in

Pengertian Saham: Ciri-Ciri, Resiko Dan Tips Berinvestasi

Pengertian Saham – Apakah teman-teman Grameds tertarik untuk berinvestasi saham? Tepat sekali, saham saat ini memang banyak diminati dan sedang populer digeluti oleh masyarakat Indonesia, terutama anak-anak muda. Dari berbagai jenis investasi, baru-baru ini saham memang sedang diincar banyak investor karena memang menawarkan banyak keuntungan. Jadi tidak salahnya jika Grameds mengenal saham agar bisa mencoba berinvestasi dan memperoleh keuntungan.

Meskipun banyak dilakukan orang, bukan berarti investasi tidak memiliki resiko. Itulah sebabnya perlu memahami terlebih dahulu untuk mengenal bagaimana cara berinvestasi Saham. Namun Grameds tidak perlu khawatir sebagai pemula dalam dunia investasi karena artikel ini akan membahas tuntas informasi apa saja yang perlu Grameds diketahui untuk mengenal saham.

Berikut ini penjelasan tentang apa itu saham? Ciri-ciri, jenis, resiko, dan belajar tips cara melakukan investasi saham bagi pemula:

PENGERTIAN SAHAM

Holiday Sale

Saham adalah salah satu berbentuk instrumen pasar uang yang paling popular saat ini. Saham yang juga disebut efek atau stock menjadi surat berharga yang menyatakan bukti kepemilikan sebuah perusahaan atau badan usaha. Saham juga dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha sebagai pihak tertentu dalam perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan, asset perusahaan, dan berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

Jika merujuk pengertian saham berdasarkan UU Pasar Modal Nomor. 8/1995 pasal 1 ayat 5 maka efek adalah surat berharga yang menjadi surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, tanda bukti utang, kontrak berjangka atas efek, dan setiap bentuk derivatif dari efek.

Pengertian lain dari saham adalah sesuatu yang bernilai dari perusahan berwujud Perseroan Terbatas ataupun bentuk Emiten yang dipakai untuk mengantar pemilik saham. Jadi seseorang yang menanam modal dengan membeli saham suatu perusahaan maka Ia adalah instingtif menjadi pemilik ataupun pejabat saham perusahan tersebut. Agar lebih paham dengan pengertian saham, berikut ini ada pengertian saham menurut para ahli yang bisa Grameds simak:

1. Sri Hermuningsih (2012: 78)

Saham adalah salah satu bentuk surat berharga yang digunakan pada perdagangan pasar modal yang sifatnya kepemilikan. Saham ini kemudian menjadi tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

2. Irham Fahmi (2012: 81)

Saham adalah bentuk kertas yang menjadi tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu perusahaan yang tercantum di dalamnya nilai nominal yang jelas, nama perusahaan, dan hak-kewajiban yang jelas pada setiap pemegang sahamnya.

3. Martalena dan Maya Malinda (2011: 55)

Saham adalah salah satu bentuk instrumen dari pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham bisa menjadi pilihan perusahaan untuk memutuskan pendanaan perusahaan apa yang digunakan . Kemudian saham menjadi instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena dapat memberikan tingkat keuntungan yang baik.

4. Taufik Hidayat (2010 97)

Pengertian saham menurut Taufik Hidayat adalah sebuah tanda penyertaan, andil atau kepemilikan seseorang atau lembaga tertentu atas suatu perusahaan. Pemilik saham kemudian disebut sebagai pemegang saham dan kepemilikan saham akan berakhir jika investor tersebut menjual sahamnya kepada investor lain.

5. Istijanto Oei (2009: 13)

Menurut Istijanto Oei, saham adalah bentuk surat berharga yang menjadi tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap perusahaan tertentu. Saham akhirnya membuat investor harus membelinya agar dapat memiliki perusahaan tertentu.

6. M. Paulus Sitomorang (2008: 45)

Paulus Situmorang berpendapat bahwa saham adalah bentuk tanda penyertaan modal dalam suatu perusahaan perseroan terbatas dengan beberapa manfaat yang bisa diperoleh. Seperti dividen yang menjadi bagian dari keuntungan perusahaan akan dibagikan pula pada pemilik saham dan capital gain yang dapat menjadi keuntungan dari selisih jual beli saham tersebut. Menurut Situmorang, manfaat finansial dari saham adalah konsekuensi atas kepemilikan saham berupa kekuasaan, kebanggaan, dan khususnya hak suara dalam menentukan jalanya sebuah perusahaan.

belajar investasi saham

CIRI-CIRI INVESTASI SAHAM

1. Saham Yang Anomali Dengan Indesk

Grameds bisa memperhatikan saham yang bagus terlihat dari anomaly yang indeks sedang turun harganya. Mengapa demikian? Karena saat indeks merah maka saham-saham tersebut hanya turun satu atau dua tik pion saja atau bahkan stagnan ditempat dan bisa naik melawan arah indeks. Ciri-ciri saham ini bisa Grameds pilih untuk dibeli dengan catatan saham tersebut merupakan saham yang liquid.

2. Saham Yang Posisi Open Lebih Rendah Dari Posisi Close

Ciri-ciri saham yang baik berikutnya adalah saham yang tercatat kenaikan harganya pada transaksi hari ini sehingga bisa dianalisa untuk hari berikutnya. Biasanya jenis saham ini akan naik diatas 5% tetapi masih dibawah 105, jika naik pun terlalu tinggi pu itu justru adalah kendala yang wajar. Bahkan hal dapat menjadi berpotensi mengalami kerugian.

3. Saham Yang Jatuh Dalam

Saham yang harganya jatuh tajam biasanya menjadi saham favorit banyak orang. Saham ini akan jatuh harganya tanpa ada isu atau berita apapun, kemudian tiba-tiba akan muncul transaksi yang volumenya besar tetapi tidak menaikan harganya secara signifikan. Saham ini dianggap memiliki potensi yang besar untuk mendatangkan keuntungan lebih dari 100%.

4. Nilai Nominal (Nilai Pari)

Untuk mulai berinvestasi saham, Grameds bisa melihat karakteristik nilai nominal saham tersebut. Nilai nominal saham adalah bentuk nilai yang tertera dalam saham yang didapat dari hasil pembagian total modal perusahaan pada jumlah saham yang beredar. Nilai nominal inilah yang kemudian akan digunakan untuk kepentingan akuntansi dan hukum, serta menentukan besarnya modal yang akan disetor dalam neraca.

5. NIlai Wajar Saham

Selanjutnya Grameds bisa memperhatikan karakteristik nilai wajar saham dengan cara menganalisisnya di pasar modal. Jadi nilai wajar saham adalah sebuah nilai yang dimiliki para investor atau analisis pasar modal terhadap saham yang sedang diperdagangkan di bursa efek. Hal tersebut kemudian bepedoman pada masing-masing industri dari setiap perusahaan tersebut. Dalam penghitungannya dapat menggunakan beberapa metode pada harga saham yang berlaku secara umum, seperti metode perhitungan PER, tingkat pertumbuhan laba perusahaan, price to book value (PBV), dan sebagainya.

6. Nilai Pasar

Ciri-ciri saham yang terakhir dapat dilihat dari klasifikasi nilai pasarnya. Nilai pasar pada saham adalah suatu nilai saham yang diperdagangkan di bursa efek. Jika suatu saham memiliki banyak investor maka harga pasar saham tersebut akan tinggi, atau sebaliknya. Naik turunya harga pasar saham ditentukan oleh kekuatan supply dan demand atau seberapa besar pembelian dan penjualan dari saham tersebut di pasar modal.

JENIS-JENIS SAHAM

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri saham, maka Grameds perlu mengenal saham dari beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis saham yang perlu Grameds ketahui sebelum memutuskan untuk memilih berinvestasi saham:

1. Saham Biasa

Saham biasa adalah salah satu jenis saham yang merupakan pemilik saham seseungguhnya. Makasudnya pemegang saham biasa akan menyanggupi bahaya dan mendapat laba secara konstan. Jika keadaan perusahaan sedang merosot maka pemilik saham biasa ini tidak bisa mendapati dividen. Namun jika perusahaan sedengan dalam keadaan baik maka pemegang saham biasa akan mendapt deviden sangat besar bahkan memperoleh keuntungan saham tambahan.

Saham biasa juga dapat menjadikan pemiliknya memiliki hak suara dalam konvensi umum para pejabat saham dan ikut memilih peraturan dalam perusahaan tersebut. Jika perusahaan tersebut akhirnya tutup, maka pemilik saham baisa bisa memilih sisa modal dalam perusahaan dengan dikurangi bagian penjabat saham referennya.

2. Saham Preferen

Saham preferen adalah salah satu jenis saham yang memberikan hak istimewa pada pemiliknya untuk mendapatkan pembayaran dividen lebih besar dibandingkan saham biasa. Berikut ini karakteristik saham preferen yang perlu Grameds ketahui karena banyak orang yang menggunakan saham jenis ini untuk berinvestasi:

  • Mempunyai berbagai tingkat dan dapat ditertibkan dengan karakteristik yang berbeda tiap nominalnya
  • Memiliki tagihan aktiva dan pendapatan dan prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam pembagian dividennya
  • Dalam hal dividen kumulatif, jika pemilik saham belum dibayar dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
  • Secara konvertibilitas, saham preferen dapat ditukar menjadi saham biasa jika terjadi kesepakatan antara pemegang saham dengan organisasi yang menerbitkannya

RESIKO INVESTASI SAHAM

Selain memperoleh keuntungan, investasi menggunakan saham juga memiliki resiko tersendiri jika kita mungkin saja memilih saham yang salah atau kurang tepat dalam dalam memilih strategi. Grameds bisa saja mengalami keadaan ketika emiten likuidasi, maka pemilik saham mempunyai hak tuntutan terakhir mengenai aset perusahaan setelah semua tanggung jawab emiten dilunasi.

Jadi bisa saja dalam keadaan terburuk tidak ada aset yang tersisa, maka pemilik saham tidak memperoleh apapun. Berikut ini penjelasan risiko investasi saham yang perlu Grameds ketahui detailnya:

1. Capital Loss

Investor saham bisa mengalami suatu kondisi dimana harus menjual saham lebih rendah dari harga belinya. Misalnya harga saham tertentu yang dibeli terus mengalami penurunan, akhirnya investor akan terpaksa menjual sahamnya dan justru memperoleh kerugian.

2. Risiko Likuiditas

Grameds bisa mengalami risiko likuiditas jika perusahan yang sahamnya Grameds miliki mengalami bangkrut oleh pengadilan atau perusahaan tersebut bubar. Resikonya adalah pemegang saham akan mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahan tersebut dapat dilunasi. Jadi jika tidak ada sisa sama sekali dari perusahaan tersebut maka pemegang saham tidak memperoleh hasil dari likuidasi sama sekali.

3. Saham Delisting Dari Bursa

Resiko yang mungkin saja dialami investor saham adalah dihapusnya inventarisasi bursa sehingga akhirnya saham tersebut tidak dapat dibursakan.

4. Kehilangan Aset

Investor saham bisa beresiko kehilangan aset jika tarif beli saham sangat besar dari tarif jual nya.

Baca juga : Rekomendasi Buku Investasi Saham

belajar investasi saham

TIPS CARA MELAKUKAN INVESTASI SAHAM

Jika Grameds merasa sudah mengenal saham dengan baik, maka waktunya untuk memulai berinvestasi. Ada beberapa tips yang bisa Grameds terapkan saat memulai berinvestasi Saham. Berikut ini tips cara melakukan investasi saham agar Grameds bisa memperoleh keuntungan dan meminimalisir resiko:

1. Intip Reksadana Saham

Jika Grameds masih pemula belajar saham maka cara paling mudah adalah mengintip saham milik manajer investasi yang mengelola reksadana saham tersebut. Di sana GRameds dapat menemukan top 10 saham di laporan bulanan reksadana saham. Nah, Grameds bisa mulai berinvestasi menggunakan saham-saham di reksadana tersebut.

2. Saham Blue-Chip

Sebagai pemula, Grameds bisa fokus dengan saham-saham blue-chip dari perusahaan dengan kualitas terbaik yang dijual di bursa. Jenis sahma ini dianggap paling aman untuk menghindari resiko dan lebih menjanjikan stabilitas keuntungannya. Salah satu contoh saham blue-chip yang ada di Bursa Efek adalah Bank BCA, Unilever Indonesia, dan Bank BRI.

3. Diversifikasi

Untuk meminimalisir resiko pada investasi saham, Grameds bisa melakukan diversifikasi investasi. Jadi jangan tempatkan semua uang yang Grameds miliki menjadi saham. Jadi diversifikasi ini bisa menyelamatkan jika terjadi krisis di pasar saham karena Grameds masih masih memiliki simpanan di instrument lain.

4. Pilih Yang Jangka Panjang

Grameds jangan tergoda dengan investasi yang mudah untuk memperoleh keuntungan yang cepat dan menghasilkan return yang tinggi. Jika Grameds ingin berinvestasi dengan saham maka pilihlah yang jangka panjang karena suatu perusahan yang kita miliki sahamnya perlu bertumbuh dan berkembang dalam jangka waktu tertentu sehingga nanti Grameds bisa memperoleh keuntungan yang lebih banyak.

5. JIka Menemukan Trading Online, Berhati-hatilah

Jangan terkecoh dengan iming-iming untung cepat, besar dalam waktu singkat lewat trading saham. Trading saham adalah upaya jual beli saham dalam rentang waktu yang sangat pendek, misalnya dalam jangka waktu mingguan, bahkan harian saja.

6. Beli Saat Harga Saham Sedang Turun

Kesempatan emas jika harga saham sedang turun maka saatnya Grameds bisa membeli saham tersebut. Namun ada yang perlu diperhatikan saat memilih saham yang harganya turun, yakni pastikan perusahaan tersebut memiliki kinerja dan keuangan yang baik.

7. Enjoy Saat Bermain Saham

Lakukan secara enjoy saja ketika bermain saham, jangan stress terus mengecek harga saham dan khawatir akan harganya yang naik turun. Jadi kunci bermain saham memang sabar dan nikmati saja perjalannya karena biarkan para menejer profesional yang bekerja dan biarkan saham tersebut bekerja.

8. Cari Informasi Valid dan Ikut RUPS

Investasi saham sangat mengandalkan informasi dalam menentukan strategi. Jadi gunakan sumber informasi yang valid untuk mengakses segala Informasi saham. Grameds bisa mengunjungi sumber informasi yang diberikan Bursa Efek Indonesia yang bisa diakses secara gratis dan cuma-cuma. Informasi yang didapat dapat berupa laporan keuangan, laporan tahunan, corporate action, dan public expose.

9. Mulailah Meskipun Modal Kecil

Sebagai pemula Grameds bisa memulainya dengan yang modal kecil sekalipun. Jangan berpikir untung yang banyak atau besar terlebih dahulu untuk modal yang besar pula. Mulailah terlebih dahulu meskipun masih dengan modal yang kecil. Jangan terlalu berambisi untuk langsung memulai investasi saham dengan modal yang besar agar mendapat untuk lebih besar.

Baca juga artikel terkait “Pengertian Saham” :

Nah, itulah penjelasan tentang apa saja yang perlu Grameds diketahui untuk mengenal saham. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, jnies, resiko, dan tips cara melakukannya. Apakah Grameds tertarik untuk berinvestasi saham? Informasi di atas bisa Grameds pertimbangkan untuk mengambil keputusan sebelum akhirnya berinvestasi saham. Jika melihat kondisi dunia saham saat ini memang memiliki potensi yang besar untuk memperoleh keuntungan.

Meskipun Grameds tetap perlu mempertimbangkan risiko dan mengatur strategi agar bisa memperoleh keuntungan dan menghindari kerugian. Jika Grameds tertarik belajar tentang saham bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di http://www.gramedia.com untuk menemukan referensi tentang saham. Belajar mengenal saham tentu memerlukan banyak referensi karena Grameds juga perlu menciptakan strategi dan mempertimbangkan resiko.

Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mempelajari dan mengenal saham lebih luas lagi agar bisa lebih yakin untuk akhirnya berinvestasi saham. Selamat belajar. #SahabatTanpabatas

tombol beli buku

tombol beli buku

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Rosyda Nur Fauziyah

Saya adalah Rosyda Nur Fauziyah dan biasa dipanggil Rosyda. Menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Linkedin saya Rosyda Nur Fauziyah