Oleh-Oleh Khas Lampung – Keanekaragaman suku dan ras di Indonesia melahirkan banyak sekali kebudayaan yang perlu dilestarikan. Kebudayaan masing-masing daerah tersebut membentuk satu kebiasaan, pola pikir, etos kerja, bahkan hingga makanan yang berbeda. Jika kita bepergian ke wilayah tertentu, tentu kita ingin membawakan oleh-oleh untuk orang-orang tercinta.
Nah, berbicara oleh-oleh, kita berkesempatan untuk mengulas oleh-oleh khas Lampung nih Grameds. Jika, kalian sedang mengunjungi Lampung, ulasan kali ini semoga dapat membantu kalian agar dapat membawakan oleh-oleh yang tepat.
Table of Contents
Sekilas Mengenai Lampung
Jika berbicara Lampung, maka kita berbicara mengenai salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di ujung Pulau Sumatera. Berbatasan langsung dengan Selat Sunda, Lampung menjadi pintu gerbang untuk masuk ke pulau ini. Provinsi ini beribukota di Kota Bandar Lampung, berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu.
Lampung memiliki berbagai tujuan wisata yang dapat kalian kunjungi. Sebut saja Pulau Sebuku di Lampung Selatan, Pantai Pasir Putih di Lampung Selatan, Air Terjun Curup Tujuh di Kabupaten Lampung Tengah, Teluk Kiluan di Pesarawan, Pantai Tanjung Setia di Lampung Barat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di Lampung, Taman Nasional Way Kambas di Lampung Timur, Danau Ranau di Lampung Barat, Danau Krakatau di Selat Sunda, Air Terjun Putri Malu di Kabupaten Way Kanan, Pantai Dewi Mandapa di Kabupaten Pesawaran, dan sebagainya. Banyaknya tujuan wisata memungkinkan Lampung menjadi tempat destinasi wisata.
Oleh-Oleh Khas Lampung
Bagi kalian yang berkunjung ke Lampung, jangan lupa untuk membawakan oleh-oleh khas Lampung untuk orang-orang tercinta. Sudah menjadi tradisi di kehidupan sosial kita, sepulang dari bepergian, kita dianjurkan untuk membawakan oleh-oleh.
Berikut ini merupakan oleh-oleh khas Lampung yang dapat kalian persembahkan untuk orang-orang tercinta.
1. Keripik Pisang
Lampung merupakan daerah penghasil pisang terbesar ketiga di Indonesia setelah Jawa Timur dan Jawa Barat. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Jawa Timur mampu menghasilkan 2 juta ton, Jawa Barat sebanyak 1,6 juta ton, dan Lampung sebanyak 1,1 juta ton. Bahkan, pisang dari Lampung telah banyak yang diburu oleh pasar internasional.
Jenis pisang yang paling banyak diekspor adalah pisang Cavendish yang dikirim ke Jepang, China, Korea Selatan, dan Timur Tengah. Baru-baru ini, pisang Mas Tanggamus juga menarik minat China untuk diekspor. Terhitung sudah empat tahun ini pisang jenis ini dikirim ke negeri Tirai Bambu tersebut.
Oleh karena melimpahnya produksi pisang di Lampung, maka tidak heran jika kita temukan beberapa oleh-oleh khas Lampung berbahan baku pisang. Sebut saja keripik pisang. Keripik pisang dari Lampung sudah banyak diburu oleh para penikmat camilan di negeri ini. Bukan hanya itu, keripik pisang Lampung juga sudah diekspor ke mancanegara.
Keripik pisang Lampung memiliki keistimewaan pada rasa dan teksturnya. Hal ini dikarenakan keripik pisang Lampung pada umumnya berbahan baku pisang Ambon, bukan pisang kepok sebagaimana keripik pisang lainnya. Tidak cukup sampai di situ, baluran bumbu keripik pisang Lampung menjadikannya tidak hanya memiliki rasa original, melainkan rasa lainnya juga seperti cokelat, keju, green tea, strawberry, durian, hingga balado.
Keripik pisang Lampung dapat kalian temukan di pusat oleh-oleh yang ada di Lampung. Kualitasnya jangan ditanya. Bagaimanapun produk yang berhasil dikirim ke mancanegara berkualitas rendah? Harganya, sangat terjangkau. Kalian bisa mendapatkan keripik pisang Lampung mulai dari Rp 15.000,00 untuk ukuran 200 gr. Cukup terjangkau bukan?
2. Pie Pisang
Produk turunan pisang kebanggan Lampung selain keripik pisang adalah pie pisang. Makanan ini memiliki teksturnya kering di bagian luarnya namun bagian dalamnya terasa lembut. Dengan beberapa variasi isian, pie pisang sukses menggoda lidah para penikmat jajanan Indonesia.
Isian pie pisang banyak macam, sebut saja cokelat, keju, original, tiramisu, almond, oreo, dan green tea. Untuk bisa membawa pie pisang sebagai oleh-oleh, kalian tidak usah khawatir. Harga pie pisang ini juga cukup terjangkau. Meski tidak lebih murah dari keripik pisang, tapi apa yang kalian yang keluarkan pantas untuk mendapatkan produk yang nikmat seperti pie pisang.
Satu buah pie pisang besar biasanya dibanderol mulai harga Rp 8.500,00 hingga Rp 10.000,00. Sedangkan untuk ukuran yang lebih kecil dibanderol mulai dari harga Rp 50.000,00 hingga Rp 8.000,00. Tertarik membawa pulang oleh-oleh pie pisang? Pastikan keluarga kalian menyukainya ya.
3. Sambal Lampung
Tidak bisa dimungkiri kalau orang Indonesia pada umumnya menyukai sambal. Sensasi pedas yang dihasilkan oleh sambal memang bikin nagih. Salah satu jenis sambal yang banyak disukai masyarakat Indonesia adalah sambal Lampung.
Sambal Lampung sendiri memiliki beberapa jenis. Pertama, sambal tempoyak. Perlu diketahui bahwa tempoyak merupakan makanan hasil fermentasi dari buah durian. Tempoyak memiliki cita rasa asam dan sedikit manis. Sambal tempoyak merupakan perpaduan antara sambal dengan tempoyak. Kedua, sambal seruit. Sambal ini merupakan sambal terasi.
Ketiga, sambal delan. Sambal khas Lampung satu ini sempat viral pada pertengahan 2022 di media sosial Tiktok yang diposting oleh akun alejenes. Seorang content creator membagikan proses pembuatan sambal delan ini. Sambal ini terbuat dari cabai mentah, gula, garam, terasi, dan rampai mentah. Hampir semua bahan dibiarkan berada dalam kondisi mentah. Hanya saja, khusus terasi digoreng atau dibakar dulu sebelum digerus bersama bahan lainnya.
Kunci dari sambal delan terletak pada rampai. Bentuk rampai menyerupai buah tomat, hanya saja, ukurannya lebih kecil. Keberadaan rampai di sini sangat penting karena bahan inilah yang membedakan rasa sambal delan dengan sambal terasi lainnya.
Selanjutnya adalah sambal terasi khas Lampung, sambal tomat Lampung, sambal kemplang, sambal goreng udang. Semua sambal tersebut dibanderol dengan rata-rata harga Rp 25.000,00 per kemasan. Sambal khas Lampung sangat sayang untuk kalian lewatkan jika berkunjung ke daerah tersebut.
4. Kain Tapis
Tidak hanya berupa makanan, oleh-oleh khas Lampung yang dapat kalian berikan kepada orang-orang tercinta bisa berupa kain tapis. Lampung dikenal sebagai daerah yang identik dengan warna gemerlap. Hal ini dapat kita lihat dari pernak-pernik yang dipakai penduduk setempat, seperti tanggai, gelang bukhung, gelang kano, dan siger yang menampilkan warna emas.
Warna gemerlap tersebut juga disematkan pada salah satu warisan turun-temurun Lampung, yakni kain tapis. Kain tapis merupakan kain tenun berbahan katun dengan motif benang emas atau perak. Barang ini menjadi produk tekstil unggulan Lampung.
Umumnya, kain ini digunakan oleh para perempuan untuk dari pinggang hingga mata kaki alias sebagai bawahan. Motif yang dipilih untuk menghiasi kain tapis ini pada umumnya bertema alam, terutama tema flora dan fauna. Motif-motif tersebut dahulunya mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Hindu-Budha dan Islam. Contoh motif-motif kain tapis adalah gajah, lereng, ayat Al Quran, lambing siger, buaya, mahkota, bukit, dan lainnya.
Kain tapis ini diproduksi secara manual sehingga untuk menyelesaikan satu kain dapat memakan waktu yang relatif lama. Hal ini menjadikan kain tapi memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Harganya pun bervariasi tergantung kerumitan motif, umur kain, jenis kain, proporsi penggunaan benang emas atau perak, dan lainnya. Kain tapis sulam yang baru diproduksi saja bisa dibanderol dengan harga jutaan rupiah, apalagi kain tapis yang sudah berusia puluhan tahun, bisa menyentuh angka puluhan hingga ratusan juta. Fantastis bukan?
Namun demikian, adanya kemajuan teknologi dimanfaatkan oleh para produsen kain tapis. Beberapa kain tapi diproduksi secara massal dengan menggunakan mesin dan bantuan komputer. Akibatnya, dalam sekali waktu, kain tapi dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Hal ini tentu mempengaruhi harga jual kain tapis. Tentunya, harga kain tapi yang dikerjakan secara manual memiliki harga lebih mahal dibandingkan kain tapis yang dikerjakan dengan mesin.
Grameds, apa kalian tertarik untuk membawakan kain tapis Lampung sebagai oleh-oleh? Tentu sangat berkesan bagi penerima apabila oleh-oleh khas Lampung ini kalian jadikan pilihan.
5. Kemplang
Oleh-oleh khas Lampung berikutnya adalah kemplang. Makanan ini berupa kerupuk dengan campuran ikan. Apakah Grameds merasa kemplang ini mirip dengan amplang? Ya, benar. Kemplang memang hampir sama dengan amplang. Keduanya sama-sama berbahan ikan tengiri. Karena perbedaan daerah, keduanya memiliki nama yang berbeda. Hanya saja ukuran kemplang lebih besar dari amplang.
Keunikan dari Kerupuk ikan ini adalah digoreng menggunakan pasir. Sekali lagi, kerupuk ini digoreng menggunakan pasir, bukan minyak. Dengan demikian, tekstur kemplang tidak berminyak, lebih renyah, dan sangat kering.
Biasanya kemplang disajikan dengan kuah sambal pedas. Camilan ini sangat cocok untuk dinikmati saat suasana santai dan dapat disantap saat makan sebagai pengganti kerupuk. Jadi, Grameds mau membawa pulang oleh-oleh khas Lampung satu ini?
6. Sambal Lingkung
Tadi kan sudah ada sambal? Kenapa sekarang ada sambal lagi? Grameds, meski oleh-oleh khas Lampung satu ini bernama sambal, namun wujudnya bukan seperti sambal pada umumnya. Sambal Lingkung sejatinya abon khas Lampung. Ciri khas utama dari abon khas Lampung adalah campuran bumbu dengan serat ikan yang ukurannya lebih kecil dari abon lainnya.
Adanya rasa pedas pada abon ini menyebabkan makanan ini dinamai sebagai sambal. Selain rasa pedas, cita rasa gurih yang berasal dari ikan turut menambah kelezatan sambal lingkung. Ikan yang digunakan adalah ikan jenis tengiri.
Sebagaimana abon pada umumnya, sambal lingkung sangat awet dan dapat bertahan lama. Untuk dapat membawa pulang sambal lingkung, kalian perlu merogoh kocek mulai dari Rp 45.000,00 per 200 gram. Jadi gimana Grameds, apakah kalian tertarik untuk memilih sambal lingkung sebagai oleh-oleh khas Lampung?
7. Bolu Tape
Bolu tape merupakan oleh-oleh khas Lampung berikutnya. Sebagaimana namanya, kue bolu ini memiliki cita rasa dan aroma tape yang khas dalam setiap potongannya. Lampung merupakan daerah penghasil singkong yang melimpah. Hasil panen tersebut dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk diolah menjadi tape.
Tape tersebut kemudian dijadikan produk turunan, salah satunya bolu tape. Kue ini cocok untuk dijadikan hidangan di saat santai bersama keluarga dan teman. Jadi Grameds, apakah bolu tape menjadi pilihan kalian sebagai oleh-oleh pulang?
8. Browkis
Keberlimpahan hasil pisang dari Lampung mendorong para penduduk setempat untuk berkreasi. Bukan hanya bagaimana cara mengolah pisang menjadi produk turunan, bahkan kulit pisang pun diolah sehingga menjadi produk turunannya. Brownies kulit pisang adalah salah satu hasil buah tangan masyarakat Lampung.
Saat mengkonsumsi brownis ini, kalian tidak perlu khawatir akan kulit pisang tetap terlihat utuh. Kulit pisang dalam brownies telah diolah menjadi halus sehingga tidak akan tampak utuh lagi. Bagaimana Grameds, apakah kalian tertarik untuk menjadikan browser sebagai oleh-oleh sepulang dari Lampung?
9. Kopi Lampung
Bagi kalian penikmat kopi, pasti sudah tahu akan terkenalnya kopi Lampung. Kopi yang berasal dari Lampung termasuk dalam kopi robusta yang cita rasanya kuat dan pahit. Wilayah Lampung Barat dikenal sebagai penghasil kopi dengan kualitas terbaik untuk kopi Lampung. Jika Gramedia mendengar para penggila kopi berburu kopi robusta Lampung Barat, tidak perlu heran karena sudah tahu sendiri jawabannya.
Kopi ini banyak ditanam di daerah pada ketinggian di atas 800 meter dari permukaan laut (mdpl). Aromanya kuat akan cokelat dan rempah-rempah yang menyebabkan kalian akan merasakan sensasi dark cocoa, aftertaste nutty, dan caramel setelah mencicipinya.
Jika orang yang akan kalian beri oleh-oleh ada yang pecinta kopi, membawakan kopi Lampung sebagai oleh-oleh adalah keputusan yang tepat. Harga kopi Lampung sebenarnya bervariasi. Kalian dapat membawa pulang kopi Lampung muli dari harga Rp 50.000,00 untuk 500 gram.
10. Lempok Durian
Jajanan dodol bisa jadi dapat kita temukan di beberapa wilayah negara kita. Di Jawa, Betawi, bahkan Sumatera juga terdapat dodol. Di Lampung, selain ada dodol pandan dan dodol sirsak, kita akan menemukan dodol durian. Hanya saja, dodol durian lebih dikenal dengan lempok durian.
Sebagaimana namanya, lempok durian memiliki cita rasa yang mirip seperti buah durian, yaitu manis dan asam. Tentu nikmat. Bahan utama daging durian dan ditambah dengan gula dan garam.
Tekstur dari lempok durian kenyal dan terasa lebih lengket dibanding dodol lainnya. Aroma yang dihasilkan oleh lempok durian adalah aroma buah durian yang menyengat. Terlihat menggiurkan bukan? Lempok durian dapat kalian pertimbangkan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh dari Lampung.
11. Pempek Lampung
Selama ini, pempek lebih dikenal sebagai makanan khas Palembang. Jika dijual di kuliner pinggir jalanan pun, pempek ya dari Palembang. Namun demikian, Lampung juga memiliki pempek. Keduanya tidak jauh berbeda. Hanya saja, dikatakan bahwa cuka pempek Lampung memiliki rasa yang lebih kuat dan aroma yang lebih tajam.
Pempek Lampung juga menawarkan varian Pempek Nori. Oleh karena pempek Nori cukup unik, maka tidak heran jika pempek jenis baru ini diserbu oleh para wisatawan sebagai oleh-oleh.
12. Lapis Legit
Kue lapis legit banyak diminati orang Indonesia. Selain rasanya yang manis dan enak, teksturnya menawarkan kelembutan di lidah. Di Lampung, kue lapis legit lebih dikenal dengan Spekuk Lampung.
Perbedaan yang mencolok dari spekuk Lampung ini adalah kuenya tampak basah, tidak seperti kue lapis legit lainnya yang tampak kering. Tidak hanya itu, lapisan kue spekuk Lampung juga sangat banyak.
Biasanya, satu loyang kue spekuk Lampung berisi dua puluhan lapisan dengan berat yang bisa mencapai empat kilogram. Tidak tanggung-tanggung, kue ini membutuhkan 30 butir telur dan satu kilogram gula untuk pembuatannya. Dengan bahan seperti itu, kalian tidak perlu heran jika harga kue ini cukup tinggi. Karena ada harga, ada kualitas.
Grameds, masih ada beberapa lagi yang dapat menjadi pilihan kalian sebagai oleh-oleh khas Lampung. Namun, waktu dan kesempatan kita terbatas sampai di sini. Kita akan bertemu lagi pada artikel berikutnya.
Demikian pembahasan tentang oleh-oleh khas Lampung. Semoga semua pembahasan di atas memudahkan kamu dalam memilih oleh-oleh khas Lampung. Jika ingin mencari buku tentang resep makanan, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.
Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia siap menemani perjalananmu dengan buku-buku terbaik kami untuk memahami oleh-oleh khas daerah-daerah di Indonesia. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Mutiani Eka Astutik
BACA JUGA: