Olahraga saat puasa – Berolahraga saat sedang berpuasa tentunya menjadi hal yang tampak sulit dilakukan. Nyatanya, olahraga saat berpuasa ternyata memiliki banyak sekali manfaat lho.
Mulai dari mengoptimalkan hormon dalam tubuh saat berpuasa, hal ini dikarenakan perubahan jadwal makan serta kamu yang sangat mungkin mengurangi mobilitas. Perubahan kebiasaan ini, kemudian sangat berpengaruh terhadap hormon dalam tubuh.
Olahraga saat puasa juga akan membantumu mencegah berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit diabetes. Dehidrasi mungkin menjadi alasan yang membuatmu ragu untuk berolahraga, namun ternyata ada banyak manfaat yang akan didapatkan seseorang saat ia berolahraga saat berpuasa.
Pengoptimalan hormon seperti yang disebutkan sebelumnya kemudian menjadi salah satu faktor penting dari penurunan berat badan serta penambahan massa otot. Selain itu, hormon juga akan membantumu menjadi lebih sensitif kepada insulin, sehingga akan mencegah berbagai penyakit berbahaya serta turut meningkatkan metabolisme.
Sehingga tubuh akan terhindar dari penyakit serta membantu menghambat penuaan. Hal Ini dikarenakan tubuh memiliki waktu untuk memecah karbohidrat menjadi energi. Enzim yang berada diusus akan memecah makanan dan akhirnya menjadi molekul di dalam darah.
Berikut ini adalah berbagai jenis olahraga saat puasa yang bisa kamu praktikkan di bulan Ramadhan.
Table of Contents
9 Jenis Olahraga Saat Puasa
Berikut ini beberapa pilihan olahraga yang dapat dilakukan selagi kamu berpuasa.
Yoga
Penting untuk memperhatikan bentuk latihan fisik sehingga kamu kemudian tidak membuat tubuh menjadi dehidrasi sebelum waktu berbuka tiba. Salah satu olahraga yang direkomendasikan adalah yoga.
Sebab saat berpuasa, tentu kekuatan tubuh menjadi tidak fit seperti biasanya. Kamu juga dapat memilih berbagai gerakan yoga yang ringan serta tidak berlebihan. Gerakan yoga untuk pemula umumnya juga cukup mudah untuk dijalani.
Jalan Cepat
Karena lari menjadi sesuatu yang melelahkan, maka sebaiknya kamu melakukan olahraga jalan cepat sebagai gantinya. Jalan cepat ini juga memiliki ragam manfaat untuk tubuh, mulai dari mempertahankan berat badan dalam kondisi sehat, mencegah penyakit jantung, memperkuat otot dan tulang, meningkatkan suasana hati, serta meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh pada seseorang.
Sebelum jalan cepat, jangan lupa melakukan pemanasan terlebih dahulu dengan berjalan secara perlahan. Lakukan jalan cepat ini dalam rentang waktu 5-10 menit untuk dapat memanaskan otot serta mempersiapkan tubuh untuk berolahraga.
Naik dan Turun Tangga
Pernahkah kamu merasa lelah saat diharuskan untuk naik turun tangga? Hal ini dapat menjadi satu alternatif olahraga saat berpuasa lainnya, lho. Gerakan sederhana ini kemudian akan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, diantaranya membakar kalori serta menjaga kesehatan jantung.
Tak hanya itu naik dan turun tangga juga akan turut meningkatkan ketahanan tubuh serta otot kaki menjadi lebih kuat. Karena tengah dalam keadaan berpuasa, aturlah intensitas olahraga dengan kekuatan masing-masing.
Push Up
Manfaat push up bagi tubuh tak perlu diragukan lagi. Gerakan olahraga ini juga dapat menjadi inspirasi. Rasakan juga otot pada perut yang kemudian lebih kencang ketika rutin menerapkan olahraga ini.
Bahkan tak memerlukan alat olahraga tertentu, hanya dengan beralas lantai saja kemudian akan langsung dipraktikkan. Waktu terbaik untuk melakukan gerakan olahraga saat puasa ini diantaranya adalah saat pagi hari setelah sahur.
Jogging Lambat
Ragu ingin jogging untuk membakar kalori di saat berpuasa? Ganti dengan jalan lambat atau dikenal juga sebagai slow jogging. Jogging lambat sendiri berfungsi mengurangi berbagai resiko timbulnya penyakit, seperti diabetes, kegemukan, aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah yang diakibatkan oleh penumpukan plak.
Saat melakukan jogging lambat, kamu juga dapat membakar lebih banyak kalori jika dibandingkan dengan berjalan biasa. Berjalan lambat sekitar 3-5 kilometer akan membantu membakar sekitar 200-300 kkal, lho.
Sit Up
Menurut National Health Service, orang dewasa sebaiknya melakukan beberapa jenis olahraga fisik setiap hari. Salah satu olahraga saat puasa yang dapat dilakukan dari rumah di antaranya adalah dengan sit up. Dengan gerakan yang cukup praktis serta dapat dilakukan oleh siapapun. Manfaatnya adalah mengecilkan perut dalam waktu yang cepat.
Bersepeda
Bersepeda menjadi salah satu cara efektif dalam menurunkan Berat Badan. Terdapat banyak manfaat yang akan kamu dapatkan saat kamu bersepeda seperti mencegah nyeri dan kekakuan pada sendi-sendi tubuh.
Bersepeda sebagai salah satu latihan aerobik terbaik untuk otak serta serta pembuluh darah. Selain itu bersepeda juga akan turut membantu membentuk otot paha, otot kaki, dan pinggul. Juga membantu kegiatan sehari-hari khususnya dalam hal keseimbangan.
Bersepeda juga akan membantumu meningkatkan kepadatan tulang. Selain itu, bersepeda juga akan meningkatkan mood. Biasanya bersepeda akan membuat tubuh terasa haus dengan lebih cepat. Kamu juga dapat memilih waktu terbaik olahraga seperti di waktu-waktu mendekati jam berbuka puasa.
Cross-Training
Jika ingin melakukan olahraga di rumah saja, cross training kemudian dapat menjadi pilihan. Gerakannya cenderung mudah dilakukan tanpa alat, dan dapat dilakukan di rumah. Beberapa gerakan cross-training juga dapat dengan mudah dipraktekkan oleh pemula di antaranya squat jump Lunges, dan lompat tali.
Untuk waktu olahraga, American College of Sports Medicine juga menyarankan durasi 150 menit olahraga per minggu. Sementara untuk alternatifnya, dapat dilakukan sekitar 30 menit selama kurun waktu 5 hari seminggu.
Sepeda Statis
Jika kondisi tidak memungkinkan untuk olahraga di luar, kamu juga dapat mencoba sepeda statis. Olahraga saat puasa ini sendiri umumnya lebih praktis serta dapat dilakukan kapanpun sesuai kebutuhan.
Manfaat sepeda statis sendiri tak hanya baik dilakukan untuk pembentukan otot, namun juga melatih keseimbangan serta ketangkasan tubuh. Waktu terbaik untuk melakukan hal ini sendiri adalah setelah berbuka puasa serta tidak mendekati jam-jam tidur.
Tai Chi
Pernahkah kamu mendengar Tai Chi? Tai chi sebagai salah satu olahraga yang baik dilakukan saat berpuasa. Tai Chi menjadi serangkaian latihan fisik yang mengutamakan peregangan serta daya fokus.
Gerakan bela diri ini juga terkadang digambarkan sebagai suatu meditasi untuk dapat meningkatkan ketenangan diri. Bagi para pemula kemudian sangat cocok karena dapat dijalani dengan sangat mudah.
Tips Olahraga Saat Puasa
Olahraga saat berpuasa dimulai dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari. Antara waktu ini kurang lebih selama 13 jam, tubuh tak akan mendapatkan suplai makanan serta minuman. Olahraga tentunya akan membawa pengaruh positif pada tubuh, seperti menjaga tubuh tetap dalam kondisi sehat.
Namun, bagaimana cara menjalankan olahraga yang baik di bulan Ramadhan? Serta apa saja hal-hal yang harus diperhatikan? Berikut ini beberapa tips olahraga saat puasa yang bisa kamu praktikkan.
Waktu Olahraga Saat Puasa
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah waktu olahraga. Tidak disarankan untuk melakukan olahraga pada siang hari ketika puasa berlangsung. Olahraga sebaiknya juga tidak dilakukan saat berpuasa karena perut sedang dalam keadaan kosong.
Waktu terbaik untuk melakukan olahraga saat berpuasa adalah di waktu berbuka, karena setelah berbuka tubuh kemudian akan mendapatkan energinya kembali. Pilihan waktu lainnya adalah beberapa saat menjelang berbuka puasa.
Kamu dapat berolahraga selama 30-60 menit menjelang berbuka karena kemudian mendekati waktu makan. Sehingga tubuh akan segera mendapat asupan energi kembali. Hal ini sesungguhnya sah-sah saja tergantung pada kebugaran setiap individu.
Meski ada yang mampu melakukan olahraga saat berpuasa dan ada pula yang tidak tergantung kepada kebiasaan seseorang saat berolahraga. Kenali tubuhmu ya!
Jenis Olahraga yang Tepat
Selanjutnya yang harus kamu perhatikan adalah jenis olahraga. Lakukan jenis olahraga yang dapat kamu lakukan seperti biasanya. Lakukan saja olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti diantaranya berjalan, jogging, serta bersepeda. Disarankan untuk kamu tak mencoba intensitas olahraga yang lebih tinggi serta dapat kamu lakukan karena ditakutkan tubuh tak mampu untuk melakukannya.
Asupan Makanan Saat Puasa
Tubuh diberi waktu dua kali untuk makan, yaitu saat sahur serta berbuka puasa (di waktu maghrib). Waktu makan ini sendiri memang berubah jika dibandingkan dengan hari biasanya. Selain itu, porsi makan juga akan berubah.
Namun, usahakan untuk tetap mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sama seperti hari, tak kekurangan tapi juga tak berlebihan. Pastikan menu makanan yang kamu konsumsi tetap mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk kemudian dapat memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh.
Karbohidrat juga sebagai energi utama bagi tubuh. Karbohidrat akan turut mengembalikan kadar glukosa darah yang menurun saat berpuasa. Makan makanan juga mengandung karbohidrat kompleks serta serat (dengan indeks glikemik rendah) yang kemudian diperlukan karena akan membantu melepaskan energi secara perlahan sehingga energi dalam tubuh tak cepat habis.
Mengonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik rendah pada saat berbuka puasa juga bertujuan meningkatkan cadangan karbohidrat. Jika mengonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi, maka kadar gula darah kemudian akan cepat meningkat namun akan cepat habis juga.
Konsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi saat berbuka puasa juga akan memaksimalkan cadangan glikogen otot serta konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi saat sahur untuk kemudian akan memperlambat pencernaan sehingga perut tidak cepat kosong.
Hal ini dapat dilakukan sebagai strategi untuk mengurangi perasaan cepat lapar selama berpuasa serta mempertahankan energi hingga waktu olahraga dimulai. Selain karbohidrat, protein juga sangat diperlukan oleh tubuh.
Konsumsilah makanan yang mengandung protein tinggi, seperti ikan, daging, dan telur. Protein juga sebagai zat yang diperlukan untuk pertumbuhan dan sebagai zat pembangun. Protein juga turut membantu memulihkan serta memperbaiki sel-sel otot yang rusak saat berolahraga.
Banyak Minum
Dehidrasi kemudian akan terjadi saat berolahraga jika dilakukan pada saat cuaca panas. Sehingga untuk mencegah hal ini terjadi, asupan cairan ke dalam tubuh juga harus diperhatikan. Asupan cairan yang disarankan ialah 1,5-2 liter per hari.
Selain itu, kamu juga disarankan membatasi melakukan aktivitas fisik pada waktu siang hari untuk dapat mencegah dehidrasi. Melakukan olahraga yang mengeluarkan banyak keringat di siang hari saat puasa juga akan menyebabkan dehidrasi karena cairan tubuh hilang melalui keringat.
Perhatikan juga Lama Tidur
Tips terakhir agar tetap dapat berolahraga saat puasa adalah dengan memperhatikan waktu tidur. Orang dewasa juga memerlukan waktu tidur sekitar 7-9 jam per hari. Waktu tidur yang kurang kemudian akan dapat mempengaruhi kinerja tubuh. Tidur siang juga diperlukan untuk mempertahankan kondisi tubuh tetap sehat.
Buku-Buku Terkait
50 Tips Sehat Menangkal Penyakit dengan Olahraga
Olahraga kesehatan sudah mulai dikenal di dalam masyarakat dan telah menjadi salah satu gaya hidup mereka untuk menjaga kesehatan, bahkan untuk menyembuhkan sebuah penyakit yang sudah lama dirasakan dengan program yang terencana.
Buku Tips Menangkal Penyakit dengan Olahraga ini membahas keterkaitan berbagai jenis olahraga untuk menangkal penyakit-penyakit tertentu. Misalnya olahraga kaitannya dengan penderita tekanan darah tinggi; penyakit jantung; penyakit kencing manis; gangguan tulang dan otot; gangguan kehamilan; sakit maag; stres dan sebagainya.
Demikian pula kaitannya kewaspadaan dalam melakukan olahraga tertentu, karena pada hakikatnya olahraga dapat menimbulkan heat stroke maupun “tanda bahaya” lain yang harus diwaspadai.
Dalam buku ini dibahas pula olahraga dalam kondisi tertentu, misalnya sewaktu sedang hujan, menderita haid, setelah sembuh dari sakit jantung, dan sebagainya. Terdapat pula beberapa ilustrasi contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari maupun yang muncul dalam praktik dokter terkait dengan olahraga kesehatan.
Oleh karena itu, buku ini dapat menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari, bagi semua usia, sebagai upaya mengoptimalkan kondisi Kesehatan.
Sehat dan Bugar Selama Puasa Ramadhan & Lebaran
Berpuasa di bulan ramadhan merupakan kewajiban umat islam. Namun, tidak semua umat islam selalu dapat menjalaninya dengan mulus.
Banyak orang terpaksa tidak berpuasa lantaran gangguan kesehatan yang sebenarnya mudah diatasi dengan pola makan tertentu. Bahkan, dalam kondisi tertentu, puasa sangat dianjurkan bagi penderita tekanan darah tinggi, hiperkolesterolemia, dan diabetes mellitus.
Buku yang ditulis oleh pakar kesehatan ini bermaksud membantu anda baik yang sehat maupun yang memiliki penyakit-penyakit tertentu atau telah lanjut usia dalam menjaga kesehatan selama berpuasa Ramadhan sehingga anda dapat menjalankannya secara prima dan sempurna. Selamat berpuasa.
https://www.gramedia.com/products/sehat-bugar-selama-puasa-ramadhan-lebaran?queryID=1b65d41805b05739ffd030dcae572f35
Buku Pintar Olahraga Sehat: Penyakit Bablas Dengan Olahraga
Dalam beberapa dekade terakhir, penelitian menunjukkan bahwa tingkat aktivitas fisik dalam kegiatan sehari-hari terus mengalami penurunan. Faktor-faktor yang memengaruhi antara lain jarak ke tempat kerja yang jauh, kegiatan fisik sehari-hari di rumah ataupun di kebun yang berkurang, bahkan kegiatan berwisata di berbagai tempat yang hanya dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor.
Walaupun faktor-faktor akan berbeda proporsinya di setiap daerah, risiko kesehatan tidak menular yang timbul akibat kesehatan fisik yang tidak prima hampir di setiap wilayah tetaplah tinggi. WHO memperkirakan bahwa, selain daerah di sekitar Gurun Sahara, penyakit-penyakit yang menahun yang tidak menular, seperti kanker, adalah penyebab kematian nomor satu di dunia.
WHO menyebutkan bahwa ada empat penyakit kronis yang menjadi penyebab kematian tertinggi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, yaitu penyakit jantung, kanker, gangguan pernapasan, dan diabetes.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana olahraga dapat menanggulangi berbagai permasalahan kesehatan tersebut? Temukan semuanya dalam buku ini.
Resep Hidup Sehat
Pernahkah Anda mengalami sakit kepala sampai bumi serasa berputar-putar? Atau, pernahkah tiba-tiba sekujur tubuh Anda gatal-gatal dan bentol-bentol setelah menyantap udang? Seberapa sering Anda menjadi emosional, sensitif, dan marah-marah tanpa sebab? Tahukah Anda bahwa ada cara yang aman untuk tampil cantik dan menawan?
Buku ini menyajikan berbagai tulisan seputar kesehatan, serta tips dan trik untuk memilih obat. Semua tulisan dalam buku ini sangat berguna bagi Anda yang mendambakan kesehatan sejati.
Itulah beberapa jenis olahraga saat puasa serta beragam tips yang bisa Grameds praktikkan. Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Sofyan
Baca juga:
Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut
Pentingnya Melakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien