in

Mengenal Pendiri Instagram (Founder Instagram)

unsplash.com

Pendiri Instagram – Apabila ingin membahas platform media sosial terbesar di era ini, tentu Grameds tidak akan lupa untuk mencantumkan Instagram di salah satu deretan daftar namanya. Instagram hingga saat ini berhasil menarik perhatian banyak pengguna yang tersebar di seluruh dunia. Dengan beragam fitur yang menarik dan menghibur, pengguna Instagram berhasil naik secara konstan setiap tahunnya.

Sang pendiri Instagram memulai pengembangan platform-nya dengan menawarkan wadah konten foto sebagai fitur utama di awal pendiriannya. Pada masa perintisannya, Instagram mencoba hal baru yang belum menjadi fokus utama platform media sosial lainnya. Tak seperti Twitter yang mengandalkan fitur cuitan dan utas maupun Facebook yang mengandalkan fitur dinding, Instagram di awal kemunculannya sudah konsisten dengan fitur feeds yang menjadi wadah konten berbasis gambar hingga sampai hari ini.

Instagram sendiri telah digunakan oleh hampir semua kalangan pengguna di seluruh dunia. Mulai dari rentang usia anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Pengguna yang berasal dari berbagai profesi juga menggunakan Instagram sebagai wadah untuk melakukan branding atas dirinya maupun produk yang ditawarkannya. Tak hanya itu, beragam organisasi seperti partai politik, komunitas, hingga lembaga pemerintahan juga menjadikan Instagram sebagai tempat untuk berbagi informasi seputar organisasinya dan memperluas jaringannya.

Dalam perjalanannya, banyak fitur menarik yang kemudian dikembangkan oleh sang pendiri Instagram. Kita bisa melihat beberapa contohnya, seperti fitur Marketplace yang mana dapat dijadikan wadah berbisnis bagi pengguna Instagram di seluruh dunia, fitur IGTV yang dapat memuat unggahan video panjang bagi pengguna sehingga menjadi titik tolak perluasan Instagram dari konten foto ke konten video, fitur Stories yang memuat cerita menarik pengguna, hingga fitur Reels yang dapat memberikan wadah bagi pengguna untuk membagikan konten video pendek yang juga dapat memuat musik.

Pada artikel kali ini, kami akan mengajak Grameds untuk melihat bagaimana perjalanan pendiri Instagram hingga dapat berdiri dan meraih puncak kesuksesan hari ini. Grameds juga akan melihat seberapa besar pengaruh Instagram dalam mengembangkan layanan sosial media melalui berbagai fitur yang ditawarkannya hingga saat ini. Yuk, simak pembahasannya!

Pendiri Instagram dan Sejarah Perkembangan Perusahaan

Pendiri Instagram
Kevin Systrom (Sugermint.com)

Pendiri Instagram atau founder yang memiliki peran sebagai tonggak terkait kelahiran platform media sosial terbesar di dunia ini tentu saja bernama Kevin Systrom. Ia merintis karirnya sejak saat masih berkuliah di Stanford University ketika magang di Odeo (perusahaan yang kini kita kenal sebagai Twitter) sebagai mikro-blogger.

Kevin Systrom lahir di Holliston, sebuah kota kecil yang terletak di Massachusetts, Amerika Serikat. Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), ia kemudian memilih jalan hidup untuk menggeluti jurusan Management Science and Engineering dan berhasil lulus dari Stanford University pada tahun 2006. Kelulusan ini membuat Systrom berbeda dengan Bill Gates, Mark Zuckerberg, beberapa tokoh perusahaan lain yang belum menyelesaikan studi di perguruan tinggi.

Pasca keberhasilan akademik di perguruan tinggi, Systrom melanjutkan karir di perusahaan-perusahaan besar dunia, yang salah satunya ia pernah bekerja di Google, mesin pencari terbesar di dunia. Systrom bekerja pada produk unggulan Google seperti Gmail, Google Calendar, Docs, dan Spreadsheets.

Sebenarnya, Systrom tak hanya menggeluti perangkat lunak, namun juga memiliki hobi di dunia musik bergenre Electronic Dance Music (EDM). Tak hanya sekadar menjadi pendengar dan penikmat genre tersebut, Systrom juga berkompeten menjadi disk jockey (DJ). Hal tersebut terbukti saat ia menunjukkan bakatnya tersebut di Rain Nightclub, Palm Hotel. Walaupun demikian, Systrom pada akhirnya memutuskan untuk menggeluti bisnis yang sesuai dengan passion-nya sejak di bangku kuliah.

Sepanjang waktunya bekerja di dunia digital, ia selalu berlatih dan mencari inovasi baru di dunia digital, hingga pada akhirnya ia menemukan sebuah prototipe aplikasi web bernama Burbn, di mana prototipe tersebut menjadi cikal bakal kelahiran Instagram kelak. Burbn pada saat itu dapat dimanfaatkan pengguna untuk check in, memposting rencana, sampai berbagi foto.

Perubahan besar dalam bisnis Systrom terjadi saat Systrom bertemu dengan dua pemodal ventura, Basile Ventures dan Andreessen Horowitz, di sebuah acara di Silicon Valley. Dua orang tersebut yang akhirnya yang memberikan modal kepada Systrom untuk mengembangkan Burbn. Dalam dua minggu awal, Systrom berhasil mengumpulkan 500 dollar AS untuk pengembangan aplikasi tersebut.

Dia awal perintisannya, Systrom mulai membentuk sebuah tim, di mana orang pertama yang membantunya adalah Mike Krieger, seorang lulusan Stanford University pula sekaligus mantan pekerja di platform media sosial Meebo. Mereka berdua akhirnya bersepakat untuk mengembangkan Burbn yang berfokus pada konten foto yang secara khusus diambil melalui ponsel. Selanjutnya mereka berdua mengembangkan kemampuan likes dan komentar yang dapat digunakan pengguna.

Langkah besar diambil pada 6 Oktober 2010, di mana Systrom dan Krieger meluncurkan nama baru aplikasi tersebut dengan sebutan Instagram. Sebuah gabungan kata “insta” dan “telegram”.

Kata “insta” merujuk pada kamera polaroid yang dulu lebih dikenal dengan “foto instan”, sehingga dimaksudkan bahwa Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan dalam tampilannya.

Sementara itu, kata “gram” merujuk pada kata “telegram”, di mana cara kerja telegram adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat sehingga Instagram diharapkan dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dengan cepat pula.

Peluncuran Instagram pertama kali berlangsung sukses karena tidak perlu menggunakan iklan, melainkan hanya mengandalkan viral marketing yang berhasil menjaring 25 ribu pengguna di hari pertama. Di awal ini, Kevin dan Mike hanya menggunakan kotak kecil di pengelolaan data center untuk menyimpan foto-foto dari pengguna.

Selanjutnya, hanya dalam waktu seminggu, penggunanya menembus angka 100 ribu orang. Seiring dengan itu, Kevin dan Mike melakukan upgrade. Seiring perjalanannya, Instagram akhirnya berhasil menarik perhatian pesaing terbesarnya, yaitu Facebook. Instagram pun sepakat untuk menerima tawaran akuisisi dari Facebook senilai USD 1 miliar dan menjadi pembelian terbesar yang pernah dilakukan oleh Facebook.

Dalam perkembangannya, konsep jejaring sosial dengan “follow”, “like” foto, dan “share” berhasil menjadikan Instagram semakin banyak penggunanya. Keberadaan Instagram juga mempengaruhi perilaku pengguna smartphone sehingga menjadi lebih gemar memotret.

Namun, sebenarnya tujuan dibuatnya Instagram bukanlah hanya sekadar sebuah aplikasi media sosial berbasis foto, melainkan juga sebagai sebuah alternatif baru bagi pengguna agar dapat berkomunikasi lewat gambar, yang kemudian disusul dengan video.

Pendiri Instagram

Fitur-Fitur Unggulan Instagram

Instagram dapat berkembang dan bertahan menjadi salah satu platform media sosial terbaik di dunia tentu karena berhasil menarik perhatian para penggunanya. Salah satu hal terpenting yang menjadikan Instagram begitu atraktif adalah penyediaan berbagai fitur yang berhasil menjadi wadah bagi para pengguna untuk berkreasi sekaligus berekspresi.

Beberapa fitur yang ditawarkan Instagram, seperti Feeds, Stories, Reels, Marketplace, dan IGTV, ternyata terbukti dapat menarik banyak perhatian pengguna. Selain itu, dengan pengembangan beragam menu dalam fitur-fitur tersebut akhirnya berhasil meningkatkan jumlah pengguna Instagram setiap tahun.

Pendiri Instagram
Pexels.com

Berikut beberapa fitur Instagram yang berhasil membawa Instagram di puncak kesuksesannya.

Stories

Stories atau cerita adalah salah satu fitur yang tentu paling sering Grameds temukan maupun gunakan ketika mengakses Instagram. Melalui fitur yang satu ini, Grameds dapat berbagi berbagai cerita unik dan menarik kepada followers dengan durasi waktu 24 jam sejak konten story diunggah. Selain itu, Grameds dapat pula menjadikan Stories ini sebagai wadah untuk mengutarakan sekaligus mengekspresikan pendapatnya atas berbagai hal kepada followers. Tidak sampai di situ, fitur ini dapat pula dimanfaatkan untuk keperluan pengiklanan produk atas barang dan jasa tertentu.

Fitur Stories ini juga memiliki beraneka ragam menu yang dapat mendukung konten yang Grameds buat. Menu-menu yang tersedia dalam fitur ini telah berkembang begitu cepat sesuai dengan kebutuhan pengguna tahun demi tahun. Berikut beberapa menu menarik yang dapat Grameds temukan dalam fitur stories.

a. Questions

Melalui menu ini, Grameds dapat melemparkan berbagai pertanyaan kepada followers sehingga dapat memperoleh berbagai tanggapan lewat kolom jawaban. Dengan menggunakan menu ini pada fitur Stories, Grameds dapat bertanya seputar film favorit yang sedang tayang di bioskop, rekomendasi restoran enak, hingga berbagai macam saran lainnya yang tentu dapat berguna bagi Grameds dalam mendapatkan insight baru.

b. Poll

Hampir sama dengan Questions, menu Poll dapat Grameds gunakan untuk melakukan jajak pendapat kepada followers terkait berbagai hal. Perbedaannya, tidak seperti menu Questions yang dapat memberikan followers keleluasaan dalam menjawab pertanyaan secara bebas melalui kolom jawaban yang tersedia, menu Poll membatasi followers untuk memilih satu dari dua pilihan yang Grameds tawarkan. Misalkan, apabila Grameds bingung untuk memilih makan malam dengan soto atau nasi goreng, Grameds dapat meminta pendapat followers terkait makanan apa yang cocok untuk dimakan saat itu. Tak hanya sampai di situ, Grameds juga dapat melakukan berbagai survei kecil-kecilan untuk melihat pendapat followers mulai dari memilih gadget A atau gadget B hingga partai politik A atau partai politik B.

c. Music

Apabila dalam membuat konten story ternyata Grameds membutuhkan musik pengiring agar konten dapat semakin menarik, Grameds dapat memilih lagu yang sesuai dengan isi konten melalui menu Music ini. Grameds hanya perlu mengklik kolom pencarian lagu, lalu pilih lagu yang diinginkan. Selanjutnya pilih bagian lagu yang diingin digunakan sepanjang durasi 15 detik. Voi la! Konten Grameds kini dapat diiringi musik favorit

d. Quiz

Sesuai dengan namanya, menu Quiz memberikan kesempatan bagi Grameds untuk memuat kuis dalam konten Stories yang ingin dibuat. Melalui menu ini, Grameds dapat membuat sebuah pertanyaan dengan empat jawaban yang dapat followers pilih. Dalam pertanyaan ini, Grameds dapat menentukan satu jawaban yang benar dari empat pilihan yang tersedia. Grameds juga dapat membuat give away event melalui menu ini. Cukup dengan membuat beberapa pertanyaan, Grameds dapat melihat siapa saja dari followers yang berhasil menjawab pertanyaan paling banyak

e. Mention

Seringkali dalam membuat konten di Stories kita melibatkan orang lain. Melalui menu Mention ini, Grameds dapat menge-tag akun orang-orang yang terlibat dalam cerita yang dibagikan. Selain itu, orang lain yang mendapat tag di story Grameds dapat membagikan ulang story yang sama dengan yang diunggah Grameds.

f. Hashtag

Menu Hashtag memberikan kesempatan bagi Grameds untuk mengangkat berbagai isu ataupun informasi kemudian membagikannya melalui tagar tertentu kepada followers. Selain itu, Grameds dapat berpartisipasi dalam kampanye melalui tagar yang sedang trend. Sebagai contoh, Grameds dapat ikut serta dalam kampanye pelestarian lingkungan dengan tagar #KurangiPlastik.

g. Location

Dalam pembuatan konten story tentu Grameds seringkali ingin membagikan informasi kepada followers terkait di mana cerita itu di ambil. Melalui menu Location, Grameds dapat memilih tempat di mana konten story yang bersangkutan diambil. Followers yang mengklik kolom lokasi tersebut pun dapat segera mengetahui di mana tepatnya lokasi itu berada saat halaman dialihkan ke aplikasi penyedia layanan map sekaligus dapat melihat unggahan Feeds maupun Stories dari semua orang menge-tag lokasi tersebut.

h. Link

Apabila Grameds ingin membagikan konten melalui story yang melibatkan situs lain, misalnya Youtube atau Twitter, Grameds dapat meletakkan tautan yang bersangkutan dengan konten tersebut lewat menu Link. Dengan demikian, Followers dapat langsung membuka tautan yang disematkan tersebut setelah mengkliknya di story Grameds.

i. Rate

Melalui menu Rate ini, Grameds dapat memberi kesempatan kepada followers untuk menilai seberapa menarik konten story yang diunggah. Grameds dapat menentukan emoticon mana yang cocok untuk mewakili rating yang akan diambil.

j. Countdown

Dengan menggunakan menu Countdown, Grameds dapat menghitung mundur event yang dinantikan lewat fitur story. Grameds dapat mengatur tanggal event pada menu ini lalu secara otomatis akan muncul penghitungan waktu secara mundur menuju event tersebut. Grameds dapat membagikan informasi terkait event yang sedang ditunggu-tunggu, seperti hari ulang tahun, pergantian tahun baru, hingga peringatan hari besar.

k. Add Yours

Dalam konten yang dibuat lewat fitur story tentu seringkali Grameds ingin mengajak followers untuk ikut serta membuat konten serupa. Melalui menu Add Yours, Grameds dapat memberikan tantangan kepada followers, bahkan seluruh pengguna Instagram, untuk mengunggah konten serupa dengan yang diunggah oleh Grameds di awal. Sebagai contoh, ketika Grameds mengunggah konten yang memuat foto masa kecil, Grameds dapat memberikan tantangan kepada pengguna Instagram lain untuk ikut serta mengunggah foto masa kecilnya lewat sebuah story.

l. Add Photos

Dalam membuat konten pada fitur Stories, seringkali Grameds ingin menambahkan berbagai foto lainnya untuk membuat konten semakin menarik. Melalui menu Add Photos, Grameds dapat menambahkan foto baru di story baik berasal dari galeri foto gadget maupun langsung diambil lewat kamera gadget.

m. Support Small Business

Menu Support Small Business merupakan menu yang lahir sejak awal pandemi di tahun 2020. Menu ini memberikan kesempatan bagi Grameds untuk berpartisipasi secara aktif untuk membantu usaha kecil menengah dalam merintis usahanya dan meningkatkan perekonomiannya. Dengan menu ini, Grameds dapat ikut mempromosikan berbagai produk berupa barang maupun jasa yang ditawarkan oleh akun pengusaha kecil menengah tersebut.

Pendiri Instagram

Feeds

Feeds merupakan fitur Instagram yang tak pernah lekang oleh waktu. Sejak awal pendiriannya, Feeds menjadi fitur utama di mana pengguna dapat membagikan berbagai postingan menarik, mulai dari foto hingga video. Grameds dapat mengunggah foto maupun video dengan skala layar bawaan maupun 1:1 saat mengunggahnya di Feeds.

Saat mengunggah konten foto maupun video melalui Feeds, Grameds dapat memanfaatkan berbagai menu menarik, salah satunya seperti filter yang dapat digunakan agar foto atau video yang Grameds unggah lebih bagus. Selain itu, Grameds juga dapat melakukan crop atas foto maupun trim atas video akan Grameds yang diunggah.

Ketika Grameds akan mengunggah konten untuk Feeds, jangan lupa untuk melampirkan caption menarik yang mendukung pesan yang akan disampaikan dalam konten tersebut. Selain itu, Grameds juga dapat menge-tag akun orang lain yang berkaitan dengan konten Grameds. Menu Location sebagaimana yang terdapat dalam Stories juga dapat Grameds temui pada fitur Feeds ini untuk membagikan informasi kepada followers tentang lokasi konten yang di-post.

Pendiri Instagram
Kompas.com

Reels

Reels merupakan salah satu fitur terbaru dan berhasil menarik perhatian banyak pengguna Instagram dua tahun terakhir. Fitur ini menawarkan pengalaman bagi pengguna untuk mengunggah video pendek berdurasi 15 sampai 60 detik dengan layat potrait. Berbagai konten seperti tutorial, dance cover, iklan, dan bermacam-macam konten lainnya dapat pengguna buat melalui fitur ini.

Melalui fitur ini, Grameds dapat memadukan berbagai potongan video dan video yang kemudian disisipkan musik yang mendukung, sehingga tercipta sebuah video pendek yang dapat menghibur, bahkan bermanfaat bagi pengguna lain. Apabila konten Grameds banyak disukai pengguna lain, maka akan semakin bertambah jumlah likes, comments, and shares yang akan diraih.

Pendiri Instagram

Kita telah membahas secara singkat bagaimana Instagram dapat berdiri hingga akhirnya bisa menempati posisi puncak seperti hari ini. Kemudian, kita juga telah membahas fitur-fitur unggulan yang dimiliki Instagram yang berhasil menarik pengguna di seluruh dunia.

Tentu setelah membaca artikel ini, kami harapkan agar Grameds bisa lebih mengenal pendiri Instagram dan bisa memanfaatkan platform ini semaksimal mungkin dengan fitur-fitur yang ditawarkan oleh Instagram. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkannya, Instagram menjanjikan sebuah pengalaman berkomunikasi dan berbagi informasi secara virtual dengan cara yang paling istimewa dibanding para pesaingnya.

Demikian artikel mengenai pendiri Instagram dan fitur-fitur menarik yang dikembangkan. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia akan selalu memberikan produk-produk terbaik yang bisa kamu dapatkan di gramedia.com, agar Grameds bisa memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Savero Aristia Wienanto

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Ananda