Obat Biduran – Penyakit gatal yang dialami oleh seseorang sangat beragam, salah satunya adalah biduran. Bagi sebagian orang mungkin saja sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan biduran, tetapi ada juga yang mungkin belum mengetahui apa itu biduran. Bahkan, tak sedikit juga yang belum mengetahui obat biduran itu apa saja.
Kamu tak perlu bingung mencari tahu tentang biduran dan obatnya apa saja, karena pada artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang biduran hingga obat biduran. Jadi, simak artikel ini sampai habis, Grameds.
Table of Contents
Apa Itu Biduran?
Dalam istilah kedokteran, biduran ini dikenal dengan nama urtikaria. Biduran atau urtikaria adalah suatu kondisi kulit manusia yang mengalami ruam yang menonjol atau munculnya benjolan dengan warna merah pucat dan kemunculan itu secara tiba-tiba. Pada umumnya, munculnya biduran ini disebabkan karena beberapa hal, seperti bahan kimia pada makanan, sengatan serangga, paparan sinar matahari, reaksi alergi, dan sebagainya.
Biduran ini termasuk ke dalam suatu gannguan kulit ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya setelah beberapa jam atau setelah mengonsumsi obat-obatan. Biasanya, kondisi ini akan berlangsung selama berjam-jam hingga satu hari sebelum akhirnya hilang dengan sendirinya. Namun, kondisi yang kronis bisa menyebabkan biduran berlangsung hingga lebih dari enam minggu atau bahkan sampai hitungan tahun.
Penyebab Biduran
Biduran atau urtikaria ditandai dengan kemunculan bentol atau ruam kemerahan yang disertai rasa gatal. Berdasarkan jenisnya, biduran dapat dibagi menjadi biduran akut dan biduran kronis. Biduran akut ini berlangsung kurang dari 6 minggu, sedangkan biduran kronis dapat bertahan selama lebih dari 6 minggu.
Biduran itu sendiri merupakan reaksi alergi terhadap benda atau zat asing, yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh mengeluarkan histamin. Histamin inilah yang menyebabkan munculnya tanda dan gejala biduran. Selain disebabkan reaksi alergi, biduran dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti stres, reaksi terhadap suhu panas, atau penyakit tertentu, misalnya penyakit tiroid atau kanker.
Gejala Biduran
Kamu juga perlu mengetahui gejala biduran agar bisa mengetahui apakah gatal yang muncul di kulit termasuk biduran atau bukan. Gejala biduran sebagai berikut.
- Benjolan dapat muncul di area tubuh mana saja. Benjolan dapat berubah bentuk, bergerak, menghilang dan muncul kembali dalam waktu singkat.
- Benjolan bisa berwarna merah atau berwarna kulit dengan tepi yang jernih.
- Biasanya muncul tiba-tiba dan menghilang dengan cepat. Jika ditekan, benjolan yang merah menjadi berwarna putih.
Pencegahan Biduran Tersebar Luas
Biduran ringan biasanya akan sembuh tanpa pengobatan. Akan tetap, lain halnya dengan biduran yang terjadi berulang perlu ditangani dengan obat-obatan sesuai resep dokter, seperti obat antihistamin atau kortikosteroid.
Menghindari suhu panas, stres, obat-obatan, atau makanan, merupakan cara efektif untuk mencegah biduran. Makanan atau obat-obatan tersebut bisa dihindari setelah dipastikan oleh dokter sebagai penyebab biduran pada pasien.
Jika termasuk biduran ringan, maka obat alami mungkin untuk digunakan. Namun, jika kondisi biduran ini terjadi berulang sampai lebih dari enam minggu maka, diperlukan pengobatan yang diawasi oleh dokter. Apalagi jika biduran yang disertai dengan reaksi anafilaksis atau angioedema.
Biduran memang ada yang dalam akut dan ada juga yang tidak akut, tetapi akan lebih baik lagi apabila kita mengetahui cara pencegahan biduran. Dengan begitu, kita bisa terhindar dari biduran, sehingga bisa melakukan berbagai macam aktivitas dengan aman dan nyaman.
Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang pencegahan terjadinya biduran, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Kompres dingin
Pencegahan pertama yang dapat dilakukan agar biduran tidak menyebar luas adalah dengan memakai kompres dingin. Bahkan, caranya bisa dibilang sangat mudah, antara lain.
- Es batu yang telah dihancurkan, kemudian masukkan ke dalam handuk atau ice bag.
- Lalu, letakkan dan biarkan selama 10 menit pada area yang mengalami biduran.
Cara ini bisa kamu ulangi setiap hari atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu.
2. Lidah buaya
Kemudian, cara pencegahan biduran selanjutnya adalah bisa menggunakan lidah buaya. Hal ini karena lidah buaya memiliki kandungan anti inflamasi, yang mana dipercaya bisa mengurangi ruam kemerahan. Selain itu, anti inflamasi diyakini dapat mengurangi sensasi gatal karena biduran, yang mungkin terasa begitu menyengat.
Cara menggunakan lidah buaya untuk pencegahan bisa dilakukan dengan cara mengoleskan gel lidah buaya ke kulit biduran. Kamu bisa melakukan hal ini dalam waktu 3 kali sehari. Dengan begitu, rasa gatal pada kulit biduran tidak menyebar dan perlahan-lahan akan hilang.
Alangkah baiknya, jangan terlalu sering untuk menggunakan lidah buaya karena bisa membuat kulit kamu menjadi kering. Terlebih lagi, bagi sebagian orang, kulit kering bisa menyebabkan alergi.
Jadi, sebaiknya kamu melakukan tes terlebih dahulu, dengan mengoleskannya pada area kulit sehat. Jika dalam 24 jam tidak memunculkan reaksi apa-apa, maka kamu bisa menggunakan gel lidah buaya secara langsung pada kulit yang terkena biduran.
3. Daun sirih
Daun sirih memiliki kandungan chavicol para allylphenol, yang mana bersifat antibakteri serta anti inflamasi. Oleh karena itu, daun sirih ini bisa digunakan sebagai salah satu bahan alami untuk pencegahan biduran. Bukan hanya dipercaya dapat mengatasi ruam dan gatal-gatal saja, tetapi daun sirih diyakini dapat menghilangkan bau badan.
Jika ingin menggunakan daun sirih ini, maka kamu bisa melembutkan daun sirih yang kemudian ditambah dengan kunyit yang ditumbuk halus. Jika sudah dicampurkan, maka kamu bisa tempelkan ke kulit yang terkena biduran. Diamkan selama 20 menit dan ulangi sebanyak 3 kali dalam sehari.
4. Oatmeal
Kandungan saponin yang ada di dalam oatmeal ini berfungsi sebagai pembersih alami. Oleh karena itu, oatmeal sangat aman untuk digunakan untuk membersihkan kuli. Bahkan, oatmeal dipercaya bisa membantu untuk menormalkan kadar pH dalam kulit. Selain itu, oatmeal juga diyakini bisa meredakan rasa gatal pada kulit.
Jika ingin menggunakan oatmeal untuk pencegahan biduran, maka kamu bisa memasukkan segelas oatmeal atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang kemudian masukkan oatmeal ke dalam bak mandi dengan air hangat. Kemudian, tambahkan dua sendok makan baking soda dan juga minyak esensial.
5. Jangan gunakan produk yang bisa membuat kulit iritasi
Biduran akan semakin terasa gatal apabila kamu menggunakan beberapa produk yang bisa menyebabkan iritasi kulit apalagi kalau kulit kamu termasuk kulit sensitif. Oleh sebab itu, jika kamu sedang mengalami biduran, sebaiknya hindari penggunaan produk yang bisa mengiritasi kulit.
Produk yang bisa menyebabkan iritasi kulit biasanya sabun dengan bahan kimia yang tidak cocok pada kulit. Selain itu, beberapa lotion juga bisa menyebabkan iritasi kulit. Oleh karena itu, kamu harus pintar dalam memilih produk untuk kulit.
6. Gunakan pakaian yang longgar
Memakai pakaian ketat justru bisa membuat kulit terasa makin gatal bahkan iritasi karena kulit tertekan dengan baju yang digunakan. Namun, lain halnya dengan memakai pakaian yang longgar bisa membuat kulit yang mengalami biduran dapat bernapas dan suhu tubuh tetap sejuk.
Bukan hanya pakaian yang longgar saja, tetapi sebaiknya kamu pilih pakaian dengan bahan katun agar keringat mudah diserap. Dengan begitu, kelembapan pada bagian tubuh pun berkurang.
7. Minyak Kelapa
Kamu dapat mencoba mengolesi bagian kulit yang gatal dan bengkak akibat biduran dengan minyak kelapa. Mengutip dari Allergy and Asthma Clinical Center, minyak kelapa mengandung pelembab dan anti bakteri sehingga efektif digunakan untuk mengatasi biduran.
8. Mandi air hangat
Biduran ini dapat dicegah dengan air hangat. Namun untuk salah satu cara pencegahan ini dikhususkan bagi orang yang terkena biduran karena suhu yang dingin. Dengan mandi air hangat akan membuat tubuh menjadi hangat, sehingga biduran pun tidak menyebar.
9. Jangan terlalu banyak beraktivitas yang mengeluarkan keringat
Biduran dapat disebabkan karena adanya keringat yang berlebihan, sehingga akan memicu rasa gatal. Oleh sebab itu, sebisa mungkin untuk tidak melakukan banyak aktivitas yang bisa memunculkan keringat banyak.
Tidak hanya itu, jangan menggaruk pada bagian tubuh yang gatal atau bagian tubuh yang terkena biduran. Hal ini karena yang gatal itu biasanya kalau digaruk akan menimbulkan gatal ke daerah badan yang lain.
10. Gunakan cuka sari apel
Menggunakan cuka sari apel sebagai obat biduran alami dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di kulit dan dapat mencegah bakteri serta mengatur tingkat pH. Hal ini disampaikan Michael Shapiro, MD, direktur medis Vanguard Dermatology dan instruktur klinis di Icahn School of Medicine di Mount Sinai Hospital di New York City.
Ini menjadikan cuka sari apel sebagai obat biduran alami yang baik untuk herpes zoster dan kondisi lain yang menyebabkan iritasi kulit, seperti gigitan serangga dan gatal-gatal.
Jika ingin menggunakan cuka sari apel, kamu hanya perlu membasahi tisu dengan cuka sari apel yang teksturnya masih kasar. Lalu, oleskan ke bagian kulit yang gatal beberapa kali sehari.
11. Gunakan baking soda
Selain cuka sari apel, untuk mencegah biduran bertambah luas, kamu bisa juga gunakan baking soda. Jika ingin menggunakan baking soda, kamu hanya perlu memasukkan bakin soda ke dalam air mandir supaya rasa gatal pada tubuh hilang. Salah satu bahan untuk membuat kue ini ternyata berkhasiat sebagai obat biduran alami dan mencegah biduran muncul lagi.
Selain itu, bisa juga oleskan ¼ sendok makan baking soda yang sudah dicampurkan dengan air secukupnya dan masukkan ke dalam gelas. Lalu, oleskan campuran itu pada kulit yang terkena biduran.
Obat Biduran yang Ampuh
Selain mencegahnya, kamu juga perlu mengetahui obat biduran yang ampuh agar biduran bisa hilang leih cepat. Berikut ini obat biduran yang dijual di apotik yang bisa Anda temukan, di antaranya:
1. Loratadine 10 mg Tab Novell
Obat ini mengandung loratadine 10 mg yang dapat mengobati gejala alergi. Loratadine bekerja dengan cara menghambat histamin (senyawa yang menyebabkan gejala dan reaksi alergi ketika tubuh terpapar alergen).
Selain itu, Loratadine termasuk ke dalam obat keras, sehingga bisa menimbulkan beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah mengantuk, sakit kepala, mual, cemas, jantung berdebar, diare, dan mulut kering. Harga obat biduran Loratadine adalah Rp400/tablet.
2. Cetirizine 10 mg
Obat ini termasuk obat antihistamin yang bekerja dengan cara menghambat histamin. Cetirizine dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam alergi. Meski begitu, obat ini tidak bisa menyembuhkan alergi.
Untuk mencegah timbulnya alergi, kamu juga perlu menghindari paparan zat yang bisa memicu alergi kambuh. Selain itu, cetirizine termasuk obat keras, sehingga penggunaan obat ini perlu resep dokter atau sesuai dosis yang sudah ditentukan. Selain itu, penggunaan obat ini juga memiliki efek samping yang mungkin terjadi di antaranya yaitu, batuk, diare, pusing, dan mulut kering.
3. Cerini Drop 20 ml
Obat ini mengandung Cetirizine HCl yang dapat mengobati gejala alergi seperti biduran. Cerini termasuk obat antihistamin yang tidak menyebabkan rasa kantuk. Selain itu, obat ini bisa dikonsumsi setelah makan atau tanpa makan.
Apabila Anda punya riwayat penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengkonsumsinya. Cerini tergolong obat keras, efek samping yang mungkin terjadi yaitu diare, mulut kering, muntah, dan lainnya. Harga Cerini 20 ml adalah Rp 86.600/botol.
4. Destavell 5 mg
Obat ini berguna untuk mengobati beberapa gejala alergi seperti bersin-bersin, hidung berair, dan mata berair. Selain itu, Destavell juga bisa digunakan untuk mengobati biduran dan gatal-gatal pada orang dengan alergi kulit kronis.
Obat ini mengandung desloratadine dan termasuk obat keras yang membutuhkan resep dokter. Selain itu, obat ini juga mempunyai efek samping yang bisa saja terjadi misalnya mengantuk, hepatitis, kemerahan, dan mulut kering.
5. Alloris Tab
Obat ini mengandung Loratadine yang dapat membantu mengobati gejala alergi yang berkaitan dengan urtikaria, rhinitis alergi, dan penyakit kulit lainnya. Alloris bekerja dengan cara memblokir aksi zat yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
Obat ini termasuk obat keras yang penggunaannya perlu resep dokter. Serupa dengan merek obat biduran lainnya, Alloris juga memiliki efek samping, yaitu sakit perut, mulut kering, mengantuk, sakit kepala, merasa lelah, dan muntah.
6. Telfast OD 120 mg
Obat ini mengandung bahan aktif fexofenadine HCl. Kandungan tersebut dapat memblokir zat histamin untuk mencegah munculnya gejala alergi. Oleh karena itu, obat ini dapat digunakan untuk pengobatan biduran atau urtikaria.
Selain itu, Telfast OD juga dapat meredakan gejala alergi lainnya seperti gatal-gatal, mata berair, dan bersin. Termasuk golongan obat keras, sehingga ketika menggunakan obat ini harus menggunakan resep dokter. Obat ini memiliki beberapa efek samping yang mungkin Anda rasakan, yaitu mual, mengantuk, lelah, pusing, dan sakit kepala.
7. Aerius 5 mg Tab
Obat ini mengandung bahan aktif desloratadine yang dapat meredakan gejala alergi akibat makanan, cuaca dingin, dan lainnya. Aerius bekerja dengan cara menghambat zat histamin penyebab alergi atau biduran.
Tergolong obat keras, obat ini dijual dengan harga Rp12.000/tablet. Efek samping penggunaan obat ini adalah mual, muntah, diare, sakit kepala, demam, sulit tidur, nyeri haid, dan mengantuk.
Penutup
Biduran memang bisa disebabkan oleh banyak hal, tetapi umumnya disebabkan karena suhu udara yang dingin atau bisa juga karena keringat yang banyak. Biduran yang cukup parah biasanya akan menimbulkan banyak benjolan di beberapa bagian tubuh. Bahkan, benjolan itu terkadang ada yang berukuran besar. Oleh karena itu, jika sudah merasa gejala biduran mau muncul, sebaiknya segera lakukan pencegahannya atau minum obat.
Pada umumnya, biduran ini hanya sebentar saja atau hanya terjadi dalam beberapa jam saja. Namun, terkadang ada juga yang biduran dalam waktu yang cukup lama. Jika sudah terjadi seperti itu, sebaiknya segera pergi ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Demikian pembahasan tentang obat biduran, semoga semua pembahasan di atas bisa bermanfaat untuk Grameds.
Grameds bisa mendapatkan informasi lebih banyak mengenai alergi kulit dengan membaca buku yang tersedia di gramedia.com. Sebagai #SahabatTabpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
BACA JUGA:
- Daftar Best Seller Buku Obat Tradisional 2022 di Gramedia
- Penggunaan Tea Tree Oil Sesuai Kebutuhan Kulit & Efek Sampingnya
- 10 Manfaat Daun Binahong, Punya Khasiat Tinggi
- 15 Manfaat Mandi Air Hangat
- Rekomendasi Masker untuk Menghilangkan Bruntusan di Wajah
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien