Peluang Bisnis Laptop – Apakah Grameds tertarik untuk mencoba bisnis laptop bekas? Bisnis laptop bekas tak memerlukan modal yang terlalu besar. Dibandingkan dengan menjual laptop baru, tentu saja ide usaha yang satu ini lebih hemat modal.
Jangan salah, ada banyak calon pelanggan di luar sana yang dapat Grameds jangkau dengan membuka usaha laptop bekas. Sebab, tak semua orang mempunyai uang yang cukup untuk membeli laptop dalam keadaan baru. Mereka yang terkendala ekonomi, biasanya akan lebih memilih untuk membeli laptop bekas yang masih bisa digunakan.
Meski demikian, membuka usaha laptop bekas tidakk boleh dilakukan tanpa adanya perencanaan bisnis yang matang. Bagi Grameds yang ingin memulai bisnis laptop dalam kondisi bekas, dapat menyimak artikel berikut terkait peluang bisnis laptop!
Table of Contents
Peluang Bisnis Laptop Bekas
Seperti yang Grameds ketahui, pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat besar di berbagai aspek. Tak terkecuali, dalam industri barang elektronik. Karena banyak masyarakat dan para pebisnis yang mengalami kesulitan keuangan, maka produksi alat elektronik ditekan seminimal mungkin.
Rendahnya daya beli masyarakat terhadap barang elektronik, seperti laptop pun juga menjadikan banyak perusahaan mengurangi produksinya. Akibatnya, unit elektronik cukup susah ditemukan di pasaran. Apabila pun ada, harganya melambung tinggi daripada harga normalnya. Nah, adanya fenomena ini membuat laptop bekas menjadi banyak diminati.
Selain karena harganya yang lebih murah jika dibandingkan dengan membeli unit baru, laptop bekas juga masih layak pakai. Ada banyak orang yang memerlukan laptop untuk menunjang aktivitas sehari-hari mereka. Terutama pada kalangan pelajar, mahasiswa, hingga pekerja kantoran. Target pasar yang cukup luas tersebut membuat bisnis laptop bekas mempunyai peluang bisnis laptop keuntungan menjanapabilan.
Jika Grameds ingin menekuni usaha ini dengan baik, bukan tak mungkin bagi Grameds untuk mendapatkan keuntungan besar.
Cara Memulai Bisnis Laptop Bekas
Lantas, bagaimana cara memulai bisnis laptop bekas? Begini tipsnya:
1. Ketahui Cara Perbaiki Laptop
Mengutip dari Profitable Venture Magazine, Grameds perlu memahami cara meperbaiki laptop apabila ingin memulai bisnis laptop bekas. Sebaiknya Grameds mempelajari informasi sebanyak mungkin mengenai bagaimana cara melakukan perbaikan laptop dari hal-hal dasarnya. Dengan memperbaiki laptop bekas secara mandiri, Grameds akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Tentu saja, cara seperti ini akan lebih hemat biaya apabila dibandingkan jika Grameds menggunakan jasa perbaikan laptop sebelum menjualnya. Grameds bisa belajar mengenai cara melakukan perbaikan laptop dasar serta menjadi sangat ahli dalam waktu 2-3 bulan saja. Asalkan Grameds benar-benar mempunyai ketertarikan dalam bidang elektronik.
Belajar cara meperbaiki laptop dapat diperoleh dari berbagai sumber. Misalnya, dengan menonton video tutorial tentang bagaimana cara memperbaiki laptop melalui internet.
2. Pilih Supplier Tepercaya
Untuk mendapatkan laptop yang dapat diperbaiki dan digunakan kembali, Grameds membutuhkan supplier tepercaya. Pastikan Grameds memilih supplier yang memang sudah spesialis dalam jual beli laptop bekas. Dengan begitu, Grameds dapat menbisakan barang bekas yang masih berkualitas baik.
Untuk memilih supplier yang tepercaya, coba lihat dahulu track recordnya. Jangan sampai ketidakprofesionalan mereka menyebabkan kerugian pada bisnismu.
3. Temukan Sumber Lain untuk Menbisakan Laptop Bekas
Selain dari supplier, Grameds juga dapat mendapatkan laptop bekas dari sumber yang lain. Misalnya, dengan membeli laptop bekas dari forum jual beli di sosial media. Biasanya, ada banyak orang yang menggunakan forum jual beli ini untuk menawarkan barang-barang bekas. Pastikan tiap-tiap kondisi laptop bekas yang Grameds beli masih dalam keadaan baik.
Jadi, Grameds dapat menjualnya kembali dengan harga tinggi sehingga keuntungan yang dibisakan pun sesuai. Selain itu, Grameds mungkin dapat membeli laptop bekas secara langsung melalui pasar loak yang khusus menjual barang-barang bekas pakai.
Meskipun Grameds dapat menbisakan harga yang lebih murah, tetapi harus tetap berhati-hati. Jangan sampai Grameds membeli laptop dengan kondisi tak layak pakai karena akan lebih sulit untuk dijual kembali.
4. Tentukan Harga Jual Laptop
Dibandingkan dengan menjual unit yang baru, menentukan harga jual laptop bekas dapat dikatakan lebih sulit. Oleh karena itu, Grameds perlu berhati-hati dalam menetapkan harga jual laptop bekas. Jangan sampai terlalu rendah atau tinggi harga jualnya. Untuk membantu Grameds dalam menentukan harga jual, cobalah untuk melakukan riset pasar. Cari tahu berapa kisaran harga laptop bekas berdasarkan dengan modelnya.
Sesuaikan juga harga jual dengan kondisi barang yang Grameds jual. Misalnya, apabila ada beberapa kekurangan atau kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
5. Perhatikan Kondisi Laptop Sebelum Dipasarkan Kembali
Tips bisnis laptop bekas lainnya, yakni perhatikanlah setiap kondisi laptop yang ingin Grameds jual kembali. Lakukan recheck pada setiap fungsi laptop dan lihat apakah semua fiturnya masih dapat digunakan dengan baik. Jika ada kendala, coba untuk meperbaikinya sehingga bisa layak untuk digunakan kembali.
Misalnya, apabila sparepart laptop perlu diganti dengan yang baru atau masalah lainnya. Maka dari itu, penting bagi Grameds untuk mengetahui cara perbaiki laptop yang benar.
6. Berjualan dengan Jujur
Karena barang yang Grameds jual bukan dalam kondisi baru, maka dibutuhkan kejujuran saat memasarkannya. Bisnis laptop bekas Grameds akan lebih mudah untuk menbisa kepercayaan pelanggan apabila dijalani dengan jujur.
Beritahu setiap pelanggan yang ingin membeli mengenai kondisi laptop bekas tersebut. Jadi, pelanggan pun tidak merasa tertipu atau dibohongi.
7. Promosikan Bisnis Secara Online
Agar bisnis laptop bekas Grameds sukses menghasilkan banyak keuntungan, jangan lupa untuk memanfaatkan kekuatan internet untuk melakuakn promosi. Gunakanlah berbagai platform media sosial untuk beriklan. Jadi, akan lebih banyak orang yang mengetahui bisnis yang sedang Grameds jalani.
Grameds pun akan lebih mudah untuk menjangkau para pelanggan potensial dari berbagai daerah melalui internet. Buatlah akun bisnis yang profesional sehingga pelanggan akan lebih percaya untuk berbelanja. Selain itu, buat dan unggahlah konten-konten yang menarik di media sosial.
Bukan hanya konten promosi, tetapi juga konten edukasi yang bermanfaat bagi para audiens supaya mereka tertarik untuk mengunjungi profil bisnis Gtameds.
8. Jaga Kepercayaan Pelanggan
Tips bisnis laptop bekas lainnya yang perlu Grameds terapkan, yaitu menjaga kepercayaan pelanggan. Dalam hal ini, Grameds harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi tiap-tiap pelanggan yang membeli laptop bekas. Jangan lupa juga untuk selalu bersikap jujur ketika berjualan. Jadi, pelanggan akan merasa lebih senang dan puas.
Pelanggan yang mempunyai pengalaman positif ini biasanya tak akan ragu untuk merekomendasikan bisnis Grameds kepada para calon pelanggan lainnya, lho. Grameds pun dapat mendapatkan pelanggan baru dengan lebih mudah. Cara lain untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, yakni dengan menawarkan jasa pemeliharaan setelah pembelian.
Misalnya, memberikan garansi untuk perbaikan laptop dalam kurun waktu tertentu.
9. Sediakan Produk Pelengkap
Tak hanya berjualan laptop bekas, Grameds juga dapat meningkatkan penbisaan bisnis dengan cara menawarkan produk pelengkapnya. Dalam hal ini ialah dapat berupa aksesori atau produk pendukung laptop. Misalnya, dengan menjual mouse, keyboard, alat pembersih debu dan kotoran, beserta dengan aksesoris lainnya.
Tips Memilih Laptop Bekas
Sebelum memutuskan untuk membeli dan melakukan transfer dana, maka Grameds perlu memastikan bahwa laptop bekas yang Grameds ingin beli bekerja dengan baik. Selain memeriksa kondisi fisik laptop bekas yang ingin Grameds beli, hal lain yang harus Grameds pastikan adalah software-nya. Supaya tidak menyesal, inilah tips membeli laptop bekas yang baik.
1. Cari Tahu Target Pasar
Hal paling pertama yang harus dipikirkan adalah target pasar Grameds. Memang ada begitu banyak laptop bekas murah yang dijual di pasaran. Akan tetapi, apabila tak sesuai dengan keinginan pasar, untuk apa membelinya?
Cari tahu dulu spesifikasi, seperti prosesor dan RAM, yang diperlukan. Apabila kebutuhannya hanya untuk mengetik dan browsing, tidak perlu prosesor dan RAM yang terlalu tinggi. Jadi, jika ada laptop bekas dengan prosesor dan RAM yang telah sesuai dengan kebutuhan, langsung saja pertimbangkan untuk dibeli.
2. Cek Kondisi Laptop
Hal yang paling utama harus Grameds cek dan paling mudah dilihat adalah kondisi body laptop bekas yang akan Grameds beli. Apakah ada yang lecet atau retak di body laptop. Apabila memang masih mulus, berarti bisa jadi pemilik sebelumnya memahami dengan baik mengenai teknik merawat laptop.
Walau begitu, andai di body-nya ditemukan lecet atau retakan, sudah tentu laptop bekas tersebut pernah terjatuh serta tidak menutup kemungkinan bahwa komponennya pun turut mengalami sedikit kerusakan yang merupakan dampak dari jatuhnya laptop tersebut.
3. Cek Kondisi Layar dan LCD
Periksa secara teliti seluruh bagian layar dan LCD, baik saat dinyalakan maupun saat dimatikan. Ketika laptop mati, pastikan tidak ditemukan bintik-bintik atau warna yang berbeda pada setiap sudut layar. Cara mudahnya apakah terdapat bitnik-bintik atau dot pixel pada layar laptop bekas yakni dengan mengubah wallpaper-nya dengan menggunakan warna hitam polos.
Setelah itu, lihatlah pada layar, apakah terdapat warna selain hitam disana. Coba juga dengan warna putih polos, dan pastikan bahwa hasilnya pun sama.
Sedikit tips juga ketika sedang mengecek LCD, yakni dengan membuka-tutup secara perlahan. Layar laptop yang telah bermasalah ketikan digoyang-goyangkan akan lebih kendor serta mengeluarkan warna hitam atau putih. Layar yang bergelombang pun bisa menjadi indikasi bahwa layar sudah mulai rusak.
Periksa juga apakah ada bentuk goresan atau retakan pada layar LCD. Pastikan tidak ada diskolorisasi pada tiap sudut layar.
4. Cek Keyboard Dan Trackpad
Keyboard dan trackpad adalah salah satu bagian yang paling banyak digunakan di laptop. Maka dari itu, periksa dua bagian tersebut di laptop bekas yang akan Grameds beli. Cobalah untuk mengetik terlebih dahulu. Jika ada kerusakan, seharusnya Grameds dapat langsung menyadari. Begitu juga dengan trackpad. Cobalah apakah pointer bisa berjalan mulus atau tidak.
5. Cek Koneksi Nirkabel (Wireless)
Tentu saja, Grameds tidak ingn laptop bekas yang dibeli tak dapat terhubung ke internet melalui WiFi. Oleh karena itu, cobalah sambungkan laptop bekas tersebut ke jaringan WiFi. Apabila bermasalah, sebaiknya cari laptop bekas yang lainnya.
6. Cek Webcam
Webcam berfungsi untuk melakukan video call melalui laptop. Jika rusak, tentu saja kegiatan tersebut akan sulit untuk dilakukan. Jadi, sebaiknya cek terlebih dahulu webcam yang ada di laptop bekas yang akan Grameds beli.
7. Cek Soket-soketnya
Sama seperti memeriksa HP bekas, dalam memeriksa laptop bekas pun pastikanlah bahwa lubang atau soket di laptop tersebut masih berfungsi dengan. Jadi, Grameds perlu membawa beberapa perlatan seperti flashdisk, headset, SD card, dan kabel HDMI untuk mengecek fungsi soket-soketnya masih berfungsi dengan normal atau tidak.
Selain itu, cek juga slot DVD-nya apakah masih dapat memutar film? Jangan lupa untuk mengecek fungsi semua tombol keyboard, webcam, serta kondisi suara dari speaker-nya.
8. Cek harddisk dan pastikan tidak ada bad sector
Kondisi harddisk pun menjadi komponen yang harus Grameds periksa. Pertama, pastikan harddisk yang digunakan telah sesuai dengan spesifikasi dari pabrikannya. JIka memang standarnya menggunakan harddisk 500GB, laptop yang akan Grameds beli pun harus mempunyai kapasitas yang sama.
Selanjutnya cek situasi harddisk tersebut. Untuk mengeceknya secara total memang memerlukan waktu yang lama. Akan tetapi, ada teknik cepat untuk memeriksa kondisi harddisk yakni dengan melakukan copy-paste file menggunakan File Explorer.
File yang digunakan haruslah memilik kapasitas besar. Apabila proses pemindahan file berlangsung degan cukup lama atau tak normal, bisa menjadi indikasi bahwa kondisi harddisk telah terpapar bad sector. Grameds dapat meminta ganti dengan harddisk yang lain atau mencari laptop lain.
9. Cek Kondisi Baterai Dan Charger
Komponen laptop berikutnya yang juga harus dicek adalah kondisi baterai dan charger. Salah satu teknik mengecek situasi baterai ialah menggunakan memakai laptop selama beberapa menit dengan cara membuka beberapa software dengan ukuran yang cukup berat.
Lihat level baterai laptop pada awal dan setelah digunakan. Setelah dipakai dalam kurun waktu 10-15 menit, lihat indikator baterai. Apabila berkurang dengan cepat, bisa jadi sel baterai sudah mengalami kerusakan.
Sedangkan untuk memeriksa kondisi charger, coba colokkan kabel charger laptop ke sumber listrik. Lihat apakah proses pengisian baterai dalam kecepatan normal atau lambat. Pastikan juga bahwa kondisi kabel charger tak terkelupas serta tidak hidup-mati sendiri ketika sedang dipakai.
Itulah 9 hal yang harus Grameds cek saat membeli laptop bekas. Yang paling penting ialah sebelum membeli laptop bekas, sebaiknya Grameds melakukan survei harga terlebih dahulu. Pastikan juga Grameds sudah menentukan merek dan seri laptop yang Grameds incar, sehingga Grameds tinggal mencari tahu harga pasarannya saja.
Harga memang tergantung dari kondisi barang itu sendiri, tapi paling tidak, Grameds mempunyai harga patokan yang akan bermanfaat saat Grameds ingin bernegosiasi dengan penjual.
Dan supaya tidak tertipu, pastikan kita juga mengetahui riwayat penjualnya. Sehingga, andai ada masalah atau kendala, Grameds dapat meminta pertolongan dan pertanggung jawabannya. Semoga bermanfaat!
Itu dia analisis peluang bisnis laptop bekas beserta tips bisnisnya. Apakah Grameds tertarik untuk coba dan menjajal peluang bisnis laptop bekas?
Baca juga :
- 10 Tips dan Cara Jualan Online Bagi Para Pemula
- 10 Cara Jualan Online Laris? Yuk Baca Tips Berikut
- Cara Memulai Bisnis Online: Jenis, Keuntungan, Tantangan
- Cara Memulai Bisnis Online dari Nol dan Tips-Tipsnya
- Cara Promosi Produk Online yang Efisien
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien