Obat Kutu Kucing – Kutu bisa dibilang musuh terburuk dari semua pemilik hewan peliharaan. Kutu kucing (Ctenocephalides felis) merupakan ektoparasit serta termasuk jenis kutu hewan yang paling banyak ditemukan pada kucing. Kutu yang ada pada kucing ini bisa datang dari mana saja, bukan hanya dari hewan lain saja, tetapi bisa datang dari manusia.
Jika kucing terkena kutu, maka ia pertumbuhannya menjadi kurang maksimal, bahkan bisa terkena penyakit yang menimbulkan kematian pada kucing. Menempatkan mereka di rumah tentu menjadi perhatian besar bagi pemilik kucing, karena digigit kutu kucing dapat menyebabkan ketidaknyamanan hewan peliharaan seperti gatal-gatal dan perlahan berkembang menjadi gejala alergi.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang penyebab kucing bisa terkena kutu hingga obat kutu kucing alami. Jadi, simak ulasan ini sampai habis, Grameds.
Table of Contents
Bagaimana Kucing Terkena Kutu Padahal Tidak Pernah Keluar Rumah
Kucing yang tinggal di dalam rumah atau di ruangan kemungkinan untuk terkena kutu tentu tidak setinggi kucing yang dilepaskan di luar ruangan atau lebih dikenal kucing jalanan. Meskipun begitu, bukan tidak mungkin kalau kucing rumahan bisa terkena kutu kucing yang lebih banyak. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa salah jika berpikir bahwa kucing dalam ruangan akan selamanya aman dari kutu kucing.
Rumahmu bukanlah tempat yang sepi, banyak orang bisa masuk dan keluar, serta pintu dan jendela di rumah itu bisa dibuka dan ditutup kapan saja. Maka dari itu, karena ukuran kutu kucing yang kecil, mereka dapat dengan mudah masuk ke rumah Anda melalui sepatu, pakaian, dan hewan peliharaan berbulu lainnya tanpa Anda sadari. Jadi, sebaiknya sebisa mungkin untuk selalu memerhatikan kebersihan rumah.
Ketika kutu kucing menemukan jalan mereka ke rumah Anda, tidak butuh waktu lama bagi satu kutu untuk berkembang biak menjadi ribuan dan membuat gangguan nyata bagi Anda dan kucing kesayangan Anda. Jika hal ini sudah terjadi, maka kucing bisa mengalami alergi, sehingga kesehatannya akan terganggu.
Penyebab Kucing Terkena Kutu
Pada dasarnya, kucing bisa terkena kutu disebabkan karena tiga penyebab, yaitu melalui hewan pengerat, ketika pergi ke dokter hewan, dan dari orang rumah.
Kutu Melalui Orang
Kutu menggunakan orang sebagai alat perpindahannya untuk bergerak di dalam ruangan. Bahkan kutu dapat melompat hingga sekitar 6 inci secara vertikal, memungkinkan kutu untuk dengan mudah melewati pakaian ataupun sepatu manusia. Ketika pulang dari suatu kantor atau sekolah, tanpa disadari kita sudah membawa kutu kucing dari luar rumah. Bukan hanya dari orang rumah saja, jika kucing keluar rumah, maka kucing bisa terkena kutu dari orang lain.
Kutu Lewat Hewan Pengerat
Jika Anda memiliki masalah hewan pengerat, atau jika di rumah anda terdapat banyak tikus, maka mungkin saja jadi alasan kucing Anda terkena kutu. Tikus dapat membawa kutu di tubuh mereka dan menginfeksi hewan peliharaan seperti kucing dan anjing, serta manusia, dan juga dapat menularkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, pemilik rumah harus bisa memastikan kalau tidak ada tikus atau hewan pengerat lainnya ada di rumah.
Kutu Lewat Kunjungan ke Dokter Hewan
Mungkin terdengar aneh mengapa kucing bisa terkena kutu ketika dibawa pergi ke dokter hewan. Namun, hal ini bukan tidak mungkin bagi kucing Anda untuk terkena kutu saat melakukan pemeriksaan hewan untuk vaksinasi atau pemeriksaan umum. Tidak peduli seberapa bersih kantor dokter hewan, kutu selalu selangkah lebih maju saat menemukan tempat persembunyian yang baik.
Ciri-ciri Kucing yang Terjangkit Kutu
Supaya kucing tidak mengalami alergi yang parah yang disebabkan karena kutu, maka pemilik kucing perlu mengetahui ciri-ciri kucing yang terkena kutu, diantaranya:
- Benjolan kecil dan scabies atau kudis yang biasa ditemukan pada leher dan punggung kucing.
- Hal seperti itu akan terlihat normal, tetapi jika terlalu sering, maka menunjukkan bahwa kucing tersebut memiliki kutu, terutama jika Anda memperhatikan bahwa kucing menggaruk wajahnya dengan putus asa.
- Iritasi kulit, biasa ditemukan di pangkal leher dan ekor kucing.
Jika kucing memiliki kutu, kucing mungkin menjilat secara berlebihan. Cara ini dilakukan oleh - kucing untuk membantu meredakan rasa gatal akibat gigitan kutu kucing.
Cara Membasmi Kutu Kucing
Berikut ini 4 langkah sederhana cara menghilangkan kutu kucing di rumah yang bisa kamu terapkan.
- Membersihkan karpet, sofa dan apa pun di sekitar tempat kucing Anda biasanya tidur dan makan dengan menggunakan penyedot debu. Jangan lupa untuk mengosongkan kantong hampa udara dari penyedot debu setelahnya untuk memastikan bahwa tidak akan ada kutu yang masih hidup dapat melarikan diri kembali.
- Secara rutin mencuci dan juga mengeringkan tempat tidur kucing dengan suhu panas dan sabun.
- Menyisir kucing dari kepala hingga ekor beberapa kali sehari dengan menggunakan sisir kutu kucing untuk memastikan bulunya bebas dari kutu dewasa dan telur kutu.
- Untuk perlindungan ekstra dari serangan kutu kucing, sangat disarankan untuk memakaikan kalung anti kutu kucing pada kucing peliharaan.
- Menggunakan obat kutu kucing agar kutu kucing bisa cepat hilang.
Obat Kutu Kucing yang Alami
1. Serutan Cedar
Menggunakan serutan cedar untuk membunuh kutu dapat dilakukan dengan cara menebarkan serutan cedar di sekitar tempat tidur kucing atau di playpen tempat kucing biasanya bermain. Jika Anda tidak ingin berantakan dan kotor, maka dapat diganti dengan menggunakan semprotan minyak cedar. Minyak ini dapat digunakan langsung pada bulu kucing Anda, karena mengandung bahan penting yang aman dan tidak beracun.
2. Lemon
Lemon adalah buah yang mengandung banyak asam sitrat. Asam sitrat adalah salah satu zat yang dapat membunuh bakteri atau juga kutu dengan baik. Untuk menjadikan lemon sebagai obat kutu kucing alami, maka lemon perlu dijadikan jus terlebih dahulu agar kutu kucing dapat hilang dengan maksimal.
Menggunakannya sudah cukup dengan merebus satu atau dua potongan lemon, lalu tiriskan air. Gerakkan jus lemon ke dalam botol semprot, kemudian semprotkan air perasan lemon pada tubuh kucing.
3. Rempah-rempah
Rempah-rempah yang mengandung carvacrol telah terbukti efektif dalam membunuh kutu kucing. Anda hanya perlu mencampurkan satu sendok teh minyak oregano dengan tiga sendok teh minyak zaitun dan mengoleskannya pada tubuh kucing seperti telinga, perut, ekor dan leher kucing, minyak tersebut bisa Anda gunakan untuk mengoleskannya ke seluruh tubuh kucing.
4. Cuka Sari Apel
Cuka apel dapat membuat kutu berdiri dari tubuh kucing, sehingga kutu kucing dapat berkurang. Selain itu, cara mengusir kutu kucing dengan cuka sari apel bisa dibilang cukup mudah. Anda hanya perlu mencampur cuka sari dengan air dengan rasio 2: 1, lalu buat steam ke dalam tubuh kucing.
5. Sabun Cuci Piring
Sabun cuci piring ternyata dapat digunakan untuk menghilangkan kutu kucing. Caranya mudah, cukup basahi tubuh dan semprotkan sabun cair cuci piring pada rambut di lapisan yang lebih besar. Setelah melakukannya pada semua bagian tubuhnya, maka langkah selanjutnya adalah membilasnya dan kemudian dikeringkan.
6. Bahan Lavender dan Chamomile
Kandungan pada lavender dan chamomile sangat efektif untuk menghancurkan kutu kucing. Gunakan cairan lavender untuk menyemprotkan tubuh kucing agar terhindar dari kutu. Jika sudah disemprotkan pada tubuh kucing, maka tubuh kucing tidak perlu dicuci karena kandungan lavender bisa diserap dengan baik oleh tubuh kucing.
Tidak hanya lavender, teh chamomile juga dapat digunakan untuk membunuh kutu kucing. Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu mengoleskan teh cair chamomile ke rambut kucing.
Jenis-jenis Penyakit yang Dapat Menyerang Kucing
Selain kutu kucing, pemilik kucing juga harus mewaspadai beberapa jenis penyakit yang bisa menyerang kucing, termasuk kucing dewasa. Mulai dari penyakit ringan hingga penyakit serius yang dapat mengancam jiwa. Jika Anda tidak sehat, maka kucing peliharaan Anda bisa terkena kanker, diabetes, penyakit menular, bahkan rabies.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis penyakit yang menyerang kucing Anda, sehingga Anda dapat mengobatinya dengan tepat. Beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang kucing adalah:
1. Kanker
Kucing domestik berisiko terkena kanker. Penyakit ini terjadi karena sel kanker tumbuh di luar kendali dan menyerang jaringan hingga menyebar ke bagian tubuh lainnya. Meski tidak jauh berbeda dengan manusia, kanker pada kucing bisa berkembang di area tertentu atau menyebar ke seluruh tubuh.
2. Diabetes
Kucing juga bisa menderita diabetes, penyakit kompleks yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin, atau kurangnya respon tubuh terhadap hormon secara optimal. Jika tidak segera diobati, maka kucing bisa saja mati.
3. Feline Immunodeficiency Virus (FIV)Kucing domestik dapat terinfeksi virus, salah satunya adalah Feline Immunodeficiency Virus (FIV). Berita buruknya adalah infeksi ini seringkali terlalu lambat untuk dikenali, karena dapat berkembang selama bertahun-tahun tanpa menunjukkan gejala.
Penyakit ini berkembang perlahan, hingga membuat sistem kekebalan kucing bisa semakin lemah. Akibatnya, kucing lebih rentan terhadap infeksi sekunder. Ada juga infeksi virus leukemia kucing (FelV). Tidak jauh berbeda, tetapi kucing yang terinfeksi dapat melemahkan kekebalan kucing atau bahkan menyebabkan kematian.
4. Cacing Jantung
Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk yang terinfeksi Heartworm. Selain itu, Heartworm juga dikenal sebagai suatu organisme yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada kucing, terutama penyakit paru-paru. Maka dari itu, pemilik kucing yang tinggal di daerah rawan nyamuk harus mewaspadai jenis penyakit ini.
5. Rabies
Rabies disebabkan oleh virus yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini dapat menyerang semua mamalia, termasuk kucing, anjing, dan manusia. Rabies pada kucing tidak boleh dianggap remeh. Jadi, periksalah kucing Anda ke dokter hewan segera setelah kucing Anda menunjukkan gejala penyakit.
6. Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi saluran pernapasan bisa juga terjadi pada kucing atau lebih tepatnya pada bagian atas kucing, seperti hidung, tenggorokan, dan sinus. Jika sudah terinfeksi penyakit ini, maka kesehatan kucing akan terganggu atau bahkan bisa menyebabkan kucing mati.
Menjaga Kesehatan Kucing
1. Memerhatikan Kebersihan Gigi dan Mulut
Menjaga kesehatan kucing peliharaan sangatlah penting, salah satunya adalah menjaga kesehatan gigi dan mulut. Ternyata, kondisi gigi dan mulut sangat berpengaruh terhadap kesehatan kucing secara keseluruhan. Seperti halnya manusia, gigi kucing juga perlu dibersihkan secara rutin.
2. Beri Makan Secara Rutin
Pastikan kucing Anda makan secara teratur setidaknya dua kali sehari. Itu cukup untuk kucing dewasa. Penting untuk memperhatikan jenis makanan dan makanan yang Anda makan. Semakin tua seekor kucing, semakin beragam nutrisi yang dibutuhkannya.
3. Jadikan Kucin Sebagai Teman Bermain
Kucing akan selalu senang ketika diajak bermain oleh pemiliknya. Jadi, cobalah untuk menjadi partner atau teman bermain kucing Anda agar kesehatan kucing peliharaan selalu terjaga.
Kucing Kampung Vs Kucing Ras, Siapa yang Lebih Unggul
Mayoritas pecinta kucing Indonesia memilih kucing kampung untuk dipelihara. Ada berbagai alasan, dianggap lebih kuat karena kemudahan perawatannya, tidak membutuhkan biaya banyak dan tidak perlu diambil alih apalagi kucing kampung ada dimana-mana.
Namun, tidak jarang orang lebih suka memelihara kucing ras. Hal ini dikarenakan kucing ras memiliki keunikan tersendiri dan cenderung lebih penurut dan “lebih baik” daripada kucing domestik.
Di antara kucing kampung dan kucing ras, kira-kira siapa yang lebih unggul, ya? Yuk, simak perbandingannya menurut fakta ilmiah berikut ini.
Berdasarkan Pengertian
Kucing Ras
Kucing ras atau yang dikenal sebagai pedigree cat dalam bahasa Inggris. Istilah ini digunakan pada kucing yang dengan sengaja dikawinkan untuk memiliki karakteristik psikologis dan fisik tertentu.
Ada banyak kucing ras di dunia. Secara umum, mereka dinamai menurut lokasi aslinya. Misalnya, kucing Persia yang berasal dari Persia dan Iran, dan kemudian ada rambut pendek Inggris dan Siam Inggris.
Kucing dari silsilah seringkali dianggap memiliki status yang lebih tinggi atau lebih baik daripada kucing domestik atau kucing kampung. Namun, itu tidak benar-benar terjadi, satu-satunya perbedaan antara keduanya adalah genetika.
Kucing Kampung
Tahukah Anda bahwa kucing kampung sebenarnya memiliki nama? Di luar sana mereka disebut Moggy. Ini adalah kata slang bahasa Inggris yang berarti kucing tanpa silsilah atau keturunan.
Mayoritas kucing di dunia adalah moggy. Setelah hidup lama, sulit untuk mengidentifikasi silsilah kucing non-silsilah ini. Namun, banyak ahli percaya bahwa mereka adalah keturunan kucing liar Afrika Felis Silvestris Lybica.
Tidak seperti kucing ras, karakteristik Moggy sangat berbeda. Beberapa corak (garis-garis), kucing hitam dan putih, beberapa memiliki bulu pendek dan beberapa memiliki bulu panjang.
Segi Jenis dan Penampilan
Sekarang mari kita bandingkan kucing ras dengan kucing domestik atau moggy melalui penampilannya.
Seperti yang Anda ketahui, ada banyak jenis ras kucing di dunia. Dimulai dengan Persia, British Shorthair, Sphinx, American Bobtail, Burma dan banyak lagi. Penampilannya berbeda untuk setiap ras. Misalnya, kucing Persia memiliki hidung pesek, Anggora terkenal dengan bulunya yang panjang, dan Sphinx adalah kucing yang tidak berbulu, dan sebagainya.
Sedangkan kucing domestik dan moggy, hanya bisa dibedakan dari panjang bulunya. Mogie rambut pendek biasanya disebut sebagai rambut pendek domestik, dan rambut panjang biasanya disebut sebagai rambut panjang domestik.
Kucing kampung atau domestik juga ditawarkan dalam berbagai pola dan warna bulu. Namun, untuk selebihnya, tidak ada tambahan lain yang mengesankan. Oleh karena itu, dari segi penampilan, kucing ras cenderung lebih unik dan beragam dibandingkan kucing domestik dan mungkin lebih menarik di mata sebagian orang.
Dalam Segi Perilaku
Kucing ras umumnya kurang penyayang dan kurang agresif dibandingkan kucing domestik. Namun, perlu diingat bahwa mereka juga mewarisi aspek psikologis para pendahulu mereka. Misalnya, kucing siam cenderung membuat masalah di rumah, jadi tidak disarankan memelihara lebih dari satu. Kucing Maine Coon, di sisi lain, cenderung tenang dan pendiam.
Di sisi lain, kucing Moggy memiliki kualitas dan perilaku yang tidak terduga. Kami tidak tahu siapa ibunya. Mereka biasanya hidup mandiri dan mereka cenderung lebih agresif. Namun, dalam aspek yang baik, Moggy adalah kucing yang cerdas.
Keuntungan dari membandingkan kucing kampung dan kucing ras adalah kita dapat memilih jenis kucing yang cocok dengan keinginan kita. Jika Anda ingin kucing terpisah dan tidak menjengkelkan, Moggy atau kucing kampung dapat menjadi pilihan.
Dalam Segi Kesehatan
Kucing ras tidak hanya mewarisi sifat fisik dan psikologis dari pendahulunya, tetapi bisa menyebabkan munculnya masalah kesehatan. Seperti yang dilaporkan I Cat Care, ini terjadi karena perolehan gen abnormal yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Misalnya, kucing munchkin memiliki kaki yang lebih pendek, yang meningkatkan risiko osteoartritis dan radang sendi. Ragdolls rentan terhadap kardiomiopati hipertrofik, penyakit jantung yang dapat menyebabkan gagal jantung.
Tidak ada hal seperti itu di kucing kampung. Mereka adalah kucing yang memiliki daya tahan tubuh kuat dan cenderung lebih kuat karena tidak mewarisi penyakit keturunan.
Oleh karena itu, kucing domestik memiliki umur yang lebih panjang daripada kucing ras. PetMD melaporkan bahwa mereka dapat hidup hingga 12 tahun.
Kesimpulan
Selain memelihara tubuh kucing, manajemen dan pemeliharaan kebersihan lingkungan bisa meningkatkan rasa sayang pada kucing. Untuk melakukan hal itu, Anda bisa mulai dengan merawat rumah atau habitat kucing Anda. Bersihkan kandang kucing secara rutin agar sel telur kutu dan kotoran lainnya bisa hilang.
Jika Anda hanya membersihkan kucing memiliki kutu saja, maka kemungkinan kucing tersebut terinfeksi kutu masih ada. Jadi, rajin-rajinlah merawat kucing, mulai dari kebersihan tubuh hingga kebersihan kandang agar terhindar dari parasit seperti kutu.
Demikian pembahasan tentang obat kutu kucing yang alami beserta dengan jenis-jenis penyakit yang dapat menyerang kucing. Alangkah baiknya, pemilik kucing selalu memerhatikan kebersihan pada tubuh kucing. Selain itu, kebersihan kandang kucing juga harus diperhatikan agar terhindar dari kutu yang bisa menyebabkan alergi.
Bagi kamu yang ingin mencari tahu lebih banyak tentang menjaga kesehatan kucing, maka bisa membeli bukunya di Gramedia.com karena dengan Gramedia, kita bisa #LebihDenganMembaca
Penulis: Arizal Muhammad Valevi
Sumber:
Baca juga:
- Anjing Kintamani
- Cara Merawat Kucing
- Cara Menghilangkan Jamur Kucing
- Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk
- Cara Agar Bulu Kucing Tidak Rontok
- Cara Menghilangkan Kutu Kucing
- Ciri-ciri Kucing Stres
- Daftar Hewan yang Setia
- Inspirasi Nama Kucing Unik
- jenis Kucing Peliharaan
- jenis Kucing Persia
- jenis Kucing Anggora
- jenis Anjing
- jenis Anjing Besar
- jenis Anjing Kecil
- jenis Anjing Lucu
- Karakteristik Kelinci
- Kucing Tidak Mau Makan
- Kucing Ashera
- Kucing British Longhair
- Kucing Kaki Pendek
- Kucing Maine Coon
- Kucing Odd Eye
- Kucing Ragdoll
- Kucing Sphynx
- Kucing Termahal di Indonesia
- Kucing Menyerap Energi Negatif
- Makanan Kelinci
- Nama Kucing Jepang
- Penyebab Kucing Tidak Mau Makan
- Perbandingan Umur Kucing dan Manusia
- Rekomendasi Makanan Kucing yang Bagus
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien