Pengertian Feng Shui – Feng Shui adalah sebuah ilmu yang telah dikembangkan sejak abad ke 16 hingga abad ke2 Sebelum Masehi. Pada awal-awal kemunculannya, Feng Shui ini dikenal dengan nama Bu Zhai, yaitu sebuah metode peramalan dengan menggunakan cangkang kura-kura.
Kata Feng Shui sendiri, berasal dari bahasa Tiongkok yaiut Feng yang artinya adalah angin atau arah serta Shui artinya adalah air. Agar lebih jelas, simak penjelasan berikut ini mengenai pengertian Feng Shui serta elemen-elemen yang ada di dalamnya.
Table of Contents
Pengertian dan Sejarah Feng Shui
Feng Shui berasal dari bahasa Mandarin.
Feng Shui adalah sebuah sistem China kuno yang mengatur mengenai pengaturan spasial, struktur maupun tempat serta orientasi yang memiliki hubungan dengan aliran energi, agar adanya keselarasan dengan kekuatan rohani yang menghuni suatu tempat, sehingga dapat mewujudkan hidup yang harmonis.
Ada dua jenis qi dalam Feng Shui, taitu aliran qi baik serta sheng qi yang bermanfaat, baik serta positif dan qi yang berbahaya maupun negatif yaitu sha qi atau qi yang membunuh.
Pada sekitar tahun 551 SM hingga 479 SM pada zaman Kong Hu Cu, ilmu Feng Shui digunakan untuk menentukan lokasi dari Istana Kekaisaran, tujuannya agar lokasi tersebut dapat selaras dengan pergerakan yang ada di langit.
Namun, pada awal kemunculan ilmu Feng Shui, yaitu pada abad ke 16 hingga abad ke 2 SM, Feng Shui digunakan sebagai sebuah metode untuk melakukan peramalan dengan menggunakan cangkang kura-kura, untuk menilai apakah suatu lokasi dinilai aman atau menguntungkan untuk ditinggali atau tidak.
Pakar ilmu tersebut, disebut sebagai Fang Shi, yaitu seseorang yang mempelajari mengenai ilmu alam serta metafisika. Lalu, dalam perkembangannya, Feng Shui pun mengalami perubahan. Pada abad ke 2 SM hingga abad ke 2 Masehi, Feng Shui yang dulunya disebut Bu Zhai disebut sebagai Kan Yu, artinya adalah bahwa manusia mengerti kehendak dari alam semesta.
Sehingga, ketika manusia tersebut tinggal di suatu tempat, maka ia harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar tanpa keinginan untuk melawannya. Pada masa tersebut, Feng Shui pun menjadi aliran bentuk serta aliran kompas yang mulai terpecah serta masing-masing aliran Feng Shui pun membentuk teorinya masing-masing.
Ilmu Feng Shui pun terus berkembang hingga pada abad ke 12 sampai 13 Masehi, ketika Tiongkok dijajah oleh Bangsa Mongol saat itu. Pada masa penjajahan tersebut, banyak buku mengenai ilmu Feng Shui dibakar yang menyebabkan ilmu Feng Shui ini hilang hingga hampir 100 tahun.
Lalu, pada abad ke 13, di mana kekuasaan Bangsa Mongol mulai digulingkan, seluruh ilmu Feng Shui yang sempat hilang pun kembali dikembangkan. Bahkan mulai banyak orang awam yang mempelajari ilmu Feng Shui.
Namun usai RRC berdiri, Feng Shui dianggap sebagai sebuah ilmu takhayul yang membodohi rakyat. Pada masa tersebut pula, praktik dari ilmu Feng Shui banyak dilarang oleh negara selama hampir 50 tahun lamanya. Karena pelarangan tersebut, ilmu Feng Shui akhirnya hanya dipraktikan di Hong Kong, Taiwan serta negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Namun, karena para pengembara dari Tionghoa, akhirnya ilmu Feng Shui pun meluas ke seluruh dunia dengan tujuan untuk meneruskan tradisi serta kebudayaan lama Tiongkok. Tetapi, tak jarang pula orang menyebarkan ilmu Feng Shui dengan label komersial.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi serta transportasi, ilmu Feng Shui akhirnya mengundang banyak peminat dari berbagai daerah di negara-negara lain dan tidak hanya di Asia Tenggara saja.
Saat ini, ilmu Feng Shui dikenal untuk melihat suatu lokasi, apakah lokasi tersebut akan membawa keberuntungan apabila dibangun sebuah rumah atau tidak. Namun, ilmu Feng Shui juga dapat meramalkan keberuntungan dan masa depan.
Aliran-Aliran Feng Shui Tradisional
Dalam Feng Shui tradisional, ada beberapa aliran yang dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu Feng Shui bentuk atau form Feng Shui serta Feng Shui arah atau compass Feng Shui.
Feng Shui bentuk berbicara mengenai tata letak bangunan secara umum, beberapa prinsip dalam Feng Shui bentuk termasuk cukup populer. Di antaranya ialah pintu rumah yang tidak boleh terkena tusuk sate, ruang makan berada di lantai satu dan tidak boleh berada di bawah kamar mandi atau WC yang ada di lantai dua, tempat tidur di lantai dua tidak boleh berada di atas kompor yang ada di lantai bawahnya.
Sedangkan untuk Feng Shui arah, aliran ini berbicara mengenai distribusi energi yang mengalir di suatu bangunan atau ruangan sesuai dengan arah hadap atau lokasinya. Selain itu, Feng Shui arah juga berbicara mengenai waktu yang baik ketika akan membangun sebuah bangunan. Penerapan Feng Shui arah pada suatu bangunan, digunakan untuk menutup maupun menetralisir kelemahan ba zi pada penghuninya.
Feng Shui Sebagai Suatu Disiplin Ilmu
Karena perkembagannya, kini Feng Shui pun menjadi sebuah disiplin ilmu yang diajarkan di berbagai universitas. Sebab, Feng Shui dinilai sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang tidak hanya mistis, akan tetapi juga dapat diterima secara logika.
Beberapa ilmu Feng Shui yang dinilai mampu diterima secara logika, adalah sebagai berikut.
- Menurut ilmu Feng Shui, rumah yang berada di puncak gunung tanpa adanya penghalang merupakan rumah yang tidak baik. Secara logika, apabila rumah yang berada di puncak gunung tanpa penghalang, maka penghuni rumah pun akan mudah terserang penyakit, sebab angin di puncak gunung sanagt kencang. Oleh karena itu, rumah di atas puncak gunung perlu dibangun sebuah penghalang.
- Menurut ilmu Feng Shui, rumah yang berada di bawah tebing yang curam dinilai tidak baik. Sebab, tebing yang curam akan mudah longsor. Sehingga, bangunan yang berada di bawah tebing tersebut pun akan dengan mudah terkena longsoran yang dapat membahayakan para penghuni rumah.
Ilmu Feng Shui juga mengajarkan cara agar manusia mampu hidup selaras dengan alam serta lingkungan sekitarnya dengan benar, tanpa menentang alam.
Selain itu, ilmu Feng Shui juga memiliki tujuan untuk mendatangkan keberuntungan serta menghindari dari hawa perusak yang ada dalam diri maupun lingkungan yang ditempati untuk dapat melaraskan hawa positif yaitu Yang dan hawa negatif yaitu Yin.
Setelah mengetahui sedikit sejarah mengenai Feng Shui serta pengertiannya, Grameds juga bisa mengetahui mengenai sejarah dari para master Feng Shui dari masa ke masa. Mulai ketika Feng Shui itu hadir hingga pada masa terakhir perkembangan keilmuan Feng Shui.
Apabila tertarik membaca mengenai sejarah dari master atau ahli ilmu Feng Shui, Grameds dapat membeli buku berjudul “Kisah Master Feng Shui dan Perkembangannya” yang ditulis oleh Xiang Yi. Buku ini, dapat Grameds beli hanya di Gramedia.com. Segera beli sebelum kehabisan!
Fungsi Feng Shui
Seringkali Feng Shui digunakan sebagai salah satu patokan dalam proses pembangunan sebuah rumah maupun gedung. Tujuannya adalah untuk memastikan, bahwa rumah tersebut dibangun dengan kondisi qi yang baik. Sebab, menurut ilmu Feng Shui, untuk mendapatkan faktor qi yang baik tersebut, dipengaruhi oleh lokasi serta sumbu waktu.
Selain itu, ada pula beberapa manfaat atau fungsi lain dari Feng Shui, berikut penjelasannya.
- Menerapkan Feng Shui dalam hunian, dipercaya dapat meningkatkan karir. Dalam ilmu Feng Shui, bagian utara dari sebuah rumah, melambangkan karir yang akan dimiliki oleh pemilik rumah tersebut. Sehingga, bagian utara rumah tidak boleh ada hal negatif, serta tidak boleh ada kekurangan seperti ruang kosong.
- Secara psikologis, dengan menerapkan ilmu Feng Shui dalam rumah, seperti memiliki tanaman serta memberikan cat warna-warni dapat memberikan rasa kepuasan pribadi, membuat penghuni rumah merasa lebih dinamis serta energik.
- Melalui Feng Shui, seseorang dapat melihat serta mengenali karakter seseorang dan mengenali kehidupan pribadi serta kebutuhan suatu perusahaan dalam memaksimalkan sumber daya manusia yang ia miliki.
- Dengan ilmu Feng Shui, maka seseorang dapat mengetahui kesempatan serta peluang yang ia miliki di masa depan.
- Ilmu Feng Shui membuat seseorang dapat mengetahui potensi, bakat maupun talenta tersembunyi, kondisi bisnis di masa depan, hubungan hingga menentukan pasangan hidup yang akan dimiliki oleh seseorang.
- Ilmu Feng Shui dapat melihat serta menganalisis ikatan batin antar seseorang, baik itu dengan orang maupun dengan anak serta dapat mengetahui kelemahan fisik seseorang terhadap suatu penyakit tertentu.
- Ilmu Feng Shui dapat membantu membangun hubungan serta relasi yang lebih baik.
- Ilmu Feng Shui dapat membantu seseorang mengetahui ancaman apa saja yang mungkin terjadi atau yang akan datang di masa depan.
- Feng Shui dapat membantu suatu perusahaan untuk meningkatkan efektivitas serta efisiensi kerja dari para karyawannya, dengan cara mengetahui setiap potensi karyawan, melakukan pemberdayaan human capital dengan unggul dan agar mampu mencapai kesuksesan maksimal, mampu mengenali tingkat dari ketahanan emosi, cara karyawan bekerja, serta menetapkan gaya kepemimpian yang baik untuk seluruh karyawan.
- Dapat meningkatkan energi serta motivasi. Dengan menerapkan ilmu Feng Shui pada hunian, maka area hambatan atau Huo Hai yang dapat menghambat motivasi dari para penghuni pun dapat diatasi, sehingga penghuni rumah tersebut dapat memiliki motivasi serta energi yang meningkat.
Itulah sepuluh fungsi atau manfaat dari ilmu Feng Shui.
Lima Elemen Dasar Ilmu Feng Shui
Dalam ilmu Feng Shui, ada lima elemen dasar yang memiliki fungsi berbeda-beda, berikut penjelasan kelima elemen dasar tersebut.
1. Elemen kayu
Elemen dasar pertama dalam ilmu Feng Shui adalah elemen kayu atau tumbuhan yang menjadi salah satu bagian yang ada di bumi, termasuk dalam tubuh manusia berupa makanan dari sayur-sayuran atau tumbuhan. Elemen kayu dalam Feng Shui ini, memiliki sifat dasar yang alami, fleksibel serta menyukai beberapa hal yang bersifat tradisional dan mudah patah semangat. Elemen kayu, juga diasosiasikan dengan warna hijau yang alami. Elemen kayu juga mewakili dari pertumbuhan serta kreativitas. Kayu dalam ilmu Feng Shui, dapat mendorong pertumbuhan pribadi serta intuisi seseorang yang meningkat.
2. Elemen tanah atau bumi
Elemen bumi adalah tempat dari isi alam untuk berpijak serta tumbuh. Dalam ilmu Feng Shui, elemen tanah, memiliki sifat dasar membumi yang artinya sederhana serta pendiam.
Sikap pendiam tersebut, kadang dapat membuat lawan bicara merasa bingung, sehingga seringkali disangka pasif. Akan tetapi, elemen tanah dapat membantu seseorang untuk tumbuh serta stabil.
Sari seluruh elemen dasar dalam Feng Shui, elemen tanah merupakan elemen yang paling damai, stabil sekaligus menenangkan. Dalam ilmu Feng Shui, elemen tanah erat kaitannya dengan warna kuning.
3. Elemen logam
Elemen ini merupakan elemen yang berada di dalam bumi serta tubuh seseorang. Dalam tubuh seseorang, terdapat banyak unsur maupun zat logam yaitu magnesium, zat besi serta unsur logam lainnya.
Berbeda dengan elemen tanah, elemen logam cenderung memiliki sifat dasar yang keras, dingin serta memiliki pikiran tajam dan cara bertutur yang tajam pula. Akan tetapi, elemen logam ini juga memiliki sifat positif, yaitu sangat serius ketika menangani usaha yang telah ia minati. Selain itu, logam seringkali digunakan sebagai senjata, sehingga elemen ini pun terkesan kuat.
Pada elemen logam, elemen ini berhubunngan erat dengan kekuatan mental serta ketajaman dan memengaruhi kecerdasan. Elemen logam, diasosiasikan dengan warna putih.
4. Elemen api
Elemen keempat ini memiliki makna transformasi serta ekspansi. Dari kelima elemen dasar Feng Shui, elemen apilah yang paling stabil di antara kelimanya. Sebagai elemen paling stabil, elemen ini memiliki sifat dasar yang penuh semangat, bergairah, provokatif, membakar, menghangatkan akan tetapi dapat melukai lawan atau musuhnya.
Meskipun dikenal penuh semangat dan provakatif, elemen api juga dikenal sering melucu. Elemen ini, diasosiasikan dengan warna merah.
5. Elemen air
Elemen kelima ini sangat berguna sebagai perilis sekaligus pembaharuan. Dengan menggunakan elemen air, maka akan diperoleh kejelasan, relaksasi, hingga inspirasi untuk dapat menghadirkan suatu kerelaan.
Air sebagai elemen dasar dari Feng Shui digambarkan sebagai sebuah kebutuhan vital untuk seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Elemen air digambarkan sebagai elemen yang memiliki sifat dasar tenang, mampu berpikir secara dalam serta mampu membuat lawan bicara hanyut dengan perkataannya.
Elemen air dalam Feng Shui digambarkan sebagai elemen yang fleksibel, akan tetapi sering kali memiliki sifat negatif, yaitu sering tidak memiliki pendirian yang tetap. Elemen ini juga diasosiasikan dengan warna hitam.
Dari kelima elemen dasar Feng Shui tersebut, kelimanua menggambarkan dua siklus keseimbangan, yaitu siklus dari penciptaan serta siklus penghancuran. Dari kedua siklus tersebut, kelima elemen dasar memiliki peranan masing-masing.
Pada siklus penciptaan, elemen kayu dapat menghidupkan api, elemen api dapat menciptakan bumi dan abu, elemen tanah atau bumi dapat menghasilkan logam, elemen logam dapat mengumpulkan air dan elemen air dapat menumbuhkan kayu.
Sedangkan pada siklus penghancuran, elemen kayu memakan bumi, elemen bumi akan menghidap air, elemen air dapat mematikan api, elemen api dapat melelehkan logam, elemen logam dapat membelah kayu.
Itulah penjelasan mengenai pengertian Feng Shui, sedikit sejarahnya serta kelima elemen dasar dalam ilmu Feng Shui yang memiliki fungsi-fungsinya masing-masing dalam siklus penciptaan serta siklus penghancuran.
Selain berperan untuk menghadirkan energi baik dan menepis energi buruk dalam hunian, Feng Shui juga dapat melihat masa depan dan menganalisis hal-hal lainnya.
Apabila Grameds tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Feng Shui, Grameds dapat membeli buku dan membaca buku mengenai ilmu Feng Shui yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu menyediakan beragam buku berkualitas untuk Grameds. Jadi tunggu apa lagi? Segera beli dan miliki bukunya sekarang juga!
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien