Sebuah perusahaan pastinya memiliki sejumlah strategi dan berbagai metode dalam setiap pergerakan atau menjalankan segala kegiatannya. Tak terkecuali dalam hal kinerja karyawan. Kinerja karyawan menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam berjalannya suatu perusahaan atau bisnis. Sebab, mereka adalah tenaga penggerak yang menjadi motor dari berjalannya perusahaan.
Maka itu, kinerja karyawan harus diawasi dan dinilai oleh perusahaan. Salah satu metode yang populer digunakan oleh sejumlah perusahaan, terutama perusahaan start up adalah Objective and Key Results atau yang dikenal dengan sebutan OKR.
Objective and Key Results merupakan sebuah kerangka kerja atau target terukur yang dibuat oleh perusahaan, yang ditujukan untuk kelompok atau anggota perusahaan secara individu. Objective and Key Results yang terukur kemudian dapat mengukur kinerja atau progres yang dilakukan karyawan.
Untuk memperjelas lagi tentang Objective and Key Results, di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai pengertian OKR, elemen OKR, sejarah OKR, alasan pentingnya memiliki OKR, tujuan OKR, manfaat OKR, dan cara membuat OKR. Simak penjelasannya sampai akhir, ya!
Table of Contents
Pengertian Objectives and Key Results
Dilansir dari halaman resmi Whatmatters, Objectives and Key Results adalah suatu metode yang diciptakan untuk individu dan tim, yang di dalamnya mencakup target yang bersifat menantang dan ambisius, tetapi menggunakan cara yang terukur dan realistis. Objectives and Key Results juga dipahami sebagai suatu kerangka kerja yang dibuat manajemen, yakni dengan menetapkan tujuan yang dapat membantu perusahaan untuk melaksanakan dan menerapkan strateginya.
Objectives and Key Results juga biasa digunakan untuk melihat dan mengukur progres kinerja karyawan secara cukup fleksibel. Objectives and Key Results ditetapkan perusahaan sebagai metode untuk mengukur kinerja pekerja, karena OKR memungkinkan perusahaan untuk menetapkan target yang cukup ambisius, tetapi tetap dapat diukur seluruh pelaksanaannya.
Sesuai dengan namanya, dalam OKR terdapat dua unsur utama yang membentuknya, yakni objective, dan key result. Objective diartikan sebagai target utama dari sebuah kompetensi yang akan dicapai oleh individu, tim, atau perusahaan tersebut. Objective merupakan suatu hal yang bersifat ambisius, dan cenderung kualitatif.
Maka dari itu, perusahaan perlu melakukan tindakan yang terukur dan kuantitatif, agar dapat mencapai objective tersebut. Tindakan yang terukur ini lah yang kemudian disebut sebagai key result. Key result harus ditetapkan oleh tim atau pimpinan perusahaan tepat setelah menentukan objective dari sebuah kompetensi.
Key result yang dibuat harus memuat tentang apa hal yang akan dilakukan untuk dapat mencapai objective tersebut. Maka itu, key result harus dibuat sedemikian rupa, agar segala sesuatunya dapat terukur, dan memiliki jangka waktu tertentu (time bound). Dalam praktiknya, Objective and Key Results dipilih sebagai metode yang tepat, karena metode ini tidak hanya dapat mengukur kinerja karyawan, tetapi juga kinerja pimpinan, dan perusahaan.
Secara ideal, Objective and Key Results yang ditetapkan untuk setiap divisi atau tim yang ada di perusahaan, merupakan turunan dari Objective and Key Results yang ditetapkan untuk pimpinan. Begitu juga, Objective and Key Results pimpinan merupakan turunan dari OKR yang ditetapkan untuk perusahaan. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa objective setiap individu atau tim merupakan key result dari pimpinannya.
Elemen Pembentuk Objective and Key Results
Dari penjelasan mengenai pengertian Objective and Key Results di atas, kita telah mengetahui bahwa terdapat dua unsur utama yang membentuk Objective and Key Results, yang perlu dipahami oleh perusahaan. Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Objective
Objective merupakan tujuan yang ditetapkan, yang bersifat kualitatif. Objective ini harus bersifat SMART, yakni Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan memiliki Time bound. Objective ini biasanya ditentukan secara singkat, tapi menginspirasi, dan menarik. Selain itu, objective juga harus bersifat ambisius, sehingga ketika hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi atau tujuan yang telah ditetapkan, keluaran yang dihasilkan tetap memuaskan.
Filosofi dibalik objective and key results yang ambisius adalah karena, jika perusahaan selalu dapat mencapai tujuan mereka 100%, maka itu berarti tujuan tersebut terlalu mudah. Tujuan objective and key results yang bersifat ambisius ini dikenal dengan istilah stretch goals, yang biasanya tingkat tercapainya tujuan tersebut kurang lebih 60-70%.
2. Key Results
Key Results merupakan tolak ukur atau benchmark yang ditetapkan untuk menentukan apa saja hal-hal yang harus dilakukan, atau bagaimana cara untuk mencapai objective tersebut. Key result yang efektif harus bersifat spesifik, realistis, memiliki jangka waktu tertentu, dan yang paling penting adalah dapat diukur. Objective and key results biasanya terdiri atas 2 sampai 5 poin per objective. Key results ini bersifat kuantitatif dan biasanya dinilai dengan menggunakan ukuran angka, seperti skala 0 sampai 1.0.
Sejarah Objective and Key Results
Objectives and Key Results sebenarnya memiliki sejarah yang cukup panjang. Namun, penerapan Objectives and Key Results baru mulai marak digunakan sekitar satu sampai dua dekade ke belakang.
Metode Objectives and Key Results pada awalnya dikembangkan oleh Peter Drucker pada tahun 1954. Pada saat itu, Peter menyebut metode ini dengan istilah Management by Objective. Lalu, pada tahun 1968, seorang pengusaha bernama Andy Grove membangun sebuah perusahaan teknologi yang bernama Intel. Andy Grove pada saat itu menggunakan metode Management by Objective yang dicetuskan Peter Drucker, dan kemudian memodifikasinya menjadi Objectives and Key Results yang kita kenal hingga saat ini.
Namun, pada masa itu metode Objectives and Key Results masih sangat eksklusif digunakan oleh perusahaan Intel saja.Sampai pada tahun 1974, seseorang yang bernama John Doerr bergabung bersama Intel. Ketika bekerja di Intel, John Doerr kemudian mempelajari mengenai metode Objectives and Key Results yang diterapkan di sana.
Perjalanan Objectives and Key Results kemudian terus berlanjut, karena pada 1999, John Doerr yang pada masa itu bekerja di sebuah venture capitalist kemudian melakukan investasi di Google. John Doerr memiliki peran sebagai konsultan di Google. John Doerr kemudian menemukan hal ini sebagai sebuah kesempatan, yang mana akhirnya ia mengenalkan metode Objectives and Key Results kepada Larry Page dan Sergey Brin, yang merupakan dua orang pendiri Google
Sejak dikenalkannya metode Objectives and Key Results ini kepada perusahaan Google, metode OKR ini langsung diadopsi oleh Google dan akhirnya menjadi populer hingga sekarang. Di Indonesia sendiri, penggunaan metode Objectives and Key Results masih terbilang baru, karena tidak banyak perusahaan yang menggunakan metode ini.
Kebanyakan perusahaan yang justru menjadi pelopor pengguna metode ini adalah perusahaan start up. Salah satunya adalah perusahaan Gojek. Gojek mengadopsi metode Objectives and Key Results ini dan mempopulerkannya sebagai metode penilaian kinerja karyawan.Hingga saat ini, mulai banyak perusahaan start up yang melihat kesuksesan Google dan Gojek, dan akhirnya menggunakan metode Objectives and Key Results ini.
Alasan Pentingnya Memiliki Objective and Key Results
Mengapa metode Objectives and Key Results menjadi metode yang penting untuk digunakan? Apakah setiap perusahaan harus menggunakan metode Objectives and Key Results?
Dari penjelasan di atas, kita telah mengetahui bahwa metode Objectives and Key Results ini dapat membantu perusahaan, tim, dan individu untuk mencapai tujuan, baik itu adalah tujuan bisnis ataupun non-bisnis. Hal itu lah yang kemudian membuat metode Objectives and Key Results ini penting untuk diadopsi oleh perusahaan.
Metode Objectives and Key Results dapat membantu perusahaan atau tim untuk dapat mengubah ide, dan dapat dieksekusi dengan baik. Sebab, metode Objectives and Key Results akan meningkatkan keterlibatan karyawan, dan sekaligus mendorong tim, agar kinerjanya menjadi tinggi.
Seperti John Doerr dalam bukunya yang berjudul “Measure What Matters”, ia menyatakan bahwa menciptakan ide itu mudah, tetapi eksekusi adalah segalanya. Namun, perlu diingat juga, meskipun Objectives and Key Results telah ditentukan dari awal, tim atau perusahaan masih bisa menambahkan, mengubah, atau menghilangkan hal-hal yang dinilai tidak sesuai atau tidak relevan dengan perkembangan perusahaan. Sebab, metode Objectives and Key Results akan melihat dan menentukan apakah tujuan sudah tercapai atau belum.
Tujuan Objective and Key Results
1. Pekerjaan Menjadi Lebih Fokus dan Jelas
Objectives and Key Results mampu mendorong produktivitas karyawan, karena Objectives and Key Results memungkinkan karyawan untuk mengetahui dengan jelas, apa yang harus mereka kerjakan. Hal ini kemudian mampu membuat para karyawan untuk dapat lebih fokus dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya.
Objective yang ditetapkan secara singkat dapat meningkatkan fokus perusahaan, juga membuat perusahaan untuk lebih disiplin dalam melakukan segala sesuatunya dan memberikan inisiatif. Dengan menggunakan OKR, tim dapat menerima arahan dengan bebas dan jelas dalam menentukan bagaimana cara mencapai Objectives and Key Results yang telah ditetapkan untuk mereka. Metode ini juga kemudian membuat tim dapat lebih bertanggung jawab dengan tujuan mereka.
2. Proses Penentuan Tujuan Menjadi Lebih Cepat
Metode Objectives and Key Results yang lebih sederhana dapat membuat proses menentukan tujuan menjadi lebih mudah dan cepat. Maka itu, metode OKR ini memungkinkan untuk dapat mengurangi secara drastis sumber daya dan waktu yang dihabiskan untuk menentukan tujuan.
3. Agility
Objective yang rentang waktunya lebih pendek dapat membuat proses penyesuaian menjadi lebih cepat dan adaptasi untuk berubah dapat dilakukan dengan lebih baik. Objectives and Key Results juga mampu mengurangi risiko dan meningkatkan inovasi.
4. Sebagai Bentuk Transparansi Perusahaan
Objectives and Key Results ditetapkan dengan tujuan seluruh pihak yang terlibat dalam perusahaan dapat lebih mudah untuk mengerti, juga dapat memprioritaskan transparansi. Terdapat sebuah panduan khusus ketika mengerjakan tugas untuk menerapkan Objectives and Key Results. Maka itu, setiap tim akan mudah untuk mengetahui dan memantau kinerjanya masing-masing, juga kinerja pihak lain secara transparan, dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Meningkatkan Kerja Sama Antar Anggota Tim
Objectives and Key Results bersifat menurun dari satu bagian ke bagian yang lainnya, dan hal ini menjadikan OKR antar tim saling terkait. Keterkaitan ini kemudian dapat meningkatkan kerja sama antar divisi atau tim yang berbeda, dan akhirnya menyatukan perusahaan secara efektif. Sebab, komunikasi yang terjalin pada tiap karyawan menjadi lebih baik, sehingga ego tiap divisi pun dapat diminimalisir.
6. Lebih Cepat untuk Mendapatkan Hasil
Dari penjelasan di atas, kita mengetahui bahwa Objectives and Key Results yang transparan memungkinkan setiap karyawan untuk lebih mudah memantau performanya masing-masing. Hal ini membuat perusahaan kemudian akan lebih cepat untuk mendapatkan segala hasil yang telah ditetapkan dalam tujuan. Sebab, para karyawan lebih fokus untuk meningkatkan kinerjanya.
Manfaat Objectives and Key Results
Objectives and Key Results memiliki berbagai manfaat, yaitu:
- Mengurangi sumber daya, risiko, dan waktu untuk membuat sebuah perencanaan.
- Membuat tim lebih sinkron, karena perusahaan hanya memiliki satu target atau tujuan yang sama.
- Membuat tim dapat melakukan penyesuaian dan beradaptasi ketika menghadapi perubahan.
- Membantu setiap anggota tim untuk lebih fokus pada hal yang penting dan menjadi prioritas.
- Produktivitas, keterlibatan, dan kepuasan kerja menjadi lebih tinggi.
- Mendukung akuntabilitas dan otonomi objective tim, yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
Cara Membuat Objective and Key Results
1. Membuat Rancangan Objectives and Key Results yang Sederhana dan Spesifik
Terdapat dua pertanyaan utama yang menjadi sebuah acuan ketika menyusun Objectives and Key Results, yakni apa tujuan yang ingin dicapai? Dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut?
Secara ideal, tujuan yang ditetapkan harus bersifat ambisius, tetapi juga konkret. Jadi, tujuan yang anda buat harus mencakup target yang menantang, tapi juga tetap sederhana dan realitis. Tujuan yang lebih mudah untuk dicapai. Selain itu, yang perlu anda ingat adalah untuk membuat tujuan yang mudah dipahami, karena bukan hanya anda saja yang akan menjalaninya.
Coba juga untuk membuat Objectives and Key Results yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau bisnis anda. Gambarkan juga secara detail strategi atau rencana yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Anda juga perlu melakukan diskusi dengan seluruh pihak yang nantinya akan terlibat dalam proses mencapai tujuan.
2. Menyusun Objectives and Key Results Perusahaan
Objectives and Key Results disusun secara bertahap, mulai dari perusahaan, tim, dan individu atau perorangan. Objectives and Key Results perusahaan biasanya dibuat oleh para pemimpin perusahaan, karena mereka adalah orang-orang yang paham akan hal yang penting, yang dibutuhkan dan menjadi prioritas perusahaan. Pada tingkatan ini, Objectives and Key Results merupakan sebuah cermin besar yang dapat mewakili perusahaan dan seluruh pihak yang ada di dalamnya.
3. Menyusun Objectives and Key Results Tim
Objectives and Key Results tim dapat disusun menjadi dua tahap. Tahap pertama, yakni dengan melibatkan pimpinan tinggi perusahaan. Tahap selanjutnya, pihak manajer selanjutnya akan membicarakan rancangan Objectives and Key Results ini dengan seluruh anggota tim. Objectives and Key Results tim yang ditetapkan ini harus dapat menjadi representasi dari prioritas utama dari tim, bukan prioritas perorangan..
4. Menyusun Objectives and Key Results Individu
Objectives and Key Results individu memberikan gambaran akan sejumlah hal yang harus dilakukan oleh tiap-tiap anggota tim. Setiap anggota tim harus melaksanakan berbagai tugas yang telah tertulis dalam OKR, dan melakukannya dalam batas waktu yang sudah ditentukan. Dengan begitu, manajer kemudian akan mampu untuk memantau progres setiap anggota timnya.
5. Bagikan Objective yang Telah Dibuat
Setelah menentukan objective, bagikan tujuan tersebut ke seluruh pihak yang akan melaksanakan strategi Objectives and Key Results tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk mempermudah merancang Objectives and Key Results turunan. Tujuan lainnya juga agar setiap anggota tim dapat memiliki perspektif yang lebih jelas mengenai tujuan yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu.
6. Pilih Alat yang Akan Digunakan
Setelah seluruh anggota tim memiliki pemahaman yang matang mengenai Objectives and Key Results, selanjutnya anda harus menentukan alat apa yang dinilai cocok dan efektif untuk digunakan. Alat yang dapat digunakan bisa berbentuk aplikasi tertentu atau spreadsheet.
7. Melakukan Evaluasi Objectives and Key Results
Perusahaan harus melakukan evaluasi Objectives and Key Results secara bertahap, agar dapat terus memantau perkembangan dan sejauh mana tujuan telah dicapai. Secara umum, sebuah pencapaian dapat dikatakan sukses ketika mencapai hasil sebesar 60 hingga 70%. Jika hasil yang dicapai di bawah angka tersebut, hal itu belum berarti gagal, tetapi bisa jadi target yang ditetapkan terlalu tinggi.
Sebaliknya, jika hasil yang dicapai adalah 100%, hal ini bisa menandakan kesuksesan, tetapi bisa juga menjadi tanda bahwa target yang ditetapkan kurang ambisius. Jika begitu, perusahaan harus menilai ulang untuk menentukan objective untuk periode selanjutnya.
Demikianlah penjelasan tentang Objectives and Key Results. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian, untuk dapat memahami dan mungkin dapat menerapkan metode Objectives and Key Results dalam perusahaan atau bisnis kalian. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap untuk memberikan informasi yang lengkap dan baru bagi kalian.
- Alasan Gen Z Banyak Menganggur
- Alasan Melamar Pekerjaan
- Alasan untuk Resign Mendadak
- Alasan Resign Kerja
- Alasan Resign Yang Baik
- Apa itu Fungsi Pendidikan dalam Masyarakat
- Cara Buat CV Online Gratis
- Cara Mendeskripsikan Diri Sendiri saat Interview
- Cara Jawab Pertanyaan Alasan Ingin Bekerja
- Cara Mengirim CV Lewat Email
- Cara Buat Kartu Kuning
- Cara Menanyakan Gaji yang Sopan
- Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup
- Cara Menjadi Selebgram
- Cara Menjadi Pemimpin
- Cara Menceritakan Diri Sendiri di Kelas
- Cara Menulis Surat Lamaran Kerja
- Contoh CV ATS
- Contoh Surat Lamaran Kerja
- Contoh CV ATS Friendly
- Daftar Kisaran Gaji PNS + TPP
- Disiplin Kerja
- Divisi Acara
- Employee Recognition
- Employee Wellness Program
- Experimental Learning
- E-learning
- Gaji Pelayaran
- Gelar M.Eng
- Gap Year
- Hard Skill yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja
- Hobi yang Menghasilkan Uang
- Job Fair
- Kultur Perusahaan
- Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat
- Pertanyaan tentang Kepemimpinan
- Pembelajaran Kolaboratif
- Problem Solving Skill
- Pendidikan Non Formal
- Penyebab Introvert di Tempat Kerja
- Motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik
- Sense Of Belonging
- Situs Lowongan Kerja
- Semangat Kerja
- Skill Issue
- Skill yang Dibutuhkan di Masa Depan
- Screening Karyawan
- Town House Meeting
- Objective and Key Results
- On Boarding dan Orientation
- On the Job Training
- Pekerjaan yang Cocok Untuk Introvert
- Pekerjaan Khusus
- Pekerjaan Impian Gen Z
- Top Down dan Bottom Up
- Sarjana Ekonomi
- Sikap Kerja Gen Z
- Syarat Pendaftaran Masuk Polisi
- Syarat dan Cara Menjadi Miss Indonesia
- Syarat Masuk STAN
- Tips Interview
- Tugas HRD
- Tugas Supervisor
- Uang Pesangon
- Vlogger
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien