Paid promote – Demi meningkatkan skala bisnis dan keuntungan, ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan, mulai dari iklan, bekerja sama dengan pihak tertentu hingga paid promote. Istilah dari paid promote sendiri sudah tidak asing lagi di dunia bisnis, istilah ini cukup populer dalam digital marketing terutama iklan yang ditayangkan melalui media sosial Instagram.
Sekilas, paid promote mungkin akan terlihat sama dengan endorsement, di mana perusahaan akan bekerja sama dengan influencer atau akun yang memiliki jumlah followers banyak untuk mengenalkan dan mengiklankan produknya.
Akan tetapi, kedua istilah tersebut memiliki beberapa perbedaan, meskipun fungsi utamanya adalah untuk mengenalkan atau mengiklankan produk pada khalayak umum. Agar lebih memahami paid promote, simak penjelasannya lebih lanjut dalam artikel Gramedia satu ini.
Table of Contents
Pengertian Paid Promote
Grameds mungkin pernah mendengar tentang istilah paid promote dalam pemasaran digital, terutama yang dilakukan melalui media sosial Instagram.
Paid promote adalah strategi promosi produk atau layanan yang dilakukan oleh pihak ketiga dengan jumlah pengikut yang besar. Melalui akun pihak ketiga yang memiliki banyak pengikut, tujuannya adalah untuk menarik minat calon pelanggan untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
Selain meningkatkan penjualan, penggunaan strategi paid promote juga bisa meningkatkan kesadaran merek untuk produk tertentu. Konsep dari paid promote merujuk pada tindakan membayar akun dengan banyak pengikut dan engagement tinggi, seperti akun selebgram, influencer, atau akun publik lainnya.
Biasanya, perusahaan akan menyediakan konten yang ingin dipromosikan, kemudian akun yang dipilih oleh perusahaan akan memposting konten tersebut di akun mereka. Konten yang diposting bisa berupa foto atau video.
Perbedaannya dengan Endorsement
Bagaimana mengetahui apakah akun tersebut memiliki engagement yang tinggi? Perusahaan dapat memperhatikan respons dari para pengikut di setiap postingan serta aktivitas postingan akun tersebut. Hal ini sudah cukup untuk menilai engagement.
Namun, dalam memilih akun untuk dijadikan sebagai media paid promote, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor lain yang lebih mendalam. Misalnya, apakah akun tersebut memiliki kredibilitas yang cukup untuk mewakili produk perusahaan atau meningkatkan nilai produk, serta apakah influencer tersebut dapat mewakili target pasar produk sehingga pesan dapat disampaikan dengan baik.
Meskipun paid promote dilakukan melalui Instagram, tetapi terdapat perbedaan dengan endorsement. Jika ingin menggunakan paid promote untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan, perusahaan harus menyiapkan konten yang akan dipromosikan. Hal ini dilakukan agar influencer, selebgram, atau orang lain yang bekerja sama dapat memposting konten tersebut di akun mereka.
Dalam hal ini, orang yang diajak kerja sama tidak harus terkenal, bisa juga pengguna Instagram biasa, tetapi dengan jumlah followers dan engagement yang tinggi. Konten yang dibuat dapat berupa foto atau video, tergantung kebutuhan. Setelah itu, pihak yang bekerja sama untuk mempromosikan produk atau layanan akan mengikuti arahan yang diberikan oleh pihak perusahaan.
Sementara itu, endorsement untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan dan pihak perusahaan tidak perlu membuat konten sendiri. Biasanya, pemilik bisnis hanya perlu memberi penjelasan tentang produk maupun layanan yang dipromosikan. Selain itu perusahaan juga bisa mengirimkan produk tersebut kepada influencer.
Nantinya, influencer akan bertanggung jawab untuk membuat dan memposting konten promosi sesuai dengan arahan yang Anda berikan. Mereka akan menjelaskan deskripsi produk atau layanan dari perusahaan serta menjabarkan keunggulan yang ditawarkan oleh brand tersebut.
Tidak hanya itu, mereka juga tidak ragu untuk berbagi pengalaman mereka saat menggunakan produk atau layanan tertentu. Hal ini membuat audiens lebih percaya dan yakin untuk melakukan pembelian. Seperti halnya iklan berbayar, brand promotion melalui endorsement juga sering dilakukan oleh selebgram, influencer, atau orang yang memiliki pengaruh di media sosial.
Jenis promosi apapun di media sosial yang akan dipilih, pastikan untuk selalu mempersiapkan anggaran yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan. Pilih juga influencer yang cocok dengan merek dagang Grameds, sehingga iklan berbayar atau endorsement yang dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal, baik dalam hal meningkatkan kesadaran merek maupun penjualan.
Dari penjelasan perbedaan paid promote serta endorsement, Grameds tentu mengetahui bahwa kedua metode iklan tersebut memiliki tiga perbedaan mendasar di antaranya adalah teknik promosi, media dan harga. Berikut penjelasannya.
-
Teknik Promosi
Kedua jenis promosi ini memang bertujuan untuk mempromosikan produk. Akan tetapi, ada perbedaan mekanisme antara paid promote dan endorse. Dalam paid promote, influencer akan mengunggah gambar atau video lengkap beserta caption.
Di sisi lain, dalam endorse, promosi dilakukan setelah produk dikirimkan oleh pemilik bisnis. Kemudian, produk tersebut akan digunakan dan diulas oleh endorser. Dalam endorse, konten dibuat oleh endorser dengan menampilkan produk.
-
Media
Perbedaan lain antara paid promote dan endorse terletak pada media yang digunakan. Keduanya sama-sama menggunakan media sosial, tetapi segmen yang digunakan berbeda.
Paid promote dapat dilakukan dengan menggunakan akun publik yang memiliki banyak follower. Sebaliknya, endorse diberikan ke akun pribadi influencer. Hal ini karena endorse membutuhkan ulasan dari pemilik akun tersebut.
-
Harga
Perbedaan terakhir adalah harga. Dalam sistem paid promote, harga sudah ditentukan oleh influencer dan dibayar sesuai kesepakatan. Selain itu, pemilik akun tidak memiliki kewajiban lain.
Namun, dalam endorse, pemilik bisnis dapat membayar dengan produk yang diulas. Oleh karena itu, produk yang dikirim harus sesuai dengan nilai yang disepakati. Misalnya, jika nilai endorse adalah Rp10 juta, produk yang dikirim harus sesuai dengan nilai tersebut.
Selain itu, endorser juga dapat menerima pembayaran dalam bentuk kombinasi antara produk dan uang, sesuai kesepakatan. Biasanya, harga endorse lebih mahal daripada paid promote.
Baik paid promote maupun endorsement memiliki tujuan yang sama yaitu mengiklankan produk maupun jasa, sehingga mendapatkan atensi dari audiens dan target market dari bisnis tertentu.
Kedua jenis iklan ini termasuk dalam strategi digital marketing yang kini banyak dilakukan oleh perusahaan manapun. Mulai dari akun media sosial hingga website untuk mengedukasi khalayak mengenai layanan atau produknya.
Digital marketing tidak dapat dilakukan secara serta merta dan harus didalami lebih dahulu, tujuannya agar audiens yang dijangkau sesuai dengan target market perusahaan. Grameds dapat mempelajari digital marketing dengan membaca buku “Digital Marketing & Social Media Analytics – Implementasi di Indonesia” yang bisa dibeli di gramedia.com
Manfaat Strategi Iklan Paid Promote
Paid promote dapat dikatakan sebagai salah satu strategi digital marketing yang saat ini banyak digunakan oleh perusahaan besar maupun kecil. Ada beberapa kelebihan dari paid promote, seperti harganya yang terjangkau. Selain itu, ada beberapa manfaat lain dari paid promote, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Brand Awareness
Salah satu manfaat dari paid promote untuk bisnis ialah mampu meningkatkan brand awareness. Dengan menggandeng pihak ketiga untuk mempromosikan produk atau layanan, maka lebih banyak pengguna media sosial yang dapat menjangkaunya.
Dengan demikian, pengguna yang sebelumnya belum mengenal merek tertentu akan menjadi tahu dan mengenali merek tersebut melalui konten paid promote tersebut. Semakin banyak pengakuan yang diperoleh suatu merek, semakin meningkatkan kredibilitas bisnis seseorang.
Untuk meningkatkan kesadaran merek, penting untuk membuat konten yang informatif dan mudah diingat sehingga menciptakan kesan yang kuat dalam benak audiens.
2. Menyampaikan Pesan pada Audiens
Manfaat lainnya dari paid promote adalah kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan lebih efektif pada audiens yang lebih tertarget. Dalam memilih influencer atau selebgram, biasanya perusahaan sudah dapat mengetahui jenis audiens apa yang menjadi pengikut mereka. Dengan target audiens yang tepat, bisnis dapat membangun hubungan pelanggan yang lebih baik dan kuat.
Hubungan ini dapat dibangun melalui keterlibatan langsung dengan audiens, seperti menjawab pertanyaan dan menangani masalah apapun yang mereka miliki. Seiring berjalannya waktu, audiens akan mulai memandang bisnis Grameds dengan rasa percaya dan reputasi yang baik pun mulai terbangun di industrinya.
3. Mampu Meningkatkan Engagement
Manfaat dari paid promote selanjutnya adalah dapat meningkatkan engagement pada akun Instagram bisnis milik Grameds. Influencer atau selebgram dapat memberikan pengaruh positif pada interaksi melalui media sosial, seperti like, komentar, bagikan, simpan, dan repost.
Keberhasilan paid promote juga dapat meningkatkan jumlah pengikut bisnis Grameds, sehingga dapat berpotensi meningkatkan penjualan. Pengikut yang banyak juga dapat meningkatkan kredibilitas bisnis, karena audiens dapat menganggap bahwa brand milik Grameds telah dipercaya oleh banyak orang.
4. Media Promosi yang Cukup Efektif
Promosi bisnis melalui media sosial telah terbukti efektif. Oleh karena itu, paid promote dapat menjadi salah satu pilihan untuk memasarkan produk atau layanan yang ditawarkan.
Di era digital seperti sekarang, media sosial telah menjadi kebutuhan pokok manusia dalam berkomunikasi. Ada jutaan orang di seluruh dunia yang menggunakan media sosial. Di Indonesia, Instagram menjadi media sosial yang paling populer setelah YouTube dan WhatsApp. Memanfaatkan Instagram sebagai media iklan memiliki potensi besar untuk meningkatkan keberhasilan bisnis.
5. Hemat Budget Iklan
Promosi melalui media sosial dianggap sebagai opsi yang lebih ekonomis dibandingkan dengan jenis iklan lainnya. Keuntungan ini tentunya memberikan keuntungan bagi bisnis karena dapat mengurangi biaya pengeluaran untuk iklan.
Bagi bisnis yang baru berdiri atau berukuran kecil, melakukan iklan melalui media sosial dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mempromosikan produk atau layanan mereka.
Kelima manfaat dari paid promote tersebut akan dirasakan oleh pemilik bisnis, apabila bisa menerapkan strategi digital marketing dengan baik. Sebab, strategi digital marketing akan sia-sia jika pemilik bisnis sembarang memilih akun atau menerapkan paid promote.
Alih-alih untung, pemilik bisnis justru bisa buntung dan tidak mendapatkan feedback apapun dari paid promote yang dilakukan. Oleh karena itulah, paid promote serta strategi digital marketing lainnya perlu dipelajari lebih lanjut.
Untuk mempelajari digital marketing, Grameds dapat membeli dan membaca buku “Digital Marketing” yang memuat materi seputar konsep digital marketing, potensi e-commerce, sosial media marketing dan lain sebagainya. Beli bukunya sekarang juga di gramedia.com atau klik linknya di bawah ini.
Strategi Menggunakan Paid Promote
Paid promote berbeda dengan endorsement, perbedaan yang mendasar adalah dari siapa yang membuat konten produk atau layanan untuk ditayangkan di media sosial tertentu. Untuk paid promote, pemilik bisnislah yang memiliki peran untuk membuat konten. Sehingga akun terpilih yang akan diajak bekerja sama hanya mengunggah konten yang telah disediakan dan dibuat oleh pemilik bisnis.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik bisnis untuk mengetahui strategi pembuatan konten paid promote agar dapat menarik minat atau perhatian dari audiens sebanyak-banyak. Namun, selain konten, ada pula hal penting lainnya yang tidak boleh dilupakan jika ingin melakukan paid promote, yaitu pemilihan akun. Pemilihan akun sangat penting, karena tipe audiens pada setiap akun berbeda.
Agar lebih jelas, berikut beberapa strategi atau tips ketika akan menggunakan paid promote sebagai media iklan.
-
Mengelola Akun Bisnis Lebih Dulu
Apabila Grameds sebagai pemilik bisnis memilih menggunakan metode paid promote untuk mempromosikan produk, pastikan bahwa akun bisnis Grameds telah dikelola dengan baik.
Salah satu cara mengelola akun bisnis adalah dengan melengkapi informasi produk yang terdapat di dalamnya. Selain itu, Grameds juga bisa berinteraksi dengan audiens dan menghadirkan konten yang sesuai dengan merek dagang.
Melalui cara ini, akun bisnis milik Grameds akan terlihat lebih dapat dipercaya. Hal ini penting, karena ketika audiens mengunjungi akun bisnis Grameds, mereka akan berharap pada akun bisnis kredibel dan terpercaya.
Dari kepercayaan tersebut, mereka kemudian akan tertarik untuk mencari tahu kualitas produk atau layanan yang Grameds sediakan. Membangun akun bisnis di sosial media memerlukan konsep yang matang dan niche yang jelas. Jangan sampai, pembahasan pada akun bisnis milik Grameds tidak jelas.
Untuk mengelola akun bisnis, Grameds bisa membaca buku “Instagram untuk Fotografi Digital dan Bisnis Kreatif” untuk tips-tips mengelola akun media sosial bisnis dengan baik. Beli bukunya di link berikut ini.
-
Menentukan Target Audiens
Setelah berhasil membangun branding bisnis dengan baik, langkah selanjutnya adalah menentukan target audiens. Identifikasi dan petakan potensi audiens yang kemungkinan besar akan menjadi pelanggan.
Dalam melakukan tugas semacam ini, Grameds dapat mengklasifikasikan audiens berdasarkan faktor tertentu contohnya seperti jenis kelamin, usia, dan lain-lain.
Dengan melakukan klasifikasi ini, akan lebih mudah menentukan influencer yang tepat untuk bekerja sama. Grameds juga akan memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana membuat konten yang sesuai dengan segmen pasar.
-
Menggandeng Orang yang Tepat untuk Bekerjasama
Ketika berencana untuk melakukan paid promote, pastikan untuk memilih pihak yang paling sesuai untuk berkolaborasi. Sebagai contoh, pilih influencer yang memiliki pengikut yang cocok dengan target audiens bisnis. Misalnya, jika bisnis Grameds menjual makanan secara online, pilihlah influencer yang sering membahas topik kuliner. Selain itu, pastikan juga influencer tersebut memiliki tingkat interaksi yang tinggi.
Perhatikan pula masalah biaya yang harus dibayarkan. Pastikan bahwa anggaran yang dikeluarkan tidak melebihi budget promosi yang telah ditentukan. Hal ini penting karena harga yang harus dibayar dapat mempengaruhi strategi penetapan harga jual produk di pasar.
Demikianlah pembahasan mengenai paid promote dan perbedaannya dengan endorsement. Grameds bisa mengulik lebih dalam tentang strategi digital marketing lainnya dengan membaca buku-buku yang tersedia di gramedia.com.
Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com senantiasa memberikan pelayanan terbaik dan menyediakan buku original berkualitas untuk Grameds! Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.
Penulis: Khansa
Sumber:
-
- https://store.sirclo.com/blog/paid-promote/
- https://dotnextdigital.com/perbedaan-paid-promote-dan-endorsement/
- https://biteship.com/blog/pengertian-paid-promote/
Baca Juga:
- Apa itu SEO, SEM dan SMM?
- Contoh Promosi Produk
- Fakta Tentang Pemasaran
- Gimmick Artinya
- Iklan Bahasa Inggris Simple Makanan
- Pengertian Pemasaran
- Pengertian Manajemen Pemasaran
- Pengertian Digital Marketing
- Paid Promote
- Pengertian Reklame
- Pengertian Inovasi
- Pengertian Product Knowledge
- Pengertian Real Estate
- Pengertian Social Media Marketing
- Pengertian Usaha Retail
- Pengertian Press Release
- Strategi Pengembangan Produk
- Tujuan Iklan
- Tujuan Promosi
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien