Penemu gaya gravitasi – Setiap orang pasti dapat merasakan bahwa ia dapat berdiri dengan tegak tanpa adanya gangguan. Bahkan, benda-benda lain yang ada di bumi, termasuk benda alam seperti tanah dan air pun tidak akan jatuh ke mana-mana selain ke bawah atau ke kerak bumi, di mana kita dapat menginjakkan kaki.
Hal yang dapat membuat semua benda menjadi diam dan tidak terbang ke mana-mana seperti di luar angkasa adalah gravitasi. Gaya gravitasi in merupakan sebuah gaya yang dapat menarik sebuah benda lain menuju pusat bumi, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan seluruh isi bumi.
Bahkan, gravitasi juga tidak hanya terjadi di bumi saja. Seluruh alam semesta ini memiliki gaya gravitasi. Setiap planet yang ada di alam semesta juga memiliki gaya gravitasi, namun tentunya tarikan gravitasi pada suatu planet dengan planet lainnya tentu berbeda.
Buku Sakti Olimpiade Astronomi Edisi 2 ini merupakan lokomotif yang mengawali rangkaian buku penunjang persiapan siswa untuk mengikuti olimpiade astronomi dari tingkat paling bawah hingga tingkat internasional. Buku ini berisikan materi yang disajikan secara komprehensif, disertai ilustrasi yang memadai, dan dilengkapi dengan beberapa latihan soal yang dapat menguji pemahaman dan merangsang pemikiran analitik siswa.
Lalu, apakah kalian tahu siapa penemu dari gravitasi? Untuk itu, Gramedia pada kali ini akan membahas mengenai penemu dari gravitasi. Untuk tahu lebih lanjut bagaimana penjelasannya, mari simak ulasan berikut.
Table of Contents
Pengertian Gravitasi
Gravitasi berasal dari bahasa Latin gravitas yang berarti “berat” adalah suatu fenomena alam yang menarik setiap objek di alam semesta yang memiliki massa atau energi, termasuk planet, bintang, galaksi, dan bahkan cahaya. Satu sama lain. Di Bumi, gravitasi menyebabkan benda-benda fisik menjadi berat, gravitasi Bulan menyebabkan pasang surut, dan gravitasi Matahari menyebabkan planet-planet dan berbagai benda lainnya saling mengorbit di tata surya.
Gaya gravitasi materi kosmik di alam semesta mengumpulkan materi untuk membentuk bintang, dan bintang-bintang ini berkumpul untuk membentuk galaksi, sehingga struktur skala besar di alam semesta dapat dikatakan diciptakan oleh gravitasi. Gravitasi memiliki rentang nilai yang tak terbatas, tetapi efeknya melemah saat objek bergerak menjauh.
Fisika modern menggunakan teori relativitas umum yang diajukan oleh Albert Einstein pada tahun 1915 untuk menggambarkan gravitasi dengan paling akurat. Teori ini tidak menjelaskan gravitasi sebagai suatu gaya, tetapi sebagai akibat dari gerak massa yang “lurus” dalam kelengkungan ruang-waktu akibat distribusi massa yang tidak seragam. Contoh paling ekstrem dari kelengkungan ruang-waktu adalah lubang hitam, di mana bahkan cahaya pun tidak dapat lolos melalui cakrawala peristiwa lubang hitam.
Namun, dalam kebanyakan kasus, gravitasi dapat dijelaskan dengan hukum gravitasi universal Newton yang sederhana. Newton menggambarkan gravitasi sebagai gaya yang menarik dua benda fisik satu sama lain sebagai gaya yang sebanding dengan massa yang dihasilkan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara mereka. Beberapa teori yang belum terbukti mengklaim bahwa gravitasi muncul dari keberadaan partikel graviton di setiap atom.
Fungsi Gravitasi
Menurut Newton, ada 3 fungsi dari gravitasi yang memiliki hubungan yang akan terjadi di bumi ketika gravitasi tersebut bekerja di benda langit lainnya. Berikut adalah fungsinya.
1. Gravitasi Matahari
Gaya gravitasi matahari sebesar 274 m/s². Kuantitas ini memungkinkan Bumi dan benda langit lainnya untuk berputar atau rotasi di sekitar sumbu karena gravitasi matahari. Keadaan ini menyebabkan terjadinya pergantian siang dan malam.
Bumi dan benda langit lainnya juga berputar mengelilingi matahari dalam orbit tetap yang disebut revolusi. Keadaan ini menyebabkan terjadinya perubahan musim pada daerah-daerah di permukaan bumi.
2. Gravitasi Bulan
Gaya gravitasi bulan adalah 1,62 m/s². Fungsi gravitasi bulan yaitu pada saat bulan bergerak mengelilingi bumi dan berada paling dekat dengan bumi, air laut mengalami pasang surut. Air laut pasang disebabkan oleh gravitasi bulan dan membuat air laut tertarik ke bulan. Oleh karena itu, hal ini mempengaruhi tinggi gelombang dan tinggi permukaan air laut pada saat itu.
3. Gravitasi Bumi
Gravitasi bumi adalah 9.807 m/s². Fungsi gravitasi bumi adalah untuk melakukan rotasi dan revolusi bumi, yang dipengaruhi oleh gravitasi matahari dan bumi. Gaya gravitasi bumi dimaksudkan agar bumi tetap berputar pada porosnya. Manusia bisa berjalan dengan baik berkat gravitasi. Seluruh isi dari bumi juga dapat terjaga tetap seimbang karena adanya gravitasi bumi.
Sir Isaac Newton
Isaac Newton Lahir di Desa Woolsthorpe, Inggris Timur. Sejak kecil, kecerdasannya berhasil membuat orang lain terkejut. Dia berkuliah di jurusan ilmu filfasat alam. Setelah itu, dia meninggalkan beberapa penemuan sains bersejarah seperti kalkulus,hukum gravitasi universal, sistem mekanika, dan lain-lain. Di dalam buku ini kalian dapat mengenal Isaac Newton lebih dalam.
Sir Isaac Newton FRS PRS lahir pada 25 Desember 1642 dan telah wafat pada 20 Mare 1726 adalah seorang fisikawan Inggris, matematikawan, astronom, naturalis, alkemis, teolog, dan sebagian besar ia dikenal luas sebagai ahli matematika, fisikawan, dan penulis.
Ia adalah seorang ilmuwan paling berpengaruh sepanjang masa. Dia adalah pengikut aliran heliosentris, seorang ilmuwan yang memiliki pengaruh besar sepanjang sejarah, dan bahkan dianggap sebagai bapak fisika klasik.
Ia memiliki karya sebuah buku dengan judul Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, yang diterbitkan pada 1687, dianggap sebagai buku paling berpengaruh dalam sejarah sains. Buku ini membahas dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karya ini, Newton menjelaskan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang telah mendominasi pandangan ilmiah tentang alam semesta selama tiga abad.
Newton mampu menunjukkan bahwa gerakan benda-benda di Bumi dan benda-benda lain di luar angkasa diatur oleh hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan sebuah korespondensi antara hukum gerak Kepler dan teori gravitasinya. Karyanya akhirnya menghilangkan keraguan para ilmuwan tentang teori heliosentris dan mendorong revolusi ilmiah.
Dalam bidang mekanika, Newton menemukan prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam optika, ia membangun teleskop pemantul pertama dan mampu mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa prisma kaca memisahkan cahaya putih menjadi warna yang berbeda. Ia juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.
Dengan karya Gottfried Leibniz, yang juga dilakukan secara terpisah dalam matematika, Newton mengembangkan kalkulus dan integral. Ia juga berhasil mengembangkan teori binomial, mengembangkan “metode Newton” untuk mendekati nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi pada studi deret pangkat.
Bahkan sampai hari ini, Newton masih memiliki pengaruh besar di antara para ilmuwan. Dalam survei tahun 2005 terhadap ilmuwan dan masyarakat umum pada Royal Society of England, survei tentang siapa yang berkontribusi lebih banyak pada sains, apakah Newton atau Albert Einstein, menemukan bahwa Newton diyakini telah berkontribusi lebih banyak.
Gravitasi Newton
Newton menjelaskan hukum gravitasi antara bintang-bintang di alam semesta dan membuktikan bahwa pembiasan cahaya tidak dapat dideteksi dan disentuh. Isaac mengamati, mempelajari, mengamati, dan dengan antusias memikirkan fenomena alam yang kebanyakan orang tidak menganggapnya serius, sehingga mereka lewat begitu saja.
Ia merenungkan hukum gravitasi sambil beristirahat di bawah pohon apel. Lalu, pohon tersebut menjatuhkan sebuah apel di dekatnya. Isaac bertanya-tanya mengapa apel yang jatuh ke arah bawah bukannya naik. Kemudian, pada tahun 1665 ia menemukan hukum gravitasi dan berhasil mempelajari cahaya dan teleskop.
Kemudian, pada tahun 1679, Newton memfokuskan kembali pada mekanika langit, gravitasi dan pengaruhnya pada orbit planet, dengan mengacu pada hukum Kepler tentang gerak planet. Ini terinspirasi oleh pertukaran surat pendek dengan Hooke, yang ditunjuk untuk mengelola komunikasi Royal Society pada 1679-1680, dan awal komunikasi yang meminta Newton untuk berkontribusi pada jurnal ilmiah Royal Society.
Kebangkitan minat Newton dalam astronomi mendapatkan lebih lanjut melalui dorongan oleh kemunculan komet pada musim dingin 1680-1681, yang ia diskusikan dalam komunikasi dengan John Flamsteed. Setelah berbicara dengan Hooke, Newton memberikan bukti bahwa elips orbit planet dihasilkan dari gaya sentripetal yang berbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari vektor.
Newton mengirimkan karya ini ke Royal Society di Edmond Halley dan Demotu Corporum in Gyrum. Ini adalah disertasi 9 halaman yang disalin ke daftar Royal Society pada bulan Desember 1684. Tulisan ini merupakan sebuah bentuk inti dari argumen yang telah dikembangkan ke dalam Principia.
Principia diterbitkan pada tanggal 5 Juli 1687, dengan dukungan dan dukungan finansial dari Edmond Halley. Dalam karya ini, Newton menetapkan hukum-hukum gerakan Newton, yang merupakan sebagian besar kemajuan Revolusi Industri berikutnya.
Undang-undang ini belum diubah setelah lebih dari 200 tahun dan merupakan dasar dari teknologi non-relativistik di dunia modern. Ia dikenal sebagai gravitasi dan menggunakan kata Latin gravitas yang artinya (berat) untuk mendefinisikan hukum gravitasi universal.
Dalam studi yang sama, Newton menggunakan metode analisis geometrik yang mirip dengan kalkulus kecil dengan “rasio awal hingga akhir” dan metode khusus untuk menentukan kecepatan suara di udara (menurut hukum Boyle) serta menentukan kepepatan bentuk sferoid Bumi, memperhitungkan presesi ekuinoks akibat tarikan gravitasi bulan pada kepepatan Bumi, memulai studi gravitasi ketidakteraturan gerak Bulan, memberikan teori penentuan orbit komet, dan masih banyak lagi.
Newton menyadari pada pertengahan 1680-an bahwa Matahari tidak tepat berada di pusat gravitasi tata surya, mengungkapkan pandangan heliosentris tata surya yang dikembangkan dengan cara yang lebih modern.
Bagi Newton, pusat gravitasi Matahari atau benda langit lainnya tidak boleh dianggap diam, tetapi itu adalah “pusat gravitasi umum Bumi, Matahari, dan planet-planet” dan pusat gravitasi itu harus “stasioner” atau “bergerak beraturan dalam garis”. Newton mengadopsi pandangan “tidak bergerak” yang mana secara alternatif, dengan mempertimbangkan pandangan umum bahwa pusat tidak bergerak di mana pun itu.
Grameds, demikianlah artikel mengenai penemu dari gravitasi bumi, yaitu oleh Sir Isaac Newton yang dikenal sebagai ilmuwan yang memiliki pengaruh besar terhadap ilmuwan lainnya. Diharapkan dari artikel ini kalian juga dapat belajar sesuatu yang mungkin awalnya belum kalian tahu.
Jika kalian yang ingin mempelajari mengenai Sir Isaac Newton, ilmu mengenai gravitasi, atau pun ilmu astronomi lainnya, kalian bisa membeli buku di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku yang mungkin bermanfaat untuk kalian. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!
Buku Sakti Olimpiade Astronomi ini merupakan lokomotif yang mengawali rangkaian buku penunjang persiapan siswa untuk mengikuti olimpiade astronomi dari tingkat paling bawah hingga tingkat internasional. Buku ini berisikan materi yang disajikan secara komprehensif, disertai ilustrasi yang memadai, dan dilengkapi dengan beberapa latihan soal yang dapat menguji pemahaman dan merangsang pemikiran analitik siswa.
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien