Mati (1998)

Terbit pada tahun 1998, novel dengan judul asli Veronika Decide Morrer ini menjadi salah satu novel Paulo yang juga terlaris. Novel yang ditulis berdasarkan pengalaman hidupnya itu justru menginspirasi banyak masyarakat, karena mengangkat isu psikologi.

Menceritakan kisah gadis asal Slovenia bernama Veronika yang memutuskan mengakhiri hidupnya yang sempurna itu. Orang lain mungkin tidak akan paham alasan Veronika bunuh diri, sehingga dia memiliki ide untuk menuliskan surat tentang kasus bunuh dirinya, usai menelan banyak pil tidur.
Tapi rupanya hal itu rupanya hanya membuat dirinya berakhir pada Rumah Sakit Jiwa di Villette.

Ternyata bunuh diri pun tak dapat dilakukan oleh Veronika. Kehadiran Veronika di Rumah Sakit Jiwa tersebut rupanya membawa sedikit perubahan pada beberapa pasien di sana.

Zedka yang depresi, Mari yang memiliki gangguan kecemasan, dan Eduard yang memiliki skizofrenia. Tapi anehnya, bersama kawan-kawan ‘gila’ nya Veronika justru merasa utuh dan bebas. Sebab tidak ada lagi orang lain yang akan melarangnya dan mengaturnya melakukan ini itu.

Karena apabila ungkapan gila diperuntukan bagi mereka yang tidak hidup dengan cara berbeda dan memiliki keinginan yang berbeda dengan masyarakat, maka dia memilih dianggap gila dengan jiwa yang lebih bebas. Penasaran dengan akhir kisah Veronika? Simak selengkapnya di buku ini.

Sang Penyihir dari Portobello (2006)

Ingin membaca kisah pencarian jati diri yang jauh lebih kompleks? Maka novel ini bisa menjadi pilihan tepat. Paulo Coelho menyuguhkan kisah hidup seorang gadis dengan pendekatan yang sedikit lebih rumit namun unik.

Kisah berawal dari seorang gadis bernama Athena yang merupakan anak adopsi dari dua orang tua angkat pengusaha dan memiliki hidup yang cukup. Namun, sejak awal Athena adalah gadis yang spesial dan juga sedikit nakal, maka dia pun memiliki kemauan kuat dalam setiap mengambil keputusan dalam hidupnya.

Ibu angkatnya, sadar bahwa Athena sebenarnya masih memiliki keturunan darah kaum gipsi, yang mana menjadi alasan mengapa dia sejak kecil bisa merasakan dan melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat orang lain.

Jungkir balik hidup Athena dimulai dari keputusannya menikah di usia 19 tahun bersama lelaki yang masih setahun diatas usianya. Memiliki anak bernama Viorel, meskipun akhirnya bercerai pula di usia muda. Demi menyambung hidup dengan anaknya, Athena bekerja kesana kemari berpindah tempat tinggal, karena kini dia hanya sendiri semenjak orang tuanya menolak merestuinya.

Belum lagi dirinya yang berpindah tempat tinggal karena tak lagi memiliki gereja tempatnya bernaung. Dari Lebanon, Dubai hingga Transylvania berbagai keputusan besar mulai diambilnya dan membuat dirinya bertemu banyak orang.

Terlibat berbagai hubungan, pengalaman baru seperti mempelajari tarian Vertex hingga menulis kaligrafi. Sampai di sebuah titik dirinya menemukan siapa dia sesungguhnya. Dan alasan mengapa dirinya begitu spesial. Kisah hidup Athena yang panjang bisa kamu baca secara lengkap di sini.

Sang Pemenang Berdiri Sendirian (2008)

Bukan Paulo Coelho namanya jika tidak dapat mewujudkan sebuah kisah dramatis, dan gelap tapi tetap indah. Salah satu novelnya yang juga mengusung tema gelap dengan nuansa pembunuhan adalah novel ini.

Dalam kisahnya berfokus pada satu karakter, Igor yakni lelaki kaya yang sukses dengan bisnisnya namun hidupnya kini dipenuhi ambisi untuk mendapatkan mantan istrinya dulu. Dia merasa harus bisa mendapatkan Ewa, perempuan yang kini telah menjadi istri desainer terkenal bernama Hamid.

Igor si ambisius bahkan rela melupakan akal sehatnya untuk tidak segan-segan membunuh banyak orang demi menghancurkan dunia Ewa. Semata-mata agar sang mantan istri mau kembali padanya. Dampaknya, di Festival Film Cannes skala dunia, Igor pun tidak segan-segan melancarkan aksinya dengan jeli dan bersih.

Polisi semakin dibuat pusing karena sulit untuk menemukan benang merah dari pembunuhan berantai Igor, yang melibatkan banyak orang-orang di dunia hiburan yang juga penuh kepalsuan. Meski mengangkat kisah yang kelam, novel ini tidak terasa seperti novel thriller. Melainkan lebih seperti novel drama yang sangat manusiawi. Dimana kita selalu dihadapkan pada dua sisi kepribadian dari diri kita sebagai manusia, baik dan buruk.

Baik Igor, Ewa, para produser film yang angkuh, hingga para artis yang mengemis kontrak semuanya memiliki sisi yang sama. Penasaran seperti apa karya Paulo Coelho ini? dapatkan novelnya di Gramedia!

Hippie (2018)

Novel terbaru Paulo Coelho ini merupakan salah satu novel yang ditulis berdasarkan pengalaman hidupnya sendiri. Masih tentang pembahasan mengenai filsafat kehidupan khas Coelho, kisah dalam Hippie ini menceritakan perjalanan hidupnya dalam belajar agama, dan ketenangan dalam hidup selepas dia keluar dari Rumah Sakit Jiwa.

Seperti yang kita ketahui Paulo Coelho muda mengalami begitu banyak pengalaman yang keras dalam hidupnya. Sama halnya dengan kisah yang dituliskannya dalam novel ini, yakni ketika dia menjadi salah satu kelompok bernama Hippie.

Sebuah kelompok pemuda yang menentang hidup seperti yang telah diatur oleh tatanan sosial pada masa itu. Kebanyakan dari kelompok ini adalah anak-anak orang kaya yang memilih jalan hidupnya sendiri untuk menjadi bebas, bahkan menikmati ganja dan lain sebagainya. Mereka membangkang dari kewajiban yang dipaksakan oleh struktur sosial.

Tepatnya sekitar tahun 1970 ketika negara masih menganut politik otoriter dan orang-orang masih berpikiran konvensional. Bahwa mereka yang hidup tidak seperti tatanan sosial yang ada adalah pembangkang dan sampah masyarakat.

Coelho sebagai tokoh utama disini tidak hanya tergabung dalam kelompok yang dianggap tidak berguna ini, tapi dia justru mempelajari banyak hal mengenai filosofi kehidupan yang sebenarnya. Ketika dirinya belajar agama dari Brazil, Amsterdam, hingga Kathmandu.

Perjalanannya ke Kathmandu demi hidup yang nyaman dan ketenangan hati, membuatnya bertemu dengan Karla, perempuan yang memiliki tujuan yang sama denganya. Dengan melakukan perjalanan bersama keduanya pun saling memahami makna kehidupan dari sudut pandang yang lebih luas, juga cinta yang membuat hidup mereka lebih berwarna.

Mana Novel Karangan Paulo Coelho Favoritmu?

Sebagai penulis legendaris yang memiliki banyak pengalaman baik dalam segi kehidupan maupun dalam membuat tulisan, nama Paulo Coelho sudah tidak diragukan lagi. Meskipun debutnya sebagai penulis sudah berlangsung puluhan tahun, penulis tidak selalu menerbitkan karya setiap tahunnya.

Hal ini juga membuat para penggemar tulisan Coelho sangat menanti-nantikannya. Maka tidak heran pula apabila setiap novel miliknya selalu berkualitas dan juga diikuti dengan antusias yang tinggi dari para penggemar baca.

Membuat setiap buku yang bertuliskan namanya selalu laris habis dan dibaca oleh banyak orang didunia. Selain menyajikan kisah yang unik dan beragam, Paulo Coelho selalu menyematkan nilai kehidupan yang erat. Seolah ingin memberitahukan kita untuk selalu bijak dalam mengambil setiap keputusan dalam hidup dan saat mengalami masalah.

Paulo Coelho juga sudah sering mengangkat isu psikologi yang kini mulai ramai diperbincangkan. Selain itu, penulis Brazil ini selalu memiliki cara sendiri untuk membuat buku-bukunya menjadi bacaan yang memikat dan adiktif.

Dari semua rekomendasi novel Paulo Coelho diatas, novel mana yang membuatmu tertarik? Atau setidaknya pernah kamu baca dan memberikan kesan dalam? Jika kamu termasuk pecinta novel fiksi, tentu tidak ada kata terlambat untuk bisa menikmati satu persatu tulisan Paulo Coelho ini. mulai dari kisah percintaan, pencarian jati diri, pemahaman filosofi kehidupan dan hingga thriller, novel mana yang ingin kamu baca lebih dulu?

Sebenarnya masih banyak lagi buku Paulo Coelho yang tidak kalah menarik, kamu bisa mendapatkan rekomendasi lainnya di Gramedia!

Demikian rekomendasi novel karangan Paulo Coelho yang bisa Grameds dapatkan di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik agar Grameds bisa memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Inka

Baca juga: