Usia dini merupakan momen emas dan sangat efektif untuk menanamkan berbagai ilmu yang bermanfaat. Anak usia dini sebaiknya diberikan pendidikan sebagai pondasi yang kuat untuk kehidupannya di masa mendatang. Nilai-nilai yang dibiasakan oleh orang tua sejak kecil tentu akan senantiasa diingat setelah beranjak dewasa. Itulah pentingnya pendidikan karakter anak usia dini.
Meski bersifat penting, namun kesadaran orang tua terhadap pendidikan karakter masih tergolong rendah. Mungkin karena baru sebagai orang tua, maupun belum mengetahui ilmu parenting yang baik dan benar.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pendidikan karakter anak usia dini, simak pembahasannya di bawah ini:
Table of Contents
Dasar Pembahasan Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
Sebelum membahas mengenai pendidikan karakter anak usia dini lebih lanjut, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu pengertian beberapa istilah sebagai dasar. Jika Anda sudah mengetahui penjelasan di bawah ini maka pembahasan selanjutnya akan mudah dipahami, yaitu sebagai berikut:
Pengertian Anak Usia Dini
Dasar pertama yang harus Anda pahami adalah mengenai pengertian anak usia dini. Jika dilihat dari pengertian medis, anak usia dini adalah anak yang baru saja lahir hingga berusia 6 tahun.
Usia dini merupakan usia emas di mana perkembangan otak anak berjalan sangat pesat. Inilah yang menjadi alasan para ahli bahwa pendidikan penting diberikan. Anak akan mudah memahami pendidikan dan menjadi fondasi yang kuat ketika mereka dewasa nanti.
Pengertian Karakter
Lalu, apa itu karakter? Jika kita menurut pada Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, karakter adalah suatu bawaan, hati, kepribadian, personalitas, perilaku, tabiat, dan watak.
Karakter sangat erat kaitannya dengan personalitas seseorang. Karakter adalah bagaimana seseorang bersikap dalam menghadapi segala hal. Karakter sifatnya juga spontan dan menyatu pada diri seseorang itu sendiri.
Pengertian Pendidikan Karakter
Lalu, apa itu pendidikan karakter? Pendidikan karakter adalah salah satu jenis pendidikan yang mengembangkan berbagai nilai-nilai budaya yang baik. Pendidikan karakter ini mengasah otak anak untuk memiliki perilaku yang baik berdasarkan hati dan pikiran.
Pendidikan karakter bertujuan agar anak bisa menerapkan berbagai hal-hal yang baik dalam kehidupan sehari-harinya. Pendidikan ini sangat penting untuk membentuk moral dan akhlak anak. Pendidikan karakter juga menjadi penting agar seorang anak memiliki karakter yang kuat dan kompetensi yang tinggi, seperti halnya yang dibahas lebih lengkap pada buku Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasinya.
Fungsi Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
Setelah mengetahui dasar dari pembahasan kita saat ini, selanjutnya kita akan membahas tuntas mengenai fungsi dari pendidikan karakter anak usia dini itu sendiri, antara lain sebagai berikut:
Fungsi Secara Umum
Secara umum, pendidikan karakter anak pada usia dini memiliki fungsi untuk membentuk karakter anak. Pendidikan nilai budaya yang baik kepada anak dengan usia yang masih dini berguna untuk menciptakan karakter yang baik pula.
Pendidikan karakter mampu membentuk akhlak dan moral anak yang baik. Pendidikan ini digunakan sebagai bekal untuknya saat melakukan interaksi sosial dengan siapa saja. Baik orang tua di rumah, teman di sekolah dan lain-lain.
Seperti yang telah sedikit disinggung di atas, bahwasannya pendidikan karakter yang diajarkan sejak dini akan mudah dipahami anak. Di masa emas tersebut, anak akan mencerna pembelajaran yang positif sebagai fondasi berperilaku di masa dewasa nanti.
Pendidikan karakter yang telah ditanamkan sejak dini juga dapat mengantarkan anak serta generasi muda kepada kesuksesan, dan hal ini juga dibahas secara detail melalui buku Pendidikan Karakter: Internalisasi & Metode.
Fungsi Menurut Pusat Kurikulum 2010
Setelah mengetahui fungsi secara umum mengenai pendidikan karakter, kita akan membahas menurut pusat kurikulum. Menurut Pusat Kurikulum atau Puskur pada tahun 2010, fungsi pendidikan karakter adalah:
1. Sebagai Pengembang
Fungsi yang pertama adalah sebagai pengembang. Apakah yang dikembangkan? Pendidikan karakter dapat mengembangkan potensi peserta didik usia dini sehingga dapat berperilaku baik.
2. Sebagai Perbaikan
Fungsi yang berikutnya adalah untuk perbaikan. Ya, pendidikan karakter memiliki fungsi untuk memperbaiki sistem pendidikan nasional agar dapat menciptakan peserta didik yang bermartabat.
3. Sebagai Penyaring
Fungsi yang berikutnya adalah sebagai penyaring. Pendidikan karakter berfungsi untuk menyaring antara budaya Indonesia sendiri dengan bangsa lain. Pendidikan karakter dapat menjadi filter budaya tidak baik yang berasal dari bangsa lain.
Tujuan Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
Lalu, apa sebenarnya tujuan pendidikan karakter itu? Tujuan karakter jika menurut Puskur adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan Potensi Nurani
Tujuan pendidikan karakter yang pertama adalah untuk mengembangkan potensi nurani anak. Pendidikan ini dapat mengembangkan potensi hati atau kalbu sehingga anak dapat berperilaku baik. Diharapkan anak didik usia dini dapat menerapkan nilai-nilai budaya dan juga karakter bangsa Indonesia.
2. Pengembangan Kebiasaan
Selain untuk mengembangkan potensi nurani, pendidikan karakter juga memiliki tujuan untuk mengembangkan kebiasaan atau perilaku. Pendidikan ini bertujuan untuk membiasakan peserta didik melakukan berbagai hal yang terpuji.
Anak diharapkan dapat berperilaku baik sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku secara universal. Tak hanya itu saja, anak didik juga diharapkan bisa mengembangkan kebiasaan untuk melakukan tradisi budaya bangsa yang religius.
3. Penanaman Jiwa Kepemimpinan
Tujuan yang selanjutnya adalah untuk menanamkan jiwa kepemimpinan pada anak didik. Penanaman jiwa kepemimpinan ini tak hanya untuk memimpin sebuah kelompok saja namun juga dimasukkan nilai kepemimpinan yang baik dan benar.
Anak diajarkan memimpin suatu kelompok dengan penuh tanggung jawab. Anak diajarkan menjadi pemimpin dan menjadi generasi penerus bangsa yang bermanfaat bagi banyak orang.
4. Pengembangan Kemampuan
Pendidikan karakter juga digunakan sebagai aspek pendorong untuk mengembangkan berbagai jenis kemampuan yang baik. Peserta didik dengan usia dini diajarkan mengembangkan karakter yang mandiri, kreatif, dan juga memiliki wawasan kebangsaan yang baik.
5. Pengembangan Lingkungan Sekolah
Pendidikan karakter pada anak usia dini juga bertujuan untuk mengembangkan lingkungan sekolah yang baik bagi proses belajar anak didik. Pendidikan ini berperan penting dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, jujur, dan memiliki rasa kebangsaan yang tinggi.
Di era modern saat ini, pendidikan juga sudah mengalami perkembangan yang juga dibahas secara lengkap pada buku Pendidikan Karakter Di Era Milenial.
9 Pilar Karakter
Dalam pendidikan karakter anak usia dini, ada 9 pilar karakter yang perlu Anda ketahui dan pahami, antara lain yaitu sebagai berikut:
1. Mencintai Tuhan dan Semua Ciptaan-Nya
Pilar karakter yang pertama adalah mencintai Tuhan Yang Maha Kuasa. Mencintai Tuhan bisa dilakukan dengan rasa syukur. Tak hanya itu saja, pilar karakter juga meliputi kecintaan terhadap semua ciptaan Tuhan.
Kita harus mendoakan sesama, saling menyayangi dan menjaga semua ciptaan Tuhan. Tak hanya sesama manusia, hewan, tumbuhan, dan seluruh hal yang ada di alam ini harus dicintai dengan sepenuh hati.
2. Tanggung Jawab, Mandiri, dan Disiplin
Pilar yang kedua adalah sikap tanggung jawab, mandiri, dan juga disiplin. Tanggung jawab dilakukan dalam berbagai aktivitas baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.
Selain itu, mandiri dapat diwujudkan dengan melakukan berbagai hal dengan memaksimalkan kemampuan diri sendiri. Disiplin juga harus dilakukan dalam berbagai aktivitas agar semua hal dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu.
3. Memiliki Sifat Jujur, Amanah dan Selalu Berkata Bijak
Kemudian, sifat jujur bisa diwujudkan dalam perkataan atau lisan anak. Sifat jujur juga bisa diwujudkan dalam melakukan kewajiban dan tidak mengambil hak orang lain. Jujur juga dibuktikan dengan keberanian mengakui kesalahan.
Amanah atau bahasa lainnya dapat dipercaya bisa diwujudkan dengan menepati suatu janji. Tak hanya itu saja, amanah juga bisa diwujudkan pada penyampaian pesan dari satu orang kepada orang lain dengan penuh tanggung jawab. Yaitu, informasinya tidak dikurangi maupun ditambahkan.
Berkata bijak juga menjadi pilar utama untuk selalu menjaga perkataan dengan bijak dan sopan. Berkata bijak diwujudkan dengan perkataan yang baik dan tidak mempermalukan orang lain atau menyakiti hati orang lain.
4. Selalu Hormat, Santun, dan Menjadi Pendengar yang Baik
Hormat dan santun dapat diwujudkan dengan membiasakan anak mengucapkan terima kasih, tolong, dan maaf. Hormat tak hanya soal perkataan itu saja akan tetapi juga mengatakannya dengan sopan santun.
Pendengar yang baik juga diwujudkan dengan memperhatikan lawan bicara dan tidak memotong pembicaraan orang lain. Menjadi pendengar yang baik juga dapat menatap mata orang yang berbicara di depannya.
5. Bersikap Dermawan, Suka Menolong, dan Mau Bekerja sama
Pilar karakter berikutnya adalah bersikap dermawan, suka menolong, dan juga mau bekerja sama dalam kebaikan. Sikap dermawan dan bekerja sama tidak hanya dengan menggunakan harta saja tetapi dengan yang lain.
Dermawan pada anak usia dini dapat diciptakan mulai dari berbagi bekal makanan, atau meminjamkan pensil kepada teman. Kerja sama bisa diwujudkan dengan kerja kelompok yang terdiri dari beberapa siswa.
Baca Juga Kata-Kata Bijak Untuk Anak Yang Mendidik dan Penuh Makna
6. Memiliki Sifat Percaya Diri, Kreatif dan Tidak Mudah Menyerah
Percaya diri dapat diwujudkan dengan adanya kompetisi secara sehat. Percaya diri juga erat hubungannya dengan kejujuran. Anak diajarkan untuk percaya pada kemampuannya sendiri tanpa harus mengandalkan temannya pada suatu ujian.
Kreatif dapat diwujudkan dengan mengajak anak untuk menciptakan suatu karya tertentu. Kreativitas membuat anak bisa mengatasi berbagai masalah dengan kemampuan yang ia miliki.
Tidak mudah menyerah menjadi suatu rangkaian yang juga penting dalam pendidikan karakter. Anak harus selalu dimotivasi untuk selalu semangat dan terus berjuang untuk mendapatkan tujuan.
7. Menjadi Pemimpin yang Adil
Pilar yang berikutnya adalah menjadi pemimpin yang baik dengan bersikap adil. Seorang anak harus memiliki inisiatif untuk menciptakan keadilan kepada siapa saja yang mereka pimpin.
Hal ini bisa diwujudkan dengan memberikan tugas yang adil bagi anak didik. Pendidik juga sebaiknya harus memberikan kesempatan anak didik untuk tampil dan belajar mengarahkan teman lainnya.
8. Berkelakuan Baik dan Selalu Rendah Hati
Berkelakuan baik dan selalu rendah hati dapat diwujudkan dengan mengajarkan anak untuk selalu menebar kebaikan. Kebaikan ini bisa dalam bentuk menghargai orang lain, senang menolong, memberikan maaf, senyum, dan lain sebagainya.
9. Memegang Teguh Toleransi, Cinta Kedamaian, dan Bersatu
Pilar yang berikutnya adalah dapat memegang teguh toleransi mengi8ngat kita semua hidup di Indonesia yang memiliki keberagaman. Anak harus mengetahui pentingnya toleransi dan menjadikan perbedaan menjadi sebuah kekayaan.
Perbedaan juga harus diajarkan bukan sebagai suatu hal yang membuat perseteruan namun harus menjadikan kedamaian. Kedamaian harus tercipta di tengah-tengah perbedaan sehingga menciptakan persatuan.
Agar Grameds dapat lebih memahami berbagai pilar pendidikan karakter yang ada, buku Pendidikan Karakter arya Dr. Muhammad Yaumi, M.hum., m.a dapat dijadikan sebagai referensi yang berisikan pemahaman mendalam terkait konsep, teori, serta landasan utama terkait pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Rekomendasi Buku Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
Nilai Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
Selain 9 pilar karakter, dalam menerapkan pendidikan karakter anak usia dini kita juga harus memahami nilai pendidikan karakter itu sendiri. Untuk mempelajari berbagai nilai karakter yang baik, Grameds juga dapat membaca buku Bella Belajar Sopan Santun Dan 9 Cerita Pendidikan Karakter yang dikemas dalam bentuk cerita sehingga belajar menjadi lebih mengasyikkan!
Penjelasannya sebagai berikut:
1. Religius
Indonesia merupakan salah satu negara dengan agama yang sangat kental. Indonesia memiliki banyak agama yang dianut oleh masyarakat. Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik, dan Kong Hu Chu.
Semua anak bebas menganut agama yang diyakininya. Anak-anak juga berhak untuk menjalankan agama yang dianutnya tersebut. Bahkan anak-anak wajib melakukan ajaran-ajaran agama tersebut.
Pada dasarnya, semua agama memiliki ajaran yang kurang lebih sama. Semuanya memiliki ajaran yang baik, oleh karena itu anak didik sebaiknya dididik untuk menjadi religius. Anak harus memahami ajaran agama yang bagus.
Ajaran agama ini digunakan sebagai suatu fondasi anak dalam melakukan berbagai interaksi dengan orang lain.
2. Jujur
Selain religius, pendidikan karakter juga memiliki nilai untuk membentuk kejujuran anak. Pendidikan karakter memiliki nilai untuk membentuk sifat yang jujur. Kejujuran adalah suatu karakter yang penting pada anak.
Kejujuran sangat sulit dilakukan, namun jika sudah dibiasakan sejak kecil maka akan sangat mudah untuk anak. Anak menjadi lebih mudah untuk berbesar hati.
3. Disiplin
Nilai yang ketiga adalah kedisiplinan. Anak-anak harus memiliki kedisiplinan yang tinggi setelah mendapatkan pendidikan karakter itu sendiri.
Disiplin berkaitan dengan ketaatan pada peraturan, baik itu disiplin waktu atau disiplin dalam peraturan yang lain, misalnya seragam. Anak diatur sedemikian rupa agar nantinya hidup mereka lebih teratur.
4. Kerja Keras
Pendidikan karakter juga memiliki nilai kerja keras. Anak menjadi tidak mudah menyerah dan terus bekerja keras untuk mendapatkan tujuannya. Kerja keras menggambarkan anak yang selalu melakukan pekerjaannya dengan baik dan benar.
Anak menjadi tahu bagaimana mendapatkan apa yang ia inginkan maka ia harus berusaha. Ya, tanpa usaha maka ia tak bisa mendapatkan apa pun.
5. Kreatif
Pendidikan karakter juga sangat berkaitan dengan kreativitas anak. Nilai kreativitas ini juga penting sebab kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Anak harus menghadapi apa pun yang ada di depannya.
Mereka harus melakukan berbagai cara untuk menempuh tujuannya, kreativitas yang diasah sejak kecil akan terbawa olehnya hingga dewasa.
6. Mandiri
Nilai yang selanjutnya adalah kemandirian. Mandiri menandakan anak tak bergantung pada orang lain. Sifat yang satu ini penting dalam beberapa keadaan. Ya, dalam beberapa momen, manusia tidak bisa mengandalkan orang lain. Salah satunya adalah pada saat ujian. Anak harus percaya pada diri sendiri dan tidak bergantungan pada orang lain.
Baca Juga Ide Dekorasi Ulang Tahun Anak Perempuan dan Laki-Laki
7. Demokratis
Demokratis juga menjadi nilai yang penting dalam kehidupan anak usia dini. Anak diajarkan untuk menghargai orang lain. Tak semua orang memiliki pemikiran yang sama sehingga anak tidak bisa memaksakan kehendak kepada teman-temannya.
Untuk menciptakan karakter demokratis pada anak dididik salah satunya pada pemilihan ketua kelas. Akan muncul beberapa pendapat yang berbeda namun anak harus berbesar hati jika kehendaknya tidak terwujud.
8. Rasa Ingin Tahu
Nilai yang berikutnya adalah rasa ingin tahu yang tinggi. Anak seharusnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dengan rasa ingin tahu yang tinggi, anak menjadi lebih kreatif dan inovatif.
Anak akan melakukan eksplorasi sehingga pengetahuannya menjadi lebih banyak. Anak akan berpengetahuan luas dan menjadi banyak ilmu.
9. Semangat Kebangsaan
Nilai yang selanjutnya adalah semangat kebangsaan. Ya, siapa lagi yang akan memelihara bangsa ini jika bukan generasi muda. Semangat kebangsaan harus ditanamkan sejak dini, sangat penting bagi anak-anak memiliki rasa nasionalisme tinggi untuk menjunjung nama baik Indonesia. Anak-anak harus berprestasi dan membawa nama harum tanah kelahirannya.
Begitulah beberapa penjelasan mengenai pendidikan karakter anak usia dini yang perlu diketahui bersama.
Pendidikan karakter sangat penting diberikan di usia dini sebagai dasar di masa depan. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat, kita semua berperan penting dalam pendidikan karakter anak bangsa.
- 3 Kata Ajaib
- Anak Hiperaktif
- Anak Introvert di Sekolah
- Belajar Sambil Bermain
- Cara Konsisten Belajar
- Cara Membahagiakan Orang Tua
- Cara Mengajari Anak Membaca Yang Efektif
- Cara Mengajari Menyapih Anak Dari Asi
- Cara Mengatasi Anak Susah Makan
- Cara Menggosok Gigi Anak
- Cara Mendidik Anak
- Cara Mendidik Anak yang Sulit Diatur menurut Psikolog
- Cara Membangunkan Bayi yang Susah Bangun
- Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur
- Cerita Dongeng Sebelum Tidur Terbaru
- Daddy Issue
- Dekorasi Ulang Tahun Anak Perempuan dan Laki-laki
- Fakta Anak kedua
- Fakta Anak Ketiga
- Fakta Anak Pertama
- Dekorasi Ulang Tahun Anak Perempuan dan Laki-laki
- Joko Kendil
- Kewajiban Anak di Rumah
- Makanan Sehat untuk Anak
- Mainan Anak Zaman Now
- Meronce
- Mitos Firasat Hamil Anak Perempuan
- Parenting Anak
- Parenting Islami
- Proses Perkembangan Pada Bayi
- Perkembangan Pada Manusia
- Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
- Perkembangan Anak pada Usia 1 Tahun
- Cerita Dongeng Sebelum Tidur Terbaru
- Strict Parents
- Tahap Perkembangan Bahasa Anak
- Teori Belajar
- Tips Agar Anak Cepat Membaca
- Tips Agar Anak Jago Bahasa Inggris
- Tips Menabung untuk Pelajar
- Tips Agar Kakak dan Adik Akur
- Toxic Parents
- Ucapan Selamat Ulang Tahun Untuk Anak
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien