in

Daftar Oleh-Oleh Khas Jogja yang Harus Kalian Beli

Wajib Tahu! Inilah Daftar Oleh-Oleh Khas Jogja yang Harus Kalian Beli Jika Berkunjung ke Jogja- Melakukan perjalanan wisata ke daerah yang baru saja kita kunjungi maupun sudah pernah berkunjung kesana namun tetap saja sudah seperti kewajiban bagi setiap wisatawan yang akan pulang dari liburan mereka untuk membawa serta buah tangan atau biasa kita sebut sebagai oleh-oleh sebagai tanda sisa perjalanan liburan kita untuk dinikmati bersama keluarga tercinta maupun untuk dibagikan kepada sanak saudara maupun kerabat terdekat daerah tempat kita tinggal.

Walaupun tradisi membawa oleh-oleh ketika sehabis pulang dari liburan ini sudah menjadi tradisi lokal yang turun-temurun dilakukan oleh para turis lokal dari berbagai macam daerah di Indonesia sendiri namun tidak jarang kita kesulitan memilih oleh-oleh apa yang harus kita beli dan dibawa pulang karena banyak dari para wisatawan yang sebenarnya tidak tahu oleh-oleh khas dari setiap daerah wisata yang mereka kunjungi jadi karena ketidaktahuan mereka ini menyebabkan banyak yang salah membeli dan menjadikan oleh-oleh yang dibawa tersebut tidak berkesan karena sangat familiar dan sudah sering ditemukan di berbagai daerah tempat tinggal mereka sendiri.

Mencari oleh-oleh khas dari daerah wisata yang kita kunjungi menjadi semacam kepuasan tersendiri bagi para wisatawan karena mereka akhirnya menemukan sesuatu yang baru dan sangat berkesan bagi mereka untuk mengingatkan memori mereka bahwa mereka pernah berkunjung ke daerah wisata tersebut. Salah satu daerah wisata yang paling sering dikunjungi adalah daerah Yogyakarta, daerah tersebut memang terkenal dengan berbagai macam jajanan pasar yang berlimpah ruah dijual di setiap sudut kota tersebut. Mencari oleh-oleh khas Jogja dengan begitu banyaknya pilihan menjadikan kita sulit membedakan mana yang khas atau mana yang biasa saja.

Nah, jika kalian masih bingung ingin mencari oleh-oleh khas Jogja apa yang ingin kalian beli jika berkunjung kesana pada pembahasan kali ini kami telah merangkum daftar oleh-oleh apa saja yang wajib kalian beli jika berkunjung ke Jogja nanti. Selanjutnya pembahasan tersebut telah kami rangkum dibawah ini!

Sejarah Oleh-Oleh

Holiday Sale

Sebelum kita lebih jauh mencari oleh-oleh khas Jogja apa saja yang wajib kita ketahui dan dimasukkan ke dalam daftar belanja ada baiknya juga kita mengetahui mengenai sejarah awal-mula oleh-oleh menjadi tradisi turun-temurun yang merebak pada setiap turis lokal yang sedang pergi berwisata tersebut.

Oleh-oleh atau buah tangan konon berasal dari zaman kerajaan-kerajaan di Indonesia. Kerajaan-kerajaan kuno sering memberi penghormatan kepada kerajaan lain. Dalam arti tertentu, upeti adalah cara di mana para raja-raja pada zaman dahulu saling mengirim sesuatu. Penghormatan ini dapat berlangsung dalam bentuk apapun, dari barang, hewan, bahkan wanita.

“Di Indonesia sejak abad ke-7 telah terjadi pertukaran upeti antar kerajaan. Salah satunya adalah pada abad ke-14, ketika kerajaan Pajajaran mengirimkan upeti kepada kerajaan Majapahit. Pemberian upeti bisa dilihat sebagai bentuk dzikir terhadap waktu. Ini kemungkinan besar adalah bagian pertama dari memori. Sementara itu, dari sudut pandang ahli sejarah dan arkeologi kuno Indonesia, Agus Aris Munandar, asal usul cinderamata atau oleh-oleh ini juga dapat ditelusuri melalui dokumen sejarah dari abad ke-14 atau 15. Agus menjelaskan bahwa pengetahuan tentang budaya yang kita kunjungi dapat juga disebut oleh-oleh.

“Menurut dokumen yang kami terima, orang Sunda (Jawa Barat) pergi ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali. Nah, dalam teks Sunda dikatakan bahwa jika seseorang mengaku pergi ke Jawa dan kemudian kembali ke Sunda dan tidak bisa berbahasa Jawa, itu bohong. Jadi kalau dia pergi ke tempat lain, seperti Lampung, dia harus mengerti bahasa Melayu. Untuk sampai ke Jawa harus mengerti bahasa Jawa, dan waktu itu belum ada yang namanya oleh-oleh, tapi yang disebut oleh-oleh itu ilmu budaya,” kata Agus.

Wayang golek merupakan salah satu barang yang dapat dijadikan oleh-oleh khas Jawa Barat.

Wayang golek merupakan salah satu barang yang bisa dijadikan oleh-oleh khas Jawa Barat.

Sementara itu, menurut Asep, suvenir menjadi semakin populer di akhir abad ke-19, setelah tradisi wisata menjadi mainstream ketika Terusan Suez dibuka. Hal ini menyebabkan banyak orang melakukan perjalanan keliling dunia dengan kapal uap.

Memang, ribuan turis datang hanya untuk melihat dan datang ke Bali melalui Batavia. “Tahun itu, orang Bali masih sama. Jadi kenangan paling menarik tentang Bali adalah fotonya, di mana orang Bali bertelanjang dada.

Kenangan dari oleh-oleh masa lalu hanya mungkin dalam bentuk kartu pos sebelum teknologi maju secepat sekarang. Kemudian kartu pos berkembang, terutama sejak teknologi foto dimulai pada tahun 1850 dan setelahnya menjadi oleh-oleh wisata yang dikenal luas.

Kemudian, setelah munculnya teknologi keramik modern, orang dapat membentuk bentuk tiga dimensi yang solid dan dapat menampilkan warna-warna cerah, bentuk ingatan mulai berubah dan berkembang.

“Awal abad 20, tapi masih kartu pos. Hal itu dapat dilihat berdasar data di buku-buku yang ada, khususnya industri kreatif, dengan munculnya asbak dan sebagainya, setelah kita merdeka, trennya mulai berubah menjadi seperti yang kita sebut pada saat ini yaitu oleh-oleh.

Daftar Oleh-Oleh Khas Jogja

Yogyakarta sangat populer di kalangan wisatawan. Semuanya tersedia di sini, harganya juga relatif terjangkau. Mulai dari wisata kuliner hingga wisata alam, semuanya tersedia di Yogyakarta. Saking banyaknya, kamu masih bisa bingung mau beli oleh-oleh apa.

Ada begitu banyak opsi oleh-oleh yang dapat kita beli mulai oleh-oleh yang berasal dari pasar tradisional hingga toko oleh-oleh kontemporer. Berikut kami akan bagikan informasi daftar oleh-oleh khas Yogyakarta terbaik dan wajib dibawa pulang!

  • Bakpia

Bakpia dibawa oleh pedagang pendatang dari Tiongkok pada awal abad 20. Pada tahun 1930, bakpia termasuk di antara pedagang Tionghoa yang menduduki wilayah Pathuk, Yogyakarta tengah. Awalnya, bakpia bukanlah makanan yang bernilai sosial atau makanan yang bernilai budaya, seperti kue keranjang yang biasa terlihat pada perayaan Tahun Baru Imlek. Bakpia adalah tambahan untuk kue keranjang dan makanan ringan sehari-hari.

Dalam bahasa Cina, bakpia disebut “tok luk pia”, yang berarti kue pia kacang hijau. Nama lain, bakpia berasal dari kata ‘bak’ dan ‘pia’. ‘bak’ berarti babi, sedangkan pia berarti roti yang terbuat dari tepung. Bakpia secara harfiah berarti adonan roti yang berisi daging babi.

Karena masyarakat Yogyakarta umumnya beragama Islam, isi bakpia diganti dengan kacang hijau. Penemu bakpia buncis adalah Kwik Sun Kwok, yang konon merupakan pemilik Bakpia Pathok 75. Ketika keluarga Tionghoa menghadapi kesulitan ekonomi, bakpia mulai dijual untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Sekitar tahun 1930, Hindia Belanda mengalami keterpurukan ekonomi, setelah itu lama kelamaan bakpia dikenal sebagai industri dan makanan khas Yogyakarta.

Berikut ada beberapa jenis bakpia khas jogja yang cukup umum:

  • Bakpia Pathok

Nama bakpia pathok hanya karena pusat bakpia terletak di wilayah Pathuk, Yogyakarta. Selanjutnya bakpia yang bernama Bakpia Pathok ini memiliki rangkaian nomor di belakang nama mereknya, seperti Bakpia Pathok 75, Bakpia Pathok 25, dll. Mengacu pada lift ini mengacu pada nomor rumah serta nomor jalan.

  • Bakpia kering dan bakpia basah

Secara umum bakpia ada dua jenis, yaitu bakpia basah dan bakpia kering. Perbedaan kedua bakpia ini terletak pada tekstur kulit dan umur simpannya. Sedangkan bakpia kering memiliki tekstur yang lebih kencang dan renyah serta memiliki masa simpan 10 hari.

Bakpia adalah oleh-oleh khas Yogyakarta yang terkenal dan melegenda. Kue ini sudah ada sejak tahun 1948. Di Yogyakarta  banyak terdapat toko bakpia terkenal, seperti Bakpia Pathok 25, Bakpia Kurnia Sari, Bakpia Citra Premium dan masih banyak lagi.

Setiap soket memiliki karakteristik tersendiri sehingga Anda dapat memilih sesuai dengan preferensi Anda. Namun jika ingin membeli sebagai oleh-oleh, sebaiknya pilih bakpia kering karena lebih tahan lama.

  • Yangko

Yangko adalah kue khas Yogyakarta yang memiliki tekstur dan rasa yang mirip dengan mochi. Kue ini bisa menjadi pilihan jika Anda menyukai cemilan yang manis dan kenyal.

  • Geplak

Geplak adalah makanan khas Bantul yang terbuat dari parutan kelapa dan gula. Bentuk jajanan ini bulat dan berwarna-warni.

Tidak sulit menemukan geplak di Yogyakarta, karena hampir semua toko oleh-oleh menjualnya.

  • Keripik Belut

Keripik Belut juga bisa jadi oleh-oleh jika ke Yogyakarta. Camilan ini  renyah dan enak. Selain keripik, belut juga banyak diolah menjadi  makanan lain seperti Welut mangut, Welut sego, Welut pepes.

  • Walang

Makanan  ini merupakan oleh-oleh khas salah satu kabupaten di Yogyakarta yaitu Gunungkidul. Selain kandungan proteinnya yang tinggi, rasa belalang goreng atau belalang  juga sangat enak dan cocok disantap dengan nasi panas.

  • Tiwul

Tiwul adalah makanan pokok pengganti nasi yang terbuat dari singkong atau singkong. Di Yogyakarta, tiwul dibuat menjadi jajanan manis atau dimasak seperti nasi.

  • Geblek

Geblek adalah makanan yang terbuat dari  tapioka dan dibumbui dengan bawang bombay yang lezat.

Biasanya geblek disajikan dengan tempe bacem atau pelengkap lainnya.

  • Wedang uwuh

Wedang uwuh adalah minuman herbal khas Yogyakarta. Wedang uwuh mengandung berbagai bumbu seperti jahe, kayu manis, kapulaga, serai, gula batu dan kayu secang. Wedang uwuh memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

  • Peyek susun

Oleh-oleh unik ini sangat populer sebagai jajanan khas Bantul. Dibandingkan dengan bebek biasa, tumpukan bebek ini lebih tebal dan berisi.

  • Cokelat Monggo

Cokelat Monggo adalah salah satu merek cokelat terkenal di Yogyakarta. Mengutip artikel di Kompas.com, Cokelat Monggo dibuat oleh para ahli cokelat di Belgia dari biji kakao terbaik dari Indonesia. Anda bisa membeli cokelat Monggo di toko dan pusat industri langsung  di Jalan Tugu Gentong RT 03 Sribitan Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

  • Jadah tempe

Tidak jauh berbeda dengan geblek, jika rumah Anda tidak jauh, Anda bisa membawa pulang jadah tempe sebagai oleh-oleh. Sesuai dengan namanya, jadah ini disajikan dengan tempe bacem, sehingga memiliki cita rasa yang khas. Penjual tempe jadah  terkenal  di Jalan Kaliurang, dekat  tempat wisata Gunung Merapi. Nama tempat ini adalah Jadah Tempe Mbah Carik.

  • Ukel dan banjar

Ukel adalah jajanan khas Kotagede yang terbuat dari tepung ketan, gula, telur dan garam. Jajanan ini berbentuk seperti angka delapan dan dibungkus dengan gula. Sedangkan banjar adalah bentuk  ukel tanpa pemanis. Penjual ukel juga banyak di Yogyakarta, sehingga Anda akan mudah menemukannya. Penjual biasa ditemukan di pasar tradisional. Meski begitu, kini juga ada penjual ukel di toko oleh-oleh.

  • Wedang uwuh

Wedang uwuh adalah minuman khas Yogyakarta yang populer di kalangan wisatawan dan penduduk lokal. Minuman ini terbuat dari campuran rempah-rempah, seperti jahe, kayu secang, cengkeh, bahkan kapulaga. Orang Yogyakarta sendiri tahu tentang bumbu wedang. Karena ramuannya banyak menggunakan bumbu, jadi seperti tumpukan sampah.

Oleh-Oleh Jogja Selain Kuliner

Jogja terkenal sekali dengan tempat wisata yang sangat populer kalian dapat menemukan berbagai macam pilihan oleh-oleh yang wajib dibawa pulang jika berkunjung kesana mulai dari kuliner dan pakaian khas jogja. Setelah pada pembahasan di atas kita telah disajikan daftar berbagai macam pilihan menu kuliner yang dapat dijadikan oleh-oleh selanjutnya pada pembahasan satu ini kami telah merangkum berbagai daftar pilihan oleh-oleh selain kuliner yang dapat kalian temukan dan dapat dibeli ketika kalian sedang berkunjung di Jogja. Selanjutnya kami telah merangkum daftarnya dibawah ini!

  • Batik Jogja

Jogja terkenal dengan seninya. Salah satu bentuk kesenian  Yogyakarta adalah batik. Saat berkunjung ke kawasan ini, Anda bisa membeli batik dalam bentuk kain, garmen atau kain kasar. Jika Anda ingin membeli batik, Anda bisa mengunjungi Pasar Beringharjo. Di pasar ini terdapat banyak pilihan batik dengan harga yang relatif terjangkau.

  • Kaos Khas Jogja

Selain kain batik, Anda juga bisa membeli kaos Dagadu Jogja. Baju gaul khas jogja ini cukup melegenda, karena pada baju ini terdapat kata-kata lucu, unik dan tidak jarang kata-kata sarkastik. Jika Anda ingin membeli Kaos Dagadu, Anda bisa pergi ke official store di Gedong Kuning, Mal Malioboro Bawah Tanah dan di sekitar Alun-alun Utara.

  • Kerajinan Kulit Amplas

Kerajinan kulit amplas juga dianggap sebagai oleh-oleh khas Jogja selain makanan. Manding adalah wisata dewasa yang merupakan jantungnya kerajinan kulit. Di desa wisata ini terdapat berbagai macam kerajinan  kulit mulai dari tas, dompet, sabut, jas, bingkai foto dan gantungan.

  • Keunikan kerajinan Kasongan

Jogja hadir tidak hanya dalam bentuk aksesoris atau fashion item saja, tetapi juga berbagai furniture hasil karya para perajin Jogja. Di Jogja terdapat toko-toko yang menjual dekorasi rumah, mulai dari hiasan dinding hingga kursi yang terbuat dari bahan alami seperti rotan, kayu dan ijuk. Selain nilai seninya, gaya dekorasi interior khas Jogja  lebih ramah lingkungan.

  • Surjan

Surjan merupakan pakaian khas Jawa yang sering dikenakan oleh masyarakat Jogja pada saat-saat tertentu, seperti pada saat  upacara adat Jawa. Jenis pakaian tradisional Jogja ini  menarik untuk diberikan sebagai oleh-oleh karena teksturnya yang unik. Surjan sendiri hadir dalam dua desain, yaitu surjan bergaris dengan motif garis-garis dan surjan ontrokusuma dengan motif bunga. Biasanya  lurik digunakan oleh masyarakat umum karena terbuat dari warna mentah dan gelap seperti coklat, kuning, dan abu-abu. Sedangkan ontrokusuma surjan sering digunakan oleh kalangan bangsawan dan terbuat dari kain sutera dengan hiasan bunga warna-warni.

Jika  ingin membeli Surjan bisa  langsung ke pasar Beringharjo atau ke para pedagang di pinggir Jalan Malioboro. Di sana, Surjan biasanya dijual dengan harga sekitar Rp. 45.000,00 hingga ratusan ribu tergantung model dan aksesoris seperti blangkon.

Demikianlah rangkuman mengenai berbagai daftar oleh-oleh khas Jogja yang dapat kalian temukan dan beli jika kalian sedang berada di sana atau mungkin sedang merencanakan ingin berlibur kesana. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi #SobatGramedia.

Penulis: Pandu Akram

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Khansa Amira

Khansa adalah seorang Content Writer yang telah berkarir sejak tahun 2021 dan dunia kepenulisan selalu menarik baginya. Dengan menulis Khansa dapat membuka wawasan dan pandangan baru tentang topik-topik menarik, terutama dunia kuliner.