Apa itu etika profesi? Etika profesi adalah sesuatu yang sangat penting diketahui oleh para pekerja. Setelah mengetahuinya, langkah selanjutnya adalah menjalankannya.
Etika profesi tidak dibuat semata-mata hanya untuk formalitas saja. Namun, etika profesi dibuat untuk ditaati. Supaya semua yang ada di perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Table of Contents
Pengertian Etika Profesi
Apa itu etika profesi? Etika profesi adalah suatu panduan profesionalisme yang ada di dalam dunia kerja. Bagaimana cara kita untuk berbicara dan bertindak apakah salah satu pemahaman mengenai etika sebagai profesional.
Selain itu, cara dalam mengambil keputusan juga dapat dilakukan secara profesional. Etika profesi tidak hanya berlaku untuk satu profesi saja. Akan tetapi, berlaku secara menyeluruh pada semua profesi pada umumnya.
Di dalam sebuah profesi tertentu, bisa ditambahkan sebuah aturan mengenai etika khusus. Aturan tersebut sesuai dengan profesi pada pekerjaan itu. Sebagai orang yang profesional di dunia kerja, seseorang harus selalu mengingat etika profesi.
Serta mengingat etika yang pantas, supaya bisa menjalin hubungan yang baik dengan semua bagian di dalam organisasi.
Etika profesi adalah sebuah sikap hidup. Sikap mengenai sebuah kesediaan untuk memberi pelayanan profesional pada masyarakat. Caranya adalah dengan berbagai keahlian, serta terlibat secara penuh dalam rangka pelaksanaan tjhas.
Etika adalah sebuah prinsip. Prinsip tersebut mengatur perilaku seseorang atau sebuah kelompok di dalam lingkungan bisnis. Dengan adanya sebuah etika profesi, maka dapat memberikan suatu gambaran mengenai bagaimana seseorang harus bertindak.
Khususnya bertindak terhadap orang lain dan institusinya di alam lingkungan itu. Pada akhirnya, etika akan digunakan oleh semua orang pada kelompok yang sama. Meskipun nilai antar seseorang di dalam kelompok tersebut berlainan.
BACA JUGA: 12 Cara Menjadi Arsitek Yang Profesional
Prinsip Etika Profesi
Berikut ini adalah beberapa prinsip etika profesi. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Prinsip tanggung jawab
Prinsip tanggung jawab memiliki arti bahwa semua profesional wajib menjalankan tanggung jawab atas pekerjaan yang ia lakukan. Selain wajib bertanggung jawab pada pekerjaan, seseorang juga wajib bertanggung jawab pada hasil pekerjaannya.
Sebagai seseorang yang profesional, seseorang harus siap untuk bertanggung jawab. Seperti bertanggung jawab pada dampak dari keputusan yang dibuat. Serta apapun yang sudah dibuat di dalam pekerjaan tersebut. Mereka harus bertanggung jawab kepada kehidupan orang lain dan masyarakat umum.
2. Prinsip keadilan
Prinsip keadilan pada etika bermaksud bahwa seorang profesional harus selalu mementingkan nilai keadilan di dalam setiap pekerjaannya. Apapun yang dilakukannya harus memiliki unsur keadilan.
Apapun yang dilakukan jika memang diperuntukan orang lain maka harus diberikan. Terlebih bagi profesi yang bertugas melayani masyarakat. Seperti polisi, petugas kesehatan, petugas keamanan dan lain sebagainya.
3. Prinsip otonomi
Prinsip selanjutnya adalah prinsip otonomi. Seorang profesional di dalam dunia kerja juga memiliki kebebasan. Mereka memiliki wewenang untuk bekerja sesuai dengan profesinya.
Hal ini juga menggunakan bahasa seorang profesional memiliki hak untuk melakukan, atau tidak melakukan sesuatu yang berdasarkan kode etik di dalam pekerjaan tersebut.
4. Prinsip integritas moral
Di dalam etika profesi, integritas moral adalah hal yang sangat penting. Sebab, hal itu akan mencerminkan kualitas kejujuran dan prinsip moral yang dilakukan secara konsisten sebagai profesional.
Sebagai seorang profesional, harus diingat bahwa untuk selalu menjaga kepentingan diri sendiri, profesi dan juga kepentingan orang banyak lainnya. Hal itu adalah bagian dari prinsip integritas moral.
Manfaat Etika Promosi
Ketika sebuah etika dijalankan dengan benar, maka banyak manfaat akan dirasakan oleh para pekerja dan perusahaan. Salah satu contohnya adalah seperti para karyawan yang akan mendapatkan suasana kerja yang lebih terasa positif.
Selain itu, hal ini juga akan membuat karyawan merasa bahagia dan puas, ketika datang ke kantor. Tidak hanya itu, masih ada lagi manfaat etika profesi. Di antaranya adalah sebagai berikut;
1. Meningkatkan produktivitas kerja
Etika akan mengajarkan para karyawan supaya menghargai pekerjaan yang mereka tanggung. Melalui etika profesi, seorang karyawan akan merasa lebih bertanggung jawab.
Hal ini akan membuat karyawan dapat menyelesaikan targetnya tepat waktu. Selain itu, produktivitas kerja karyawan juga akan meningkat.
2. Peningkatan branding merek
Ketika para karyawan menanamkan nilai dan tanggung jawab pada lingkungan, maka mereka akan menghindari proses pembuangan limbah yang berbahaya di lingkungan masyarakat. Dengan begitu, maka akan timbul suatu kepercayaan dari masyarakat.
Masyarakat akan bersimpati dan menganggap bahwa perusahaan tersebut memegang prinsip ramah lingkungan. Bentuk kepercayaan inilah yang dapat meningkatkan citra merek perusahaan di mata para calon konsumen, konsumen dan pelanggan.
3. Beradaptasi dengan perubahan
Seorang karyawan yang memiliki etika adalah salah satu bentuk kesuksesan di sebuah perusahaan. Sebab, mereka dapat menjadi tim yang bisa dipercaya, diandalkan dan bertanggung jawab.
Selain itu, mereka akan siap dengan perubahan yang terjadi di dalam lingkungan pekerjaan tersebut. Ini juga akan membuat perusahaan menjadi mudah dalam memutuskan arahan bisnis. Sebab, para karyawannya akan selalu menghargai sekaligus mendukung apapun keputusan dari perusahaan, selama itu hal yang baik.
4. Lingkungan kerja terbebas dari masalah
Seseorang yang bekerja tanpa menanamkan nilai etika akan bekerja tanpa arah. Mereka juga tidak akan memikirkan orang lain. Dari sinilah dapat timbul suatu kejahatan di dalam lingkungan pekerjaan.
Contohnya seperti sexual harassment, korupsi, pekerjaan yang tidak sesuai dengan SOP dan lain sebagainya. Hal sebaliknya juga akan terjadi.
Pada karyawan yang menanamkan etika di dalam pekerjaannya justru akan menghindari adanya penyimpangan yang mungkin terjadi. Hal itu akan membuat lingkungan kerjanya menjadi lebih baik lagi.
Tujuan Etika Profesi
Sebuah etik profesi tidak hanya bertujuan untuk membuat seseorang bertindak lebih profesional ketika mereka menjalankan pekerjaanya saja. Akan tetapi, etika profesi juga akan menjaga kesejahteraan orang-orang yang ada di dalam pekerjaan tersebut.
Selain itu, jika semua anggota pekerjaan dapat menjaga perilaku dan membuat sebuah keputusan berdasar pada aturan etika, maka mutu profesi akan meningkat. Kemudian standar baku yang tepat di dalamnya bisa ditetapkan.
Jadi, setiap orang yang tergabung di dalam sebuah pekerjaan harus berpegang teguh pada etika profesi. Dengan bertukuan tidak hanya memgembangkan diri sendiri saja. Namun untuk mengembangkan organisasi dan semua orang yang memiliki profesi sama di dalam pekerjaan tersebut.
Kemampuan yang Dibutuhkan Etika Profesi
1. Tingkat kepekaan
Bagi seorang profesional, penting untuk memahami semua kondisi sistem kerja dan kondisi bisnisnya. Untuk menjadi profesional, tidak hanya penting untuk membangun skill sesuai ilmu yang dimiliki.
Akan tetapi, penting juga untuk mengetahui cara berinteraksi secara profesional. Juga menghargai semua komponen yang ada dalam perusahaan.
2. Pola pikir dan sikap yang positif
Kemampuan dalam berpikir dan bersikap positif dapat menjaga suasana profesional yang kondusif. Meskipun masalah pekerjaan yang dihadapi tidak selalu mudah saat mengerjakannya.
Ketika menghadapi masalah secara profesional, penting untuk mengacu pada suatu etika. Sesuai dengan peraturan yang ada. Akan tetapi, kemampuan menghadapi masalah sebagai seorang profesional yang positif harus selalu diasah, bahkan sedini mungkin.
3. Menanamkan sikap percaya
Menjadi seorang profesional bukan berarti harus melakukan segala sesuatunya secara sendiri. Tetap membutuhkan orang, yaitu rekan kerja dan lingkungan. Tujuannya supaya dapat menjadi seorang profesional yang baik.
Menanamkan sikap percaya pada diri sendiri adalah hal yang penting. Akan tetapi, menanamkan kepercayaan pada rekan kerja, atasan dan seluruh komponen perusahaan juga sangatlah penting.
Tanpa adanya kemampuan ini, maka dapat membuat seorang profesional tidak dapat melakukan sesuatu secara maksimal.
BACA JUGA:
- Apa Perbedaan Sales dan Marketing?
- Technical Skill dan Cara Mengembangkannya
- Komoditas: Pengertian, Klasifikasi, Jenis, Dampak & Komoditas Berjangka
- Komunikasi Politik: Pengertian, Distorsi dan Modelnya
- Jenis Pekerjaan Populer di Indonesia
Itulah penjelasan singkat mengenai etika profesi. Temukan informasi lainnya dalam www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.
Etika Profesi berusaha secara khusus menyelidiki relasi antara profesi dan etika. Dalam buku ini, dibahas dengan jernih dan tajam mengenai bagaimana istilah profesi terbentuk, hakikat profesi, serta berbagai pandangan terhadap profesi dan keterbatasannya; peranan etika dalam profesi; beberapa masalah khusus dalam etika profesi, seperti otonomi dalam profesi dan kesulitannya; konflik kepentingan dalam profesi; serta profesi di era digital. Buku ini dapat menjadi sumber inspirasi dan panduan yang penting bagi para profesional, organisasi profesi, lembaga pendidikan profesi, perusahaan, serta akademisi.
Buku ini merupakan mata pelajaran wajib bagi peserta didik dengan kompetensi keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Perbankan dan Keuangan Mikro, dan Perbankan Syariah. Materi-materi yang dibahas berupa pengenalan dasar seputar industri jasa keuangan, profesi dan etika profesi, keamanan, kenyamanan, dan kesehatan pekerja, serta komunikasi dalam bisnis. Topik-topik ini penting dipahami karena para peserta didik akan bersentuhan dengan hal-hal ini ketika kelak masuk ke dunia kerja. Buku ini disajikan dengan bahasa Indonesia yang luwes dan popular sehingga mudah dipahami. Selain itu, dilengkapi dengan soal-soal uji pengetahuan dan keterampilan.
Buku ini memberikan gambaran bagaimana kita perlu bersikap dan berperilaku dalam bisnis yang beretika secara nyata, bukan hanya sekadar teori yang berangan-angan akan sesuatu hal yang abstrak sehingga sulit digapai dan mustahil, namun lebih didasari pada kenyataan praktis yang ada pada masyarakat global. Sebuah pencarian hakikatnya bahwa hidup manusia selalu diliputi ketidakpastian dan penuh dengan jalan panjang samar serta berliku. Untuk itu, dalam mencari yang benar sangatlah penting dan bukan berarti benar tidak pernah melakukan yang salah. Manusia berkewajiban untuk terus mencari sampai merasa menemukan kebenaran yang sejati, sama halnya dengan menuntut ilmu.
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien