Hai, para investor dan calon investor! Pernah nggak sih, merasa bingung menentukan kapan waktu yang tepat untuk beli atau jual saham? Atau mungkin, bertanya-tanya apakah harga saham yang kita incar itu sudah wajar atau malah kemahalan? Tenang aja, kamu nggak sendirian. Banyak orang mengalami hal yang sama. Nah, artikel ini hadir untuk membantu kamu memahami cara menghitung harga wajar saham dengan metode yang mudah dipahami. Yuk, kita pelajari bersama biar makin jago investasi!
Table of Contents
Apa itu Investasi Saham?
Investasi saham telah menjadi salah satu pilihan investasi yang populer di kalangan masyarakat. Dengan potensi keuntungan yang tinggi, banyak orang tertarik untuk berinvestasi di pasar saham. Namun, untuk bisa mendapatkan hasil maksimal dari investasi ini, diperlukan pemahaman yang baik tentang berbagai aspek yang memengaruhi harga saham.
Salah satu konsep penting yang perlu dipahami oleh setiap investor adalah harga wajar saham. Mengetahui harga wajar saham sangat penting karena dapat membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Dengan mengetahui harga wajar, investor dapat mengidentifikasi apakah sebuah saham saat ini undervalued (di bawah harga wajar) atau overvalued (di atas harga wajar). Ini membantu dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham tersebut.
Investasi saham adalah kegiatan membeli dan memiliki saham dari suatu perusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham tersebut mewakili bagian kepemilikan dalam perusahaan tersebut.
Ketika seseorang membeli saham, mereka menjadi pemilik sebagian dari perusahaan dan berhak atas bagian dari keuntungan perusahaan tersebut, biasanya dalam bentuk dividen. Selain itu, investor juga bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham di pasar.
A. Pentingnya Mengetahui Harga Wajar Saham
Mengetahui harga wajar saham sangat penting dalam investasi karena:
-
Menghindari Risiko Pembelian Berlebihan
Dengan mengetahui harga wajar, investor dapat menghindari membeli saham dengan harga yang terlalu tinggi, yang dapat mengurangi potensi keuntungan atau bahkan menyebabkan kerugian.
-
Identifikasi Peluang Investasi
Saham yang diperdagangkan di bawah harga wajar dianggap undervalued dan dapat menjadi peluang investasi yang baik karena potensi kenaikan harga di masa depan.
-
Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Mengetahui harga wajar membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih tepat, baik itu untuk membeli, menahan, atau menjual saham.
-
Manajemen Portofolio yang Efektif
Memahami harga wajar saham membantu investor dalam menyeimbangkan portofolio mereka dan mengoptimalkan alokasi aset berdasarkan nilai intrinsik dari masing-masing saham.
Sebagai manusia yang dinamis terhadap perubahan zaman tentu harus selalu siap segala hal dalam hidupnya. Seperti kebutuhan dalam hidup baik primer maupin sekunder. Dimana segala kebutuhan harus terencana dengan baik dan benar. Meskipun saat ini Anda memiliki penghasilan banyak, alangkah baiknya untuk segera mengalihkan sebagian pendapatan Anda pada hal yang bersifat produktif. Salah satu solusinya adalah investasi, karena investasi harus ada dalam hidup Anda sebagai antisipasi perubahan yang pasti terjadi di masa yang akan datang. Namun, investasi apa mungkin Anda masih bingung? Buku ini hadir sebagai solusinya. Buku ini Mengupas ‘Serial Rahasia Sukses Investasi’ dengan praktis dan mudah diaplikasikan. Khusus buku ini akan membahas tentang Investasi Saham dan dapatkan juga serial investasi lainnya untuk menambah koleksi investasi Anda. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!!
Definisi Harga Wajar Saham
(Sumber foto: www.pexels.com)
Harga wajar saham adalah konsep penting dalam analisis fundamental investasi yang membantu investor menentukan apakah suatu saham dihargai dengan nilai yang seimbang dengan kinerja keuangan perusahaan.
Nilai ini mencerminkan nilai sebenarnya dari saham tersebut, didasarkan pada faktor-faktor seperti kinerja keuangan, prospek pertumbuhan, dan kondisi pasar secara keseluruhan. Dengan kata lain, harga wajar saham adalah harga yang dianggap sesuai dengan kondisi fundamental perusahaan tanpa dipengaruhi oleh spekulasi pasar.
A. Perbedaan antara Harga Pasar dan Harga Wajar Saham
Untuk menjadi investor yang cerdas, penting untuk memahami perbedaan antara harga pasar dan harga wajar saham.
-
Harga Pasar Saham
Harga pasar adalah harga di mana saham diperdagangkan di bursa efek saat ini. Harga ini ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Faktor-faktor yang memengaruhi harga pasar bisa sangat beragam, termasuk sentimen investor, berita ekonomi, kondisi politik, dan banyak lagi. Harga pasar bisa sangat volatil dan berubah-ubah dalam waktu singkat.
-
Harga Wajar Saham
Sebaliknya, harga wajar adalah nilai yang lebih stabil dan didasarkan pada analisis mendalam terhadap kinerja keuangan perusahaan dan prospek masa depannya. Harga wajar tidak terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek di pasar dan lebih mencerminkan nilai intrinsik dari perusahaan itu sendiri.
Dengan memahami harga wajar, investor dapat menentukan apakah saham saat ini diperdagangkan dengan harga yang adil. Jika harga pasar di bawah harga wajar, saham tersebut dianggap undervalued dan bisa menjadi kesempatan baik untuk membeli. Sebaliknya, jika harga pasar di atas harga wajar, saham tersebut dianggap overvalued dan mungkin bukan pilihan terbaik untuk investasi.
Ada hubungan yang menarik antara ‘harga’ dan ‘masuk akal’. Di mana tidak semua orang bisa melihat suatu harga dengan cara yang sama. Ada yang menganggap suatu barang diberi harga yang tidak masuk akal alias keterlaluan mahalnya, dan ada yang menganggap bahwa itu terlalu murah. Sayangnya, mahal tidaknya sebuah barang itu diukur dari banyak perspektif, misalnya dari bahan bakunya yang sangat langka, sulitnya barang tersebut dijangkau, hingga dari nilai historisnya. Sama halnya dengan investasi saham. Pada dasarnya, investasi saham itu sangat sederhana: beli sahamnya, naik harganya, terima dividennya. Selesai. Yang jadi masalah adalah, tidak semua saham memiliki kenaikan harga yang sama, dan tidak semuanya memberikan dividen. Lalu, apakah ada suatu standar di mana sebuah saham bisa dibilang bagus dan layak untuk dibeli karena harganya yang ‘masuk akal’? Jawabannya ada di buku ini! Buku ini membahas hal-hal fundamental yang disajikan dalam bentuk benang merah atas serentetan kondisi suatu saham, sehingga Anda bisa menggunakannya untuk menilai saham mana yang masuk akal untuk dibeli. Apakah caranya sulit? Tenang saja, kita akan menggunakan cara yang sederhana, yaitu dengan berinvestasi dengan harga murah namun bisa memberikan hasil miliaran!
Metode-metode Menghitung Harga Wajar Saham
Berikut ini merupakan metode-metode yang umum digunakan untuk menghitung harga wajar saham, disertai oleh contoh rumus perhitungannya.
1. Metode Earning per Share (EPS)
Metode Earning per Share (EPS) merupakan metode yang digunakan dengan cara membagi laba bersih perusahaan dengan jumlah saham yang beredar. Nilai EPS yang wajar dalam suatu saham berbeda-beda tergantung pada jenis industri apa yang digeluti dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Semakin besar nilai EPS suatu perusahaan maka semakin besar pula kemungkinan harga sahamnya naik. Oleh karena itu perhitungan metode EPS ini menjadi dasar perhitungan harga wajar saham yang populer di kalangan investor.
Contohnya:
Harga saham perusahaan ABC saat ini Rp10.000 dan nilai EPS-nya Rp100, maka harga wajar sahamnya adalah:
Harga wajar saham = harga saham ÷ EPS
Harga wajar saham = Rp10.000 ÷ Rp100
Harga wajar saham = 100
Pada contoh di atas menunjukkan bahwa harga wajar saham dianggap seimbang apabila mampu mempertahankan nilai EPS-nya. Jika harga saham saat ini di bawah harga wajar saham, maka saham dianggap murah dan layak dibeli.
Namun, jika harga saham saat ini di atas harga wajar saham, maka saham dianggap mahal dan kemungkinan besar layak dijual.
2. Metode Price Earning to Growth Ratio (PEG)
Price Earning to Growth Ratio merupakan metode yang membandingkan antara harga saham terhadap pertumbuhan laba. PEG juga dapat didefinisikan dengan membandingkan Price to Earning Ratio (PER) dengan pertumbuhan Earning per Share (PES) yang disetahunkan.
Makin rendah PEG, maka dinilai semakin baik karena dapat] diartikan harga saham sedang murah.
Contohnya:
Sebuah perusahaan memiliki harga saham sebesar Rp5000 dan EPS-nya sebesar Rp500. Pertumbuhan EPS perusahaan tersebut sebesar 20%. Dalam hal ini PER-nya adalah 50 (Rp5000÷Rp500 = 50).
PEG = PER ÷ Pertumbuhan EPS
PEG = 10 ÷ 20%
PEG = 0,5
Berdasarkan contoh di atas, diketahui bahwa PEG kurang dari 1. Hal ini menunjukkan bahwa saham ini berada dalam kondisi valuasi yang murah atau undervalued.
3. Metode Price to Book Value (PBV)
Price to Book Value (PBV) merupakan metode yang digunakan untuk menghitung rasio antara harga saham per lembar dengan nilai buku per lembar saham. Nilai buku per saham adalah nilai aset bersih perusahaan yang dibagi dengan jumlah saham yang beredar.
Metode PBV menunjukkan seberapa besar nilai pasar perusahaan dibandingkan dengan nilai bukunya. Semakin tinggi hasil PBV, semakin mahal pula harganya.
Contohnya:
Sebuah perusahaan memiliki nilai harga saham sebesar Rp1400 per lembar dan nilai buku per saham sebesar Rp800. Dalam hal ini, PBV perusahaan ini adalah:
PBV = harga saham ÷ nilai buku per lembar saham
PBV = Rp1.400 ÷ Rp800
PBV = 1,75
Jika dibandingkan dengan rasio PBV perusahaan lain yang sebesar 1,5 maka dapat dikatakan harga saham perusahaan ini termasuk mahal atau sedikit overvalued.
(Sumber foto: www.pexels.com)
4. Metode Dividend Yield (DY)
Metode Dividend Yield (DY) merupakan metode yang digunakan untuk menghitung rasio dividen per saham dengan harga saham. Dividend Yield menunjukkan persentase dividen yang diterima investor. Makin tinggi DY maka makin tinggi pula pembayaran dividen yang diterima investor.
Contohnya:
Sebuah perusahaan memiliki harga saham Rp1000 dan membayar dividen per saham sebesar Rp50.
DY = dividen per lembar saham ÷ harga per lembar saham x 100%
DY = Rp50 ÷ Rp1.000 x 100%
DY = 5%
5. Metode Price to Earning Share (PER)
Metode Price to Earning Share adalah rasio perbandingan antara harga saham per lembar dengan EPS yang dihasilkan oleh perusahaan.
PER akan memberi kita gambaran tentang berapa banyak investor harus membayar per unit pendapatan perusahaan. Jadi, semakin tinggi PER, semakin mahal harga saham tersebut.
Contohnya:
Sebuah perusahan memiliki harga saham sebesar Rp2500 dan laba bersih sebesar Rp250. Dalam hal ini,
PER = harga saham ÷ laba bersih (EPS)
PER = Rp2.500 ÷ Rp250
PER = 10
Jika dibandingkan dengan PER rata-rata industri yang sebesar 15, dapat dikatakan bahwa harga saham perusahaan tersebut sedikit undervalued.
Analisis fundamental merupakan teknik analisis saham yang didasarkan pada kinerja dan prospek bisnis dari sebuah perusahaan. Proses ini sangat penting dilakukan sebelum mengambil keputusan investasi. Namun, banyak sekali faktor yang harus diperhatikan oleh investor dalam proses ini. Oleh karena itu, buku ini akan memberikan tiga rahasia utama dalam analisis fundamental: 1. Rahasia memahami laporan keuangan 2. Rahasia analisis perusahaan 3. Rahasia memilih saham (stock picking technique).
Kesimpulan
Mengetahui harga wajar saham sangat penting dalam investasi saham. Dengan memahami harga wajar, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan menghindari risiko membeli saham yang overvalued atau undervalued. Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa metode untuk menghitung harga wajar saham, termasuk metode Price to Book Value, Metode Earning per Share, Metode Price Earning to Growth Ratio, Metode Dividend Yield, dan Metode Price to Earning Share.
Untuk menjadi investor yang sukses, sangat disarankan untuk melakukan analisis mendalam sebelum berinvestasi. Dengan demikian, investor dapat memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko yang mungkin terjadi. Mari kita terus belajar dan memahami lebih dalam tentang investasi saham untuk membuat keputusan yang lebih baik dan terinformasi. Grameds bisa mempelajari lebih dalam terkait investasi saham melalui kumpulan buku keuangan yang tersedia di Gramedia.com.
Apa itu saham? Bagaimana cara kerjanya? Masih banyak „masyarakat di Tanah Air yang masih awam terhadap saham. Saham adalah salah satu instrumen investasi. Saham adalah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. Pemilik saham juga memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Dengan memegang saham, seorang individu maupun sebuah badan bisa mengklaim kepemilikan pada suatu perusahaan terbuka. Artinya, pemegang saham berapapun jumlah lembar yang dimilikinya berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya. Jenis saham Sementara dikutip dari halaman Sikapiuangmu Otoritas Jasa
Memulai investasi memang memerlukan ilmu yang cukup, sebelum Anda mengucurkan uang Anda pada produk investasi yang Anda pilih. Salah satu instrumen yang kini menjanjikan cuan adalah saham. Akan tetapi, para investor, mungkin Anda salah satunya, pasti menemukan momen di mana Anda bingung untuk memilih nilai saham yang tepat.
- 11 Cara Menghasilkan Uang Hanya dari HP yang Mudah Dilakukane
- 50 Kata-kata Menarik Perhatian Pembeli Online
- Affiliator TikTok
- Aplikasi Saham Terbaik di Indonesia
- Berjualan di Tiktok
- Bisnis Grup Djarum
- BUMN Paling Untung
- Cara Konsisten Menabung
- Cara Membuat PT
- Cara Menentukan Harga Jual Produk
- Cara Mendapatkan Uang dari TikTok
- Cara Meningkatkan Penjualan Online di Tiktok
- Contoh Action Plan Sederhana
- Contoh Surat Niaga
- Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi
- Cara Menghasilkan Uang Dari Blog
- Cara Mudah Jualan Online dengan Video Tutorial Produk
- Cara Optimasi SEO Website
- Ciri Orang yang Susah Bayar Hutang
- Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan
- Contoh Action Plan Marketing
- Contoh Lesson Plan
- Daftar Usaha yang Tidak Pernah Sepi
- Franchise Minuman Kekinian
- Giveaway
- Harga Franchise Mixue
- Ide Usaha Bagi Ibu Rumah Tangga
- Ide Usaha Kecil-kecilan untuk Pemula
- Ide Usaha Rumahan
- Ide Usaha Yang Menguntungkan
- Ide Usaha di Desa yang Sepi
- Ide Usaha Jualan yang Laris Setiap Hari
- 15 Ide Bisnis Kuliner Serba 1000
- 10 Ide Bisnis Kuliner Serba 2000
- Ciri-Ciri Giveaway yang Asli
- Meningkatkan Penjualan Online di TikTok dengan Video Komparatif Produk
- Live Streaming
- Maklon
- Milenial Sulit Beli Rumah
- Nama Toko Aesthetic
- Nama Toko Aesthetic Korea
- Panduan Lengkap Menghitung Harga Wajar Saham
- Pembukuan Keuangan Sederhana
- Perbedaan Kartu Debit dan Kartu Kredit
- Peluang Bisnis dari Sampah
- Peluang Bisnis Keripik Makanan
- Perbedaan Kartu Debit dan Kredit
- Private Label
- Prospek Jadi Youtuber
- Prospek Investasi Emas Milenial
- Repeat Order
- Sistem Ekonomi Tradisional
- Simulasi 10 Juta Investasi Saham
- Strategi Influencer Marketing
- Syarat Bikin ATM BCA
- Daftar Perusahaan Tambang Terbesar di Indonesia
- Usaha Modal Kecil
- Usaha Kecil Yang Belum Banyak Pesaingnya
- White Label
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien